PETROLOGI DAN GEOKIMIA

Studi petrologi dan geokimia suatu daerah dianggap penting, hal ini

dikarenakan dari studi tersebut dapat diketahui sejarah terbentuknya suatu batuan,

bagaimana lingkungan saat terbentuk serta proses – proses yang berlangsung

setelah batuan tersebut terbentuk.

Dalam studi petrologi dan geokimia ada beberapa metode yang dapat

digunakan, batuan di analisa geokimia menggunakan sinar X-Ray fluorescence

spectrometry yang kemudian digunakan untuk menganalisa unsur major dan

minor (Opara, dkk., 2014), dapat juga dilakukan analisa petrografi terlebih dahulu

untuk mengetahui komposisi mineralnya kemudian dian

alisa geokimia untuk mengetahui komposisi kimianya. Hasil analisa

petrografi tidak dapat dijadikan sebagai kesimpulan akhir, dikarenakan batuan

tertentu hadir dalam bentuk butiran yang lebih halus dan glass. Maka dari itu

diperlukan analisa kimia lebih lanjut (Al-Hafdh, dkk., 2015). Dalam studi

karakteristik geokimia dapat juga menggunakan metode analisis ICP-MS dan

ICP-AES, dari analisa tersebut dapat diperoleh major, jejak dan unsur tanah

jarang (Keshavarzi, dkk., 2014)

Daftar Pustaka

Opara, K.D., Obioha, Y.E., Onyekuru, S.O., Okereke, C., Ibeneme S.I., 2014,

Petrology and Geochemistry of Basement Complex Rocks in Okom-Ita

Area, Oban Massif, Southeastern Nigeria. International Journal of

Geoscience, 5, 394-407.

Al-Hafdh, N.M. and El-Shaafi, A.E.-S.S., 2015, Geochemistry and Petrology of

Basic Volcanic Rocks of Jabal Al Haruj Al-Aswad, Libya. International

Journal of Geosciences, 6, 109-144.

Keshavarzi, R., Esmail, D., Kahkhaei, M.R., Mokhtari, M.A.A., Jabari, R., 2014,

Petrology, Geochemistry and Tectonomagmatic Setting of Neshveh

Intrusion (NW Saveh). Open Journal of Geology, 4, 177-189.