tugas artikel hidro

Upload: dorahutajulu

Post on 06-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • AKUSTIK BAWAH AIR

    Dora Anna Hutajulu

    Faculty of Earth Sciences and Technology, Institute of Technology, Bandung, Indonesia

    [email protected]

    Kecepatan suara adalah kecepatan gelombang suara yang dapat merambat pada medium elastis. Kecepatan suara tidak

    sama dengan kecepatan gerak partikel air karena kecepatan gerak partikel air terjadi kerena ada osilasi partikel medium

    rambat gelombang. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan suara antara lain dengan semakin tingginya suhu,

    semakin tinggi tekanan, semakin tinggi kenaikan salinitas dan densitas makin rapat maka cepat rambat gelombang suara

    semakin tinggi. kecepatan suara dapat ditentukan dengan bentuk persaman umum c = f (T (z),S(z),z) (1)

    dengan c= kecepatan suara, z = kedalaman, T= temperatur dan s = salinitas. Persamaan empiris kecepatan suara yang

    hanya dipengaruhi oleh T, s, z, yaitu

    Leroy (2)

    Medwin (3)

    Mackenzie (4)

    Sifat fisik penting dari air laut dapat ditentukan dengan menggunakan alat CTD sedangkan dengan menggunakan dengan

    harmonic sound speed maka didapat satu kecepatan suara yang berfungsi dalam menentukan suatu kedalaman. Nilai

    kedalaman yang benar dapat ditentukan dengan menggunakan salah satu cara yaitu kalibrasi bar check, kalibrasi ini

    dilakukan dengan cara menenggelamkan sebuah plat baja/besi di bawah transducer dengan menggunakan kabel baja

    yang diberi tanda setiap lima meter sampai 20 meter. Plat baja dengan kedalaman yang sudah ditentukan kemudian

    menjadi pembanding bacaan echosunder. Kalibrasi dilakukan dengan cara merubah kecepatan suara di air sedemikian

    rupa sehingga bacaan echosounder sama dengan panjang tali baja. Sonar adalah deteksi dan pengukuran dengan

    gelombang akustik di bawah air sedangkan alat yang digunakan untuk memancarkan dan menerima gelombang akustik

    di bawah air disebut Transducer. Prinsip kerja transducer dengan memancarkan gelombang suara ke dalam air laut,

    dengan gelombang diperoleh dengan mengubah energi listrik yang diperoleh dari transmitter, kemudian Gelombang

    akustik tersebut merambat pada medium air dengan cepat rampat yang relatif diketahui atau dapat diprediksi hingga

    menyentuh dasar perairan dan dipantulkan kembali ketransduser.

    Gambar 1 time series plot of simplified sound pulses as occur in a transducer

    Persamaan SONAR Aktif

    EL = SL -2TL +TS (5)

    dengan EL= Echo Level, SL = Source Level, TL=Transmission Loss, TS= Target Strength.

    Beamwidth merupakan lebar dari suatu gelombang yang merambat pada suatu medium dengan semakin kecilnya lebar

    pancaran maka resolusi deteksi objek secara horizontal semakin baik. Panjang total dari setiap gelombang yang

    dipancarkan disebut panjang pulsa dengan semakin pendek panjang pulsa maka akan semakin baik untuk mendeteksi

    suatu objek. Pada Intensitas gelombang untuk performa alat hidro akustik yang baik adalah dengan mengatur frekuensi,

    panjang pulsa, dan lebar pancaran suatu gelombang, Keterbatasan dari alat hidro akustik adalah noise, attenuation rate,

    dan signal perturbation and deformation. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecepatan suara di pengaruhi oleh

    kedalaman, temperatur dan salinitas dan mengatur frekuensi, panjang pulsa, dan lebar pancaran suatu gelombang

    menjadi kunci yang harus diperhatikan dalam melakukan pengukuran kedalaman.

    Referensi :

    De Jong, C.D., Lachapelle, G., Skone, S., Elema, I.A. (2002) Hydrography , Delft University Press, Netherlands.

    https://www.academia.edu/4777826/JURNAL_ECHOSOUNDER (di akses pada 19.30 WIB, 25 september 2014)