tubes pemsis fix
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
1/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
BAB I
SITUASI MASALAH
1.1 Data / Fakta Umum
Hard Fact
1. Terdapat dua jenis produk yang diproduksi oleh perusahaan PT. MOD! T"
yaitu Os#illos#ope $O% dan &oltmeter $&%.
'. Proses produksi untuk kedua produk meli(atkan tiga stasiun kerja $SK% yaitu
SK Cir#uit Board $CB% ) SK Chasis $C*%) dan SK +inal ,ssem(ly $,ss%.
Dengan alur proses se(agai (erikut
Gambar 1.1 Tahapan proses produks untuk produk ! dan "
. "nspeksi 1//0 dilakukan setelah stasiun kerja ,ss) danjuga pengujiandi
la(oratorium terhadap O dan & dilakukan dengan mengam(il sampel setiap 1
jam produksi.. Data 2aktu proses produksi pada masing-masing SK pada O dan &.
Tabe# 1.1 ba$a outsourcingchass per unt
Produk *arga $rupiah%
O 3////
4 '3///
Tabe# 1.% kapastas &am ker&a
Stasiun kerja 5am kerja reguler per minggu
Chasis 63/
Cir#uit Board 13//
+. ,ssem(ly 7//
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 1
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
2/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
3. Proyeksi permintaan pasar dari kedua produk di atas untuk minggu ke depan
Tabe# 1.' data on(kos produks dan har(a &ua#
8raian Produk O Produk &
*arga 5ual 1/./// 163///
Ongkos B. Baku 13////9% 3////99%
Ongkos Tenaga kerja 3/// 3///
O4erhead :3// :3//
Demand Minggu " Minggu "" Minggu """ Minggu "&
O '1// 1;// 173/ ://
& '63/ '3/ 3// ';//
9% proporsi (iaya (ahan (aku C* dan CB untuk produk O masing < masing
/)3 /);399% proporsi (iaya (ahan (aku C* dan CB untuk produk & masing < masing /)
/)6
;. Dari pengalaman masa lalu kesalahan pada proyeksi ramalan permintaan
yang relati= (esar yaitu 1/ 0 - '3 0 menurut laporan Manajer Produksi hal
ini dikarenakan dinamika (isnis dari PT. Model T" #epat (eru(ah.
6. Ongkos in4entori per minggu diestimasi /)3 0 dari harga (arang.7. !aporan gudang persediaan pada a2al minggu 1 produk O dan & masing
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
3/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
unit #ukup kompetiti= yaitu 730 dari ongkos PT. MOD! T" . ,danya
inspeksi 1//0 oleh pihak luar agar produk #a#at mendekati /0) maka ongkos
produksi men#apai /):3 kali dari ongkos produksi PT. MOD! T" .
17. Perusahaan melakukan kola(orasi dengan distri(utor produk O dan &.
S!FT FA)T
1. Permintaan yang tidak dapat dipenuhi maka akan terjadi kehilangan penjualan
karena konsumen akan mem(eli produk O maupun &) yang diproduksi oleh
perusahaan lain.
'. Sejak dimulai 3 tahun yang lalu) >ugus dan Tim (elum mem(erikan hasil
yang signi=ikan.. Meren#anakan produksi pa(rik untuk minggu ke depan.
. Mema?imasi layanan kepada konsumen atau dengan kata lain permintaan
produk untuk setiap minggu harus dipenuhi pada minggu terse(ut.
3. Mun#ulnya perusahaan pesaing yang mena2arkan harga yang le(ih murah
menjadi an#aman (agi perusahaan.
;. Perusahaan mengam(il ke(ijakan tentang perlunya meminimumkan
terjadinya kehilangan penjualan
6. Melakukan program pengurangan ongkos produksi
7. Permintaan dapat dipenuhi dengan ongkos yang minimum) tidak hanya
ongkos produksi dan in4entori tapi ongkos yang diaki(atkan kehilangan
penjualan.
:. Bahan (aku mudah diperoleh
1.% Interest Stakeho#ders
Stakeholder merupakan indi4idu) sekelompok manusia) komunitas atau masyarakat
(aik se#ara keseluruhan maupun se#ara parsial yang memiliki hu(ungan serta
kepentingan terhadap perusahaan. "ndi4idu) kelompok) maupun komunitas dan
masyarakat dapat dikatakan se(agai stakeholder jika memiliki karakteristik yaitu
mempunyai kekuasaan) legitimasi) dan kepentingan terhadap perusahaan. Pada
permasalahan ini) pihak < pihak yang merupakan stakeholder dari perusahaan PT.
MOD8! T" antara lain adalah se(agai (erikut
Stakeholder "nternal
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
4/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
a. Pemegang Saham
Merupakan indi4idu atau sekelompok indi4idu yang memiliki saham pada
perusahaan PT. MOD! T". Pemegang saham memiliki ke2enangan untuk menetapkan
ke(ijakan < ke(ijakan yang akan dilakukan pada proses (isnis PT. MOD! T".
(. Direktur 8tama
Merupakan orang yang menjadi Strategi# ,pe? didalam perusahaan PT.
MOD! T") yaitu se(agai pemegang kekuasaan pun#ak dalam suatu perusahaan.
#. Direktur Produksi
Merupakan orang yang memiliki tanggung ja2a( dan ke2enangan dalam
pengam(ilan keputusan pada (idang produksi dan se(agai penghu(ung antara manajer
pun#ak dengan (idang produksi.
d. Manager Produksi
Merupakan orang yang memiliki tanggung ja2a( dalam meren#anakan dan
mengatur proses produksi) yang akan disetujui oleh Direktur Produksi.
e. Direktur Sales and Marketing
Merupakan orang yang memiliki tanggung ja2a( dan ke2enangan dalam
pengam(ilan keputusan pada (idang pemasaran dan penjualan produk dan se(agai
penghu(ung antara manajer pun#ak dengan (idang Sales and Marketing.
=. Manager Sales and Marketing
Merupakan orang yang memiliki tanggung ja2a( dalam peran#angan strategi
dan proses pemasaran produk) pemenuhan demand) dan pem(erian pelayanan kepada
konsumen.
g. Tim Penjaminan dan Pengendalian Mutu
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
5/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
Merupakan tim yang memiliki ke2enangan dalam hal penyeleksian produk)
pengaturan dan penjaminan kualitas produk) serta peningkatan mutu dari produk yang
dihasilkan.
h. Sta== dan Operator
Terdiri dari pekerja inti $(idang produksi% yang (erada pada lantai produksi)
yang menangani pekerjaan assem(ly produk.
Stakeholder kstrenal
a. Konsumen
Merupakan Stakeholder yang memiliki kedudukan paling tinggi) se(agai a#uan
perusahaan dalam peren#anaan proses (isnis perusahaan. Konsumen nantinya adalah
pihak yang akan menggunakan produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
(. Supplier Su(kontrak
Merupakan perusahaan pemasok (ahan (aku produksi yang (ekerja sama dengan PT.
MOD! T" dalam pemasokan Cir#uit (oard dan Chasis.
#. Distri(utor Kola(orasi
Perusahaan yang (ekerja sama dengan PT. MOD! T" dalam pendistir(usian produk
kepada konsumen. PT. MOD! T" (ekerja sama dengan tiga Distri(utor.
1.' Deskrps )e#ah *Gap+
Celah $>,P% merupakan per(andingan antara kondisi yang diharapkan suatu
perusahaan dengan kondisi yang sedang dialami oleh perusahaan terse(ut. Berikut
merupakan penjelasan dari ke dua kondisi terse(ut dari perusahaan PT. MOD! T"
Kondisi Sekarang
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 3
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
6/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
- Terjadi kenaikan harga (ahan (aku dan komponen se(esar 3 < 130 dari (iaya per
(ulan.
- Terdapat presentase produk #a#at yang (erkisar antara /)30 - '0.
- Tidak terpenuhinya permintaan pasar se(esar 30 per minggu.
- ,danya produk dari perusahaan lain yang dita2arkan dengan harga le(ih murah.
Kondisi yang Diharapkan
- Biaya total se#ara menyeluruh dapat dikurangi se#ara minimum dalam proses produksi
Os#illos#ope dan &oltmeter.
- Terpenuhinya semua permintaan dengan ongkos minimum tanpa mengurangi harga
dan kualitas.
1., -ch cture
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 ;
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
7/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
Gambar 1.% -ch cture T. M!DL TI
BAB II
ID0TIFIASI MASALAH
%.1 enemuan Masa#ah
Be(erapa masalah yang dihadapi oleh PT. MOD! T" yaitu se(agai (erikut
Kesalahanforecastingmen#apai nilai 1/0-'30. Persentase produk #a#at se(esar /)30 - '0 dari jumlah produksi per minggu. Persentase kenaikan harga men#apai 3 < 130.
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 6
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
8/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
Permintaan yang tidak dapat dipenuhi men#apai 30 per minggu. Su( kontrak untuk mengatasi kekurangan jumlah produksi.
Pelaksanaan collaborative relationships memerlukan peru(ahan penataan
pa(rik dan pemindahan karya2an ke (agian lain.
%.% Formu#as Masa#ah
Pengoptimalan produksi agar dapat memenuhi permintaan konsumen) dengan
meminimasi (iaya sesuai dengan ke(ijakan perusahaan.
%.' 2der S$stem dan 0arro3 S$stem
Wider system
Wider system yang digunakan pada perusaah ini adalah (ah2a sistem
optimalisasi di (idang harga dan optimalisasi kualitas produk) serta
peningkatan tingkat keuntungan perusahaan.
Narrow system
Narrow system yang digunakan pada perusaah ini adalah sistem
meminimalisasi ongkos pada proses produksinya. Selain itu yang sistem yang
digunakan adalah sistem minimalisasi (iaya pada sektor in4entorinya)
minimalisasi (iaya overhead) dan sistem untuk pemenuhan permintaan
pelanggan yang (anyak.
%., rob#em !3ner dan rob#em User
Pada kasus PT Model T" ini) pihak yang menjadiProblem Owneradalah Manajer
(agian produksi.*al ini dikarenakan pada PT Model T" memiliki kasus yaitu terjadinya
kesalahan pada peramalan yang mengaki(atkan terjadinya kekurangan stock (arang
yang seharusnya disediakan untuk pelanggan.Sehingga pada kesalahan ini
mengaki(atkan (agian produksi mengalami masalah yaitu pemroduksian (arang yang
(anyak.
Kemudian pada kasus ini yang menjadi Problem User dalah para operator di
(idang produksi.*al ini dikarenakan dalam kasus ini yang menjadi pihak yang
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 7
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
9/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
mengeksekusi keputusan yang ditetapkan oleh pihak pem(uat keputusan untuk
melakukan per(aikan adalah para operator di (agian produksi (arang.
%.4 rob#em )ustomer dan rob#em So#5er
Pada kasus yang terjadi pada perusahaan PT. Model T" yang menjadi Problem
Customer adalah para pelanggan yang mem(utuhkan (arang hasil produksi dari PT.
Model T" dengan pengiriman yang tepat 2aktu dan semua ke(utuhan (arang yang
dipesan sesuai dengan apa yang diminta oleh pelanggan@demand terpenuhi.
8ntuk Pro(lem Sol4er pada kasus PT. Model T" adalah kita para kosultan masalah
perusahaan yaitu mahasis2a dapat mem(uat peramalaan yang le(ih (aik lagi dan
presentase produk #a#at harus dikurangi
%.6 Tu&uan Stud7 Ukuran er8ormans dan A#ternat8 tndakan / 5arab#e
keputusan
Tujuan studi
Tujuan studi PT model T" untuk mengetahui sistem produksi yang
optimal dari pem(uatan produk Os#ilo#ope dan &oltmeter melalui peren#anaan
dan pengendalian produksi dimana proses produksi meli(atkan tiga stasiun
kerja dan mengoptimalkan (iaya produksi dalam memenuhi demand.
8kuran Per=ormansi
8kuran per=ormansi dari sistem adalah untuk meneliti penjad2alan
stasiun kerja yang optimal (erdasarkan 2aktu proses pada setiap stasiun kerja
dan total (iaya keseluruhan pada perusahaan)sesuai dengan tujuan perusahaan
PT model T" untuk meningkatkan keuntungan agar dapat terus tum(uh dan
(erkem(ang) memaksimasi layanan kepada konsumen atau permintaan produk
untuk setiap minggu harus dipenuhi pada minggu terse(ut) (iaya pem(elian
material agar dapat memenuhi ke(utuhan produksi) (iaya produksi yang
minimum) (iaya o4erhead yang minimum) penentuan harga yang relati4e le(ih
murah dari pesaing) penentuan kualitas produk yang (ersaing) jumlah produk
untuk pemenuhan permintaan konsumen.
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 :
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
10/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
,lternati4e tindakan@4aria(le keputusan
1. memenuhi permintaan pasar dengan harga dan kualitas yang (ersaing.'. Perusahaan meren#anakan proses produksi pa(riknya untuk minggu ke
depan.
. Memaksimasi layanan kepada konsumen dengan memenuhi permintaan
konsumen setiap minggu.
. Menetapkan cost reduction dengan mengurangi ongkos produksi dan
in4entori serta (iaya o4erhead perusahaan se(esar 1/ 0.
3. Menggalakkan per(aikan proses se#ara (erkelanjutan untuk seluruh
ongkos (isnis.
;. Meminimumkan terjadinya kehilangan penjualan $karena hal ini
menentukan daya saingan perusahaan < =a#tor strategis%.
6. Menggunakan outsourching jika kapasitas pa(rik tidak men#ukupi)
memasok komponen circuit boarddan chasisdari luar perusahaan.
7. Melakukan kerja sama jangka panjang $collaborative relationship%
dengan (e(erapa industri ke#il elektronik.
:. Melakukan kola(orasi dengan semua distri(utor $ distri(utor% produk
os#ilo#ope dan 4oltmeter.
BAB III
SISTM -L"A0
'.1 endekatan untuk Men&e#askan Sstem -e#e5an9 Ln(kun(an9 I/!9 omponen
Pada permasalahan yang dihadapi oleh PT. MOD! T" ini) didalamnya terdapat
sistem < sistem yang saling (erhu(ungan yang terdiri dari (e(erapa 4aria(le yang
mempengaruhi proses (isnis dari perusahaan ini. &aria(le < 4aria(le terse(ut di(agi
menjadi 4aria(le input) 4aria(le komponen) dan 4aria(le output) serta su(sistem yang
akan dijelaskan se(agai (erikut
a. "nput
&aria(el Be(as
o Permintaan Pasar
o Presentase Produk Ca#at
o +raksi Produk Ca#at
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 1/
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
11/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
o Kenaikan *arga Bahan Baku dan Komponen
o Dinamika Bisnis
&aria(el Terikato Kapasitas >udang
o Kapasitas Produksi
o 5am Kerja
o Aaktu Proses assem(ly
o Biaya Outsour#ing per unit
o Biaya Produksi
o Biaya Pelatihan
(. Output
Os#illos#ope $O% &oltmeter $&%
Pro=it
*arga 5ual Per unit
Total Biaya per 8nit
#. Komponen
Stasiun Kerja
Biaya !ost Sales
5umlah Demand Biaya "n4entori
Biaya O4erhead
Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja
d. Su(sistem
Proses Produksi
"nspeksi dan Pengujian
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 11
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
12/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
8paya Optimasi
e. rror $"rrele4ant%
Kesalahan Proyeksi
'.% In8#uence Da(ram
"n=luen#e Diagram merupakan suatu diagram yang memperlihatkan hu(ungan
antara input pada sistem dengan komponen dalam sistem) antara komponen dan antara
komponen dengan output sistem. Pada diagram ini terdapat sym(ol < sym(ol yang
memiliki arti tersendiri yang menggam(rakan setiap perilaku input maupunkomponennya. Seperti sym(ol a2an yang (erarti menggam(arkan input) kotak
menggam(arkan #ontrol input) lingkaran merupakan 4aria(le tiap komponen) dan o4al
menggam(arkan output dan pengukuran kerjanya.
Berikut merupakan in=luen#e diagram untuk PT. MOD! T"
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 1'
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
13/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
Gambar '.1 In8#uence Da(ram T. M!DL TI
Pada gam(ar .1 permasalahan yang nampak adalah pada proses optimasi produksi)
dimana PT. MOD! T" mengalami lost sale aki(at ketidakmampuan perusahaan
memenuhi demand yang diakarenakan kesalahan peramalan dan peran#angan produksi)
tidak ter#ukupinya (ahan (aku) dan ke#a#atan pada produksi. !ost sale terse(ut dapatmenye(a(kan kerugian (aik dari segi material maupun non material) yang nantinya
akan menggoyahkan ketahanan pasar perusahaan terse(ut. Penye(a( lost sale lainnya
adalah adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang le(ih murah.
'.' Horson 2aktu
*orison 2aktu merupakan suatu gam(aran yang menunjukkan jangka 2aktu yang
terjadi dalam se(uah sistem. *orison 2aktu di(agi menjadi dua ma#am yaitu jangka
2aktu panjang dan jangka 2aktu pendek. 5angka 2aktu panjang memiliki sistem yang
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 1
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
14/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
kompleks) sementara jangka 2aktu yang pendek memiliki sistem yang simple atau tidak
(egitu kompleks. *orison 2aktu yang dipakai oleh PT. MOD! T" yaitu horion 2aktu
jangka panjang) dikarenakan perusahaan ingin men#apai kondisi perusahaan yang
(utuh 2aktu panjang dalam pen#apaiannya) diantaranya memenuhi demand konsumen
dan juga terdapat ke(ijakan kerjasama jangka panjang dengan perusahaan supplier dan
distri(utor.
'., 2hte / B#ack Bo:
Ahite Bo? merupakan suatu perumpamaan pada sistem yang input dan outputnya
serta hal < hal yang ada dalam sistem sudah diketahui dan teridenti=ikasi) serta
hu(ungan yang jelas antara komponen < komponen penyusunnya. Sementara itu Bla#k
Bo? merupakan ke(alikan dari Ahite Bo?) dimana input dan output serta hal < hal yang
ada dalam sistem terse(ut (elum diketahui dan teridenti=ikasi dengan jelas) (aik
komponen maupun hu(ungan antar komponen < komponennya. Maka dari itu) PT.
MOD! T" memakai tipe Ahite Bo?) Karena input) output) serta komponen lainnya
sudah teridenti=ikasi dengan jelas.
'.4 Stats / Dnams
Sistem Dinamis adalah se(uah sistem e4aluasi yang digunakan untuk kem(ali
menge4aluasi masalah < masalah yang ada pada skenario yang dapat (eru(ah < u(ah.
Model ini (ergantung pada 2aktu. Dapat menunjukkan tren dan pola pada 2aktu
tertentu.
Sistem Statis adalah se(uah sistem yang hanya mengam(il (e(erapa kejadian saja
dalam masalah yang ada) dimana masalah terse(ut hanya terjadi pada 2aktu yang
se(entar atau lama) dimana terjadi keseim(angan yang mendalam pada sistem ini.
Pada PT Model T" Berdasarkan pengalaman masa lalu terjadi kesalahan pada
proyeksi ramalan permintaan relati4e (esar) yaitu 1/ < '3 0) hal ini dikarenakan
dinamika (isnis (eru(ah dengan #epat. 5uga terjadi masalah permintaan yang tidak
dapat dipenuhi sehingga (erdasarkan laporan Manager Pemasaran terjadi permintaan
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 1
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
15/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
yang tidak dapat dipenuhi se(esar 30) dan mengaki(atkan konsumen mem(eli produk
O dan & dari perusahaan lain yang menye(a(kan rugi.
!alu ada juga ke(ijakan (aru yang dikeluarkan direksi perusahaan yaitu
melakukan pengurangan ongkos produksi) juga mun#ul gagasan dari Direktur Produksi
yaitu untuk melakukan kerja sama jangka panjang) dengan (e(erapa industry ke#il
elektronik sehingga kita memasok komponen circuit board dan chasis dari perusahaan
terse(ut. Perusahaan juga melakukan kola(orasi dengan distri(utor produk O dan &
sehingga kita (isa akses data tentang persediaan sehingga permintaan distri(utor dapat
diketahui dengan pasti. Sehingga system yang diterapkan pada PT Model T" adalah
system dinamis) karena terjadi peru(ahan peru(ahan yang terjadi aki(at pengaruh luar
juga ke(ijakan < ke(ijakan yang dikeluarkan dari pengaruh dalam) karena terlalu
(anyak peru(ahan yang terjadi (aik dari internal maupun eksternal maka system ini
dise(ut system dinamis.
'.6 Dskrt / ontn$u
Sistem di(edakan menjadi dua tipe yaitu) system diskrit dan system kontinu. "ni
didasarkan pada 4aria(le 2aktunya.Sistem diskrit adalah sistem yang statusnya (eru(ah
se#ara instan pada titik-titk 2aktu yang terpisah sedangkan sistem kontinyu adalah
sistem yang statusnya (eru(ah se#ara kontinyu terhadap 2aktu.
Pada PT Model T") sistem yang terjadi adalah sistem kontinyu. Karena status yang
terjadi pada PT Model terjadi (eru(ah se#ara kontinyu terhadap 2aktu.Status yang
terjadi se#ara kontinyu itu se#ara (ersamaan mempengaruhi ke(eradaan PT Model T".
Misal hal yang terjadi adalah seperti (iaya ke(utuhan produksi yang mengalami
kenaikan se(esar 3-130 dari (iaya per (ulan.Cara yang harus dilakukan oleh PT Model untuk meminimalisir dampak negati=
adalah dengan melakukan hu(ungan untuk angka panjang dengan industri
lainnya.Seperti industri ke#il elektronik untuk memasok komponen Cir#uit Board dan
Chasis.Dengan hu(ungan kerja jangka panjang antar ' perusahaan terse(ut diharapkan
perusahaan dapat meminimalisir ongkos produksi.
'.; Determnstk / robab#stk
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 13
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
16/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
,da pula klasi=ikasi system deterministi# dan system pro(a(ilisti#.Sistem
deterministik adalah system yang dapat diprediksi dan perilaku sistem dapat
diperkirakan dalam tiap detailnya dan se#ara tepat.Sedangkan sistem pro(a(ilistik
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur pro(a(ilitas.
Pada kasus PT model T" ini ) termasuk system deterministi# karena semua aspek
yang diperlukan oleh perusahaan sudah disiapkan dengan detail) seperti kapasitas jam
kerja) kapasitas inventory) data ongkos produksi dan harga jual) serta proyeksi
permintaan produk dan (iaya (ahan (aku. Dari semua aspek ini) (erarti perusahaan
mempunyai input dan output yang sudah jelas sehingga perusahaa dapat memilih target-
target yang harus dilakukan untuk mengem(angkan perusahaan.
'.< !pen / )#osed
Pengklasi=ikasian system lainnya antara lain adalah system tertutup dan system
ter(uka. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak (ertukar materi) in=ormasi) atau
energy dengan lingkungan) dengan kata lain system ini tidak (erinteraksi dan tidak
dipengaruhi dengan lingkungan luarnya@relati4ely #losed system $tidak (enar-(enar
tertutup%. Sedangkan sistem ter(uka adalah sistem yang (erhu(ungan dengan
lingkungan dan dipengaruhi dengan lingkungan luarnya. Sistem ter(uka menerima input
dari lingkungan dan mem(erikan output pada lingkungan
PT Model merupakan perusahaan yang menggunakan sistem ter(uka.Karena hasil
yang didapat lingkungan luar sangat (erpengaruh terhadap ke(eradaan PT
Model.Contohnya saja input yang (erasal dari lingkungan adalah ke(utuhan konsumen.
Kemudian input terse(ut diproses hingga menjadi output (erupa produk yang sesuai
dengan keinginan konsumen yang nantinya akan dikem(alikan lagi untuk dijual kepada
konsumen.
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 1;
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
17/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
BAB I"
F!-MULASI M!DL MATMATI
,.1 en(antar
Ba( ini mem(ahas mengenai #ara pem(uatan rumus model matematik untuk
kedua produk PT Model T". Kedua produk terse(ut memiliki aliran permintaan dan
(iaya produksi yang #ukup =luktuati= antar periode. Dalam pem(uatan model matematis
PT Model T" menggunakan pendekatan. Pendekatan pertama mem(ahas mengenai
(iaya outsour#ing) pendekatan kedua mem(ahas mengenai (iaya su(kontrak) dan yang
ketiga mem(ahas mengenai alternati= memasok produk setengah jadi. Dari ketiga
pendekatan yang dilakukan kemudian di#ari alternati= yang mampu mem(erikan
keuntungan maksimal untuk PT Model T".
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 16
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
18/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
,.% Aproksmas 1 *mode# 1+
,.%.1 endekatan
Pendekatan yang digunakan untuk memenuhi demand dari produk os#illos#ope
dengan kapasitas jam kerja regular. Overtime $kapsaitas 3/0 dari kapasitas regular%
dilakukan apa(ila tidak dapat memenuhi permintaan. ,pa(ila demand masih tidak dapat
terpenuhi maka dilakukan outsour#ing (erupasubkontrak.
,.%.% Asums
,sumsi yang digunakan untuk model ini adalah
1. Quality Controlhanya pada produk jadi. ,pa(ila produk #a#at maka tidak dilakukan
pengerjaan ulang.
'. Permintaan produk sesuai dengan jumlah demand yang akan diramalkan.
. Kapasitas Outsourcing tak ter(atas. Dilakukan apa(ila kapasitas jam regular dan
o4ertime tidak mampu memenuhi permintaan.
. +aktor yang mempengaruhi yaitu (iaya) 2aktu proses) persediaan dan parameter
yang ada nilainya.
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 17
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
19/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
,.%.' Batasan
Batasan yang digunakan untuk model ini adalah
1. Sistem yang diperhatikan hanya persediaan) produksi dan penjualan.
'. Persediaan yang diperhatikan hanya in4entori.
. ,pa(ila tidak mampu memperhatikan permintaan pelanggan maka akan kehilangan
penjualan.
. +ormulasi di(uat hanya untuk garis (esar peren#anaan produksi untuk minggu ke
depan.
,.%., 0otas *arameter7 "arabe#+
0otas arameter
*5P harga jual produk $p@unit%
BOT (iaya o4er time per jam $p@jam%
B (iaya regular per jam $p@jam%
BKP (iaya kehilangan penjualan $p@unit%
MC material Cost $p@unit%
OC o4erhead Cost$p@unit%
"C in4entory #ost $p@unit%
OSC outsourcing#ost $p@unit%
K8 kapasitas untuk regular time $ jam %
KOT kapasitas untuk o4er time $jam%
K" kapasitas in4entory $unit%
AP 2aktu proses $jam%
! kuantitas ke(utuhan komponen
!O 8kuran lot outsourcing
+ PC =raksi produk #a#at $unit%
0otas "arabe#
T! total la(a $p%
T5P total jual produk $p%
TOP total ongkos produksi $p%
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 1:
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
20/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
TB total (iaya regular per jam $p%
TBOT total (iaya o4er time per jam $p%
TBKP total (iaya kehilangan penjualan $p%
T*M total harga material $p%
T*O total harga o4erhead $p%
T*" total harga in4entori $p%
T*OS total harga outsourcing$p%
5T jumlah produksi eguler time $unit%
5O& 5umlah produksi o4ertime $unit%
5OS jumlah outsourcing$8nit%
5TP jumlah total Produksi $unit%
55 jumlah produk terjual $unit%
5> jumlah good produk $unit%
5KP jumlah kehilangan penjualan $unit%
5" jumlah in4entori $unit%
D permintaan produk $unit%
E Keputusan melakukan outsourcing
5K! 5umlah kelipatan outsourcing
Indeks arameter dan "arabe#
Periode T$minggu T 1)'))%
Produk P$O 1) & '%
Stasiun kerja S $,1) B') C%
,.%.4 Lan(kah =#an(kah embentukan Mode# Matematka
Per=ormansi Pada Kasus ini adalah Total la(a yang diinginkan oleh PT MOD!
T" dari Penjualan produk &oltmeter dan os#illos#ope selama minggu ke depan. Maka
yang jadi tujuan dari PT ini adalah maksimalkan keuntungan penjualan produk sehingga
didapatkan =ungsi tujuannya se(agai (erikut
8kuran per=ormansi dari PT. MOD! T" adalah total la(a yang diperoleh
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 '/
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
21/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
TotalLaba TotalJualProduk - Total OngkosProduksi
TL=p=1
2
t=1
4
T JPp , tTOPp ,t ........................................................................$.1%
Total la(a merupakan selisih dari total jual produk dengan total ongkos produksi.
Total jual produk diperoleh dari perkalian harga jual produk p dengan jumlah produk p
yang terjual pada minggu t dimana jumlah produk p yang terjual diasumsikan sama
dengan proyeksi permintaan produk p pada minggu t. Sehingga total jual produk dapat
di=ormulasikan se(agai (erikut
Total jualproduk Harga jualProduk F Jumlahproduk terjualTJPp ,t=H JP px JJt .....................................................................................$.'%
8ntuk mendapatkan total ongkos produksi produk p pada minggu t diperoleh daritotal penjumlahan (iaya regular per jam produk p pada periode t ditam(ahkan total
(iaya o4er time per jam produk p pada periode t) total (iaya kehilangan penjualan
produk p pada periode t) total harga material produk p pada periode t) total harga
o4erhead produk p pada periode t) total harga in4entori produk p pada periode t dan
total harga outsourcingproduk p pada periode t. Sehingga dapat di=ormulasikan se(agai
(erikut
Totalongkos
produksi
total biaya
reguler per jam+ total biaya
overtime perjamG
total biayakehilangan penjualan G totalhargamaterial G totalhargaoverhead G
totalhargainventori G total hargaoutsourcing
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 '1
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
22/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
TOPp ,t=TBRpt+TBOTpt+TBPpt G TH!pt+THOpt+TH"pt
+THO#pt .......................................................................$.%
8ntuk mendapatkan total harga o4erhead produk p pada minggu t adalah dengan
mengalikan harga o4erhead per unit produk p pada minggu t dengan jumlah total
produksi per unit produk p pada minggu t) sehingga dapat di=ormulasikan se(agai
(erikut
totalharga
overhead
overhead
cost ?
jumlah
total Produksi
TBOp , t=O$ptx JTPpt ..................................................................................$.%
Total (iaya kehilangan penjualan produk p pada minggu t didapat dari (iaya
kehilangan penjualan per unit produk p pada minggu t dikalikan dengan permintaan
produk per unit produk p pada minggu t) sehingga dapat di=ormulasikan se(agai (erikut
total biayakehilangan penjualan Biayakehilangan penjualan ? jumlahkehilangan penjualan TBPp , t=BPptx JPpt ...............................................................................$.3%
Total regular per jam produk p pada minggu t diperoleh dari regular per jam
produk p pada minggu t dikalikan dengan kapasitas regular time per jam produk p pada
minggu t) sehingga dapat di=ormulasikan se(agai (erikut
totalbiayaregular per jam biayaregular per jam ? kuantitasuntukReguler time TBRp ,t=BRptx %Rpts .................................................................................$.;%
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 ''
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
23/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
Total (iaya o4er time per jam produk p pada minggu t diperoleh dari (iaya o4er
time per jam produk p pada minggu t dikalikan dengan kapasitas untuk o4ertime per
jam produk p pada minggu t) sehingga dapat di=ormulasikan se(agai (erikut
total biaya time per jam biaya time per jam ? kapasitasuntukovertime
TBOTp ,t=B0Tptx OTpts ..........................................................................$.6%
Total harga material produk p pada minggu t diperoleh dari harga material per unit
produk p pada minggu t dikalikan dengan jumlah total produksi per unit produk p pada
minggu t) sehingga dapat di=ormulasikan se(agai (erikut
totalbiayamaterial biayamaterial ? kuantitastotal Produksi TB!p , t=B!ptx &TPpt ................................................................................$.7%
Total harga in4entori produk p pada minggu t diperoleh dari harga in4entori per
unit produk p pada minggu t dikalikan dengan kuantitas in4entori per unit produk p
pada minggu t) sehingga dapat di=ormulasikan se(agai (erikut
totalhargainventori inventoricost ? kapasitasinventori TH"p ,t="$ptx "pt .....................................................................................$.7%
Total harga outsourcingproduk p pada minggu t diperoleh dari (iaya outsourcing
per unit produk p pada minggu t dikalikan dengan ukuran lot outsourcing per unit
produk p pada minggu t) sehingga dapat di=ormulasikan se(agai (erikut
total hargaoutsourcing Outsourcing$ost ? ukuranlotoutsourcingTHO#p ,t=O#$ptx LOpt .............................................................................$.:%
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 '
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
24/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
5umlah total produksi diperoleh dari total permintaan produk p dengan
memperhatikan persediaan pada a2al minggu dan =raksi produk #a#at. Sehingga dapat
di=ormulasikan se(agai (erikut
[jumlah Tota lProduksi ]=([Permintaanproduk ][ jumlahinventori])x(1+[ 'raksiProduk cacat])JTPp , t=((ptJ"pt)x (1+) P$) ..................................................................$.1/%
5umlah produksi regular time diperoleh dari kapasitas terpakai regular time di
kurangi jumlah total produksi. Sehingga dapat di=ormulasikan se(agai (erikut
[jumlah produksireguler time ]=[kapasitas untukreguler time]x [*aktuproses ]
JRTp ,t=%Rp ,txs ,t ................................................................................$.11%
8ntuk mendapatkan jumlah produksi o4ertime dilakukan perhitungan jumlah total
produksi di kurangi jumlah produksi regular time. Sehingga dapat di=ormulasikan
se(agai (erikut
[jumlah produksi time ]=[jumlahTotalProduksi][jumlah produksireguler time ]JO+p , t=JTPp ,tJRTp , t .............................................................................$.11%
5umlah outsourcingdiperoleh dari jumlah total produksi dikurangi jumlah
produksi regular time dan kuantitas produksi o4ertime dengan minimal outsourcing1//
unit dan kelipatan 3/. Sehingga dapat di=ormulasikan se(agai (erikut
[ jumlahoutsourcing ]=[jumlah TotalProduksi ][j umlah produksireguler time ][jumlah produksi time ]JO#p ,t=JTPp , tJRTp ,tJO+p ,t ..............................................................$.1'%
,.%.6 Mode# Matemetk
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 '
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
25/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
Model matematika yang ter(entuk adalah model programa linear (ilangan (ulat karena
pada kasus ini menentukan keuntungan yang maksimal dan dipengaruhi oleh jumlah
unit (arang.
Fun(s tu&uan >
Maksimasi
TL=TJPp , tTBRpt+TBOTpt+TBPpt+TH!pt+THOpt+TH"pt
+THO#pt
HJP
(p x JJ t)s=1
3
(BRptx JRTpts )+s=1
3
( BOTptx JO+pts )+
p=1
2
TL=t=1
4
$ BPptx JPpt %G $
!$ptx JPpt+(O$ptx JTPpt)+ ("$ptx J"pt)+(O#$ptx JO#pt)
E 161////// < $3///JRTpt G ;///
JO+pt G 3'3///// G 3/7'3/// G
3//// F
HOS1tG '3/// ? HOS'tG ;733///
? 7;/7'////= *4@@@JRTpt 6@@@
JO+pt 4@@@@!S1t %4@@@!S%t
8ntuk t maka
Fun(s pembatas >
Pem(atas kehilangan penjualan
&L#p ,t ((pt&"pt)5
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 '3
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
26/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
Pem(atas outsourcing
&O#p , t
-&TPp ,t
&RTp ,t
&O+p , t
Pem(atas 2aktu proses
T1x RTp , t , s -750
T2x RTp , t , s -1500
T3x RTp , t , s-800
T1x OT
p ,t ,s
-375
T2x OTp ,t ,s -750
T3x OTp ,t , s -400
Pem(atas non negati4e
TPJp ,t,BTRpt, RTpt,BT0ptOTpt, BL#pt, ( pt, B!pt , &TPpt, BOpt,&TPpt, B"pt,&"pt,&O+p ,t ,
&O+p ,t,T. , B , $,&RTp ,t 0
,.' Approksmas II *Mode# II+
,.'.1 endekatan
Pendekatan kedua yang dilakukan PT. Model T" untuk memenuhi permintaan
produk Os#illos#ope dan &oltmeter yaitu dengan melakukan #olla(orati4e relationship
dengan (e(erapa industri ke#il elektronik untuk mendapat pasokan komponen #ir#uit
(oard dan #hassis dan menutup di4isi CB dan C*) kemudian memindahkan karya2an
kedua di4isi terse(ut ke di4isi +inal ,ssem(ly dan Huality Control) yang kapasitasnya
akan ditam(ah menjadi 1)3 < ' kali. !angkah terse(ut diper#aya dapat mereduksi (iaya
produksi per unit) namun juga akan menam(ah (iaya untuk keperluan pelatihan
karya2an pindahan. Biaya yang dikeluarkan untuk (iaya kepelatihan yaitu se(sar '3
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 ';
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
27/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
juta rupiah dan mem(utuhkan 2aktu ' minggu untuk merealisasikan sampai kegiatan
e=ekti= (enar < (enar dapat terlaksana.
,.'.% Asums
PT. Model T" menggunakan (e(erapa asumsi pada pendekatan ini yang terdiri
dari
1% Demand produk Os#illos#ope dan &oltmeter sesuai dengan peramalan $=ore#asting%.
'% Kapasitas di4isi +inal ,ssem(ly dan HC ditam(ah menjadi 1)3 < ' kali.
% Biaya pelatihan p. '3.///.///
% Biaya) 2aktu proses) dan semua parameter lain diketahui nilainya) sedangkan =aktor
selain itu dia(aikan.
,.'.' Batasan
PT. Model T" menggunakan (e(erapa (atasan pada pendekatan ini yang terdiri
dari
1% *orison peren#anaan produksi diprogramkan untuk minggu ke dari minggu
peren#anaan produksi $kegiatan e=ekti= (aru dapat terlaksana pada minggu ke %.
'% Sistem yang menjadi #on#ern yaitu sistem produksi dan penjualan.
% +aktor utama penye(a( kehilangan penjualan pada PT. Model T" yaitu permintaan
pelanggan yang tidak dapat dipenuhi. +aktor selain itu dia(aikan.
,.'., 0otas *arameter7 "arabe#+
0otas arameter
*5P harga jual produk $p@unit%
BOT (iaya o4er time per jam $p@jam%
B (iaya regular per jam $p@jam%
BKP (iaya kehilangan penjualan $kehilangan penualan! $p@unit%
MC material Cost $p@unit%
OC o4erhead Cost$p@unit%
"C in4entory #ost $p@unit%
OSC outsourcing#ost $p@unit%
K8 kapasitas untuk regular time $ jam %
KOT kapasitas untuk o4er time $jam%
AP 2aktu proses $jam%
! kuantitas ke(utuhan komponen
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 '6
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
28/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
!O 8kuran lot outsourcing
+ PC =raksi produk #a#at $unit%
BT Biaya training $p%
0otasa "arabe#
T! total la(a $p%
T5P total jual produk $p%
TOP total ongkos produksi $p%
TB total (iaya regular per jam $p%
TBOT total (iaya o4er time per jam $p%
TBKP total (iaya kehilangan penjualan $p%
T*M total harga material $p%
T*O total harga o4erhead $p%
T*" total harga in4entori $p%
5T jumlah produksi eguler time $unit%
5O& 5umlah produksi o4ertime $unit%
5TP jumlah total Produksi $unit%55 jumlah produk terjual $unit%
5> jumlah good produk $unit%
5KP jumlah kehilangan penjualan $unit%
D permintaan produk $unit%
Indeks arameter dan "arabe#
Periode T $minggu T 1)'))%
Produk P $O 1) & '%
Stasiun kerja S $,1) B') C%
,.'.4 Lan(kah = Lan(kah embentukan Mode# Matematk
8kuran per=ormansi dari PT. Model T" adalah total keuntungan yang diperoleh
perusahaan terse(ut dari total jual produk Os#illos#ope dan &oltmeter selama minggu
ke depan. Sehingga yang menjadi =ungsi tujuan dari PT. Model T" adalah
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 '7
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
29/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
memaksimalkan total keuntungan penjualan os#illos#ope dan 4oltmeter. Sehingga
=ungsi tujuan se(agai (erikut
TotalLaba Total jualproduk - Totalongkosproduksi TL=TJPp , tTBPp ,t ....................................................................................$.1%
Total jual produk diperoleh dari harga jual produk p dikalikan dengan jumlah
produk p yang terjual pada minggu t dimana jumlah produk p yang terjual diasumsikan
sama dengan proyeksi permintaan produk p pada minggu t. sehingga total jual produk
dapat di=ormulasikan se(agai (erikut
Total jualproduk Harga jualProduk F Jumlahproduk terjualTJPp ,t=HPpx JJt ......................................................................................$.1%
Total ongkos produksi produk p pada minggu t diperoleh dari total (iaya regular
per jam produk p pada periode t ditam(ah total (iaya o4er time per jam produk p pada
periode t ditam(ah total (iaya kehilangan penjualan produk p pada periode t total harga
o4erhead produk p pada periode t ditam(ah total (iaya training uintuk tenaga kerja.
Sehingga dapat di=ormulasikan se(agai (erikut
Totalongkosproduksi totalbiayaregular per jam G total biaya time per jam G
total biaya
kehilangan penjualan G totalhargaoverhead G
biayatraining
TOPp ,t=TBRpt+TBOTpt+TBPpt +THOpt+BT ..................................$.13%
Total (iaya regular per jam produk p pada minggu t diperoleh dari (iaya regular per jam
produk p pada minggu t dikalikan dengan kapasitas untuk regular time produk p pada
minggu t) sehingga dapat di=ormulasikan se(agai (erikut
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 ':
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
30/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
totalbiayaregular per jam biayaregular per jam ? kapasitasuntukReguler timeTBRp ,t=BRptx %Rpt ..................................................................................$.1;%
Total (iaya o4er time per jam produk p pada minggu t diperoleh dari (iaya o4er
time per jam produk p pada minggu t dikalikan dengan kapasitas untuk o4ertime per
jam produk p pada minggu t) sehingga dapat di=ormulasikan se(agai (erikut
total biaya time per jam biaya time per jam ? kapasitasuntukovertime TBOTp ,t=BOTptx OTpt ...........................................................................$.16%
Total harga o4erhead produk p pada minggu t diperoleh dari harga o4erhead per
unit produk p pada minggu t dikalikan dengan jumlah total produksi per unit produk p
pada minggu t) sehingga dapat di=ormulasikan se(agai (erikut
totalharga
overhead
overhead cost ?
jumlah
total Produksi
THOp , t=O$ptx JTPpt ................................................................................$.17%
Total harga material produk p pada minggu t diperoleh dari harga material per
unit produk p pada minggu t dikalikan dengan jumlah total produksi per unit produk p
pada minggu t) sehingga dapat di=ormulasikan se(agai (erikut
totalharga
material material cost ?jumlah
total Produksi
TH !p , t=!$ptx JTPpt .............................................................................. $.1:%
5umlah total produksi diperoleh dari total permintaan produk p dengan
memperhatikan persediaan pada a2al minggu dan =raksi produk #a#at. Sehingga dapat
di=ormulasikan se(agai (erikut
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 /
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
31/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
[jumlahtotalProduksi]=([Permintaanproduk ][ jumlahinventori])x (1+[ 'raksiProduk cacat])JTPp , t=((ptJ"pt)x (1+) P$) ................................................................$.'/%
5umlah produksi regular time diperoleh dari kapasitas terpakai regular time
dikalikan dengan 2aktu proses. Sehingga dapat di=ormulasikan se(agai (erikut
[jumlah produksireguler time ]=[kapasitas untukreguler ti me]x [*aktuproses ]
JRTp ,t=%Rp ,txB , $ , . , t ........................................................................$.'1%
5umlah produksi o4ertime diperoleh dari jumlah total produksi di kurangi
jumlah produksi regular time. Sehingga dapat di=ormulasikan se(agai (erikut
[jumlah produksi time ]=[jumlahTotalProduksi][jumlah produksireguler time ]JO+p , t=JTPp ,tJRTp , t .............................................................................$.''%
,.'.6 Mode# Matematk
Fun(s Tu&uan
E ma?
TH!
(pt x JTPpt)
TL=p=12
TJPp , t(TBRptx JRTpt+TBOTptx JO+pt+THOpt)BT
E ma? TL= 161////// - $3/// JRTpt G ;/// JO+pt G 3/7'3///%
< '3////// - 3'3/////
E ma? T! 7';63/// - 3///JRTpt - ;///
JO+pt %
Fun(s pembatas >
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 1
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
32/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
o Pem(atas kehilangan penjualan
JPp , t ((ptJPpt)5
o Pem(atas 2aktu proses
.x JRTp ,t -1600
.x JO+ p, t-800
o Pem(atas non negati4e
JPp , t,JTPp , t,JRTp ,t ,JO+ p ,t,. , B ,$ 0
BAB "
A0ALISIS M!DL MATMATI
4.1 en(antar
,nalisis matemtatis dilakukan untuk mengatasi masalah pada PT Model T"setelah mem=ormulasikan model matematis pada ke(ijakan dan (atasan yang akan
dikeluarkan oleh PT Model T". Pada analisis ini dilakukan 4alidasi untuk menentukan
apakah model (enar se#ara matematis dan dapat ditindaklanjuti) logis) serta peramalan
yang (agus dengan realitas.
Setelah melakukan 4alidasi) analisis sensiti4itas dilakukan untuk menge4aluasi
respon dari solusi ter(aik pada peru(ahan (er(agai input. Semakin tingginya peru(ahan
respon yang mengaki(atkan peru(ahan input maka model semakin tidak sensiti=.
Semakin rendah tingkat sensiti=nya maka model semakin dapat terper#aya. Selanjutnya
dilakukan analisis kesalahan untuk menemukan kerugian dari keuntungan potensial
karena peru(ahan dari parameter masukan aki(at dari kesalahan solusi ter(aik) apa(ila
kesalahan semakin ke#il) makan dapat dikatakan =ormulasi matematika ini (aik dan
dapat digunakan oleh perusahaan.
4.% Ana#ss Mode# I
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 '
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
33/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
4.%.1 Teknk / Metode Ana#ss
8ntuk mendapatkan solusi optimal dari model 1 ini kami menggunakan (antuan
so=t2are Mi#roso=t ?#el. Dengan menggunakan so=t2are terse(ut didapatkan hasil
kapasitas regular) o4ertime) dan outsour#ing pemenuhan permintaan dengan (iaya
produksi yang rendah dan keuntungan perusahaan yang maksimal.
4.%.% So#us Mode# I
!angkah yang kami lakukan untuk mendapatkan solusi optimal pada model 1 ini
yaitu memasukkan (atasan dan =ungsi tujuan yang telah didapatkan se(elumnya) tanpa
memasukkan ke(ijakan outsour#ing.
Tabe# 4.1 Da8tar apastas !sc#oscope dan "o#tmeter Mode# 1
Kapasitas eguler
Os#ilos#ope 5am
Kapasitas eguler
&oltmeter 5am
Chassis 3/ Chassis //Cir#uit Board 7// Cir#uit Board 6//
,ssem(ly ';/ ,ssem(ly 3/
Kapasitas O4ertime
Os#ilos#ope
Kapasitas O4ertime
&oltmeter
Chassis ''7 Chassis /
Cir#uit Board 33 Cir#uit Board /
,ssem(ly // ,ssem(ly /
Kapasitas Outsourcing&oltmeter1/
/
Tabe# 4.% !utput So8t3are Mode# 1
Produk O Produk &
Ongkos in4entori '/3/ 763
"n4entori 3/ 63/
*arga jual 1//// 163///
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
34/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
+raksi #a#at /.3 - ' 0 /.3 - ' 0
Demand minggu 1 '1// '63/
Demand minggu ' 1;// '3/
Demand minggu 173/ 3//
Demand minggu :// ';//
Biaya outsor#ing 3//// '3////
Ongkos (ahan (aku 13//// 3////
Aaktu produksi per unit C* /.3 /.'
Aaktu produksi per unit CB /.6 /.3
Aaktu produksi per unit assy /. /.
Kapasitas 2aktu produksi
$pem(atas% C*63/
Kapasitas 2aktu produksi
$pem(atas% CB13//
Kapasitas 2aktu produksi$pem(atas% assy 7//
Biaya lost sales '/3/// 763//
M"I>>8 PT,M,
Pemisalan $trial and error% 1111 1173
Kapasitas T 1111 1173
Total Biaya T 3:;''3/
Kapasitas O& 333 3:'
Total Biaya O& 36'//
"n4entori terpakai 3/ 63/
Sisa in4entori / /
Biaya in4entori / /
Total (iaya in4entori /
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
35/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
Demand terpenuhi '1// '3/:
Biaya material '::///// 7773////
Total (iaya material 763////
Biaya o4erhead 137'6/// 1;7713//
Total Biaya o4erhead '6/73//
Biaya !ost Sales / '1/763//
Total Biaya !ost Sales '1/763//
Total Biaya Produksi /'/7'3/
Total Pendapatan 7;1////// :/63///
Total Keuntungan 7:6::'33/
5am C* T ;'3.73
5am C* O& 1'.;3
5am CB T 11:'.3
5am CB O& 3:3.6
5am ,ssy T 6::.:
5am ,ssy O& ::.;
M"I>>8 KD8,
Pemisalan $trial and error% 1/67 1'':
Kapasitas T 1/67 1'':
Total Biaya T 3:'63/
Kapasitas O& 3: ;1
Total Biaya O& 33'//
"n4entori terpakai / /
Sisa in4entori / /
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 3
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
36/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
Biaya in4entori / /
Total (iaya in4entori / /
Demand terpenuhi 1;// 17'
Biaya material ''33//// :'13////
Total (iaya material 6/////
Biaya o4erhead 13;13// 163/73//
Total Biaya o4erhead '76////
Biaya !ost Sales / 1'663///
Total Biaya !ost Sales 1'663///
Total Biaya Produksi 3/17'1:3/
Total Pendapatan ;3;////// 1:'/////
Total Keuntungan 667/3/
5am C* T ;'.1
5am C* O& 11.3
5am CB T 117.63
5am CB O& 3:'.'
5am ,ssy T 6::.:
5am ,ssy O& ::.7
M"I>>8 KT">,
Pemisalan $trial and error% 1'; 1//3
Kapasitas T 1'; 1//3
Total Biaya T ;11:63/
Kapasitas O& ;' 3/'
Total Biaya O& ;6/7//
"n4entori terpakai / /
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 ;
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
37/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
Sisa in4entori / /
Biaya in4entori / /
Total (iaya in4entori / /
Demand terpenuhi 173/ 1:1
Biaya material '7/3//// 633////
Total (iaya material 336/////
Biaya o4erhead 166333// 11;3//
Total Biaya o4erhead '/6'///
Biaya !ost Sales / 1636763//
Total Biaya !ost Sales 1636763//
Total Biaya Produksi 363//3/
Total Pendapatan 6373///// ';/:'3///
Total Keuntungan ;/6:3/
5am C* T ;6.1
5am C* O& 17.3
5am CB T 1''.:3
5am CB O& ;11.7
5am ,ssy T 6::.:
5am ,ssy O& ::.7
M"I>>8 KMP,T
Pemisalan $trial and error% :1/ 13/
Kapasitas T :1/ 13/
Total Biaya T 36''3//
Kapasitas O& maksimum 33 6'3
Kapasitas O& / 1166
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 6
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
38/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
Total Biaya O& '616//
"n4entori terpakai / /
Sisa in4entori / /
Biaya in4entori / /
Total (iaya in4entori / /
Demand terpenuhi :// ';//
Biaya material 1;3///// 1/763////
Total (iaya material '3'3////
Biaya o4erhead 7;3/// ':3;3//
Total Biaya o4erhead ;/13//
Biaya !ost Sales / /
Total Biaya !ost Sales /
Total Biaya Produksi '76/36//
Total Pendapatan ;:////// 33//////
Total Keuntungan 3;:3//
5am C* T ;/7.3
5am C* O& '3.
5am CB T 11.3
5am CB O& 11.:3
5am ,ssy T 6::
5am ,ssy O& 3.1
Mingg
u Total Biaya Produksi Total Biaya !ost sales Total Keuntungan
1 /'/7'3/ '1/763// 7:6::'33/
' 3/17'1:3/ 1'663/// 667/3/
363//3/ 1636763// ;/6:3/
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 7
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
39/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
'76/36// / 3;:3//
Dari perhitungan so=t2are diatas) didapatkan solusi dan model matematik untuk
keempat periode dengan hasil total (iaya produksi) total (iaya lost sales) dan total
keuntungan seperti yang tertera diatas.
4.%.' esmpu#an
Dari hasil diatas) diketahui (ah2a dengan pada pendekatan model 1) (iaya lostsale akan menye(a(kan peningkatan signi=ikan kepada total (iaya produksi. !ost sales
yang didapatkan oleh perusahaan akan (erdampak pada (erkurangnya keuntungan
apa(ila perusahaan hanya mengandalkan kapasitas regular time dan o4ertime saja) serta
ketidak mampuan perusahaan untuk memenuhi demand dari konsumen. Mungkin akan
didapatkan solusi yang le(ih (aik apa(ila perusahaan (ekerja sama dengan perusahaan
lain dalam hal outsour#ing.
4.' Ana#ss Mode# II
4.'.1 Teknk/Metoda Ana#ss
Metode yang digunakan untuk men#ari solusi optimal Model ' ini sama dengan
menggunakan model 1 yaitu dengan Mi#roso=t ?#el . Pada model ini tidak
memerlukan adanya perhitungan SK untuk circuit board dan chassiskarena pada model
ini menggunakan teknik Collaboration yang (ekerja sama dengan Perusahaan lain
dimana kita hanya memperhitungkan pada (agian "ssembly. Kapasitas dari regular,
overtime, dan outsourcingyang dipakai untuk memenuhi demand yang ada yang (isa
ditemukan di dalama metode ini. Sehingga kita dapat meminimasi Biaya produksi yang
paling rendah dan dapat memaksimalkan Keuntungan yang kita miliki.
4.'.% So#us Mode# II
Pada penyelesaian pendekatan model ' ini) PT. Model T" ingin memenuhi semua
demand yang ada dari konsumen dengan mengunakan ke(ijakan outsourcing.
Outsourcingdilakukan apa(ila demandyang harus diproduksi itu tidak dapat terpenuhi
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 :
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
40/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
dengan menggunakan kapasitias reguler time dan o4ertime.Outsourcing merupakan
metode yang merekrut tenaga kerja (aru sementara untuk memenuhi target demand
yang harus diproduksi. Biaya produksi regular di(edakan dengan (iaya outsourcing.
Tabe# 4.% !utput So8t3are Mode# 1
Minggu 1 Minggu ' Minggu Minggu
5umlah Demand O '1// 1;// 173/ ://
5umlah Demand & '63/ '3/ 3// ';//
Kapasitas eguler O 1111 1/67 1'; :1/
Kapasitas euler & 1173 1'': 1//3 13/
Total Biaya eguler 3:;''3/ 3:'63/ ;11:63/ 36''3//
Kapasitas O4ertime O 333 3: ;' 33
Kapasitas O4ertime & 3:' ;1 3/' 6'3
Total Biaya O4ertime 36'// 33'// ;6/7// '616//
"n4entory Terpakai O 3/ / / /
"n4entory Terpakai & 63/ : /
Sisa "n4entory O / / / /
Sisa "n4entory & / ' '
Biaya "n4entory O / / / /
Biaya "n4entory & 6763 '7763 '1/// '1///
Total Biaya "n4entory 6763 '7763 '1/// '1///
Biaya Outsour#ing O / / / /
Biaya Outsour#ing & 13;763 761763
11;63//
/ /
Demand Terpenuhi O '1// 1;// 173/ ://
Demand Terpenuhi & 63/ '3/ 3// ';//
Biaya Material O
'::////
/
''33///
/
'7/3///
/
1;3////
/
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 /
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
41/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
Biaya Material & 7773//// :'13//// 633////
1/763///
/
Total Biaya Material
763///
/
6////
/
336////
/ ''3////
Biaya O4erhead O 137'6/// 13;13// 166333// 7;3///
Biaya O4erhead & 1;7713:: 163:/// 1;//// ':3;3//
Total Biaya O4erhead '6/73// ':333// '733// ;/13//
Total Biaya produksi
:33:6/
/
;13'/
/
31'6'/3
/
'76/;;6/
/
*arga 5ual O
7;1/////
/
;3;/////
/
6373////
/
;://///
/
*arga 5ual &
71'3///
/
3;763///
/
;1'3////
/
33/////
/
Keuntungan
:;6///
/
6;'1;7/
/
73;6'6:3
/
3;:/
/
Berdasarkan solusi yang diperoleh dari Model ') keuntungan mengalami
kenaikan hingga minggu ke tiga namun menurun pada minggu ke empat.
4.'.' esmpu#an
Pada pendekatan model ' ini) penam(ahan ke(ijakan outsour#ing (erpengaruh
pada le(ih tingginya jumlah keuntungan dan lost sales dapat diminimalisir) melihat
dapat terpenuhinya demand konsumen se#ara penuh. Dapat disimpulkan pendekatan
model ' ini merupakan pendekatan yang #o#ok untuk diterapkan oleh PT. Model T".
4., Ana#ss Senst5tas
4.,.1 en(antar
Pada tahap ini akan dilihat (agaimana solusi optimal dapat (eru(ah apa(ila
parameter yang ada diu(ah nilainya) serta mendapatkan (agaimana model yang ter#ipta
dari peru(ahan parameter terse(ut. Parameter yang diu(ah yaitu parameter yang
memiliki pengaruh (esar pada model seperti (iaya regular time) o4ertime dan
outsour#ing.
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 1
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
42/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
4.,.% er#aku So#us terhadap erubahan arameter
Parameter yang dipilih untuk analisis sensiti4itas model ' yaitu (iaya regular time
dan o4er time yang akan dilihat peru(ahan outputnya. Pada model ' regular time dan
o4er time masing < masing dinaikkan se(anyak 1/0) '30) dan 3/0) sedangkan pada
model 1 (iaya outsour#ing dinaikkan se(anyak 1/0) '30) dan 3/0.
Mode# I
enakan 1@ C
De#ision Solution 8nit Cost or Total edu#ed Basis
&aria(le &alue Pro=it #$j% Contri(ution Cost Status
1 KT1, 3/ -3)///.// -1)63/)///.// -3)///.// at (ound
' KT', 7// -3)///.// -)///)///.// / (asi#
KT, ';/.// -3)///.// -1)//)///.// / (asi#
KOT1 ''7 -;)///.// -1);7)///.// -;)///.// at (ound
3 KOT' 33 -;)///.// -')1/)///.// / (asi#
; KOT // -;)///.// -')//)///.// / (asi#
6 HTP1 / -13/)///.// /.// -13/)///.// at (ound
7 HTP' / -3/)///.// / -3/)///.// at (ound
: HOS1 / -33)///.// / -33)///.// at (ound
1/ HOS' 1// -'6)3//.// -')63/)///.// / (asi#
11 KT', // -3)///.// -')///)///.// / (asi#
1' KT'B 6//.// -3)///.// -)3//)///.// / (asi#
1 KT'C 3/ -3)///.// -')6//)///.// / (asi#
1 KOT', / -;)///.// / -1)///.// at (ound
13 KOT'B / -;)///.// / / at (ound
1; KOT'C /.// -;)///.// /.// / at (ound
16 F16 1 7;/)7'/)///.// 7;/)7'/)///.// / (asi#
O(je#ti4e +un#tion $Ma?.% 7;):'')///.//
!e=t *and ight *and Sla#k Shado2
Constraint Side Dire#tion Side or Surplus Pri#e
1 C1 63/ J 63/ / /
' C' 1)3//.// J 1)3//.// / 1)///.//
C 7// J 7// / 1)///.//
C ''7 J 63 16 /
3 C3 33 J 63/ :3 /
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 '
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
43/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
; C; // J // / /
6 C6 / J 1)73/.// 1)73/.// /
7 C7 / J )3//.// )3//.// /
: C: / J / / /
1/ C1/ 1// 1// / -'6)3//.//
11 C11 1 J 1 / 7;/)7'/)///.//
1' C1' 367 366.3 /.3 /
1 C1 1)133.// 1)133.// / -;)///.//
1 C1 ;;/ ;;/ / -;)///.//
13 C13 // // / -3)///.//
1; C1; 6// 6// / -;)///.//
16 C16 3/ 3/ / -;)///.//
enakan %4 C
De#ision Solution 8nit Cost or Total edu#ed Basis
&aria(le &alue Pro=it #$j% Contri(ution Cost Status
1 KT1, 3/.// -3)///.// -1)63/)///.// -3)///.// at (ound
' KT', 7// -3)///.// -)///)///.// /.// (asi#
KT, ';/ -3)///.// -1)//)///.// / (asi# KOT1 ''7 -;)///.// -1);7)///.// -;)///.// at (ound
3 KOT' 33 -;)///.// -')1/)///.// /.// (asi#
; KOT // -;)///.// -')//)///.// /.// (asi#
6 HTP1 / -13/)///.// / -13/)///.// at (ound
7 HTP' / -3/)///.// /.// -3/)///.// at (ound
: HOS1 / -;)63/.// /.// -;)63/.// at (ound
1/ HOS' 1//.// -1)'3/.// -)1'3)///.// / (asi#
11 KT', // -3)///.// -')///)///.// / (asi#
1' KT'B 6// -3)///.// -)3//)///.// /.// (asi#
1 KT'C 3/ -3)///.// -')6//)///.// / (asi#1 KOT', /.// -;)///.// /.// -1)///.// at (ound
13 KOT'B / -;)///.// /.// / at (ound
1; KOT'C / -;)///.// / / at (ound
16 F16 1 7;/)7'/)///.// 7;/)7'/)///.// / (asi#
O(je#ti4e +un#tion $Ma?.% 7;)3;)://.//
!e=t
*and ight *and Sla#k Shado2
Constraint Side Dire#tion Side or Surplus Pri#e
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
44/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
1 C1 63/ J 63/ / /.//
' C' 1)3//.// J 1)3//.// / 1)///.//
C 7// J 7// / 1)///.//
C ''7 J 63 16 /
3 C3 33 J 63/.// :3.// /
; C; // J //.// /.// /
6 C6 / J 1)73/.// 1)73/.// /
7 C7 / J )3//.// )3//.// /.//
: C: / J / / /.//
1/ C1/ 1// 1// / -1)'3/.//
11 C11 1.// J 1.// / 7;/)7'/)///.//
1' C1' 367 366.3 /.3 /.//
1 C1 1)133.// 1)133.// / -;)///.//
1 C1 ;;/ ;;/ / -;)///.//
13 C13 // // / -3)///.//
1; C1; 6// 6// / -;)///.//
16 C16 3/ 3/ / -;)///.//
enakan 4@ C
De#ision Solution 8nit Cost or Total edu#ed Basis
&aria(le &alue Pro=it #$j% Contri(ution Cost Status
1 KT1, 3/.// -3)///.// -1)63/)///.// -3)///.// at (ound
' KT', 7// -3)///.// -)///)///.// /.// (asi#
KT, ';/ -3)///.// -1)//)///.// / (asi#
KOT1 ''7 -;)///.// -1);7)///.// -;)///.// at (ound
3 KOT' 33 -;)///.// -')1/)///.// /.// (asi#
; KOT // -;)///.// -')//)///.// /.// (asi#
6 HTP1 / -13/)///.// / -13/)///.// at (ound
7 HTP' / -3/)///.// /.// -3/)///.// at (ound
: HOS1 / -63)///.// /.// -63)///.// at (ound
1/ HOS' 1//.// -6)3//.// -)63/)///.// / (asi#
11 KT', // -3)///.// -')///)///.// / (asi#
1' KT'B 6// -3)///.// -)3//)///.// /.// (asi#
1 KT'C 3/ -3)///.// -')6//)///.// / (asi#
1 KOT', /.// -;)///.// /.// -1)///.// at (ound
13 KOT'B / -;)///.// /.// / at (ound
1; KOT'C / -;)///.// / / at (ound
16 F16 1 7;/)7'/)///.// 7;/)7'/)///.// / (asi#
O(je#ti4e +un#tion $Ma?.% 73):'')///.//
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
45/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
!e=t
*and ight *and Sla#k Shado2
Constraint Side Dire#tion Side or Surplus Pri#e
1 C1 63/ J 63/ / /.//
' C' 1)3//.// J 1)3//.// / 1)///.//
C 7// J 7// / 1)///.//
C ''7 J 63 16 /
3 C3 33 J 63/.// :3.// /
; C; // J //.// /.// /
6 C6 / J 1)73/.// 1)73/.// /
7 C7 / J )3//.// )3//.// /.//
: C: / J / / /.//
1/ C1/ 1// 1// / -6)3//.//
11 C11 1.// J 1.// / 7;/)7'/)///.//
1' C1' 367 366.3 /.3 /.//
1 C1 1)133.// 1)133.// / -;)///.//
1 C1 ;;/ ;;/ / -;)///.//
13 C13 // // / -3)///.//
1; C1; 6// 6// / -;)///.//
16 C16 3/ 3/ / -;)///.//
Mode# II
enakan 1@ C
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 3
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
46/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
enakan %4 C
enakan 4@ C
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 ;
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
47/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
4.,.' esmpu#an
Dari hasil diatas) didapatkan (e(erapa kesimpulan untuk masing < masing
model
Mode# I
Pada Model " ini (ila ada kenaikan Demand se(esar 1 0 maka akan
menye(a(kan Kenaikan pada keuntungan se(esar 1.;;' 0 dari keuntungan
se(elumnya) sedangkan untuk peru(ah 0 pada Demand maka terjadi Kenaikan
keuntungan se(esar .:0 dan juga (ila terjadi peru(ahan 30 pada Demand minggu ke
tiga maka terjadi Kenaikan keuntungan se(esar 7.'1' 0 dari semula) dimana semua ini
menandakan peru(ahan yang terjadi sangat ke#il Sehingga model ini tidak memiliki
kesalahan yang mele(ihi (atas kenaikan 1/0 . Sehingg Iilai rror dari Model ini hanya
(erkisar 10 - 0.
Mode# II
Pada Model "" ini (ila ada kenaikan Demand se(esar 1 0 maka akan
menye(a(kan Kenaikan pada keuntungan se(esar 1.;: 0 dari keuntungan se(elumnya)
sedangkan untuk peru(ah 0 pada Demand maka terjadi Kenaikan keuntungan
se(esar .:30 dan juga (ila terjadi peru(ahan 30 pada Demand minggu ke tiga maka
terjadi Kenaikan keuntungan se(esar 7.' 0 dari semula) dimana semua ini
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 6
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
48/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
menandakan peru(ahan yang terjadi sangat ke#il Sehingga model ini tidak memiliki
kesalahan yang mele(ihi (atas kenaikan 1/0 . Sehingg Iilai rror dari Model ini hanya
(erkisar 10 - 0. Dimana Iilai model ini hampir mengalami kenaikan yang mirip
karena 5enis Demand yang digunakan untuk masing
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
49/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
1 KOT', /.// -;)///.// /.// -1)///.// at (ound
13 KOT'B / -;)///.// /.// / at (ound
1; KOT'C / -;)///.// / / at (ound
16 F16 1 76)63)///.// 76)63)///.// / (asi#
O(je#ti4e +un#tion $Ma?.% 731)/76)///.//
!e=t
*and ight *and Sla#k Shado2
Constraint Side Dire#tion Side or Surplus Pri#e
1 C1 63/ J 63/ / /.//
' C' 1)3//.// J 1)3//.// / 1)///.//
C 7// J 7// / 1)///.//
C ''7 J 63 16 /
3 C3 33 J 63/.// :3.// /
; C; // J //.// /.// /
6 C6 / J 1)73/.// 1)73/.// /
7 C7 / J )3//.// )3//.// /.//
: C: / J / / /.//
1/ C1/ 1// 1// / -'3)///.//
11 C11 1.// J 1.// / 76)63)///.//
1' C1' 367 366.3 /.3 /.//
1 C1 1)133.// 1)133.// / -;)///.//
1 C1 ;;/ ;;/ / -;)///.//
13 C13 // // / -3)///.//
1; C1; 6// 6// / -;)///.//
16 C16 3/ 3/ / -;)///.//
enakan Demand 'C
De#ision Solution 8nit Cost or Total edu#ed Basis
&aria(le &alue Pro=it #$j% Contri(ution Cost Status
1 KT1, 3/.// -3)///.// -1)63/)///.// -3)///.// at (ound
' KT', 7// -3)///.// -)///)///.// /.// (asi#
KT, ';/ -3)///.// -1)//)///.// / (asi#
KOT1 ''7 -;)///.// -1);7)///.// -;)///.// at (ound
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 :
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
50/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
3 KOT' 33 -;)///.// -')1/)///.// /.// (asi#
; KOT // -;)///.// -')//)///.// /.// (asi#
6 HTP1 / -13/)///.// / -13/)///.// at (ound
7 HTP' / -3/)///.// /.// -3/)///.// at (ound
: HOS1 / -3/)///.// /.// -3/)///.// at (ound
1/ HOS' 1//.// -'3)///.// -')3//)///.// / (asi#
11 KT', // -3)///.// -')///)///.// / (asi#
1' KT'B 6// -3)///.// -)3//)///.// /.// (asi#
1 KT'C 3/ -3)///.// -')6//)///.// / (asi#
1 KOT', /.// -;)///.// /.// -1)///.// at (ound
13 KOT'B / -;)///.// /.// / at (ound
1; KOT'C / -;)///.// / / at (ound
16 F16 1 :/')133)///.// :/')133)///.// / (asi#
O(je#ti4e +un#tion $Ma?.% 767)3/6)///.//
!e=t
*and ight *and Sla#k Shado2
Constraint Side Dire#tion Side or Surplus Pri#e
1 C1 63/ J 63/ / /.//
' C' 1)3//.// J 1)3//.// / 1)///.//
C 7// J 7// / 1)///.//
C ''7 J 63 16 /
3 C3 33 J 63/.// :3.// /
; C; // J //.// /.// /
6 C6 / J 1)73/.// 1)73/.// /
7 C7 / J )3//.// )3//.// /.//
: C: / J / / /.//
1/ C1/ 1// 1// / -'3)///.//
11 C11 1.// J 1.// / :/')133)///.//
1' C1' 367 366.3 /.3 /.//
1 C1 1)133.// 1)133.// / -;)///.//
1 C1 ;;/ ;;/ / -;)///.//
13 C13 // // / -3)///.//
1; C1; 6// 6// / -;)///.//
16 C16 3/ 3/ / -;)///.//
enakan Demand 4C
De#ision Solution 8nit Cost or Total edu#ed Basis
&aria(le &alue Pro=it #$j% Contri(ution Cost Status
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 3/
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
51/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
1 KT1, 3/.// -3)///.// -1)63/)///.// -3)///.// at (ound
' KT', 7// -3)///.// -)///)///.// /.// (asi#
KT, ';/ -3)///.// -1)//)///.// / (asi#
KOT1 ''7 -;)///.// -1);7)///.// -;)///.// at (ound
3 KOT' 33 -;)///.// -')1/)///.// /.// (asi#
; KOT // -;)///.// -')//)///.// /.// (asi#
6 HTP1 / -13/)///.// / -13/)///.// at (ound
7 HTP' / -3/)///.// /.// -3/)///.// at (ound
: HOS1 / -3/)///.// /.// -3/)///.// at (ound
1/ HOS' 1//.// -'3)///.// -')3//)///.// / (asi#
11 KT', // -3)///.// -')///)///.// / (asi#
1' KT'B 6// -3)///.// -)3//)///.// /.// (asi#
1 KT'C 3/ -3)///.// -')6//)///.// / (asi#
1 KOT', /.// -;)///.// /.// -1)///.// at (ound
13 KOT'B / -;)///.// /.// / at (ound
1; KOT'C / -;)///.// / / at (ound
16 F16 1 :':)363)///.// :':)363)///.// / (asi#
O(je#ti4e +un#tion $Ma?.% :/3):'6)///.//
!e=t *and ight *and Sla#k Shado2
Constraint Side Dire#tion Side or Surplus Pri#e
1 C1 63/ J 63/ / /.//
' C' 1)3//.// J 1)3//.// / 1)///.//
C 7// J 7// / 1)///.//
C ''7 J 63 16 /
3 C3 33 J 63/.// :3.// /
; C; // J //.// /.// /
6 C6 / J 1)73/.// 1)73/.// /
7 C7 / J )3//.// )3//.// /.//
: C: / J / / /.//
1/ C1/ 1// 1// / -'3)///.//
11 C11 1.// J 1.// / :':)363)///.//
1' C1' 367 366.3 /.3 /.//
1 C1 1)133.// 1)133.// / -;)///.//
1 C1 ;;/ ;;/ / -;)///.//
13 C13 // // / -3)///.//
1; C1; 6// 6// / -;)///.//
16 C16 3/ 3/ / -;)///.//
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 31
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
52/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
Mode# II
enakan Demand 1C
enakan Demand 'C
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 3'
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
53/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
enakan Demand 4C
4.4.' esmpu#an
Program Studi Teknik "ndustri
8ni4ersitas Diponegoro
'/13 3
-
7/25/2019 Tubes Pemsis Fix
54/54
Tugas Besar
Mata Kuliah Pemodelan Sistem
Kelompok B - C
Maka didapatkan Kesimpulannya untuk masing < masing model se(agai (erikut
Mode# I
Didapatkan in=ormasi dari perhitungan so=t2are diatas adalah pada Model " ini jika ada
kenaikan Demand se(esar 1 0 maka akan menye(a(kan Kenaikan pada keuntungan
se(esar 1.;;' 0 dari keuntungan se(elumnya) untuk kenaikan demand se(esar 0
maka keuntungan akan naik se(esar .:0 dan juga (ila terjadi peru(ahan 30 pada
Demand minggu ke tiga maka keuntungan akan naik se(esar 7.'1' 0 dari semula)
dimana kenaikan-kenaikan keuntungan ini menandakan peru(ahan yang terjadi sangat
ke#il) Sehingga model ini tidak memiliki kesalahan yang mele(ihi (atas kenaikan 1/0 .
Dimana Iilai rror dari Model ini hanya (erkisar 10 - 0.
Mode# II
Didapatkan in=oramasi kenaikan demand pada perhitungan so=t2are diatas) dimana jika
ada kenaikan Demand se(esar 1 0 ) menye(a(kan Kenaikan pada keuntungan se(esar
1.;: 0 dari keuntungan se(elumnya) sedangkan untuk kenaikan demand se(esar 0
maka keuntungan akan naik se(esar .:30 dan jika terjadi peru(ahan 30 pada Demand
minggu ke tiga maka keuntungan akan naik se(esar 7.' 0 dari semula) kenaikan-
kenaikan keuntungan ini menandakan peru(ahan yang terjadi sangat ke#il. Model "" ini
tidak mempunya kesalahan yang mele(ihi (atas kenaikan 1/0. Sehingga Iilai rror
dari Model ini hanya (erkisar 10 - 0. Dimana Iilai model " dan "" hampir
mengalami kenaikan yang mirip karena jenis demand yang digunakan untuk masing