alat alat hidro-oseanografi

5
SURVEY HIDRO-OSEANOGRAFI Survey hidro-oseanografi atau sering disebut site survey, merupakan salah satu kegiatan survey kelautan yang bertujuan untuk mengetahui topografi dasar laut, kenampakan bawah dasar laut, menilai sumberdaya mineral dasar laut, memprediksikan lokasi bencana alam, menginvestigasi proses geologi marine dan dalam istilah yang lebih estetik, menambah pemahaman ilmiah kita terhadap bumi. Karena penelitian terhadap dasar laut secara langsung sangat sulit dan menghabiskan banyak waktu, hampir semua penelitian laut membutuhkan kapal dan instrumen oseanografi yang cangih. Metode dan Penelitian 1. Metode Coring Metode pengambilan sampel sedimen dasar laut yang tercepat dan termudah adalah coring. Coring dilakukan dari atas kapal dan menggunakan pipa metal panjang yang diberi beban diatasnya. Pipa tersebut dikaitkan pada kabel panjang multi guna dan bekerja sesuai prinsip jatuh bebas (sehingga disebut gravity corer) ke dalam sedimen lunak di dasar laut. Data dari sampel core menyediakan banyak informasi tentang sejarah resen geologi bumi. Pipa core yang sangat panjang mampu mengambil kolom sedimen dan batuan secara utuh hingga panjang lebih dari 1 kilometer

Upload: ernest-virgyawan

Post on 17-Aug-2015

89 views

Category:

Healthcare


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Alat alat hidro-oseanografi

SURVEY HIDRO-OSEANOGRAFI

Survey hidro-oseanografi atau sering disebut site survey, merupakan salah satu kegiatansurvey kelautan yang bertujuan untuk mengetahui topografi dasar laut, kenampakan bawah dasarlaut, menilai sumberdaya mineral dasar laut, memprediksikan lokasi bencana alam, menginvestigasiproses geologi marine dan dalam istilah yang lebih estetik, menambah pemahaman ilmiah kitaterhadap bumi.

Karena penelitian terhadap dasar laut secara langsung sangat sulit dan menghabiskanbanyak waktu, hampir semua penelitian laut membutuhkan kapal dan instrumen oseanografi yangcangih.

Metode dan Penelitian

1. Metode Coring

Metode pengambilan sampel sedimendasar laut yang tercepat dan termudah adalahcoring. Coring dilakukan dari atas kapal danmenggunakan pipa metal panjang yang diberibeban diatasnya. Pipa tersebut dikaitkan padakabel panjang multi guna dan bekerja sesuaiprinsip jatuh bebas (sehingga disebut gravitycorer) ke dalam sedimen lunak di dasar laut.Data dari sampel core menyediakan banyakinformasi tentang sejarah resen geologi bumi.

Pipa core yang sangat panjang mampu mengambil kolom sedimen danbatuan secara utuh hingga panjang lebih dari 1 kilometer

Page 2: Alat alat hidro-oseanografi

Kelautan UNPAD

2. Grab Sampling

Grab sampling dipergunakan untuk mengambil sampelpermukaan secara efektif.

Grab sampling adalah proses sederhanamengambil sampel permukaan sedimen dari dasar laut.Tidak padat digunakan untuk menandai lapisan sedimenyang berbeda karena campuran sedimen yang dihasilkanketika Grab mengambil sampel dipermukaan. Oleh karenaitu hanya digunakan untuk permukaan. Metode ini tidakmemiliki kemampuan maupun kualitas ergonomis untukmenembus tanah untuk kedalaman.

Cra kerja Grab SamplingSetelah diluncurkan, rahang dari Grab untuk mengambil sampel terbuka dan turunke dasar laut. Sebuah pegas menutup rahang kembali, lalu sedimen terperangkapdalam Grab, kemudian sampel ditarik ke atas permukaan dimana isinya dipelajarisecara rinci.

3. Wahana SelamBeberapa jenis baru wahana riset laut dalam telahdikembangkan dan menjadi alat yang berharga untuk studigeologi marin. Mereka memungkinkan para peneliti untukpergi ke bawah air untuk mengamati dan mengambil sampeldasar laut. Wahana selam tersebut telah mengunjungi palungsamudera hingga kedalaman lebih dari 7 mil. Hampir semuawahana selam tersebut dilengkapi dengan kamera, lampu,tangan mekanik untuk mengambil sampel, dan beberapainstrumen khusus untuk mengukur kuat geser (shear strength)sedimen, kemiringan / inklinasi permukaan sedimen, dantemperatur sedimen. Selain itu mereka juga dipergunakanuntuk menyelidiki sifat sedimen, morfologi, deposit mineral,

dan gunuang api bawah laut. Wahana selam alvin, mampu membawa dua scientist dan 1navigator ke dasar laut, dilengkapi dengan tangan mekanik untuk mengumpulkan sampelbatuan, kamera pengambil sampel air, dan instrumen lainnya.

Page 3: Alat alat hidro-oseanografi

Kelautan UNPAD

4. Side-Scan Sonar

Side-Scan Sonar mengirimkan gelombang bunyike dalam dasar laut untuk memetakantopografi. Ketidakteraturan topografimenguraikan energi di dalam sinyal yangterpantul kembali ke alat penerima di kapal,dan ketidak teraturan ini menghasilkan gambarakustik dalam forman dua dimensi seperti fotoudara pada dasar samudera. Sistem inikhususnya untuk memetakan daerah yang luat,selain itu juga dapt dipergunakan untukmemetakan kenampan seluas 20 kaki.

5. SeabeamAir dalam unit – Seabeam 2120Seabeam 2120 adalah sistem petak baru yang telahsecara spesifik dirancang utnuk mengakomodasipengguna dengan persyaratan survey melebihikedalam air 6.000m, mencapai resolusi yangmemuaskan (hingga 10x10 m) tanpa mounting airyang sangat besar.Dangkal unit – Seabeam 1180Seabeam 1180 (180 kHz) adalah sebuah portabel,

kompak air dangkal multibeam survey bathymetrik mengintregasikan sistem sonarpemancar, penerima, antar muka dan kekuasaan tahap dalam satu unit.Frekuensi operasi yang tinggi dari 180 kHz dalam hubungannya dengan ukuran kecil khusutransduser menawarkan dua keuntungan, cakupan tinggi dan sempit lebar. Sitem dapatberfungsi dalam mulai kedalaman 1,0 – 6000 m dengan sudut cangkupan yang luas. Cakupanhorizontal bervariasi dari 8 kali kedalaman air hingga kedalaman 110m, 3-4 kali kedalamanair hingga 240m dan 2 kali kedalaman air sampai ke 450m.

“Towfish yang dipergunakan dalam side-scan sonarmengirim sinyal akustik dengan jangkauan yang luas.

Inset menunjukkan sebuah sonograf dari sistemlembah dasar laut.”

Page 4: Alat alat hidro-oseanografi

Kelautan UNPAD

6. Satelit AltimetriAltimetri adalah radar (radiodetection and ranging) gelombangmikro yang dapat digunakan untukmengukur jarak vertikal antarapermukaan bumi dengan wahanaantariksa (satelit atau pesawatterbang). Pengukuran ini dapatmenghasilkan topografipermukaan laut sehingga dapatmenduga geoid laut, aruspermukaan dan ketinggiangelombang. Inderaja altimetri

untuk topografi permukaan laut pertama kali dikembangkan sejak peluncuran Skylab dengansensor atau radiometer yang disebut S-193. Satelit altimetri yaitu GEOS-3, SEASAT-3,SEASAT, ERS-1, dan yang terakhir yang sangat terkenal adalah TOPEX / POSEIDON. Satelitterakhir ini adalah satelit misi bersama antara Amerika Serikat (NASA) dengan Perancis.Satelit Altimetri memiliki prinsip penggambaran bentuk paras laut dimana bentuk tersebutmenyerupai bentuk dasar laut dengan pertimbangan gravitasi yang mempengaruhi paraslaut dan hubungan antara gravitasi dan topografi dasar laut yang bervariasi sesuai denganwilayah. Satelit altimetri diperlengkapi dengan pemancar pulsa radar (transmitter),penerima pulsa radar yang sensitive (receiver), serta jam berakurasi tinggi.

7. Echo SoundingSejak Perang Dunia II, echosounder telah digunakan untukmenentukan kedalaman air di lautan. Echosounder yangmelekat pada lambung kapal atau kendaraan diderek.Echosounder mengirimkan sebuah suara keluar pulsa kedalam air. Energi bunyi bergerak melalui air ke dasar lautdimana itu tercermin kembali menuju sumber, diterima,dan dicatat.Survey batimetri dimaksudkan untuk mendapatkan datakedalaman dan konfigurasi / topografi dasar laut, termasuklokasi dan luasan obyek-obyek yang mungkin

membahayakan. Peralatan echosounder digunakanuntuk mendapatkan data kedalaman optimum,mencakup seluruh kedalaman dalam area survey.Pekerjaan survey batimetri tidak boleh dilaksanakanpada keadaan ombak dengan ketinggian lebih dari1,5m bila tanpa heave compensator, atau hingga 2.5m bila menggunakan heave compensator.

Page 5: Alat alat hidro-oseanografi

Kelautan UNPAD

8. DredgingDredging merupakan metode pengambilansampel batuan dasar laut selain grab sampling.Batuan dasar laut yang keras (hard bedrock) disampling dengan dredge yang diseret disepanjang dasar laut. Lalu batuan dasar lautyang terperangkap dalam dredge kemudiandiangkat ke atas permukaan lalu diteliti.

“dredge yang diseret di sepanjang dasar laut”