teknik menulis karangan ilmiah

11
TEKNIK MENULIS TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH KARYA ILMIAH

Upload: irsani-fenilia

Post on 21-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teknik Menulis Karangan Ilmiah

TEKNIK MENULISTEKNIK MENULISKARYA ILMIAHKARYA ILMIAH

Page 2: Teknik Menulis Karangan Ilmiah

DEFINISI KARYA ILMIAHDEFINISI KARYA ILMIAH

Page 3: Teknik Menulis Karangan Ilmiah

Topik adalah pokok masalah yang akan dibahas Topik adalah pokok masalah yang akan dibahas dengan syarat berikut ini.dengan syarat berikut ini.

ProblematisProblematis artinya menuntut pemecahan masalah, artinya menuntut pemecahan masalah, tidak hanya membicarakan sesuatu tetapi harus tidak hanya membicarakan sesuatu tetapi harus mencari pemecahan masalah. Dengan kata lain, mencari pemecahan masalah. Dengan kata lain, sebuah topik tidak hanya dideskripsikan, tetapi sebuah topik tidak hanya dideskripsikan, tetapi dianalisis dan dicari solusinya sampai pada akhirnya dianalisis dan dicari solusinya sampai pada akhirnya ditegaskan pada simpulan dan bila perlu diusulkan ditegaskan pada simpulan dan bila perlu diusulkan dengan saran. Misalnya, topik dengan saran. Misalnya, topik pengembangan industri pengembangan industri kayu.kayu. Di sini kita tidak hanya berbicara apa dan Di sini kita tidak hanya berbicara apa dan bagaimana perkembanganbagaimana perkembangan industri kayu industri kayu itu. Akan itu. Akan tetapi, kita harus mencari upaya apa yang harus tetapi, kita harus mencari upaya apa yang harus ditempuh untuk mengembangkan industri kayu ditempuh untuk mengembangkan industri kayu sebagai salah satu kegiatan ekonomi masyarakat.sebagai salah satu kegiatan ekonomi masyarakat.

Page 4: Teknik Menulis Karangan Ilmiah

TerbatasTerbatas maksudnya pokok bahasan tidak maksudnya pokok bahasan tidak terlalu melebar jauh sehingga penulis tidak mungkin terlalu melebar jauh sehingga penulis tidak mungkin mengkajinya dan data tak mungkin diperoleh. Topik mengkajinya dan data tak mungkin diperoleh. Topik yang terlalu luas harus dibatasi dengan pembatasan yang terlalu luas harus dibatasi dengan pembatasan substansi, lokasi, waktu dsb. Misalnya, urusan substansi, lokasi, waktu dsb. Misalnya, urusan penanggulangan pencemaranpenanggulangan pencemaran harus dibatasi harus dibatasi pencemaran apa , misalnya, pencemaran apa , misalnya, limbah, limbah, lalu lalu limbahlimbah apa apa misalnya misalnya limbah rumah sakit. limbah rumah sakit. Pada judul dapat Pada judul dapat dibatasi lagi dengan menambahkan lokasinya dibatasi lagi dengan menambahkan lokasinya dimana. Dengan pembatasan demikian, penulis dapat dimana. Dengan pembatasan demikian, penulis dapat mengkaji dan membahas masalah tersebut secara mengkaji dan membahas masalah tersebut secara mendalam dan tuntas dengan data yang jelas dapat mendalam dan tuntas dengan data yang jelas dapat diperoleh. Dengan demikian, karangan itu memenuhi diperoleh. Dengan demikian, karangan itu memenuhi salah satu ciri karangan ilmiah.salah satu ciri karangan ilmiah.

Syarat lain yang tak kurang pentingnya adalah Syarat lain yang tak kurang pentingnya adalah topik itu menarik, penting, aktual, dan data dapat topik itu menarik, penting, aktual, dan data dapat diperoleh baik data literatur maupun lapangan.diperoleh baik data literatur maupun lapangan.

Page 5: Teknik Menulis Karangan Ilmiah

TemaTema

Tema adalah topik yang sudah jelas Tema adalah topik yang sudah jelas mengandung tujuan. Contoh: jika topik mengandung tujuan. Contoh: jika topik penanggulangan pencemaran udara penanggulangan pencemaran udara disertai disertai tujuantujuan menanggulangi pencemaran udara menanggulangi pencemaran udara dengan mengurangi emisi kendaraan dengan mengurangi emisi kendaraan bermotorbermotor maka temanya : maka temanya : penanggulangan penanggulangan pencemaran udara melalui pengurangan emisi pencemaran udara melalui pengurangan emisi kendaraan bermotor kendaraan bermotor

Dari topik dan tema dapat diangkat menjadi Dari topik dan tema dapat diangkat menjadi judul karangan ilmiah. Judul karangan ilmiah judul karangan ilmiah. Judul karangan ilmiah harus memenuhi syarat (a) menggambarkan harus memenuhi syarat (a) menggambarkan isi, (b) singkat, (c) menarik minat pembaca, isi, (b) singkat, (c) menarik minat pembaca, dan (d) tidak provokatif. Contoh :dan (d) tidak provokatif. Contoh :

Upaya menurunkan risiko bahaya gempa bumiUpaya menurunkan risiko bahaya gempa bumi

Page 6: Teknik Menulis Karangan Ilmiah

MENYUSUN KERANGKA KARANGANMENYUSUN KERANGKA KARANGAN

Kerangka karangan adalah rencana karangan secara garis besar Kerangka karangan adalah rencana karangan secara garis besar yang memuat pokok-pokok bahasan yang disusun menurut tingkat yang memuat pokok-pokok bahasan yang disusun menurut tingkat kepentingan dan relevansinya. Fungsi kerangka bagi penulis agar ia kepentingan dan relevansinya. Fungsi kerangka bagi penulis agar ia dapat mengungkapkan idenya secara terinci, sistematis, dan lengkap. dapat mengungkapkan idenya secara terinci, sistematis, dan lengkap.

Ada tiga tahap penyusunan kerangka yang dapat dijadikan Ada tiga tahap penyusunan kerangka yang dapat dijadikan pedoman yaitu:pedoman yaitu:1. curah ide atau inventarisasi ide, maksudnya semua ide yang 1. curah ide atau inventarisasi ide, maksudnya semua ide yang berkaitanberkaitan ditulis tanpa penyaringan secara cermat.ditulis tanpa penyaringan secara cermat.2. pengoreksian dan penyempurnaan ide, maksudnya ide yang ditulis2. pengoreksian dan penyempurnaan ide, maksudnya ide yang ditulis dikoreksi ditambah, dikurang, diganti dsb. sesuai dengan ide baru dikoreksi ditambah, dikurang, diganti dsb. sesuai dengan ide baru yang yang lebih baik.lebih baik.3. pengelompokan ide, artinya semua ide dikelompokkan menurut jenis 3. pengelompokan ide, artinya semua ide dikelompokkan menurut jenis

dan tingkatannya dan disusun menurut bab, pasal, subpasal dan tingkatannya dan disusun menurut bab, pasal, subpasal dstdst..

Page 7: Teknik Menulis Karangan Ilmiah

ORGANISASI KARANGANORGANISASI KARANGANOrganisasi karya tulis ilmiah disebut pula Organisasi karya tulis ilmiah disebut pula

pembabakan karangan menuntun penulis untuk pembabakan karangan menuntun penulis untuk menyusun organ atau komponen karangan yang menyusun organ atau komponen karangan yang diperlukan dan di mana ditempatkannya sesuai diperlukan dan di mana ditempatkannya sesuai dengan konvensi naskah. Ada tiga komponen utama dengan konvensi naskah. Ada tiga komponen utama dalam karangan sesuai dengan konvensi yaitu dalam karangan sesuai dengan konvensi yaitu a. komponen pelengkap awal (disebut pula bagian a. komponen pelengkap awal (disebut pula bagian pendahulu) yang berisi butir berikut sesuai dengan pendahulu) yang berisi butir berikut sesuai dengan

kebutuhan dengan urutan kebutuhan dengan urutan 1. halaman judul1. halaman judul

2. halaman pengesahan (untuk tugas akhir dsb)2. halaman pengesahan (untuk tugas akhir dsb) 3. prakata3. prakata 4. kata pengantar (bila perlu)4. kata pengantar (bila perlu)

Page 8: Teknik Menulis Karangan Ilmiah

5. sari (abstrak dalam bahasa Indonesia)5. sari (abstrak dalam bahasa Indonesia)

6. abstrak dalam bahasa Inggris dsb.6. abstrak dalam bahasa Inggris dsb.

7. daftar isi7. daftar isi

8. daftar tabel8. daftar tabel

9. daftar gambar (peta, ilustrasi)9. daftar gambar (peta, ilustrasi)

10. daftar lampiran10. daftar lampiran

11. daftar lambang dan singkatan11. daftar lambang dan singkatan

12. daftar istilah (diberi penjelasan)12. daftar istilah (diberi penjelasan)

b. komponen utama (bagian isi) yang memuat uraian bab demi b. komponen utama (bagian isi) yang memuat uraian bab demi bab, bab,

pasal demi pasal sesuai dengan kerangka organisasi/isi.pasal demi pasal sesuai dengan kerangka organisasi/isi.

c. komponen pelengkap akhir (bagian penyudah) yang memuat c. komponen pelengkap akhir (bagian penyudah) yang memuat organ organ

berikut dengan urutanberikut dengan urutan

1.1. PustakaPustaka

2.2. LampiranLampiran

3.3. indeks (penjurus) dapat berupa indeks istilah atau namaindeks (penjurus) dapat berupa indeks istilah atau nama

4.4. riwayat hidup penulisriwayat hidup penulis

Page 9: Teknik Menulis Karangan Ilmiah

KONVENSI NASKAHKONVENSI NASKAH

Konvensi naskah menyangkut uraian tentang:Konvensi naskah menyangkut uraian tentang:

1.1. Penggunaan kertasPenggunaan kertas

2.2. PiasPias

3.3. Halaman Judul KaranganHalaman Judul Karangan

4.4. Judul Organ Karangan dalam UraianJudul Organ Karangan dalam Uraian

5.5. Sistem Simbol Organisasi karanganSistem Simbol Organisasi karangan

6.6. Nomor HalamanNomor Halaman

7.7. Spasi KetikanSpasi Ketikan

8.8. ParagrafParagraf

9.9. LampiranLampiran

10.10. Penulisan Catatan KakiPenulisan Catatan Kaki

11.11. Penyusunan Daftar PustkaPenyusunan Daftar Pustka

Page 10: Teknik Menulis Karangan Ilmiah

PENULISAN CATATAN KAKIPENULISAN CATATAN KAKI

Menyangkut penjelasan tentang:Menyangkut penjelasan tentang:

1.1. Pengertian Pengertian

2.2. FungsiFungsi

3.3. Tata cara penulisanTata cara penulisan

4.4. Singkatan-singkatan yang digunakan:Singkatan-singkatan yang digunakan:

a. Ibidema. Ibidem

b. Loc.citb. Loc.cit

c. Op.citc. Op.cit

Page 11: Teknik Menulis Karangan Ilmiah

PENULISAN DAFTAR PUSTAKAPENULISAN DAFTAR PUSTAKAMelingkupi cara penulisan daftar pustaka berupa:Melingkupi cara penulisan daftar pustaka berupa:

1.1. BukuBuku

2.2. Artikel MajalahArtikel Majalah

3.3. Artikel JurnalArtikel Jurnal

4.4. Artikel Surat KabarArtikel Surat Kabar

5.5. Situs InternetSitus Internet