toksikologi industri

27
Oleh : Oktofa Setia Pamungkas, ST Balai Keselamatan & Kesehatan Kerja Samarinda Departemen Tenaga Kerja & Transmigrasi UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Upload: murdiyah

Post on 05-Jul-2015

3.945 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Toksikologi industri

Oleh : Oktofa Setia Pamungkas, STBalai Keselamatan & Kesehatan Kerja SamarindaDepartemen Tenaga Kerja & Transmigrasi

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Page 2: Toksikologi industri

Pengetahuan tentang racun & efeknya terhadap makhluk hidup serta cara mengatasinya

Kajian hakekat & mekanisme efek toksik berbagai bahan terhadap sistem biologi didalam organisme hidup serta zat penawarnya (antidot).

Definisi Toksikologi

Page 3: Toksikologi industri

Bahan atau senyawa dalam jumlah relatif sedikit dapat membahayakan kesehatan dan jiwa manusia atau dapat menimbulkan gejala gejala keracunan

Definisi Racun

Page 4: Toksikologi industri
Page 5: Toksikologi industri

next

Page 6: Toksikologi industri

Merupakan proses transfer zat toksik melalui sistem sel/organ tubuh hingga ke dalam darah atau sistem sirkulasi limfatik

Bahan yg masuk melalui inhalasi maupun ingesti dikatakan masih berada diluar tubuh sebelum melewati batas seluler dalam sistem pernafasan/saluran pencernaan

Faktor yg mempengaruhi kemudahan absorbsi :- rute paparan- konsentrasi bahan- sifat fisik & kimia bahan

Absorbsi

Page 7: Toksikologi industri

Setelah melewati batas seluler di pencernaan atau pernafasan, bahan akan terdistribusi ke seluruh tubuh melalui darah

Darah sebagian akan masuk kedalam deposit lemak, mengalami metabolisme/transformasi biologis dan ekskresi

Distribusi

Page 8: Toksikologi industri

Merupakan perubahan zat asing menjadi metabolit lain yang dapat bersifat aktif atau tidak aktif.

Metabolit aktif berinteraksi dg makromoekul (protein, glukosa, enzim), potensi bahaya masih ada.

Metabolit pasif tidak menyebabkan toksisitas walaupun masih dalam sistem peredaran darah atau organ.

Metabolisme

Page 9: Toksikologi industri

Proses metabolisme terdiri dari 2 tahap :

- Fase 1: penguraian zat melalui reaksi oksidasi, reduksi dan hidrolisis.

- Fase 2: penggabungan dengan molekul lain melalui konyugasi, metilasi , dll.

Page 10: Toksikologi industri

Ekskresi zat toksik dari dalam tubuh berupa urin, tinja dan cairan tubuh lainnya

Ekskresi

Page 11: Toksikologi industri

Biotransformasi zat toksik dalam tubuh dari mulai masuk sampai ke target

organ diperlihatkan dalam gambar-gambar berikut ini.

Page 12: Toksikologi industri
Page 13: Toksikologi industri

Organ Target

Page 14: Toksikologi industri

No Tingkat racun Besarnya dosis (mg/Kg)

123456

Tingkat I (super toksik)Tingkat II (extremely toksik)Tingkat III (highly toksik)Tingkat IV (moderately toksik)Tingkat V (sligtly toksik)Tingkat VI (practicaly non toksik)

< 11 – 55 – 50

50 – 500500 – 5000

5000 – 15.000

Page 15: Toksikologi industri

- Senyawa logam : Cd, Cr, Hg, Ni, Pb, As.

- Bahan pelarut/solvent : cloroform, hidrokarbon aromatik

- Gas beracun : CO, SO2, NH3, gas asphixiant.

- Bahan karsinogenik : asbes, PVC, naftil amin.

- Pestisida : organofhosfat, organoklorin, karbamat, Piretroid, dll.

Page 16: Toksikologi industri
Page 17: Toksikologi industri
Page 18: Toksikologi industri

pengukuran dan pengasesan zat-zat toksik yang terdapat di lingkungan kerja.

Dengan pengambilan sampel dari jaringan, sekret, ekskret, udara pernafasan, atau kombinasi dari sebagian atau semuanya.

Back

Page 19: Toksikologi industri

untuk mengevaluasi pemaparan dan resiko zat toksik bagi kesehatan dengan cara membandingkan dengan referensi yang sesuai.

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

back

Page 20: Toksikologi industri

1. Determinasi zat kimia dalam tubuh atau dalam udara yang dihembuskan melalui pernafasan.

contoh: Cadmium dalam hati dan ginjal serta timah hitam dalam tulang di monitor menggunakan neutro activation analisys/X-ray flourescence.

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Page 21: Toksikologi industri

2. Kuantifikasi efek biologis yang berhubungan dengan dosis internal,

contoh: test aktivitas cholinesterase dalam serum untuk mengases pemaparan organopospat.

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Page 22: Toksikologi industri

3. Pengukuran jumlah zat kimia yang secara aktif berinteraksi dengan organ target dan non-target molekul.

contoh: test immunologi atau teknik GC-MS untuk uji DNA dari cairan tubuh.

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Back

Page 23: Toksikologi industri

Menjamin paparan dalam lingkungan kerja dapat/tidak mengakibatkan resiko kesehatan.

Mengkaji efek paparan bahan terhadap individu & lingkungan masyarakat.

Memperbaiki metoda pengkajian & penentuan resiko

Memperbaiki cara klasifikasi resiko pada tingkat individu, komunitas dan populasi.

Memperbaiki metoda kajian intervensi pengobatan & pen cegahan suatu paparan.

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Page 24: Toksikologi industri

Umur/usia Jenis kelamin Hasil paparan ditempat lain/kegiatan diluar

kerja Status gizi Kebiasaan hidup

Page 25: Toksikologi industri

Dilakukan observasi/survey pendahuluan Identifikasi potensi bahaya/resiko Dikaji bahaya dan resiko Strategi dan pengambilan sampling Dilakukan pengukuran (analisa laboratorium) Analisa data dibandingkan dg standart

tertentu.

Page 26: Toksikologi industri

1. Lakukan biomonitoring secara berkala di tempat kerja.

2. Terapkan aturan administrasi seperti : jam kerja, penerapan NAB, penerapan teknologi pengendalian yg tepat dan pemakaian APD yang standart, dll.

3. Hindari/minimalisir paparan bahan B3 di lingk.kerja

4. Secara berkala dilakukan penyuluhan tentang arti pentingnya K3 di lingkungan kerja.

Page 27: Toksikologi industri