tugas 1 resume ghifarry rizqy r. (123.13.0018)

11
Nama : Ghifarry Rizqy Rokhmananda NRP : 123.13.0018 Analisis Lokasi & Pola Keruangan Faktor-faktor Yang Menentukan Lokasi Dalam usaha meminmumkan biaya, maka suatu perusahaan antara lain berusaha untuk memilih lokasi yang tepat. Perusahaan yang menjual dagangannya, harus mendekati konsumen yang memerlukan dagangannya. Makin dekat ia berada dengan konsumen makin besar kemungkinan bahwa si konsumen akan membeli barang dagangannya. Lain halnya dengan seorang prodsen yang masih memproduksi barang yang akan dijualnya. Barang yang diproduksikan memerlukan bahan metah sehingga harus dekat dengan tempat bahan mentah yang di gunakan agar biaya angkutnya lebih murah dan mendapat untung lebih banyak. Oleh karena itu penentuan lokasi sangat penting untuk mendapatkan keuntungan yang besar Beberapa contoh diatas, menunjukkan bahwa lokasi industri dipengaruhi oleh berbagai faktor. Adapun faktor yang mempengaruhi pada umumnya, adalah sebagai berikut : 1. Factor endowment; 2. Pasar dan harga; 3. Bahan baku dan energi; 4. Aglomerasi, keterkaitan antara industri dan penghematan ekstern; 5. Kebijaksanaan pemerintah dan

Upload: ghifarry-rizqy

Post on 01-Oct-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Nama: Ghifarry Rizqy RokhmanandaNRP: 123.13.0018

Analisis Lokasi & Pola KeruanganFaktor-faktor Yang Menentukan Lokasi

Dalam usaha meminmumkan biaya, maka suatu perusahaan antara lain berusaha untuk memilih lokasi yang tepat. Perusahaan yang menjual dagangannya, harus mendekati konsumen yang memerlukan dagangannya. Makin dekat ia berada dengan konsumen makin besar kemungkinan bahwa si konsumen akan membeli barang dagangannya. Lain halnya dengan seorang prodsen yang masih memproduksi barang yang akan dijualnya. Barang yang diproduksikan memerlukan bahan metah sehingga harus dekat dengan tempat bahan mentah yang di gunakan agar biaya angkutnya lebih murah dan mendapat untung lebih banyak. Oleh karena itu penentuan lokasi sangat penting untuk mendapatkan keuntungan yang besar

Beberapa contoh diatas, menunjukkan bahwa lokasi industri dipengaruhi oleh berbagai faktor. Adapun faktor yang mempengaruhi pada umumnya, adalah sebagai berikut :1. Factor endowment;

2. Pasar dan harga;

3. Bahan baku dan energi;

4. Aglomerasi, keterkaitan antara industri dan penghematan ekstern;

5. Kebijaksanaan pemerintah dan6. Biaya angkutanPada teori lokasi biaya angkutan menduduki tempat yang sangat penting. Dapat dikatakan bahwa masalah inilah yang mendorong terbentuknya teori okasi seperti yang dikenal sekarang.

1. Factor Endowment.Factor Endowment adalah tersedianya factor produksi secara kualitatif maupun kuantitatid di suatu negara atau daerah. Factor Endowment ini meliputi tanah, tenaga dan modal. TanahDalam teori lokasi, tanah artikan juga keadaan topografi, struktur tanah dan cuaca yang terdapat di tempat tertentu; kesemuaannya ini mempengaruhi lokasi industri. Topografi tanah adalah keadaan tanah seperti terungkap dalam permukaannya seperti bukit, jurang dan sungai. Topografi tanah yang menunjukkan tanah yang berbukit pada umumnya kurang cocok untuk dipegunakan sebagai lokasi industri, karena akan memakan biaya yang banyak untuk mempersiapkannya ataupun pembuatan jalan untuk menuju lokasi industri yang besangkutan. Sebaliknya adanya sungai di suatu daerah justru akan menarik sebagai tempat lokasi, karena sungai dapat dimanfaakan sebagai sarana angkutan yang murah. Struktur fisik tanah menyangkut apa yang dikandung tanah dapat berpengaruh terhadap kesuburan maupun menentukan bahan galian yang ada di dalamnya. Tanah yang berstruktur fisik kurang baik memerlukan pengolahan yang intensif sebelum di tanami, mengakibatkan pengeluaran biaya yang tidak kecil, sehingga dengan hasil yang sama akan mengakibatkan penurunan keuntungan.Untuk industri pengolahan biasanya diperlukan tanah yang tidak sedikit. Dengan demikian, tanah untuk pabrik itu sendiri relatif tidak banyak; karena lebih banyak memerlukan ruang untuk gudang bagi penyimpanan bahan baku maupun hasil akhir, kantor yang mengelola usaha yang bersangkutan dan kegiatan lainnya. Perusahaan yang berlokasi di kota, menunjukkan kecenderungan menggunakan tanah yang luas, tidak terutama untuk usaha itu sendiri melainkan untuk halaman parkir. Kecenderungan ini mengakibatkan timbulnya perusahaan yang mengkhususkan diri dalam memberi jasa parkir dengan membangun tempat parkir bertingkat.Harga tanah bervariasi menurut letak; karena pada umumnya semakin dekat dengan kota, maka harga tanah tersebut akan semakin mahal. Ini disebabkan karena penggunaan di dalam kota makin banyak; dan tanah tersebut didalam kota dapat dipergunakkan untuk pemukiman, pasar, taman, jalan dan lainnya. Akan tetapi, dapat terjadi harga tanah yang sangat tinggi tidak memungkinkan industri berlokasi di tempat yang bersangkutan; gejala inilah yang mendorong industri berlokasi diluar kota yang dimana harga tanah masih dapat dijangkau oleh perusahaan dalam batas harga barang yang dihasilkan. Tenaga dan Manajemen

Tenaga selalu dipergunakan dalam produksi sebagai unsur yang langsung terlihat dalam maupun yang mengatur produksi. Pada dasarnya tenaga dapat dibedakan menjad beberapa jenis, seperti tenaga kasar, tenaga tarampil dan tenaga manajerial dan pengrajin.

Perusahaan yang memerlukan tenaga dengan berbagai keterampilan, akan lebih tertarik untuk berlokasi di daerah kota besar daripada di kota kecil. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa daerah perkotaan lebih cocok sebagai lokasi industri daripada pedesaan. Ini disebabkan karena adanya urbanisasi yang mengakibatkan arus berbagai jenis tenaga kerja dari desa ke kota semakin banyak. Urbanisasi dapat dibedakan menjadi urbanisasi yang bersifat tetap dan musiman. Tenaga muda yang berpindah dari daerah pedesaan ke kota pada umumnya merupakan urbanisasi yang bersifat tetap; namun sebaliknya, petani yang sudah selesai menggarap tanah yang kemudian mengalir ke kota dan pada waktu panen tiba, petani kembali ke pedesaan, ini merupakan urbanisasi yang bersifat musiman.Perkembangan kota membuat harga tanah semakin mahal. Ini mengakibatkan penduduk kota mencari tempat pemukiman di pinggiran kota. tenaga kerja dengan mudah pindah dari tempat pekerjaan yang satu ke tempat pekerjaan lainnya. Daya tarik utama adalah tingkat upah. Dengan adanya Serikat Pekerja seperti SPSI di negeri kita, membuat perbedaan upah antar daerah berdasarkan jenis pekerjaan yang sama namun tidak seberapa. Dalam hal ini, maka para pengusaha dapat mempergunakan fringe benefit. Fringe benefit dapat diberikan dalam berbagai bentuk, seperti biaya transport, makan siang yang diberikan secara cuma-cuma dan perawatan medis. Dalam hubungan dengan tenaga kerja, sering dijumpai keterampilan yang bersifat turun-temurun dan keterampilan ini dapat dijumpai di daerah tertentu. Di dalam keterampilan ini terdapat gejala sosial-psikologi yang membuat mereka tidak meninggalkan kampung halamannya. Inilah yang menyebabkan daerah tersebut hingga saat ini masih bertahan. Perpindahan mereka ke tempat lain, akan mengakibatkan gejala labor turn-over dan absenteeism yang dapat mengganggu jalan usaha ini. Yang dimaksud dengan labor turn-over adalah gejala pindah tempat kerja berdasarkan atas pertimbangan yang tidak rasional. Sedangkan yang dimaksud dengan absenteeism adalah gejala yang sering tidak masuk diantara pekerja tradisional yang disebabkan oleh hal-hal sepele yang terjadi di kampung halamannya.Di kota, biasanya upah lebih tinggi daripada diluar kota. Hal ini disebabkan karena taraf hidup yang biasanya lebih tinggi daripada didaerah perkotaan. manajemen merupakan bentuk tenaga tersendiri. Proses pengambilan keputusan merupakan ciri khusus manajemen yang tidak terlepas dari struktur organisasi perusahaan.

Modal

Modal dapat diartikan sebagai apa saja yang dibayar oleh manusia dan dipergunakan dalam proses produksi. Modal dapat berupa bangunan, mesin dan peralatan lainnya, maupun berupa sejumlah uang atau dana. Modal diperlukan sejak pada waktu perusahaan dimulai dan dipergunakan untuk membeli berbagai input, temasuk tanah sebagai lokasi perusahan. Modal dapat diperoleh dimana saja. Oleh karena itu, modal kurang berpengaruh bagi penentuan lokasi perusahaan besar, namun akan berbeda untuk perusahaan kecil. Modal dapat berupa bangunan dan peralatan yang pada umumnya tetap dan sulit untuk dipindahkan.Mendirikan bangunan untuk keperluan industri memakan biaya yang tidak sedikit. Biaya ini meliputi pengeluaran untuk tanah dan mempersiapkannya sebagai tempat lokasi industri yang bersangkutan, memperoleh berbagai izin untuk bermulai usaha dan mendirikan bangunan itu. Bangunan dapat berpindah tangan dan dipergunakan untuk industri yang berbeda; sebaliknya bangunan juga dapat dipergunakan untuk perluasan industri yang letaknya berdekatan. Biaya peralatan dan mesin bervariasi menurut jenis industri, skala perusahaan maupun kecanggihan peralatan mesin. Peralatan dan mesin untuk industri baja akan lebih mahal daripada untuk industri konveksi. Mesin yang semakin canggih pada umumnya menunjukkan produktivitas yang semakin tinggi. Keadaan inilah yang mendorong berdirinya perusahaan yang menjual jasa perawatan mesin yang pada umumnya terdapat di kota-kota besar.2. Pasar dan HargaTujuan akhir seorang pengusaha adalah membuat keuntungan. Oleh karena itu, maka ia harus mampu menjual barang yang dihasilkannya dengan harga yang lebih tinggi daripada biaya yang dikeluarkan. Dalam hubungannya dengan masalah inilah, maka pasar menjadi relevan. Luas pasar ditentukan oleh tiga unsur, yaitu : (1) jumlah penduduk, (2) pendapatan perkapita dan (3) distribusi pendapatan.Bila suatu daerah disertai dengan pendapatan perkapita yang tinggi maka pasar akan menjadi efektif. Jika pendapatan yang merata terjadi secara bersamaan dengan pendapatan perkapita yang rendah, maka daerah tersebut bukan merupakan pasar untuk menjual barang yang relatif mewah atau setengah mewah. Pasar mempengaruhi lokasi melalui tiga unsur, yaitu: (1) Ciri pasar, (2) Biaya distribusi, (3) Harga yang terdapat di pasar yang bersangkutan. Di daerah perkotaan cenderung menunjukkan distribusi pendapatan yang kurang merata. Oleh karena itu, daerah perkotaan merupakan daerah yang menarik sebagai lokasi industri. Lokasi yang kurang tepat dapat menambah biaya distribusi yang tercemin dalam biaya yang relatif cukup tinggi dibandingkan dengan biaya produksi. Biaya distribusi tidak hanya meliputi biaya angkutan, akan tetapi biaya promosi juga; biaya inilah yang mengkomunikasikan antara pengusaha dan konsumen. Promosi lebih menentukan lokasi. Promosi sangat penting untuk merangsang konsumen untuk menerima dan mengkonsumsi barang baru yang sebelumnya belum dikenal oleh konsumen. Harga ditentukan oleh produsen yang didasari atas biaya produksi dan kondisi permintaan yang dihadapi. Ada tiga sistem harga penjualan yang diantaranya adalah cost, insurance, freight (cif), free on board (fob) dan basing point system. Dalam harga cif, telah diperhitungkan biaya angkutan dan asuransi. Dalam harga fob, pembeli membayar harga barang, biaya angkutan dan asuransi. Sedangkan dalam harga basing point system, ini merupakan penentuan kebijaksanaan yang dijalankan oleh beberapa perusahaan yang memproduksikan barang yang sama akan tetapi berlokasi di tempat yang berbeda.3. Bahan Baku dan Energi

Proses produksi merupakan suatu usaha untuk mentransformasikan bahan baku ke dalam hasil akhir yang mempunyai nilai lebih tinggi. Proses transformasi ini terjadi dengan menggunakan energi dalam berbagai bentuk. Bahan baku, terutama yang masih dalam berbentuk bahan mentah tidak dapat secara merata didunia ini. Sehingga membuat pengaturan bahan baku sebagai unsur yang menentukan lokasi semakin relevan. Proses produksi merupakan suatu gejala yang berkesinambunagn oleh Karen itu aus ahan bau yang mendukungnya juga mempunyai sifat yang sama. Tinggi rendahnya biaya angkutan untuk bahan baku sangat berpengaruh terhadap lokasi industri. Itulah sebabnya, pengusaha tidak jarang mengusahakan agar dapat memperoleh harga penyerahan yang sama. Energi diperlukan dalam produksi, terutama sebagai penggerak mesin. Energi yang paling murah yang sering digunakan oleh manusia dan kemudian dimanfaatkan dari alam adalah angin dan air. Semakin besar arus air maka semakin kuat energi yang diperoleh. Keuntungan dari penggunaan air adalah Karena harga yang relatif murah. Kemajuan teknologi dalam bidang angkutan banyak merubah keadaan.4. Aglomerasi, Kaitan antar Industri dan Penghemaan Ekstern.Kota besar biasanya menarik seebagai lokasi industri; oleh karena itu koa mudah terjadi gejala aglomerasi. Terkumpulnya berbagai jenis industry mengakibatan imbulya penghematan ekstern. Penghemaan ekstrn dibedakan menjadi dua jenis yaitu: (1) penghematan yang diperoleh dari industri sejenis, dan (2) penghematan yang diperoleh dari perusahaan individual yang berlokasi di daerah perkotaan. dapata disimpulkan bahwa kota besar tetap mempunyai daya tarik sebagai lokasi industri. Akan tetapi penghematan ekstern yang diperoleh industri membawakan biaya sosial yang besar dan harus bertanggungjawab kepada masyarakat luas. Pemerintah harus mengambil kebijaksanaan untuk mengatur lokasi industri.

5. Kebijaksanaan Pemerintah

Pemerintah dapat menentukan lokasi industri. Kebijaksanaan merupakan dorongan atau hambatan dan bahkan larangan untuk industri yang berlokasi di tempat tertentu. Industri dapat mengakibatkan pengotoran udara, dan industri merupakan sasaran dalam perang. Oleh karena itu, lokasi industri perlu dipisahkan dari daerah permukiman.Daerah yang kurang maju perlu didorong pertumbuhan ekonominya dan yang lampau maju relatif terhadap daeran lain perlu dihambat. Tujuannya adalah agar memperoleh keseimbangn antar daerah dalam pembangunan ekonomi suatu daerah. Salah satu mencapai tujuan tersebut adalah dengan mendorong atau melarang lokasi industri di tempat tertentu. Kebijaksanaan ini biasanya disebut kebijaksanaan langsung. Cara lain yang bersifat tidak langsung adalah melalui keringanan atau penundaan pajak (tax holiday) dan pemberian fasilitas kredit. Pajak dapat diatur tinggi rendahnya dan penundaan pajak dapat diatur panjang pendeknya, sehingga lokasi di daerah tertentu menjadi lebih atau kurang menarik. Fasilitas kreditpun dapat dikaitkan dengan penentun lokasi industri. Ada dua aspek kredit yang dapat dipergunakan dalam hal ini; pertama adalah tingkat bunga dan yang kedua adalah waktu tenggang (grace period).

Penentuan lokasi industri dikenal dengan istilah kawasan industri (industrial estate). Kawasan industri merupakan sebidang tanah yang luas dengan beberapa ratus hektar yang telah dibagi dalam kaveling dengan luas yang berbeda dan sesuai dengan keinginan yang diharapkan pengusaha. Jika semakin banyak industri yang berlokasi di tempat tersebut, maka penghematan ekstern akan semakin meningkat. Dengan uraian diatas menunjukkan bahwa banyak yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi industri. Biaya angkutan memiliki peranan penting dalam teori lokasi; karena dengan inilah penentuan lokasi perusahaan menjadi penting.

6. Kebijaksanaan Pengusaha

Lokasi cabang ditentukan sesuai dengan fungsinya sebagai unit produksi, unit distribusi ataupun unit perjalanan. Bila cabang berfungsi sebagai unit produksi maka masalah bahan baku maupun pasar akan masuk dalam pertimbangan; sebaliknya bila cabang berfungsi sebagai unit distribusi, maka lokasi di persimpangan jalan raya akan menarik, karena memungkinkan penggunaan sarana angkutan ke berbagai arah. Cabang yang mempunyai fungsi sebagai unit pemasaran, akan berlokasi mendekati konsumen, yaitu di kota-kota besar. Keberhasilan pengelolaan daerah yang luas sangat ditentukan oleh tersedianya sarana komunikasi. Oleh karena itu, di pilihlah kota-kota besar yang memungkinkan pelaksanaan fungsi tersebut dengan dukungan sarana komunikasi yang lancer. Di Indonesia terdapat semacam itu, yaitu Jakarta, Surabaya, Ujung Pandang dan Medan; sedangkan di luar negeri terdapat di Singapura, Hongkong dan Rotterdam. Kota-kota ini merupakan pusat keuangan, perdagangan dan komunikasi yang sangat menarik.