17. toksikologi industri

Upload: mori-hartanto

Post on 09-Jan-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

17. Tok

TRANSCRIPT

  • QiPROquality for professional

    KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

    kADHI KRIYA KUALITA Training and Assessment Institutewww.vibet.org, e-mail : [email protected]

  • QiPROquality for professional

    TOKSIKOLOGI DAN BAHAN KIMIA DI TEMPAT KERJA5

    kADHI KRIYA KUALITA Training and Assessment Institutewww.vibet.org, e-mail : [email protected]

  • TOKSIKOLOGI INDUSTRIApakah Bahan Toksik?Bagaimana bahan masuk ke manusia?Apa saja efek bagi kesehatan?Berapa nilai ambang batas?

  • Mengapa Bahan Beracun?Faktor-faktor yang mempengaruhi derajad keracunan oleh bahan kimia : Masuknya bahan ke tubuhJumlah atau dosis masuk ke tubuh Toksisitas (daya racun) bahan kimiaKeluarnya bahan dari tubuhKeadaan personal

  • Masuknya bahan ke tubuhBahan kimia di industri masuk ke tubuh melalui :

    Pernafasan (inhalation) : paling banyakMulut (oral) gastro intestinal Penyerapan kulit (skin absorption)

  • Mekanisme keracunan Senyawa kimia sampai ke target organ melalui mekanisme :Absorpsi melaui saluran Gatro-intestinal, paru-paru, kulitDistribusi ke dalam tubuhBiotransformasiEkskresi (keluar)

    Atau tetap di tubuh [Efek racun]

  • Jumlah atau dosis masuk ke tubuhJumlah atau dosis masuk ke tubuh mempengaruhi derajad keracunan Hubungan dosis-respons menjelaskan tentang pengaruh dosis terhadap fisiologi tubuh manusiaEfek yang terjadi berupa :NOEL: No Observable Effect Limit (Batas dosis tanpa efek teramati)ED: Effective Dosage (Dosis Efektif)TD: Toxic Dosage(Dosis Toksik)LD: Lethal Dosage (Dosis Mematikan)

  • Toksisitas Bahan KimiaSEMUA BAHAN KIMIA DAPAT MENYEBABKAN KERACUNAN

    Efek racun ditentukan oleh jumlah atau dosis yang masuk ke dalam tubuh

  • Toksisitas : Daya RacunToksik (toxic) : racun (poison)Toksisitas : ukuran daya racun bahan kimiaBahan kimia dengan daya racun rendah memerlukan dosis besar untuk menyebabkan terjadinya keracunanBahan dengan daya racun berat hanya memerlukan dosis kecil untuk menyebabkan keracunan

  • Efek akut-kronikBy sudden or short term exposures A one-time exposure to relatively large amounts of the chemical can overwhelm the bodyThe ill-health effects caused by one-time, sudden, high exposures are often called "acute toxicity" effectsBy repeated exposures over a long period of time A repeated exposure over a long period of time can also cause too much chemical to enter the body and produce poisoning.The exposure levels may be too small to cause any acute toxicity. Ill-health effects caused in such situations are often called "chronic toxicity" effects

  • LD50 dan LC50ukuran toksisitas akutLD50 is the amount of a material, given all at once, which causes the death of 50% (one half) of a group of test animals. The LD50 is one way to measure the short-term poisoning potential (acute toxicity) of a material LC stands for "Lethal Concentration". LC values usually refer to the concentration of a chemical in air but in environmental studies it can also mean the concentration of a chemical in water LD50 gives a measure of the immediate or acute toxicity of a chemical , not to give information on long-term exposure effects of a chemical the smaller the LD50 value, the more toxic the chemical is. The opposite is also true: the larger the LD50 value, the lower the toxicity

  • Klas Toksisitas : Skala Hodge-Sterner

  • Contoh LD50beberapa bahan kimia SENYAWAGliserolEthanolEthilen glikolAsam akrilatHidroquinonAkrilamidaAkrilonitrilNikotinDioxinBotulinus toxinLD 50 (mg/kg bb)25.20010.3008.5002.6003201709310,0010,00001

  • IDLH Immediately Dangereous to Life and HealthAn atmospheric concentration of any toxic, corrosive or asphyxiant substance that poses an immediate threat to life or would cause irreversible or delayed adverse health effects or would interfere with an individual's ability to escape from a dangerous atmosphere. Any condition that poses an immediate or delayed threat to life or that would cause irreversible adverse health effects or that would interfere with an individual's ability to escape unaided from a permit space

  • Nilai IDLH beberapa bahan kimiaKlorin (Cl2)Asam KloridaHidrogen Sulfida (H2S)Karbon Monoksida (CO)Amonia (NH3)Toluene Octane Karbon dioksida (CO2)10 ppm50 ppm 100 ppm1.200 ppm300 ppm500 ppm1.000 ppm [LEL]40.000 ppm

    NIOSH Senyawa kimia Nilai IDLH

  • Efek bagi kesehatanHematotoxicity : keracunan pada darah dan sistem peredaran darahHepatotoxicity : keracunan pada hati (liver)Neurotoxicity : keracunan pada sistem syaraf pusat (central nervous system)Nephrotoxicity : keracunan pada ginjalPulmonotoxicity : keracunan pada paru-paruDermatotoxicity : keracunan pada kulitCarcinogenic : terjadinya kanker

  • Keluarnya bahan dari tubuhBahan masuk ke dalam tubuh setelah melalui proses biokimia (biotransformasi), dikeluarkan dalam bentuk senyawa aslinya atau berubah.Produk dapat berupa senyawa yang kurang beracun atau lebih beracunBeberapa bahan kimia tersimpan dalam tubuh dan cepat dikeluarkan (ekskresi) melalui feces, urine, keringat atau pernafasan. Beberapa bahan kimia yang masuk melalui pernafasan (debu halus grafit, silika) ke paru-paru tetap berada dalam waktu yang lama dan tidak dapat keluar semuanya

  • Pengaruh keadaan personalVariasi keracunan pada seseorang dipengaruhi kondisi personal :Status genetikaStatus immonologi (kekebalan tubuh)Status nutrisionalStatus hormonalUmur berat badanJenis kelaminKesehatanPenyakit yang diderita

  • Daya Racun dan BahayaWhat are the differences between toxicity and hazard?There is a tendency to believe that if only small amounts of a chemical are needed to cause poisoning, then the chemical is highly hazardous. This is not necessarily so. A highly toxic chemical can have a low health hazard if it is used with proper precautions and care. On the other hand, it is possible that a chemical of low toxicity may present a high health hazard if it is used carelessly or inappropriately. Toxicity is a measure of the poisoning strength and is an unchanging characteristic of a chemical. Hazard is not the same. It is a variable feature of a chemical. Hazard is the likelihood that a chemical will cause poisoning, given its poisoning strength and the amounts and manner in which it is used, stored and handled. The toxicity of a chemical cannot be changed, but the hazard it presents can be controlled and minimized.

  • BAHAN KIMIA DI TEMPAT KERJAPernadafan (Inhalation)Mulut-Pencernaan (Oral-Ingestion-Gastro Intestinal)Penyerapan kulit (Skin absorption)

  • PernafasanRata-rata orang bernafas 12 kali per menit, 500 mL udara tiap kali bernafas, sebanyak 6 liter per menit, termasuk pencemar/kontaminan yang ada di udaraBekerja selama 8 jam, lebih dari 2.800 liter udara masuk ke paru-paru melalui pernafasan.Orang yang bekerja lebih berat menghirup sampai dengan 10.000 liter udara selama 8 jam.

  • Bahan-bahan masuk melalui pernafasanGas-gas dan uap (panguapan bahan-bahan kimia cair), bahan-bahan organik mudah menguap (volatile organic compound - VOC) Mist (butiran cairan halus di udara)Debu (dust) Fumes (partikel dari uap logam terkondensasi), Asap yaitu partikel karbon halus di udara (smoke)

  • Bahan-bahan masuk melalui mulutBahan kimia masuk ke dalam tubuh karena tertelan atau melalui makanan dan minuman yang terkontaminasiMakanan dan minuman sering terkontaminasi karena kontak dengan tangan yang tak dicuci, sarung tangan / pakaian, atau makanan yang terpapar di udara tercemar.Bahan-bahan kontaminan di tempat kerja : Tertelan : debu, smoke, fumesMakanan dan minuman : kontaminasi tangan, minuman terpapar di udara

  • Absorpsi kulitBahan-bahan kimia masuk melalui kulit dalam wujud cair. Bahan padat dan gas masuk setelah terlarut oleh air di kulitBahan-bahan organik dan alkali dapat melemahkan sel keratin kulit, sehingga mudah masuk melalui ke kulit ke sistem peredaran darah.Bahan-bahan korosif melepuhkan kulit memudahkan bahan-bahan kimia dan infeksi masuk melalui kulitBahan-bahan yang mudah masuk melalui kulit dan ke sistem perdaran darah :benzene, carbon tetrachloride, carbon disulfide, methyl

  • MonitoringGejala keracunan

    Gejala non spesifikPusing, mual, muntah, gemetar, lemah badanBerkunang-kunang, sukar tidur, nafsu makan berkurang, sukar berkonsentrasiGejala spesifikSesak nafas, sakit perut, diare, kejang-kejang, gangguan mental, kelumpuhan, nyeri otot, koma, pingsan

  • NILAI AMBANG BATASThreshold Limit Value [TLV]Permissible Exposure Limit [PEL] Maximum Allowable Concentration [MAC]Short Term Exposure Limit [STEL]

  • Nilai Ambang BatasTLV, PEL, MACstandar faktor bahaya di tempat kerja sebagai pedoman pengendalian agar tenaga kerja masih dapat menghadapinya tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak lebih dari 8 jam sehari atau 40 jam seminggu

  • NAB tertinggi dan NAB singkatNilai Ambang Batas kadar tertinggi yang diperkenankan (ktd) - Ceilingkadar zat kimia di udara tempat kerja yang tidak boleh dilampaui meskipun dalam waktu sekejap

    Nilai Ambang Batas paparan singkat yang diperkenankan (psd) STEL kadar zat kimia di udara tempat kerja yang tidak boleh dilampaui, agar tenaga kerja yang terpapar pada periode singkat yaitu tidak lebih dari 15 menit, masih dapat menerimanya tanpa mengakibatkan iritasi, kerusakan jaringan tubuh, maupun terbius

  • Kegunaan Nilai Ambang Batas Pedoman Standar paparan untuk bekerja dengan selamatPedoman perencanaan proses produksi dan perencanaan teknologi pengendalianMengetahui daya racun dan tingkat potensi bahaya bahan-bahanSubstitusi bahan yang kurang berbahayaMembantu menentukan gangguan kesehatan, timbulnya penyakit, hambatan efisiensi kerja

  • Sumber NAB Bahan KimiaSurat Edaran Menteri Tenaga Kerja RI No. SE-01/MEN/1997 tentang Ambang Batas Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja SNI 19-0232-2005 : NAB Zat Kimia di udara tempat kerjaTLV - ACGIH [American Conference of Governmental Industrial Hygienists]MAC-NIOSH [National Institute for Occupational Health and Safety]PEL-OSHA [Occupational Safety Health Agency]ILO [International Labor Organisation]MSDS [Material Safety Data Sheets]

  • Contoh NAB di udara tempat kerjaKlorin (Cl2)Asam KloridaHidrogen Sulfida (H2S)Karbon Monoksida (CO)Amonia (NH3)Toluene GasolineKarbon dioksida (CO2)0,55 [ktd/STEL]1025 [50 KepMenNaker]25503005.000

    SNI 19-0232-2005 Senyawa kimia ppm (bds)ppm : part per million, bds : bagian dalam sejuta