tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

Upload: g-ank-al-kedawany

Post on 05-Jul-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    1/79

    ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN

    DI RUMAH SAKIT KWAINGGA KABUPATEN KEEROM

    TAHUN 2014

     A NEED ANALYSIS ON NURSES IN KWAINGGAI HOSPITALOF KEEROM REGENCY IN 2014

     YULIAN FRANGKLIEN URIJAGIR

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    2/79

    ii

    ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN

    DI RUMAH SAKIT KWAINGGA KABUPATEN KEEROM

    TAHUN 2014

    Tesis

    Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Magister

    Program Studi

    Kesehatan Masyarakat

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    3/79

    iii

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    4/79

    iv

    PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

    Yang bertanda tangan di bawah ini

    Nama : Yulian Frangklien Urijagir

    Nomor mahasiswa : P1800212509

    Program studi : Kesehatan Masyarakat

    Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya tulis ini

    benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan

    pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila dikemudian

    hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan tesis

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    5/79

    v

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

    atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada

    kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “

    Analisis Kebutuhan Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit Kwaingga

    Kabupaten Keerom Tahun 2014

    Perkenankanlah penulis dengan tulus menyampaikan rasa terima

    kasih yang dalam dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.

    Ridwan M. Thaha, MSc selaku ketua komisi penasehat dan Bapak Dr.

    Saifuddin Sirajuddin, MS selaku anggota komisi penasehat, yang telah

    memberikan arahan, perhatian, motivasi, masukan dan dukungan moril

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    6/79

    vi

    4. Dr. dr. H. Noer Bachry Noor, M.Sc selaku Ketua Program Studi

    Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana Universitas

    Hasanuddin.

    5. Dr. Ridwan M. Thaha, M.Sc selaku Pengelola Program Studi Promosi

    Kesehatan Pascasarjana Universitas Hasanuddin.

    6. Bapak Prof. DR. A.L. Rantetampang, Drs, M.kes selaku Ketua

    Program Magister dan Program Doktor IKM-Program Pascasarjana

    Universitas Cenderawasih yang telah memotivasi untuk melanjutkan

    studi di Pascasarjana Unhas.

    7. Bapak Prof. Dr. dr. H. M. Alimin Maidin, MPH sebagai orang tua yang

    memberikan motivasi kepada kami.

    8 I t i t i t d k k t t l h b l

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    7/79

    vii

    tesis ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan

    semua pihak yang memerlukannya.

    Makassar, November 2014

    Penulis

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    8/79

    viii

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    9/79

    ix

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    10/79

    x

    DAFTAR ISI

    PRAKATA ...................................................................................... iv

    ABSTRAK ...................................................................................... vii

    ABSTRACT .................................................................................... viii

    DAFTAR ISI .................................................................................... ix

    DAFTAR TABEL ................................................................................ xi

    DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xii

    BAB I PENDAHULUAN

     A. Latar Belakang .......................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah .................................................................. 6

    C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    11/79

    xi

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 33

    C. Populasi dan Sampel ............................................................ 33

    D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 34

    E. Cara Pengolahan, Penyajian dan Teknik Analisis Data ........... 35

    BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

     A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................ 36

    B. Hasil penelitian ........................................................................ 41

    C. Pembahasan ............................................................................ 48

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

     A. Kesimpulan ............................................................................... 57

    B. Saran......................................................................................... 57

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    12/79

    xii

    DAFTAR TABEL

    Tabel Halaman

    1. Metode Douglas (Swanburg, 1999) ............................................... 25

    2. Klasifikasi Pasien Berdasarkan Asuhan Keperawatan ................... 30

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    13/79

    xiii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar Halaman

    1. Metode Penyusunan Rencana Kebutuhan ..................................... 21

    2. Teori Perhitungan Kebutuhan Tenaga Perawat berdasarkanBeban kerja ................................................................................... 31

    3. Konsep Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat ................................ 32

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    14/79

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang 

    Paradigma sehat merupakan suatu unsur strategi baru

    pembangunan kesehatan yang memandang masalah kesehatan sebagai

    suatu variabel kontinyu, direncanakan dalam suatu sistem desentralisasi

    dengan kegiatan pelayanan yang senantiasa bersifat promotif untuk

    mengentaskan kesehatan masyarakat oleh tenaga kesehatan profesional

    bersama masyarakat partisipatif (Amiruddin, 2011).

    Kebijakan desentralisasi pembangunan kesehatan mengharuskan

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    15/79

    2

    meningkatkan mutu pelayanan dan melakukan pemberdayaan terhadap

    semua potensi yang ada termasuk sumber daya manusia karena mutu

    pelayanan sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusia

    (Ilyas, 2000).

    Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) kesehatan termasuk

    didalamnya tenaga dokter, perawat, bidan, dan sebagainya. SDM

    merupakan unsur pokok input dalam suatu sistem pelayanan kesehatan,

    memberikan andil yang cukup besar dalam penciptaan  performance 

    pelayanan sebagai supplay atas tuntutan kebutuhan kesehatan

    masyarakat yang semakin hari semakin meningkat (Suharyono, 2006).

    Suparyanto (2010) mengemukakan bahwa masalah tenaga

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    16/79

    3

    Rumah Sakit juga sebagai tenaga profesi yang memberi pelayanan

    selama 24 jam terus menerus pada pasien.

    Kualitas asuhan keperawatan dapat mencapai hasil yang optimal

    apabila beban kerja dan sumber daya perawat yang ada memiliki proporsi

    yang seimbang (Gillies, 1994) . Perencanaan ketenagaan ini harus benar

    benar diperhitungkan sehingga tidak menimbulkan dampak pada beban

    kerja yang tinggi yang memungkinkan kualitas pelayanan akan menurun.

    Dan bila dibiarkan akan menyebabkan angka kunjungan pasien ketempat

    pelayanan kesehatan akan menurun sehingga pendapatan rumah sakit

     juga akan menurun (Rakhmawati, 2008).

    Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan diperlukan

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    17/79

    4

    Masalah pengadaan tenaga paramedis perawatan di Rumah Sakit

    adalah jumlah tenaga medis yang tersedia belum sesuai dengan standar

    yang dikeluarkan oleh departemen kesehatan. Serta standar minimal

    ketenagaan dimana ditetapkan untuk Rumah Sakit. Hal ini terlihat dalam

    penelitian Nasuha dan Gustaman (2009) yang menyatakan kekurangan

    tenaga perawat menurut Lokakarya Keperawatan sebanyak 8 perawat,

    menurut metode Gillies kurang 4 perawat dan metode Nina kurang 12

    perawat.

    RS Kwaingga Kabupaten Keerom adalah Rumah Sakit Tipe D.

    Salah satu jasa pelayanan yang diberikan adalah Pelayanan Perawatan

    meliputi: ruang penyakit dalam, ruangan anak, bedah, UGD dan

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    18/79

    5

    Berdasarkan Permenkes No. 262/Menkes/Per/VII/1979 tentang

    standarisasi ketenagaan rumah sakit pemerintah untuk kelas Cdisebutkan

    bahwarasio antara tenaga perawat dan tempat tidur adalah 1 : 1  yang

    artinya 1 perawat untuk 1 tempat tidur jadi seharusnya jumlah tenaga

    perawat di Rumah sakit Kwaingga adalah 100 perawat. Sehingga

    rumah sakit Kwaingga masih kekurangan 29 orang perawat atau

    pencapaian tenaga perawat sebesar 71% dari standar minimum jumlah

    perawat. Hal ini disebabkan karena dalam perekrutannya rumah sakit

    hanya mengusulkan jumlah tenaga dan perekrutan ditetapkan oleh

    pemerintah Kabupaten Keerom.

    Mengingat RS Kwaingga Kabupaten Keerom adalah pusat rujukan

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    19/79

    6

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam

    penelitian ini adalah

    a. Bagaimana analisis Kebutuhan Tenaga Perawat berdasarkan Metode

    Permenkes RI No 262/Menkes/Per/VII/1979 di Instalasi Rawat Inap

    kelas 1di RS Kwaingga Kabupaten Keerom ?

    b. Bagaimana analisis Kebutuhan Tenaga Perawat berdasarkan Metode

    Permenkes RI No/262/Menkes/Per/VII/1979 di Instalasi Rawat Inap

    kelas 2 di RS Kwaingga Kabupaten Keerom ?

    c. Bagaimana analisisKebutuhan Tenaga Perawat berdasarkan Metode

    Permenkes RI No/262/Menkes/Per/VII/1979 di Instalasi Rawat Inap

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    20/79

    7

    b. Bagaimana analisisKebutuhan Tenaga Perawat berdasarkan Metode

    Permenkes RI No 262/Menkes/Per/VII/1979 di Instalasi Rawat Inap

    kelas 2 di RS Kwaingga Kabupaten Keerom ?

    c. Bagaimana analisisKebutuhan Tenaga Perawat berdasarkan Metode

    Permenkes RI No 262/Menkes/Per/VII/1979 di Instalasi Rawat Inap

    kelas 3 di RS Kwaingga Kabupaten Keerom ?

    D. Manfaat Penelitian

    1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam menyusun

    rencana kebutuhan tenaga perawat dan rencana pengembangan

    lanjutan khususnya di RS Kwaingga Kabupaten Keerom

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    21/79

    8

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Analisis Kebutuhan Tenaga

    Menurut Ilyas (2004) dalam melakukan analisis kebutuhan tenaga

    merupakan bagian dari perencanaan ketenagaan rumah sakit.Pada

    dasarnya semua metoda atau formula telah dikembangkan untuk

    menghitung tenaga rumah sakit berakar pada beban kerja personil yang

    bersangkutan.Jumlah tenaga perawat dapat ditentukan oleh jumlah

    tempat tidur atau juga oleh tingkat Bed Occupancy Rate (BOR). 

    Handoko (1985 : 135) menyatakan, bahwa standar pekerjaan dapat

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    22/79

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    23/79

    10

     Analisa kebutuhan tenaga dapat menggunakan beberapa metode

    diatas, yang dapat dipakai untuk memperkirakan kebutuhan tenaga

    kesehatan.

    1. Metode need kesehatan (Health Need Method ).

    Pendekatan ini menggunakan estimasi kebutuhan biologis dari

    masyarakat terhadap pelayanan kesehatan baru yang optimal

    kemudian dihitung macam dan jumlah tenaga yang dibutuhkan

    2. Metode demand ekonomi/normatif (Health Service Target Method )

    Pada pendekatan ini dengan cara penentuan kebutuhan tenaga

    berdasarkan penilaian tentang berapa banyak pelayanan kesehatan

    yang harus diberikan atau berapa macam pelayanan yang tepat untuk

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    24/79

    11

    saat ini, perbandingan internasional, nilai baku dan rasio yang didapat

    dari daerah yang berhasil.

    Dari keempat metode penyusunan rencana kebutuhan diatas

    kemudian dikembangkan dalam empat cara yaitu: Daftar Susunan

    Pegawai (DSP ), Skenario/Proyeksi WHO, Workload Indicator Staff Need

    (WISN ) dan Bencana.

    Perencanaan kebutuhan untuk bencana dimaksudkan untuk

    mempersiapkan SDM kesehatan saat prabencana, terjadi bencana dan

    postbencana, termasuk pengelolaan kesehatan pengungsi (Aditama,

    2003).

    Untuk menentukan jumlah ketenagaan minimum bagi setiap kategori

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    25/79

    12

    b. tempat tidur : paramedis perawatan = 1 : 1

    c. tempat tidur : paramedis non perawatan = 5 : 1

    d. tempat tidur : non medis = 4 : 3

    3. Untuk RSU Kelas D, adalah :

    a. tempat tidur : tenaga medis = 15 : 1

    b. tempat tidur : paramedis perawatan = 2 : 1

    c. tempat tidur : paramedis non perawatan = 6 : 1

    d. tempat tidur : non medis = 3 : 2

    4. Untuk RS Khusus, standarisasi ketenagaan perlu mempertimbangkan

    kondisi obyektif dengan berpedoman pada perumusan keputusan

    rumah sakit umum (Depkes, 2005).

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    26/79

    13

    sebanyak 41 minggu dan jumlah jam kerja efektif jam per hari selama 40

     jam per minggu, PPNI berusaha menyesuaikan lama hari kerja dan libur

    yang berlaku di Indonesia.

    Dan hasil perhitungannya dikali 125% karena tingkat produktivitas

    diasumsikan perawat oleh PPNI dihitung hanya sebesar 75% sehingga

    tenaga keperawatan dengan formula ini lebih besar.

    b. Metode Formula Ilyas

    Perkembangan formula untuk menghitung kebutuhan tenaga

    perawat rumah sakit karena adanya keluhan dari para manejer rumah

    sakit formula Gillies kurang pas karena jumlah perawat menjadi kecil

    sehingga beban kerja perawat tinggi. Adapun formula PPNI menghasilkan

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    27/79

    14

    panjang. Formula ini sudah dapat digunakan untuk menghitung perawat

    yang dibutuhkan rumah sakit dengan rumus sebagai berikut :

     A X B X 365Tenaga Keperawatan = -----------------------------------

    255 X jam kerja / hari

    Keterangan:

     A = Jumlah jam perawatan pasien selama 24 jam

    B = Sensus Harian (BOR x Jumlah TT)

    Jam kerja/hari = 6 jam per hari

    365 = Jumlah hari kerja selama satu tahun

    255 = Hari kerja efektif perawat/bidan per tahun (365  –  (12 hari

    libur nasional + 12 hari libur cuti tahunan) x ¾

    Pada formula ini yang berbeda adalah jumlah hari kerja efektif

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    28/79

    15

    perawat selama 255 per tahun terlalu kecil dan tidak efisien untuk

    rumah sakit. Pada rumah sakit swasta, indeks seharusnya 4/5 artinya

    setelah bekerja selama 4 hari, perawat baru mendapat libur satu hari.

    Dengan demikian, jumlah hari kerja efektif perawat adalah : (365  – (12

    hari libur nasional + 12 hari libur cuti tahunan) x 4/5 = 275 hari,

    dibulatkan). Bila menggunakan indeks 4/5 maka hasil perhitungan

    kebutuhan perawat rumah sakit sama dengan perhitungan formula

    Gillies.

    c. Formula Permenkes 262/Menkes/Per/VII/1979, untuk rumah sakit

    kelas B terdapat ratio antara perawat dan tempat tidur adalah (3-4) : 2.

    Jika terdapat 172 tempat tidur maka jumlah tenaga perawat yang

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    29/79

    16

    Prinsip perhitungan rumus Gillies :

    Jumlah Jam keperawatan yang dibutuhkan klien perhari adalah :

    Waktu keperawatan langsung (rata rata 4-5 jam/klien/hari) dengan

    spesifikasi pembagian adalah :

    a. Keperawatan mandiri (self care) = ¼ x 4 = 1 jam ,

    b. Keperawatan partial (partial care ) = ¾ x 4 = 3 jam ,

    c. Keperawatan total (total care) = 1-1.5 x 4 = 4-6 jam dan

    d. Keperawatan intensif (intensive care) = 2 x 4 jam = 8 jam.

    Waktu keperawatan tidak langsung

    a. Menurut RS Detroit (Gillies, 1994) = 38 menit/klien/hari

    b. Menurut Wolfe & Young ( Gillies, 1994) = 60 menit/klien/hari = 1

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    30/79

    17

    c. Jumlah jam kerja tiap perawat adalah 40 jam per minggu (kalau hari

    kerja efektif 6 hari maka 40/6 = 6.6 = 7 jam per hari, kalau hari kerja

    efektif 5 hari maka 40/5 = 8 jam per hari).

    d. Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan disatu unit harus

    diperhitungkan kepala ruangan dan ketua tim dimana satu tim

    dapat melayanani pasien 10 – 15 pasien.

    Menurut Ilyas (2004), komponen A adalah jumlah waktu perawatan

    yang dibutuhkan pasien selama 24 jam, jam waktu perawatan berkisar

    antara 3 sampai dengan 4 jam tergantung jenis penyakit, tindakan dan

    aplikasi keperawatan di rumah sakit. Sensus harian, komponen B adalah

    hasil perkalian BOR dengan jumlah tempat tidur di rumah sakit.Sedangkan

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    31/79

    18

    3) Ambulasi dengan pengawasan

    4) Observasi tanda-tanda vital setiap pergantian shift

    5) Pengobatan minimal dengan status psikologi stabil

    6) Perawatan luka sederhana.

    b. Kategori II : Intermediate care/perawatan partial, memerlukan waktu 3-4

     jam/hari

    1) Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu

    2) Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam

    3) Ambulasi dibantu

    4) Pengobatan dengan injeksi

    5) Klien dengan kateter urin, pemasukan dan pengeluaran dicatat

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    32/79

    19

    Menetapkan jumlah perawat yang dibutuhkan dalam suatu unit

    perawatan berdasarkan klasifikasi klien, dimana masing-masing kategori

    mempunyai nilai standar per shift nya, yaitu sebagai berikut :

    Perhitungan kebutuhan berdasarkan dinas pagi, sore, malam,

    klasifikasi pasien menurut asuhan keperawatan, kepala ruangan dan

    wakilnya serta cadangan 25%.Douglas (1984, dalam Swansburg &

    Swansburg, 1999) menetapkan jumlah perawat yangdibutuhkan dalam

    suatu unit perawatan berdasarkan klasifikasi klien, dimana masing-

    masingkategori mempunyai nilai standar per shift nya, yaitu sebagai

    berikut :

    Tabel 1. Metode Douglas (Swanburg, 1999)

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    33/79

    20

    memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut karena

    standar pekerjaan yang terlalu tinggi (Novitasari, 2007).

    Beban kerja adalah proporsi jumlah tenaga perawat dibandingkan

    dengan waktu perawatan yang tersedia .Analisis beban kerja meliputi

    informasi tentang deskripsi kegiatan menurut jenis dan alokasi waktunya,

    pola kegiatan berkaitan denagn waktu kerja, kategori tenaga atau menurut

    karakteristik lain, kesesuaian beban kerja dengan jenis tenaga, variabel

    dan tergantung tujuan dan kebutuhan penelitian serta kualitas kerja (Ilyas,

    2004).

    PP No. 5 tahun 1976 pasal 2 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil,

    menyatakan yang dimaksud dengan beban kerja adalah frekuensi rata-

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    34/79

    21

    Berdasarkan hasil pengamatan perawat ditentukan waktu rata-rata

    yang dibutuhkan pasien berdasarkan jenis kegiatan dan tingkat

    ketergantungan pasien yang menurut Hutchinson tahun 1975,

    dikategorikan dalam empat Kategori yaitu: kategori I yaitu perawatan

    mandiri membutuhkan waktu ½ x 4 jam = 2 jam. Kategori II yaitu

    perawatan sedang membutuhkan waktu ¾ x 4 jam = 3 jam. Kategori III

    yaitu perawatan total membutuhkan waktu 1-1,5 x 4 jam = 4-6 jam.

    Kategori IV yaitu perawatan intensif membutuhkan waktu 2 x 4 jam = 8

     jam.

    Hasil penelitian yang dilakukan di rumah sakit Detroit, menunjukkan

    bahwa untuk kegiatan tindakan perawatan tidak langsung dibutuhkan

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    35/79

    22

    obat. Pasien masih bisa mandi sendiri, makan sendiri, jadi tidak

    terlalu berat melayaninya.

    b. Partial Care: 3-4 jam/hari, Artinya pasien masih dapat melakukan

    kegiatan pribadi tetapi membutuhkan pelayanan asuhan

    keperawatan untuk kegiatan yang membutuhkan kegiatan fisik

    karena pasien relatif masih lemah atau tidak diperlukan

    meninggalkan tempat tidur sehingga membutuhkan keahlian

    keperawatan selama 3-4 jam/hari

    c. Total Care: 5-7 jam/hari Artinya, pasien membutuhkan asuhan

    keperawatan dan kebutuhan personel lainnya total bergantung

    kepada perawat (Ilyas, 2004).

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    36/79

    23

    Hartley (1984), yang menurut mereka perawat adalah seseorang yang

    berperan dalam merawat atau memelihara; membantu dan melindungi

    seseorang karena sakit, cedera dan proses penuaan.

    Menurut Undang-undang Kesehatan No. 23 tahun 1992 perawat

    adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan

    tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya dan diperoleh

    melalui pendidikan keperawatan (Depkes, 1992)

    Menurut Lismidar (1989) perawat adalah seseorang yang berijazah

    pendidikan perawat atau bidan yang diberikan tugas secara penuh untuk

    melakukan pelayanan perawatan kepada masyarakat melalui tempat-

    tempat pelayanan masyarakat (Roboth, 2007).

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    37/79

    24

    2. Melakukan upaya pencegahan penyakit dan kecacatan.

    3. Menciptakan keadaan lingkungan, fisik, kognitif dan emosional

    sedemikian rupa yang dapat membantu penyembuhan penyakit.

    4. Berupaya meminimalisasi akibat buruk dari penyakit.

    5. Mengupayakan kegiatan rehabilitasi.

    Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang

    merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada

    ilmu bio-psiko-sosio-spritual yang komprehensif, ditujukan kepada

    individu, keluarga dan masyarakat baik sehat atau sakit yang mencakup

    seluruh proses kehidupan manusia, sedangkan pelayanan keperawatan

    merupakan bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    38/79

    25

    sehingga merupakan petugas yang seyogianya paling tahu tentang

    keadaan pasien.

    3. Berbagi hal tentang keadaan pasien. Ini perlu dikomunikasikan dengan

    dokter.

    4. Menjalin hubungan dengan keluarga pasien. Komunikasi yang baik

    dengan keluarga pasien akan membantu proses penyembuhan pasien.

    5. Menjaga lingkungan bangsal tempat perawatan.

    6. Melakukan penyuluhan kesehatan dan upaya pencegahan penyakit.

    Kegiatan manajemen keperawatan antara lain:

    1. Penanganan administratif, antara lain dapat berupa pengurusan

    masuknya pasien ke rumah sakit ( patient admission), pengawasan

    26

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    39/79

    26

    kesehatan lengkap, baik kuratif maupun preventif bagi pasien rawat jalan

    dan rawat inap melalui kegiatan pelayanan medis serta

    keperawatan.Institusi ini merupakan pusat latihan personil dan riset

    kesehatan (Azwar, 2002).

    RS memfasilitasi penyelenggaraan perawatan rawat inap, pelayanan

    observasi, diagnosa dan pengobatan aktif untuk individu dengan keadaan

    medis, bedah, kebidanan, penyakit kronis dan rehabilitasi yang

    memerlukan pengarahan dan pengawasandokter setiap hari serta

    perawatan kesehatan pribadi denganmemanfaatkan sumber daya yang

    dimiliki secara efektif untukkepentingan masyarakat (Wijono, 1999).

    Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikanpelayanan

    27

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    40/79

    27

    b. Pemiliknya

    Berdasarkan pemiliknya, rimah sakit dibedakan menjadi 2 (dua)

    macam, yakni rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta.

    c. Filosofi yang dianut

    Berdasarkan filosofi yang dianut, rumah sakit dibedakan atas 2

    macam, yakni rumah sakit yang tidak mencari keuntungan dan rumah

    sakit yang mencari keuntungan.

    d. Jenis pelayanan yang diselenggarakan

    Berdasarkan jenis pelayanan yang diselenggarakan, rumah sakit

    dibedakan atas 2 macam yakni rumah sakit umum jika semua

    pelayanan kesehatan di selenggarakan dan rumah sakit khusus jika

    28

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    41/79

    28

    c. Tipe B I : Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan

    medik spesialistik sekurang-kuarangnya 11 spesialistik

    d. Tipe C : Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik

    spesialistik sekurang-kuarangnya 4 spesialistikdasar lengkap

    e. Tipe D : Mempunyai fasilitas dan kemampuan sekurang-

    kurangnya pelayanan medik dasar.

    E. Sintesa Penelitian Terdahulu

    Tabel 3 Penelitian Terdahulu tentangAnalisis kebutuhan Tenaga

    Perawat berdasarkan beban kerja

    NAMAPENELITI(TAHUN)

    KARAKTERISTIK

    HASIL

    29

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    42/79

    29

    lokakarya keperawatan

    dibutuhkan 32 perawat

    3. Sukar 

    di

    (2005)

    Perawat di

    RSUD

    Tugurejo

    Semarang

    Deskriptif

    analitik

    Kebutuhan

    tenaga

    perawat

    berdasarkan

    kategori

    pasien

    Kebutuhan

    tenaga

    berdasarka

    n formula

    Douglas, ,

    PPNI

    Perhitungan jumlah

    tenaga perawat dengan

    minimal care dibutuhkan

    11 orang, parsial care 20

    orang dan total care 26

    orang, menurut

    perhitungan Douglas

    dibutuhkan 24 orang

    perawat dan menurut

    PPNI dibutuhkan tenaga

    sebanyak 30 orang

    perawat

    4. Nasuh

    a dan

    Gusta

    man

    (2009)

    Perawat di

    RSUD TKota

    Banjar

    Deskriptif

    analitik

    Kebutuhan

    tenaga

    perawat

    berdasarkan

    beban kerja

    Kebutuhan

    tenaga

    berdasarka

    n PPNI,

    Gillies , dan

    Nina

    terdapat 20 perawat atau

    kurang 8 perawat dari

    perawat yang ada

    menurut Lokakarya

    Keperawatan (1989),

    menurut metode Gillies

    16 perawat atau kurang

    4 perawat dari tenaga

    30

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    43/79

    30

    F. Kerangka Teori

    Metode Gillies

    - Jumlah jam perawatan pasien

    dalam 24 jam

    - BOR- Jumlah hari perawatan

    - Jumlah TT

    - Jumlah hari Libur

    - Jumlah jam kerja perawat

    Metode Douglas

    Kebutuhan

    Tenaga

    Perawat

    Metode Formula PPNI a. Jumlah jam perawatan

    pasien selama 24 jamb. Jumlah Tempat Tidur

    c. Rata-rata tempat tiduryang terisi (BOR )

    31

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    44/79

    31

    G. Kerangka Konsep

    Gambar 2. Konsep Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat

    Perencanaan

    Kebutuhan

    Tenaga

    Perawat

    Perbandingan

    Kebutuhan Tenaga Perawat

    berdasarkan 4 Metode

    PPNI, GILIES, DOGLAS, NO

    262 MENKES/PER/VII/1979

    di Instalasi Rawat Inap

    (kelas 1,2 dan 3)

    32

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    45/79

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian 

    Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptifyang bertujuan

    untuk menganalisis dengan menggambarkan tentang kebutuhan tenaga

    perawat ditinjau dari beban kerja dengan menggunakanmetode PPNI.

    Metode PPNI dapat digunakan sebagai dasar perencanaan kebutuhan

    tenaga perawat khususnya di ruang rawat inap RS Kwaingga Kabupaten

    Keerom .

    B Lokasi dan Waktu Penelitian

    33

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    46/79

    a. Jumlah perawat

    b. Jumlah tempat tidur

    c. Jumlah jam perawatan pasien dalam 24 jam

    d. Jumlah hari perawatan

    e. BOR

    f. Jumlah hari libur

    g. Jumlah jam kerja perawat

    D. Cara Pengolahan, Penyajian dan Teknik Analisis Data

    1. Pengolahan data.

    Data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan tabel

    34

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    47/79

    Keterangan:

    TK = Tenaga Keperawatan

     A = Jumlah jam perawatan pasien selama 24 jam

    TT = Tempat Tidur

    BOR = Rata-rata tempat tidur yang terisi

    35

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    48/79

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

    1. Geografi dan Demografi

    Rumah Sakit Umum Daerah Kab.Keerom merupakan rumah

    sakit yang terletak di kampung Asyaman, Distrik Arso. Yang letaknya

    berdekatan dengan kampung Asyaman yaitu Kampung Yuwanain,

    Kampung Yamua, Kampung Yaturaharja dan Kampung Wulukubun

    yang termasuk wilayah kerja Distrik Skanto. Sehingga kalau dihitung

     jumlah penduduk terdekat yang dapat mengakses pelayanan

    36

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    49/79

    Senggi, Distrik Web, Distrik Arso Timur, dan Distrik Towe Hitam

    dengan luas wilayah 8.390 km2.

    2. Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap

    Rata - rata kunjungan pasien rawat jalan di RSUD Kabupaten

    Keerom setiap harinya berkisar antara 250- 350 pasien sedangkan

    rawat inap antara 40  –  60 pasien dengan berbagai keluhan

    penyakit.Dengan jumlah tempat tidur 100 TT.

    3. VISI DAN MISI

    a. VISI

    Visi merupakan suatu pandangan jauh ke depan yang

    menggambarkan arah dan tujuan yang ingin dicapai guna menyatukan

    k it b d i l h ih k b k ti

    37

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    50/79

    bermutu bukan hanya saja dari kuantitasnya tetapi kualitasnya

    sehingga pasien yang berobat nantinya dapat pulih serta sembuh dari

    penyakitnya.Nantinya diharapkan RSUD Kwaingga Kabupaten

    Keerom dapat bergerak maju menuju masa depan yang lebih baik

    melalui kebijakan dan alokasi sumber daya pembangunan yang

    efisien dan efektif.

    b. Misi RSUD Kwaingga Kabupaten Keerom

    Misi merupakan komitmen dan pedoman arah untuk

    pengelolaan pembangunan dan pencapaian pelayanan kepada

    masyarakat. Untuk mewujudkan visinya, RSUD Kwaingga Kabupaten

    Keerom menetapkan misi sebagai berikut:

    P i k t l k h t d d k i ki

    38

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    51/79

    b. Dokter Spesialis Penunjang Medik: 4 Orang

      Spesialis Radiologi : 1 Orang

      Spesialis Patologi Klinik : 1 Orang

      Spesialis Anestesiologi : 2 Orang

    c. Dokter Spesialis Gigi Mulut : 7Orang

      Spesialis Bedah Mulut : 1 Orang

      Spesialis Konservasi/Endodonsi: 1 Orang

      Spesialis Orthodonti : 1 Orang

      Spesialis Perionti : 1 Orang

      Spesialis Prothodonti : 1 Orang

      Spesialis Pedodonsi : 1 Orang

      Spesialis Penyakit Mulut : 1 Orang

    39

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    52/79

     j. Perawat Gigi : 4 Orang

    k. Bidan : 50 Orang

    l. Sanitarian : 10 Orang

    m. Analis : 30 Orang 

    n. Administrasi  : 30 Orang

    o. Gizi : 10 Orang 

    p. Tata Boga : 10 Orang 

    q. Satpam : 8 Orang

    r. Sopir : 5 Orang

    s. Tukang Kebun : 2 Orang

    t. Penjaga Kamar Mayat : 2 Orang

    P t R t 2 O

    40

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    53/79

      Ruangan untuk Unit Transfusi

      Gedung Poliklinik

      Gedung Administrasi

      Gedung UGD

      Gedung ICU

      Gedung Pertemuan

      Rumah Paramedis

      Mobil operasional Rumah Sakit

      Rumah dokter umum

      Penataan halaman Rumah Sakit

    Tahun anggaran 2013 untuk melengkapi sarana peralatan

    k h t RSUD K b t K k di k l l i d

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    54/79

    42

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    55/79

    BKDD Sub. Bid.Formasi dan Pengadaan

    Pegawai

    BKN Regional

    Wilayah IV

    SKPD

    Rumah sakit

    DINKES/PUSKESMAS

    Menpan & Reformasi Birokrasi

    Peraturan Menteri No. 26 Tahun 2011Menerima usulan & Menetapkan Kuota

    Menkes

    43

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    56/79

    pegawai. Setelah terbit kuota formasi pegawai kemudian diteruskan ke

    BKDD untuk selanjutnya mengkordinasikan ke Badan kepegawaian

    negara untuk penetapan nomor induk pegawai sesuai kuota serta

    mendistribusikan jumlah kuota sesuai kebutuhan pada masing-masing

    SKPD.

    3. Analisis Kebutuhan Tenaga Keperawatanmenurut metode

    PPNI

    Menurut persatuan perawat Nasional Indonesia (PPNI)

    tentang tenaga keperawatan, jumlah kebutuhan tenaga perawat

    dihitung berdasarkan jumlah lama perawatan dalam 24 jam x

     jumlah minggu dalam setahun x jumlah TT x jumlah BOR dibagi

    j l h i ktif j l h j i t k t

    44

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    57/79

     A x 52 minggu x 7 hari (TTxBOR)TK =

    41 minggu x 40 jam/minggu + 25%

    dimana diketahui:

     A = Jumlah jam perawatan pasien selama 24 jam (7 jam)

    TT = Tempat Tidur (100)

    BOR = Rata-rata tempat tidur yang terisi (70,34%)

    Maka jumlah tenaga keperawatan yang diperlukan sebanyak

    TK :4041

    34,701007527

     x

     x x x x

     

    =1640

    187023 

    = 114 perawat

    45

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    58/79

    BOR = Rata-rata tempat tidur yang terisi (48,5%)

    Maka jumlah tenaga keperawatan yang diperlukan sebanyak

    TK :4041

    485,0137527

     x

     x x x x

     

    =164016085  

    = 10 perawat

    Jadi kebutuhan tenaga perawat di kelas I RSUD Kwaingga

    berdasarkanperhitungan dengan metode PPNI sebesar 10 orang

    b. analisis Kebutuhan Tenaga Perawat berdasarkan Metode PPNI di

    Instalasi Rawat Inap kelas 2di RS Kwaingga Kabupaten Keerom 

    Kebutuhan tenaga kesehatan di kelas 2 RSUD Kwaingga

    46

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    59/79

    =1640

    3,21464  

    = 13 perawat

    Jadi kebutuhan tenaga perawat di kelas 2 RSUD Kwaingga

    berdasarkanperhitungan dengan metode PPNI sebanyak 13

    orang

    c. analisis Kebutuhan Tenaga Perawat berdasarkan Metode PPNI di

    Instalasi Rawat Inap kelas 3di RS Kwaingga Kabupaten Keerom 

    kebutuhan tenaga kesehatan di kelas 3 RSUD Kwaingga

    adalah :

     A x 52 minggu x 7 hari (TTxBOR)TK =

    41 minggu x 40 jam/minggu + 25%

    47

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    60/79

    berdasarkan perhitungan dengan metode PPNI sebesar 108

    orang

    4. Selisih tenaga yang ada dengan kebutuhan

    Tabel 4

    Selisih Jumlah Kebutuhan Tenaga Paramedis Perawatan MenurutPPNI Dengan Jumlah Tenaga Paramedis Yang Tersedia di Instalasi

    Rawat Inap RSUD Kwaingga Tahun 2014

    No.Ruang

    Perawatan

    TT JumlahTenaga

    yang

    Tersedia

    JumlahKebutuhan

    Sesuai PPNI

    SelisihJumlah

    Kebutuhan

    1Kelas I 13 8 10

    2

    2Kelas II 12 7 13

    6

    3Kelas III 75 56 108

    52

    Jumlah 100 71 13160

    S b D t P i

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    61/79

    49

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    62/79

    Berdasarkan data ketenagaan khususnya tenaga keperawatan yang

    ada di instalasi-ruang Rawat Inap di RSUD Kwaingga sebanyak 71orang

    dimana perawat berstatus PNS sebanyak 31 orang dan perawat berstatus

    tenaga kontrak.

    1. Kebutuhan Tenaga Perawat berdasarkan Metode Permenkes RI

    No 262/Menkes/Per/VII/1979 di Instalasi Rawat Inap berdasarkan

    kelas:

    a. Kebutuhan Tenaga Perawat berdasarkan Metode Permenkes RI

    No 262/Menkes/Per/VII/1979 di Instalasi Rawat Inap kelas 1

    Kebutuhan tenaga perawat di instalasi rawat inap kelas 1

    berdasarkan metode Permenkes RI No 262/Menkes/Per/VII/1979

    d l h 10 t S d k j l h t t di di

    50

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    63/79

    b. Kebutuhan Tenaga Perawat berdasarkan Metode Permenkes RI

    No 262/Menkes/Per/VII/1979 di Instalasi Rawat Inap kelas 2

    Kebutuhan tenaga perawat di instalasi rawat inap kelas 2 berdasarkan

    metode Permenkes RI No 262/Menkes/Per/VII/1997 adalah 13 orang

    perawat. Sedangkan jumlah perawat yang tersedia di kelas 2 adalah 7

    orang perawat. Untuk itu selisih jumlah perawat untuk kelas 1 jika

    menggunakan metode Permenkes RI No 262/Menkes/Per/VII/1979

    adalah 6 orang perawat

    Jumlah tenaga yang tersedia saat ini apabila dibandingkan

    dengan hasil penghitungan kebutuhan tenaga perawat menurut

    t d P k RI N 262/M k /P /VII/1979 ih tid k

    51

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    64/79

    menggunakan metode Permenkes RI No 262/Menkes/Per/VII/1971

    adalah 52 orang perawat 

    Jumlah tenaga yang tersedia saat ini apabila dibandingkan

    dengan hasil penghitungan kebutuhan tenaga perawat menurut

    metode Permenkes RI No 262/Menkes/Per/VII/1979 masih tidak

    sesuai, yaitu masih dibutuhkan penambahan tenaga perawat ruangan

    kelas 3, sehingga apabila dibandingkan dengan jumlah tenaga yang

    tersedia saat ini masih terjadi selisih jumlah tenaga keperawatan yaitu

    sebesar 52 tenaga.

    Jumlah tenaga yang tersedia saat ini apabila dibandingkan dengan

    hasil perhitungan beberapa metode perhitungan kebutuhan tenaga

    t ih tid k i it ih dib t hk b h t

    52

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    65/79

    Tenaga keperawatan sebagai tenaga kesehatan terbesar dengan

    karakteristik asuhan keperawatan yang konstan, kontinyu, koordinatif dan

    advokatif, yaitu bekerja secara dekat dan terus menerus dengan

    komunitas yang membutuhkan bantuan pada semua tatananpelayanan

    kesehatan. Sehingga dirasa perlu sejumlah perawat yang kompeten untuk

    memberikan asuhan keperawatan dan bekerja dalam timkesehatan pada

    tiap tatanan dan tingkat pelayanan kesehatan, terutama untuk

    mensukseskan program kesehatan nasional yang memberikan manfaat

    optimal kepada masyarakat.

    Berdasarkan wawancara peneliti dengan beberapa tenaga perawat

    yang ada di InstalasiRawat Inap RS Kwaingga Kabupaten Keerom

    di l h i f i b h i t d t k l h l k t

    53

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    66/79

    Penelitian Wimala (2009) di Rumah Sakit Bhakti AsihBrebes menyatakan

    bahwa kebutuhan tenaga perawat dengan formula Gillies sebanyak

    51orang, standar tenaga perawat di rumah sakit menurut Depkes

    sebanyak 73 orang, danformula hasil lokakrya persatuan perawat nasional

    indonesia (PPNI) sebanyak 162 orang.Saat ini di ruang rawat inap Pinus,

    Cemara dan palem masih kekurangan tenaga perawat.

    a. Kelemahan 

    Kelemahan standarisasi ketenagaan di atas, yaitu hanya dapat

    meperhitungkan secara kuantitas atau jumlah kebutuhan tenaga

    keperawatan secara umum dengan berpatokan pada jumlah tempat tidur

    (TT) dan tipe/kelas rumah sakit, tanpa perlu mengetahui produktivitas

    SDM it i i t d li i SDM h kit d k

    54

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    67/79

    b. Kelebihan 

    Walaupun banyak kelemahan, penggunaan model perhitungan

    kebutuhan menurut Permenkes RI No. 262/Menkes/Per/VII/1979 ini juga

    dapat memberikan keuntungan, yaitu selain penggunaan yang cukup

    sederhana, juga dapat digunakan apabila kemampuan dan sumber daya

    untuk perencanaan personel terbatas, jenis, tipe dan volume pelayanan

    kesehatan relatif stabil serta cukup efektif dalam penanggulangan

    terjadinya lonjakan kasus oleh karena memperhitungkan daya tampung

    rawatan inap secara full (total terpakai) yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

    Untuk saat ini pemerintah dalam hal ini Menteri Kesehatan telah

    mengeluarkan perhitungan kebutuhan tenaga yaitu PERMENKES

    NOMOR 340/MENKES/PER/III/2010 t t kl ifik i h kit l

    55

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    68/79

    memperhatikan klasifikasi jenis asuhan keperawatan.Pentingnya untuk

    memperhitungkan hari libur/cuti (loss day ) oleh karena makin banyak hari

    libur, maka makin bertambah pula kebutuhan tenaga yang diperlukan

    sebagai tenaga pengganti (beban kerja meningkat), yang juga

    mempengaruhi penyusunan jadwal rencana kerja tenaga keperawatan.

    Hasil perhitungan menunjukkan bahwa RSUD Kwaingga masih

    mengalami kekurangan tenaga keperawatan. Untuk menanggulangi

    kekurangan tersebut terdapat 2 (dua) alternatif yang dapat dilakukan oleh

    pihak manajerial, yaitu: mengangkat tenaga paramedis keperawatan

    menjadi pegawai, dan atau mengangkat tenaga paramedis keperawatan

    sebagai tenaga kontrak atau honorer.

    K l S b Bid K i d S b Bid Bi

    56

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    69/79

    Seorang kepala ruang keperawatan harus mampu membuat

    perencanaan ketenagaan dengan baik, yaitu dengan memanfaatkan hasil

    perhitungan yang didasarkan pada data-data kepegawaian sesuai dengan

    yang ada di rumah sakit tersebut. Dalam melakukan penghitungan

    kebutuhan tenaga perawat di rumah sakit, kita dapat menggunakan

    beberapa rumus dimana tiap metode penghitungan pada prinsipnya

    hampir sama akan tetapi memiliki kekhasan bagi situasi dan kondisi

    tertentu dari sistem pemberian layanan asuhan keperawatan kepada klien.

    Model perencanaan ketenagaan selama ini masih berdasarkan pada

    perhitungan-perhitungan dari beberapa literatur yang juga tetap

    disesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan. Analisis-analisis

    t t k b t h k t j d h dil k k k t t i ih

    57

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    70/79

    Rekruitmen sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) belum dapat

    sepenuhnya terealisasi oleh karena terbentur pada masalah anggaran

    (penggajian) dimana masih terdapat alokasi pembangunan sektor lain

    selain sektor kesehatan, seperti sektor pendidikan, perdagangan, dan lain

    sebagainya. Kebijakan penanggulangan ketersediaan tenaga dari segi

    kualitas juga sudah dilakukan melalui peningkatan profesionalitas tenaga

    berupa pendidikan dan pelatihan tenaga baik tenaga medis maupun

    tenaga keperawatan.

    Penentuan jumlah tenaga kesehatan hususnya perawat memerlukan

    perencanaan yang matang. Hal ini dapat dilakukan jika para kepala

    ruangan mengetahui cara menghitung kebutuhan tenaga berdasarkan

    b b i t d d U t k it b ik ih k j h

    58

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    71/79

    tiap tatanan dan tingkat pelayanan kesehatan, terutama untuk

    mensukseskan program kesehatan nasional yang memberikan manfaat

    optimal kepada masyarakat.

    Tantangan yang dihadapi oleh perawat saat ini yaitu bekerja tanpa

    persiapan pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk dapat

    menganalisis secara kritis masalah kesehatan dan membuat keputusan

    yang tepat.Ini diperberat dengan sistem pendukung yang kurang

    memadai, kondisi kerja yang kurang kondusif (keterbatasan jumlah dan

    peningkatan beban kerja).Selain itu, sistem rujukan serta perencanaan

    pemulangan pasien yang dirawat di rumah sakit ke rumah atau

    masyarakat yang kurang efisien dan efektif.

    T k t ( t ffi ) tid k d i d l t t

    59

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    72/79

    keterampilan staf, kombinasi tenaga keperawatan, efisiensi dana dan

    keterkaitannya dengan hasil pada pasien dan perawat bahkan mencakup

    elemen keselamatan pasien.

    Selain berhubungan dengan kondisi dan pelayanan terhadap pasien

    (konsumen), jumlah perawat juga berhubungan dengan kondisi kesehatan

    perawat (Sheward, et.al, 2005) dimana perawat yang bekerja lembur terus

    menerus atau bekerja tanpa dukungan yang memadai cenderung untuk

    banyak tidak masuk kerja dengan kondisi kesehatan yang buruk. Dari

    beberapa wawancara tentang kupuasan kerja yang di berikan kepada

    beberapa orang tenaga perawat membenarkan hal tersebut.Sering

    mengalami stress kerja, sering merasa pusing, lelah, tidak ada istirahat

    k b b k j t l l ti i d it kt ji d h t

    60

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    73/79

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan analisis kebutuhan tenaga perawat ditinjau dari

    metode PPNI di RSUD Kwaingga, maka dapat disimpulkan sebagai

    berikut :

    1. Berdasarkan metode Permenkes RI No 262/Menkes/Per/VII maka

     jumlah perawat yang dibutuhkan di RSUD Kwaingga sebanyak 100

    orang.

    2. Berdasarkan metode Permenkes RI No 262/Menkes/Per/VII maka

    K b t h t t di i t l i t i k l 1 d l h 10

    61

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    74/79

    3 adalah 56 orang perawat. Untuk itu selisih jumlah perawat untuk

    kelas 3 adalah 52 orang perawat

    B Saran

    1. Kepada pihak manajerial RSUD Kwaingga perlu melakukan rekruitmen

    tenaga keperawatan sesuai dengan kebutuhan

    2. Perlunya pihak manajemen mengangkat tenaga honorer atau kontrak

    untuk mencukupi kebutuhan tenaga perawat

    3. Kepada pihak manajerial RSUD Kwaingga perlu melakukan

    pendistribusian tenaga perawat sesuai dengan klasifikasi pasien

     

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    75/79

    DAFTAR PUSTAKA

     Aditama, T. Y, Manajemen Administrasi Rumah Sakit, UI-Press, Jakarta

    2003

     Adisasmito, W. Sistem Kesehatan, Jakarta, Raja grafindo persada

     Agus, J. P. Kebutuhan Tenaga Perawat Berdasarkan AnalisisPelaksanaan Kegiatan perawat di IRNA Penyakit dalam RSUD 

    Wates Karya Tulis Ilmiah, UGM, Yogyakarta, 2003

     Amiruddin, R, Epidemiologi Perencanaan dan Pelayanan Kesehatan,

    Masagena Press, Makassar: 2011

     Arwani.Manajemen Bangsal Keperawatan, EGC, Jakarta: 2006

     Azwar , A. Pengantar Administrasi Kesehatan, Binarupa Aksaral, Jakarta:

    1998

    Berahim, z.. Analisis Kebutuhan Tenaga Kesehatan Untuk Pengembangan

    RSUD. Prof. Dr. Aloei Saboe Menjadi Pusat Pelayanan Rujukan

     

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    76/79

    Ilyas, Y.Perencanaan SDM Rumah Sakit , Teori, Metoda dan Formula,Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat,

    Universitas Indonesia, Jakarta: 2004

    Ibrahim, C, Konsep Keperawatan dan teorikeperawatan, Bandung: 1986

    Kelana, Metodologi Penelitian Keperawatan, Trans Info Media, Jakarta:

    2011

    Kristianto, B..Studi Perbedaan Kelelahan Shif Pagi, dan Shif Malam di PT

    Pura Barutama Kudus Unit Paper Mill  5/6. Semarang: Uni-versitas

    Diponegoro. 2000

    Kurniadi, A, menghitung kebutuhan Jumlah tenaga Perawat di Ruangan,

    Warta Kesehatan TNI AL Vol. XV No. 2 – 2001

    Kusmiati.Hubungan Persepsi Beban Kerja dengan Stres Kerja

    Perawat.Fakultas Kedokteran, Universitas Gajah Mada :

    Yogyakarta2003

    Kusyana A,  Analisis Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja Keperawatan Di

     

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    77/79

    Nasuha, Gustaman.  Analisis kebutuhan Jumlah Tenaga Perawatberdasarkan beban Kerja Di Ruang rawat Inap Anggrek di Rumah

    Sakit Umum daerah Kota banjar , Jurnal Keperawatan UNDIP,

    Semarang, 2009.

    Noor, N. B.Pengantar Administrasi Rumah Sakit ,Fakultas Kesehatan

    Masyarakat Unhas, Makassar : 2001

    Nurdjanah, S. Karakteristik dan Pola Penggunaan Waktu Kerja perawat di

    ruangan Rawat Inap RSUD Tarakan, Tesis, Program Pascasarjana

    Minat Utama Manajemen Rumah Sakit, Universitas Gajah Mada,

    Yogyakarta: 1999

    Nursalam, Proses dan dokumentasi Keperawatan, Konsep dan Praktik ,

    Salemba Medika, Jakarata: 2001

    Nursalam..Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan

    Profesional . Jakarta: Salemba Medika,2007

    Nursalam, Konsep dan Penerapan metodologi Penelitian Ilmu

    Keperawatan salemba Medika Surabaya: 2011

     

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    78/79

    Soejitno, S. Reformasi Perumahsakitan Indonesia, Depkes, Jakarta : 2000

    Soekidjo, N, Metodologi penelitian Kesehatan, PT. Rineka Cipta, Jakarta:

    2002

    Soeroso, S. Manajemen Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit . Jakarta:

    EGC2003

    Suarli, S, Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktis, Pt.

    Gelora Aksara Pratama, Jakarta: 2012

    Sugiono, Statistika Untuk Penelitian, alphabet, Bandung : 2004 

    Suharyono, Waseso.. Analisis Jumlah Kebutuhan Tenaga Pekarya Dengan

    Work Sampling Di Unit Layanan Gizi Pelayanan Kesehatan.Fakultas

    Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.2006

    Sukardi, H.  Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat Berdasarkan Kategori

    Pasien Di Irna Penyakit Dalam Rsu Tugurejo Semarang . Masters

    Thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro . 2005

     

    KERANGKA OPERASIONAL PENELITIAN

    ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT KWAINGGA

  • 8/15/2019 tesis analisi kebutuhan tenaga keperawatan.pdf

    79/79

    KABUPATEN KEEROM TAHUN 2014

    Masalah Populasi Unit Analisis Sampel InstrumenVariabel Metode Interpretasi

    Data 

    Teknik Analisis 

    data

    mutupelayanan

    keperawatanmasih belummemuaskan

    karena jumlahperawat

    tidaksebanding

    denganpasien yang

    harusditangani 

    Seluruh

    perawat

    diRumah

    Sakit

    Kwaingga

    Instalasi

    Rawat Inap

    RS Kwaingga

    perawat di

    RS

    Kwaingga

    Variabel

    Independen:

    Perhitungan

    kebutuhan

    tenaga perawat

    berdasarkan

    beban kerja

    dengan metode

    Permenkes RI No

    262/Menkes/Per/

    VII/1979

    Variabel Independen:

    - Wawancara - Data

    Sekunder 

    Kuantitatif

    Analisis

    Univariat

    (deskriptif)

    Jumlah

    tenagaperawat

    yang

    dibutuhkan

    tiap ruang

    perawatan

    DI RS

    Keerom

    TE

    SI

    S