teknik perbanyakanan tananaman - sambung pucuk (chupon grafting)

2
 SARAN TAMBAHAN UNTUK SAMBUNG PUCUK TEKNIK PERBANYAKAN TANAMAN SAMBUNG PUCUK (CHUPON GRAFTING ) Sambung pucuk (chupon grafting) adalah salah satu teknik perbanyakan tanaman yang dapat digunakan dalam situasi tertentu, selain dari okulasi hijau dan sambung samping. Para petani harus dapat menentukan teknik yang paling tepat untuk kondisi kebun masing-masing. Waktu terbaik untuk melakukan sambung pucuk adalah pada awal musim hujan, saat pohon berdaun muda (flushing). Sebaiknya petani melakukan pengujian dan menentukan sendiri saat terbaik untuk melakukan perbanyakan sesuai kondisi daerah masing-masing. PENGANTAR WAKTU PELAKSANAAN SAMBUNG PUCUK 1. Pisau okulasi 2. Gunting pangkas 3. Gergaji tangan 4. Kantong plastik buram (ukuran 15 x 25cm dengan satu ujung yang tertutup) 5. Tali rafia atau tali pastik 6. Potongan plastik atau nesco film 7. Tangkai pucuk /entres ALAT & BAHAN Sambung pucuk bertujuan untuk meningkatkan jumlah produksi dan mutu kakao di kebun kakao, dengan cara: TUJUAN SAMBUNG PUCUK Meningkatkan produksi pohon-pohon yang tidak produktif, termasuk produksi kakao yang lebih seragam. Memperkenalkan jenis kakao baru yang lebih produktif dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit, serta memiliki karakteristik yang diharapkan. Memperpendek tinggi tanaman untuk memudahkan pemeliharaan dan pengendalian hama dan penyakit. Perlu diketahui bahwa, walaupun pada saat ini ada beberapa genotipe kakao lokal dan dari luar negeri seperti Malaysia dan Papua New Ginea yang sedang diujicoba di Indonesia, untuk mengukur kemampuannya meningkatkan hasil panen dan daya tahan terhadap penyakit, belum ada satupun yang dapat direkemondasikanhinggasaatini.Untukmendapatkaninformasimengenaiklo n unggul (genotipe) terbaik, para petani dianjurkan untuk menghubungi petugas Dinas Perkebunan setempat. Petani juga dianjurkan untuk mengidentifikasi dan memilih bahan tangkai pucuk/entres yang menghasilkan kakao dengan mutu yang diinginkan dari kebun mereka sendiri. TANGKAI PUCUK 1. 2. 3. 4. Rangsang pertumbuhan pucuk muda, dengan cara memangkas dan memberi pupuk pohon kakao yang akan disambung. Berikan pupuk s egera setelah pemangkasan . Pastikan terdapat cukup banyak daun di pohon untuk melindungi bagian yang disambung dari cahaya matahari langsung. Berikan pupuk UREA disesuaikan dengan usia dan kondisi poh on. Tolong dikonfirmasi dosis yang tepat dengan PPL DisBun setempat. Bila pucuk muda (bola kecil seperti ujung mata pena) sudah muncul, maka kira-kira dua bulan kemudian pucuk itu sudah cukup besar untuk disambungkan. TAHAP PERSIAPAN 9 LANGKAH DASAR PELAKSANAAN SAMBUNG PUCUK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Ikuti teknik pemilihan tangkai pucuk dan cara pengemasannya sebagaimana dianjurkan pada brosur sambung samping. Setelah dua bulan, pucuk itu sudah cukup tua untuk disambung. Diameter pucuk terse but harus berukuran antara 1.5 - 2 cm dan pucuknya berwarna hijau kecoklatan. Hasil percobaan yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa diameter pucuk sebesar 1.5 cm atau sedikit lebih besar adalah yang paling baik untuk penyambungan pucuk. Pilih pucuk paling sehat yang terletak di bagian bawah batang pohon kakao. Dengan demikian sambungan puc uk dapat menumbuhkan akarnya langsung ke tanah ketika sudah matang dan membuat sistim perakaran baru y ang bagus selain yang ada pada tanaman induk. Tutupi bagian dasar akar baru tersebut dengan tanah, untuk melindungi dan menguatkan akarnya. Siapkan pucuk untuk disambung dengan cara memotong bagian atasnya. Tentukan ketinggian pemotongan sesuai pertumbuhan dan posisi pucuk, jangan terlalu tinggi. Tunas yang tumbuh dekat tanah harus disambung kira- kira pada ketinggian yang tidak lebih dari 25 cm, dengan menyisakan tiga lembar daun yang tumbuh di bagian bawah daerah yang disambung. Setelah ujung pucuk dipotong, buat irisan vertikal pada ujung pucuk. Siapkan tangkai pucuk untuk penyambungan. Jika tangkai pucuk memiliki diameter yang sama dengan pucuk yang dimaksud, maka buatlah potongan meruncing (conical) pada kedua sisi tangkai pucuk. Sisipkan bagian ini kedalam potongan horizontal atau datar yang dibuat pada pucuk. Setelah memastikan peletakan sudah tepat, ikat dengan tali rafia atau t ali plastik. Kemudian tutup sambunga n tersebut dengan kantong plastik buram dan ikat ujungnya dengan tali rafia atau tali plastik. Ikat kantong plastik di bagian bawah tangkai cabang yang telah disisipkan ke pucuk. Jika kantong tidak menutupi seluruh bagian yang dipotong, sambungan dapat menjadi basah dan membusuk. Kantong plastik yang digunakan menutupi sambungan harus berukuran paling kurang seukuran plastik gula yang biasanya tersedia di pasar atau warung (jangan menggunakan kantong plastik es krim karena terlalu kecil dan sempit). Menggunakan kantong plastik lebih besar, lebih menguntungkan dalam beberapa hal. Daun-daun sambungan akan teta p tertutup selama empat minggu tanpa memberi dampak negatif pada sambungan. Kantong plastik gula berukuran besa r dapat diperoleh di supermarket atau di pasar. Pemeliharaan sambungan perlu dilakukan untuk menjamin keberhasilan dan kehidupan sambungan. Karena itu dianjurkan untuk menyemprot sambungan yang telah dit utup dengan pupuk foliar atau pupuk daun yang mengandung Nitrogen yang tinggi sebanyak satu hingga dua kali dalam sebulan. Gunakan pupuk foliar hingga daun berubah menjadi hijau seluruhnya dan nampak sehat. Lepaskan tali rafia atau nesco film pada bagian dasar sambungan setelah empat minggu atau satu bulan. Pada dua bulan setelah plastik dibuka, berikan pupuk dengan jumlah yang dir ekommendasi oleh staf PPL Disbun per setiap pohon, dan ulang setiap tiga hingga empat bulan. Selanjutnya, lakukan pemeliharaan umum dan pemangkasan sebanyak dua kali setahun. Sebaiknya lakukan pemangkasan pohon induk s ecara bertahap. Sebelum melakukan pollarding dan akan membantu pembentukan naungan pohon. Pollarding atau memotong bagian atas sambungan di pohon induk, dilakukan setelah pohon sudah mengeluarkan bunga, yang umumnya terjadi pada sembilan bulan setelah penyambungan. Setelah memotong pohon induk, jangan lupa mengecat bagian yang dipotong agar tidak membusuk. GAMBAR HA SI L SAMBUNG PUCUK 2,5 TAHUN Lakukan penyambungan HANYA pada pohon yang kurang berproduksi di kebun anda. JANGAN menyambung bahan apapun pada pohon yang berproduksi baik. Setelah terdapat kakao yang telah diuji lengkap dan direkomendasika n, batu anda boleh melakukan penyambungan sistimatis di kebun anda. Jangan lakukan penyambungan di pohon yang terjangkit VSD. Jangan lakukan penyambungan di pohon yang terjangkit kanker batang. Hubungi petugas lapangan dari ASKA PROGRAM atau petugas Disbun setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. “Helping Indonesia To Grow” www.amarta.net

Upload: oktafianus-maagdenberg-zalukhu

Post on 21-Jul-2015

415 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

Uploaded from Google Docs

TRANSCRIPT

TEKNIK PERBANYAKAN TANAMANSAMBUNG PUCUK (CHUPON GRAFTING)PENGANTARSambung pucuk (chupon grafting) adalah salah satu teknik perbanyakan tanaman yang dapat digunakan dalam situasi tertentu, selain dari okulasi hijau dan sambung samping. Para petani harus dapat menentukan teknik yang paling tepat untuk kondisi kebun masing-masing.

Helping Indonesia To Grow

9 LANGKAH DASAR PELAKSANAAN SAMBUNG PUCUK1. Setelah dua bulan, pucuk itu sudah cukup tua untuk disambung. Diameter pucuk tersebut harus berukuran antara 1.5 - 2 cm dan pucuknya berwarna hijau kecoklatan. Hasil percobaan yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa diameter pucuk sebesar 1.5 cm atau sedikit lebih besar adalah yang paling baik untuk penyambungan pucuk. 2. Pilih pucuk paling sehat yang terletak di bagian bawah batang pohon kakao. Dengan demikian sambungan pucuk dapat menumbuhkan akarnya langsung ke tanah ketika sudah matang dan membuat sistim perakaran baru yang bagus selain yang ada pada tanaman induk. Tutupi bagian dasar akar baru tersebut dengan tanah, untuk melindungi dan menguatkan akarnya. 3. Siapkan pucuk untuk disambung dengan cara memotong bagian atasnya. Tentukan ketinggian pemotongan sesuai pertumbuhan dan posisi pucuk, jangan terlalu tinggi. Tunas yang tumbuh dekat tanah harus disambung kirakira pada ketinggian yang tidak lebih dari 25 cm, dengan menyisakan tiga lembar daun yang tumbuh di bagian bawah daerah yang disambung. Setelah ujung pucuk dipotong, buat irisan vertikal pada ujung pucuk. 4. Siapkan tangkai pucuk untuk penyambungan. Jika tangkai pucuk memiliki diameter yang sama dengan pucuk yang dimaksud, maka buatlah potongan meruncing (conical) pada kedua sisi tangkai pucuk. Sisipkan bagian ini kedalam potongan horizontal atau datar yang dibuat pada pucuk. Setelah memastikan peletakan sudah tepat, ikat dengan tali rafia atau tali plastik. Kemudian tutup sambungan tersebut dengan kantong plastik buram dan ikat ujungnya dengan tali rafia atau tali plastik. 5. Ikat kantong plastik di bagian bawah tangkai cabang yang telah disisipkan ke pucuk. Jika kantong tidak menutupi seluruh bagian yang dipotong, sambungan dapat menjadi basah dan membusuk. Kantong plastik yang digunakan menutupi sambungan harus berukuran paling kurang seukuran plastik gula yang biasanya tersedia di pasar atau warung (jangan menggunakan kantong plastik es krim karena terlalu kecil dan sempit). Menggunakan kantong plastik lebih besar, lebih menguntungkan dalam beberapa hal. Daun-daun sambungan akan tetap tertutup selama empat minggu tanpa memberi dampak negatif pada sambungan. Kantong plastik gula berukuran besar dapat diperoleh di supermarket atau di pasar. 6. Pemeliharaan sambungan perlu dilakukan untuk menjamin keberhasilan dan kehidupan sambungan. Karena itu dianjurkan untuk menyemprot sambungan yang telah ditutup dengan pupuk foliar atau pupuk daun yang mengandung Nitrogen yang tinggi sebanyak satu hingga dua kali dalam sebulan. Gunakan pupuk foliar hingga daun berubah menjadi hijau seluruhnya dan nampak sehat. 7. Lepaskan tali rafia atau nesco film pada bagian dasar sambungan setelah empat minggu atau satu bulan. Pada dua bulan setelah plastik dibuka, berikan pupuk dengan jumlah yang direkommendasi oleh staf PPL Disbun per setiap pohon, dan ulang setiap tiga hingga empat bulan. 8. Selanjutnya, lakukan pemeliharaan umum dan pemangkasan sebanyak dua kali setahun. Sebaiknya lakukan pemangkasan pohon induk secara bertahap. Sebelum melakukan pollarding dan akan membantu pembentukan naungan pohon. 9. Pollarding atau memotong bagian atas sambungan di pohon induk, dilakukan setelah pohon sudah mengeluarkan bunga, yang umumnya terjadi pada sembilan bulan setelah penyambungan. Setelah memotong pohon induk, jangan lupa mengecat bagian yang dipotong agar tidak membusuk.GAMBAR H A S I L SAMBUNG PUCUK 2,5 TAHUN

WAKTU PELAKSANAAN SAMBUNG PUCUKWaktu terbaik untuk melakukan sambung pucuk adalah pada awal musim hujan, saat pohon berdaun muda (flushing). Sebaiknya petani melakukan pengujian dan menentukan sendiri saat terbaik untuk melakukan perbanyakan sesuai kondisi daerah masing-masing.

TUJUAN SAMBUNG PUCUKSambung pucuk bertujuan untuk meningkatkan jumlah produksi dan mutu kakao di kebun kakao, dengan cara: Meningkatkan produksi pohon-pohon yang tidak produktif, termasuk produksi kakao yang lebih seragam. Memperkenalkan jenis kakao baru yang lebih produktif dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit, serta memiliki karakteristik yang diharapkan. Memperpendek tinggi tanaman untuk memudahkan pemeliharaan dan pengendalian hama dan penyakit.

ALAT & BAHAN1. 2. 3. 4. Pisau okulasi Gunting pangkas Gergaji tangan Kantong plastik buram (ukuran 15 x 25cm dengan satu ujung yang tertutup) 5. Tali rafia atau tali pastik 6. Potongan plastik atau nesco film 7. Tangkai pucuk /entres

TANGKAI PUCUKPerlu diketahui bahwa, walaupun pada saat ini ada beberapa genotipe kakao lokal dan dari luar negeri seperti Malaysia dan Papua New Ginea yang sedang diujicoba di Indonesia, untuk mengukur kemampuannya meningkatkan hasil panen dan daya tahan terhadap penyakit, belum ada satupun yang dapat direkemondasikan hingga saat ini. Untuk mendapatkan informasi mengenai klon unggul (genotipe) terbaik, para petani dianjurkan untuk menghubungi petugas Dinas Perkebunan setempat. Petani juga dianjurkan untuk mengidentifikasi dan memilih bahan tangkai pucuk/entres yang menghasilkan kakao dengan mutu yang diinginkan dari kebun mereka sendiri.

TAHAP PERSIAPAN1. Rangsang pertumbuhan pucuk muda, dengan cara memangkas dan memberi pupuk pohon kakao yang akan disambung. 2. Berikan pupuk segera setelah pemangkasan. Pastikan terdapat cukup banyak daun di pohon untuk melindungi bagian yang disambung dari cahaya matahari langsung. 3. Berikan pupuk UREA disesuaikan dengan usia dan kondisi pohon. Tolong dikonfirmasi dosis yang tepat dengan PPL DisBun setempat. 4. Bila pucuk muda (bola kecil seperti ujung mata pena) sudah muncul, maka kira-kira dua bulan kemudian pucuk itu sudah cukup besar untuk disambungkan.

SARAN TAMBAHAN UNTUK SAMBUNG PUCUKIkuti teknik pemilihan tangkai pucuk dan cara pengemasannya sebagaimana dianjurkan pada brosur sambung samping. Lakukan penyambungan HANYA pada pohon yang kurang berproduksi di kebun anda. JANGAN menyambung bahan apapun pada pohon yang berproduksi baik. Setelah terdapat kakao yang telah diuji lengkap dan direkomendasikan, batu anda boleh melakukan penyambungan sistimatis di kebun anda. Jangan lakukan penyambungan di pohon yang terjangkit VSD. Jangan lakukan penyambungan di pohon yang terjangkit kanker batang. Hubungi petugas lapangan dari ASKA PROGRAM atau petugas Disbun setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

www.amarta.net