ppt hidro bajingan

21
HIDROGEOLOGI PENGUKURAN DEBIT AIR Radhitya Eka Pradipta 21100110141019 M. Emir Wansya 21100110120036

Upload: radhitya-e-pradipta

Post on 20-Oct-2015

322 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

HIDROGEOLOGI Pemunculan Air Tanah

HIDROGEOLOGI

Pengukuran debit airRadhitya Eka Pradipta21100110141019M. Emir Wansya21100110120036debitApa itu debit ??Definisi debit air adalah , Tinggi permukaan air sungai yang terukur oleh alat ukur pemukaan air sungai. Pengukurannya dilakukan tiap hari, atau dengan pengertian yang lain debit atau aliran sungai adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang melintang sungai per satuan waktu. Dalam sistem satuan SI besarnya debit dinyatakan dalam satuan meter kubik per detik (m3/dt)

Faktor penentu debit airIntensitas hujanPengundulan Hutan Pengalihan hutan menjadi lahan pertanianIntersepsi Evaporasi dan Transpirasi

Pengukuran debit sungaiMengapa mengukur debit sungai ?

maksud dan tujuan dari pengukuran debit sungai adalah sebagai berikut:Untuk mengetahui besarnya volume air dalam tiap satuan waktuUntuk mengetahui fluktuasi atau perubahan debit air pada sungai dalam perioda tertentuUntuk mengetahui debit air yang digunakan dalam proses pemanfaatan air untuk berikutnya.

Metode pengukuran debit1. Pengukuran debit secara langsung1.1 Volumetric method1.2 Ambang/pintu-ukur

2. Pengukuran debit secara tidak langsung2.1 Velocity head rod2.2 Trupps ripple meter2.3 Pitot meter2.4 Pengapung (float)

1. Pengukuran debit metode langsung1.1 Volumetric method

Pengukuran debit dengan cara ini dilakukan pada sungai kecil (debitnya kecil), memakai bejana yang volumenya sudah diketahui/tertentu (misal = V), kemudian mengukur waktu (dengan memakai stop watch) yang diperlukan untuk memenuhi persamaan :

dimana Q = debit aliran sungai/saluran, V = volume bejana, t = waktu yang diperlukan untuk memenuhi bejana

2.1 Metode ambang/pintu ukur

Bangunan ambang/pintu ukur ini dibuat menurut kontruksi sedemikian sehingga ada hubungan langsung antara debit aliran (Q) dengan tinggi muka air (H).Contoh alat ukur debit yang menggunakan ambang/pintu-ukur, yaitu : Metode Thomson dan Cipoletti. Masih ada metode pengukuran debit sungai/saluran secara langsung, misalnya dengan menggunakan cairan penurut/tracer.

2.1.1 Metode ThomsonPada pengukuran metode thomson ini menggunakan Sekat ukur berbentuk segitiga sama kaki dengan sudut 90, disebut sesuai dengan nama orang yang menggunakan pertama kali yaitu orang Inggris bernama Y. Thomson. Sekat ukur ini digunakan untuk mengukur debit yang relative kecil dan sering dipakai untuk mengukur air saluran tersier dan kwarter atau di kebun tebu. Alat ini dapat dibuat dalam bentuk yang dapat dipindah-pindahkan (portable). Syarat dalam pembuatan sekat ukur thomson :

Dibuat dari bahan yang mudah didapatKokohTidak bocor PortableSudut harus 90Sekat thomson

Perhitungan dengan sekat thomsonSudut yang ada pada pusat ambang harus 90o. pengukuran air, ketika air sudah stabil. Persamaan debit metode ambang Thompson ini adalah :

Q = 1,39 . h 5/2 lt/dtkKeterangan :Q adalah besar debit air (lt/det)h adalah tinggi air stabil (m)Koefisien debit = 1,39

2.1.2 Metode Cipolletti

Pada pengukuran metode thomson ini menggunakan Sekat ukur berbentuk seperti trapesium. Sekat ukur ini digunakan untuk mengukur debit yang relative kecil dan sering dipakai untuk mengukur air saluran tersier dan kwarter. Alat ini dapat dibuat dalam bentuk yang dapat dipindah-pindahkan (portable).

Alat yang diperlukanSekat trapesoidal yang sisi-sisi dalam sekat itu meruncing, dibuat dari pelat logam (baja, aluminium, dan lain-lain) atau dari kayu lapis. Sekat ini tetap dipasang pada lokasi pengukuran atau hanya sementara saja.Penggaris, tongkat ukur atau pita ukur

Sekat cipolletti

Perhitungan dengan sekat cipollettiCara pengukuranTempatkan sekat pada aliran (sungai kecil, pelimpah mata air, dan sebagainya) yang akan diukur, pada posisi yang baik sehingga sekat betul-betul mendatar atau h pada kedua sisinya adalah samaUkur h dengan penggaris, tongkat ukur atau pita ukur

Debit dihitung dengan persamaan:Q = 0,0186 . b.h3/2dengan:Q dalam liter/detikb dalam cmh dalam cm

Keadaan untuk pengukuranAliran di hulu dan di hilir sekat harus tenangAliran hanya melalui sekat, tidak ada kebocoran pada bagian atas atau samping sekatAir harus mengalir bebas dari sekat, tidak menempel pada sekat

2. Pengukuran debit metode tidak langsungPengukuran debit sungai dengan cara ini dilakukan dengan menghitung kecepatan air sungai (V). Dengan menggunakan alat tertentu dan berdasarkan rumus-rumus tertentu (termasuk rumus-rumus dalam hidrolika), kecepatan aliran sungai dapat diketahui. Dengan mengingat bahwa debit adalah perkalian antara kecepatan aliran dengan luas penampang

Pengukuran debit metode tidak langsung2.1 Velocity head rodAlat ukur debit jenis ini terdiri dari batang/papan kayu berskala, dilengkapi dengan pemberat yang dapat diputar, dimana persamaan yang digunakan : V = 2 . g . h, dimana V = kecepatan rerata aliran sungai/saluran, g = percepatan gravitasi, h = selisih tinggi air akibat pemutaran batang/ papan ukur sebesar 900.

2.2 Trupps ripple meterAlat ukur debit jenis ini terdiri dari batang/papan kayu berskala, dilengkapi dengan pemberat yang dapat diputar, dimana persamaan yang digunakan : V = 2 . g . h, dimana V = kecepatan rerata aliran sungai/saluran, g = percepatan gravitasi, h = selisih tinggi air akibat pemutaran batang/ papan ukur sebesar 900.

2.3 Trupps ripple meterAlat jenis ini terdiri dari rangkaian papan ukur dan batang kayu. Kecepatan aliran dapat ditentukan dengan persamaan : V = C + X . L, dimana V = kecepatan rerata aliran sungai/saluran, C = konstanta, biasanya diambil 0,4, X = nilai yang tergantung pada lebar papan ukur (w).

2.4 Pitot meterAlat ini dapat digunakan untuk pengukuran kecepatan pengaliran di dalam pipa (pipe flow) di laboratorium. Terdiri dari pipa bengkong yang dimasukkan ke dalam aliran. Dengan persamaan : V = 2 . g . h, dimana V = kecepatan, g = percepatan gravitasi, h = selisih tinggi permukaan air di dalam tabung pitot, akibat adanya kecepatan aliran di sungai.

2.5 Pengapung (float)Pengukuran kecepatan alira dengan cara ini hanya untuk menaksir secara kasar, karena hanya meliputi kecepatan aliran di permukaan saja. Padahal sesungguhnya kecepatan rerata aliran di sungai tidak hanya terdiri atas kecepatan aliran bagian zat cair yang ada di permukaan saja, tetapi juga kecepatan di setiap kedalaman sungai, padahal besar kecepatan itu berbedaDebit air dapat di hitung dengan rumus:

Q= A x V

Keterangan:V = volume air (m3)A = luas penampangQ = debit air (m3/s)

KELUARKAN SELEMBAR KERTASPOST TESTApakah Kegunaan Pengukuran Debit air di bidang geologi ?Apa yang dimaksud volumetric method ?Sebutkan dan Jelaskan 3 Perbedaan metode cipolletti dan Thompson ?