sambungan kayu dan alat-alat sambungan

7/23/2019 Sambungan Kayu Dan Alat-Alat Sambungan

http://slidepdf.com/reader/full/sambungan-kayu-dan-alat-alat-sambungan 1/141

1

SAMBUNGAN KAYU DAN ALAT-ALAT SAMBUNGAN

PENDAHULUAN. Didalam kontruksi kayu yang diminta perhatian besar ialah pada tempat-

tempat hubungan atau sambungan,karena sambungan selalu merupakan titik terlemah

pada sesuatu kontruksi.Pada aman dahulu soal sambungan itumenyebabkan tidak dapatnya orang membuat kontruksi-kontruksi yangbesar dan penggunaan kayu se!ara erlebihan.

Dengan ma"unya pengetahuan ilmu mekanika dan dipakainya alat-alatsambung kayuyang modern serta kuat,timbullah kemungkinan membuat kontruksi-

kontruksi kayu yang besar dari kayu. Di #ndonesia sampai kini kebanyakan masih mengunakan alat sambungan

yang sudah termasuk kuno,yaitu baut dan paku. $leh sebab itu di #ndonesia "arang sekali kita temui kontruksi-kontruksi kayu

yang besar. Di Eropa sudah biasa digunakan alat-alat sambung modern %modern timber

!onne!ti ors&,diantaranya kokot 'ulldog,alligator,(eka,)in!in belah%splitring& dan yang lain.

Dengan alat-alat sambung itu dapatlah dibuat kontruksi-kontruksi yangbesar. *idak seperti sambungan pada kontruksi ba"a,dimana sambungandapat melekat rapat, pada kontrusi kayu sering timbul sesaran yang besarsesuai dengan besarnya gaya yang didukungnya.Untuk itu tidak tepat apabila perhitungan kekuatan sambungan+

sambun an han a dida



Laimnya sambungan-sambungan itu mempunyai aktor aman sebesar , /a 0berdasar

kan bebanpatah,disamping itu sesarannya harus 1,2 mm,karena sesaran yangbesar ak

an menimbulkan tegangan-tegangan sekunder yang besar.

Sambungan kayu dapat dibagi menjadi 3 Golongan bea!" yatu 3 4ambungan desak 4ambungan tarik

4ambungan momen4ambungan desak tidaklah menimbulkan kesukaran yang berarti, sedangkan sambu

ngan tarik adalah merupakan yang penting,nanti akan dibi!arakan lebih lan"ut,sambu

ngan momen merupakan sambungan yang mahal dan lebih sulit perhitungannya.

5engenai alat-alat sambung kita dapat menggolongkan dalam 0 golongan, yaitu 6

1. Paku,baut,skrup kayu dsb

. Pasak kayu keras

/. Alat-alat sambung modern %modern timber !onne!tors& seperti kokotbulldog,alligator,geka,bua,!in!intertutup,!in!in belah dsb.

0. Perekat.



3

Meli#at $a!a pembebanannya alat-alat ambung dapat dibagi %ma$am"yaitu &

a. Dibebani geseran,misalnya perekat,baut,paku,pasak kayu.b. Dibebani bengkokan atau lenturan diantaranya baut,paku dan pasak.!. Dibebani "ungkitan, pasak.d. Dibebani desakan,kokot,!in!in belah dsb.

Untuk membandingkan alat sambung mana yang paling baik umtuk sesuatukontruksidibuatlah pengu"ian dengan 0 ma!am alat sambung,yaitu perekat,paku,kokot

dan baut.Dari masing-masing pengu"ian dibuatlah diagram gaya sesaran %P- 7 & dandidalam hal inibesarnya gaya yang diiinkan %P i"in& diambil 18/ beban ma atau bebanpatah. Daridiagram a,b dan ! %gambar & yaitu untuk perekat,paku dan kokot,%P i"in&dapat diambildari beban ma sedang untuk baut harus dipakai beban dengan sesaran 1,2mm.4ambungan dengan perekat ternyata paling kuat dan kokoh karenasesarannya relatike!il sekali. Lagi pula dengan dipakainya perekat,kayu yang disambung tidakmenderitapengurangan luas tampang,seperti halnya "ika dipakai alat sambunglainnya,yang memer

lukan lubang didalam kayu.



P

71.2 mm 1,2mm

P

7

P 9

1 8 / P m a

P

1 8 / P m a

P m a

P m a

!&kokot d& baut

2

18P

P18P

18P

P18P



>

*egangan per !m sekitar lubang 9 P8? 4elan"utnya karena P ini timbullah sesaran keba;ah y.

*egangan ma disekitar lubang karena P ma. ialah6

perlu diingat,bah;a t ma tidak sama dengan @ds88 ma yang didapat dari hasil pengu"ianbiasa.

'atas kenyal dari diagram P + 7 terletak antara <,> P ma diba;ah batas kenyal berlakulahhubung

an p 9 =y, dimana = merupakan !onstanta.

Pro Anker Engelund,maha guru dari uniersity di =openhagen %Denmark&didalam perhitungan

=ayu dan besi %bahan baut& sebagai bahan yang ideal plastik,maka @ - B adalah garis lurus

seperti% pada gambar &.)ara perhitungan tidak mengambil dasar, Hukum Hooke%dasar utama teori

elastisi

tas&melainkan pada keadaan tegangan dekat sebelum patah.'aut dipandang bersiat elastissampai

suatu nilai momen yang tertentu disebut 5? dan pada gambar ditentukan dengan L.4etelah nilaiter

sebut ter!apai maka sesaran semakin besar tanpa penambahan momen,atau kita namakanmelun!ur,

dan tegangan saat ini kita sebut tegangan lun!ur atau tk 9 tegangan lun!ur untuk kayu 9tegangan

ma untuk kayu. tb 9 tegangan lun!ur untuk besi 9 tegangan ma untuk besi.

Dalam perhitungan-perhitungan kita mengambil anggapan bah;a kyu dan besi adalah bahanyang

ideal plastik

t e g a n g a

n

regangan

L

d

P

l.d

Pt maxmax

max ==



C

=ita tin"au sambungan tampang satu disini ada kemungkinan 3 'aut !ukup kaku dan tidak ikut membengkok 'aut ikut membengkok

=emungkinan pertama.

Pl l

a&

b&

!&

d&

7

P

PPembagiandesakan

deormasi

'id D

'id. 5



=emungkinan pertama baut !ukup kaku hal-hal yang ter"adi.Apabila masing-masing batang menderitata

rikan sebesar P,timbullah pergeseran 7 %a&, gambar b& menun"ukkan pembagian tekanan padabautnya.

(ambar !& menun"ukkan garis gaya lintang D,sedang gambar d&melukiskan garis momen 5.Padagambar

!& *ergambar bah;a titik dimana D 9 $ terletak pada "arak dari tepi luar dan disini besarnya 6

D 9 $ 5ma,sebaliknya pada tepi sebelah dalam,dimana D 9 P

,terdapatlah 5 9 $ Dipandang dari tepi sebelah luar %kiri& 6

Dipandang dari sisi sebelah dalam ,

Dari persamaan + persamaan diatas ,

5aka terdapatlah &

Maka &( lun$u! 9 ( ℓ) *"%+% p ℓ 9 *"%+% tk d ℓ ,+ Persamaan %1& #ni berlaku selama M'ma. / t'b 0

,0 ) momen ta#an bei bulat )

2

max px px.0,5x px.1,5xM =−=

2222max 1/2pz1/2pz pz1/2pzPzM =−=−=

pzdztd.2zt2

1P k k ===

22 1/2pz px =

0,414.l)12l(z

0,239.l2zx

=−=

==

3.d32

π

3.d32

π



11

=eadaan "ika baut ikut membengkok=eadaan "ika baut ikut membengkok

Pada keadaan ini disamping disamping kayu terdesak, bautpun membengkok %lht

gambar &.Pada kayu sepan"ang a 9 tegangan telah men!apai di titik-titik perbatasan itu D 9 $ dan

5 men!apai ma

Untuk dibagian luar titik tersebut ,tegangan pada kayu lebih ke!il daripada %gambara&.=ita pandang

keadaan tegangan baut saat itu.

P

P

ll P

P

a&

b&

deormasi

Pembagiandesakan



1

4eperti diatas "uga,kita dapat menentukan besarnya P.P 9 d 9 p . karena senangkup maka terdapatlah D 9 P dimana 5 9 $

Dapat "uga ditulis

9

P

%d&

%!&bd. D

bd. 5

d2t p

2p p

p p1/2p.M

pz2

z pz.PzM

k

22

2

2

max

2

max

===

=−=



10

Dimana 5 ma 9 momen lun!ur baut dan p 9 tegangan ma per !m baut.

Agar ter"adi keadaan kedua , yaitu kayu dan baut bersama-sama membengkok maka lebarbatang kayul harus lebih besar daripada l batas,dan besarnya l batas dapat di!ari sebagai berikut.

% dari keadaankedua&.

9 <,010 l %dari keadan

pertama&

ℓ batas =

l b =

Didalam perhitungan nilai Pl dipilih yang paling ke!il diantara persamaan %1 & dan %/ & atau %/a&



deormasi

Pembagian desakan

'id. D

'id. 5

Pembagian desakan sepan"angbaut,garis D masing-masingdilukiskan dalam gambar/.<>,b,!,dan d.5.ma dan 5 min timbul di titik-titikde +ngan "aerak dari kampuhsambunga,dan di titik-titik tersebutD 9 $

Dibagian tepi %sepan"ang l &,gaya-gaya yang beker"a ialah F P I p 9p% I &, F P ini beker"a menurutkampuh sambungan.Dari itu terdapatlah F P 9 p atau p9 p

Gambar 3.07

4ambungan tampang dua ter"adi patahsempurna ditengah-tengah dan patahsebagian ditepi.

1>

...2 dz t k =

32

min32

.2

1

2

11.. d t x p x x p M

b

π ⟨−=

222

max

2

1

2

1

2

1

)2

1

2

11).(()2

2

11(.

pz px pz Pz Pz

x z z x p z x x p M

+−=−+−

++++−=



Diketahui pula

Dari persamaan diatas ini terdapatlah

18

)23(4

1.,

32

)23(4

1

)24()

2

(

223

max

22

222

4122

max

l zl z d t makad t M

l zl z p

z zl l z p z l

p pz M

k b −+=

−+=

−+−=−

−=

π

al t

d t dl t l P

l t

d t dl t dz t P

l t

d t l z

k

b

k

k

b

k k

k

b

5..(..............................)...........8

..341(.66,0.

)5..(....................)..........8

.341(66,0.2

).8

.341(

3

2

2

2

2

.

2

2

π

π

π

++−=

++−==

++−=

Dapat juga ditulis ;



9 5, untuk terangnya lihatlah gambar /.<C, b,! dan d.

Untuk menghitung momennya kita lihat bidang D .

Dari persamaan-persamaan diatas 6

19

Luas segitiga dengan alas dan tinggi FP

$Baut membengkok tenga# dan tepi'

Didalam halaman ini 6

pzP2

1.................!"bab....

. pzPz2

1P

2

1.2z.

2

1M

M

22

maxmin

maxmin

M

M

=

====+

=+

z d t k



20

.....(6a)..................................................d.........8M.tP

....(6)..............................tt0,886.dPdz2tP

t

π.t0,443d

16t

πtdz pz.

16

π

.dzt pzt"#dapat, px pzdan pxM

k

bk

2

k

k

b

k

b23

b

2

k

2

max

22

max

2

min

t2MM

=

=→=

==→=

==−==

d



21

deormasi

Pembagian desakan

'id. D

'id. 5

Gambar 3.08

? m ? P P

P

18P18P

Sambungan tampang dua' Te!jadi pata#em

(u!na"baik ditepi maupun ditenga#

Umumnya plat-plat sambung diambilsetengah lebar batang yang disambung ataulebih sedikit,"adi lebih banyak bautmembengkok ditengah maupun ditepisehingga rumus : atau :a yang laim dipakai.Jumus-rumus diatas adalah berdasarkan

Apabila kita beker"a dengan tegangan-tegangan iin dan aktor aman untuk kayudan besi%bahan baut& berturut-turut disebut

maka didalam rumus-rumusdiatas masing-masing digantidengan

Untuk sambungan tampang satu rumus-rumus men"adi

bk dant t

bk dant t

b

bb

k

k k bk

n

t danT

n

t anaT danT T ==dim

bk dannn

).(..........93,0

1,414,0

k

bk

T

T

d jikad T P ≤=

k

b

T

T

d jika

93,0

1≥

k b T T d P .443,0 2=



22



23

Penampangbaut.

Kang menentukan adalah kekuatan patah P.p bukan kekuatan tarik dan geser melainkankokoh desak kayu pada lobang serta kekakuan baut.'eberapa negara telah menetapkan dan !ara-!ara perhitungan serta peren!anaan

berdasarkan penyelidikan sendiri.Untuk #ndonesia telah ditetapkan dalam P==# psl 10 oleh #r. 4oe;arnoir"omartono %Uni (a"ah 5ada.&1.Penyambung baut harus dibuat dari ba"a atau besi yang setara dengan ba"a 4.t />..Lobang baut harus dibuat se!ukupnya kelonggaran harus 1,2 mm./.(aris tengah baut harus G 1< mm %/8C M &4edang untuk sambungan baik tampangsatu maupun tampang dua,dengan tebal kayu lebih dari C !m,harus dipakai bautdengan garistengah G F

0.'aut harus disertai plat ikutan 8 !in!in tutup yang tebalnya G <,/ d dan 2mmdengan garis tengah /d,atau "ika mempunyai bentuk persegi empat lebarnya G/d,dimana d 9garis tengah baut ."ika ba utnya hanya sebagai baut lekat maka tebal!in!in tutup dapat diambil <, d dan ma 0mm.2.ika pada sambungan tampang satu salah satu batangnya dari besi %ba"a& atau padasambungan tampang dua plat-plat sambungnya dari besi8ba"a maka nilai P n"in didalamrumus-rumus dapat dinaikkan dengan 2O:.Apabila baut dipergunakan pada konstruksi yang tidak terlindung,maka didalamperhitungan kekuatannya harus dikalikan dengan angka 28:,dan bila dipergunakanada konstruksi an selalu basah maka kekuatann a harus dikalikan den an an ka



24

>.ika gaya yang didukungnya itu diakibatkan oleh beban sementara,makakekuatan sambungan dapat dinaikkan dengan 2OC.Pada sambungan tarik disarankan paling tidak memakai bh baut untukmemikul momen tidak tersangka.

=arakteristik dalam sambungan kontruksi kayu "uga adanya deormasi atauadanya geseran-geseran pada sambungan-sambungan.4ambungankontruksi kayu tidak !ukup memandang beban patah dan mengambil saetyaktor 9 n

P iin 9 .pergeseran "uga harus dibatasi.

Untuk di (erman n 9 ,>2 pergeseran dibatasi sampai 9 1,2 mm.4yaratyang mana menentukan tergantung alat sambung yang dipakai.%diu"i dilaboratorium&

(olongan #4ambungan tampang satu 6

4ambungan tampang dua 6

n

Ppatah

3,8$

0,35.%in&,(1480.dP

0.6.%in&.(1250.d.P

0,6.%in&,125.d.m(1P

4,8$

0,35.%in&,(1240.dP

0,6.%in&,(150.d.P

bt

2

bt

2

=−=

−=

−=

=−=

−=



25

bt$

bt$

2d

bt$

P

2d

2d

2d

P

P

P

P

P

P

P

PP

bt$



26

P P22,28

2,10

3,8

8

$bt

bd =

′′≈===



28

(enempatan bautbaut #a!u memenu#i ya!at-ya!at ebagaibe!ikut ,li#at gamba!

d

••• •• • :d :d

>d dan G 1<!m untuk tarik/,2 untuk tekan

1 d

3 d

1 d

- d 2 d 2 d

3d

2

d

+ *

$ m

2 d 2 d

- d

3d



29

> d

2 - :

d

2 - : d

G 1 <

! m - d

- dQ

/ d

> d

2 - :

d

2 - : d

G 1 < !

m - d

- dQ

/ d



30



31

)ontoh 'atang kayu damar dipakai sebagai kontruksi "embatan berukuran C812 dan 1<812harus dihubungkan sesamanya dengan baut.(aya yang diteruskan adalah 1,2tarikyang disebabkan oleh beban sementara.

Penyelesaian6Untuk kayu damar termasuk kayu kelas kuat ### Q 9 <, aktor pengaruh R 9 28:, dan S 9 280 4ebagai ? dipilih C!m%bukan1<!m&,d 9 ? 8Tbt d 9 C8:,C 9 1,1>: d 918

5aka 6

9 2 d.? 9 2 . 1,> . C 9 20 kg 9 1>< 9 1>< . 1,> 9 >0 kg

9 28: . 280 . 20 9 :0 kg

n 9 9 2,> n9:

Penempatan baut

P 2

d 2

r P

264

1500

12<< 12<<

1< C C 1<C 1<

0

>

0



32

4ebuah batang mendatar dengan ukuran 18< bertemu dengan batang ertikalukuran 0812 meneruskan gaya 4 9 1/2< kg tarik.=ayu adalah kayu kelas kuat ## yang dipakai padasebuah kontruksi kuda-kuda yang mendukung beban permanen. Diminta menyambung dengan baut.

Jawaban :Vaktor-aktor pengaruh R 9 S 9 1Untuk batang ertikal Q 9 <WUkuran baut ,karena kelas ## sambunga tampang dua maka d 9 080,/ 9 <,/ 9 180,/ 9,>

X 928C 9 1,2

5aka rumusnya 6

9 <<.d.? 9 <<.1,2.0 9 1C< kg 9 0/<. 9 0/<.1,2 9 1<< kg.Untuk batang horiontal Q 9 <W,5aka rumusnya 6 9 1<<. d.m%1-<,: sin <W& 9 1<<.1,2.1.<,0 9 >:0,2> kg 9 0/<. %1- <,/2 sin <W 9 0/<. 1,2 <,:2 9 ><> kgDiambil nilai terke!il

9 ><> kg

n 9 bh.

P 2

d P 2

P

P 2

d 2

P

≈909,10

1350 =

)ontoh /.



33

4 9 1/2< kg F.4F.4

01 0

0,2 : 0,2

1 2

1

<

)ontoh 6 0Pada sebuah titik buhul bertemu / batang.'atang mendatar dengan ukuran C81bertemu dengan batang ertikal ukuran 081 meneruskan gaya 4 9 112 kgtarik.

=ayu adalah kayu kelas kuat ## yang dipakai pada sebuah kontruksi kuda-kuda yangmendukung beban permanen. =arena disebelah ba;ah dipasang langit-langit,maka batang tidakboleh menon"ol keba;ah.=ontruksi terlindung ,beban permanen.Dimintamenyambung dengan alat sambung baut.

Jawaban :Vaktor-aktor pengaruh R 9 S 9 1Untuk batang ertikal Q 9 <W

Ukuran baut ,karena kelas ## sambungan tampang dua maka d 9080,/ 9 <,/ 9 C80,/ 9 1,C:



34

5aka rumusnya 6

9 <<.d.? 9 <<.1,>.0 9 1<1: kg 9 0/<. 9 0/<.1,> 9 :/,22 kg.Untuk batang horiontal Q 9 <W,5aka rumusnya 6 9 1<<. d.m%1-<,: sin <W& 9 1<<.1,>.1.<,0 9 :<,:kg 9 0/<. %1- <,/2 sin <W& 9 0/<. 1,> <,:2 9 02<,C kgDiambil nilai terke!il

9 02<,Ckg

n 9 / bh.

4etelah di!oba ternyata tidak ada tempatnya untuk menempatkan baut-bauttersebut.'erhubung dengan itu hubungan antara batang Z dan H memakai platba"a selan"utnya plat ba"a mendesak batang H.5aka pada batang HHubungan antara plat ba"a dengan batang merupakan sambungan tampang satudengan Q 9 <W%kanan dan kiri &

5aka 9 0<.d.? 9 0<.1,>. 0 9 </ kg. 9 12. d[ 9 12.1,>[ 9 /00 kg.

=arena salah satu dari batang ba"a maka kekuatannya ditambah dengan 2O 9 1,2 . </ 9 20 kg.

n 9 , agar sambungan tidak bergerak,maka diberi1 buah baut

lekat \ 9 /8C M Untuk mengurangi "umlah mur ,maka diantara batang-batang ertikal dapat di tambah klos kayu,dan baut dibuat sepan"ang tebal kayu.

2

2d 2

≈

bhdipakai 6........429,4254

1125=

49,28,450

1125 =

2tk 25k'/m23,43

6.8

1125 =∠== ⊥

2dP

P

P

P

P

P

P

P



35

4 184 F 4184 184

2 2

1< 1<

1< 1< 2 2

/ : / 0 C 00 C 0

)ontoh 2=ayu kelas kuat ## dipakai untuk "embatan,beban permanen ukuran kayu :812mendukung gaya tarik 4 9 0,2 ton

a;ab 6Dipakai satu plat penyambung ditengah antara batang-batang dari kayu yangsama.Vaktor pengaruh 6 untuk "embatan R 9 28: ,S 9 14ambungan adalah tampang dua T bt 9 0,/

d 9 ? 8T bt 9 :80,/ 9 1,0 !m dipakai d 9 1,: !m



36

(ambar 1 1< 1< 1 1 1<

12

: : : 184184

184

184

0 : 0

1100k'430.1,6)0,35%in180(1430.dP

960k'100.1,6.6.)0,6%in180100.d.m.(1P

222

2

==−=

==−=

6.b*5,625800

4500n

800k'5/6.1.960P+..P #

≈==

===



/>

b.&Dipakai / plat sambung,maka sambungan men"adi sambungan tampang dua. 4ebuah baut dapat mendukung gaya

1 1< 1 1 1< 1

42,81600

4500n

1600k'2x800P #

≈==

==

0 : 0

Sambungan (aku



/C

Sambungan (akuPaku termasuk alat sambung yang tertua disamping baut.Paku biasanya dibuat dariba"a *homas,yang mempunyai'entuk dan ukuran paku ada berma!am-ma!am.

a) b) c) d) e) f)

a&Paku tampang bulat,banyak dipakai di #ndonesia tetapi tidak untuk mendukunggaya yang besar.b& Paku tampang segi tiga,sekarang tidak banyak lagi dipakai terutama di

#ndonesia.

!& Paku tampang persegi,banyak dipakai di benua Eropa,terutama pada konstruksipendukung.

d&Paku alur sepiral %sepirally grooed nail&.'anyak dipakai untuk keperluan-keperluan istime;a, terutama bila diperlukan kuat !abutnya%;ithdra;al resistan!e &.Paku ini

mempunyai dukungan gesek yang besar,berhubung kelilingnya tidak rata.e&Paku alur lurus %lon itudinall 8 rooed nail&.'an ak di akai dibenua Ero a,terutama

2

lt.max

2

d%.max 12000k'/m8000dan8000k'/m6000 −=−=



/

Di Erropa sekarang banyak kita "umpai konstruksi kayu yang besar menggunakanpaku sebagai alat sambung.Paku yang dipakai adalah paku tampang persegi danyang paling banyak adalah paku alur luruys.Dengan material yag sama paku alurlurus mempunyai daya dukung yang lebih besar daripada yang lain,lebih-lebih

dengan yang berpenampang bulat.Perbandingan paku beralur lurus dengan pakuyang berpenampang bulat adalah 1, sampai 1,0.Untuk itu paku berpenampangbulat "arang dipergunakan di Eropa terutama untuk konstruksipendukung.Disamping mempunyai dukungan geser yang besar ,tegangandisekeliling lubang didalam kayu boleh dikata merata.

lt

dd

Gamba! 3'12'



0<

(ambar kiri menun"ukkan pembagian tegangan "ika dipergunakan paku bulat.(aristegangannya berupa parabola.'agian kanan menun"ukkan pembagian tegangan "ika menggunakan paku alurlurus.(aris tegang

Annya mendekati persegi empat pan"ang.ika tegangan kayu disekeliling lubangdiba;ah paku dis;ebut ddan tegangan desak kayu %yang berbentuk prismatis &disebut ,maka menurut pengu"ian perbandingan untuk masing-masing paku berlainan dan rata-rata didapat untuk paku bulat 9<,2< danpaku alur lurus 9<,>2.Hasil-hasil penelitian yang telah di"alankan di )halmers uniersity o *e!hnology digothenborg, 4;edia,oleh *orsten 5uller dengan menggunakan paku bulat d 9 2,1

mm dan paku lurus d 9 0,Cmm %lihat datar 1 &*ernyata,bah;a paku alur luruslebih kuat dari yang bulat ;alaupun garis tengahnya lebih ke!il.Di #ndonesia yang umum dipakai adalah paku berpenampang bulat ,;alaupun dayadukungnya ke!il ,4ekarang di #ndonesia sudah mulai dipakai untuk knstruksipendukung ;alaupun belum banyak ,dipelopori oleh Direktorat Perumahan untukkuda-kuda pada perumahan rakyat.

Kebaikan-kebaikan kont!uki kayu dengan paku &

1.Harganya murah,%harga konstruksi men"ai nurah&.=onstruksi kaku %karena sesaran ke!il&/.Didalam penger"aan tidak perlu tenaga ahli,!ukup tukang biasa,alat yangdiperlukan hanya palu dan !atut.0.Peker"aan dapat diker"akan dengan !epat.2.Perlemahan ke!il.4ambungan dengan paku pada dasarnya sama dengansambungan baut tanpa mur tetapi pemindahan gaya dapat berlangsung lebih

baik,karena paku tertanam erat kedalam kayu,dengan !ara dipukulkan. adi rumur-rumus paku sama dengan rumus paku tanpa mur 6

d%k /td% d%

d%k /t d%k /t



01

Untuk sanbungan tampamg satu 6

Jumus %/&. Untuk paku bulat % 9 &,untuk paku tampang persegi ataualur lurus

,rumus berubah men"adi 6

Didalam praktek angka langsing paku umumnya besar,sehinggapaku ikutmembengkok "ika gaya yang didukung G batas kekuatan sambungan.Untuk itu maka rumus-rumus yang dipakai adalah %/& dan %/.a&.Dengan dasar-dasar tersebut diatas,diba;ah ini diberikan datar kekuatan pakupenampang bulat menurut P.=.=.#. Datar 1/ atau Z.a. berlaku untuk sambungan

tampang satu.Untuk paku yang ukurannya memenuhi syarat untuk sambungantampang dua,bila digunakan pada sambungan tampang dua,maka kekuatannyadiambil lebih besar daripada menurut datar tersebut.=ekuatan sambungan dapat menyimpang dari datar 1/ tersebut asal dihitungmenurut rumus-rumus diba;ah ini 6

3πd32

1

.....(23)..............................443d........0,P

...(22)........................................d.........0,414tP

bk

2k

=

=

)d6

1(W 3=

d bd P kd ......................5,0

)......(23a........................................--0,58dP bk

2

≤=

=

σ

P



0

*ampang satu 6

*ampang dua 6

d.m........................................dP

d..m........................................dmP

kd2

kd

≥=

≤=

dm........................................d35,0P

d..m........................................d5,0P

kd2

kd

≥=

≤=



43

Da4ta! +3' ,5a'(KK6'Beban yang dii7inkan pe! paku'



44

Da4ta! +%' ,5b'(KK6 (aku ka8at biaa'



45

4yarat-syarat yang harus diperhatikan didalam sambungan paku 61.=ekuatan paku tidak dipengaruhi oleh besarnya sudut penyimpangan antara arahgaya dan arah serat..ika paku dipergunakan pada konstruksi yang selalu basah atau yang kadarlengas kayu selalu tinggi,maka kekuatan paku harus dikalikan dengan angka 8/. ika dipergunakan pada konstruksi yang tdak terlindung maka kekuatan pakuharus dikurang i dengan angka 28:./.ika beban yang didukung bersiat sementara %termasuk akibat tekanan angin &maka kekua tan paku dapat dikaikan dengan 2O.0.Apabila dalam satu baris terdapat lebih dari 1< batang paku,maka kekuatan pakuharus diku rangi dengan 1<O dan "ika lebih dari < batang maka kekuatan paku

dikurangi dengan <O.2.Pada sambungan dengan paku,paling sedikit harus dipasang 0 batang paku.:.arak paku minimum harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut lihatgambar /.C&. a.Dalam arah gaya 6 1d untuk tepi kayu yang dibebani. 2 d untuk tepi kayu yang tidak dibebani.

1< d "arak antara baris-baris paku. b.Dalam arah tegak lurus arah gaya 6

2 d untuk "arak sampai tepi kayu. 2 d untuk "arak antara baris paku.

>.Pan"ang paku minimum baik untuk sambungan tampang satu maupun tampangdua harus memenuhi syarat-syarat seperti ter!antum dalam gambar /.C.C.Apabila ada banyak kemungkinan bah;a paku akan berkarat,maka hendaknyadipakai paku yang disepuh seng atau !admium..U"ung paku yang keluar dari sambungan sebaiknya dibengkokkan tegak lurusarah serat,asal tidak merusak kayu.

1<.ika konstruksi berbentuk lengkung,maka "ari-"ari lengkungannya paling ke!il0<<?%?tebal kayu&



G 2!mG 2d 1d 1<d 1<d 1<d 1<d

1d 2d2d2d2d

46

(ambar /.C.

2 d 2

d

2 d 2 d

1 - d

1 < d

2 ! m

1 < d

Q



47

Sambungan tampang atu &

9+ 91 9+ 91 9 m 9

9p 9+ :91:3d 9p 1"; 91 9p 1";9

9p 9:m:3d'

Sambungan tampang dua'

9 m 9 9 m 9 9p 19 : m : 3d' 9p 1m : 9'



48

Didalam pelaksanaan letaknya paku didalam masing-masing baris dan "uga dalam deretan kearah tegak lurus baris harus dibuat,ber"arak-"arak unttuk

mengurangi kemungkin nan retaknya kayu.



49

)ontoh 1.4ebuah batang kayu durian berukuran 1<812 menerima gaya tarik sebesar 4 9 :2<<kg.konstruksi terlindung,beban permanen.diminta menyambung dengan paku.Penyelesaian 64ebagai plat sambung diambil 0812 dari kayu yang sama.Vaktor pengaruh,R dan S 9 1.Dari datar 1/.diambil paku 0 '( C,dengan '.. 9 <,0 9 :1 kg.

=ita pakai 2 baris paku dengan "arak 2d 9 <,0 2 9,1 kita pakai ,2 !m maka

setiap baris terdiri dari 1<:,22 6 .2 91<,:2 ] 11.bt karena setiap baris terdapat 11G 1< maka untuk setiap paku dikurangi 1< O adi 9 <, . :1 9 22kg.

Dipakai 2 baris paku masing-masing 1 batang.)atatan 6

4ebetulnya dapat dipakai : baris paku yang memerlukan tinggi : 2 d 9 /< <,0 91,: G 12 !m.tetapi kita pakai 2brs ,berhubung paku kita pukulkan dari kedua sisikalau dipakai : brs kemungkinan paku yang satu tertumbuk paku yang lain. : 1 2 !m : : 2 1

PP

P

118,1855

6500n ==

106,5561

6500n ==

- , 2

:

0 1<0

1 2



51

)ontoh /.4ebuah titik buhul pada konstruksi kuda-kuda bertemu 0 bt,Z,D,H1 dan H.(aya Z9 <,2ton H1 9 ,1 ton Q 9 0<W.=onstruksi terlindung beban permanen,ukuranbatang lihat gambar.4ambunglah titik buhul tersebut dengan paku.=ayu yang dipakai adalah kayu

albiia, '.. 9 <,/.

<,2ton

Z D

Q90<W H

a;ab 3Vaktor-aktor pengaruh 6 R 9 S 9 1.4in 0<W 9 <,:0/

D 9 18<,:0/ . 2<< 9 >>C kg.4ambungan Z dengan H dipakai paku 0'( C 9 0> kg untuk sambungantampang satu.=arena memenuhi syarat untuk sambungan tampang dua,maka9 0> 9 0 kg

4ambungan D dengan H 6

Dipakai seperti diatas. 5aka

P

P

/ / / /

/

0,20,2

694

500n ==

88,394

8n ≈==



52

)ontoh 0.'atang 081: mendukung gaya sebesar : ton tarik '.. kayu 9 <,/. konstruksiterlindung beban permanen.Diminta menyambung batang tersebut denganpaku.4ebagai plat penyambung dipakai kayu 1 081: I 81:.

a;ab 6Vaktor-aktor pengaruh 3 R 9 S 9 1Dipilih paku 0'( C d 9 <,05aka kita pakai rumus 6 m >dm G >d > <,0 9 ,0!m adi 0 G ,0 maka rumus yang dipakai adalah

sambungan tampang dua.

umlah paku :0 bt, satu sisi harus dipasang /bt untuk setengah sambungan.

0 0 0

> 2 2 2 2 2 2 2 >>/,

2////,2

1:

96,61k'5.0,42.dP

126k'0,42.4.5d.m.P2

kd2

kd

======

64bt96,61

6000n ==



53

Alat ambung paak kayu'Untuk mendukung gaya yang besar baut tidak men!ukupi kekuatannya,untukpenggantinya bisa dipergunakan pasak kayu,yang bentuk tampangnya dapat persegipan"ang atau bulat dan lain-lain.Didalam sambungan inipun dipergunakan baut "uga

tetapi tidak sebagai pendukug beban hanya sebagai pelekat kayu,agar batang kayuasli dan plat-plat sambung tidak merenggang karena beker"anya momen.

1.Pasak persegi pan"ang ini hanya digunakan pada sambungan tampang duasa"a.4ebagai bahan pasak biasanya digunakan kayu keras,misal kayu kesambi,;alikukun dan sebagainya.Untuk pasak persegi pan"ang !ara melekatkannya ada ma!am,yaitu searah serat,se"a"ar dengan batang meman"ang atau batang asli %lihatgambar /./:a.&,dan dapat "uga tegak lurus dengan batang asli atau melintang

%gambar /./:.b&.)ara pertama mempunyai keuntungan bah;a penyusutan pasakdalam arah batang asli hanya ke!il,tetapi kerugiannya hanya ke!ilsa"a.

a&

F P

P se"a"arserat 18P

// .



54

b& 18P

P

18Ptegak lurus serat.

!&

18/ 18/ 18/

b

a

)ara kedua mempunyai kebaikan,bah;a besar,tetapi ke"elekannya,penyusutan dalam arah batang asli %arah radial dan tangensial&besar,sehinggalama kelamaan ker"a pasak itu tidak akan baik %gambar /./:.!&5aka !ara pertamalah yang dipakai ,sebagai bahan pasak dipakai kayu keras %

9 12 a < Agar kita bisa menghitung berdasarkan ,harus diambil a G

2t,sebab "ika a ^ 2t,gaya ,yang akan menimbulkan momen "ungkit,men"adi semakin besar,sehingga

a3

1M 2 =

// .

2k'/m

2M

⊥d%

//d%

// .



55

Disamping itu ditentukan pula a 12 !m untuk men"aga agar susutnya tidak terlalubesar.Lagi pula a G1< !m, dan t G 1,2 !m.Diantara pasak-pasak dan "uga diantara pasakdan u"ung pelat sambung harus diberi baut dengan garis tengah F sebagai bautlekat.

)ontoh 64ebuah batang tarik dari kayu klas kuat ## mendukung gaya C2<< kg,mempunyaiukuran 1281:.4ebagai plat penyambung digunakan kayu berukuran >,281:.diminta menyambung dengan pasak persegi pan"ang dengan 9 12

a;ab 6Vaktor pengaruh 6 R 9 S 9 1

c t 1: 9 1<< !m c t 9 :,2 !m

ika dipakai satu pasang pasak maka t 9/,1/ !m,dan harus diambil a 9 2 /,1/ 9

12,:2 ` 12 !m.5aka dipakai dua pasang pasak dengan t 9 1,>2 !m.Ambil a 9 1 !m ` 2t.

*egangan geser dalam pasak

*egangan desak pada batang

2k'/m

2d%//

2

d%// 85k'/m8k'/m4.16.1,5

8500 =≤==

2

d%//

100m85

8500 p ===

//

215k'/m8,854.16.158500 ⟨==



56

arak pasak harus sedemikian besarnya sehingga tegangan geser tidak melampauipada batang asli.

adi c a 9 ><C81: 900, !mDibuat a 9 12 !m,maka a 9 0 . 12 . 9 :< !m.

9 C2<<8:< . 1: 9 C,C2 ^ 1 plat sambung "uga dibebani tarikan.untuk menyelidiki ini kitamenganggap,bah;a plat-plat sambung mendukung <,>2 P 9 :/>2 kg.%lht gambar/./>&.Perlu diimgat bah;a a adalah "arak pasak dari u"ung yang satu sampai u"ung

yang lain,"adi bukan "arak antar pusat pasak.

< S

P

F 4 12 1 12 1 12

=ontrol batang asli 6 @ds88 9 C2<<811,2 . 1: 9 0:,1 ^ C2 %$.=&

plat penyambung @ds88 9 :/>282,>2 . 1: 9 :, ^ C2 %$.=&

// .

// . 2k'/m 2k'/m

208m12

8500

//

P ===∑

/

, 2

/

, 2

2k'/m 2k'/m2k'/m2k'/m



57

Cara lain ;

Sarat u!uran pasa! "

t # 1$5 %m $

a & 5t$ 10%m ' a ' 15%m.

C(ba t & 1$75%m a & 5 . 1$75 & 8$75 ) 12 %m

*+r,adap g+s+r pasa!

- & b. & 12. 15. 15 & 2700!g

*+r,adap t+!an

& 1$75 . 15 . 130 & 3412$5!g

l, pasa! n & 8500 " 2700 & 3$15 ) 4 b, atau 2 pasang.

Gaa ang didu!ung s+tiap pasa! - & 8500 " 4 & 2125 !g.

/+n%ari jara! pasa! # 2125 12. 15 & 11$8 ) 15 %m

-+m+ri!saan sambungan "

ar+na adana ta!i!!an ma!a luas !au a!an b+r!urang ma!a p+rlu di!(ntr(l$

au ang disambung

-lat p+nambung

.a 2

d%//t.b.P =

P.b.a //2 ≥ .a 2

man).........(85k'/m46,1911,5.16

8500 2

d%// ≤==

5 ,

7 5

1 1 , 5

1 ,

7 5

1 ,

7 5

1 ,

7 5

//τ

man).........(85k'/m29,695,5.16

635 2

d%// ≤==



58

1'(aak elind!ik'Beker"anya pasak-pasak ini sama dengan pasak persegi pan"ang,yaitu desakan dangeseran,tetapi disini tidak ada momen "ungkit.%gambar /./C&.)ontoh 3sama dengan soal diatas.

4ebagai pasak digunakan kayu dengan 9 < dan 9 0<.%kelas kuat # &

(ambar././C.

Andaikan garis tengah pasak d.1'erdasarkan

Pada pasak

umlah takikan diambil

Dipergunakan / pasang pasak a sama dengan diatas :< !m.=arena dipergunakan/ pasang pasak maka a 9 :< 6 : 9 1< !m.

*egangan desak pada pasak

*egangan geser pada pasak

2k'/m d%) 2k'/m

d%

2

d%

213m40

8500

P ===

13,3m16

213t ==∑ 5m4,44

3

13,3d1 ≈==

22

1d% 40k'/m35,42k'/m

6.2,5.16

8500

.*2

dn.

P ≤===

22 20k'/m1,k'/m6.5.16

8500 ≤==

//τ



59

*+gangan tari! pada batang asli 22

t#// 85k'/m58,22k'/m1,4)5)(16(15

8500 ≤=

−−=

12$5 5 10 5 10 5 12$5

7 $

5

1 5

7 $

5

5

5

1 6

S

12S

12S



60

Pasak bulat system Kubler.

-asa! ini p+rtama diguna!an di +rman laim dis+but pasa! bulat sst+m ubl+r.+ntu!na

s+p+rti %in%in t+bal d+ngan lubang ang !+%il.+!+rjana pasa! ini sama d+ngan pasa! ang suda,

dibi%a

ra!an.-+mbuatan pasa! ini di +rman m+ngguna!an m+sin ang dibuat dari !au !+rasi!+n,(ut.

-ada sambungan pasa! ini dipa!ai juga baut p+l+!at$t+tapi b+rb+da d+ngan ang suda,suda, $baut l+!at dipasang m+lalui titi! t+nga, pasa! ang b+rlubang.gar baut tida! i!ut m+minda,!an

gaa ma!a garis t+nga, baut diambil l+bi, !+%il dari lubang pasa! dan l+bi, !+%il daripada lubang

dida

lam batang !au asli.idang !+liling pasa! tida! dibuat datar $m+lain!an m+mpunai b+ntu! tirus

gambar 3.40$aitu t+pina aga! s+r(ng.+ntu! ini diambil agar apabila !au m+nusut ataus+bab lain baut l+!at !urang +rat$sambungan itu masi, dapat b+!+rja d+ngan bai!.S+p+rti ,alna

d+ngan sambungan baut ,+nda!na sambungan ini ,+nda!na dip+ri!sa s+t+la, !(nstru!si itu

dipasang$ dan bila p+rlu bautbaut l+!at di!+ras!an lagi.ntu! di :nd(n+sia pasa! sst+m ulb+r ini

juga suda, diguna!an.

D

-asa! ini dibuat dari !au !+ras antara lain dari !au !+sambi dan m+rbau.

Dibaa, ini dib+ri!an da<tar !+!uatan pasa! !au !+ras$ang b+rla!u untu! !au d+ngan .. &

0$6.

ntu! !au d+ngan .. lain$ma!a ang!aang!a dalam da<tar 15 itu ,arus diuba, s+banding d+ngan .. na.adi untu! !au d+ngan .. & 0$5 ma!a ,arus di!ali!an d+ngan <a!t(r & 56

d

,

P P



61

Da<tar 15.

pabila ara, gaa m+mbuat sudut = d+ngan ara, s+rat $ma!a !+!uatan s+rat ,arus di!urangi

d+ngan rumus "

= & 1 > 0$25 sin= .

+adaan s+p+rti diatas bana! !ita t+mui pada !(nstru!si rang!a.-asa! m+mpunai !+!uatan

ang l+bi, b+sar dibanding!an sambungan ang ,ana m+ngguna!an baut saja.S+lain itu

sambungan d+ngan pasa! m+mpunai s+saran s+lalu ? 0$5 mm$b+rarti sambungan itu l+bi,

!a!u.-+r,itungan sambungan a!an m+njadi l+bi, s+d+r,ana d+ngan adana da<tar t+rs+but diatas.

C(nt(,.

atang !au d+ngan .. & 0$5 u!uran 1214 m+ndu!ung gaa tari! 5$5 t(n.(ntru!si t+rlindungb+ban p+rman+n.Diminta m+nambung d+ngan pasa! !au.

aab "

-lat sambung dipa!ai 2 @ 614. ita pili, pasa! d+ngan D & 10 %m$ ma!a & 1$7 t(n.ar+na .

& 0$5$ ma!a & 56 . 1$7 & 1$42 t(n.

D(cm) h(cm) Garis tengah

(ton)

Lebar kayumin(cm)

Jarak antar asak

Kayu muka(cm)

!(cm) baut

6

8

12

2$6

3

4

1$6

1$6

1$6

1

1$5

1$7

8

10

12

14

18

20

14

18

20

P

P

″

2

1

″

2

1

″

2

1

P

PP



62

Gambar 3.41.

Diguna!an 2 pasang pasa! ang dapat m+ndu!ung 5$68 t(n.

Dari da<tar 15 didapat a1 & a2 & 20 %m -asa! !au bulat %(%(! untu! m+n+l+sai!an titi! bu,ul.

-+r,itunganna sama d+ngan %in%in b+la, dan !(!(t bulld(g.

"lat sambung asak !ari ba#a.

Aarga ba,an b+sibaja jau, l+bi, ma,al dari !au untu! itu dalam !(nstru!si !au p+ma!aian alat

>alat sambung dari baja s+dapat mung!in dibatasi $t+tapi ada!alana alat itu tida! bisa

di,indar!an.

aja dapat dipa!ai plat sambung$disamping itu dapat pula dipa!ai s+bagai pasa!$s+bagai p+nggan

ti !au !+ras.ji!a t+rjadi d+mi!ian plat sambungna juga ,arus dibuat dari baja.-ada sambungan

ini ,arus dip+r,ati!an ,al,al s+bagai b+ri!ut "

au " *+gangan !au dalam ta!i!an ' dan juga t+gangan g+s+r a!ibat d+sa!an !ar+na pa sa! tida! b(l+, m+lampaui suatu batas.

aut " aut tida! dib+bani b+ng!(!an$jadi garis t+nga,na b(l+, diambil l+bi, !+%il dari lubang

na.aut disini ,ana m+nd+rita t+gangan g+s+r dan t+gangan d+sa!.Di :nd(n+sia t+gangant+gangan ang diiin!an untu! baut iala, "

20 20 20 6 12 6

12

//dsσ

2

2t#

800k'/m

1200k'/m

=

=



63

-asa! " -asa! dib+bani b+ng!(!anm(m+n !ar+na gaa ang dit+rus!an (l+, baut$t+tapibiasana !+%il.

-lat sambung " -lat sambung dib+bani tari!an.

C(nt(, "

atang !au b+ru!uran 1416$ S &8000 !g.au !ls ::.Diminta m+nambung d+ngan pasa! baja.(nstru!si t+rlindung b+ban p+rman+n.

aab "

Dip+rguna!an 2 pasang pasa! d+ngan t+bal 1$8%m s+,ingga Bt & 4 . 1$8 & 7$2 %m 5$9 %m.

5,9m16.85

8000tkanmla*taki

85k'/m// 2

d%

==

=

∑

5 7 15 7 15 15 7 15 7 5

S S

200 !g 200!g

16

14



64

Garis tengah baut Gaya geser er 1 tamang

58 15$9 mm E 19$1mm

F dH . 800 & 1580 !g.F dH . 800 & 2260 !g.

pabila diguna!an baut d+ngan garis t+nga, 58 dipa!ai 3 baut.ntu! m+ng,+mat p+!+rjaan

dipa!ai baut I E s+,ingga 2 baut dapat m+na,an gaa g+s+r 2 @ 2 @ 2260 & 9040 !g l,t

da<tar 16.

ntu! plat sambung dipa!ai l+mp+ng baja 2 @ 1060 mm$ma!a

J b+rsi, & 6$0 > 1$91 1$0 & 4$0 %mH 1$91 dipa!ai 2$0%m

Ktr & 8000 " 2 @ 4 & 1000 !g%mH

-+m+ri!saan baut "

-asa!na dib+bani m(m+n l+ntur ang b+sarna dapat di,itung sbb "

i!a dianggap ba,a gaa r+a!si dari !au pada pasa! itu m+rata$ma!a "

/ & L . 2000 . F l 9 4000 !g%m

# & 112 .t bM dM & 50$40 %mM

/a!a K & 4000 " 14$4 & 275 ? 1200 !g%mH

-ada batang asli timbul t+gangan g+s+r pada batasbatas ta!i!an s+b+sar

314,4m3,5

50,40

b2

1

W ===

2

22 800k'/m00

91,1.14,3.4/1.4

8000

d4.1/4.π

! ⟨===



65

/a!a K & 4000 " 14$4 & 275 ? 1200 !g%mH

-ada batang asli timbul t+gangan g+s+r pada batasbatas ta!i!an s+b+sar

N"lat$alat sambung mo!ern

D+ngan m+ma!ai alat sambung m(d+rn$p+r,itungan m+njadi b+r!urang$s+dang ,asil

p+nambungan m+njadi l+bi, bai!$dari pada m+ngguna!an pasa!.

lat sambung m(d+rn bana! s+!ali ma%amna$s+p+rti ang bana! dipa!ai adala, ;

!(!(t bulld(g$alligat(r$g+!a$%in%in b+la, splitring$platplat g+s+rs,+ar plat+s dll

gambar 3.43a

212k'/m8,3516.15

2000 ⟨==

ulld(g

lligat(r G+!a



66

Gaa ang dapat didu!ungna l+bi, b+sar daripada ji!a ,ana m+ngguna!an baut saja$!ar+na lu

as$!ar+na luas tampang batang !au ang disambung r+lati< masi, b+sar.

Oang dibi%ara!an disini ,ana alatalat sambung ang masi, bamna! dip+rguna!an dalam !(ns

tru!si.

1.%incin belah.+ntu!na s+p+rti %in%in$s+p+rti t+rli,at dalam gambar 3.43b$%in%in itu dapat t+rtutup a dan

mung!in t+rbu!a.da dua ma%am$aitu t+rbu!a biasa$% dan t+rbu!a d+ngan lida, b .iasanaang t+rtutup dan t+rbu!a d+ngan lida, dijual di t(!(t(!($jadi p+mbuatanna dipabri!$s+dang ang

t+rbu!a biasa bisa dibuat s+ndiri$!ar+na sangat s+d+r,ana.Cin%in ang t+rbu!a m+mpunai

!+untungan dibanding!an ang t+rtutup$aitu muda, dimasu!!an !+dalam lubang$juga apabila lu

bang tida! lagi b+rb+ntu! bulat !ar+na m+nusutna !au !+ara, s+jajar s+rat.Pain daripada itu

d+ngan t+rbu!ana %in%in itu dapatla, %in%in itu b+narb+nar rapat pada inti !auna.Dan juga%in%in bisa b+rsi<at aga! l+ntur <l+@ibl+$s+,ingga dapat m+mi!ul gaa s+p+nu,na.

Gambar 3.43b.

Cin%in b+la,

a

%

b

Pubanglubang didalam !au ,arusdibuat t+rl+bi, da,ulu dan untu! itu dip+rlu!an dip+rlu!an alat



67

Pubanglubang didalam !au ,arusdibuat t+rl+bi, da,ulu dan untu! itu dip+rlu!an dip+rlu!an alat

!,usus untu! !+p+rluan t+rs+but.umumna p+!+rjaan itu dila!u!an (l+, p+rusa,aan !(nstru!si

!a u ang m+mili!i alatalat t+rs+but.Cin%in b+la, dapat dipa!ai m+nambung s+gala ma%am

!au$bai! !+ras maupun luna!.ntu! !au$!+ras ang aga! sulit dit+mbus (l+, gigi !(!(t$l+bi,

ba i! dip+rguna!an %in%in b+la,.adi %in%in b+la, itu sangat t+pat untu! !(nstru!si d+ngan !au

jati a tau !au !+ras lainna.D+ngan m+ngguna!an %in%in b+la, luas tampang ang m+nd+rita d+sa!an l+bi, b+sar .S+lain

gaa itu didu!ung (l+, s+t+nga, !+liling luar daripada %in%in itu$!au ang t+rj+pit didalam

%in%in b+la, juga i!ut m+ndu!ung gaa.S+bua, sambungan tampang dua s+p+rti gambar 3.44

m+mpunai bagianbagian ang t+rtari!$t+rd+sa! dan t+rg+s+r sbb.

Gambar 3.44. b

a btt.2 t. 2

t.2

d.2 d1

t.2

d

, d.2

a luas g+s+ran. b luas d+sa!.

Q luas d+sa!an d luas tari!an

-

L -

L -



68

Puas tari!an " b, > R 2 .t2.d2 d b > tT

Puas d+sa!an " 2 . t2.d2. db > t.

Puas g+s+ran "

Dimana "

d1 & garis t+nga, dalam dari %in%in b+la,.

d2 & gars t+nga, luar %in%in b+la,.

a. & jara! antara pusat %in%in b+la, sampai ujung batang.

d. & garis t+nga, baut.

b. & l+bar !au.

,. & tinggi !au.

t2 & t+bal %in%in b+la,. t. & dalamna ta!i!an s+t+nga, tinggi %in%in b+la,.

-ada !+adaan s+sunggu,na p+mbagian t+gangan itu tida! s+s+d+r,ana s+p+rti ang

dinata!an diatas.*+tapi $dari p+n+litianp+n+litian ang t+la, dila!u!an dapat diambil!+simpulan$ba,a !+!uatan sambungan itu dip+ngaru,i (l+, " 1. ma%am !au$2.ara, gaa

t+r,adap ara, s+rat !au$ 3.u!uran !au ang disambung dan plat sambung$4.!adar l+ngas

!au$5.jara! antara pasa!pasa!$6.u!uran pasa!$7.u!uran baut.

Cin%in dapat dib+li atau m+mbuat s+ndirim+m+san pada p+rusa,aan baja.Oang paling muda,

m+mbuat adala, %in%in b+la, t+rbu!a biasa.Ul+, -r(<.r+ug+rs dari Su+dia t+la, diada!an

p+n+litian !+!uatan %in%in b+la, biasa.Aasilna s+p+rti da<tar 17.+rla!u untu! !au d+ngan .

& 0$6 dan b+rla!u untu! satu pasang %in%in b+la, .Disaran!an %in%in b+la, jangan dip+rguna!an

pada sambungan tampang satu dan dalam s+bua, samungan tida! b(l+, l+bi, dari 3 pasang.

pabila ara, gaa t+ga! lurus ara, s+rat$nilainilai dalam da<tar ,arus diganda!an d+ngan <a!t(r

r+du!si 0$7.Dan apabila ara, gaa m+mb+ntu! sudut d+ngan ara, s+rat ma!a <a!t(r r+du!si itu

)4

πd1/2.2(ad 2

2 −



69

/+njadi 1 > 0$30 sin= .ng!aang!a !+!uatan didalam da<tar dapat diguna!an untu! !au!+las !uat ## d+ngan . & 0$6.pabila !au ang diguna!an t+rmasu! !+las :::$!+!uatan %in%in

b+la, ,arus di!urangi s+suai d+ngan ..

%ontoh erhitungan &

S+bua, batang !au b+ru!uran 815 m+ndu!ung gaa tari! 8 t(n.(nstru!si t+rlindung b+banp+rman+n.diminta m+nambung d+ngan %in%in b+la, t+rbu!a biasa sistim r+ug+rs.au !ls

:: .. &0$6 .

aab.

S+bagai plat sambung diguna!an batang !au d+ngan u!uran 2 @ 515.Dip+rguna!an %in%in

b+la, d+ngan tanda 12531.9ini adala, satusatuna %in%in b+la, ang m+m+nu,i sarat

u!uran !au minimum 815.S+tiap %in%in b+la, dapat m+mi!ul 3500 !g./a!a dip+rlu!an

80003500 & 2$3 pasang$diguna!an 3pasang.l,t gambar 3.45.

I58V

S S

15

22 22 22 22

5

8

5

L S

L S



70

'ambungan titik buhul.

S+bua, titi! bu,ul pada rang!a batang $b+rt+mu batangbatang 1$2$D1 dan W1 Gaagaa angb+!+rja pada masingmasing batang adala, "

1 & 2$27 t(n 2 & 4$0 t(n

D1 & 2$0 t(n W1 & 1$0 t(n

Sudut apit = antara batangbatang D1 dan 2 adala, 30X$b+ban p+rman+n !(nstru!si t+rlindung.Diminta m+nambungd+ngan %in%in b+la, sistim r+ug+rs.au !ls :: d+ngan . & 0$6.

aaban.

ita tinjau t+rl+bi, da,ulu p+rt+muan batang m+ndatar d+ngan diag(nal gambar 3.46.%.Gaa

ang b+!+rja dalam batang D1 diurai!an m+njadi !(mp(n+n m+ndatar s+b+sar 1$73 t(n dan

!(mp(n+n t+ga! s+b+sar 1 t(n.(mp(n+n t+ga! tida! dapat didu!ung (l+, batang m+ndatar

$m+lain!an a!an didu!ung (l+, batang t+ga! W1.aadi bagan p+mb+banan s+p+rti gbr .%.adi

batang D1

dib+bani gaa m+ndatar s+b+sar 1$73 t(n dis+b+la, luar .atang D dis+but batang angdib+bani$s+dang batang ,batang ang m+mb+bani.Disini dipa!ai %in%in b+la, 10025$ang dapat

m+ndu!ung gaa 2300 !g l,t da<tar 17.Ul+, !ar+na ara, gaa m+mb+ntu! sudut 30Xd+ngan

ara, s+rat batang D1$ma!a %in%in dapat m+ndu!ung gaa$-= & 2300 91 > 0$3 sin 30X & 1$95 t(n

1$73 t(n aman

S+!arang tinjau batang t+ga! d+ngan batang diag(nal gmb. d .W1,ana m+ndu!ung gaa t+ga!

saja untu! m+ngimbangi !(mp(n+n t+ga! dari D1$s+bab !(mp(n+n m+ndatar suda, didu!ung

(l+, batang m+ndatar .Ul+, !ar+na itu !ita %u!up m+mandang batang diag(nal D1 saja$!ar+na

disini %in%in ,ana m+ndu!ung gaa d+ngan sudut apit 60X$s+dang W1 ara, gaa s+jajar ara,s+rat.D1 adala, batang ang dib+bani dan W1 adala, ang m+mb+bani.D+ngan %in%in b+la,

10025 sambungan dapat m+ndu!ung gaa -= & 2300 1 > 0$3 sin 60X & 1702 !g 1000 !g

9aman

aut ang dipa!ai adala, I 16 mm dan %in%in tutup 65 @ 65 @ 6.

S+b+tulna untu! p+rt+muan W1 dan D1 dapat dipa!ai %in%in b+la, 10019$s+,ingga gaa ang

dapat dipi!ul -= & 1800 91 > 0$3 sin 60X & 1330 !g 1000 !g.ntu! m+muda,!an p+mbuatan

lubang dsbna diguna!an satu ma%am %in%in b+la,.



71

Gambar 3.46.

W1

D1 D1 1$73 t

a Q

30X 1.t

1 2 D1

2 @ 614 d

b W1 1 @ 614

W1 D1 D1 D1

14 1.2 1.2

9 I 58

2 2 @ 614

6 6 6 6 6

Kokot ull!og



72

Kokot ull!og.

ana! alat sambung ang b+rgigi$s+p+rti !(!(t ulld(g$lligat(r$G+!a dsb.(!(t ulld(g adala,

alat sambung ang paling bana! diguna!an$disamping b+!+rja bai!$,argana mura,.S+b+lum

dit+ mu!an !(!(t ulld(g alat sambung ang laim diguna!an adala, baut d+ngan mur.ntu! itu

t+m

patt+mpat sambungan dan titi! $bu,ul pada !(nstru!si rang!a s+lalu m+njadi bagian ang t+rl+ ma, daripada suatu !(nstru!si.pabila batang baut t+rlalu b+sar$!au a!an muda, m+mb+la, dan

ji!a jara! antar baut dip+rb+sar untu! m+ng,indari ba,aa b+la, ma!a !au a!an m+l+ng!ung

ata u m+nurun.+r,ubung d+ngan ,al itu pada p+rmulaan abad !+ 20$jarang ada !(nstru!si !au

ang b+sarb+sar$dis+bab!an !+su!aran m+mbuat sambunga ang !uat.

D+ngan dip+rguna!anna !(!(t ulld(g ma!a t+rbu!ala, !+mung!inan m+mbuat !(nstr!si!(nst

ru!si ang b+sar dan b+rma%amma%am b+ntu!na.-aada p+ma!aian !(!(t ulld(g bidang d+sa

!an dalam sambungan m+njadi s+ma!in b+sar$dan daa du!ungna b+sar$lagipula luas tampang

!au tida! bana! di!urangi$s+,ingga p+rl+ma,anna !+%il.D+ngan !(!(t ini t+la, dibuat j+mbatan rang!a d+ngan b+ntangan 54m dan bangunan anggar

d+ng an b+ntangan 65 m$dan b+rma%amma%am bangunan d+ngan b+ntu! istim+a.(!(t ada

ang b+r gigi di!+dua sisina$ada pula ang b+rgigi dis+b+la, sisi saja.gambar 3.47 ,al ini dima!sud!an

m+nambung !au d+ngan plat baja$!au d+ngan b+t(n dsb.Dari itu mung!in juga didalam

sambungan !au dip+rguna!an plat baja s+bagai plat sambung.

Gasmbar 3.47



73

Gigina b+rb+ntu! s+gi tiga$untu! ang b+rgigi di !+dua sisina$gigi dib+ng!(!!an b+rgantiganti

!+baa, dan !+atas.bila !(!(t itu dip+rguna!an$ma!a gigigigi t+rs+but a!an m+n%a!au !+dalam!au dan dapat m+minda,!an gaa.!+untungan dari alat sambung ang lainna adala,$ba,a gigi

itu m+mb+ri!an g+s+!an ang b+sar.Pagi pula p+nusutan !au !+ara, tang+nsial tida! bana!

p+ngaru,na t+r,adap !+!uatan sambungan$b+r,ubung ara, gigi !+s+mua ara,.

/+ng+nai b+ntu!na t+rdapat tiga ma%am$aitu p+rs+gi$bulat dan l(nj(ng.ang b+rb+ntu! p+rs+giu!uranna$10 @ 10 %mH dan 13 @ 13 %mH dan ,ana dibuat d+ngan gigi di!+dua sisina$dan gigi itu

t+rdapat pula di!+dua !+lilingna$aitu pada !+liling luar dan !+liling dalam.Oang b+rb+ntu! bulat

b+ru!uran garis t+nga, 2 $212$3$3 34Y$412 Y

ntu! ma%am ini t+rdapat pula ang b+rgigi dis+b+la, sisina.

Oang b+rb+ntuj! l(nj(ng m+mpunai u!uran 7 @ 13 %m$ada ang b+rgigi dis+b+la, sisina maupun

di!+dua sisisna./a%am ini %(%(! dip+rguna!an$ji!a batang ang dipa!ai m+mpunai tampangbulat.+sarna baut ang dipa!ai m+mp+ngaru,i daa du!ung !(!(t t+rs+but s+p+rti t+r%antum da

lam da<tar 18 dibaa, ini.!uran %in%in tutup p+nting dan p+rlu s+!ali dip+r,ati!an.Pubangna

diambil paling s+di!it ,arus diambil 4$5 @ garis t+nga, baut s+dang t+balna paling s+di!t 0$4 @

garis t+nga, baut dan ma@imum 5 mm.i!a !ita m+ma!ai baut d+ngan garis t+nga, E ma!a

u!uran %in%in tutup itu m+njadi "

P+bar 4$5 @ 20 & 90 mm

*+bal 0$4 @ 20 & 8 mm$dipa!ai 5 mm.

(!(t ulld(g dibuat dari baja Si+m+ns /artin dan umumna dip+rnis untu! $untu! bangunan

bangunan dimana ada ba,aa !arat ma!a dibuat dari !(!(t ang dis+pu, d+ngan s+ng$s+p+rti bangunan p+ran%a,$j+mbatan$m+nara dsbna.

%ara emakaiannya.

atangbatang !au ang t+la, dib+ri lubang ditaru, satu diatas ang lainna d+ngan s+bua,

!(!(t diantarana.ila p+rlu !(!(t dapat dipa!u pada batang !auna$!ar+na pada s+tiap !(!(t

t+rdapat b+b+rapa lubang untu! !+p+rluan t+rs+but.

Cara m+nd+sa! !(!(t !+dalam lubang !au dapat dijalan!an d+ngan m+mutar mur daripada baut.



74

ntu! !(nstru!si ang b+sar p+nd+sa!!an itu s+bagian sdapat dijalan!an d+ngan m+l+ta!!an

!au diatas plat !(!(t$!+mudian dipu!ul d+ngan palu.i!a !au ang dipa!ai !au !+ras s+p+rti

!au jati$bang!+rai ma!a ,arus dip+rguna!an baut ang l+bi, b+sar garis t+nga,na$s+dang

%in%in%in%in tutupna diambil ang l+bi, b+sar pula.iasana %in%in %in%in tutup ini diambil ang

b+sar sampai 13 @ 13 %m$s+dang t+balna diambil 10$sampai 20 mm.-+mutaran mur dapatdila!u!an d+ngan muda, dan bai! d+ngan !un%i istim+a S%,r(+<sl+ut+l .S+t+la, gigigigi !(!(t

%u!up dalam masu!na !+dalam !au$ma!a bautbaut t+rs+but dil+pas !+mudian diganti d+nganbaut b+s+rta %in%in tutupna ang l+bi, !+%il s+suai d+ngan p+raturan ang t+rt+ra dalam da<tar

18.

-+rmbuatan sambungan d+ngan !(!(t ulld(g dapat di!+rja!an (l+, tu!angtu!ang biasa$artina

tida! m+m+rlu!an t+naga ang a,li.-ada umumna p+ma!aian !(!(t d+ngan u!uran l+bi, b+sar

l+bi, ,+mat dibanding ang b+ru!uran l+bi, !+%il$asal l+bar !au m+n%u!upi.(!(t ulld(g sangat t+pat bila didalam !(nstru!si dipa!ai papanpapan !au$jadi u!uran t+balna

!+%il.Sambungan ada !+mung!inan a!an m+m+gas$s+,ingga mur m+njadi !urang !+ras.Ul+,

!ar+nana b+b+rapa +a!tu s+t+la, sambungan dibuat$,+ndas!na dip+i!sa apa!a, mur masi,

t+ tap !+ras$bila p+rlu bautbaut l+!at di!+ras!an lagi.Da<tar 18.m+muat !+!uatan !(!(t ulld(g

m+nurut bu!u ang dit+rbit!an (l+, pabri! ang m+mpr(du!si !(!(t itu d+ngan diuba, s+di!it

ang!aang!ana.ng!a !+!uatan didalam da<tar b+rla!u bila ara, gaa s+jajar d+ngan ara,

s+rat.i!a ara, gaa t+ga! lurus ara, s+rat ma!a ang!aang!a t+rs+but ,arus di!urangid+ngan

25Z.pabila ara, gaa m+mb+ntu! sudut = d+ngan ara, s+rat ma!a ,arus diambil "

Da<tar 18.+!uatan !(!(t t+rs+but didasar!an atas !+!uatan !au d+ngan . & 0$5.dan b+rla!uuntu! s+bua, !(!(t.ntu! !au ang m+mpunai .. lain ,arus diuba, s+banding d+ngan .

na

D+mi!ian pula dib+ri <a!t(r lainna s+p+rti lamana p+mb+banan[$dan ma%amna !(nstru!si\.

0,25%in&,2(1PP& −=



75

%ontoh erhitungan.

1.atang tari! dari !au damar m+ndu!ung Gaa S & 5$5 t(n +ban p+rman+n$!(nstrusi

t+rlindung.!uran !au 614 gambar 3.48.

aab s+bagai plat sambung dipa!ai !au 2 @ 414./a!a !ita pili, !(!(t ulld(g p+rs+gi 10 @ 10

%m.d+ngan baut I 58.

Dari da<tar 18.t+rdapat -ijin & 1500 !g.di!+ta,ui pula \ & [ & 1 ma!a n & 5500 1500 & 3$75.Dipa!ai 4 b,.Dari da<tar t+rdapat a1 & 17 %m$ a.2 & 11 %m

Cin%in tutup b+ru!uran ;t+bal 0$4 @ 16 & 6$4 mm dipa!ai 5mmt+bal ma@$l+bar 4$5 @ 16 & 71 %m.

pa!ai 7$5 %m

Catatan !au damar . na & 0$5.adi s+suai d+ngan da<tar.

S S

S

L.S

L.S

11 17 11

4

6

4

14



76

2.S+bua, titi! bu,ul pada s+bua, !uda!uda s+p+rti gbr 3.49.a.

W & 500 !g

2 & 3800 !g

= & 45X

atang D & 2 @ 4 %m 1 dan 2 t+rdiri dari dua bagian d+ngan t+bal 4 %m$batang W t+rdiri dari 1bagian d+ngan t+bal

4 %m .iminta m+nambung d+ngan !(!(t ulld(g dan diminta pula m+n+ntu!an l+bar batangbatang t+rs+but.

Penyelesaian.

D+ngan diagram Cr+m(na dapat dit+ntu!an gaagaa batang "W & 500 !g

2 & 3800 !g.

D & 500 & 710 !g. 1 & 3300 !g.

\ & [ & 1. dan . & 0$5 s+suai d+ngan da<tar.

2

W1 & 500 !g

D1

45X

1 2 & 3800 !g



77

aab %ara a.atangbatang D dil+ta!!an antara W dan $ma!a batang D dib+bani W dan 2 >

1.

Sambungan W D "

D dib+bani gaa 500 !g d+ngan ara, sudut 45X

Dipa!ai !(!(t ulld(g I & 2 L d+ngan baut I 38 & 1 %m$dapat m+ndu!ung gaa 0$4 t(n.

ar+na disini ada 2 b, 1psng !(!(t$ma!a dapat m+ndu!ung gaa$ 0$8 t(n 0$607 t(n aman.

Cin%in tutup garis t+nga,na &4$5.d & 4$5 .1 & 4$5 %m dan t+balna 0$4 @ d & 4 mm.Sambungan D> "

D dib+bani gaa 500 !g d+ngan sudut 45X.adi sama d+ngan sambungan W> D$ma!a u!uran

u!uran !(!(t dan bautna diambil sama d+ngan ang diatas.

!uranu!uran !au

W & 1 @ 48 P,t saratsarat ut! !au.

D & 2 @ 48

& 2 @ 410

Puas batang m+ndatar 1$ 2 & 80 %mH$ Jn & 0$8 . 80 & 64 %mH$ini dapat m+ndu!ung gaa64 @ 85 & 5440 !g 3800 !g aman

60k'0,824

500PMaka

5000,25%in&,(1PP

//

//&

==

=−=



78

%ara b)

atang dil+ta!!an diantara W dan dan D.

Aubungan > D "

dib+bani 710 !g d+ngan sudut 45X

Dipa!ai 1 pasang !(!(t I & 2 L d+ngan baut b+rgaris t+nga, 12Y ini dapat m+ndu!ung gaa 2 @

0$5 & 1$0 t(n 862 !g aman .

Aubungan > W " dib+bani 500 !g d+ngan sudut 90X.

ntu! ini dipa!ai juga !(!(t I 2 L d+ngan bautn I L$dapat m+ndu!ung gaa 1000 !g 665 !g

aman.u!uran %in%in tutup dan u!uran !au dapat dit+ntu!an s+p+rti %ara a.+simpulan "

-+n+l+saian %ara a l+bi, bai! dari %ara b !ar+na l+bi, ,+mat.adi s+,arusna batang diag(nal

dil+ta!!an diantara batang ]+rti!al dan batang ,(ri(ntal.

862k'.0,824

10//P

10k')025%in45(1PP //

==

=−= α

665k'.0,5

500P

500k'.)0,25%in90(1PP

//

//

==

=−= α



79

Gambar 3.49b.

I212Y

(!(t.

I 38V

4 4 4 4 4

D1 W1D1

12 2 2

atang antara W dan D.

W D



80

'ambungan gigi.acam$macam gigi.

-ada !(nstru!si !au bana! t+rdapat sambungan gigi$s+p+rti pada !uda!uda$j+mbatan rang!a$s+bagai p+rt+muan antara batang t+pi d+ngan batang diag(nal.Sambungan gigi b+r<ungsi untu!

m+n+rus!an gaa d+sa!.

Gaad+sa! a!an m+mb+ntu! sudut = d+ngan sumbu batang.-ada sambungan antara batang

dia g(nal dan batang t+pi$,arus diusa,a!an agar bidangbidang p+rt+muan dua batang

s+r(ngna t+r,adap ara, s+rat sama$agar t+r%apai t+!anan d+sa! ang ma@imum dan

+!(n(mis$disamping itu usa,a!an agar gigi itu s+!+%il mung!in.

Gambar 4.29 m+nunju!!an s+bua, sambungan gigi.Didalam p+r,itungan !ita anggap $ba,a

bidang C tida! m+ndu!ung gaa g+s+r $b+rarti gaa g+s+r dilimpa,!an s+p+nu,na pada

bidang .aut disini ,ana b+r<ungsi s+bagai p+l+!at saja.aut bisadiganti d+ngan s+ng!ang.+ntu! gigi dapat b+rma%amma%am.1.Gigi t+ga! lurus pada batang m+ndatar . gambar 4.30.

2.Gigi t+ga! lurus pada batang diag(nal. gambar 4.31

3.Gigi m+nurut garis bagi sudut luar $\& 180X = gambar 4.32

Gigi batang men!atar.

Gaa S diurai!an m+nurut ara, m+ndatar dan ]+rti!al$dan t+rdapat ^1& S %(s = ang b+!+rja

pada gigi t+rs+but.ar+na ^1 s+jajar ara, s+rat untu! batang m+ndatar$ma!a

*+tapi pada batang diag(nal ^1 m+mb+ntu! sudut = d+ngan ara, s+rat$ma!a "

nilai inila, ang ,arus dipa!ai.

d%//d% =

)%in&( d%...d%//d%//d%& −−=



81

Gigi batang !iagonal.

S.s+p+nu,na b+!+rja pada ta!i!an$dan ara,na m+mbuat sudut = d+ngan batang t+pi

,(ri(ntal.

t]2 & ts2 %(s=.

S+rupa d+ngan diatas a!an t+rdapat "

Gigi menurut garis bagi su!ut luar.

Disini gaa ^3 m+mb+ntu! sudut 12=$bai! d+ngan batang diag(nal maupun batang m+ndatar.

&&

1

1&

b.

!.7%&

b.

t

')l"ba#batan(b.bt

1

1

==

==

α α b.!.7%.&.........t....................

b.!

b. t% 2

&

22 ===

α

α α

α

2/1

2

3

2/12/1

3

3

b.

&!.7%t

b.

!.7%1/2

b.

t%

=

==



82

pabila nilainilai t]1 & t]2 dan t]3 !ita %ari untu! b+rbagai sudut 0? = ? 90X$ t+rnata ba,a t]1 t]3.

Contoh:

au !ls ::.= & 20X$sin12= & 0$174; %(s12 = & 0$985;sin= & 0$342;%(s= & 0$940.

i!a gigigigi t+rs+but dibanding!an$t+rnata "

α α α

α α

7%7%.

&7%

7%&tt

b.

!.7%&tt

2/121/2

2/1

1/2

2

&

31

21

==

==

2////2/1 4,56k'/m60.0,1485....)%in1/2( =−=−−= α α

2

22/1

64,48k'/m20,528560.0,34285

0,09k'/m7%&

=−=−=

=

α

α σ

3131

2

1/2&

2

tt62,550,09ttadi62,55k'/m064,48.0,9.7%

⟩→=→ ==α



83

ntu!

+simpulanna ba,a gigi m+nurut garis bagi sudut luar adala, ang t+rbai!$(l+, !ar+nana gigi

s+ma%am itula, ang s+ring dipa!ai.Dibaa, ini dibuat da<tar untu! nilainilai " 20X? = ? 60Xuntu!

m+ndapat!an t]3 da<tar 20./a!a rumus untu! sambungan gigi itu dapat ditulis$

Aal ini dapat juga dili,at dari gambar 4.33.ntu! pra!tisna !ita buat rumusrumus t] 3 ang s+d+r

,ana.

kl%:).(ka;,..........3b

!.......t..........

10

45

15

kl%)..(ka;,..........50b

!.........t60........

25

kl%)..(ka;,..........3b

!.........t85........

30

<ati)..(ka;,..........93b

!........t110.......

40

kl%)(ka;,..........112b

!........t130.......

d%....

d%//

d%....

d%//

d%....

d%//

d%....

d%//

d%....

d%//

==

=

=

===

==

=

===

== S dalam !g$b dalam %m.D+ngan

d+mi!ian rumus itu m+njadi

s+d+r,ana dan muda,p+ma!aianna.

3131

2...

2//

tt24,852,50ttatkant"#dap

,60&dan,25k'/m85k'/m,

→=→===

dsds

1/2&2

2/1

37%

.dimana.

.b

!t

α ==



84

S

Gambar4.29. 12\

12\ = C

t] .

A

D

lv

Gambar 4.30.

S

t]1 ^1

A

lv

S

=

^1 & S %(s =



85

Gambar 4.31.

= t]2

t s 2

S

t s 3

Gambar 4.32.

1 0 2 \

1 0 2 \

L = =

t]3

12=

S L =

D3 = ^3

A



86

Dalamna gigi t] tida! dapat !ita ambil s+!+,+nda! !ita$,al ini a!an b+rarti m+ngurangi Jn dari

pa

da batang m+ndatar.disamping itu p+ruba,an ara,na gaa a!ibat adana gigi a!an

m+nimbul!an

m(m+n$bai! pada batang m+ndatar maupun batang diag(nal.ntu! itu b+sarna t] ,arus dibatasi$aitu "

Sarat " untu! = 50X t] F., = 60X t] 16.,

untu! 50X? = ? 60X ,arga t] ,arus di int+rp(lasi lurus -: pasal 16.

!ibat adana gigi$ma!a pada bidang a!an timbul t+gangan g+s+r s+jajar ara, s+rat$untu! itu

lv ,arus diambil s+d+mi!ian rupa$s+,ingga tida! a!an t+rlampaui.

adi

*+tapi p+r,itungan itu s+ring tida! m+n%u!upi$lagi pula pada ujungujung batang !au s+ring!ali !i

ta dapati r+ta!r+ta!$ang a!an m+ngurangi !+!uatan !au. dana gigi m+nimbul!an t+rg+s+rna garis !+rja gaa dari sumbu batang.Gambar 4.35a.gigi

pa

da !+dua ujung batang t(pang t+rl+ta! pada satu pi,a!$t+r,adap sumbu batang.-+rg+s+ran garis!+rja adala, +$ s+,ingga m(m+n tamba,an adala, S.+$ ang ,arus dipi!ul (l+, batang t(pang

itu.

pabila l+ta! gigi s+b+la, m+n+b+la, s+p+rti gambar 4.35.b. m(m+n tamba,an itu dapat diabai

!an $(l+, !ar+na pada tampang dit+nga,t+nga, batang ang paling b+sar ba,aana t+r,adap

t+!u!$b+sarna m(m+n adala, n(l.

≤ ≤≥ ≤

//

15m.............. b.

!.7%&l

//

≥=



87

a b.

sumbu batang. sumbu batang

S

garis !+rja gaa. garis !+rja gaa.

+

/+nurut aturan ada !alana l] 15 %m tida! t+rp+nu,i !ar+na !+adaan s+t+mpat.ntu!

m+m+nu,i !+adaan t+rs+but l+ta!na gigi bisa dig+s+r !+b+la!ang. L \ S

L \

=

t]

lv

S L \

L \

=

t]

lv

S L \

L \

=

t]

lv

a b %

≥

≥



88

-ada gambar 4.36.a. gigi ditari! !+b+la!ang s+,ingga ujung gigi t+rl+ta! pada garis sumbu

batang diag(nal.

Dalam gambar 4.36.b.gigi s+ma!in !+b+la!ang dan t+nga,t+nga, gigi b+rp(t(ngan d+ngan sum

bu batang diag(nal.D+ngan d+mi!ian panjang !au mu!a b+rtamba, panjang$lagi pula garis !+rja

gaa S tida! a!an t+rg+s+r dari sumbu batang$s+,ingga +!s+ntrisitas dapat di,indar!an.Gigi dibuat m+nurut garis bagi sudut luar dan p+r,itungan b+sarna tv tida! b+ruba, sama s+!ali

pabila b+sarna lv b+lum juga m+m+nu,i sarat$ma!a dapatla, gigi itu ditari! lagi !+b+la!ang s+p+rti gambar 4.36.%.*+tapi pada usa,a ini bana! m+nimbul!an masala,$aitu timbul +!s+ntrisitas

lagi dan tamba,an pula pada ta!i!an itu a!an timbul r+ta!.

%ontoh.

Di!+ta,ui pada p+rt+muan batang m+ndatar dan batang diag(nal ang m+ndu!ung gaa t+!an$

4200 !g. sudut = & 35X. au !ls !uat ::.(nstru!si t+rlindung b+ban p+rman+n.!uran batang

sama$ 1616.Diminta m+nambung d+ngan sambungan gigi.

aab.

20m15m1,91m16.12

4200.0,819

b.

!.7%&l

4mt=ipakai

4m1/4*3,6m16.66,94

4200.0,910t

66,94k'/m).%in1/2&(

b.

.1/2.&!.7%

//

2d%..////2/1

2/1

2

≈≥===

=→

=→==

=−−=

=

dsds

t

α

α

t> t l



89

12\

12\ ts&4$2%m

35X

4%m

20%m

4200 !g.

aman.66,94k'/m59,6k'/m4,2.16

4200.0,954

t%.b

!.7%1/2&

4,2m0,954

4

7%1/2&

tt%

t"'an'an>7nt#7l,

22

d% →⟨===

===



90<

pabila didalam p+r,itungan t+rdapat tv ang t+rlalu b+sar$ma!a ada b+b+rapa ma%am usa,a

untu! m+m+nu,i saratsarat !(nstru!si aitu "

1.Dipa!ai gigi rang!ap.

2./+mp+rl+bar batangbatang !au s+t+mpat saja

3./+mp+rtinggi batangbatang !au s+t+mpat saja4./+ngguna!an !(!(t pada bidang ta!i!an.

1.Gigi rangka.

D+ngan m+mbuat gigi rang!ap +!s+ntristas a!an dip+r!+%il atau di,ilang!an sama s+!ali.

+j+l+!an dari ggi rang!ap didalam p+la!sanaan (l+, tu!angtu!ang !au gigi itu s+ring tida! t+

pat m+nurut u!uranna$s+,ingga gaa ang dipi!ul (l+, masingmasing gigi tida! s+suai

d+ngan

p+r,itungan !ita. S & 5500

1216

S1 S2 = & 30X

t]1 & 3 t]2 & 4 l]1& 15

l]2 & 33 %m1216

30X

A2& 2100 !g

15X

A1& 1800 !g

S & 5500 !g

S1 & 2464 !g

^1 & 2380 !gS2 & 3036 !g



Dalam ,al ini ,+nda!la, diusa,a!an agar !+dua gigi dib+bani gaa ang sama b+sar ,ana b+rb+

da s+di!it.Dipandang dari sudut !+amanan$gaa g+s+r A s+luru,na dianggap didu!ung (l+, gigi

!+dua ang dib+la!ang saja.

ntu! itu untu! m+ndapat!an bidang g+s+r ang %u!up luas$dalamna gigi !+dua t]2 t]1

ntu! m+m+nu,i !+dua sarat itu "S1 _ S2

t]2 > t]1 1 %m$ma!a gigi !+dua tida! dapat dibuat m+nurut garis bagi sudut luar$m+lain!andibuat t+ga! lurus batang diag(nal.-+ma!aian baut l+!at m+rupa!an !+,arusan untu!

m+rapat!an ,ubu ngan.

%ontoh &

atang t+pi s+r(ng dan batang m+ndatar m+mpunai u!uran ang sama 1216 t+rdiri dari !au !ls

:: sudut apit = & 30X$ S & 5500 !g.+ban p+rman+n !(ntru!si t+rlindung.

Diminta m+nambung d+ngan gigi.

Penyelesaian.

1.aka !iakai gigi rangka &

S2 & L S & L @ 5500 & 2750 !g.

1m.≥

≥

4m1/4*4m3,6m12.55

250.0,886

b.

.7%&!t

&

22 ==≈===

4,6m0,886

4

7%&

tt% 2

2 ===

90.

aman)4m.(tdk 1/4*5,85.12.69,46

5500.0,886

b.

!7%&t

1/2&

−=⟩===

/a!a gigi !+dua dapat m+ndu!ung gaa



92

/a!a gigi !+dua dapat m+ndu!ung gaa

-+m+ri!saan t+gangan "

^1& S1. %(s 15X & 2464.0$97 & 2390 !g

-+r,itungan !au mu!a

Oang m+n+ntu!an u!uranna adala, m+nurut gambar

l]1&15 %m.

33m12.12

5500.7%30l

15m...14,8m....12.12

2464.7%30l

2

1

==

≈==

1mt3m2,6m69,46.12

2464.0,933

.b

1/2&.7%!t

?m%d"n'anta

1mt3m2,8m3.122464

3.b!t

2464k'30365500!

3036k'12.4,6.55. b.t%!

2

d%1/2&

2

11

21

1

&22

−=≈===

−=≈===

=−====

22

1

d% 69,46k'/m64,5k'/m12.3

2390.0,9

b.t

2390.@A!15 ⟨===

*.emerlebar batang kayu.



93

ai! batang m+ndatar maupun batang diag(nal pada titi! bu,ul dip+rl+bar d+ngan papanpapan

p+l+baran di!+dua batang asli.Aubungan antara batang diag(nal d+ngan papan muda, dis+l+sa

i!an !ar+na sambungan itu ,ubungan d+sa!. Cu!up diguna!an b+b+rapa baut l+!at.

C(nt(,.!uran batang m+ndatar dan batang diag(nal 1416.

S & 8500 !g$ = & 40X au adala, !au jati. .. & 0$7.

-+n+l+saian.A & S %(s = & 8500 . 0$766 & 6500 !g.

^ & S %(s L = & 8500 . 0$95 & 8000 !g.

i!a dipa!ai ggi tunggal

ntu! itu batangbatang ,arus dip+rl+bar s+d+mi!ian s+,ingga t+rdapat t] 4 %m.

-+rl+baran ang dip+rlu!an"

/a!a dipa!ai plat sambung 2 @ 516 s+,ingga l+bar batang m+njadi 24 %m.

4m1/4*6,5m93.14

8500

93.b

!t

6,49m82,64.14

8500.0,884

.b

1/2&!7%t

d%1/2&

2

=⟩===

===

8,5m4

4).14(6,5=

−

≤



94

S+bagai alat sambung dipa!ai !(!(t ulld(g p+rs+gi 10 @10 %m d+ngan baut I L Y ang dapat

m+ndu!ung 1$3 t(n l,t da<tar .

D+ngan .. & 0$7$ ma!a

Diguna!an 4 b, !(!(t d+ngan jara! 7 & 17$8 _ 20 %m$s+,ingga s+muana dapat m+ndu!ung ga

a & 7200 !g.Dalam p+r,itungan dianggap gaa m+ndatar s+luru,na dilimpa,!an pada papanpapan p+l+baran.ntu! p+ng,+matan gaa g+s+r ang dipi!ul (l+, papan p+l+baran ,ana

diambil s+b+sar 1$5 . 1024 . 8500 %(s 35X & 1$5 . 1024 .6511 & 4069 !g. :ni suda, %u!up

aman.

atang diag(nal dip+rl+bar d+ngan 2 @ 816 ang masingmasing dimasu!!an 3 %m !+dalam ba

>tang diag(nal.ar+na p+ruba,an ara, gaa d+sa! ang dip+r,itung!an untu! papanpapan

p+l+baran 1$5 . 614 .8500 & 5464 !g.

-ada papan p+l+baran

ntu! sambungan ini diguna!an 2 baut l+!at I L Y.

ntu! amanna !ar+na !urang t+rampilna p+!+rjaan tu!ang !au $ma!a p+mbagian d+sa!an

dalam batang asli dan papan sambung tida! dapat di!+ta,ui d+ngan pasti$untu! itu l+bi, bai! ji!a

baut l+!at itu dis+rtai !!(t ang dapat m+ndu!ung gaa d+sa! s+b+sar 4553 !g.d+mi!ian jugauntu! batang diag(nal juga m+ma!ai !(!(t ang bisa m+ndu!ung gaa 4553 !g.S+lain !(!(t

bulld(g bisa juga dipa!ai $%in%in b+la,$pasa! !au bulat ang dapat m+ndu!ung gaa s+p+rti

diatas.

1,8t7n.1,3

5

P ==

20m18,0924.15

6511

b.

Bl

//

≈===

22 110k'/m5.k'/m2.3.16

5464 ⟨==



95

+untungan p+n+l+saian ma%am diatas adala, !au mu!a m+njadi p+nd+!.S+lain itu bisa juga

m+ma!ai alat sambung pa!u$untu! ini batang asli tida! p+rlu dib+ri ta!i!!an$p+r,itungan l+bi,

s+d+r,ana !ar+na sambungan pa!u tida! dip+ngaru,i (l+, b+sarna sudut antara ara, s+rat

dan ara, gaa.dalamna gigi diambil F , dan sisana didu!ung (l+, platplat p+l+baran.≤

10

15 5 3

16 = & 40X

t] & 3$8

l] & 20 16

S & 8500!g

11 20 11

5

1 4

5

I L V

I L V



96

%ontoh &

S(al sama d+ngan ang diatas.

/a!a dipa!ai t] & 4 %m & F ,.

agian ang didu!ung (l+, gigi adala, "

S2 & S > S1 & 85005240 & 3260 !g.

-latplat p+l+baran m+ndu!ung gaa 1$5 . 3260 !g & 4890 !g.ntu! itu dipa!ai !au 2 @ 416.

i!a p+rl+ma,an pa!u dita!sir 10Z ma!a "

ntu! ,ubungan d+ngan batang diag(nal dipa!ai pa!u 4`G 8.ang dapat m+ndu!ung gaa

92 !g.diambil . & 0$6 !rn . & 0$7 tida! ada dalam da<tar 13.

5240k'0,94

82,64.14.4!

.1/2&7%

.b.t!

21

2

1/2&1

==

=

.110k'/m42,5k'/m0,9.8.16

4890 22 ⟨==

60bt53bt92

4890n ≈==



97

ntu! ,ubungan d+ngan batang m+ndatar dip+r,itung!an gaa s+b+sar "

1$5 A2 & 1$5 . 3260 . 0$766 & 3750 !g.

-anjangna platplat p+l+baran ,arus di,itung b+rdasar!an jara! antara pa!upa!u.

-anjang !au mu!a "

-+n+l+saian s+lanjutna s+p+rti Gmb 4.39.pabila gaa ang dit+rus!an (l+, papanpapan

p+l+baran itu tida! b+gitu b+sar$s+,ingga jumla, pa!u tida! b+gitu bana!$ma!a %u!upla, papan

papan p+l+baran itu dit+rus!an sampai t+pi baa, batang m+ndatar.

50bt41bt

92

350n ≈==

25m.19m.14.15

5240.0,66

b.

Bl

//

1 ≈===

L \ L \

2 @ 30 pa!u 1 6

1016

2 @ 416

40X

16

4 %m

2 @ 416

l] & 25%m

2 @ 25 pa!u.

Gambar +.,-.



98

C(nt(, " !uran dan gaa s+p+rti gambar 4.40.

au ma,(ni$ .. & 0$6.

Dipa!ai t] & 4 %m & F ,.

S2 & S > S1 & 1930 !g.

-latplat p+l+baran m+ndu!ung 1$5 . 1930 & 2895 !g.

Dipa!ai !au 2 @ 416 dan pa!u 4 .`.G.8$ma!a d+ngan .. & 0$6

ntu! ,ubungan d+ngan batang m+ndatar dip+r,itung!an gaa s+b+sar "

1$5 A2 & 1$5 . 1930 . 0$866 & 2500 !g.

30bt.2,2bt92

2500n ≈==

25m.14m12.15

2895.0,866

b.

Bl

//

1 ≈===

32bt.16dipakai.2x,31,5batan'92

2895nlkan92k'.=ip"# P ===→=→

350k'.0,933

69,46.12.4

1/2&7%

.b.t!

0)..(=aCta#.269,46k'/m

2

1/2&

1

2

1/2&

====



99

L \

L \

2 @ 16 pa!u 1 6

1216

2 @ 416

30X

16

4 %m

1216

l] & 25%m

2 @ 15 pa!u.

Gambar +.+.



100

emertinggi batang $ batang kayu.

D+ngan m+mp+rtingi batang m+ndatar s+b+sar t] ang dip+rlu!an s+,ingga m+m+nu,i sarat

p+r,itungan.-+rsaratan dan p+r,itungan m+njadi l+bi, s+d+r,ana.atang m+ndatar dip+rtinggi

s+b+sar t] s+,ingga tida! dip+rlu!an p+mbuatan gigi.

Cu!upla, papan tamba,an itu b+ntu!na s+suai d+ngan gigina.S+bagai alat sambung dapatdiguna!an$!(!(t$%in%in b+la,$baut$pa!u dsbna.lat sambung itu ,arus dapat m+ndu!ung gaa

m+ndatar A$s+luru,na.+j+l+!anna adala, !au mu!a a!an m+njadi t+rlalu b+sar b+r,ubung jara! minimum ang dituntut (l+, l+ta!na alatalat sambung.

%ontoh.

atang t+pi s+r(ng dan batang m+ndatar m+mpunai u!uran$ 1014$au !ls !uat :: .. & 0$6.

Sudut = & 36X S & 4200 !g.(nstru!si t+rlindng$b+ban p+rman+n.gambar 4.41.

Penyelesaian.

i!a diguna!an gigi biasa -apan p+rt+balan diambil 610

A & S.%(s = & 4200 . 0$81 & 3400 !g.

S+bagai alat sambung dipa!ai !(!(t ulld(g I 3.12 Y d+ngan baut I & 58 ang dapat

m+ndu!ung gaa 1 t(n.d+ngan .. & 0$6.

/a!a

6m5,5m.3.104200

3.b!t ≈===

1,2t7n..15

6P ==

3b*12003400n ≈=

S & 4

2 0 0 !

g

^ & 4

0 0

S.& 4200.

L \.

L \. 1014

= & 36X

610

9 12 12 9 I & L Y

1014

A &3400!g.Gambar 4.41.



101

Gambar 4.42.

t] & 0$4,

S

,

S

Dari gambar t+rnata !au mu!a m+njadi sa

ngat panjang $dalam pra!t+! !+adaan s+t+m

pat tida! m+mung!in!an m+mbuat !(nstru!si

s+ma%am itu.Ul+, !ar+nana p+n+l+saians+ma%am itu jarang di!+rja!an.gambar

4.41.Gambar 4.42. atang m+ndatar dip+r!uat

dibagian baa,$s+,ingga dalamna gigi

dapat dibuat s+suai d+ngan p+r,itungan$!+j+

l+!anna$ba,a t+gangan pada batang

m+ndatar sulit untu! di!+ta,ui.Dalam ,al ini

dalamna gigi ,arus dibuat 0$4 ,.Gambar 4.43.

/+ngguna!an gigi rang!ap dan batang m+n

datar dip+rl+bar pada bagian

atasna.Aubungan dip+r!uat d+ngan plat

!(!(t d+ngan gaa A & S %(s =.

≤

Menggunakan kokot pada bidang takikan



102

Menggunakan kokot pada bidang takikan.

pabila dalamn;a 'i'i ;an' dip"#lkan dalamn;a 'i'i tidak b"'it ban;ak b"#b"da d"n'an dalamn;a 'i'i

maximm ;an' diizinkan (1/4 * D 1/6 *).Maka dapat di'nakan k7k7t pada bidan' takikan.=alam *al ini

%"baikn;a diambil t E F *,%"*in''a 'a;a ;an' didkn' 7l"* 'i'i.

@7nt7*.

Gk#an %"p"#ti t"#t"#a pada 'amba# 4.44.

! E 3800 k'.

P"n;"l"%aian.

Hi'i ini dapat m"ndkn' 'a;a

E ! 7% I & E 3800 . 0,94 E 3580 k'.

Maka k7k7t m"ndkn' 'a;a J E D 1 E 3580 D 3040 E 540 k'.

=ipakai k7k7t Klld7' blat L E 3 d"n'an bat L E 5/8 N,;an' dapat m"ndkn' 'a;a 800 k'.

1/4*.3,5m4,2m93.10

3800t =≈==

2//

2...

2//

15k'/m

30k'/m

.110k'/m

=

=

=

ds

ds

3040k'.0,94

164.3,5.10.82,7%.1/2&

1..b.t 1/21 === α

= K 0 6



103

="n'an K.. E 0,6.

Ha;a J E m"mbat %dt 10O d"n'an a#a* %"#at,<adi

Pan<an' ka; mka

100k'..8000,5

0,6P ==→

( ) 810k'616k'0,25%in101.PP& ⟨=−=

20m15,52m.10.15

2328

10.15

7%&

b.

B

l 11

≈====

! E 3800 k'.

& E 40O

t E3,5

l E 20

10/14.

K b k l



104

Katan'-batan' t"'ak l#% %"%aman;a.

pabila 2 batan' ka; b"#t"m d"n'an & E 90O,;an' b"#a#ti t"'ak l#% %"%aman;a,maka ;an' *a

#% dip"#*atikan adala* ini tidak t"#lampai,maka tin''alla* kita m"n'%a*akan a'a# '"#akan

k"%ampin' da#ipada batan' it tidak akan t"#<adi.Gntk ini bi%a dip"#'nakan lban' k"il d" n'an p"n

('amba# 4.45).!"#in' <'a pada batan' t"#%an dib"#i takikan 1 a 2 m dan ntk m"namKa* k7k7*n;a %ambn'an dib"#i p"n;ik ;an' di*bn'kan d"n'an pak.('amba# 4.46).

ikala t"'an'an l"bi* b"%a# da#ipada ,maka bidan' p"#t"man *a#% dip"#l"ba#.P"l"ba#an it bi%a

dilak%anakan d"n'an m"n"mpatkan ka; pada bidan' p"#t"man.('amba# 4.4).pabila tidak ada ka; k"#a%

bi%a <'a di'nakan ba<a %ik ('amba# 4.48).P"n;"l"%aian ini %da* t"nt m"n<adi ma*al.@a#a lain adala*

d"n'an m"n"mpatkan kl7%-kl7% %"p"#ti 'amba# 4.49,;an' m"n''nakan bat l"kat.

(4.45.) (4.46 ) (4.48)

(4.47.) (4.49.)

1 a 2cm.

⊥⊥ d%d% ika,.

⊥ds

ELEMEN-ELEMEN !N"#$%"&.



105

a)'atang taik.

Gntk ini dip"#lkan k"t"ntan b"%a#n;a t"'an'an izin

Gntk batan' ;an' m"ndkn' 'a;a ta#ik p"#l dip"#*atikan p"#l"ma*an-p"#l"ma*an akibat alat-alat %am

bn'.!"p"#ti bat,pak,pa%ak dan %"ba'ain;a.!"tiap alat-alat %ambn' m"m"#lkan lban' pada ka;n;a

%"*in''a m"n'#an'i la% tampan' da#i pada batan'.P"#l"ma*an akibat alat %ambn' b"#b"da b"%a#n;a,

t"#'antn' da#i maamn;a alat %ambn',ban;akn;a ba#i%an dan k#an batan' ka;.="n'an adan;a lban'-

lban' ;an' dit"mpati alat %ambn' it t"'an'an pada ka; tidak m"#ata la'i,m"lainkan timblla* p"m%at

an t"'an'an,;ait di%"kita# lban' t"#%"bt t"'an'ann;a <a* l"bi* tin''i da#ipada t"'an'an dit"pi batan'.

P"n'k#an t"'an'an pada k7n%t#k%i ba<a t"#n;ata ;ait t"'an'an #ata-#ata ;an' timbl

pada tampan',<ika tidak ada lban' %ama %"kali.adi p"#l"ma*an akibat lban' t"#%"bt l"bi* b"%a# da#ipada

p"#l"ma*an akibat b"#k#an'n;a la% tampan' batan' it.

P"#l"ma*an pada tampan' akibat alat %ambn' ;an' di'nakan.

1.10 D 15 ntk %ambn'an d"n'an pak.2.20 D 25 ntk %ambn'an d"n'an bat dan 'i'i.

3.20 ntk %ambn'an d"n'an k7k7t ata inin b"la*.

4.30 ntk %ambn'an d"n'an pa%ak ka;.

5. 0 ntk %ambn'an d"n'an p"#"kat.

"#n;ata %ambn'an d"n'an p"#"kat ;an' palin' baik,ka#"na tidak ada p"#l"ma*an %ama %"kali.

tr σ

,3xa2,5 #tmax ′=

maxσ # t

-.-.

Pada k7n%t#k%i #an'ka,batan' ta#ik dibat tn''al ata #an'kap tidak ada p"n'a#*n;a ka#"na ;an'



106

p"ntin' di%ini adala* la% tampan' da#ipada batan' t"#%"bt.Gntk batan' 'anda ;an' pan<an',maka

dit"n'a* Dt"n'

a* p"#l dib"#i kl7% p"#an'kai,'nan;a a'a# batan' b"k"#<a d"n'an baik,t"#tama <ika ada m7m"n tamba*an

;an' mn'kin timbl.

@7nt7*.!"ba* batan' ta#ik m"mpn;ai l"ba# b E 8 m.m"ndkn' 'a;a %"b"%a# 6 t7n. !ambn'an dilak%anakan

d"n'an pa%ak ka; blat.>a; m"mpn;ai

"ntkan tin''i batan'.(>l% kat ,Q E E 1.)

aRab.

Maka diambil * E 10 m b# E 80 mS

b). 'atang deak.

b.1.Katan' tn''al

=i%ini p"#*itn'an a'ak ban;ak,b"#*bn' adan;a ba*a;a t"kk.Bampi# tidak p"#na* t"#<adi,ba*Ra batan'

;an' m"ndkn' 'a;a d"%ak tanpa m"nimblkan k"mn'kinan t"#t"kk.ni b"#a#ti batan' ka; m"mp -

n;ai nilai bandin' lan'%in' 10.Gntk it #m%-#m% Tl"# ata "tma;"# akan ban;ak di'nakan di

dalam m"n"ntkan k#an batan'.?m% Tl"# b"#lak bila (l*t bk, lm "'an'an).

=imana E bata% p#7p7#%i7nal.

Kila #m% Tl"# tidak b"#lak maka ;an' dipakai adala* #m% "tma;"# ;an' dida%a#

kan ata% *a%il-*a%il p"#7baan.

2

b#

2

t# n

8m1,30x60

30 p"#l"ma*an,60m100

6000

P

==

====

→

≥

. Td% ⟩.)) Td% ⟩

T

.100k'/m2t# =σ

K"#b"da d"n'an batan'-batan' ;an' dib"bani ta#ikan batan'-batan' ;an' dib"bani d"%akan,kita b7l"* tidak



107

m"mp"#*itn'kan p"n'#an'an la% akibat %ambn'an.adi %"%ai d"n'an b# tanpa dik#an'i lban' akibat

adan;a %ambn'an.=idalam m"n"ntkan k#an-k#an batan' ka; b"#da%a#kan 'a;a d"%ak ;an' timbl

pada batan' it,%"b"lm kita ta* b"%a#n;a t"'an'an t"kk izin ,ka#"na adala* Cn'%i da#ipada nilai

ban -

din' lan'%in' , %"dan' t"#'antn' da#ipada l"ba# b ;an' ba# akan dit"ntkan.

K"%a#n;a ℓtk t"#'antn' da#i ℓ dan %iCat <n'-<n' batan' ('amba# 4.02).

pabila <n'-<n' batan' it b"#%"ndi ('b# a, Utk E 1ℓ ).

ika %"ba* <n'n;a b"ba% dan <n' ;an' ain t"#<"pit ('b# b ) maka ℓtk E 2ℓ

ika %"ba* <n'n;a t"#<"pit dan <n' ;an' lain b"#%"ndi ('b# ) maka Utk Eika k"da <n'n;a t"#<"pit ('b# .d) maka ℓtk E1/2 ℓ

Pada p"#*itn'an k7n%t#k%i #an'ka,dipakai an''apan,ba*Ra Utk E 1ℓ ,ka#"na dian''ap batan'-batan' t"#%"bt

<n'-<n'n;a b"#%"ndi.

* * *

+

a) b) c)

*

• •

•

*

d)

*

l"mbam. <a#i, <a#i

iVt"kk pan<an',,.......l

i

l$

b#

minmintk

m

tk −====

tk σ tk σ

2.2/1 l λ

2.2/1 l

>a#"nakita b"lm ta* b"%a#n;a maka kita b"lm ta* #m% apa ;an' dipakai Tl"# ataλ



108

>a#"nakita b"lm ta* b"%a#n;a ,maka kita b"lm ta* #m% apa ;an' dipakai,Tl"# ata

"tma;"#.!"a#a p#akti% <ika 100 akan dipakai #m% Tl"#, bila 100 dipakai #m% "tma;"#.

Maka mmn;a didalam m"#"nanakan batan' d"%ak dian''ap t"#l"bi* da*l batan' it m"n'ikti

#m% Tl"#,k"mdian apabila p"#l k#an-k#an ;an' dit"ntkan m"n#t #m% Tl"# dapat di#ba*.

Menuut Eu,e

n E Cakt7# aman.

P tk E 'a;a t"kk.

ika E 10 dan ntk ka; kl% d"n'an T E 100000 k'/mS,maka akan t"#dapat

Gntk n E 5

(ntk ka; kl% )

(ntk ka; kl% ,T E 125.000 k'/mS).

(ntk ka; kl% )

=i%ini P dalam t7n,U dalam m"t"# dan min dalam .

λ λ λ ≥ ≤

.Tπ

.ln.P

.n.l

TπP

2

tk 2

tk min

tk 2

min

2

tk

=

=

2π

tk 2

tk min l10.n.P =

..l60.P

..l40.P

..l50.P

tk 2

tk min

tk 2

tk min

tk 2

tk min

=

=

=

4(m

Gntk bal7k p"#%"'i pan<an'



109

Gntk bal7k p"#%"'i pan<an'

Gntk bal7k bnda#

Gntk m"n'*inda#i ba*a;a t"kk pada batan' d"%ak,'a;a ;an' didkn' 7l"* batan' it *a#% di'andakan

d"n'an Cakt7# t"kk, ;ait %"ba* Cakt7# ;an' b"%a#n;a t"#'antn' da#ipada .

Maka

K"%a#n;a %aba'ai Cn'%i da#ipada dapat diambil da#i daCta# ;an' diktiC da#i P.>.>.. 1961

(daCta#.3).

Gntk tiap-tiap b"%a#n;a ntk ma%in'-ma%in' kl% kat dib"#ikan pla didalam daCta# t"#%" bt.Maka

kita dapat m"n''nakan #m%

onto/ 1.Katan' d"%ak d"n'an tampan' p"#%"'i,pan<an'n;a 3m,m"ndkn' 'a;a 10 t7n.G<n'-<n'n;a b"#%"ndi.

K"#apaka* l"ba#n;a bal7k( b ) <ika E 85 k'/mS (ka; kl% kat , Q E E 1 ).

aRab

64

π.d

.* b12

1

4

min

3

min

=

=

λ

d%//

b#

P. ≤=

ω

ω λ

λ ds

d%//

b#

P. ≤=

ds

1 24



110

644,6

300

i$

4,6m0,289.bi

16m.15,2 b

54000

12.50.10.9 b

50.10.3 b

12

1

50.P..b12

1

min

4

24

24

min

===

==≈=

=

=

=

==

=a#i daCta# 19 t"#dapat 1,4 =

22 85k'/m68k'/m256

10000.1,4

P. ⟨===

onto/ 2



111

onto/ 2.

!"ba* batan' d"%ak d"n'an tampan' p"#%"'i pan<an',d"n'an l"ba# 20 m.M"ndkn' 'a;a d" %ak 13,5

t7n.ika pan<an' batan' adala* 400 m,ka; kl% diminta m"n"ntkan tin''i batan'.

0aab

( )A> 60k'/m49,95k'/m500

13500.1,85

25m.* ba* p"#lditam*,Maka,

60k'/m62,44k'/m20.20

13500.1,85

P.

1,85daCta#19M"n#t,

6969,25,8

400$

5,8m.0,289.bi%"lidiki>ita,

20m19,448000

12960.12*

12960.*12

8000

12960..*.b12

1

12960m60.13,5.460.P.l

22

22

min

3

422

min

⟨==

=→⟩===

=→

≈==

==→

≈==

=

=

===

Katan' 'anda.

P d k t k i k b k kt < i b * b t b t dib b i d kk tid k dib t t



112

Pada k7n%t#k%i #an'ka ban;ak kta <mpai,ba*Ra batan'-batan' ;an' dib"bani d"%akkan tidak dibat tn'

'al t"api 'anda.ni ban;ak t"#dapat pada k7n%t#k%i #an'ka ;an' m"n''nakan inin b"la*,k7k7t ata pa

%ak ka; %"ba'ai alat %ambn'.

Katan' d"%ak k"katann;a dip"n'a#*i 7l"* Cakt7# kak & ="n'an m"mp"#b"%a# m7m"n l"mbab & batan'

d"%ak it %"makin k7k7*.alan ntk m"mp"#b"%a# & adala* d"n'an m"n<a*kan ba'ian-ba'ian batan' da#ititik p%at tampan' batan'.G%a*a ini dapat diapai d"n'an m"mba'i batan'-batan' d"%ak it m"n<adi b"b"#a

pa ba'ian ;an' dil"takkan ma%in'-ma%in' d"n'an <a#ak anta#a,ata ;an' lazim kita %"bt batan' 'anda.

Maam-maam batan' 'anda ;an' %"#in' kita <mpai %"p"#ti 'amba# 4.03.a dan b.

O O

( a.) (b.)

/ h 0 / h / 0 /

b a b b a b a b

(c.) (!.) h / a* 0 /

h. / 0 /

h

b a b

b a b a b a b

Pada k7n%t#k%i #an'ka tidak p"#na* kita <mpai batan' 'anda %"p"#ti 'amba# d.Maam batan' 'anda ini

*an;a di'nakan %"ba'ai k7l7m %a<a.=i%ini dib"dakan da maam %mb,;ait %m-b ba*an (%b x



113

*an;a di'nakan %"ba'ai k7l7m %a<a.=i%ini dib"dakan da maam %mb,;ait %m b ba*an (%b x

ntk 'amba# a,b,dan ),dan %mb b"ba% ba*an (%b X ntk 'b## a,b dan ).

=idalam m"n"ntkan dkn'an t"#*adap ba*a;a t"kk dalam a#a* // %mb ba*an, maka ba-tan'-batan'

it dapat dian''ap %"ba'ai %at k"%atan,d"n'an %;a#at ba*Ra ba'ian-ba'ian %

%nan kp %alin' t"#kait d"n'an p"#t7l7n'an kl7%-kl7% t"kkan ata lazim di%"bt p"#an'kai =a#i p"#7baan-p"#7baan ;an' t"la* dilakkan dib"#ba'ai n"'a#a dapat di%implkan,ba*Ra %"ba* batan'

'anda t"#di#i da#i 2 ba'ian ;an' di

t"mpatkan %"d"mikian,%"*in''a & 3 & (l*t 'b#.4.03.a),maka t"kkn;a batan' t"#%"bt akan t"#

<adi l"bi* da*l dalam a#a* t"'ak l#% %mb b"ba% ba*an b"#*bn' d"n'an it didalam m"-n"ntkan

b"%a#n;a m7m"n l"bam t"#*adap %mb b"ba% ba*an *a#%la* dib"#i Cakt7# #"dk

%i.!"tiap batan' d"%ak *a#%la* di%"lidiki m7m"n l"mbamn;a t"#*adap k"da %mb.=a#i ba-

tan' 'anda ;an' t"#di#i da#i da ba'ian %"p"#ti 'b# 4.03 a. =idapat & E 2.1/12 .b*Y ka#"na

E 2.b.*, maka didapat

ni b"#a#ti,ba*Ra <a#i-<a#i l"mbam i x ntk batan' tn''al mapn 'anda %ama %a<a,Ralapn batan'

'anda t"#di#i da#i ti'a batan' ata l"bi*.akt7# #"dk%i *a#% dib"#ikan didalam m"n'*i

tn' &.akt7# #"dk%i ini b"#b"da-b"da b"%a#n;a ntk tiap-tiap n"'"#i.=in"'a#a T#7pa* diam

bil da#i p"#7baan-p"#7baan ;an' dilakkan di "#man.

ika m7m"n l"mbam ;an' dip"#*itn'kan di%"bt &,m"n#t p"#at#an b"%a#n;a dit"ntkan %"ba'ai b"#ikt.

& E 1/4 (&t &g)

=imana &t E m7m"n l"mbam m"n#t *itn'an t"7#i.

&gE m7m"n l"mbam da#i ba'ian - ba'ian ;an' dian''ap di'"%"# dalam a#a* %mb ba*an,%"*-

in''a b"#l"katan dan m"mb"ntk %at k"%atan.

0,289*.*12

1

2.b.*

b.*12

12.

i 2

3

x ===

i #

; =→

?m% diata% b"#da%a#kan *a%il p"#7baan,p"#7baan it m"nn<kkan ba*Ra <ika a,;ait <a#ak an



114

ta#a ba'ian-ba'ian,k"il %a<a,maka #m% it t"la* m"nkpi.!"balikn;a <ika a Z 2bn#m% it k#an' dapat

dip"#a;a.Gntk it didalam m"n'*itn' b"%a#n;a t, b"%a#n;a <a#ak anta# ba'ian-ba'ian dibata%i a 2b.

onto/

Katan' 'anda t"di#i da#i 3 ba'ian %"p"#ti pada 'amba# 4.03.b. a E b E 4 m.K"#apa ix dan i; [

aRab

Gntk batan' ' anda ini diambil ix,ka#"na ix \ i;

≤

4,4m.203.4.12

2880

3.b.*

2880i

.2880m3.128)(63364

1

12m).3b b(128m.12.12121* b

121

6336m6144192 b)2.b.*.(a.*.b2

13.

3,4m0,289.*

i

;

4

#

433'

423

t

xx

====

=+=

==′+=′=

=+=++=

===

onto/ 2



115

onto/ 2

!"ba* batan' 'anda t"#di#i da#i 2 ba'ian %"p"#ti 'b# 4.03.a.

* E 14 m b E 4 m dan a E 12 m.

Bitn'la* ix dan i;.

aRab

Gntk batan' 'anda ini ;an' dipakai iala* i ka#"na i i

ika pada 7nt7* diata% diambil a E b,maka i; E 0,2 b.Gntk batan'-batan' ;an' pan<an' p"makaian kl7%-kl7% p"#an'kai m"#pakan %at k"*a#%an.

!"ba* batan' d"%ak pada %aat akan t"#t"kk akan m"l"n'kn' ('b# 4.04 ).

m.65,313,3332.4.14

1493,333i

,33314933.59,333)(4181,3334

1

8m).2.b b(59,333m.14812

1.* b

12

1

4181,3334032149,333

2b.adiambil,maka,2b,a2

b)(a2.b.*.*.b

12

12.

4,05m.0,289.140,289.*i

;

#

433

'

23

t

x

===

=+=

==′→==′=

=+=

=→⟩→=

+=

===

Hamba# 4.04.



116

Hamba# 4.04.

Pk

Pk K

=

!

I l

I l

Pk.

!"tiap tampan' pada batan' t"#%"bt akan m"nd"#ita 'a;a Pk

;an' b"#a#a* "#tikal (batan' dian''ap "#tikal).=i titik !.'a;a ini dapat di#aikan m"n<adi 'a;a dan = ;an' a#a*n;a

ma%in'-ma%in' %"<a<a# dan t"'ak l#% batan' kl7% p"#an'kai

;an' di*bn'kan d"n'an bat,b"#k"Ra<iban m"ndkn' 'a

;a lintan' =.=a#i 'b# dapat dili*at,ba*Ra dit"n'a*-t"n'a*

b"n

tan' 'a;a lintan' = adala* 0(n7l) dan = ini m"napai max

did"kat titik %"ndi.K"#*bn' d"n'an it %";7';an;a kl7% p"

#an'kai <an'an dil"takkan dit"n'a*-t"n'a* b"ntan',ka#"na dititik it 'a;a lintan' adala* n7l,%"*in''a p"#an'kai tidak b"

k"#<a d"n'an baik.Maka <mla* p"#an'kai *a#% '"nap dan di

t"mpatkan pada <a#ak anta#a ;an' %ama. =an <n'-<n' ba

tan' *a#% dib"#i kl7% pla,ka#"na dititik it 'a;a lintan' m"n

apai max.

iap-tiap p"#an'kai *a#% di*bn'kan d"n'an 2 b* bat n

tk tin''i batan' * 18 m,%"dan' apabila,* Z 18 m *a#%

dipakai 4 b*, bat.P"n"mpatan bat *a#% m"n#t at#an %"

p"#ti pada 'b# 4.05.

≤

Hamba# 4.05.



117

P

1/3 l

5d

1/3 l Z10m

Z d

5d

*\18m *Z18m

1/3 l

( a ) ( b ) ( ) ( d )

P.

Gntk batan' d"%ak pada k7n%t#k%i #an'ka ntk kda-kda bia%an;a bat d"n'an L I N adala* %da*



118

' p ' ; '

m"nkpi.ika dili*at 'a;a ;an' didkn'n;a,p"makaian 2 bat adala* b"#l"bi*an dan kp %"ba*

%a<a.t"tapi dipakai 2 bat ntk m"n"'a* t"#pnti#n;a kl7%.

Gntk k7n%t#k%i ;an' k"il d"n'an t"'an'an ;an' tidak b"'it b"%a#,p"makaian %"ba* p"#an'kai

dit"n'a*-t"n'a* batan' %da* m"nkpi,t"#tama <ika dili*at da#i p"n'"matan.ika *"ndak m"m"#ik%a t"'an'an

;an' timbl pada ma%in'-ma%in' ba'ian,%"ba'ai pan<an' t"kk diambil

ly E I l dan i; E 0,289 b.

Kat-bat pada p"#an'kai m"ndkn' 'a;a ta#ik.Gntk m"n'*"mat bat ,bat dapat di'anti d"n'an pak.

Pada k"adaan d"mikian b"ntk p"#an'kai *a#% di#ba* %"d"mikan #pa,%"*in''a pak dib"bani l"t#an

('b# 4.06)nta#a k"da ba'ian dib"#i kl7% p"n'i%i.a#ak anta#a pak diambil %"kpn;a %a<a.('b# 4.06.)

@7nt7* 1

!"ba* batan' pada kaki kda-kda pan<an'n;a 210m. ampan'n;a t"#lki% pada ('b# 4.0.).Ha;an;a ! E 4500 k',ka; ;an' dipakai ma*7ni.=iminta m"n"ntkan *,<ika b"ban p"#man"n.

aRab

Ma*7ni t"#ma%k ka; kl% kat , Q E E 1.

Pada k7n%t#k%i #an'ka lk E l E 210 m.

!"t"la* di7ba kita ambil * E 14 m.

ix E 0,289 *, E 4,05 m.

2



119

2

b#

;x;

# ;

4

#

43

'

423

;.t*

2

3

;t*

85k'/m112

4500.1,92

P.

1,92daCta# =a#i,

2,41.2,9

210$ iipakaiMaka.....dii

2,9m

2.4.14

933

2.

i

933m3.59)(1941,344

1

59m.14.812

1

1941,34m4.14.4.14.412

1

2.

2

ba b.**.b

12

12.

⟨===

=→

==⇔→→⟨

===

=+=

==

=

+=

=

++=

@7nt7* 2



120

!"ba* batan' t"#<"pit pada <n' baRa* %"dan' <n' lainn;a b"ba% %"p"#ti 'b# dibaRa*.

"#di#i da#i ka; <ati, P E 8,5 t7n,k7n%t#k%i t"#lindn',b"ban p"#man"n.

=iminta m"n"ntkan * dan m"n''amba# p"n"mpatan p"#an'kai-p"#an'kain;a.

aRab

*E8,5t

'

a *

l E 1,5m

5 5 5

.

l tk E2l E300 m.

!"t"la* b"b"#apa kali di7ba

* E 18 m

ix E 0,289.18 E5,2 m

.

( )

22

b#

x

;

4

#

43

'

423

;.t*

110k'/m6,0k'/m2.5.18

8400.1,63

P.

1,63.585,2

300$ ,idipakaiMaka,

,93

180

11345i

11345m3.150040854

1

1500m.18.1012

1

4085m5.18.15.18.512

1

2.

⟨===

=→==→

==

=+=

==

=

+=

*emaangan k,o



121

g

N Pada <n'-<n' batan' *a#% ada kl7%.

N Minimm b"ntan' diba'i 3 (<a#ak max kl7% li E l/3 .) adi <mla* kl7% adala* '"nap.

'a% kl7% adala* m"n"'a* b"#'"%"#n;a bal7k %at d"n'an ;an' lainn;a.

K"#'"%"# - Makin k"il m"nn<kkan makin "#at k"#<a %ama batan' %at d"n'an batan'

;an' laninn;a.

- dan;a kl7% ntk m"n"'a* p"#'"%"#an %"*in''a batan' %"a#a

k"%"l#*an b"k"#<a %ama.

Kila batan' m"n"kk akan timbl 'a;a lintan' E =

"'an'an '"%"# E ]

Ha;a '"%"# E ^.!"a#a tidak lan'%n' kl7% m"na*an 'a;a '"%"# (^) a'a# batan' tidak b"k"#<a %"ndi#i-%"ndi#i.

Ha#i% "la%ti% t"kk E 'a#i% %in%



122

Ha#i% "la%ti% t"kk 'a#i% %in%

l

πx.7%

l

πT.C.=

l

πx7%l

πC.d

d

l

π.x.%in

l

πC.

d

d

.l

π.x.7%

l

πC.

d

d

l

π.xC.%in;

=d

dT.

d

dM

d

dTM

T

M

d

.;dl

%inπinC.;

3

3

3

3

3

x

;3

2

2

2

x

;2

x

;

3

x

;3

x

2

x

;2

2

x

2

=

−=

−=

=

=

=−=

−=→−=

=→

>7n%tanta.

Gntk _ E l . @7% π E - 1



123

_ E 0 7% 0 E ` 1

_ E I l 7% π/2 E 0 = E 0 (dit"n'a*-t"n'a*).

adi dit"n'a*-t"n'a* tidak %a* dipa%an' kl7% = E 0, ]E0 , ̂ E 0.

N >l7% bi%a dipa%an' di%"ma t"mpat k"ali dit"n'a*-t"n'a*.N 'a;a lintan' diambil = E 2 x 'a;a ;an' ada.

i

i

l

0

l

0

l

0

2

2

^%ama;an','a;a,m"mikl,kl7%,ma%in',Ma%in'%ama.dibat,kl7%,Gk#an,

lkl7% <a#ak,.

=.!^

dx.

=.!.dx

=.!t.dx.^

'"%"#.'a;a,K"%a#n;a,

pan<an'. p"#%atan,Ha;a,k'/m

=.!.b

t.k'/m b.

=.!

=−

==→=

===

→=

==

∫ ∫ ∫

.l=.!

^ 11 =



124

^

* batan'.

^ * kl7%.

Bbn'an anta#a kl7%/plat k7p"l d"n'an tian' dian''ap #i'id.

bt klos hh

L

F

L

.==τ

22.

2. i y

m f λ λ λ

ω +=

CE Cakt7# k7ndi%i.

CE 1 #i'id

CE 3. Pak,bat.

mE ban;akn;a batan'

%b.xt*d,tn',dan!.di*i.2.P=

kl7%. <#k,.l

d%t.3,5,,9,nn

lln

..l

=.!^

.l

=.!^

max

i

33

22

11

=

==

=→=

=

=

=→= ill

λ i



125

=

=

=→=

l

l

il i

λ

i

i

i

i min (k"lan'%in'an batan' tn''al)

<a#ak kl7%.

pan<an' batan'.

'#N N: #E$:&$& :$& 2 '#N.

;

< ! / <

;

b a b

_ D _ E %mb ba*an.

X D X E %mb b"ba%ba*an.

( )

+

+

+ .*2b.1

3. ba

b.*.2.*b1

2.1/43

2

3



126

emungkinan tekuk

a)>"mn'kinan m"n"kk t"#*adap %mb ba*an (%b._ D _)

0,289.*2.b.*

.b.*12

12.

i

0,289.*l

il$

3

x

xx

x

xx ===→==

∑∑

( )

( )

( )

+=

+=

==

++=++=

+++=→=

+

+

=→=

2 ba b.*.

2 ba.!

0,22.b.b48

25i

.b48

12.b

48

12.b

48

1.b

48

122b

16

1.b

48

1i

.4.b1213. ba1/4.b

1211/4i ba

2.b.*

.*2b.12

3.2

b.*.2.* b12

2.1/4

i.i

l

;

2

;

222222

;

222;

;

;

;

;λ

adi ix E 0,289.* (tidak t"#'antn' d"n'an ban;akn;a batan'.)

b) k k * d b b b b * ( b )



127

b).M"n"kk t"#*adap %mb b"ba% ba*an (%b. X D X ).

:ai /ai,-/ai, ang didapat pi,i/ ix E pili* ;an' t"#k"il.

i; E

pili* *a#'a t"#b"%a#,

( )

2.b.*

.*2b.12

13.

2

ba2.b.*..*.b

12

12.1/4

l

i

l$

..$ 2

mC.$ $

33

;

;

;

;

2

i

2

;

+

++

==

+=

==

y

x

λ

λ ( )t"k3k Cakt7#,W→

maxtk tk PP)

0

W.P) =→≤=

onto/ "oa,

P



128

Pmax

*

450m

b a b

Pmax

aRab

M"n"kk t"#*adap %b ba*an.

M"n"kk t"#*adap %mb b"ba% ba*an.

@7ba,

a. E [

b. E 6 m

*. E 16m>a; kl% kat mt .

=iminta m"na#i k#an kl7%,bila dipakai

a)lat %ambn' bat

b)Kila dipakai pak.

984,962,4

450

62,416.289,0.289,0

≈===

===

x

x x

x

i

l

hi

λ

150

,16.289,0.289,0

1503

450

min

l

bii

l

i

i

====

==



129

).(6053,1

90

905

450

,6088,1

150

min

K O

l

dirubahdesi i

l

i

i

ii

⟨==

==

→⟩===

λ

λ

{ }[ ]

k'482P3,35

85.2(6x16)P85k'/m

W.P

(tab"l)35,3W105$ $

105.53223.52.$

2mC.$ $

5260,51

192

69126144288.24/1

450

16.6.2

16.12.12/1.32

61016.616.6.12/1.24/1

450

..2

..12/1.32

...12/1.24/1

450

2.b.*

.* b.12

13.

2

ba b.*.*..b

12

12.1/4

450

i

l$

max

2tk//tk

Wx

222

min

2

;W

3

2

3

3

2

33

2

3;

;

;

=⇒≤→=≤=

=→==

=+=+=

≈=++

=

+

+

+

=

′+

+

+

=

′+

+

+

==

y

hb

hbba

hbhb

λ

Meng/itung demeni k,o

Ha;a ;an' dipikl 7l"* %at kl7%.



130

= E 2.Pmax E 2.482 E 98k'

!;E .d. E 6.16.1/2 (10`6) E68.

a\ 2b 10 m \ 12 m (kl7% tidak dip"#*itn'kan t"#*adap m7m"n.

i

y

yl

!

" # L .

.=

→

{ }

k'/kl7%.130.904944

98.68.l

=.!^

494469121228856

4

1

.16.1212

13.

2

6102.6.16.16.6

12

12.

4

1.* b

12

13.

2

ba2.b.*.*.b

12

12..

4

1

i

;

;

3

2

33

2

3

# ;

===

=++=

+

+

+=

′+

+

+==

10m16

114*133..**

.114m12

130

^

..

^

kl7% blk kl7%

2

////

≈==→≥

==≥→≤=

in''i kl7%(*) <'a dip"n'a#*i 7l"* pan<an' ;an' dibt*kan 7l"* p"ma%an'an alat %ambn' ;an'

di k



131

di'nakan.

a)lat %ambn' ;an' dipakai bat.

!ambn'an tampan' da.

d E 6/4,3 E1,39 5/8 E1,59 m.

E 100.d.b3 (1-0,6 %in& )

E 100.1,59.10 E 1590

E 200.1,59.b1 (1-0,6 %in& )

E 1908

E 430.1,59S E 108

nE 130/108 E 1,26 2b*.

P"ma%an'an,ka#"na * bal7k E16 \ 18 m maka kp dipa%an' 2b* bat %a<a.

5d E 1,59 . 5 E ,95 8 m

adi d"m"n%i kl7% E 10 m x 24 m.

3,4=bλ ≈

!

!

!

≈

≈

8m

8m8m

16

90

90

90

90

90

b).<ika dipakai alat %ambn' pak.

M"n"ntkan diam"t"# pak (dn)



132

N =ipak lan'%n' dn 1/ tk

N =ib7# dl dn 1/6 tk lban' b7# E 0,8 dn.

Mi%al dn 1/6 tk E 1/6 . 6 E 1 m dn 10 mm.

7ba pakai pak 52/114 (4 IKWH 6 )dnE 5,2mm. ln$ 114 mm

!;a#at ntk pak b"#p"nampan' tn''al

60 `8.5,2 E 101,6 \ 114 mm (b7#7%).

@7ba 42/102 (4KWH 8)

=a;a dkn' pak b"#p"nampan' tn''al

#a* t"'ak l#% batan'.

6.dnE 6.0,42E2,52 m 2x 5 ` 2. 3 E16 m.

#a* //bt 12dnE 12 . 0,42E 5,04 5 m 5x5 E 25 m.

adi d"m"n%i kl7% E 10/25 m.

≤≤

≤ ≤

nk n 8dtl +≥

)(m"nd"kati102.93,68.4,260ln →⟨=+=

nn

n//n

n0n

20dd5d

.40dd10d

.20d# 5d

≤≤≤≤

≤≤

⊥

→

→

2x5`2x3

E 16m

5 x 5 E 25m

12b*.2241,2262

130n

6262,110,421

500.0,42

d1

500.d

2

n

2

n

=≈==

≈=+

=+

=

'a,ok uun dengan paak kau dan kokot.



133

Kal7k-bal7k ka; dalam p"#da'an'an mmn;a l"ba# dan tin''in;a 32 m.=idalam k7n%t#k%i b"#at,%"p"#

ti <"mbatan tn<an',bal7k lantai #ma* b"#tin'kat dan %"ba'ain;a aap kali dip"#lkan k#an bal7k ;an' l"-

bi* b"%a#.Gntk k"p"#lan t"#%"bt b"b"#apa bal7k di%%n %"dmikian #pa %"*in''a kp bat m"ndkn'

b"ban diata%n;a.Al"* ka#"na bal7k ;an' m"ndkn' m7m"n,m7 m"n dkn'n;a akan %"bandin' d"n'an l"- ba#n;a b dan b"#bandin' l#% d"n'an *S ,maka mda* dim"n'"#ti ba*Ra bal7k-bal7k it di%%n didalam a-

#a* tin''in;a.Gntk m"n;%n bal7k-bal7k it di p"#'nakan b"b"#apa a#a,;ait d"n'an <alan m"mb"#ikan

b"nt 'i'i pada pada bidan' bal7k ;an' %alin' b"#*bn'an,ata dit"mpatkan pa%ak ka; ata k7k7t dianta#a

k"da bal7k t"#%"bt.

K"ntk 'i'i,pa%ak ata k7k7t t"#%"bt,dimak%dkan ntk m"ndkn' t"'an'an '"%"# ;an' timbl didalam

bal7k %%n it.dan;a 'a;a '"%"# dapat dili*at pada 'amba# 4.51.

Kal7k-bal7k %alin' m"n''"%"# tanpa ada ;an' m"n'*alan'i.

Hamba# 4.51.

≤

K l

( a )

( b ) K

*

*

P

Pσ maxτ

σ

Hamba# 4.52. P



134

P*

*

*

*

K

K

maxτ +σ

−σ

l

pabila p"#'"%"#an bal7k di#intan'i d"n'an m"l"takkan pa%ak-pa%ak dianta#a k"da bal7k k"adaan akan m"n

<adi lain.Kal7k it akan m"n<adi %at k"%atan dan p"#'"%"#an bal7k-bal7k it tidak mn'kin la'i t"#<adi.

M7m"n akibat 'a;a la# m"n;"babkan p"mba'ian t"'an'an didalam bal7k k"%atan it %"p"#ti pada 'amba#

4.52.M7m"n l"mbam b"%a#n;a dit"ntkan t"#*adap %mb l"n'kn'an,;an' t"#l"tak dit"n'a*-t"n'a* p7t7

n'an bal7k.

( ) 33.b.*

12

18.2* b

12

1 ==

"#n;ata <a* l"bi* b"%a# da#ipada bal7k k"%atan it m"n<adi l"bi* kak dan k at m"ndkn' m7m"n

la#.Hamba# 4.53 1 ` 2,%"*in''a m"nn<kkan p"mba'ian t"'an'an '"%"# ] ;an' b"k"#<a pada ma%in'-



135

, '' < p ' ' ' ' ] ; ' < p '

ma%in' tampan' bal7k.

Xan' %"b"la* ki#i apabila k"da bal7k dil"takkan b"'it %a<a ;an' %at diata% ;an' lain,%"dan' ;an' kanan

apabila bal7k-bal7k it di%atkan d"n'an pa%ak-pa%ak,lim ata alat-alat lainn;a.M"n#t ilm

t"'an'an,t"'an'an '"%"# dan maximm t"#dapat pada 'a#i% n"t#al.

=i%ini ! adala* m7m"n %tatik ba'ian bal7k diata% ata dibaRa* 'a#i% n"t#al."'an'an-t"'an'an '" %"#

t"#%"bt diata% m"n;"babkan 'a;a '"%"# ;an' *a#% didkn' 7l"* pa%ak.Gmmn;a pa%ak-pa%ak da#i ka;

dit"mpatkan d"n'an a#a* %"#at da#ipada bal7k it %"ndi#i,a'a# pa%ak dapat b"k"#<a l"bi* baik,ka#"na p"n;%tann;a dalam a#a* m"man<an' *an;a k"il %a<a.

Pada k"adaan ini pa%ak dib"bani 'a;a d"%ak %"<a<a# a#a* %"#at dan 'a;a '"%"# %"<a<a# a#a* %"#at.

Gmmn;a 'a;a ;an' t"#ak*i# ini l"bi* b"#ba*a;a da#ipada ;an' p"#tama.Gntk pa%ak bia%an;a dipakai ka;

;an' l"bi* k"#a% da#ipada bal7k it %"ndi#i,mi%aln;a ka; #a%ak,%aR7,k"%ambi dll.

=idalam p"n''naan pa%ak bia%an;a di%"#tai bat Dbat ;an' dipa%an' dianta#a pa%ak-pa%ak.

. b.

=.! =

b.*

=.

2

3max =

maxτ maxτ

,

,

Kat *an;a %"ba'ai p"l"kat %a<a tidak <ntk m"ndkn' b"ban.@a#a m"n'*itn' dan p"n"mpatan pa%ak-

pa%ak it d"n'an p"#t7l7n'an M"kanika "knik.



136

p ' p '

@7nt7*

=iata% %"ba* b"ntan'an 5.00 m akan dit"mpatkan bal7k ka; d"n'an l"ba# 20 m.K"ban diata%n;a b"#

pa b"ban t"#ba'i #ata %"b"%a# E1,6 t/mct"#ma%k b"#at %"ndi#i.Al"* ka#"na k#an bal7k t"#lal b"%a#

ntk dibat da#i %at bal7k %a<a,maka dipakai 2 bal7k %%n d"n'an tin''i 50 m.Gntk m"n;%n bal7k-bal7k t"#%"bt dipakai pa%ak ka; k"#a%(kl% ),t E 2,5 m,b E 20 m, dan a E 12,5

m

=itan;akan K"#apa ban;ak pa%ak dip"#lkan dan ba'aimana a#a p"ma%an'ann;a,ika bal7k-bal7k t"#%"

bt t"#di#i da#i ka; kl% kat .>7n%t#k%i t"#lindn' b"ban p"#man"n.

aRab

Gntk bal7k.

Ha#i% m7m"n b"#pa pa#ab7la (Hamba# d).Kidan' 'a;a lintan' b"#pa %"'i ti'a m"napai maxi

mm diata% p"#l"takkan,dan nilai n7l dit"n'a*-t"n'a* bal7k ('mb .).

>ita tin<a %"t"n'a* b"ntan'an.

15.m(A.>)12,5.ma

2,512,5

ta

⟨=

=

500000k'm5tm1/8.1,6.51/8..lM 22

max ====

2

max 6k'/m20.50

16.500.

4

3

b.*.

1/2..l.

2

3.

2.b.*

3.= ====

Hamba# 4.54.

25

25 (a)



137

20

b. (b)

I.l

: bidan' =

1 2 3 4 ( c )

1 2 3 4 bidan' M

(d)

= l ( e )

&&

&

&

maxτ

Ha;a '"%"# m"ndata# ;an' *a#% didkn' 7l"* pa%ak-pa%ak ntk %"t"n'a* b"ntan'an m"#pa

kan i%i pi#amida pada 'b# b



138

kan i%i pi#amida pada 'b# .b.

Maka

!"tiap pa%ak dapat m"ndkn' 'a;a E

akikan pada bal7k dapat m"ndkn' 'a;a E

ini ;an' dipakai ka#"na l"bi* k"il.

@a#a p"n"mpatan pa%ak-pa%ak it ada 2 a#a ;ait d"n'an p"#t7l7n'an bidan' 'a;a lintan' ata bidan' m7m"n.Pada da%a#n;a l"takn;a pa%ak-pa%ak it %"d"mikian #pa %"*in''a ma%in'-ma%in' pa%ak it m"ndkn'

'a;a ;an' %ama b"%a#n;a.

N @a#a p"#tama bidan' 'a;a lintan' *a#% diba'i dalm 4 ba'ian ;an' %ama.d"n'an m"n''nakan %iCat-%iCat

ilm k# data# dilki%la* lin'ka#an d"n'an 'a#i% t"n'a* E1/2 l .

Ha#i% t"n'a* lin'ka#an diba'i m"n<adi 4 ba'ian (m"n#t <l* pa%ak ;an' dibt*kan).l*t ('b#.).

ika m"n''nakan 'a#i% m7m"n kita m"mp"#*atikan %iCat blk l"nt# d"n'an *bn'ann;a

m"#pakan p"#b"daan b"%a#n;a m7m"n ;an' b"k"#<a pada tampan'

dan .Al"* ka#"na ^ dan * t"tap,d"n'an an''apan ma%in'-ma%in' pa%ak m"minda*kan 'a;a ;an' %ama

b"%a#,maka l"takn;a pa%ak *a#% %"d"mikian %"*in''a p"#b"daan m7m"n ;an' b"k"#<a pada t"mpat-t"mpat

pa%ak ;an' b"#t#tan it %ama b"%a#.Maka m7m"n max dit"n'a*-t"n'a* b"ntan'an diba'i dalam 4 ba'ian

;an' %ama b"%a#.ika m"lali titik-titik t"#%"bt dita#ik 'a#i%-'a#i% ;an' %"<a<a# d"n'an 'a#i% A

(m"ndata#),maka titik p7t7n'n;a d"n'an 'a#i% m7m"n ;an' b"#pa pa#ab7l it m"nn<kkan l"takn;a pa%ak-

15000k'..500.6.204

1.l.

2

1.

2

1^ max ===

5000k'.12,5.20.20a.b. // ==

43,54250

15000n

4250k'.2,5.20.85t.b. d%//

≈==

==

MM.di%ini,2/3.*

MM

^ −−

=

pa%ak t"#%"bt ('b# .d).

!"t"la* it di%"lidiki <a#ak anta#a pa%ak-pa%ak "'an'an '"%"# pada bal7k akibat b"k"#<an;a pa%ak *a#%



139

!"t"la* it di%"lidiki <a#ak anta#a pa%ak pa%ak."'an'an '"%"# pada bal7k akibat b"k"#<an;a pa%ak *a#%

dapat didkn' 7l"* bal7k.Maka <a#ak anta#a pa%ak

M"n#t 'b# 4.54.".<a#ak a1 Z m,<adi t"la* m"m"n*i %;a#at.

@7nt7* 2.

!"ba* bal7k %%n t"#di#i da#i 2 ba'ian d"n'an k#an b E 20 m dan * E 25 m,pan<an' b"ntan'an 500

m,m"ndkn' b"ban t"#p%at. P E 3 t7n,;an' l"takn;a dit"n'a*-t"n'a* '"l"'a# ('b#.4.55).ika di'nakan

k7k7t blld7'.=ik"ta*i K. ka; E0,5 >7nt%#k%i t"#lkndn' b"ban p"#man"n.

aRab

= E I . P E 1500 k'.

Maka dip"#lkan k7k7t

Ha#i% m7m"n m"#pakan 'a#i% l#%,M E M adala* k7n%tan,<adi a1 k7n%tan pla.

m.a2,5.20.12.

4250aaa

11 ≥→+≥+

25

25

20112500250.2,25.2.b1/2.l.^

2,25.k'/m20.50

1500

2

3

b.*

=.

2

3

max

2

max

===

===

23m35,

250 bata#ak,

b*6,251800

11250n

≥=

≈==

Gambar "



140

1 2 3 4 5 6 7 3 t(n

. 12l & 250 %m

1.12t

iadang D.

1 2 3 4 5 6 7

idang ./

sambungan kayu dan alat-alat sambungan

Documents