tugas 4, chapter 3&4 buku johnson albert sudaryanto 2215202007
DESCRIPTION
Tugas 4TRANSCRIPT
TE142308 Instrumentasi Pengaturan (S2)
Nama : Albert Sudaryanto
NRP :2215202007
Tugas : Tugas 4, Chapter 3&4 Pengkondisian Sinyal Digital dan Thermal Sensor Buku Johnson
Tanggal : 25 Oktober 2015
Soal 1 (3.36 halaman 162)
Dari hasil sebuah pengujian menunjukkan bahwa keluaran dari sensor posisi adalah 12mv/mm, tetapi
terdapat sinyal noise 60Hz ketika keluarannya konstan bernilai 5mv rms. Impedance dari keluaran sensor
adalah 2.5kΩ. Sensor posisi digunakan untuk mengukur pergerakan dari benda kerja, dimana benda kerja
tersebut berisolasi antara -10mm dan +10mm dalam periode waktu 1.5 detik. Posisi tersebut akan di rubah
ke dalam 12-bit bipolar ADC, nilai offset binary ADC dengan menggunakan tegangan referensi 5.000 volt.
Desainlah sistem interfacenya dimana posisi -10mm menyatakan nilai 000h dan +10mm menyatakan nilai
FFFh.
Penyelesaian:
Nilai Output Tegangan Sensor Posisi:
TF Sensor = 12mv/mm
Range pergerakan benda kerja = -10mm hingga +10mm
mvmmmmmvVsensor 120)10(/12min
mvmmmmmvVsensor 120)10(/12max
Range output tegangan sensor -120mv hingga +120mv
Bipolar ADC
n
ref
in
V
VN 2
2
1int
ref
refin
n V
VVN
2
2
2
Dimana:
N=nilai decimal Digital 000h hingga FFFh 0d hingga 4095d
n = nilai bit ADC = 12bit
refV = Tegangan referensi ADC = 5 volt
inV ketika nilai digitalnya 000h = 0d
5.2
52
520
10
520
52
52
2
0
2
2
2
12
in
in
in
in
in
ref
refin
n
V
V
V
V
V
V
VVN
inV ketika nilai digitalnya FFFh = 4095d
49877929.2
52
997558.9
997558.92
524096
104095
52
52
2
4095
2
2
2
12
in
in
in
in
in
ref
refin
n
V
V
V
V
V
V
VVN
maka inV ADC bipolar dengan teg ref 5v range inputnya adalah-2.5v hingga 2.498877929 volt, dan di atasnya
akan tetap menghasilkan nilai FFFh.
Telah kita dapatkan bahwa tegangan vmvVsesor 12.0120max dan maksimum inV ADC bipolar
adalah 2.498877929 volt maka kita memerlukan sebuah konstanta penguatan m sebagai berikut:
20.82398m
0.12)(m92.49887792
max
sesorADCin VmV
Dengan mendapatkan konstanta penguatan m maka kita dapat membuat rangkaian aplifier non-
inverting dengan 20.82398m
Di karenakan sensor mempunyai Impedance sebesar 2.5kΩ maka perlu ditambahkan rangkaian
voltage follower yang mempunyai high impedance sehingga tidak menimulkan efek loading pada input
amplifier.
Efek Noise tegangan
Pada persoalan terdapat sinyal noise 60Hz ketika keluarannya konstan bernilai 5mv rms, maka hai ini
akan mempengaruhi input dari ADC yaitu sebesar:
voltV
V
VmV
rmsADCin
rmsADCin
rmsnosiesensorrmsADCin
10412.0
10520.82398 3
Apabila kita konversikan tegangan 10412.0 rmsADCinV menjadi peak voltage maka harus di kalikan
dengan 2 maka tegangannya menjadi 147248.0210412.0 ADCinV volt.
Dengan begitu, sinyal apapun dari sensor akan menghasilkan osilasi ± 0.147248 volt ketika pada
frekuensi 60Hz.
Untuk mengetahui nilai bit yang terkena osilasi yaitu:
91439.6
693147.0
79269.4
)2ln(
)62556.120ln(
)62556.120(log
62556.1202
40965
0.1472482
4096
2
5
0.147248
2
2
2
12
n
n
n
n
V
V
n
n
n
n
ref
noise
Sehingga dari 12-bit yang ada, bit ke 6 ke bawah akan menghasilkan noise setiap 1.5s, oleh karena itu di
perlukan rangkaian filter pada amplifier.
Periode dari Osilasi adalah 1.5s sehingga mempunyai frekuensi sebesar Hz66667.05.1
1
Frekuensi osilasi ini nilainya adalah sekitar 9066667.0/60 kali frekuensi noise
Noise ini dapat dihilangkan dengan filter RC, misalkan kita reduksi sebesar 99% maka Critical frekuensi
dari LPF nya adalah:
Hzf
f
f
f
f
f
ffV
V
C
C
C
C
C
C
C
in
O
6.099.99
60
609999
60110000
601100
601
101.0
601
1
100
991
1
1
2
2
2
2
2
Sehingga perbandingan output tegangan cut off dan sensor saat
frekuensi osilasi 0.66667 Hz adalah:
6882.0
452968.1
1
1111.2
1
6.066667.01
1
Sensor
fcutoff
V
V
Untuk mengembalikan gain agar bisa di proses pada input ADC
maka nilai gain op-ampnya:
25658.306882.0
20.82398/
filter
oLPFwnoninv
m
mA
Soal 2 (4.8 halaman 208)
Sebuah RTD mempunyai α (200C) = 0.004/0C, Nilai R=106 Ω pada 200C. RTD ini menggunakan rangkaian
bridge. Jika 100321 RRR dan tegangan supply adalah 10.0 volt. Hitunglah tegangan resolusi pada
detektor untuk mendeteksi perubahan suhu per tambahan kenaikan 1.00C.
Penyelesaian:
Apabila kita gambarkan rangkaian bride dengan RTD maka adalah sebagai berikut:
Nilai perbedaan tegangan null off antara Va dan Vb saat suhu 200C:
145631.0
145631.55
206
1060
200
1000
106100
10610
100100
10010
0
0
0
0
0
0
20
20
20
20
42
4
31
3
20
20
Csaat
Csaat
Csaat
Csaat
Csaat
baCsaat
V
V
V
V
RR
VR
RR
VRV
VVV
Nilai resistansi RTD saat suhu 210C adalah:
424106)21(
004.1106)21(
004.1106)21(
)2021(004.01106)21(
)(1)()( 000
R
R
R
R
TTTRTR
Sehingga tegangan null off nya saat suhu 210C adalah:
155602.0
155602.55
424.206
24.1064
200
1000
424.106100
424.10610
100100
10010
0
0
0
0
0
0
21
21
21
21
42
4
31
3
21
21
Csaat
Csaat
Csaat
Csaat
Csaat
baCsaat
V
V
V
V
RR
VR
RR
VRV
VVV
Sehingga perbedaan tegangan resolusinya saat suhu 200C dan210C adalah:
mvvoltV
V
V
VVV
R
R
R
CsaatCsaatR
971.910971.9
)155602.0()145631.0(
)155602.0()145631.0(
3
2120 00
Sehingga tegangan resolusinya adalah 9.97 mv.
Soal 3 (4.14 halaman 209)
Sebuah Thermocouple Type J terukur 22.5mV pada kondisi suhu 00C. Hitunglah nilai temperatur junctionnya.
Penyelesaian:
Pada tabel Thermocouple Type J buku Jonshon hal 611, seperti tabel di bawah:
Kita dapatkan nilai yang paling mendekati dengan output 22.5mV adalah 22.40mV dengan suhu 4100C dan
22.68mV dengan suhu 4150C
78571.411
78571.1410
1.08571.17410
4.225.2240.2268.22
410415410
M
M
M
M
LM
LH
LHLM
T
T
T
T
VVVV
TTTT
Sehingga suhu pada pengukuran junctionnya adalah 411.78571 0C