tomat sambungan (teknologi grafting)

2
Penyakit layu bakteri Penyakit layu bakteri disebabkan oleh Ralstonia solanacearum. Penyakit ini menyebabkan tomat yang ditanam di dataran rendah di musim hujan tiba-tiba layu dan mati; dan bisa membunuh 100% tanaman tomat di lahan. Harapan petani untuk menuai keuntungan dari harga pasar yang tinggi di musim hujan menjadi sirna. Penyakit ini hidup di tanah dan menyerang melalui kontak antara tanaman dengan tanah. Layu dimulai di pucuk daun, kemudian merambat ke bawah hingga seluruh tanaman menjadi layu dan mati dengan cepat. Bagaimana mengetahui bahwa tanaman tomat yang mati disebabkan oleh penyakit layu bakteri? a. Potong batang tanaman, celup ke dalam air beberapa menit, cairan putih keruh akan mengalir keluar (kiri); b. Jika batang di belah, bagian tengahnya berwarna coklat (kanan) Teknologi sambungan (grafting) Grafting adalah penyambungan dua jenis tanaman yang berbeda dari keluarga yang sama. Satu jenis dipakai sebagai batang bawah/akar dan jenis lain yang akan dipanen dipakai sebagai batang atas. Untuk grafting tomat, AVRDC – The World Vegetable Center menggunakan varietas terong terpilih yang tahan terhadap layu bakteri sebagai akar. Kapan dan mengapa menanam tomat sambungan? Karena harga bibit tomat sambungan lebih mahal, petani dianjurkan agar menanam tomat sambungan hanya pada saat dan tempat yang tepat, yaitu: a. menanam tomat di musim hujan, di mana layu bakteri lebih ganas atau lahan yang tergenang air dapat menyebabkan matinya tanaman tomat b. lahannya bermasalah dengan penyakit layu bakteri, layu fusarium atau nematoda Budidaya tanaman tomat sambungan TTanamlah tomat sambungan menggunakan cara budidaya dan pengendalian hama seperti menanam tomat tanpa sambungan. Tetapi, untuk memastikan kinerja/ kemampuan maksimal tomat sambungan ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. 1. Kedalaman tanam bibit sambungan Bibit ditanam sedemikian rupa sehingga sambungannya berada di atas permukaan tanah, tidak tertimbun tanah. Ini untuk memastikan supaya tidak ada kontak antara batang atas tomat dengan penyakit yang hidup di tanah Pertumbuhan tomat di lahan terserang layu bakteri (kiri) dan di lahan tergenang air (kanan) 2. Tunas dan akar yang tidak diinginkan Tunas yang tumbuh dari batang bawah (terong) perlu dibuang. Akar yang muncul dari batang atas (tomat) harus dipotong sebelum mencapai tanah. Ini untuk memastikan supaya tidak ada kontak antara tanah dengan batang atas tomat sebagai sarana penularan penyakit dari tanah. 3. Dukungan ajir dan pemangkasan Tomat sambungan perlu didukung dengan ajir/ tonggak 2-3 minggu setelah ditanam. Untuk varietas yang terus bertumbuh (indeterminate), pangkaslah supaya tumbuh dua batang pokok. Tanaman harus diikat di batang ajir/tonggak untuk memastikan supaya tidak rebah dan batang atas tidak menyentuh tanah. Sambungan terletak di atas permukaan tanah Hasilnya, varietas tomat yang disambung di atasnya menjadi tahan terhadap penyakit layu bakteri, tahan tergenang air dan juga tahan terhadap nematoda dan penyakit layu fusarium. Tomat sambungan pada awalnya tumbuh lebih lambat daripada tomat tanpa sambungan. Tetapi petani yang menanamnya menyatakan bahwa tomat sambungan dapat dipanen dalam jangka waktu yang lebih panjang. Tanaman didukung dan diikat ke ajir supaya tidak menyentuh tanah disambung disambung tidak disambung

Upload: dinhquynh

Post on 13-Jan-2017

244 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tomat Sambungan (Teknologi Grafting)

Penyakit layu bakteriPenyakit layu bakteri disebabkan oleh Ralstonia solanacearum. Penyakit ini menyebabkan tomat yang ditanam di dataran rendah di musim hujan tiba-tiba layu dan mati; dan bisa membunuh 100% tanaman tomat di lahan. Harapan petani untuk menuai keuntungan dari harga pasar yang tinggi di musim hujan menjadi sirna. Penyakit ini hidup di tanah dan menyerang melalui kontak antara tanaman dengan tanah. Layu dimulai di pucuk daun, kemudian merambat ke bawah hingga seluruh tanaman menjadi layu dan mati dengan cepat. Bagaimana mengetahui bahwa tanaman tomat yang mati disebabkan oleh penyakit layu bakteri?

a. Potong batang tanaman, celup ke dalam air beberapa menit, cairan putih keruh akan mengalir keluar (kiri); b. Jika batang di belah, bagian tengahnya berwarna coklat (kanan)

Teknologi sambungan (grafting)Grafting adalah penyambungan dua jenis tanaman yang berbeda dari keluarga yang sama. Satu jenis dipakai sebagai batang bawah/akar dan jenis lain yang akan dipanen dipakai sebagai batang atas. Untuk grafting tomat, AVRDC – The World Vegetable Center menggunakan varietas terong terpilih yang tahan terhadap layu bakteri sebagai akar.

Kapan dan mengapa menanam tomat sambungan?Karena harga bibit tomat sambungan lebih mahal, petani dianjurkan agar menanam tomat sambungan hanya pada saat dan tempat yang tepat, yaitu:a. menanam tomat di musim hujan, di mana layu bakteri lebih ganas atau lahan yang tergenang air dapat menyebabkan matinya tanaman tomatb. lahannya bermasalah dengan penyakit layu bakteri, layu fusarium atau nematoda

Budidaya tanaman tomat sambunganTTanamlah tomat sambungan menggunakan cara budidaya dan pengendalian hama seperti menanam tomat tanpa sambungan. Tetapi, untuk memastikan kinerja/ kemampuan maksimal tomat sambungan ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.

1. Kedalaman tanam bibit sambunganBibit ditanam sedemikian rupa sehingga sambungannya berada di atas permukaan tanah, tidak tertimbun tanah. Ini untuk memastikan supaya tidak ada kontak antara batang atas tomat dengan penyakit yang hidup di tanah

Pertumbuhan tomat di lahan terserang layu bakteri (kiri) dan di lahan tergenang air (kanan)

2. Tunas dan akar yang tidak diinginkan Tunas yang tumbuh dari batang bawah (terong) perlu dibuang. Akar yang muncul dari batang atas (tomat) harus dipotong sebelum mencapai tanah. Ini untuk memastikan supaya tidak ada kontak antara tanah dengan batang atas tomat sebagai sarana penularan penyakit dari tanah.

3. Dukungan ajir dan pemangkasanTomat sambungan perlu didukung dengan ajir/tonggak 2-3 minggu setelah ditanam. Untuk varietas yang terus bertumbuh (indeterminate), pangkaslah supaya tumbuh dua batang pokok. Tanaman harus diikat di batang ajir/tonggak untuk memastikan supaya tidak rebah dan batang atas tidak menyentuh tanah.

Sambungan terletak di atas permukaan tanah

Hasilnya, varietas tomat yang disambung di atasnya menjadi tahan terhadap penyakit layu bakteri, tahan tergenang air dan juga tahan terhadap nematoda dan penyakit layu fusarium. Tomat sambungan pada awalnya tumbuh lebih lambat daripada tomat tanpa sambungan. Tetapi petani yang menanamnya menyatakan bahwa tomat sambungan dapat dipanen dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Tanaman didukung dan diikat ke ajir supaya tidak menyentuh tanah

disambung disambungtidak disambung

Page 2: Tomat Sambungan (Teknologi Grafting)

Tomat Sambungan (Teknologi Grafting)

Buah tomat busuk pucuk karena kekurangan air (atas). Naungan hujan terbukti meningkatkan hasil tomat sambungan (bawah)

5. Bedengan dan naunganJika ditanam di musim hujan buatlah bedengan yang agak tinggi untuk menghindari tanaman tergenang air terlalu lama pada saat hujan deras. Jika mampu, gunakan naungan plastik yang terbukti meningkatkan hasil panen jika dikombinasikan dengan teknologi sambungan.

Informasi lebih lanjutUntuk mendapat informasi lebih lanjut tentang tomat sambungan, batang bawah pilihan dan tempat mendapatkan bibit tomat sambungan, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

Dr. Kuntoro Boga dan Evy Latifah, MP.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa TimurJalan Raya Karangploso km-4 Malang No Telpon: (0341) 494052

Ketut Kariada, MSc.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BaliJalan By Pass Ngurah Rai, Denpasar No Telpon: (0361) 720498

Dr. Putu SudiartaFakultas Pertanian, Universitas UdayanaKampus Sudirman, Denpasar No Telpon: (0361) 222450

tahan layu bakteri tahan genangan air tahan layu Fusarium

tahan cacing nematoda

4. PengairanTomat sambungan memerlukan pengairan yang lebih banyak dibanding tomat tanpa sambungan. Sesuaikan jadwal pengairan sehingga kelembaban tanah cukup tinggi. Jika tidak, maka buah tomat cenderung busuk di pucuknya.

Disiapkan oleh Kartini Luther, Joko Mariyono, Gregory C LutherDengan bantuan dana dari USAID-IndonesiaDiambil dari LL Black, DL Wu, JF Wang, T Kalb, D Abbas, JH Chen. Grafting tomatoes for production in the hot-wet seasons: International Cooperators’ Guide. AVRDC Publication #03-551. AVRDC – The World Vegetable Center. Taiwan