pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan …

33
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMANDANGAN INDAH ( Studi Eksperimen pada Siswa Kelas IV SDN I Pucanganom Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2015/2016 ) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna MencapaiDerajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Disusun oleh WIJI WASTUTI 14PSC01656 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN 2016

Upload: others

Post on 20-Oct-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

i

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA PEMANDANGAN INDAH

( Studi Eksperimen pada Siswa Kelas IV SDN I Pucanganom

Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri

Tahun Pelajaran 2015/2016 )

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna MencapaiDerajat Magister

Program Studi Pendidikan Bahasa

Disusun oleh

WIJI WASTUTI

14PSC01656

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

2016

Page 2: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …
Page 3: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …
Page 4: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …
Page 5: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

iv

MOTTO

Diamemberikanhikmah (ilmu yang berguna)

kepadasiapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang

mendapathikmahituSesungguhnyaiatelahmendapatkebajikan yang banyak.

Dan tiadalah yang menerimaperingatanmelainkan orang- orang yang berakal”.

(Q.S. Al-Baqarah: 269)

“Dan seandainyapohon-pohon di bumimenjadipenadanlaut

(menjaditinta). Di tambahkankepadanyatujuhlaut (lagi)

sesudah (kering)nya, niscayatidakakanhabis-habisnya (di

tuliskan) kalimatAllah,

sesungguhnyaAllahmahaperkasalagimahabijaksana”. (Q.S. Al

Luqman : 27)

Page 6: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

vi

PERSEMBAHAN

Hasil karya ini kupersembahkan kepada:

1. Suamiku yang tersayang Supriyanto yang selalu berdoa dan mendukung

secara material dan spiritual sampai berhasilnya penulisan ini.

2. Ibu dan Ayahku yang terhormat Sartini dan Sunarto yang senantiasa

mengiring doa dan merestui dalam penulisan ini.

3. Bapak Tamino, S.Pd. Kepala SDN 1 Pucanganom, Segenap Guru beserta

karyawan yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang saya hormati dan

banggakan, karena semua telah memberi dukungan berupa apapun serta

memotivasi belajarku.

Page 7: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, kepada kita semua. Semoga kita selalu

dalam lindungan dan bimbingan-Nya. Amiin.

Tesis berjudul “Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi dengan

Menggunakan Media Pemandangan Indah ( Studi Eksperimen pada Siswa

Kelas IV SDN I Pucanganom Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri

TahunPelajaran 2015/2016 )”ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu

persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Bahasa, Program Pascasarjana, Universitas Widya Dharma Klaten,

Jawa Tengah.

Rintangan, kendala, ataupun kesulitan pastilah banyak menimpa diri

penulis. Namun, berkat tuntunan, dorongan, saran, dan bantuan dari berbagai

pihak, maka penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Untuk itu, sudah sepantasnya apabila dalam kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. Triyono, M.Pd.,Rektor Universitas Widya Dharma

sebagai penanggung jawab Universitas secara umum.

2. Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd.,Direktur Program Pascasarjana,

Universitas Widya Dharma.

3. Dr. D.B. Putut Setiyadi, M.Hum.,Ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa, Program Pascasarjana, Universitas Widya Dharma

Klatendankonsultanpertama yang

Page 8: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

viii

dengansabardantelitimencermatitesisini.

4. Dr. Iswan Riyadi, M.M. sebagai konsultan kedua, yang mempermudah

dan memperlancar pembuatan tesis ini.

5. Bapak/Ibu Dosen Pascasarjana yang telah ikut andil memberi bekal

ilmu kepada diri penulis.

6. Tamino,. S.Pd. selaku Kepala SD Negeri I Pucanganom Kecamatan

Giritontro Kabupaten Wonogiri, yang telah memberikan izin dan

kelonggaran waktu dalam penelitian ini.

7. Semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah

banyak menolong penulis, yang tidak sempat penulis sebutkan satu-

persatu.

Penulis menyadari bahwa karya ini pastilah masih ada kekurangannya,

tetapi penulis juga meyakini bahwa sekecil apa pun karya ini, pastilah tetap ada

manfaatnya. Untuk itu, segala bentuk kritik dan saran dari pembaca yang bersifat

membangun demi sempurnanya karya ini, sangat penulis harapkan.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua

pihak yang telah disebutkan di atas, atas bantuan moral, mental, dan kritikannya.

Klaten, Oktober 2016

Penulis

Page 9: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL .................................................................................................... i

PERSETUJUAN...................................................................................... ii

PENGESAHAN....................................................................................... iii

MOTTO.................................................................................................... iv

PERNYATAAN....................................................................................... v

PERSEMBAHAN.................................................................................... vi

KATA PENGANTAR............................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................... xi

DAFTAR TABEL……………………………………………………… xiii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………… xiv

ABSTRAK……………………………………………………………… xv

ABSTRACT……………………………………………………………. xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ..................................................... 5

D. Rumusan Masalah .......................................................... 6

E. Tujuan Penelitian . ........................................................... 6

F. Manfaat Penelitian .......................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI............................................................... 7

Page 10: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

x

A. Despkripsi Teoritik ........................................................ 7

1. Hakikat Menulis .......................................................... 7

a. Pengertian Keterampilan Menulis ............................ 7

b. Fungsi Menulis ........................................................... 8

c. Tujuan Menulis ........................................................ 9

d. Nilai dan Manfaat Menulis ........................................ 11

e. Ragam Tulisan .......................................................... 13

f. Menulis sebagai keterampilan Proses ................................................... 17

g. Keterampilan menulis Karangan Deskripsi........................................ 18

h. Pengertian Media Pembelajaran........................................................... . 25

i. Media Pemandangan Indah..................................................................... 26

j. Langkah Kerja Media Pemandangan Indah....................................... 29

k. Kelebihan dan kekurangan Media Pemandangan Indah..................... 31

2. Menulis dalam Tinjauan Kurikulum SD .... ...................... 32

a. Kebijakan Kurikulum SD ......................................... 32

b. Arah dan Tujuan Menulis dalam Pembelajaran Bahasa

Indonesia SD ........................................................... 37

B. Penelitian yang Relevan ................................................... 40

C. Kerangka Berpikir ........................................................... 40

D. Hipotesis Penelitian ......................................................... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................... 43

A. Pendekatan Penelitian................................................... . 43

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................... 44

Page 11: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

xi

C. Definisi Operasional........................................................ 45

D. IndikatorKinerja……………………………………………… 46

E. Populasi dan KelasEksperimen......... ................................ .. 46

F. Teknikdan Alat Pengumpulan Data ................................ … 47

1. Teknik Pengumpulan Data ........................................ ….. 47

2. Pengembangan Instrumen Penelitian ..........................…. 50

3. TeknikPengolahan Data ...................................................................................... . …. 51

F. Teknik Analisis Data ...................................................... … 53

1. Uji Normalitas ........................................................ ........ 53

2. Perhitungan rata-rata Prates dan Pascates ...................... .. 53

3. Uji Homogenetis Dua Varians ....................................... 53

4. Uji Signifikansi........................................................................................... 54

5. Uji Hasil Angket ........................................................................................ 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN …………. 56

A. TemuanPeneliti .............................................................. 56

1Hasil Prates KelasEksperimen……………………….. 56

2HasilPascatesMenulisKaranganDeskripsiKelasEksperimen.56

3 UjiNormalitasPascaKelasEksperimen……………… 57

4UjiSignifikasi (Uji T)..................................................... 66

B. PembahasanHasilPenelitian …………………………… 68

1.

DeskripsiKualitasPembelajaranMenulisKaranganDeskripsidengan

MenggunakanMediaPemandangan Indah........ 68

Page 12: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

xii

1.1 Kualitas Proses BelajarMengajardenganMenggunakan

MediaPemandangan Indah....................................... 68

1.2Pendapat Guru tentangPembelajarandenganMenggunakan

MediaPemandangan Indah............................................ 70

1.3 PendapatSiswatentangPembelajarandenganMenggunakan

MediaPemandangan Indah............................................ 72

2.TemuandanPembahasanPembelajaranMenulisDeskripsi

denganMenggunakanMediaPemandangan Indah.................. 78

aTemuanPembelajaranMenulisKaranganDeskripsidengan

MenggunakanMediaPemandangan Indah............................ 78

1.HasilTes............................................................................... 78

2. HasilObservasi…………………………………………… 80

2.HasilAngketSiswa............................................................. 80

bPembahasanPembelajaranMenulisKaranganDeskripsidengan

MenggunakanMediaPemandangan Indah............................ 82

BAB V KESIMPULAN, IMLPIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan.................................................................................. 87

B. Implikasi……………………………………………………………. 89

C. Saran............................................................................................. 93

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 95

LAMPIRAN…………………………………………………………………. 98

Page 13: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1PerolehanSkor Prates KelasEksperimen……………………… 56

Tabel 4.2DistribusiFrekuensi Prates KelasEksperimen………………… 58

Tabel 4.3 RataanHitungStandarDeviasi………………………………… 58

Tabel 4.4 DaftarFrekuensiObservasidanEkspektasiSkor Prates

KelasEksperimen…………………………………………………….

59

Tabel 4.5

RekapitulasiSkorPascatesMenulisKaranganDeskripsiKelasEksperimen

……………………………………………………. 60

Tabel 4.6 PerolehanNilaiPascatesKelasEksperimen…………………… 62

Tabel 4.7 DistribusiFrekuensiPascatesKelasEksperimen……………… 63

Tabel 4.8 RataanHitungdanStandarDeviasi……………………………. 64

Tabel 4.9

DaftarFrekuensiObservasidanEkspektasiSkorPascaKelasEksperimen…

…………………………………………………. 65

Tabel 4.10 UjiSignifikasi (Uji T)………………………………………... 66

Tabel 4.11 PedomanObservasi Proses

BelajarMengajarMenulisKaranganDeskripsidenganmenggunakanMedi

a Pemandangan Indah…. 68

Page 14: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RencanaPelaksanaanPembelajaran ……………………………. 98

Lampiran 2 InstrumenPratest………………………………………………… 99

Lampiran 3 InstrumenPascatest……………………………………………… 103

Lampiran 4 Angket……………………………………………………………. 106

Lampiran 5 SuratKeterangan…………………………………………………. 108

Lampiran 6 HasilPekerjaanSiswa……………………………………………. 109

Lampiran 7 Foto-fotokegiatanpenelitian…………………………………....... 113

Page 15: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

xv

ABSTRAK

WijiWastuti. NIM 14PSC10656. PembelajaranMenulisKarangan

DeskripsidenganMenggunakanMediaPemandangan Indah

(StudiEksperimenpadaSiswaKelas IV SDN I

PucanganomKecamatanGiritontroKabupatenWonogiriTahunPelajaran

2015/2016).

Klaten: Program Studi Pendidikan Bahasa Program Pascasarjana Universitas

Widya Dharma Klaten 2016.

Penelitian ini bertujuan untukmengetahuikeefektifanmedia

pemandanganindahdalampembelajaran menuliskarangan deskripsi padasiswakelas

IV SDN I Pucanganom Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri.

Teknik pengolahan data berdasarkan statistika inferensial

untuk menganalisis data hasil belajar siswa melalui metode Pra

eksperimental dengan desain One Group Pretest-Posttest Design

Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan skor yang signifikan antara

sebelum dan sesudah menggunakan Media Pemandangan Indah. Juga adanya

perbedaan skor yang signifikan antara yang menggunakan dan yang tidak

menggunakan MediaPemandangan Indah pada pembelajaran menulis karangan

deskripsi. Yakni, nilai rata-rata prates yang diperoleh siswa kelas eksperimen

adalah 59,73. Skor terendah adalah 42, Skor tertinggi adalah 78. Nilai rata-

rata pascates yang diperoleh adalah 79,46. Skor terendah adalah 70, skor

tertinggi adalah 94.

Disimpulkan bahwa Media Pemandangan Indah efektif dalam

pembelajaran menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN I Pucanganom

Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri.

Kata Kunci :MenulisKaranganDeskripsi, Media Pemandangan Indah

Page 16: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

xvi

ABSTRACT

Page 17: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia dibekali kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dengan

masyarakat lainnya. Kemampuan berbahasa ini dimanifestasikan ke dalam bentuk lisan

ataupun tulis. Komunikasi dalam bentuk lisan di antaranya dilakukan melalui

pembicaraan; berbicara.

Uniknya, ciri utama berbahasa manusia adalah kreatif. Bahwasanya setiap

berbahasa, sebenarnya kita berkreasi (baca: memakai) kosa kata, frase, dan kalimat baru.

Tidak pernah satu kalimat diucapkan sama oleh penutur. Selalu ada kreasi. Maka,

larangan berbicara akan mematikan kreativitas dan bertentangan dengan naluri manusia

(Alwasilah, 1997: 169).

Di sisi lain, kemampuan berbahasa bisa juga dimanifestasikan dalam bentuk tulis;

tulisan, baik karangan fiksi ataupun nonfiksi. Tarigan (1991: 92) mengemukakan ihwal

menulis sebagai berikut.

Pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak

langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan, karena memudahkan para pelajar

berpikir. Juga dapat menolong kita berpikir kritis. Juga dapat memudahkan kita

merasakan dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap dan

persepsi kita, memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi, menyusun urutan bagi

pengalaman. Tulisan dapat membantu kita dalam menjelaskan pikiran-pikiran kita.

Di lihat dari berbagai aspek di atas, berbicara dan menulis merupakan dua aspek

penting dalam memproduksi atau menghasilkan suatu komunikasi. Bedanya, lisan

merupakan komunikasi langsung, sedang tulis, komunikasi tidak langsung. Karena sifat

dari kedua kemampuan ini menghasilkan sesuatu, banyak ahli, seperti Gail E. Tompkins

1

Page 18: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

2

(1991: 23) yang mengatakan bahwa berbicara dan menulis adalah kegiatan

berbahasa yang produktif. Sedangkan mendengarkan dan membaca merupakan

kegiatan berbahasa yang reseptif; menerima.

Di dalam tataran pendidikan siswa tidak cukup dengan melakukan kegiatan

yang bersifat reseptif (baca: menyimak dan membaca). Namun, untuk

keberlangsungan dan kelancaran tugas-tugas yang mereka emban, mereka dituntut

untuk mampu melakukan kegiatan yang bersifat produktif.

Apalagi pada era globalisasi sekarang ini, teknologi semakin canggih, informasi

yang masuk begitu melimpah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

sangat cepat serta globalisasi yang dewasa ini terjadi berdampak positif dan negatif

terhadap kehidupan masyarakat, baik kehidupan individu maupun sosial

kemasyarakatan. Dalam konteks inilah pendidikan, khususnya pendidikan dasar,

berperan sangat penting untuk memelihara dan melindungi norma dan nilai

kehidupan positif yang telah ada di masyarakat suatu negara dari pengaruh negatif

perkembangan iptek dan globalisasi. Proses pendidikan yang benar dan bermutu

akan memberikan bekal dan kekuatan untuk memelihara "jati diri" dari pengaruh

negatif globalisasi, bukan hanya untuk kepentingan individu peserta didik, tetapi juga

untuk kepentingan kehidupan masyarakat dan negara yang lebih baik.

Hal ini menuntut kita untuk mampu membendungnya, salah satunya dengan

keterampilan menulis. Karena dengan tulisan kita dapat 'berperang' dengan berbagai

wacana yang terus menerus digulirkan. Dengan kata lain, dalam dunia pendidikan,

para siswa jangan hanya berperan sebagai penerima informasi saja, tetapi harus lebih

berperan sebagai pengirim pesan.

Page 19: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

3

Pun demikian, dengan menulis, siswa bisa mengekpresikan diri.

Mengekspresikan ide/gagasan, dan menggambarkan apa yang ada dalam skemata

otaknya, apa yang pernah ia lihat, dengar, dan raba sebagaimana hasil

pengalamannya yang dapat diekspresikan melalui penggambaran jiwanya.

Maka Kecerdasan seseorang sebenarnya dapat diukur melalui tulisan

deskripsinya. Karena seberapa cerdas, seberapa kuat, dan seberapa akurat ia dapat

menggambarkan dan melukiskan sebuah objek yang pernah ia lihat, dengar, dan raba

sebagaimana hasil pengalamannya. Sehingga pembaca seolah-olah dapat merasakan,

dapat melihat, dapat mendengar, ataupun dapat mencium objek yang dideskripsikan.

Bahkan kemahiran menulis deskripsi dapat digunakan dalam berbagai

dunia/kehidupan. Aparat penegak hukum (Baca: polisi atau jaksa) ketika hendak

mengungkap dan menangkap tersangka pelaku kriminalitas membutuhkan

keterangan para saksi mata. Keterangan para saksi ini dapat membantu penegak hukum

apabila mereka dapat mendeskripsikan pelaku dengan akurat.

Untuk itu, pembudayaan menulis sejak dini merupakan sebuah keniscayaan.

Hal ini dapat dilakukan melalui proses pembelajaran sejak pendidikan bangku

sekolah (dasar). Pendidikan dasar untuk anak dikonsepsikan sebagai pendidikan

awal untuk setiap anak (formal atau nonformal) yang pada prinsipnya berlangsung

dari dari usia sekitar 3 (tiga) tahun sampai dengan sekurang-kurangnya berusia 12

sampai 15 tahun. Pendidikan dasar sebagai sebuah "paspor" yang sangat diperlukan

individu untuk hidup dan mampu memilih apa yang mereka lakukan, mengambil

bagian dalam pembangunan masyarakat masa depan secara kolektif, dan terus

menerus belajar (Delors, 1996). Dengan demikian, pendidikan dasar memberikan

sebuah surat jalan yang sangat penting bagi setiap orang, tanpa kecuali untuk

Page 20: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

4

memasuki kehidupan dalam masyarakat setempat, dan masyarakat dunia,

termasuk di dalamnya lembaga satuan pendidikan.

Namun diakui atau tidak, pembiasaan menulis ini belum menjadi budaya

dalam masyarakat kita. Pun demikian dengan budaya menulis pada kalangan siswa

masih rendah. Hal itu tergambar dalam pernyataan Taufiq Ismail (2007), bahwa

masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang rabun membaca dan pincang menulis.

Berbeda dengan negara-negara maju yang bercirikan antara lain publikasi buku, jurnal,

koran, dan barang cetak lainnya.

Hal di atas mengindikasikan masih lemahnya pembiasaan menulis dalam proses

pembelajaran di dalam sistem pendidikan kita hingga dewasa ini. Mengapa terjadi?

Salah satunya disebabkan malasnya berkreativitas dalam penggunaan media dan

metode pengajaran yang dapat merangsang siswa untuk menulis dan terlalu

sedikitnya porsi pemberian latihan menulis. Padahal, dalam pembelajaran bahasa

Indonesia, seharusnya guru banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berlatih menulis. Sebab keterampilan menulis pada dasarnya merupakan kebiasaan

yang harus ditanamkan. (Hilda Taba, 1990: 84 dalam Tarigan, 1992: 70).

Berbeda dengan Graves dan Smith, Durachman (1993: 3)

mengungkapkan beberapa hal sehubungan dengan kurangnya minat siswa dalam hal

tulis-menulis, yaitu:

1) Mereka kesulitan mengungkapkan pendapatnya ke dalam bentuk

tulisan;

2) Pada umumnya mereka miskin dengan bahan yang mereka tulis;

3) Kurang memadainya kemampuan kebahasaan yang mereka kuasai;

4) Kurangya pengetahuan akan pentingnya kaidah-kaidah menulis;

5) Kurangnya kesadaran akan pentingnya latihan menulis.

Page 21: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

5

Berdasarkan permasalahan sebagaimana telah diuraikan di atas, penulis merasa

perlu untuk mengadakan penelitian berupa pelatihan menulis karangan deskripsi

dengan mengujicobakan media pembelajaran menulis yang dapat merangsang siswa

agar mampu mengungkapkan dan menggambarkan apa yang pernah ia rasa, lihat,

dengar, cium, dan raba hingga menjadi tulisan dekripsi. Media ini bernama, media

Pemandangan Indah. Penelitian ini akan berusaha mengidentifikasikan media tersebut.

Adapun inti dari penelitian ini adalah pembahasan manfaat keterlibatan media

Pemandangan Indah dan metodologi yang diterapkan dalam pembelajaran menulis

karangan deksripsi.

Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini sangatlah penting karena hasil-

hasilnya akan banyak memberikan kontribusi bagi pengembangan pengajaran

bahasa Indonesia khususnya dalam peningkatan keterampilan menulis.

B. Identifikasi Masalah

Dari paparan diatas, beberapa masalah yang dapat didentifikasi adalah:

1. Lemahnya pembiasaan menulis dalam proses pembelajaran.

2. Kurangnya kreativitas dalam penggunaan teknik dan metode pengajaran

yang dapat merangsang siswa untuk menulis.

3. Guru kurang memberi kesempatan siswa untuk berlatih menulis.

C. Pembatasan Masalah

Dilihat dari acuannya, Media Pemandangan Indah dapat diterapkan dalam

berbagai aspek keterampilan berbahasa. Yaitu menyimak, membaca, berbicara, dan

menulis. Namun penelitian ini membatasi penerapan pada keterampilan menulis,

dalam hal ini menulis karangan deskripsi.

Page 22: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

6

D. Rumusan Masalah

Adapun masalah dalam penelitian ini dirumuskan “ Bagaimana keefektifan

Media Pemandangan Indah dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi siswa

kelas IV SDN I Pucanganom Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri? “

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan

Media Pemandangan Indah dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi pada

siswa kelas IV SDN I Pucanganom Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak terkait, yaitu

sebagai berikut:

1) Manfaat bagi keilmuan

Secara keilmuan, hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan dan

meningkatkan metode pengajaran/pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya

pengajaran/pembelajaran menulis deskripsi.

2) Manfaat bagi praktik pembelajaran

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas tulisan siswa, khususnya

menulis karangan deskripsi dan berimplikasi kepada tumbuh-kembangnya minat

siswa yang tinggi dalam menulis.

Page 23: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

87

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan bab IV dapat disimpulkan;

Menulis merupakan sebuah keterampilan berbahasa yang digunakan

sebagai alat komunikasi tak langsung yang berfungsi untuk menuangkan

pikiran, perasaan, gagasan, dan kemampuan penulis dalam bahasa tertulis.

Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang

harus dikuasai oleh siswa. Namun pada kenyataannya masih banyak siswa

yang kemampuan menulisnya rendah. Salah satu keterampilan menulis yang

harus dikuasai siswa adalah menulis karangan deskripsi.

Berkaitan dengan permasalahan di atas, dalam tesis ini diujicobakan

penerapan sebuah pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan media pemandangan indah (MPI). Penerapan teknik tersebut di

dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi diharapkan dapat memperkaya

teknik-teknik yang telah ada, juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan

kuantitas menulis karangan deskripsi para siswa dan para peminat dunia tulis-

menulis.

Setelah melakukan serentetan penelitian dengan metode eksperimen dan

dengan desain One Group Pretest-Posttest Design, dengan membandingkan

perbedaan hasil uji prates dan pascates kelas eksperimen setelah diberikan

Page 24: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

88

perlakuan MPI, dan dibandingkan dengan perbedaan hasil uji prates dan

pascates kelas ekperimen, disimpulkan bahwa Media Pemandangan Indah

dapat mengetahui keefektifan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi

siswa kelas IV SDN I Pucanganom Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri.

Hal ini dibuktikan dengan adanya keefektifan yang signifikan antara

sebelum dan sesudah menggunakan MPI dan adanya kenaikan skor yang

signifikan antara yang menggunakan dan yang tidak menggunakan Media

Pemandangan Indah pada tulisan deskripsi siswa kelas IV SDN I Pucanganom

Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri. Yakni, nilai rata-rata prates yang

diperoleh siswa kelas eksperimen adalah 59,73. Skor terendah adalah 42 dan

skor tertinggi adalah 78. Nilai rata-rata pascates yang diperoleh adalah

79,46. Skor terendah adalah 70, skor tertinggi adalah 94.

Adapun berdasarkan hasil uji perbedaan dua rata-rata diperoleh t

hitung > t table, rata-rata nilai pretes dan pascates kelas eksperimen. Pada

tabel t dengan (tingkat kepercayaan 99,5%). Harga t untuk d.b 29

menunjukkan angka 2,76. Dari perhitungan statistik diperoleh t = 15,91.

Karena t hitung > t tabel maka Ho ditolak yang artinya terdapat perbedaan

yang signifikan antara nilai pretes dan postes kelas eksperimen.

Berdasarkan hasil uji perbedaan dua rata-rata diperoleh t hitung > t

table, rata-rata nilai pretes dan pascates kelas kontrol. Pada tabel t dengan (tingkat

kepercayaan 99,5%). Harga t untuk d.b 29 menunjukkan angka 2,76. Dari

perhitungan statistik diperoleh t = 2,07. Karena t hitung < t tabel maka Ho

Page 25: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

89

ditolak yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretes

dan postes kelas kontrol.

Berdasarkan hasil uji perbedaan dua rata-rata diperoleh t hitung > t

table, signifikasi perbedaan perubahan skor (prates-pascates) kedua kelas.

Pada tabel t dengan (tingkat kepercayaan 99,5%). Harga t untuk d.b 29

menunjukkan angka 2,76. Dari perhitungan statistik diperoleh t = 8,39.

Karena t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

perhitungan statistic ini mengindikasikan adanya perbedaan yang signifikan

antara kemampuan siswa kelas eksperimen dengan kemampuan siswa kelas

kontrol dalam menulis karangan deskripsi.

Begitu pula tanggapan dari responden, baik guru maupun siswa, dapat

disimpulkan guru dan hampir semua siswa menyatakan bahwa pembelajaran

menulis deskripsi dengan MPI sudah baik dan bisa diterima oleh mereka.

B. Implikasi

Setelah berhasil dalam penarikan kesimpulan dari penelitian ini, maka

terdapat berbagai implikasi yang penting untuk meningkatkan hasil pembelajaran

menulis karangan deskripsi. Berbagai implikasi tersebut antara lain:

1. Dalam proses pembelajaran menulis karangan deskripsi, siswa diposisikan

sebagai subjek didik bukannya menjadi objek didik sehingga proses

pembelajarannya akan nampak lebih hidup dan menimbulkan gairah dengan

rasa senang serta hasilnya lebih optimal. Sedangkan guru berperan sebagai

Page 26: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

90

fasilitator, pengarah, dan pembimbing dalam pembelajaran sehingga siswa

terbiasa untuk belajar mandiri.

2. Pada proses selanjutnya siswa senantiasa mampu mengembangkan

kemampuannya dalam menulis karangan deskripsi dengan Media Pemandangan

Indah berdasarkan pengalaman langsung, sehingga tercipta daya cipta bersastra

terutama menulis deskripsi. Siswa dapat membuat karangan deskripsi secara

baik dalam suasana spontanitas berdasarkan pengalamannya.

3. Dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi, secara efektif dapat

mengarahkan siswa pada penguasaan beberapa ranah tujuan pembelajaran baik

kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

4. Sebagai alat pengukuran keberhasilan dalam pembelajaran menulis karangan

deskripsi, guru selalu mengadakan penilaian dalam kegiatan sehingga dapat

secara langsung mengetahui perkembangannya. Penilaian senantiasa dilakukan

sejak awal kegiatan, selama proses dalam pembelajaran, dan pada akhir kegiatan

sehingga dapat mengetahui di mana kelebihan dan di mana kekurangannya. Jika

ada kelebihan berarti digunakan untuk contoh dan pedoman pada proses

berikutnya, sedangkan kekurangan dijadikan suatu cambuk pemacu dalam

refleksinya guna mengadakan pembenahan dan perbaikan. Mengenai jenis,

bentuk, dan teknik dalam penilaian tentunya tidaklah monoton namun harus

selalu disesuaikan dengan materi maupun unsur kepentingan dalam suatu

kegiatan. Alat atau instrumen yang diperlukan dalam penilaian telah tersedia dan

mudah cara mendapatkannya, disesuaikan dengan tingkat perkembangan subjek

Page 27: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

91

didiknya, selalu bertautan dengan materi yang ditekankannya sehingga tidak

menemui kesulitan dalam pelaksanaannya.

5. Penekanan pembelajarannya adalah menulis karangan deskripsi, namun

kegiatannya tidak dapat terlepaskan dengan mendengarkan/menyimak,

membaca, dan berbicara. Keempat hal ini merupakan tema kegiatan dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia yang senantiasa berkait tidak dapat dipisah-

pisahkan, saling menopang dan mengisi atas kebutuhannya untuk saling

melengkapi dan mempertajam pemahamannya. Mengingat ada keterkaitannya,

maka dalam memberikan penghargaan nilai pun tidak hanya pada unsur hasil

karya penulisannya saja melainkan perlu dipertimbangkan segi daya simak, daya

membaca, serta kamampuan dalam berbicaranya.

6. Hasil pembelajaran menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN I

Pucanganom Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri sudah optimal. Hal ini

terbukti dengan adanya fakta bahwa secara keseluruhan siswa telah mencapai

nilai tuntas dalam hasil pembelajarannya. Problematika tersebut menuntut guru

untuk mengubah arah orientasi pancapaian tujuan pembalajaran menulis

karangan deskripsi dalam konteks secara teoretis maupun praktis. Guru pada

sekolah dasar pada umumnya adalah guru kelas, sehingga tingkat pemahaman,

keahlian, dan kompetensinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terutama

pada kompetensi dasar menulis karangan deskripsi.

7. Para guru kelas pada Sekolah Dasar berupaya untuk meningkatkan mutu

profesionalitasnya, sehingga mampu memenuhi segala tuntutan profesinya yang

Page 28: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

92

dapat menghantarkan ke arah keberhasilan peserta didik. Terkait dengan hal ini

diperlukan adanya revitalisasi kegiatan Kelompok Kerja Guru yang dapat

mewujudkan peningkatan mutu guru dalam tugas profesinya. Pemberdayaan

Kelompok Kerja Guru pada akhir-akhir ini dipandang lesu, yang terbukti di

mana-mana tempat kegiatannya masih kurang maksimal. Kurang maksimalnya

kegiatan disebabkan oleh kurangnya program yang baik, jelas, rasa tanggung

jawabnya masih rendah, proaktif dalam partisipasinya relatif kurang, daya

dukung dari pihak terkait masih kurang, serta masih minimnya dana yang

dialokasikan pada kegiatan ini. Seandainya hal tersebut dapat teratasi maka

sangat mungkin adanya peningkatan mutu profesional sehingga hasil

pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis karangan deskripsi dapat

meningkat, demikian pula pada mata pelajaran lain untuk konsep atau tema yang

berbeda.

8. Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Kebijakan memberikan kesempatan

yang seluas-luasnya, kemudahan dalam perizinan, bantuan yang layak, serta

fasilitas yang cukup untuk memberikan daya dukung keberhasilan para guru

dalam upaya meningkatkan kualitas profesionalnya. Dengan demikian

diharapkan mampu dalam menangkis segala permasalahan yang dihadapi guru

dan siswa untuk merealisasikan tujuan pendidikan baik secara nasional,

institusional, kurikuler, maupun instruksional khususnya pada SD N I

Pucanganom Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri.

Page 29: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

93

9. Para guru yang masih aktif dan memungkinkan telah mengadakan studi lanjut

guna meningkatkan profesionalitasnya, baik dengan swadaya maupun adanya

subsidi pemerintah dalam pembiayaannya. Spesifikasi bidang keilmuannya

digunakan untuk meningkatkan tingkat keberhasilan pada mata pelajaran

spesialnya, tanpa mengesampingkan mata pelajaran yang lain.

10. Seluruh warga masyarakat menaruh rasa kepeduliannya terhadap kemajuan di

bidang pendidikan sehingga akan terjalin kerjasama yang saling menguntungkan

dalam mewujudkan tujuan pendidikan secara umum, dan khususnya SDN I

Pucanganom.

C. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah penulis lakukan dan

tertuang dalam tesis ini, untuk itu penulis menyarankan/merekomendasikan:

1. Dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki MPI, seyogianya para pengajar

mencoba mempraktikkan pembelajaran MPI di kelas-kelas dalam

pembelajaran menulis karangan deskripsi.

2. Selain dalam proses pembelajaran di sekolah, secara individu pun MPI

dapat dilakukan. Untuk itu bagi siapa pun yang memiliki minat dalam

dunia tulis-menulis (khususnya menulis karangan deskripsi) dan

bermaksud mengembangkan/meningkatkan keterampilannya itu,

dianjurkan untuk mempraktikkan teknik MPI.

3. Pada penelitian ini, jenis tulisan yang dijadikan objek penelitian adalah

tulisan deskipsi, perlu diteliti lebih lanjut, apakah MPI bisa digunakan

Page 30: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

94

dalam pembelajaran keterampilan menulis lainnya atau tidak.

4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pembelajaran menulis

karangan deskripsi dengan menggunakan teknik pembelajaran yang

kreatif lainnya.

Page 31: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

95

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. 1998.Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka

Akhadiah, Sabarti, dkk. 1993. Pembinaan Kemampuan Menulis

Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Alwasilah, Chaedar. 1997. Pengajaran Bahasa Komunikatif Teori dan Praktek.

Bandung: Rosda Karya.

Arifin, Zaenal. 2001. Seribu Satu Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Akademika

Pressindo.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arkunto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan

KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BNSP.

Blommfield, Leonard. 1995. Bahasa. Jakarta: Gramedia. (Terjemahan I. Soetikno).

Bina Mitra Pemberdayaan Madrasah. 2005. Panduan Pembelajaran. Jakarta

MP3A Depag RI.

Borg, W.R. dan Gall, M.D. 1983. Educational Research: An Introduction. (Fourth

edition). New York & London: Longman Inc.

Brotowidjoyo, D. Mukayat. 1993. Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta:

Akademika Pressindo.

Cunningham, P.M., dkk. 1995. Reading and Writing in the

Elementary Classrooms: Strategies and Observations. Edisi

III. White Plains, NY: Longman.

Darmadi, Kaswan. 1996. Meningkatkan Kemampuan Menulis.

Yogyakarta: Andi.

Delors, Jacques. (1996). "Learning": The Treasure Within, Report to UNESCO

of the International Commission on Education for

the Twenty-First Century. Paris: UNESCO Publishing.

Depdikbud.1996. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

Bandung: Pustaka Setia.

Page 32: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

96

Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. 2001. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Depdiknas.

DePorter, Bobbi, Mike Hernacki. 2002. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.

DePorter, Bobbi, et.al. 2006. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.

Djuhaeri, O. Setiawan, dkk. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung:

Yrama Widya.

E. Kosasih. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesastraan. Bandung:

Yrama Widya.

Furqon. 2002. Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Fraenkel, J.R., dkk. 1993. How to Design and Evaluate Research in Education.

Foundation.

Hakim, A. Nasoetion. 1992. Panduan Berpikir dan Meneliti Secara Ilmiah

Remaja. Jakarta: Gramedia Widiasarana.

Hernowo. 2001. Mengikat Makna. Bandung: Kaifa.

Hernowo. 2003. Quantum Writing. Bandung: MLC.

Hidayat, Kosadi. 1995. Perencanaan Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung:

Bina Cipta.

Ibrahim. 1988. Inovasi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti

Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Joyce Bruce, et.al. 2000. Models of Teaching. United States of America: A

Pearson Education Company.

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra. 2001. Bandung: FPBS. Keraf, G. 1989.

Komposisi. Flores: Nusa Indah

Keraf, Gorys. 1994. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

Kridalaksana, Harimurti. 1996. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Lingusitik. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Page 33: PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN …

97

Marahimin, Ismail. 2004. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

Meier, Dave. 2003. The Accelerated Learning. Bandung: Kaifa.

Natawidjaja, P. Suparman. 1986. Teras Komposisi. Jakarta: Intermasa.

Nurhadi. 1995. Tata Bahasa Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang Press.

Ramlan. 1996. Ilmu Bahasa: Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyo.

Ramlan. 2001. Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyo.

Rose, Colin, dkk. 2003. Accelerated Learning: Cara Belajar Cepat Abad XXI.

Bandung: Nuansa.

Silberman, Mel. 1996. Active Learning. United States of America: A Simon

and Schuster Company.

Smith, F. 1981. "Myths of Writing" dalam Language Arts, 58, 7, hal. 792-798.

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjiono, Anas. 2003.

Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhendar dan Supinah. 1992. MKDU Bahasa Indonesia: Pengajaran dan Ujian

Keterampilan Membaca dan Menulis. Bandung: Pionir Jaya.

Suparno, dan M. Yunus. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Syamsul, Asep. 2001. Jurnalistik Praktis. Bandung: Rosdakarya.

Tarigan, H.G. 1983. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Tarigan, H.G. 1991. Prinsip-prinsip Dasar Metode Riset Pengajaran

dan Pembelajaran Bahasa. Bandung: Angkasa

Tarigan, H.G. 1993. Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa. Bandung:

Angkasa.

Tompskin, E. Gail. 1991. The Art of Language: Content Teaching Strategies.

New York: Macmillan Publishing Company.

Wenger, Win. 2003. Beyond Teaching and Learning. Bandung: Nuansa.