tubes siskomnir

28
PERENCANAAN JARINGAN SELULER 3G-UMTS KOTA JAKARTA TIMUR Diajukan untuk Memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Komunikasi Nirkabel Oleh : Ranny Wulandari NIM 111100173 PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Upload: rannywulandari

Post on 27-Nov-2015

53 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tubes Siskomnir

PERENCANAAN JARINGAN SELULER 3G-UMTS

KOTA JAKARTA TIMUR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Komunikasi Nirkabel

Oleh :

Ranny Wulandari

NIM 111100173

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

FAKULTAS ELEKTRO DAN KOMUNIKASI

TELKOM UNIVERSITY

BANDUNG

2013

Page 2: Tubes Siskomnir

I. Data Wilayah Kependudukan Keseluruhan (Tahun 2010)

Luas Wilayah : 188,03 km2

Ketinggian : 8 m dpl

Jumlah Kecamatan : 10

Jumlah Kelurahan : 65

Peta Wilayah Jakarta Timur :

Jumlah Penduduk : 2.735.944 jiwa

Kepadatan Penduduk : 14.550,5 jiwa/km2

Laju Pertumbuhan Penduduk : 1,40 %

Tabel :

No Kecamatan Luas Wilayah (km2 ¿ Jumlah Penduduk Tahun

2010 (jiwa)

1 Pasar Rebo 12,98 194094

2 Ciracas 16,08 256961

3 Cipayung 28,45 237712

4 Makasar 21,85 189251

5 Kramat Jati 13,00 277290

6 Jatinegara 10,25 268159

7 Duren Sawit 22,65 389107

8 Cakung 42,28 511248

Page 3: Tubes Siskomnir

9 Pulogadung 15,61 263122

10 Matraman 4,88 149000

Total 188,03 2735944

II. DATA WILAYAH DAN KEPENDUDUKAN YANG AKAN DILAKUKAN

PERENCANAAN JARINGAN SELULER 3G

Wilayah yang akan dilakukan perencanaan hanya 3, yaitu kecamatn Pasar Rebo, Ciracas, dan

Makasar dengan data sebagai berikut :

Luas Wilayah : 50,98 km2

Peta Wilayah :

Laju Pertumbuhan Penduduk : 1,99 %

Jumlah Penduduk : 640.306 jiwa

Tabel :

No Kecamatan Sub

Kec.

Luas (

km2 ¿

%

Luas

Jumlah

Penduduk

%

Penduduk

Kepadatan

Penduduk

Laju

Pertumbuhan

1. Pasar Rebo 12,98 25,4 194.094 30,31 14.959,1 2,37

Kec Pasar ReboKec Makasar

Kec Ciracas

I

II

III

Page 4: Tubes Siskomnir

2. Ciracas Ciracas I 9,00 17,65 139.861 21,84 15.979,1 1,91

Ciracas II 7,08 13,88 117.100 18,28 15.979,1 1,91

3. Makasar Makasar I 11,85 23,2 98.845 15,43 8.660,1 1,70

Makasar II 10,00 19,6 90.406 14,11 8.660,1 1,70

III. DATA WILAYAH DAN KEPENDUDUKAN YANG AKAN DILAKUKAN

PERENCANAAN JARINGAN SELULER 3G

No Usia (tahun) Jumlah Penduduk 2010 (jiwa) % Dari Populasi

1 0-14 641305 23,44

2 15-64 1998607 73,05

3 64 keatas 68672 2,51

Dari table diatas, presentase jumlah penduduk usia produktif di kota Jakarta Timur

berdasarkan jumlah penduduk tahun 2010 adalah 73,05%. Sehingga kita asumsikan

presentasi jumlah penduduk usia produktif di 3 kecamatan yang akan kita lakukan adalah

sama, yaitu 73,05%.

IV. DATA WILAYAH DAN KEPENDUDUKAN YANG AKAN DILAKUKAN

PERENCANAAN JARINGAN SELULER 3G

No Kecamatan Luas (km2 ¿ Kondisi Geografis Golongan

1. Pasar Rebo 12,98 Perumahan, Sekolah, Sub Urban

2. Ciracas 16,08 Perumahan, Sekolah,

Pabrik

Sub Urban

3. Makasar 21,85 Perumahan, Sekolah,

daerah indstri

Sub Urban

Page 5: Tubes Siskomnir

V. DATA WILAYAH DAN KEPENDUDUKAN YANG AKAN DILAKUKAN

PERENCANAAN JARINGAN SELULER 3G

a. Kecamatan Pasar Rebo.

Luas Wilayah : 12,98 km2 .

Golongan Wilayah : Urban.

Jumlah Penduduk : 194.094 jiwa.

Jumlah penduduk usia produktif : 73,05% x 194.094 = 141.785 jiwa.

Perancangan 3G UMTS di daerah ini dilakukan dengan asumsi :

Hanya penduduk berusia 15-64 tahun (usia produktif) yang memiliki handset 3G

UMTS sebesar 73,05% dari penduduk total. Selain itu dianggap tidak

memberikan trafik.

Distribusi market pada daerah perencanaan, yang merupakan pelanggan potensial

adalah 21 %.

Layanan suara memiliki presentase sebesar 70 %

Layanan data memiliki presentasi sebesar 30 %

Faktor pertumbuhan pelanggan 0,0237 (2,37%)

Maka :

1. Capacity Planning

a) Trafik Forecasting

Un=Uo(1+Fp)n

dimana :

n : tahun perencanaan (5 tahun)

Fp : Faktor pertumbuhan penduduk (kecamatan Pasar Rebo = 2,37% = 0,0237)

Uo : Pelanggan potensial usia produktif (141.785 jiwa), maka :

Un=141.785 (1+0,0237 )5=159.402

Dengan asumsi, dari jumlah tersebut hanya 23% yang merupakan pelanggan

potensial (yang memiliki handset dual mode), yaitu :

23% x 159.402= 33.474 user.

Page 6: Tubes Siskomnir

b) Offered Bit Quantity

Kepadatan Pelanggan Potensial :

σ=Pelanggan PotensialLuas Wilaya h

=33.47412,98

=2.578 user

km2

Offered Bit Quantity (OBQ) :

No Service

d Type

σ Penetrasi

(p)

Holding

Time

(d)

Bussy

Hour

(BHCA)

BW

(kbps)

∑OBQ (kbps /¿km2)¿

1. Voice 2.578 0,7 60 0,9 12,2 330,24

2, Data 2.578 0,3 300 0,1 144 928,08

∑OBQ=¿σ x p x d x BHCA x Bw ¿maka :

∑OBQ (voice )=2.578 x 0,7 x 60 x 0,9 x12,2

¿1.188 .870kbit/hours/km2 ¿330,24kbps/km2

∑OBQ (data )=¿2.578 x 0,3 x 300 x0,1 x144=¿¿ 3.341.088 kbit/hours/km2

¿928,08kbps/km2

∑OBQ (total )=¿∑ OBQ( voice )+¿∑ OBQ( voice )=353,68+993,96 ¿¿

¿1.258,32 kbps/km2

c) Call Dimensioning

Luas Cakupan Sel

Luas Cakupan Sel=kapasitas informasi tiap selOBQ

¿2.100

kbpssel

1.258,32kbps /km2

= 1,66 km2/sel

Jumlah Sel

∑ sel=12,98 km2

1,66 km2 =7,8 sel 8 sel

Page 7: Tubes Siskomnir

Jari jari sel

R sel=√ luas cakupan sel2,59

=√ 1,662,59

=0,80 km

2. Coverage Planning

a) Model Propagasi COST 231

Dengan asumsi :

Frekuensi yang digunakan ( f ) : 2110 MHz

Tinggi BTS yang digunakan (Hbts) : 48 m

Tinggi antenna penerima (Hms) : 1,75 m

Radius sel ( d ) : 0,80 km

CM : 0 dB

ahR=¿

¿¿ ¿ 0,78dB

Maka :

L¿=46,3+33,9 log f c−13,82 log hT−ahR+( 44,9−6,55 log hT ) logd+CM

¿46,3+33,9 log 2110−13,82 log 48−0,78+( 44,9−6,55 log 48 ) log 0,8+0

¿131,6 dB

b. Kecamatan Ciracas.

Karena luas wilayah kecamatan Ciracas melebihi 15 km2 , maka dalam pernecanaan 3G di

kecamatan ini akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Kecamatan Ciracas I, dan kecamatan

Ciracas II.

Perancangan 3G UMTS di daerah ini dilakukan dengan asumsi :

Hanya penduduk berusia 15-64 tahun (usia produktif) yang memiliki handset 3G

UMTS sebesar 73,05% dari penduduk total. Selain itu dianggap tidak

memberikan trafik.

Distribusi market pada daerah perencanaan, yang merupakan pelanggan potensial

adalah 21 %.

Layanan suara memiliki presentase sebesar 70 %

Page 8: Tubes Siskomnir

Layanan data memiliki presentasi sebesar 30 %

Faktor pertumbuhan pelanggan 0,0191 (1,91%)

Maka :

Kecamatan Ciracas I

Luas Wilayah : 9 km2 .

Golongan Wilayah : Urban.

Jumlah Penduduk : 139.861 jiwa.

Jumlah penduduk usia produktif : 73,05% x 139.861 = 102.168 jiwa.

1. Capacity Planning

a) Trafik Forecasting

Un=Uo(1+Fp)n

dimana :

n : tahun perencanaan (5 tahun)

Fp : Faktor pertumbuhan penduduk (kecamatan Ciracas = 1,91% = 0,0191)

Uo : Pelanggan potensial usia produktif (102.168 jiwa), maka :

Un=102.168 (1+0,0191 )5=112.304

Dengan asumsi, dari jumlah tersebut hanya 21% yang merupakan pelanggan

potensial (yang memiliki handset dual mode), yaitu :

21% x 112.304= 23.583 user.

b) Offered Bit Quantity

Kepadatan Pelanggan Potensial :

σ=Pelanggan PotensialLuas Wilaya h

=23.5839,00

=2.620user

km2

Offered Bit Quantity (OBQ) :

No Service

d Type

σ Penetrasi Holding Bussy BW ∑OBQ (kbps /¿km2)¿

Page 9: Tubes Siskomnir

(p) Time

(d)

Hour

(BHCA)

(kbps)

1. Voice 2.620 0,7 60 0,9 12,2 335,62

2, Data 2.620 0,3 300 0,1 144 943,2

∑OBQ=¿σ x p x d x BHCA x Bw ¿maka :

∑OBQ(voice)=2.620 x 0,7 x60 x 0,9 x12,2=1.208 .239,2kbit/hours/km2

¿335,62kbps/km2

∑OBQ (data )=¿2.620 x 0,3 x 300 x0,1 x144=¿¿ 3.395.520 kbit/hours/km2

¿943,2kbps/km2

∑OBQ (total )=¿∑ OBQ( voice )+¿∑ OBQ( voice )=335,62+943,2¿¿

¿1.278,82 kbps/km2

c) Call Dimensioning

Luas Cakupan Sel

Luas Cakupan Sel=kapasitas informasi tiap selOBQ

¿2.100

kbpssel

1.278,82kbps /km2

= 1,64 km2/ sel

Jumlah Sel

∑ sel=9,00 km2

1,64 km2=5,4 sel 6 sel

Jari jari sel

R sel=√ luas cakupan sel2,59

=√ 1,642,59

=0,79 km

2. Coverage Planning

a) Model Propagasi COST 231

Dengan asumsi :

Page 10: Tubes Siskomnir

Frekuensi yang digunakan ( f ) : 2110 MHz

Tinggi BTS yang digunakan (Hbts) : 48 m

Tinggi antenna penerima (Hms) : 1,75 m

Radius sel ( d ) : 0,79 km

CM : 0 dB

ahR=¿

¿¿ ¿ 0,78dB

Maka :

L¿=46,3+33,9 log f c−13,82 log hT−ahR+( 44,9−6,55 log hT ) logd+CM

¿46,3+33,9 log 2110−13,82 log 48−0,78+( 44,9−6,55 log 48 ) log 0,79+0

¿131,5 dB

Kecamatan Ciracas II

Luas Wilayah : 7.08 km2 .

Golongan Wilayah : Urban.

Jumlah Penduduk : 117.100 jiwa.

Jumlah penduduk usia produktif : 73,05% x 117.100 = 85.541 jiwa.

1. Capacity Planning

a) Trafik Forecasting

Un=Uo(1+Fp)n

dimana :

n : tahun perencanaan (5 tahun)

Fp : Faktor pertumbuhan penduduk (kecamatan Ciracas = 1,91% = 0,0191)

Uo : Pelanggan potensial usia produktif (85.541 jiwa), maka :

Un=85.541 (1+0,0191 )5=94.028

Dengan asumsi, dari jumlah tersebut hanya 21% yang merupakan pelanggan

potensial (yang memiliki handset dual mode), yaitu :

21% x 94.028= 19.745 user.

Page 11: Tubes Siskomnir

b) Offered Bit Quantity

Kepadatan Pelanggan Potensial :

σ=Pelanggan PotensialLuas Wilaya h

=19.7457.08

=2.788user

km2

Offered Bit Quantity (OBQ) :

No Service

d Type

σ Penetrasi

(p)

Holding

Time

(d)

Bussy

Hour

(BHCA)

BW

(kbps)

∑OBQ (kbps /¿km2)¿

1. Voice 2.788 0,7 60 0,9 12,2 357,18

2, Data 2.788 0,3 300 0,1 144 1003,68

∑OBQ=¿σ x p x d x BHCA x Bw ¿maka :

∑OBQ(voice)=2.788 x 0,7 x60 x 0,9 x12,2=1.285 .174kbit/hours/km2

¿357,18kbps/km2

∑OBQ (data )=¿2.788 x 0,3 x 300 x0,1 x144=¿¿ 3.613.248 kbit/hours/km2

¿1003,68kbps/km2

∑OBQ (total )=¿∑ OBQ( voice )+¿∑ OBQ( voice )=357,18+1003,68¿¿

¿1.360,8 kbps/km2

c) Call Dimensioning

Luas Cakupan Sel

Luas Cakupan Sel=kapasitas informasi tiap selOBQ

¿2.100

kbpssel

1.360,8 kbps /km2

= 1,54 km2/ sel

Jumlah Sel

∑ sel=7,08 km2

1,54 km2=4,59 sel 5 sel

Page 12: Tubes Siskomnir

Jari jari sel

R sel=√ luas cakupan sel2,59

=√ 1,542,59

=0,77 km

2. Coverage Planning

a) Model Propagasi COST 231

Dengan asumsi :

Frekuensi yang digunakan ( f ) : 2110 MHz

Tinggi BTS yang digunakan (Hbts) : 48 m

Tinggi antenna penerima (Hms) : 1,75 m

Radius sel ( d ) : 0,77 km

CM : 0 dB

ahR=¿

¿¿ ¿ 0,78dB

Maka :

L¿=46,3+33,9 log f c−13,82 log hT−ahR+( 44,9−6,55 log hT ) logd+CM

¿46,3+33,9 log 2110−13,82 log 48−0,78+( 44,9−6,55 log 48 ) log 0,77+0

¿131,13 dB

c. Kecamatan Makasar.

Karena luas wilayah kecamatan Ciracas melebihi 15 km2 , maka dalam pernecanaan 3G di

kecamatan ini akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Kecamatan Ciracas I, dan kecamatan

Ciracas II.

Perancangan 3G UMTS di daerah ini dilakukan dengan asumsi :

Hanya penduduk berusia 15-64 tahun (usia produktif) yang memiliki handset 3G

UMTS sebesar 73,05% dari penduduk total. Selain itu dianggap tidak

memberikan trafik.

Page 13: Tubes Siskomnir

Distribusi market pada daerah perencanaan, yang merupakan pelanggan potensial

adalah 26 %.

Layanan suara memiliki presentase sebesar 70 %

Layanan data memiliki presentasi sebesar 30 %

Faktor pertumbuhan pelanggan 0,0170 (1,70%)

Maka :

Kecamatan Makasar I

Luas Wilayah : 11,85 km2 .

Golongan Wilayah : Urban.

Jumlah Penduduk : 98.845 jiwa.

Jumlah penduduk usia produktif : 73,05% x 98.845 = 72.206 jiwa.

1. Capacity Planning

a) Trafik Forecasting

Un=Uo(1+Fp)n

dimana :

n : tahun perencanaan (5 tahun)

Fp : Faktor pertumbuhan penduduk (kecamatan Pasar Rebo = 1,70% = 0,0170)

Uo : Pelanggan potensial usia produktif (72.206 jiwa), maka :

Un=72.206 (1+0,0170 )5=78.555

Dengan asumsi, dari jumlah tersebut hanya 26% yang merupakan pelanggan

potensial (yang memiliki handset dual mode), yaitu :

26% x 78.555= 20.424 user.

b) Offered Bit Quantity

Kepadatan Pelanggan Potensial :

σ=Pelanggan PotensialLuas Wilaya h

=20.42411,85

=1.723 user

km2

Offered Bit Quantity (OBQ) :

Page 14: Tubes Siskomnir

No Service

d Type

σ Penetrasi

(p)

Holding

Time

(d)

Bussy

Hour

(BHCA)

BW

(kbps)

∑OBQ (kbps /¿km2)¿

1. Voice 1.723 0,7 60 0,9 12,2 220,71

2, Data 1.723 0,3 300 0,1 144 620,28

∑OBQ=¿σ x p x d x BHCA x Bw ¿maka :

∑OBQ(voice)=1.723 x 0,7 x60 x 0,9 x 12,2=794.578,68kbit/hours/km2

¿220,71kbps/km2

∑OBQ (data )=¿1.723 x0,3 x 300 x0,1 x144=¿¿ 2.233.008 kbit/hours/km2

¿620,28kbps/km2

∑OBQ (total )=¿∑ OBQ( voice )+¿∑ OBQ( voice )=220,71+620,28¿¿

¿840,99 kbps/km2

c) Call Dimensioning

Luas Cakupan Sel

Luas Cakupan Sel=kapasitas informasi tiap selOBQ

¿2.100

kbpssel

840,99 kbps /km2

= 2,49 km2/se

Jumlah Sel

∑ sel=11,85 km2

2,49 km2 =4,75 sel 5 sel

Jari jari sel

R sel=√ luas cakupan sel2,59

=√ 2,492,59

=0.98 km

2. Coverage Planning

Page 15: Tubes Siskomnir

a) Model Propagasi COST 231

Dengan asumsi :

Frekuensi yang digunakan ( f ) : 2110 MHz

Tinggi BTS yang digunakan (Hbts) : 48 m

Tinggi antenna penerima (Hms) : 1,75 m

Radius sel ( d ) : 0,98 km

CM : 0 dB

ahR=¿

¿¿ ¿ 0,78dB

Maka :

L¿=46,3+33,9 log f c−13,82 log hT−ahR+( 44,9−6,55 log hT ) logd+CM

¿46,3+33,9 log 2100−13,82 log 48−0,78+( 44,9−6,55 log 48 ) log 0,98+0

¿135,68 dB

Kecamatan Makasar II

Luas Wilayah : 10 km2 .

Golongan Wilayah : Urban.

Jumlah Penduduk : 90.406 jiwa.

Jumlah penduduk usia produktif : 73,05% x 90.406 = 66.041 jiwa.

1. Capacity Planning

a) Trafik Forecasting

Un=Uo(1+Fp)n

dimana :

n : tahun perencanaan (5 tahun)

Fp : Faktor pertumbuhan penduduk (kecamatan Pasar Rebo = 1,70% = 0,0170)

Uo : Pelanggan potensial usia produktif (66.041 jiwa), maka :

Un=66.041 (1+0,0170 )5=78.555

Dengan asumsi, dari jumlah tersebut hanya 26% yang merupakan pelanggan

potensial (yang memiliki handset dual mode), yaitu :

Page 16: Tubes Siskomnir

26% x 66.041= 17.170 user.

b) Offered Bit Quantity

Kepadatan Pelanggan Potensial :

σ=Pelanggan PotensialLuas Wilaya h

=17.17010

=1.717 user

km2

Offered Bit Quantity (OBQ) :

No Service

d Type

σ Penetrasi

(p)

Holding

Time

(d)

Bussy

Hour

(BHCA)

BW

(kbps)

∑OBQ (kbps /¿km2)¿

1. Voice 1.717 0,7 60 0,9 12,2 291,94

2, Data 1.717 0,3 300 0,1 144 618,12

∑OBQ=¿σ x p x d x BHCA x Bw ¿maka :

∑OBQ(voice)=1.717 x 0,7 x 60 x 0,9 x12,2=791.811,72kbit/hours/km2

¿291,94kbps/km2

∑OBQ (data )=¿1.717 x 0,3 x 300 x0,1 x144=¿¿ 2.225.232 kbit/hours/k m2

¿618,12kbps/km2

∑OBQ (total )=¿∑ OBQ( voice )+¿∑ OBQ( voice )=291,94+618,12¿¿

¿910,06 kbps/km2

c) Call Dimensioning

Luas Cakupan Sel

Luas Cakupan Sel=kapasitas informasi tiap selOBQ

¿2.100

kbpssel

910,06 kbps /km2

= 2,30 km2/sel

Jumlah Sel

Page 17: Tubes Siskomnir

∑ sel= 10 km2

2,30 km2 =4,34 sel 5 sel

Jari jari sel

R sel=√ luas cakupan sel2,59

=√ 2,302,59

=0.94 km

2. Coverage Planning

a) Model Propagasi COST 231

Dengan asumsi :

Frekuensi yang digunakan ( f ) : 2110 MHz

Tinggi BTS yang digunakan (Hbts) : 48 m

Tinggi antenna penerima (Hms) : 1,75 m

Radius sel ( d ) : 0,94 km

CM : 0 dB

ahR=¿

¿¿ ¿ 0,78dB

Maka :

L¿=46,3+33,9 log f c−13,82 log hT−ahR+( 44,9−6,55 log hT ) logd+CM

¿46,3+33,9 log 2110−13,82 log 48−0,78+( 44,9−6,55 log 48 ) log 0,94+0

¿134,06 dB

VI. RADIO LINK BUDGET

Sumber : Telecom Funda (http://telecomfunda.com/forum/showthread.php?23626-UMTS-UL-

Link-budget)

No Transmitter (Mobile Station)

1 a Maximum mobile Tx power (dBm) 21 Chip Rate (Rc) = 3,84 Mcps

b Mobile antenna gain (dBi) 0 Date Rate = 12,2 kbps (voice)

dan 144 kbps (data)

c Body / Orientation loss (dB) 2

Page 18: Tubes Siskomnir

d EIRP (dBm) 19 d = a + b - c

Receiver (Base Station)

2 e Thermal noise density (dBm/Hz)

f BS receiver noise figure (dB)

g Receiver noise density (dBm/Hz) -168 g = e + f

3 h Receiver noise power (dBm) -102,2 h=10 log(Rc)

I Interference margin (loading=50%) (dB) 3

4 j Receiver interference power (dBm) -102,2k=10 log(10

h+i10 −10

( h10 )

)

5 k Total effective noise+interf (dBm) -99,2k=10 log(10

( h10 )

+10( j10 )

)

6 l Processing gain (dB) 25 l = 10 log (3840/12,2)

m Required Eb/No (dB) 5

7 n Receiver sensitivity (dBm) -129,1 N = k - l + m

o BS antenna gain (dBi) 17

p BS cable/connection losses (dB) 3

q Fast fading margin (dB) 4

8 r Max path loss (dB) 148,1 r = d – n +o – p - q

s Log normal fading margin (dB) 7

t Soft handoff gain (dB), multi-cell 3

u Penetration loss in car (dB) 8

9 v MAPL or Allowed Propagation Loss for

cell range (dB)

136,1 v = r – s + t - u

VII. TABEL HASIL PERENCANAAN 3G UMTS DI JAKARTA TIMUR

No Variabel Pasar Rebo Ciracas I Ciracas II Makasar I Makasar II

1 Golongan Daerah Sub Urban Sub Urban Sub Urban Sub Urban Sub Urban

2 Luas Daerah (

km2 ¿

12,98 9,00 7,08 11,85 10,00

Page 19: Tubes Siskomnir

3 Kepadatan

Pelanggan (user/

km2 ¿

14.959,1 15.979,1 15.979,1 8.660,1 8.660,1

4 OBQ (Kbps/

km2 ¿

1.258,32 1.278,82 1.360,8 840,99 910,06

5 Luas Sel (

km2/ sel¿

1,66 1,64 1,54 2,49 2,3

6 Jumlah Sel 8 6 5 5 5

7 Jari jari sel (km) 0,8 0,79 0,77 0,98 0,94

8 Tinggi Antena

BTS (m)

48 48 48 48 48

9 Tinggi Antena

MS (m)

1,75 1,75 1,75 1,75 1,75

10 Frekuensi (MHz) 2110 2110 2110 2110 2110

11 Lprop COST 231

(dB)

131,6 131,5 131,13 135,68 134,06

12 MAPL Telecom

Funda (dB)

136,1 136,1 136,1 136,1 136,1

Dari perbandingan table di atas didapatkan bahwa, masing masing kecamatan memiliki selisih

antara MAPL Telecom dengan Lprop COST 231 kurang dari 5 dB, yaitu :

Kecamatan Pasar Rebo :

Selisih = MAPL Telecom – Lprop COST 231 = 136,1 – 131,6 = 4,5 dB (<5dB)

= 2,81 watt

Kecamatan Ciracas 1 :

Selisih = MAPL Telecom – Lprop COST 231 = 136,1 – 131,5 = 4,6 dB (<5dB)

= 2,88 watt

Kecamatan Ciracas II :

Selisih = MAPL Telecom – Lprop COST 231 = 136,1 – 131,13 = 4,8 dB (<5dB)

= 3,01 watt

Kecamatan Makasar I :

Page 20: Tubes Siskomnir

Selisih = MAPL Telecom – Lprop COST 231 = 136,1 – 135,68 = 0,42 dB (<5dB)

= 1,01 watt

Kecamatan Makasar II :

Selisih = MAPL Telecom – Lprop COST 231 = 136,1 – 134,06 = 2,04 dB (<5dB)

= 1,59 watt

Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan trafik dari perencanaan masing masing kecamatan, masih

di bawah kemampuan perangkat. Oleh karena itu, perangkat masih bisa melayani kebutuhan

trafik tersebut.

VIII. KONFIGURASI JARINGAN DAN DIMENSI PER KECAMATAN

Lprop < MAPL perangkat

Page 21: Tubes Siskomnir

Keterangan masing masing sel :

No Warna Sel Jari Jari sel (km) Luas Sel

(km¿¿2)¿

1. 0,8 1,66

2. 0,79 1,64

3. 0,77 1,55

4. 0,94 2,3

5. 0,98 2,49