tahapan pemberdayaanmasyarakatpada program...

142
TAHAPAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PROGRAM BAKTI SOSIAL (BAKSOS) RCTI PEDULI DAN BEM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI (BEM FIDKOM) DI DESA MARGALUYU KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh Selly Oktaberti NIM: 108054000016 JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/ 2015 M

Upload: nguyentuyen

Post on 03-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

TAHAPAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADAPROGRAM BAKTI SOSIAL (BAKSOS) RCTI PEDULI DAN

BEM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI(BEM FIDKOM) DI DESA MARGALUYU KECAMATAN

PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG

SkripsiDiajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

OlehSelly Oktaberti

NIM: 108054000016

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAMFAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA1437 H/ 2015 M

Page 2: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,
Page 3: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,
Page 4: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,
Page 5: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Selly Oktaberti

108054000016

ABSTRAK

Tahapan Pemberdayaan Masyarakat pada Program Bakti Sosial (Baksos)RCTI Peduli dan BEM Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi(Fidkom) di Desa Margaluyu Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung

Program Baksos ini diadakan di Desa Margaluyu dikarenakan desa inimerupakan salah satu desa terparah yang mengalami kerusakan akibat gempabumi pada tahun 2009, baik dalam struktur maupun infrastruktur. Program baksosini meliputi beberapa kegiatan, akan tetapi penelitian ini hanya difokuskan padaprogram pendidikan. Alasannya, 72,85% penduduk desa tidak sekolah. Dari 8442jiwa, hanya 21 orang yang mengenyam pendidikan hingga tingkat sarjana.

Studi ini bertujuan untuk melihat tahapan-tahapan pemberdayaanmasyarakat pada program pendidikan dan hasil pencapaiannya yang dilakukanoleh RCTI Peduli dan BEM Fidkom UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode2010-2011 di SMP Negeri 3 Pangalengan, Desa Margaluyu.

Secara metodologi, studi ini menggunakan metode kualitatif denganmenggunakan pendekatan deskriptif. Sedangkan pengumpulan data dilakukandengan tiga metode, yaitu wawancara mendalam, pengamatan (observasi)terhadap tahapan-tahapan kegiatan dan hasil kegiatan, dan pengumpulandokumentasi.

Secara umum, peneliti menemukan bahwa tahapan-tahapan pemberdayaanmasyarakat yang dilakukan oleh RCTI Peduli dan BEM Fidkom di DesaMargaluyu, khususnya di bidang pendidikan sudah dijalankan dengan baik.Tahapan-tahapan yang dijalankan meliputi: tahap persiapan, tahap assesment,tahap perencanaan alternatif program, tahap pemformulasian rencana aksi, tahappelaksanaan program, tahap evaluasi, dan tahap terminalisasi. Tujuh tahapantersebut diterapkan secara utuh dan menyeluruh pada program-programpendidikan yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Pangalengan.

Hasil pencapaian program yang diselenggarakan oleh RCTI Peduli danBEM Fidkom sangat bermanfaat, khususnya bagi siswa-siswi SMP Negeri 3Pangalengan. Siswa-siswi merasa lebih semangat dalam belajar dan lebihtermotivasi untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu,siswa-siswi juga lebih berani mengutarakan pendapatnya baik itu kepada gurumaupun sesama siswa, sehingga memudahkan komunikasi antarsekolah. Banyaksiswa-siswi juga lebih bisa menggali dan mengembangkan kelebihan atau minatdan bakat mereka, khususnya di bidang penulisan karya tulis, fotografi, dan OSIS.

i

Page 6: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam Yang

Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang ke seluruh umat manusia. Penelitian dan

Penulisan skripsi ini dapat selesai atas berkat rahmat-Nya.Tanpa rahmat kesehatan

dan kekuatan fisik yang diberikan-Nya, penelitian dan penyusunan hasil karya

intelektual peneliti ini yang berjudul Tahapan Pemberdayaan Masyarakat pada

Program Bakti Sosial (Baksos) RCTI Peduli dan BEM Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi (Fidkom) di Desa Margaluyu kecamatan Pangalengan Kabupaten

Bandung mungkin tak akan selesai. Shalawat dan salam tak pernah berhenti selalu

tercurah kepada Baginda Nabi Besar dan Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW,

yang telah menjadi panutan bagi kehidupan bermasyarakat.

Hasil karya intelektual ini penulis persembahkan secara khusus kepada

kedua orang tua saya ayahanda Syahrial Chan dan ibunda Cicin Kuraesin. Dengan

izin, ridha, dan doanya lah penulis dapat menjadi seperti ini. Cinta dan sayang

yang mereka berikan kepada penulis merupakan motivasi bagi penulis. Teruntuk

uda Ilhamsyah, terima kasih atas doa, sayang dan motivasinya kepada penulis.

Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri, yang selalu

memberikan motivasi dan semangat kepada penulis. Semoga kita semua dapat

menjadi keluarga yang selalu di ridhai oleh-Nya.

Terima kasih yang tak terhingga kepada Keluarga Besar Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan khazanah keilmuan dalam pendidikan, keorganisasian, dan

Page 7: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

iii

kemahasiswaan penulis selama ini, yaitu: Dr. Arief Subhan, MA (Dekan

FIDKOM), Suparto, M Ed, Ph D (Wakil Dekan 1), Dr. Hj. Roudonah, M.A

(Wakil Dekan II), Dr. Suhaimi, M.Si (Wakil Dekan III), Dr. Wahyu Prasetyawan,

MA (Pembimbing Akademik Penulis), Wati Nilamsari M, Si (Kajur PMI dan

Dosen Pembimbing skripsi ini), M Hudri, MA (Sekjur PMI), dan dosen-dosen

lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu demi satu.

Penghargaan dan ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada

narasumber primer dan sekunder penelitian skripsi ini yaitu: Dea Devi Puji Astuti,

Tria Widi Astuti, Widya Nuriyansyah, Nia Tuti Kurniati, Ayu Lestari, Dea Devi

Puji Astuti, Rauf, Silvi Lisdiani, Yudi Kurnia, Mika Herawati, Tria Widi Astuti,

Sri Sunarti, Neng Nuryulianty, Yuyun Yuningrat, Pitri Handayani, Lilis

Samsiyah, Restiana, Ira Nuraeni, Santi Mardiani, Eneng Ima Hasanah, Cep Dani,

Anggi Setiawan Hermansyah selaku siswa SMP Negeri 3 Pangalengan, dan

Bapak Sundratatono, bapak Cecep Rahman Nurzaman selaku guru. Bapak Edi

Mulyadi selaku Kepala Desa Margaluyu, Bapak Agus Sukana selaku Kepala

Dusun Dua, Bapak Hartawan Hari Permadi selaku CO RCTI Peduli, Sabir Laluhu

selaku Presiden BEM Fidkom 2010-2011, Irfan Faqih selaku Ketua Panitia,

Wahyu Riyanto dan Iqbal Maulana selaku panitia Baksos.

Kepada keluarga besar Kosan Cinta, ka Shulhan Rumaru, kang Dani, uda

Roby Ardiyanto, kak Abdul Rahman, Dini Nurdiyani, Terima Kasih Atas

pembelajaran tentang kehidupan, dan atas seringnya diskusi bersama penulis,

sehingga membuat pikiran penulis semakin dewasa. Tawa dan canda kalian tidak

akan terhapus dari benak penulis.

Page 8: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

iv

Ucapan terima kasih, tak lupa penulis sampaikan kepada Sabir, atas

semangat, perhatian, cinta dan sayang yang telah dilimpahkan kepada penulis,

serta bimbingannya yang membuat penulis selalu mempunyai wawasan baru.

Hanya Allah yang bisa membalas kebaikan ini.

Kepada keluarga besar jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI),

khususnya teman-teman seperjuangan, Erna milana, Putri Nurul Lita, Ellyati, Siti

Innayah, Nuris Annisa, Bagus Adipratama, Suandi (Blawong), Rodi Hanedi, Zul

Fikar, Sugeng mulyadi, terima kasih atas kebersamaan kita dalam menuntut ilmu.

banyak pengalaman berharga yang penulis dapatkan bersama kalian.

Terima kasih kepada Kepada keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam

Komisariat Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (HMI Komfakda) dan

HMI Cabang Ciputat, yang telah memberikan banyak pelajaran mengenai

organisatoris, banyak hal baru yang penulis dapatkan selama menjadi kader HMI.

Di luar itu semua penulis memohon maaf bila ternyata dalam skripsi ini

ditemukan banyak kekeliruan dan kekurangan. penulis hanya berharap semoga

skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi orang yang membacanya.

Ciputat, 11 Maret 2015

Selly Oktaberti

Page 9: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK………………………………………………………………….....…..iKATAPENGANTAR……………..………………………………………...…....iiDAFTAR ISI…….………………………………………………………………..vDAFTAR TABEL …………………………..…………………………………viiiDAFTAR GAMBAR .……………...…………………………………..………..ixDAFTAR LAMPIRAN ……………………………………..…………..……….x

BAB I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah …………………………………………………..1B. Pembatasan dan Perumusan Masalah……………………………………...5C. Tujuan dan ManfaaPenelitian……………………………………………..6D. Tinjauan Pustaka ……………………………………………………….…7E. Metodologi Penelitian……………………………………………………..8F. Sistematika Penulisan …………………………………………………....17

BAB II. KERANGKA TEORIA. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat ………………………………….....19

1. Pengertian Tahapan Pemberdayaan Masyarakat………………..……192. Unsur Tahapan Pemberdayaan Masyarakat…………………….……19

B. Masyarakat…….………………………………………………………....241. Pengertian Masyarakat……………………………………………….242. Tipe – tipe Masyarakat ……………………………………………....27

C. Bakti Sosial (Baksos)…………………………………………….………30

BAB III. PROFIL RCTI PEDULI, BEM FIDKOM DAN GAMBARANUMUM LOKASI PENELITIAN

A. RCTI Peduli………………….…………………………………………..311. Pengertian RCTI Peduli………...……………………........................312. Tugas, Fungsi dan Kewajiban RCTI Peduli……………….................313. Program dan Ruang Lingkup RCTI Peduli……………………….….314. Struktur Pengurus RCTI Peduli……………………………………...32

B. BEM Fidkom… ……………………………………………………….....321. Dasar Hukum BEM Fidkom...………………………………….……322. Pengertian BEM Fidkom……………………………………………..333. Tugas,Fungsi dan Kewajiban BEM Fidkom...………………..……...344. Program dan Ruang Lingkup BEM Fidkom... ……………………....355. Struktu Kepengurusan BEM Fidkom 2010-2011...……………….…36

C. Letak Geografis Desa Margaluyu…………….……………………….....371. Sejarah Desa Margaluyu…………………………………………......372. Komposisi Penduduk…………...……………………………………383. Kondisi Sosial, Ekonomi,Agana dan Pendidikan……………...…….394. Struktur Pemerintahan Desa Margaluyu………………………..……43

Page 10: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

vi

BAB IV. TEMUAN DAN ANALISIS DATAA. Penerapan Tahapan-tahapan Pemberdayaan Masyarakat ……………...45

1. Tahap Persiapan ……………………………..………………………452. Tahap assesment …………………..…………………………………503. Tahap Perencanaan Alternatif Program………………..…………….524. Tahap Pemformulasian Rencana Aksi …………………………..…..555. Tahap Pelaksanaan Program……………………..…………………..576. Tahap Evaluasi……………………………..………………………...647. Tahap Terminalisasi…………………………..……………………...67

B. Hasil Pencapaian Program………… ……………………………………67

BAB V. PENUTUPA. Kesimpulan….. …………………………………………...……………..71B. Saran….………………………………………..…………………………73

DAFTAR PUSTAKA……………..…………………...……...………………...74LAMPIRAN

Page 11: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1. Komposisi Penduduk Desa Margaluyu Berdasarkan TingkatPendidian…………………………………………………………………..4

2. Tabel 2. Kerangka Sampling………………………….………………….123. Table 3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin……………...394. Tabel 4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ………....405. Tabel 5. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama yang dianut…….….426. Tabel 6. Daftar Nama Guru SMP Negeri 3 Pangalengan………………..457. Tabel 7. Daftar Peserta Pelatihan Karya Tulis dan Mading……………...588. Tabel 8. Daftar Peserta Pelatihan Fotografi……………………………...599. Tabel 9. Daftar Peserta Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa………...…61

viii

Page 12: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Bimbingan Skripsi

2. Surat Keterangan Penelitian

3. Surat Permohonan Penelitian atau Wawancara

4. Berita Acara Penelitian

5. Hasil wawancara

6. Foto wawancara

7. Daftar Peserta Pelatihan

8. Foto Penelitian

x

Page 13: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. Logo BEM FIDKOM ………………………………………..342. Gambar 2. Foto bagan struktur pemerintahan……………………………443. Gambar 3. Mading di SMPN 3 Pangalengan yang masih ada sampai

penelitian berlangsung…………………………………………………...69

ix

Page 14: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehidupan suatu Masyarakat tidaklah statis, melainkan mengalami

perubahan dalam pergeseran seiring dengan terjadinya perubahan dan kemajuan

dalam kebudayaannya. Perubahan itu akan berjalan terus menerus, walaupun

kecepatan masing-masing tidak selalu sama. Perubahan sosial dapat berupa

perubahan nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, sikap dan prilaku warga

masyarakat, sistem pelapisan dalam masyarakat, lembaga-lembaga sosial,

kekuasaan dan wewenang, tindakan sosial, interaksi sosial dan berbagai proses

sosial lainnya.1

Faktor pencetus terjadinya perubahan sosial dapat berasal dari dalam (intern)

masyarakat yang bersangkutan. Tidak ada satupun masyarakat (negara) yang

dapat berdiri sendiri tanpa berinteraksi dengan bangsa lain di dunia. Suatu hal

yang mustahil jika ada klaim bahwa suatu bangsa yang tidak terlibat dalam

percaturan dunia akan tetap eksis berdiri. Fenomena ini tidak lepas dari adanya

arus pergerakan pengaruh dari suatu bangsa kepada bangsa lainnya yang acap kali

diidientikan dengan istilah “globalisasi”.

Seiring dengan pesatnya dinamika perubahan dunia dalam berbagai aspek

kehidupan membuat semakin sulit bagi setiap negara untuk menghindari pengaruh

eksternal yang besar dari proses perubahan sosial tersebut. Berbicara tentang

globalisasi sering kali diidentikan dengan perkembangan pasar dunia semata,

1 Syamsir Salam, Sosiologi Pedesaan, (Ciputat; Lembaga Penelitian UIN SyarifHidayatullah Jakarta, 2008), h. 123.

Page 15: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

2

pada hal aspek globalisasi bukan hanya dalam sektor ekonomi, tetapi telah

merambah kesegenap dimensi kehidupan. 2

Masyarakat merupakan sebuah komponen dalam pembangunan Bangsa dan

Negara. Sebagai komponen, masyarakat dituntut untuk terus berkarya, beraksi dan

memberikan kontribusi positif. Berkarya, berkreasi dan memberikan kontribusi

terwujud dengan nyata jika masyarakat telah memiliki kemauan, kemampuan, dan

kepribadian dalam diri setiap individunya.

Tanpa kita sadari daerah pedesaan jarang tersentuh oleh gelombang

pembangunan dan pertumbuhan baik ekonomi, pendidikan, keagamaan, teknologi

komunikasi informasi, politik dan pembangunan kemampuan masyarakat. Karena

kebanyakan pembangunan lebih terpusat di daerah perkotaan.

Dari penjelasan di atas jelas bahwa masyarakat perlu perubahan untuk

mecapai kemajuan, begitu pula masyarakat Desa Margaluyu, semenjak terjadinya

bencana alam gempa bumi tahun 2009 lalu, masyarakat Desa Margaluyu banyak

mengalami kemunduran dalam perkembangan sosial. Kemunduran yang lain

adalah terdapat pada anak-anak, antara lain sikap trauma yang dialami sebagian

besar anak-anak tersebut. Sehingga mereka untuk bersekolah dan

mengekspresikan dirinya merasa agak kurang berani dan peraya diri3. Padahal

sebelum gempa bumi yang terjadi di tahun 2009 lalu, keadaan Desa Margaluyu

sedikit lebih maju, karena desa ini merupakan desa yang banyak memiliki lahan

untuk berkebun. Hal ini terbukti dari banyaknya perkebunan teh, tomat, kol, cabai,

dan masih banyak lagi.

2 Syamsir Salam, Sosiologi Pedesaan, (Ciputat; Lembaga Penelitian UIN SyarifHidayatullah Jakarta, 2008), h. 123.

3 Wawancara pribadi dengan Bapak Edi Mulyana selaku Kepala Desa Margaluyu, 17Februari 2014, di kediaman Bapak Edi Desa Margaluyu, Bandung.

Page 16: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

3

RCTI Peduli sebagai lembaga yang bergerak di bidang sosial berusaha untuk

menjalin kerjasama dengan mahasiswa sebagai salah satu komponen masyarakat

di tuntut untuk menjembatani kesenjangan pembangunan. hal ini dilakukan oleh

RCTI Peduli agar mahasiswa dapat terjun langsung menangani permasalahan

sosial yang ada di masyarakat dan sesuai dengan Tri Darma Perguruan tinggi yang

inti ketiganya adalah pengabdian untuk masyarakat. Dengan kata lain panggung

kuliah mahasiswa sebenarnya adalah di masyarakat. 4

Dalam hal ini RCTI Peduli menggandeng Badan Eksekutif Mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi (BEM Fidkom) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, sebagai lembaga kemahasiswaan, BEM Fidkom mayakini bahwa teori

yang didapatkan di perkuliahan dan kemampuan yang dimiliki hendaknya dapat

diabdikan kepada masyarakat.

RCTI Peduli dengan BEM Fidkom dalam hal ini mengadakan Program

Sosial yang diberi nama “Bakti Sosial (Baksos) 2011” dengan tema “Terbinanya

Masyarakat Komunikatif, Produktif dan Mandiri”. Dalam program Baksos 2011

ini terdapat berbagai macam program di antaranya:

1. Sosial kemasyarakatan. Program ini terdiri dari tiga sub program yakni,

pemberian motivasi pasca bencana, pembuatan papan nama aparat desa, dan

pembuatan papan petunjuk arah.

2. Pendidikan. Dalam program ini terdapat lima program yaitu, pengajaran di

sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan SMP, pembekalan motivasi

menghadapi Ujian Nasional (UN) tingkat SD dan SMP, pelatihan karya tulis

4 Wawancara dengan Bapak Hartawan Hary Permadi selaku Humas RCTI Peduli, 21Desember 2012, di Gedung RCTI.

Page 17: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

4

dan mading di SMP, pelatihan dasar fotografi di SMP, dan Latihan Dasar

Kepemimpinan Sekolah (LDKS) untuk OSIS SMP.

3. Kepemudaan. Dalam bidang kepemudaan ada tiga bentuk sub program

yakni, pelatihan da’i di Tempat Pengajian AL-Qur’an (TPA), nonton bareng

pemuda, dan kerja bakti.

Dari program-program di atas, yang menjadi fokus penelitian adalah di

bidang pendidikan. Karena tingkat pendidikan di Desa Margaluyu sangat rendah,

di mana 72,85% dari sejumlah 6105 orang dari total penduduk 8442 orang tidak

mengenyam pendidikan. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan komposisi data

penduduk Desa Margaluyu berdasarkan tingkat pendidikan.

Tabel 1

Komposisi Penduduk Desa Margaluyu Berdasarkan tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Persentase1 Tidak Sekolah 6105 orang 72,85 %2 Tidak Tamat SD 301 orang 3,56 %3 SD 1201 orang 24,88 %4 SMP 241 orang 2,85 %5 SMA 573 orang 6,78 %6 SARJANA 21 orang 0,24 %Jumlah Total Penduduk 8442 orang 100 %

Sumber: Laporan akhir tahun 2011 Kepala Desa Margaluyu

Salah satu faktor yang menyebabkan tingkat pendidikan rendah di Desa

Margaluyu adalah letak sekolah yang jauh, serta faktor ekonomi.

Dari program pendidikan ini, RCTI Peduli dan BEM Fidkom 2010-2011

melakukan program pendidikan formal dan non formal, dari pendidikan formal ini

seperti melakukan pengajaran mata pelajaran di SD dan SMP, karena di Desa

Margaluyu sangat minim tenaga pengajar. Sementara itu dari pendidikan non

Page 18: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

5

formal RCTI Peduli dan BEM Fidkom melakukan program-program seperti

pelatihan fotografer, pelatihan pembuatan karya tulis, pemberian motivasi pra

ujian nasional yang diadakan di SMP. Program-program itu dilakukan untuk

mengasah dan menambah keterampilan mereka.

Berangkat dari pemaparan di atas, penulis bermaksud melakukan penelitian

yang terkait dengan judul “Tahapan Pemberdayaan Masyarakat Pada Program

Bakti Sosial (Baksos) RCTI Peduli dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Fidkom di Desa Margaluyu Kecamatan Pangalengan”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Banyak program yang dilakukan oleh RCTI Peduli dan BEM Fidkom di

Desa Margaluyu, Namun dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah pada

program pendidikan tingkat SMP di Desa Margaluyu.

2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang dan pembatasan masalah diatas, untuk mempermudah

penelitian maka peneliti merumuskan masalahnya sebagai berikut:

a. Bagaimana tahapan pemberdayaan masyarakat pada program pendidikan

yang dilakukan oleh RCTI Peduli dan BEM Fidkom di Desa Margaluyu?

b. Bagaimana hasil pencapaian program pendidikan yang dilakukan RCTI

Peduli dan BEM Fidkom di Desa Margaluyu?

Page 19: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui tahap pemberdayaan masyarakat pada program

pendidikan yang dilakukan oleh RCTI Peduli dan BEM Fidkom di Desa

Margaluyu.

b. Untuk mengetahui hasil pencapaian program pendidikan yang

dilakukan RCTI dan BEM Fidkom di Desa Margaluyu.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperkaya teori-

teori sosial yang berkaitan dengan ilmu sosial pada jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam khususnya, umumnya pada

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman

serta meningkatkan kemampuan dalam menganalisa berbagai

kegiatan pengembangan masyarakat di Desa Margaluyu Kecamatan

Pangalengan secara khusus.

a. Manfaat Praktis

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi

para pembaca dan pekerja sosial yang berkaitan dengan

pemberdayaan masyarakat.

2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan bahan evaluasi

bagi RCTI Peduli dan BEM Fidkom dalam menyusun atau membuat

Page 20: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

7

program dan strategi dalam pemberdayaan masyarakat terhadap

kesejahteraan masyarakat.

D. Tinjauan Pustaka

Penelitian skripsi ini tentunya menggunakan studi pustaka yang terkait

dengan tema penelitian. Terdapat beberapa karya ilmiah yang berkaitan dengan

judul skripsi, antara lain:

1. Penulis merujuk pada Jurnal Berdaya 3 maret 2011, yang berjudul

“Prioritaskan Kegiatan Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat” yang

ditulis oleh Ali. Dalam jurnal ini dibahas tentang tahapan Pemberdayaan

Masyarakat melalui pelatihan kader. Pelatihan kader ini dilakukan agar

para kader dapat menjadi pelatih profesional dalam hal pemberdayaan

masyarakat.

2. Selanjutnya, juga skripsi yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat

Melalui Program Pendidikan Formal dan non formal di Desa Praya,

Lombok Tengah” yang diteliti oleh Baiq Santi Rengganis , Mahasiswa

Universitas Mataram. Pada penelitiannya, baiq santi rengganis membahas

tentang bagaimana memberdayakan masyarakat, khususnya siswa-siswi

SMP melalui program pendidikan formal dan non-formal. Dalam

penelitiannya di bahas juga perbedaan tahapan pemberdayaan masyarakat

melalui program pendidikan formal dan non-formal.

3. Skripsi yang berjudul “Tahapan Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat

PT. Mercedes –Benz distribution Indonesia Ciputat melalui Program

Pelatihan keterampilan Otomotif” yang diteliti oleh Afrieda Marthatilla,

Page 21: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

8

mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta 2010, dalam penelitiannya

dengan jelas yang dipotret adalah pada tahapan pelaksanaan program

pelatihan otomotif.

Meskipun penulis melakukan rujukan terhadap skripsi tersebut, penelitian

yang dilakukan penulis tetaplah berbeda. Dalam hal ini penulis membahas

tentang tahapan pemberdayaan masyarakat pada program baksos di Desa

Margaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Pada penelitian ini

penulis juga membahas tentang hasil dari program pendidikan yang dilakukan

oleh RCTI Peduli dan BEM Fidkom.

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam Penelitian ini Penulis menggunakan Pendekatan penelitian kualitatif.

Sebagaimana menurut Bogdan dan Taylor dalam Bukunya Lexy. J. Moleong

mendefinisikan metodologi penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu

tersebut secara holistik (utuh). Jadi penelitian ini tidak boleh mengisolasikan

individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi memandangnya

sebagai bagian dari sesuatu keutuhan. 5

Adapun alasan menggunakan pendekatan kualitatif ini yaitu, agar dapat

mengetahui lebih rinci mengenai tahapan pemberdayaan masyarakat pada

program baksos RCTI Peduli dan BEM Fidkom di Desa Margaluyu, dan agar

5 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cetakan XXVII (Bandung: PT.Remaja Rosda Karya, 2010), h. 4 .

Page 22: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

9

lebih mengetahui proses pelaksanaan program yang dilakukan, serta mengetahui

hasil pencapaian program yang dilakukan oleh RCTI Peduli dan BEM Fidkom.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif juga bertujuan agar mengetahui

kondisi masyarakat Desa Margaluyu, yang mana berdasarkan keterangan aparat

Desa, Desa Margaluyu merupakan salah satu Desa terparah korban bencana alam

gempa bumi, pada tahun 2009 silam.

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu data yang

dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Semua yang

dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari hasil observasi, wawancara,

catatan-catatan serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan dengan penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk menggambarkan dan menganalisis

secara menyeluruh tahapan pemberdayaan masyarakat pada Program baksos

RCTI Peduli dan BEM Fidkom di Desa Margaluyu.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Margaluyu Kecamatan Pangalengan

Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tepatnya di dusun dua.

4. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Margaluyu dan

SMP Negeri 3 Pangalengan, RCTI Peduli, dan BEM Fidkom periode

2010-2011.

b. Objek Penelitian

Page 23: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

10

Objek dalam penelitian ini adalah Tahapan Pemberdayaan Masyarakat

pada program Bakti Sosial.

5. Sumber Data

Peneliti membagi sumber data penelitian menjadi dua :

a. Data Primer

Data primer adalah data - data yang di peroleh saat penelitian itu dilakukan.

Baik dalam bentuk dokumentasi, wawancara atau observasi. data yang belum

tersedia sehingga untuk menjawab masalah penelitian, data harus di peroleh dari

sumber aslinya. Data primer ini dibagi menjadi dua sumber data, yaitu :

1) Data Primer Utama. Data Primer utama adalah data yang diperoleh

secara langsung dari subyek penelitian, yaitu warga Desa Margaluyu

yang terdapat di dusun dua. Tepatnya siswa dan guru di SMP N 3

Pangalengan. Siswa yang kami wawancarai antara lain Dea Devi

Pujiastuti dan Tria Widi Astuti dilhat dari data absensi peserta merakalah

yang mengikuti semua kegiatan yang dilakukan oleh RCTI Peduli dan

BEM Fidkom kemudian guru yang kami wawancarai adalah Bapak

Sundratatono yang pada saat itu menjabat selaku wakil kepala sekolah

dan pak Cecep Rahman Nurzaman selaku guru yang pada saat program

berlangsung mereka turut mengalami dan merasakan program yang

dilakukan oleh RCTI Peduli dan BEM Fidkom.

Selain itu penulis juga mewawancarai Bapak Edi Mulyadi selaku Kepala

Desa Margaluyu, Bapak Agus Sukana selaku Kepala Dusun Dua, Desa

Margaluyu.

Page 24: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

11

2) Data Primer Pendukung, yaitu data yang di peroleh dari pengurus RCTI

Peduli dan pengurus BEM Fidkom 2010-2011.

pada penelitian ini data primer yang diperoleh oleh penulis berupa

wawancara dengan Bapak Hartawan Hari Permadi selaku CO di RCTI

Peduli, wawancara dengan Sabir laluhu selaku Presiden BEM Fidkom

2010-2011, dan Irfan Fakih selaku Ketua Pelaksana Baksos 2011, Wahyu

Riyanto dan Iqbal Maulana selaku panitia BAKSOS.

Untuk lebih jelasnya, subyek penelitian dapat dilihat pada

kerangka sampling di bawah ini :

Tabel 2

Kerangka Sampling

Sumber Data NamaSubyek

Jabatan Alasan Memilih SubyekPenelitian

Primer Utama

Dea DeviFuji Astuti

Siswa kelas VIIIA SMP N 3Pangalengan

untuk mendapatkaninformasi tentangProgram pelatihanfotografi

WidyaNuriansyah

Siswa KelasVIII C SMP N 3Pangalengan

untuk mendapatkaninformasi tentangProgram pelatihanfotografi

Nia TutiKurniawati

Siswa KelasVIII D SMP N3 Pangalengan

untuk mendapatkaninformasi tentangProgram pelatihanfotografi

Ayu Lestari Siswa Kelas VIIC SMP N 3Pangalengan

untuk mendapatkaninformasi tentangProgram pelatihanfotografi

Tria WidiAstuti

Siswa kelas VIID SMP N 3Pangalengan

untuk mendapatkaninformasi tentangPengajaran dan programpelatihan karya tulis danmading selama ProgramBaksos

Sri Sunarti Siswa KelasVIII D SMP N

Untuk mendapatkaninformasi tentang

Page 25: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

12

3 Pangalengan program pwlatihan karyatulis dan mading

NengNuryulianty

Siswa Kelas IXC SMP N 3Pangalengan

Untuk mendapatkaninformasi tentangprogram pelatihan karyatulis dan mading

YuyunYuningrat

Siswa KelasVIII A SMP N3 Pangalengan

Untuk mendapatkaninformasi tentangprogram pelatihan karyatulis dan mading

PitriHandayani

Siswa Kelas VIIA SMP N 3Pangalengan

Untuk mendapatkaninformasi tentangprogram pengajaran

LilisSamsiyah

Siswa Kelas VIIA SMP N 3Pangalengan

Untuk mendapatkaninformasi tentangprogram pengajaran

Restiana Siswa KelasVIII D SMP N3 Pangalengan

Untuk mendapatkaninformasi tentangprogram pengajaran

Ira Nuraeni Siswa Kelas IXC SMP N 3Pangalengan

Untuk mendapatkaninformasi tentangprogram pengajaran

SantiMardiani

Siswa Kelas IXC SMP N 3Pangalengan

Untuk mendapatkaninformasi tentangprogram seminarmotivasi menghadapi UN

Eneng ImaHasanah

Siswa Kelas IXC SMP N 3Pangalengan

Untuk mendapatkaninformasi tentangprogram seminarmotivasi menghadapi UN

Cep Dani Siswa Kelas IXC SMP N 3Pangalengan

Untuk mendapatkaninformasi tentangprogram seminarmotivasi menghadapi UN

AnngiSetiawanHermansyah

Siswa Kelas IXC SMP N 3Pangalengan

Untuk mendapatkaninformasi tentangprogram seminarmotivasi menghadapi UN

BapakSundratatono

Guru SMP N 3Pangalengan

untuk mendapatkaninformasi tentang kondisisiswa dan kondisisekolah

Bapak CecepRahmanNurzaman

Guru SMP N 3Pangalengan

untuk mendapatkaninformasi tentang

Bapak EdiMulyadi

Kepala DesaMargaluyu

Untuk mengetahuisejarah Desa Margaluyu,untuk mendapatkan

Page 26: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

13

informasi daerah DesaMargaluyu danmengetahui kondisi DesaMargaluyu

Bapak AgusSukana

Kepala DusunDua desaMargaluyu

untuk Mendapatkaninformasi mengenaikondisi warga dusun duadan mengetahuikependudukan wargadusun dua

BapakMulyana

Kepala SekolahSMP N 3Pangalengan

untuk mendapatinformasi tentangprogram pelatihan karyatulis dan mading

PrimerPendukung

BapakHartawanHari Permadi

Ketua HumasRCTI Pedulidan pelaksanaprogram

untuk mengetahui profilRCTI Peduli, mengetahuialasan bekerjasamadengan mahasiswa.

Sabir Laluhu Presiden BEMFidkom 2010-2011

untuk mengetahui profilBEM Fidkom

Irfan Fakih ketua pelaksanaprogram

untuk mengetahuiprogram-program yangdilakukan di DesaMargaluyu

3) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari catatan-catatan

atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian maupun instansi yang

terkait lainnya. Data-data ini diperoleh dari berbagai tulisan atau

informasi lainnya yang telah ada sebelumnya. Data ini diperoleh dari

Laporan Pertanggungjawaban Bakti Sosial 2011 RCTI Peduli

bekerjasama dengan BEM Fidkom.

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah strategis yang mampu

mengarahkan penelitian kepada hasil yang objektif. Sehingga teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

Page 27: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

14

a. Dokumentasi

Merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bertujuan

untuk membaca dan mempelajari berbagai bentuk data tertulis. 6 Bisa berbentuk

tulisan serta gambar-gambar kegiatan.

Dalam dokumentasi ini peneliti mengumpulkan informasi dengan dua bentuk

yakni dokumentasi pribadi dan dokumentasi resmi. Dokumentasi pribadi adalah

catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan dan pengalaman.

Maksud mengumpulkan dokumen pribadi adalah untuk memperoleh kejadian

nyata tentang situasi sosial dan arti berbagai faktor disekitar subjek penelitian. 7

Dokumentasi resmi yang digunakan penulis adalah buku harian yang bermanfaat

dengan ditulis, memberikan tanggapan tentang peristiwa-peristiwa di sekitar

penulis. Kemudian dokumen resmi yang berisikan bahan-bahan informasi yang

dihasilkan oleh suatu lembaga sosial misalnya majalah dan buletin.

Peneliti mengumpulkan, membaca, dan mempelajari berbagai macam bentuk

data tertulis yang berupa profil RCTI Peduli dan BEM Fidkom 2010-2011,

Laporan Pertanggung jawaban Progam RCTI dan BEM Fidkom 2010-2011, serta

data-data lain yang dapat dijadikan bahan analisis dalam penelitian ini. Teknik ini

digunakan untuk memperoleh data yang telah didokumentasikan dalam buku.

b. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab baik

secara langsung maupun media tertentu. Teknik pencatatan data menggunakan

catatan lapangan yaitu berupa hasil wawancara selama observasi berlangsung

6 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cetakan XXVII (Bandung: PT.Remaja Rosda Karya, 2010), h. 186.

7 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cetakan XXVII (Bandung: PT.Remaja Rosda Karya, 2010), h. 217.

Page 28: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

15

dengan menggunakan bahasa yang obyektif. 8 Wawancara dilakukan oleh peneliti

untuk melengkapi teknik pengumpulan data yang diperlukan, selain melakukan

observasi langsung dan dokumentasi penulis juga melakukan wawancara langsung

kepada pihak RCTI Peduli dan Pihak BEM FIDKOM 2011 serta warga Desa

Margaluyu khususnya para siswa SMP N 3 Pangalengan yang dianggap dapat

memberikan informasi kepada penulis.

c. Observasi Lapangan

Observasi mensyaratkan pencatatan dan perekaman sistematis mengenai

sebuah peristiwa dan perilaku-perilaku informan yang terjadi dalam situasi

tertentu, bukan seperti yang belakangan mereka ingat, diceritakan kembali, dan

digeneralisasikan oleh partisipan itu sendiri. Metode-metode observasi jarang

digunakan sendiri, tapi sering dikaitkan dengan wawancara.9 Observasi ini

dilakukan di Desa Margaluyu untuk mendapatkan data seputar penelitian. Dalam

penelitian ini dilakukan pengamatan secara langsung di Desa Margaluyu.

Observasi ini dilakukan untuk mengetahui Tahapan Pemberdayaan Masyarakat

Pada Program Baksos yang dilakukan oleh RCTI Peduli dan BEM Fidkom 2010-

2011 di Desa Margaluyu.

7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Dalam proses pemeriksaan keabsahan data, penulis menggunakan teknik

Triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu

lain, di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding

terhadap data itu. Denzin membedakan triangulasi menjadi bagian yaitu :

63.

8 Rahayu, et. Al, Observasi dan Wawancara, (Malang: Bayumedia Publishing, 2004), h.

9 . Rhenald Kasali, Ph.D, Metode-Metode Riset Kualitatif, Cetakan Ke-1 (Yogyakarta: PTBentang Pustaka,2008), h. 321.

Page 29: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

16

a. Triangulasi dengan sumber

b. Triangulasi dengan metode

c. Triangulasi dengan jalan memanfaatkan penelitian untuk keperluan

pengecekan triangulasi dengan teori.

Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang

telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka

sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kreabilitas data,

yaitu mengecek kreabilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan

berbagai sumber data.10

Triangulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi dengan

sumber. Dalam hal ini, penulis menggunakan klien sebagai sumber pengecekan

keabsahan data yang penulis peroleh dari penduduk lingkungan sekitar dan

sumber data lainnya.

8. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen, yang dikutip oleh Lexy

J. Moleong adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintensiskannya, mencari dan menekan pola, menemukan apa yang penting

dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada

orang lain.11

10 Prof. Dr. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2010),Cetakan Ke-6, h. 83.

11 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cetakan XXVII (Bandung: PT.Remaja Rosda Karya, 2010), h. 248.

Page 30: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

17

Setelah data yang diperlukan terkumpul, langkah selanjutnya adalah

menyusun data secara sistematis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan

penelitian. Dalam melakukan analisa penulis menggunakan metode deskriftif

yaitu teknis analisis data dimana penulis terlebih dahulu memaparkan semua data

yang diperoleh dari RCTI Peduli dan BEM Fidkom dalam melakukan tahapan

pengembangan masyarakat pada program baksos RCTI Peduli dan BEM Fidkom

di Desa Margaluyu.

9. Teknik Penulisan

Penulisan skripsi ini menggunakan acuan pedoman penulisan karya ilmiah

(Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang diterbitkan oleh CeQDA (center for quality

development and assurance).

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan hasil penelitian, peneliti menyusun sistematika penulisan sebagai

berikut:

BAB I: Pendahuluan yang mencakup; latar Belakang Masalah, Pembatasan

dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka,

Metodologi Penelitian, Sistematika Penulisan.

BAB II: Membahas kerangka teori, yang meliputi beberapa pengertian dan

penjelasan mengenai; pertama, Tahapan Pemberdayaan Masyarakat. Kedua,

Masyarakat. ketiga, Menjelaskan seputar Bakti Sosial.

BAB III : Diuraikan tentang gambaran umum RCTI Peduli, BEM Fidkom

dan gambaran umum lokasi penelitian yang membahas mengenai pertama,

gambaran umum RCTI Peduli meliputi; pengertian RCTI Peduli, tugas,fungsi dan

Page 31: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

18

kewajiban RCTI Peduli, Program dan ruang lingkup RCTI Peduli, struktur

Pengurus RCTI Peduli. Kedua, gambaran umum BEM Fidkom meliputi; Dasar

hukum BEM Fidkom, Pengertian BEM Fidkom, tugas, fungsi dan kewajiban

BEM Fidkom. Ketiga, letak geografis Desa Margaluyu meliputi; Sejarah Desa

Margaluyu, Komposisi Penduduk, Kondisi sosial, ekonomi, agama dan

pendidikan, struktur Pemerintahan Desa Margaluyu.

BAB IV: Membahas tentang temuan lapangan dan analisis tahapan

pemberdayaan masyarakat program bakti sosial RCTI Peduli dan BEM Fidkom

2011, yang mencakup; penerapan tahapan pemberdayaan masyarakat, Faktor

penghambat dan faktor pendukung, Hasil pencapaian program.

BAB V: Penutup, pada bab ini berisi kesimpulan dari penelitian serta saran-

saran penelitian lebih lanjut.

Page 32: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

BAB II KERANGKA

TEORI

A. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat

1. Pengertian Tahapan Pemberdayaan Masyarakat

Tahapan Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah proses untuk

memfasilitasi dan mendorong masyarakat agar mampu menempatkan diri

secara profesional dan menjadi pelaku utama dalam memanfaatkan

lingkungan strategisnya untuk mencapai suatu keberlanjutan dalam jagka

panjang. Proses pemberdayaan terkait dengan faktor internal dan eksternal.

Tanpa mengecilkan arti dan peranan salah satu faktor, sebenarnya kedua

faktor tersebut saling bersinergi dan berkontribusi secara dinamis.

Hakikat Pemberdayaan Masyarakat meliputi; Pengembangan

kemampuan dan kemandirian, mendayagunakan segala potensi dan sumber

daya serta mempertahankan Dan meningkatkan taraf kehidupan. 1

2. Unsur Tahapan Pemberdayaan Masyarakat

Adanya beberapa bentuk mengenai tahapan-tahapan dalam sebuah

model yang dibuat oleh Adi Isbadi Rukminto, tahapan-tahapan dalam

pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Tahapan Persiapan, dalam tahapan persiapan ini dibagi menjadi dua tahap,

yaitu:

1 .Peraturan Kementerian Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2007 tentang KaderPemberdayaan Masyarakat.

19

Page 33: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

20

a. Penyiapan Petugas, dengan pengertian untuk menyamakan

persepsi antar anggota tim agen perubah mengenai pendekatan apa

yang dipilih dalam melakukan pemberdayaan masyarakat

b. Penyiapan lapangan, petugas melakukan study kelayakan terhadap

daerah yang akan dijadikan sasaran, baik dilakukan secara

informal maupun formal.

2. Tahap assessment , yaitu proses penilaian dilakukan guna mengidenfikasi

masalah dan juga sumber daya yang dimilki oleh klien

3. Tahap perencanaan alternatif program, petugas secara partisipasif mencoba

melibatkan warga untuk berfikir tentang masalah yang mereka hadapi dan

bagaimana cara mengatasinya. Program yang mereka kembangkan

tentunya harus disesuaikan dengan tujuan yang telah ditentukan.

4. Tahap pemformulasian rencana aksi, diharapkan agen perubahan serta

masyarakat dalam hal ini sudah dapat membayangkan dan menuliskan

tujuan jangka pendek.

5. Tahap pelaksanaan program, dalam tahapan ini bisa dikatakan yang paling

krusial dalam proses pemberdayaan masyarakat, karena sebagai langkah

awal pelaksanaan kegiatan melalui kesepakatan bersama.

6. Tahap evaluasi, pada tahap ini berguna bagi perbaikan program, baik yang

sedang berjalan maupun yang nantinya dijalankan. Pada tahap ini juga

dilakukan stabilisasi terhadap perubahan-perubahan yang sudah

diharapkan terjadi.

7. Tahap terminalisasi, tahapan ini adalah tahapan akhir yang merupakan

tahap “pemutusan” hubungan secara formal dengan komunitas sasaran.

Page 34: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

21

Dari tahapan yang dikemukakan oleh Isbandi Rukminto Adi diatas,

sekurang-kurangnya ada dua hal yang mendapat perhatian utama yaitu: 2

1. Persiapan yang matang dan cermat, dengan program yang telah

dipersiapkan sesuai dengan aturan-aturan yang ada dan

mempersiapkan pula alternatif program mereka dapat lakukan,

sehingga para petugas dapat mengidentifikasi masalah yang ada pada

masyarakat sasaran.

2. Melaksanakan program tersebut, dengan pengawasan yang ketat dan

adanya evaluasi terus menerus dalam waktu tertentu, mengingat suatu

masyarakat dapat berkembang sesuai dengan waktu dan keadaannya.

Sehingga diharapkan sistem yang ada semakin baik.

Dalam buku Mukhadist, Girpatrik mengatakan tahapan evaluasi adalah

tahapan yang dilakukan untuk mencari, mengolah, menganalisis dan

menafsirkan informasi yang erat kaitannya dengan suatu program yang

dikembangkan.

Pengembangan masyarakat dapat dilakukan dengan memperhatikan

beberapa tahapan baik dalam lingkup maupun khusus. Tahapan-tahapan

pengembangan masyarakat yang harus diperhatikan yaitu :

1. Melakukan analisis kebutuhan, seorang pekerja sosial harus dapat

mengenali apa sesungguhnya yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Analisis kebutuhan dimaksudkan agar tidak terjadi kekeliruan di dalam

memetakan apa yang mestinya diperbuat untuk pemberdayaan

masyarakat.

2 Soetomo, Pembangunan Masyarakat Merangkai Sebuah Kerangka, (Yogyakarta :Pustaka Pelajar, 2009), h. 77.

Page 35: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

22

2. Melakukan analisis situasi sosial yaitu melakukan kajian terhadap

berbagai hambatan dan potensi, baik fisik maupun nonfisik yang

mempengaruhi kehidupan masyarakat, dan kemudian menempatkan

hasil penelitian tersebut di dalam peta hambatan dan potensi yang

dimaksud.

3. Menemukan berbagai program yang layak dijadikan sebagai basis

pengembangan masyarakat, mungkin akan ditemui sekian banyak

program yang relevan dengan analisis kebutuhan dan analisis situasi

sosialnya.

4. Menentukan alternatif program yang diprioritaskan

5. Melakukan aksi pemberdayaan masyarakat sesuai dengan program

prioritaskan

6. Melakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasian atau kegagalan dan

faktor-faktor penyebabnya.

Tahapan pengembangan masyarakat yang biasa dilakukan pada

beberapa organisasi pelayanan masyarakat, antara kelompok yang satu

dengan kelompok yang lain mempunyai beberapa perbedaan dan

kesamaan. Hal tersebut bisa dilihat dari dua buku yang penulis jadikan

rujukan yaitu, membangun masyarakat memberdayakan rakyat karya Edi

Suharto dan pemberdayaan masyarakat dan intervensi komunitas karya

Isbandi Rukminto Adi namun secara garis besar tahapan pengembangan

masyarakat dapat dirumuskan menjadi lima tahapan, antara lain: 3

1. Tahap Identifikasi Masalah

3 Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan Masyarakat dan Intervensi Komunitas, (Jakarta,PT. Grafindo Jaya, 2008), h. 252.

Page 36: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

23

Identifikasi masalah sangat erat kaitannya dengan assesmen kebutuhan.

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai kekurangan yang mendorong

penentuan besarnya atau luasnya suatu kondisi yang direalisasikan.

Terdapat lima jenis kebutuhan yang terdapat dimasyarakat, antara

lain:

a. Kebutuhan Absolut (absolute need) adalah kebutuhan minimal atau

kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh manusia agar dapat

mempertahankan kehidupannya (survive)

b. Kebutuhan Normatif (Normatif need) adalah kebutuhan yang

didefinisikan oleh ahli atau tenaga profesional. Kebutuhan ini

biasanya di dasarkan standar tertentu.

c. Kebutuhan yang dirasakan (felt need) adalah sesuatu yang di

anggap atau dirasakan orang sebagai kebutuhannya. Kebutuhan ini

merupakan petunjuk tentang kebutuhan yang nyata. Akan tetapi,

kebutuhan ini berbeda dari satu orang ke orang lainnya, karena

sangat tergantung ada persepsi orang yang bersangkutan mengenai

sesuatu yang di inginkannya pada suatu waktu tertentu.

d. Kebutuhan yang dinyatakan adalah kebutuhan yang dirasakan yang

di ubah menjadi kebutuhan berdasarkan banyaknya permintaan.

Besarnya kebutuhan ini tergantung pada seberapa orang yang

memerlukan pelayanan sosial.

e. Kebutuhan Komparatif (comporative need) adalah kesenjangan

antara tingkat pelayanan yang ada di wilayah-wilayah yang berbeda

untuk kelompok yang memiliki karakteristik sama.

Page 37: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

24

2. Tahap penentuan tujuan

Isbandi Rukminto Adi menyebut tahapan ini dengan tahapan

perencanaan alternatif atau kegiatan. Pada tahap ini agen perubahan

secara partisipatif mencoba melibatkan warga untuk berfikir tentang

masalah yang mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. 4

3. Tahap penyusunan dan pengembangan rencana program

4. Tahapan pelaksanaan program

5. Tahapan evaluasi program

B. Masyarakat

1. Pengertian Masyarakat

Masyarakat dalam bahasa inggris disebut society, asal kata socius yang

berarti kawan. Dalam kamus besar bahasa indonesia dijelaskan bahwa

masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat

oleh satuan kebudayaan yang mereka anggap sama. 5

Drs.JBAF Mayor polak menyebut masyarakat adalah wadah segenap

hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok

dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih kecil atau sub

kelompok. Prof. M.M. Djojodiguno berpendapat bahwa masyarakat adalah

suatu kebulatan dari segala perkembangan dalam hidup bersama antar

manusia dengan manusia. Sedangka Hasan Sadily menyebutkan bahwa

4 Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan Masyarakat dan Intervensi Komunitas, (Jakarta,PT Grafindo Jaya, 2008), h. 253.

5 Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 635.

Page 38: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

25

masyarakat adalah suatu keadaan atau kumpulan manusia yang hidup

bersama.6

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat adalah

kumpulan manusia yang bersatu dengan cara tertentu, disebabkan adanya

hasrat-hasrat kemasyarakatan yang sama. Adapun yang menjadi syarat-syarat

timbuknya masyarakat adalah:

a. Harus ada sekumpulan manusia yang banyak.

b. Telah bertempat tinggal di suatu daerah tertentu dalam waktu yang lama.

c. Adanya aturan-aturan yang mengatur untuk kepentingan bersama.

Masyarakat merupakan suatu kesatuan manusia yang tidak bisa dipisahkan

dan saling membutuhkan. Manusia sering disebut sebagai makhluk sosial,

makhluk ekonomi aktualisasi diri dan makhluk yang berbicara atau makhluk

yang berfikir. Sebagai makhluk sosial, manusia adalah masyarakat yang

senang berkumpul dan berkelompok satu sama lainnya saling membutuhkan.

Sebagai makhluk ekonomi, manusia bertujuan mencari kenikmatan

sebesar-besarnya dan menjauhi ketidaknyamanan sebisa mungkin. Sebagai

makhluk aktualisasi diri, manusia senantiasa berusaha untuk

mengaktualisasikan dirinya dengan keadaan agar tidak ketinggalan sekaligus

sebagai makhluk yang progres yang selalu berubah-ubah dan berkembang

untuk mencari tujuan. Sebagai makhluk yang berbicara, manusia adalah

makhluk yang berakal yang menggunakan akal pikiran dalam ucapan dan

perbuatan.

6 M. Arifin Hakim, Ilmuu Sosial Dasar, (Bandung; Pustaka Satya, 2001), h. 43.

Page 39: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

26

Menurut Soejono Soekanto manusia merupakan makhluk yang

mempunyai aneka rgam sebutan, pada prinsipnya adalah makhluk yang saling

bergantung pada sesamanya, baik yang menyangkut sandang, pangan, papan,

keselamatan diri dan harta, potensi untuk berkembang maupun kasih sayang.7

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat dipisahkan dan

saling membutuhkan satu sama lainnya sebagai manusia akan membentuk

satu kesatuan yaitu masyarakat. Dalam pengertian sosiologi, masyrakat tidak

hanya di pandang sebagai kumpulan individu secara fisik atau penjumlahan

manusia secara statistik belaka, melainkan harus dipandang sebagai suatu

pergaulan hidup manusia mengikuti pola tata hubungan yang berlaku umum.

Manusia merupakan makhluk yang penuh dengan keterbatasan sehingga tidak

mampu mengisolasikan diri secara keseluruhan, maka tidak ada pilihan

mempertahankan kelangsungan hidupnya kecuali harus berhubungan dan

mengorganisir kepentingan dengan manusia yang lain dalam satu kelompok

masyarakat. Dengan kata lain masyarakat merupakan suatu sistem

kemasyarakatan.

Selain itu juga masyarakat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Manusia yang hidup bersama

b. Bergaul dalam jangka waktu yang relatif lama

c. Mengikuti pola tata hubungan yang berlaku umum

d. Adanya kesadaran diri setiap anggota bahwa masing-masing mereka

merupakan bagian dari kelompok atau masyarakatnya.

7 Soejono Soekamto, Sosiologi suatu Pengantar, Edisi Ke-4, (Jakarta; Grafindo Persada1990), h. 140.

Page 40: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

27

Koentjaningrat menyatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan

manusia yang sering bergaul atau saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia

dapat mempunyai prasarana melalui sesuatu yang bisa membuat warga-

warganya saling berinteraksi. Suatu negara modern misalnya, merupakan

suatu kesatuan manusia dengan berbagai macam prasarana, yang

memungkinkan para warganya untuk berinteraksi secara intensif, dengan

frekuensi yang tinggi. Artinya masyarakat adalah kesatuan hidup manusia

berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus-

menerus dan terikat oleh sauatu rasa identitas bersama. 8

2. Tipe-tipe Masyarakat

Menurut Nothingham sebagaimana dikutip oleh Kahmad, Masyarakat

dapat digolongkan sebagai berikut:

a. Golongan Petani

Pada umumnya, golongan petani termasuk yang terbelakang. Lokasinya

berada di daerah terisolasi, sistem masyarakatnya masih sederhana, lembaga-

lembaga sosialnya pun belum banyak berkembang. Disamping alasan-alasan

tersebut, unsur-unsur ketidakpastian, ketidakmampuan, kelangkaan, sangat

erat dengan kehidupan petani. Mata pencaharian utamanya tergantung pada

alam yang tidak bisa dipercepat, diperlambat, atau diperhitungkan secara

cermat sesuai dengan keinginan petani.

b. Golongan Nelayan

Masyarakat yang memiliki mata pencaharian nelayan bergantung pada

keadaan alam, yang mencari ikan di laut, rawa atau sungai. Para nelayan

8 Soejono Soekamto, Sosiologi suatu Pengantar, Edisi Ke-4, (Jakarta; Grafindo Persada1990), h. 143.

Page 41: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

28

tentunya tergantu8ng pada keadaan alam. Adanya badai merupakan hal paling

yang paling tidak diinginkan, karena akan menghambat pekerjaan mereka

sebagai nelayan.

c. Golongan Pengrajin

Golongan Pengrajin tidak terlalu bergantung dengan situasi alam dan tidak

terlalu bergantung pada hukum alam. Hidup mereka didasarkan atas landasan

ekonomi yang memerlukan perhitungan rasional. Mereka tidak menyandarka

diri pada kemarahan alam yang tidak bisa dipastikan, tetapi lebih

mempercayai perencanaan yang diteliti dan pengarahan yang pasti.

d. Golongan Pedagang Besar

Kategori yang paling menonjol dari golongan pedagang besar adalah

memiliki sikap yang lain terjadap agama. Pada umumnya kelompok ini

mempunyai jiwa yang jauh dari gagasan tentang imbalan jasa (compensation)

moral, seperti yang dimiliki golongan tingkat menengah kebawah dan

cenderung menutup agama profesi dan etnis.

e. Golongan Karyawan

Golongan karyawan bisa dimaksudkan pada masyarakat industri karena

sistem sosial yang ada sudah bersifat modern. Hal ini dilihat dari pembagian

fungsi-fungsi kerja yang ada sudah jelas dan adanya penyelesaian suatu

masalah kemanusiaan berdasarkan penalaran dan efisiensi.

f. Golongan Buruh

Golongan buruh adalah mereka yang bekerja dalam industri-industri atau

perusahaan.

g. Golongan Tua-Muda

Page 42: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

29

Di Indonesia usia 40 tahun keatas biasanya sudah dianggap tua, sedangkan

dibawah usia 40 tahun dianggap masih muda.

h. Golongan Pria-wanita

Secara psikologis, watak umum pria dan wanita berbeda. Dalam

menghadapi suatu keadaan watak pria lebih dominan menggunakan rasional,

sedangkan wanita lebih dominan pertimbangan rasa atau emosinya.9

Masyarakat Pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin

yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga atau anggota

masyarakat yang amat kuat yang hakikatnya, bahwa seseorang merasa bagian

yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimana ia hidup dicintainya

serta mempunyai perasaan bersedia berkorban demi masyarakatnya,karena

beranggapan sama-sama sebagai anggota masyarakat yang saling mencintai,

saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap

keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.

Adapun yang menjadi ciri-ciri masyarakat pedesaan antara lain sebagai

berikut :

a. Di dalam masyarakat pedesaan diantara warganya mempunyai hubungan

yang lebih erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di

luar batas-batas wilayahnya.

b. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan

c. Sebagian besar masyarakat pedesaan hidup dari pertanian

d. Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama,

adat-istiadat dan lain sebagainya.

9 Dadang Kahmad, Sosilogi Agama, (Bandung: Rosda Karya 2002), h. 132.

Page 43: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

30

C. Bakti Sosial (BAKSOS)

1. Pengertian Baksos

Bakti sosial atau yang biasa dikenal baksos merupakan salah satu kegiatan

wujud dari rasa kemausiaan antara sesama manusia. Baksos merupakan suatu

kegiatan dimana dengan adanya kegiatan ini dapat mengakrabkan kekerabatan

antar sesama. Bakti sosial diadakan dengan tujuan-tujuan tertentu, bakti sosial

yang dilakukan oleh mahasiswa, lembaga ataupun elemen lainnya bertujuan

untuk mewujudkan rasa cinta kasih, rasa saling menolong dan rasa salin peduli

antar sesama.

2. Tujuan Baksos

a. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai sarana

aktualisasi diri mahasiswa untuk membantu sesama.

b. Memberikan motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran

dalam meningkatkan wawasan.

c. Mempererat hubungan kekeluargaan antara sesama.

3. Pelaku Baksos

Mereka-mereka yang merasa peduli dan mampu dalam melaksanakan bakti

sosial adalah subjek yang menjadi pelaku baksos. Karena tidak semua

orang mau melakaukan bakti sosial dengan berbagai alasan.10

10 Buku Panduan Pengadaan Program Bakti Sosial RCTI Peduli, (Jakarta: T.Pn,), h. 24.

Page 44: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

BAB III

PROFIL RCTI PEDULI, BEM FIDKOM DAN GAMBARAN UMUM

LOKASI PENELITIAN

A. RCTI Peduli

1. Pengertian RCTI Peduli

RCTI peduli merupakan lembaga sosial di bawah naungan PT RCTI. RCTI

Peduli sesuai dengan izin Kementerian sosial bergerak di bidang sosial yang

meliputi:

1. Membantu Masyarakat Korban Bencana Alam2. Masyarakat yang memerlukan bantuan Non Bencana di bidang

Kesehatan, Perumahan atau Pemukiman, Pendidikan, PemberdayaanMasyarakat, Sosial bagi masyarakat penyandang Masalah Sosial (PMKS)di seluruh wilayah Indonesia.

2. Tugas, Fungsi dan Kewajiban RCTI Peduli

Dalam hal ini RCTI Peduli memiliki tugas dan kewajiban menyalurkan dana

para Pemirsa yang telah dikirim melalui RCTI Peduli kepada masyarakat yang

membutuhkan. Dana yang diterima RCTI Peduli disalurkan baik secara langsung

dan bisa juga dana tesebut dikelola untuk membuat program pemberdayaan

masyarakat.

3. Program dan Ruang Lingkup RCTI Peduli

Program RCTI peduli dikategorikan menjadi beberapa bagian. Salah satunya,

program penanggulan kemiskinan. Program ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:

1. Penanggulangan Bencana Alam: Program Penanggulangan BencanaAlam Terdiri dari Tanggap Bencana seperti makanan pokok, pakaian,selimut, sarung dan lain sebagainya, selain itu juga ada ProgramRehabilitasi seperti Rekonstruksi.

2. Penanggulangan Non Bencana: Program Penanggulangan Non Bencanaterdiri dari Pelayanan kesehatan umum, Pemeriksaan dan Pengobatan

31

Page 45: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

32

Gigi, Pemberdayaan Masyarakat atau sosial ekonomi, Sarana danPrasarana Pendidikan, Khitanan Massal.1

4. Struktur Pengurus RCTI Peduli

Untuk kepentingan organisasi dan menjalankan program, RCTI Peduli

menyusun pengurus pengurus tetap. Pengurus tetap ini terdiri dari dewan pembina

dan dewan pengurus. Dewan pembina terdiri atas ketua yang dijabat Posma L.

Tobing dengan anggotanya yakni, Budi Rustanto, Beti P. Santoso, dan Nana

Putra.

Dewan pengurus terdiri atas ketua umum yang dijabat Hary Tanoesoedibjo

dan pengurus harian. Operasional harian RCTI Peduli dijalankan oleh Harmanto

Tanidjaja selaku ketua harian, Arya Sinulingga selaku wakil ketua harian,

Harmanto Tanidjaja selaku sekretaris, Stien selaku bendahara, dan Shinta wakil

bendahara. Pengurus harian dibantu oleh sejumlah petugas hubungan masyarakat

(humas), finansial, program, dan operasional lapangan.

B. BEM Fidkom

1. Dasar hukum BEM Fidkom

Dalam Keputusan Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Nomor: 477

Tahun 2003 tentang Statuta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta disebutkan empat

pasal terkait mahasiswa dan lembaga kemahasiswaan. Pertama, Pasal 166 Ayat

(3) berbunyi “Mahasiswa mempunyai hak memanfaatkan sumberdaya yang ada

melalui organisasi kemahasiswaan Universitas”. Kedua, Pasal 168 Ayat (1)

berbunyi “Organisasi kemahasiswaan di Universitas diselenggarakan dari, oleh

dan, untuk mahasiswa”. Ketiga, Pasal 168 Ayat (2) berbunyi “Organisasi

1 . Wawancara dengan Bapak Hartawan Hary Permadi selaku Humas RCTI Peduli, diGedung RCTI, 21 Desember 2012.

Page 46: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

33

kemahasiswaan dibentuk dengan tujuan untuk melaksanakan kegiatan

peningkatan penalaran, minat, kegemaran, dan kesejahteraan kemahasiswaan

dalam Universitas”. Keempat, Pasal 168 Ayat (3) berbunyi “Organisasi

kemahasiswaan di Universitas dibentuk dan diselenggarakan sesuai ketentuan”. 2

Statuta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kemudian ditindaklanjuti dan

menaungi seluruh lembaga kemahasiswaan di semua tingkatan, termasuk BEM

Fidkom 2010-2011 yang dipimpin Sabir Laluhu. Ketentuan lain yang menaungi

BEM Fidkom adalah Undang-Undang Dasar (UUD) Keluarga Besar Mahasiswa

(KBM) UIN Syarif Hidayatullah yang disahkan Kongres Mahasiswa Universitas

(KMU).3

2. Pengertian BEM Fidkom

BEM Fidkom adalah sebuah wadah atau lembaga pelaksana kegiatan dan

aktivitas kemahasiswaan yang berada di tingkatan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. BEM Fidkom periode 2010 –

2011 merupakan masa pertama BEMF setelah berganti nama dari Fakultas

Dakwah (FD), dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK). Sebelumnya

lembaga kemahasiswaan di tingkatan fakultas ini masih berbentuk Senat

Mahasiswa Fakultas Dakwah (SMFD), BEM Fakultas Dakwah, BEM Fakultas

Dakwah dan Komunikasi. Selain menjadi lembaga pelaksana, SMFD, BEM FD,

BEM FDK, dan BEMFIDKOM juga bertransformasi sebagai fasilitator dan alat

perjuangan. BEM FIDKOM berusaha semaksimal mungkin memfasilitasi hobi,

2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Organisasi dan Tata Kerja, Statuta, dan Uraian TugasUIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2004), h. 101-102.

3 Sabir Laluhu, ed., Kami adalah Legenda: Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BEMFIDKOM 2010-2011 (Ciputat: BEM FIDKOM 2010-2011, 2011), h. 14.

Page 47: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

34

minat, bakat, dan skill mahasiswa sesuai dengan keinginan dan harapan mereka.4

Gambar 1: Logo BEM Fidkom

3. Tugas, Fungsi dan Kewajiban BEM Fidkom

Semua kegiatan dan aktivitsas BEM Fikdom diarahkan agar skill mahasiswa

dapat berkembang dan menjadi salah satu modal untuk mengabdi kepada

masyarakat setelah mahasiswa menyelesaikan masa studinya di FIDKOM UIN

Jakarta. BEM Fidkom juga berfungsi sebagai fasilotator dan alat perjuangan hak-

hak kemahasiswaan dan kontrol sosial baik dalam tataran fakultas, universitas

maupun skala nasional. Menjadi wadah perjuangan dan kontrol sosial tersebut

tidak akan dapat dijalankan sebaik mungkin jika BEMF dibiarkan berjalan sendiri,

akan tetapi membutuhkan aspirasi dan partisipasi seluruh mahasiswa FIDKOM.5

BEM FIDKOM seperti BEM Fakultas lain memiliki empat kewenangan.

Pertama, mengadakan kegiatan di luar atau di dalam lingkungan UIN Syarif

Hidayatullah dengan mengatasnamakan mahasiswa fakultas masing-masing

4 Sabir Laluhu, ed., Kami adalah Legenda: Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BEMFIDKOM 2010-2011, h. 11.

5 Petikan Pendahuluan Garis-garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) BEM FIDKOM2010-2011, h. 1.

Page 48: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

35

selama tidak bertentangan dengan konstitusi yang berlaku. Kedua, membuat

kebijakan-kebijakan internal yang dianggap perlu dalam melaksanakan Garis-

garis Besar Pedoman Keorganisasian (GBPK) mahasiswa fakultas. Ketiga,

membentuk kepanitiaan untuk melaksanakan program BEMF. Keempat, melantik

dan mengesahkan Lembaga Semi Otonom (LSO). 6 BEM FIDKOM memiliki tiga

hak dan kewajiban. Satu di antaranya yakni mewakili mahasiswa fakultas ke

dalam dan ke luar kampus.7

4. Program dan Ruang Lingkup BEM FIDKOM

BEM FIDKOM terdiri atas sembilan kementerian yakni, Kementerian

Kemahasiswaan, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian

Pengabdian Masyarakat, Kementerian Penelitian dan Pengembangan (litbang),

Kementerian Seni dan Budaya, Kementerian Olahraga, Kementerian

Pemberdayaan Perempuan, Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa, dan

Kementerian Luar Negeri (Hubungan Antar Lembaga dan Alumni). Masing-

masing kementerian memiliki tugas dan program masing-masing. Misalnya,

Kementerian Pengabdian Masyarakat adalah kementerian yang bertanggungjawab

penuh tentang kegiatan sosial dan pengabdian kepada masyarakat umum baik di

sekitar kampus, di wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi

(Jabodetabek) atau di luar jabodetabek.8

Kementerian Pengabdian Masyarakat sudah melaksankan empat program

kerja sebagai berikut:9

6 UUD KBM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pasal 48, h. 14.7 Ibid, Pasal 49, h. 14.8 (GBHO) BEM FIDKOM 2010-2011, h. 2-3.9 Sabir Laluhu, ed., Kami adalah Legenda: Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BEM

FIDKOM 2010-2011, h. 76.

Page 49: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

36

1) Mengadakan Peduli Kasih Ramdhan yang di dalamnya terdapat BukaPuasa Bersama Anak Yatim, Sahur on The Road, dan PemberianSantunan kepada 50 Anak Yatim dan 10 Guru. Yang diselenggarakan diSekolah Alam Tunas Mulia Bantar Gebang Bekasi Jawa Barat, Sabtu 28Agustus 2010.

2) Operasi Bersih (Opsi) bersama KMLA Garuda di area fakultas dari lantai1-7 pada 08 Oktober 2010.

3) Menyelenggarakan Donor Darah bekerjasama dengan PMI TangerangSelatan yang menjadi rangkaian dari acara Dedikasi 20, Senin 08November 2010.

4) Mengabdikan diri dengan pelaksanaan Bakti Sosial 2011 di DesaMargaluyu Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Jawa Barat, 11-28 Februari 20110, yang diikuti dan didukung oleh seluruh BEM se-FIDKOM (minus BEMJ BPI) dan HMI Komisariat Fakultas IlmuDakwah dan Ilmu Komunikasi (KOMFAKDA).

5. Struktur Kepengurusan BEM FIDKOM 2010-2011

Kepengurusan BEM FIDKOM terdiri atas Badan Pengurus Harian (BPH) dan

kementerian-kementerian. Berikut struktur kepungurusan BEM FIDKOM 2010-

2011 sesuai lampiran Keputusan Dekwan FIDKOM UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Nomor: 09/V/2010 yang dikeluarkan tertanggal 19 Mei 2010:

1. Badan Pengurus HarianPresiden: Sabir LaluhuWakil Presiden: Muhammad SubhiSekretaris Umum: Ahmad ZainudinSekretaris Umum 1: Zia SeraBendahara Umum: Rezki Puji LestariBendahara 1: Nur Atika Nasution

2. Kementerian KemahasiswaanMenteri: Muhammad ZainudinSekretaris: Dirga MaulanaAnggota: Muhammad Amin, Kurnia, Umi Kulsum, Yudha, danMuhammad Imron.

3. Kementerian Komunikasi dan InformasiMenteri: Risky RistyaSekretaris: Kharisma Dimas SyuhadaAnggota: Buhori, Oky Rahmat, Irfan Faqih, Maria Ulfa, MuhammadAfrizal, dan Taufik Winarno.

4. Kementerian Pengabdian MasyarakatMenteri: Husin Ismail

Page 50: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

37

Sekretaris: Aditya RizalAnggota: Mustofa Bisri, M. Ade Rifayu, Irwan, Mas Deden Bahrudin,dan Said.

5. Kementerian Penelitian dan PengembanganMenteri: Sirajuddin Ar-RidhoSekretaris: Iradatul AiniAnggota: Abdillah Kamal, Aditya Bayu Putron, Chyntya Puspitasari,Muthmainah, M. Boy Kusoon Capah, dan Samantha.

6. Kementerian Seni dan BudayaMenteri: FitrahSekretaris: Hasan Ismail RAAnggota: Junaidi salam, Siska Puspitasari, Heri, Nuris An-Nisa, danInsanul Kamil.

7. Kementerian Olahraga Menteri :Hidmad (Akew) Sekretaris: AdeSaputra SetiawanAnggota: Ais Ramadhan, Ipin Arifin, M. Nuh, Kenni juliantara, Samsul,Fiqih, dan Rodi Hanedi.

8. Kementerian Pemberdayaan PerempuanMenteri: Mimi fahmiyahSekretaris: Lini zurliaAnggota: Siti Fatimatuz Zahra, Shofa Solihin, Nur Hasanah, Siti Inayah,Nurul Hafizhoh, dan Dara Farah Diba.

9. Kementerian Kesejahteraan MahasiswaMenteri: Diah Wahyu LarassatiSekretaris: Tb. Hasan Al-idrisyAnggota: Abdul Hay, Azhar Firdaus, Annisa Turrohmah,Zainal Abidin,dan A. Syafiatul Alam.

10. Kementerian Luar NegeriMenteri : Fahdi FahleviSekretaris : NurkamaliaAnggota: Ayu Faradisa, Sintiani, Iqbal Maulana, Fita Novarianti, danAyatullah Humaini.

C. Letak Geografis Desa Margaluyu

1. Sejarah Desa Margaluyu

Pada mulanya, Desa Margaluyu merupakan salah satu kesatuan dalam Desa

Sukamanah. Margaluyu sebelum tahun 1980-an masih memiliki jumlah penduduk

Page 51: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

38

kurang dari 20.000 jiwa. Sekitar tahun 1981, penduduk Margaluyu sudah

mencapai lebih dari 26.000 jiwa. Berdasarkan lonjakan pertambahan penduduk

itu, akhirnya diputuskan bahwa Margaluyu di mekarkan menjadi Desa Margaluyu

bersanding dengan Desa Sukamana yang Merupakan Induknya. 10

Desa Margaluyu merupakan salah satu desa yang terdapat di kecamatan

Pangalengan Kabupaten Bandung Jawa Barat. Desa Margaluyu Terdiri dari dua

dusun yaitu dusun I dan dusun II. 14 RW dan 56 RT. Dusun I memiliki 8 RW 32

RT dan Dusun II memiliki 6 RW 24 RT. Desa Margaluyu memiliki batas-batas

wilayah sebagai berikut:

a) sebelah utara berbatasan dengan Desa Sukamanah.b) sebelah selatan berbatasan dengan Desa Wanasuka.c) sebelah barat berbatasan dengan Desa Banjarsari.d) sebelah timur berbatasan dengan Desa Sukaluyu.

Jarak Desa Margaluyu dari ibukota Propinsi adalah 50 km, dan jarak desa

margaluyu dari ibukota kecamatan adalah 13 km, sedangkan jarak ke ibukota

kabupaten adalah 30 km. Luas Desa Margaluyu secara keseluruhan adalah 860,2

Ha, ketinggian tempat Desa Margaluyu adalah 1.425-1.500 m dari permukaan laut

dengan curah hujan rata-rata 2.400 mm/ tahun.

2. Komposisi Penduduk

Penduduk Desa Margaluyu sampai akhir 2012 ini tercatat sekitar 8442 jiwa

dengan jumlah kepala keluarga 2428 KK (kepala keluarga). penduduk laki-laki

berjumlah 49,98%, sedangkan perempuan berjumlah 50,52% dari jumlah

penduduk 8442 jiwa. Komposisi penduduk desa margaluyu berdasarkan jenis

kelamin ini dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

10 Wawancara Penulis dengan Bapak Edi Mulyadi selaku Kepala Desa Margaluyu,14Desember 2012, Pukul 10.00 WIB.

Page 52: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

39

Tabel 3

Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Laki-laki 4177 49,48 %

2 Perempuan 4265 50,52 %

Jumlah 8442 100%

Sumber: Laporan akhir tahun 2011 kepala Desa Margaluyu

Berdasarkan tabel 3 diatas, terlihat bahwa penduduk Desa Margaluyu

berjumlah 8442 jiwa, dimana jumlah penduduk perempuan lebih besar dari pada

jumlah penduduk laki-laki.

3. Kondisi Sosial, Ekonomi, Agama, dan Pendidikan

a. Kondisi Sosial

Masyarakat Desa Margaluyu memiliki bermacam-macam komunitas di

berbagai sisi, seperti majelis ta’lim, karang taruna, struktur desa, komunitas

pemuda dan perkumpulan orang tua. Selain itu, dalam kehidupan sosial, warga

desa margaluyu menjalankan asas kekeluargaan dan gotong royong antaar sesama.

Warga Desa Margaluyu merupakan tipe masyarakat yang terbuka dan ramah

dalam berinteraksi. Mereka adalah insan-insan yang mudah bersosialisasi dengan

warga ataupun pendatang baru. Sehingga keramah-tamahan warga desa

Margaluyu tersebut memudahkan para pendatang (baru) untuk lebih terbuka

dalam bermasyarakat.

Berkaitan dengan asas kekeluargaan dan gotong royong, hal ini memberikan

andil bagi pelaksanaan program-program dalam masyarakat hal ini lebih

banyaknya nampak dalam kegiatan keagamaan.

Page 53: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

40

b. Kondisi Ekonomi

Penduduk Desa Margaluyu mempunyai mata pencaharian yang beragam.

Sebagian besar sumber mata pencarian penduduk Desa Margaluyu adalah dari

sektor pertanian. Pertanian merupakan sumber mata pencaharian yang utama di

desa Margaluyu.penduduk desa tersebut ada juga yang bekerja sebagi pedagang,

pemerah susu, peternak dan lain-lain. Sumber mata pencaharian penduduk desa

margaluyu akan dijelaskan secara terperinci pada tabel di bawah ini:

Tabel 4

Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

No Pekerjaan Jumlah Persentase

1 Petani Pemilik Tanah 216 orang 4,42 %

2 Petani Penggarap Tanah 289 orang 5,92 %

3 Buruh Tani 3768 orang 77,21 %

4 Buruh Perkebunan 300 orang 6,15 %

5 Pedagang 60 orang 1,23 %

6 Pengangkutan 6 orang 0,12 %

7 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 26 orang 0,53 %

8 Pensiunan PNS / TNI 3 orang 0,06 %

9 Peternak Sapi Perah 75 orang 1,53 %

10 Peternak Domba 15 orang 0,30 %

11 Peternak Ayam 50 orang 1,02 %

12 Peternak Kelinci 72 orang 1,47 %

Jumlah 4880 orang

Sumber : Laporan akhir tahun 2011 kepala Desa Margaluyu

Page 54: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

41

Berasarkan tabel 4 diatas, menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat di

desa margaluyu bekerja sebagai buruh tani dengan jumlah 3768 orang atau

77,21% disusul dengan yang bekerja sebagai buruh perkebunan dengan jumlah

6,15%, hal ini disebabkan karena luasnya lahan persawahan di daerah tersebut.

c. Agama

Bangsa Indonesia sebagai Bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai suku,

ras, budaya, adat istiadat dan agama. Agama-agama yang secara formal diakui

oleh pemerintah Indonesia adalah Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik,

Budha dan Hindu. Keberadaan agama-agama tersebut di lindungi oleh UUD 1945

Pasal 29 dan Penjelasannya yang dengan tegas menjamin kemerdekaan penduduk

untuk memeluk agama dan kepercayaan itu. Atas dasar konstituonal ini, maka

semua agama dapat hidup dan berkembang di bawah lindungan negara. 11

Warga Desa Margaluyu memiliki kerukunan antar tetangga dan wilayah

melalui kegiatan agama seperti kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan

kegiatan agama lainnya. Antusias warga di desa ini sangat besar, hal ini dapat

dilihat dari bayaknya kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di desa ini. Mereka

merupakan masyarakat yang kental akan religiusitas.

Secara umum, warga Desa Margaluyu merupakan pemeluk agama Islam

yang mencapai 99,99% dan sisanya beragama kristen. Dari sisi lainnya, warga

desa Margaluyu merupakan pengikut organisasi masyarakat Nadhatul Ulama

(NU). Realitas keagamaan tersebut berimbas kepada banyaknya masjid atau

mushola di setiap RukunWarga (RW), bisa dikatakan bahwa setiap RW memiliki

masjid besar dan Pengurus Dewan Kepengurusan Masjid (DKM).

11 Syamsir Salam, Sosiologi Pedesaan (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN SyarifHidayatullah, 2008), h. 95.

Page 55: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

42

Banyaknya pemeluk agama Islam menjadi titik tolak pentingnya tokoh agama

yang menjadi panutan masyarakat. Olehnya kehadiran para pemimpin DKM

merupakan satu hal yang sangat diperlukan. Selain itu, di Desa Margaluyu

terdapat Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat desa yang selalu melakukan

penyuluhan dan perbaikan di bidang keagamaan.

Komposisi Penduduk Desa Margaluyu berdasarkan agama yang dianut dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5

Komposisi penduduk berdasarkan agama yang dianut

No Agama Jumlah Persentase

1 Islam 8441 orang 99,99 %

2 Kristen 1 orang 0,01%

Jumlah 8442 orang 100 %

Sumber : Laporan akhir tahun 2011 kepala Desa Margaluyu

d. Pendidikan

Pendidikan dijadikan faktor yang sangat penting bagi kehidupan saat ini dan

di masa depan. Berdasarkan pendidikan seseorang dapat menjadi sukses.

Pendidikan di Desa Margaluyu cukup mengkhawatirkan karena rata-rata dari

mereka hanya sampai tingkat SMP saja, .hal ini disebabkan karena akses ke

sekolah menengah atas (SMA) sangat jauh yaitu di pusat kecamatan Pangalengan.

Bukan hanya itu, pasca gempa sarana, prasarana dan fasilitas sekolah banyak yang

belum diperbaiki dan gedung-gedungnya terkesan terbangkalai.

Page 56: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

43

Dari sisi tenaga pengajar, lima SD dan satu SMP di desa ini sagatlah kurang

tenaga pengajar. Pun jika ada, tenaga pengajar dan administrasinya tidak

berbanding lurus dengan jumlah murid di sekolah masing-masing.

Namun bagi mereka yang memiliki ternak, memiliki kesempatan untuk

mendapatkan kesempatan beasiswa ke jepang untuk belajar mengenai ternak sapi

perah agar menghasilkan ternak yang unggul dan mempelajari mengenai susu

yang berkualitas.

Adapun komposisi Penduduk Desa Margaluyu berdasarka tingkat pendidikan

dapat dilihat pada tabel 1 pada Bab 1. Berdasarka tabel 1 dapat dilihat bahwa

mayoritas penduduk desa Margaluyu tidak mengenyam pendidikan, kelompok ini

di dominasi oleh orang tua yang semasa muda tidak memiliki biaya cukup untuk

bersekolah.

4. Struktur pemerintahan Desa Margaluyu

Kepala Desa : Edi Mulyadi

Sekertaris Desa : Yayat Endang

Kepala Urusan Umum : I Wan Turyana

Kepala Seksi Pemerintahan : Aep Komaludin

Kepala Seksi Ekonomi : Tatah Rustandi

Kepala Seksi Pembangunan : Asep Turyadi

Kepala Seksi Trantib : Aris . JS

Kepala Seksi Kesehatan Rakyat : Rani Nurani

Kepala Dusun 1 : Mamas . S

Kepala Dusun 2 : Agus Sukma

Kepala Dusun 3 : Ii. M

Page 57: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

44

Kepala Dusun 4 :

Kepala Dusun 5 :

Kepala Dusun 6 :

Kepala Dusun 7 :

Dari pengamatan dan penelitian langsung di lokasi, peneliti menemukan

struktur pemerintahan Desa dalam bentuk bagan. Pada bagan struktur terdapat

garis-garis yang menghubungkan dan memperjelas kerja dan koordinasi antar

aparat.

Gambar 2 : Foto Bagan Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Margaluyu

Dengan bagan struktur ini, Kepala dan Sekretaris Desa mudah mengontrol

kinerja aparatnya. Selain itu penduduk Desa ataupun pendatang dengan mudah

mengurusi kebutuhannya dengan menuju ke petugas, misalnya kesehatan

rakyat dan pembangunan.

Page 58: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

45

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Penerapan Tahapan-Tahapan Pemberdayaan Masyarakat

1. Tahap Persiapan

a) Program Pengajaran

RCTI Peduli dan BEM Fidkom menitikberatkan pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat dengan mempersiapkan program-program yang

akan dijalankan. Prosesnya dengan mengkaji kebutuhan masyarakat Desa

Margaluyu. Para panitia berencana akan mengadakan program pengajaran di

SMP Negeri 3 Pangalengan, hal ini disebabkan karena jumlah guru yang

minim dan tidak seimbang dengan jumlah siswa sehingga dapat

mempengaruhi proses belajar-mengajar yang kurang efisien .1 Di SMP

Negeri 3 Pangalengan terdapat 21 guru dan 448 siswa. Sebagian dari guru

tersebut adalah guru honorer dan disisi lain hanya beberapa guru yang aktif

mengajar di SMP Negeri 3 Pangalengan.2 Berikut adalah daftar guru SMP

Negeri 3 Pangalengan :

Tabel 6

Daftar Nama Guru SMP Negeri 3 Pangalengan

No Nama Jabatan Mengajar MataPelajaran

1 Drs.H. Hermawan. M.M.Pd, M.Si Kepala Sekolah2 Sundratatono, S.Pd Wakil Kepala

SekolahMatematika

3 Bari Sobari PKS Sarana Pendidikan

1 Wawancara pribadi dengan Presiden BEM Fidkom 2011 Sabir Laluhu di Ciputat 10agustus 2013

2 Wawancara Pribadi dengan Guru SMP Negeri 3 Pangalengan Bapak Cecep RahmanNurzaman di ruang Kepala Sekolah, 17 Februari 2014.

Page 59: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

46

Kewarganegaraan4 Rina Wati BRP, S.Pd Wali Kelas VIII A IPA5 Cecep Rahman N.,S.Pd Wali Kelas IX A/

PKS Kesiswaandan Pembina Osis

IPS

6 Wawan Setyawan, A.Md IPAMatematika

7 Cholisoh, S.Pd Wali Kelas IX B Bahasa Inggris8 Warniati S, S.SOS.I BP/BK dan Wali

Kelas VIII C9 Asep Permana, S.Pd PKS Humas Pendidikan

Kewarganegaraan10 Yusep Yustiawan, S.Pd Penjaskes/

ekstrakulikulerbola

11 Tika Patimah, S.Pd Wali Kelas IX C Bahasa Sunda/ BP12 Dedi Supardi, S.Ag Pendidikan

Agama Islam13 Eulis Imas, S.Pd Wali Kelas VII B Bahasa Inggris14 Nani Rohani, S.Pd PKS Kurikulum Bahasa Indonesia

PendidikanAgama Islam

15 Lilis Nuraisyah, S.Pd Wali Kelas VIII D IPSPendidikanKewarganegaraan

16 Nurhaeti Wali Kelas VII D Seni Budaya17 Ai Wati, S.Pd Wali Kelas VII C Bahasa Inggris

Bahasa Indonesia18 Hikmat Agustian, S.TP Wali Kelas VII A TIK19 Elawati, S.Pd Wali Kelas VIII B Matematika20 Imas Sumarni Nurhasanah, S.Pd Perpustakaan Bahasa Indonesia /

ekstrakulikulerpaskibra

21 Sendy Fauzie Maulana, S.Pd Bahasa IndonesiaSumber : Data SMP Negeri 3 Pangalengan 2011

Dalam tahapan persiapan ini banyak yang harus dilakukan semuanya

dari awal. Pertama, melakukan koordinasi dengan RCTI Peduli. Pada proses

ini pengurus BEM Fidkom terus melakukan komunikasi dengan pihak RCTI

Peduli untuk membahas mulai dari masalah program sampai masalah

pendanaan. Kedua, membuat susunan kepanitiaan disertai penanggungjawab

program. Panitia ini yang terbentuk mulai dari pelindung dan penasehat

Page 60: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

47

yang terdiri atas dekanat dan Hartawan Hari Permadi (Co RCTI Peduli).

Secara keseluruhan Penanggungjawab program ini adalah Presiden BEM

Fidkom. Pada panitia inti, BEM Fidkom membaginya ke dalam dua bagian.

Pertama, Steering Committee (SC) yang terdiri atas ketua, sekertaris, dan 19

anggota termasuk Ketua Panitia Irfan Faqih yang duduk sebagai ex-officio.

Kedua, Organizing Committee (OC) terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara

dan delapan divisi.3 Delapan divisi itu yakni, acara, keseketariatan,

Publikasi dekorasi, dan dokumentasi (pubdekdok), rekrutmen dan hubungan

masyarakat (humas), kesehatan, akomodasi dan transportasi, dan pendanaan.

Di lapangan masing-masing divisi dipimpin oleh koordinator divisi. 4

Pasca pembentukan panitia barulah melakukan penunjukkan

penanggungjawab pada program pengajaran. Hasil rapat kepanitiaan untuk

program pengajaran di SMP Negeri 3 Pangalengan yang bertanggungjawab

adalah Wahyu. Ketiga, menyiapkan tenaga pengajar. Para pengajar itu yakni

Wahyu Riyanto, Renita Azhari, Sabir, Bejo, Khairul Shaleh , Tami,

Juliantono, Selly.

Tahap terakhir yang dilakukan dalam tahap persiapan yaitu melakukan

survei dan peninjauan tempat atau lokasi, sekaligus melakukan pendekatan

pertama dengan para warga dan melakukan koordinasi dengan aparat desa

setempat serta guru dan siswa SMP Negeri 3 Pangalengan.

b) Program Motivasi Menghadapi Ujian Nasional (UN)

3 Disadur dari Susunan Kepanitian Bakti Sosial BEM Fidkom 2010-2011 yang terlampirdalam lampiran skripsi ini.

4 Wawancara pribadi dengan Presiden BEM Fidkom 2011 Sabir Laluhu di Ciputat 10agustus 2013

Page 61: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

48

Program ini dikhususkan untuk siswa kelas 3 SMP. Penyiapan konsep

pelaksanaan merupakan persiapan pertama dalam program ini. Panitia di

bawah BEM Fidkom kemudian merekomendasi dan menunjuk pemateri

(motivator). Serta menyortir film yang akan diputar. Tujuannya tentu

memotivasi siswa agar lebih percaya diri dalam mengahadapi soal yang

nanti akan dihadapi saat ujian. Setelah para panitia melakukan urung

rembuk maka film yang dipilih dan diputar saat itu adalah film “Laskar

Pelangi”. Alasan utamanya film itu memberikan banyak pesan yang bisa

ditangkap siswa.

c) Program Pelatihan Karya Tulis dan Mading

Program ini sebenarnya dibuat saat panitia dan seluruh jajaran BEM

Se-Fidkom sudah berada di lokasi. Persiapan yang dilakukan pada awalnya

dengan melakukan pendekatan kepada para siswa. Upaya dilakukan agar

mengetahui apa yang diinginkan dan apa yang tidak diinginkan oleh siswa.

Pasca survei dan mendapatkan hasil selanjutnya panitia menunjuk tenaga

pengajar di bidang penulisan.5

“Program dibuat karena pada saat pertama tiba di DesaMargaluyu dan singgah di SMP Negeri 3 Pangalengan ada volunteryang melihat papan mading terpampang akan tetapi papan mading ituterlihat seperti barang usang yang tidak berguna, dari situlah terlintasuntuk memanfaatkan dan mengaktifkan kembali papan madingtersebut. Kendala yang kami hadapi dalam program ini yaitumemberikan pelajaran dari awal mengenai tekhnik penulisan.”

Persiapan yang pengurus lakukan tidaklah terlalu banyak, terutama di

bidang teknis. karena semua bahan yang diperlukan mudah di dapat dan

5 Hasil pengamatan lapangan peneliti dan wawancara dengan Sabir Laluhu.

Page 62: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

49

untuk menentukan pemateripun tidak begitu sulit dikarenakan di fakultas

ada jurusan jurnalistik. Ditambah juga beberapa panitia diluar jurusan

jurnalistik memiliki kemampuan penulisan yang cukup baik.

d) Program Pelatihan Fotografi

Program fotografi ini memang dikatakan program yang paling sulit

baik dari tahap awal (persiapan) sampai tahap pelaksanaan. Karena panitia

harus mempersiapkan penanggung jawab program ini yang berasal dari

Jurusan Jurnalistik. Penanggungjawab tersebut harus mempersiapkan segala

kebutuhan pelatihan dari hal terkecil seperti alat-alat, kamera dan lain

sebagainya hingga pengambilan gambar. Sebenarnya tujuan pelatihan

fotografi ini , agar para siswa dapat menangkap moment dalam situasi

apapun dengan menggunakan kamera seadanya (kamera handphone) sedini

mungkin. Artinya tidak hanya sekedar foto. Penanggungjawabnya juga

diwajibkan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah yakni guru BP dan

wali kelas, dan dengan para siswa.6

e) Program Latihan Dasar Kepeminpinan Siswa (LDKS)

Persiapan yang dilakukan adalah membuat materi manajemen

organisasi. Singkatnya saat turun kelapangan panitia mengetahui OSIS SMP

Negeri 3 Pangalengan sudah terbentuk, akan tetapi tidak berjalan sesuai

dengan fungsinya. Dari analisa dan pendekatan serta pengajaran di sekolah,

BEM Fidkom menemukan bahwa sebagian besar anggota OSIS kurang

6 Wawancara pribadi dengan Irfan Faqih selaku ketua panitia Baksos tanggal 14 oktober2013 di keiaman cafee Rempoa

Page 63: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

50

memahami fungsi kepengurusannya masing-masing. Faktor utamanya ialah

para siswa tidak pernah diberikan bimbingan oleh Pembina OSIS. Selain itu

juga adanya sekat antara pengurus osis dengan Pembina osis.

2. Tahap Assesment

a) Pada Program Pengajaran

Pada tahap ini para volunter melakukan pengkajian minat dan

kebutuhan para siswa SMP Negeri 3 Pangalengan, prosesnya dengan

pertemuan rutin selama tahap sosialisasi program kegiatan dan selama

kegiatan berlangsung. Tahap sosialisasi ini di mulai dengan mendatangi

SMP Negeri 3 Pangalengan, bahkan di tunjang dengan menyambangi rumah

guru dan siswa-siwa di SMP Negeri 3 Pangalengan.7 Dengan intensitas

pertemuan yang rutin maka biasanya siswa dan guru menceritakan

kemajuan apa saja yang mereka alami atau bahkan sebaliknya tidak

berdampak apa-apa bagi mereka. Dari sinilah para vouenter dapat

mengetahui lebih jauh akan keberhasilan dari program yang sedang atau

sudah dijalankan, karena kebutuhan masyarakat adalah hal penting yang

harus diperhatikan dan keinginan mereka juga dapat dipenuhi.

b) Pada Program Menghadapi Ujian Nasional (UN)

Volunter melakukan pengkajian mengenai jumlah atau tingkat

kelulusan setiap tahunnya di SMP Negeri 3 Pangalengan agar memiliki

gambaran apakah ada kemajuan atau tidak setiap tahunnya di SMP Negeri 3

7 Wawancara pribadi dan hasil pengamatan dengan Sabir Laluhu.

Page 64: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

51

Pangalengan ini. Selain itu volunteer juga melakukan pengkajian melalui

pendekatan secara personal dengan beberapa siswa dan guru. dengan

intensitas pertemuan yang rutin biasanya mereka menceritakan kemajuan

apa saja yang dialami atau mungkin sebaliknya tidak berdampak apa-apa

bagi para siswa. Dengan demikian para volunter dapat mengetahui apakah

program ini cocok atau tidak dengan para siswa dan sekolah.

c) Pada Program Pelatihan Karya Tulis dan Mading

Pengkajian terhadap minat dan kebutuhan para siswa merupakan titik

tekan pada program ini. Pengkajian juga dilakukan dengan pendekatan

personal. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar kemauan dan

semangat mereka, serta mengetahui keberhasilan program pelatiha karya

tulis dan mading atau mungkin sebaliknya.

d) Pada Program Pelatihan Fotografi

Pengkajian pada program ini dilakukan dengan cara mencari tahu

seberapa besar minat dan keinginan para siswa terhadap dunia fotografi.

setelah itu untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari program ini volunter

mengadakan tes kepada para siswa untuk membuat film dokumenter dengan

menggunakan kamera handphone. dengan langkah ini dapat terlihat sejauh

mana mereka menangkap materi-materi yang telah disampaikan selama

program berlangsung.8

8 Wawancara pribadi dengan Irfan Faqih selaku ketua panitia Baksos pada tanggal 18Oktober 2013 di cafee Rempoa

Page 65: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

52

e) Pada Program Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)

Pengkajian pada program ini panitia melakukan pengecekan kepada

pihak sekolah, apakah dengan diadakannya program pelatihan LDKS, SMP

Negeri 3 Pangalengan mulai mengadakan acara-acara yang dilakukan oleh

para siswa khususnya para pengurus OSIS. Pengkajian juga dilakukan

dengan pengamatan seberapa dekat dan seberapa sering para pengurus OSIS

melakukan rapat bersama pembina OSIS.

3. Tahap Perencanaan Alternatif Program

a) Pada Program pengajaran

Tahap perencanaan alternatif program ini didasari pada pendekatan

pribadi terhadap siswa SMP Negeri 3 Pangalengan. Volunter akan

mengetahui apakah program mereka tepat sasaran atau tidak, program apa

saja yang disukai siswa dan program apa saja yang tidak diminati siswa.

langkah ini merupakan kunci dalam perencanaan program yang akan

dijalankan. Selain itu tujuan menjadi hal penting dalam perencanaan setiap

program. melihat dari tujuan maka tujuan program pengajaran ini adalah

untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dan membantu tenaga pengajar

di SMP Negeri 3 Pangalengan.

SMP Negeri 3 Pangalengan memilki jumlah siswa yang banyak akan

tetapi jumlah siswa di sekolah tidak seimbang dengan jumlah guru yang

ada. Oleh karena itu program pengajaran formal yang dilakukan RCTI

Page 66: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

53

Peduli dan BEM Fidkom, menjadi salah satu program wajib yang dijalankan

setiap hari selama program BAKSOS berlangsung.9

b) Pada Program Pemberian Motivasi Menghadapi Ujian Nasional (UN)

Perencanaan alternatif program pada program pemberian motivasi

menitikberatkan pada survey jumlah kelulusan siswa setiap tahunnya.

Tujuannya untuk mengetahui tingkat kelulusan di SMP Negeri 3

Pangalengan. Volunter disebar untuk melakukan pendekatan kepada siswa,

agar para siswa lebih mau terbuka mengenai pelajaran apa yang cenderung

sulit mereka terima maupun pelajaran apa yang mereka sukai. Hal ini

dilakukan agar para voulenter dapat menyiapkan program yang sesuai

dengan kebutuhan dan keinginan siswa, dalam hal ini mengenai pelajaran

sekolah. Karena, selain dari mengadakan seminar motivasi di sekolah,

volunteer pun selalu menerima para siswa yang datang ke sekretariat untuk

belajar bersama dan melakukan pendalaman materi.10

c) Pada Program Pelatihan Karya Tulis dan Mading

Pendekatan kepada para siswa SMP Negeri 3 Pangalengan menjadi

titik tekan dalam pelatihan karya tulis dan mading. Tujuannya agar para

siswa bisa mengungkapkan apa yang mereka sukai maupun apa yang

mereka tidak sukai. Hasil dari survey yang volunter lakukan adalah sama

dengan pemikiran para voulenter sebelumnya yaitu “menginginkan para

9 Wawancara pribadi dengan Presiden BEM Fidkom 2011 Sabir Laluhu di Ciputat 10agustus 2013

10Wawancara pribadi dengan Presiden BEM Fidkom 2011 Sabir Laluhu di Ciputat 10agustus 2013

Page 67: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

54

siswa bisa menuangkan aspirasinya lewat tulisan”. Selain itu juga, program

pelatihan karya tulis dan mading ini bertujuan untuk memberikan kebebasan

kepada para siswa dalam mengapresiasikan dirinya melalui tulisan. Juga

agar dapat memberikan pengetahuan baru mengenai penulisan.

d) Pada Program pelatihan Fotografi

Pada tahap perencanaan alternatif program untuk program pelatihan

fotografi ini volunter mengadakan perlombaan pembuatan film dokumenter

dengan menggunakan kamera handphone. Perlombaan dimaksudkan untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan.

Selain itu juga volunter melakukan pendekatan secara pribadi kepada siswa

untuk mengetahui tingkat kesukaan atau ketidaksukaan siswa. Dengan

pendekatan secara pribadi inilah siswa lebih nyaman dan mudah

mengutarakan apa yang dirasakannya terhadap program yang dilakukan.

Pendekatan ini juga dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran yang

dialami siswa dan memberikan solusi pemecahannya.

e) Pada Program Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)

Pendekatan personal para siswa juga menjadi landasan utama dalam

tahap alternatif program pada LDKS. Seperti program lain pendekatan ini

bertujuan untuk mengetahui apa yang mereka inginkan dan tidak. langkah

ini merupakan upaya volunteer agar siswa memajukan OSIS ke arah yang

lebih baik. Dalam pelatihan ini para volunter mengajari siswa agar bisa

Page 68: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

55

mengelola suatu kegiatan mulai dari tahap pembuatan proposal hingga tahap

evaluasi dalam suatu kegiatan.

4. Tahap Pemformulasian Rencana Aksi

a) Pada Program Pengajaran

Setiap program yang dimiliki oleh RCTI Peduli dan BEM Fidkom

dalam program baksos yang dilakukan di Desa Margaluyu semuaya

memiliki tujuan dan hasil yang ingin dicapai, yaitu menjadikan masyarakat

dan khususnya siswa SMP Negeri 3 Pangalengan lebih mandiri, lebih

kreatif, dan lebih bisa menghilangkan rasa trauma terhadap gempa bumi

yang terjadi pada tahun 2009 silam. Program pengajaran di SMP Negeri 3

Pangalengan merupakan salah satu program wajib yang dilakukan. Tujuan

utama dari adanya pelaksanaan program ini adalah memberikan bantuan

tenaga pengajar kepada pihak sekolah dan memberikan semangat dan

motivasi tersendiri kepada para siswa. dengan melihat para mahasiswa yang

mengajar di sekolah diharapkan kelak para siswa dapat termotivasi dan

ingin terus melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang yang lebih tinggi

b) Pada Program Pemberian Motivasi Menghadapi Ujian Nasioanal (UN)

Tahap pemformulasian rencana aksi pada program ini volunter

mengajak para siswa SMP Negeri 3 Pangalengan untuk mengikuti seminar

motivasi menghadapi UN agar lebih percaya diri dalam mengisi soal-soal

dan agar lebih bersemangat menghadapi UN. Minimal, tujuan dari seminar

Page 69: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

56

motivasi menghadapi UN ini bisa meningkatkan kesadaran para siswa

mengenai potensi diri yang ada pada diri masing-masing.

c) Pada Program pelatihan Karya Tulis dan Mading

Tahap pemformulasian rencana aksi pada program pelatihan karya

tulis dan mading dilakukan untuk mengetahui tujuan jangka pendek dari

program ini. Program awalnya hanya bertujuan untuk mengaktifkan kembali

mading yang ada di sekolah. dengan aktifnya kembali mading yang ada di

SMP Negeri 3 Pangalengan siswa dapat mengapresiakan apa yang ada di

pikirannya untuk disalurkan melalui tulisan. siswa juga mulai memahami

mengenai teknik penulisan cerpen, puisi dan tulisan-tulisan ilmiah lainnya.

d) Pada Program Pelatihan Fotografi

Seiring dengan berkembangnya teknologi khusunya di bidang

komunikasi yang berhubungan dengan telepon genggam atau yang biasa

disebut handphone, saat ini handphone bukan hanya sekedar alat

komunikasi. Akan tetapi juga telah dilengkapi kamera yang bisa

mengabadikan setiap momen dan gambar. Semua kalangan saat ini sudah

banyak menggunakan kamera khususnya buat para remaja, oleh karena itu

volunter mengadakan program pelatihan fotografi di SMP Negeri 3

Pangalengan minimal para siswa dapat mengetahu angle yang bagus dalam

pemotretan dan bisa mengabadikan gambar mereka dengan hasil yang

memuaskan walau dengan kamera seadanya.

Page 70: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

57

e) Pada Program Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)

Tahap pemformulasian rencana aksi pada program LDKS atau oleh

volunter disebut Manajemen Organisasi Kepemimpinan (MOK) ini

diadakan di SMP Negeri 3 Pangalengan ini dimaksudkan untuk

mengajarkan para pengurus OSIS lebih cekatan dalam mengkordinir teman-

teman dan para pengurus OSIS dapat mengetahui tugas dan kewajiban

mereka sesuai jabatan dan divisi mereka masing. Selain itu juga diharapkan

dengan adanya program pelatihan ini para pengurus OSIS dapat

mengadakan acara sendiri di sekolah.

5. Tahap Pelaksanaan Program

a) Pada Program Pengajaran

Hal yang dilakukan pada saat pelaksanaan yaitu pengajar

berkoordinasi dengan guru dan kepala sekolah untuk mengetahui sudah

sampai di mana pengajaran pelajaran yang dilakukan, khususnya di bidang

keagamaan dan bahasa Inggris. Kemudian melanjutkan apa yang telah

diberikan oleh guru-guru mereka. Volunteer juga mengikuti jadwal mata

pelajaran yang telah diberikan oleh guru-guru disana. Selain mengadakan

pengajaran di SMP Negeri 3 Pangalengan volunter juga mengadakan

bimbingan belajar (bimbel) di basecamp, tempat tinggal para volunter. 11

Pada program pengajaran ini para volunteer mengalami tiga kesulitan.

pertama, dengan letak sekolah yang jauh yang kurang lebihnya harus

ditempuh dengan waktu satu jam lebih dengan berjalan kaki. Kedua, akses

11 Wawancara Pribadi dengan Wahyu selaku penanggunga jawab program pengajaran diSMP N 3 Pangalengan pada tanggal 18 oktober 2013 di cafee Rempoa

Page 71: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

58

menuju ke sekolah jalanan yang rusak. Ketiga, faktor cuaca. karena letak

Desa Margaluyu ini di gunung maka ketika sudah pukul 17.00 wib maka

akan kabut dan itu yang menghambat para volunteer karena waktu

pengajaran itu rata-rata sampai sore. 12 selain itu juga volunteer mengalami

kemudahan dalam melaksana program pengajaran ini antara lain Sifat

keterbukaan para guru di SMP Negeri 3 Pangalengan ditambah antusiasme

para siswa sehingga membuat program Pengajaran berjalan lancar

b) Pada Program Pemberian Motivasi Menghadapi Ujian Nasional (UN)

Pemberian motivasi menghadapi UN ini berlangsung pada tanggal 16

Februari 2011 yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Pangalengan pemberian

motivasi ini dihadiri oleh semua siswa kelas 3, seminar motivasi ini

dilakukan pada pukul 12.30 WIB s/d 15.00 WIB. Saat pelaksanaan panitia

melakukan pemutaran film Laskar Pelangi. Setelah itu para siswa diminta

untuk mengambil intisari dari film tersebut. Selanjutnya pemateri

menjelaskan intisari film dan memberikan motivasi saling berbagi

pengalaman. Kegiatan ini juga disertai sesi tanya jawab bersama para siswa.

Pada program ini voulenter sedikit mengalami hambatan mengenai

jadwal dengan pihak sekolah. karena jadwal seminar motivasi yang telah

dibuat di Jakarta harus disesuaikan dengan jadwal sekolah akibatnya agak

sedikit sulit mencari waktu yang tepat. Dibalik hambatan tersebut volunteer

merasakan kemudahan dalam melaksanakan program tersebut karena Faktor

pendukung pada program ini yaitu antusiasme siswa dalam mengikuti

12 Wawancara pribadi dengan Sabir

Page 72: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

59

program seminar motivasi menghadapi UN karena tingkat kesadaran siswa

mengenai UN yang sudah di depan mata dan harus dihadapi dengan penuh

semangat percaya diri.

c) Pada Program Pelatihan Karya tulis dan Mading

Pelatihan yang berlangsung pada tanggal 16-24 Februari 2011,

pelatihan ini diikuti oleh delapan orang siswa. Sebelumnya, delapan orang

ini telah mengikuti program ekstrakulikuler mading. Pelatihan dilaksanakan

setiap pukul 13.00 -15.00 WIB. Pada pelatihan ini volunter mengajarkan

siswa mengenai cara penulisan sehingga siswa dapat menulis dan membuat

cerpen, puisi atau tulisan apapun itu. Nantinya karya tulis siswa akan

dipasang di mading sekolah. 13 Hasil-hasil karya tulis siswa saat itu berbagai

macam ada puisi, cerpen dan opini, selain itu juga mading yang ada di

sekolah diberi nama “Nepal 3” yang memiliki arti “Negeri Pangalengan 3”

Tabel 7

Daftar Peserta Pelatihan Karya Tulis dan Mading

No Nama Lengkap Kelas

1 Sri Sunarti 8D

2 Yuyun Yuningrat 8A

3 Shanty Mardiani 9C

4 Neng Nuryulianty 9C

5 Risma 7

13 Wawancara pribadi dengan Iqbal Maulana selaku penanggung jawab program pelatihankarya tulis dan madding pada tanggal 04 oktober 2013 di kediamannya.

Page 73: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

60

6 Tria 7

7 Isep 7

8 Ceko 7

Sumber : laporan pertanggung jawaban Baksos 2010-2011

Kesulitan yang volunter alami pada program pelatihan karya tulis dan

mading ini yaitu mengoordinir siswa. karena program ini dibuat ketika para

volunter sudah ada di Desa Margaluyu. Papan mading yang telah tersedia di

sekolah menjadi faktor pendukung pendukung pada program ini. sehingga

voluneter tidak perlu membuatnya kembali dan alat-alat untuk pelatihan ini

pun mudah didapat. selain itu juga guru turut mendukung program ini

karena dengan adanya program ini siswa dapat lebih bebas mengkritik dan

mengeluarkan pendapatnya melalui tulisan.

d) Pada Program Pelatihan fotografi

Pelatihan fotografi berlangsung pada tanggal 14-24 Februari 2011,

pelatihan ini dilakukan pukul 13.00- 15.00 pelatihan fotografi ini diikuti

oleh 32 siswa. Penanggung jawab pada program ini adalah Rifky Ricad

Sadewa mahasiswa dari jurusan jurnalistik, akan tetapi volunter yang turun

memberikan pelatihan ini ada 3 orang yaitu Rifky Richad Sadewa, Syamsul

dan Irfan Faqih. Pada pelatihan ini siswa diajarkan teknik-teknik

pengambilan gambar, sudut pengambilan gambar, ukuran gambar, dan cara

membuat film pendek dengan menggunakan kamera handphone .14

Tabel 8

14 Wawancara Pribadi dengan Irfan Faqih dan hasil pengamatan peneliti.

Page 74: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

61

Daftar Peserta Pelatihan Fotografi

No Nama Lengkap Kelas

1 Yadi Nuryadi 7D

2 Riki Ramdani 7C

3 Rifan Kosasih 7B

4 Nena Rohaeni 7B

5 Dwi Putri 7B

6 Sri Ardiyanti 7A

7 Herli Ermasari 7A

8 Imas sumiati 7A

9 Wiwin 7A

10 Desi Setiawati 7D

11 Iis Juliah 7D

12 Melinda Cantika 7B

13 Putri Eka 7B

14 Doni 7A

15 Rienda Aula W 7A

16 Dini Andriani 7A

17 Fhenty 7B

18 Sinta Royani 8B

19 Neng Tanti Sawitri 8D

20 Rosmanah 8D

21 Ajeng Tri Lestari 8B

Page 75: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

62

22 Halimah 8B

23 Ima Melita M 8B

24 Dini Fauziah 8C

25 Rima Yulina 8C

26 Fitria Mulyani 8C

27 Dini Atriani 8C

28 Widya Nuriansyah 8C

29 Reki Ramdan 8B

30 Silvi Lisdiani 8B

31 Nurhafijah 8B

32 Siti Hanifah

Sumber: laporan pertanggung jawaban Baksos 2010-2011

Pada program ini memang paling banyak volunteer mengalamai

kesulitan karena di sini volunter harus menerangkan dari awal tentang

dasar-dasar fotografi. dari segi alat pun harus mencukupi dan pada akhirnya

volunteer menyiasati dengan cara menggunakan kamera handphone. Faktor

pendukung pelatihan fotografi adalah semangat dan antusiasme para siswa.

Para siswa menyadari seiring perkembangan jaman dan teknologi maka

teknologi harus dimanfaatkan, sehingga program ini banyak diminati.

Dengan adanya program ini para siswa dapat membuat film dokumenter

dengan kamera seadanya.

e) Pada Program Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)

Page 76: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

63

Program latihan dasar kepeminpinan siswa atau yang biasa disebut

dengan Manajemen Organisasi Kepemimpinan (MOK) ini dilaksanakan

pada tanggal 23 Februari 2011 pada pukul 13.00 WIB-15.00 WIB dan

diiukuti oleh 25 siswa. keseluruhan peserta adalah pengurus OSIS SMP

Negeri 3 Pangalengan. Pengajar pada program ini adalah Ega Maulana.

Pada pelatihan LDKS ini para siswa diberikan materi berupa cara-cara

pembuatan proposal dan menjelaskan tugas dari masing-masing pengurus

OSIS dan agar menanamkan jiwa kepemimpinan kepada mereka.

Tabel 9

Daftar Peserta Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa

No Nama Lengkap Kelas

1 Reki R 8B

2 Anggit K 8B

3 Yudi Kurnia 8C

4 Silvi Lisdiani 8B

5 Nissa N.G 8B

6 Rifan K 7B

7 Nia Tuti K 8D

8 Qorina F 8C

9 Widya 8C

10 Rima Y 8C

11 Dea 8A

12 Yadi 7D

13 Fhitrya W 8D

Page 77: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

64

14 Gugun G 8A

15 Putri R 7A

16 Doni 7A

17 Fhenty 7B

18 Dini A 7A

19 Rauf 7C

20 Sri Sunarti 8D

21 Yuyun Yuningrat 8A

22 Dhesinta Eka 7D

23 Rida Amelia 7D

24 Aya Lestari 7C

25 Mika Herawati 7B

Sumber : laporan pertanggung jawaban Baksos 2010-2011

Pada program ini volunter hanya sedikit mengalami kesulitan yaitu

memberikan materi tentang menejemen kepemimpinan karena sebelumnya

memang telah ada OSIS di sekolah ini akan tetapi pasif dan para siswa tidak

mengerti tugas dari masing-masing pengurus. Antusias para pengurus OSIS

dalam mengikuti program ini memudahkan pelaksanaannya. Para pengurus

sadar betapa petingnya program ini demi meningkatkan kemajuan sekolah

dan agar para pengurus OSIS bisa mulai membuat acara sendiri.

6. Tahap Evaluasi

a) Pada Program Pengajaran

Page 78: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

65

Evaluasi pada program pengajaran dilakukan dengan cara evaluasi

harian. Setiap usai melakukan pengajaran para volunter diwajibkan

mencatat apa saja kekurangan atau kasalahan yang dilakukan baik oleh para

siswa maupun oleh para tenaga pengajar. Besar hasil catatan itu

dipresentasikan setiap malam pukul 22.00 WIB - 00.00 WIB. Evaluasi

dilakukan setiap hari pada setiap mata pelajaran yang disampaikan di pagi

hari. Pengajaran ini di evaluasi satu persatu per mata pelajaran.

b) Pada Program Pemberian Motivasi Menghadapi Ujian Nasioanal (UN)

Pada program pemberian motivasi menghadapi Ujian Nasional ini

evaluasinya dilakukan setelah acara selesai. Evaluasi dilakukan dengan

mencatat proses berjalannya program. Evaluasi dilakukan mulai dari

meriview semua kelengkapan alat yang diperlukan, mengevaluasi pemateri

sampai dengan mengevaluasi tingkat antusias siswa. Antusiasme siswa

dilihat dengan mengukur seberapa banyak siswa yang bertanya dan

menanggapi pemateri pada saat program berlangsung.

c) Pada Program Pelatihan Karya tulis dan Mading

Evaluasi pada program ini dilakukan dengan melihat dan menganalisis

tulisan para siswa setiap harinya. Evaluasi harian, dilakukan setiap malam

mulai pukul 22.00-00.00 WIB. Saat evaluasi, dibahas mengenai antusiasme

siswa setiap harinya dan sejauh mana siswa menangkap materi yang

diberikan. Proses evaluasi pun dilakukan dengan cara diskusi dengan para

volunteer. Pada evaluasi inilah dapat diketahui pula kendala-kendala yang

Page 79: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

66

dihadapi pada saat program pelatihan ini berlangsung dan tindakan apa yang

harus dilakukan untuk mengatasinya.

d) Pada Program Pelatihan Fotografi

Evaluasi program pelatihan fotografi ini dilakukan evaluasi harian.

Evaluasi harian dilakukan setiap malam mulai pukul 22.00-00.00 WIB yang

dilakukan evaluasi pada program ini yaitu mengevaluasi pemateri,

antusiasme siswa dan sejauh mana siswa menangkap materi yang

disampaikan oleh pemateri setiap harinya. Dengan diadakannya evaluasi ini

dapat diketahui apa saja kendala yang dihadapi per harinya pada program ini

dan apa tindakan selanjutnya yang harus diambil pada program ini. Evaluasi

pada program ini dilakukan dengan cara musyawarah para volunter guna

memecahkan masalah dan mengatasi hambatan yang dialami setiap harinya

pada program ini.

e) Pada Program Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)

Tahap evaluasi pada program Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa

turut dilakukan evaluasi harian yang dilakukan pada pukul 22.00-00.00

WIB. Sama seperti program-program lainnya, pada program inipun

dilakukan evaluasi dengan cara musyawarah dan mengumpulkan hasil

catatan-catatan para volunteer. Evaluasi ini dilakukan terhadap pemateri

mulai dari cara penyampaian materi kepada siswa maupun evaluasi

mengenai antusiasme siswa, kekurangan dan kelebihan pada program

latihan dasar kepemimpinan siswa ini.

Page 80: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

67

7. Tahap Terminalisasi

Tahap terminalisasi pada program bakti sosial ini dilakukan pemutusan

hubungan secara formal, karena memang sebelumnya antara pihak RCTI Peduli,

BEM Fidkom dengan pihak Desa Margaluyu sudah membuat kesepakatan bahwa

program bakti sosial ini akan dilaksanakan mulai dari tanggal 11-28 Februari

2011. Selepas penutupan bakti sosial pihak RCTI Peduli dan BEM Fidkom

melakukan hubungan atau tinjauan kembali di Desa Margaluyu sekaligus melihat

kemajuan atau kemunduran dari program-program yang telah dilakukan.

B. Hasil Pencapaian Program

1. Program Pengajaran

Hasil dari program pengajaran ini siswa di SMP Negeri 3 Pangalengan lebih

semangat dalam belajar karena para siswa termotivasi untuk mengikuti jejak para

volunteer yaitu meneruskan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi yaitu ke jenjang

Universitas. 15

“setelah mahasiswa pulang ke jakarta pada waktu itu saya dan teman-teman merasakan kehilangan karena adanya mahasiswa datang ke sekolahmenimbulkan susasana baru dan kita jadi ingin sekolah sampai kuliah sepertikakak-kakak pada saat itu”

Hal ini dapat dilihat dari tujuan awal program ini dilakukan yaitu untuk

mendorong optimisme masyarakat dalam mengarungi kehidupan dan agar

masyarakat khususnya para siswa yang masih sekolah memiliki semangat baru

dalam belajar dan meningkatkan jenjang ke sekolah yang lebih tinggi.

2. Program Seminar Motivasi Menghadapi Ujian Nasional (UN)

15 Wawancara pribadi dengan Lilis Samsiyah selaku siswa kelas VII pada tahun 2011, diSMP N 3 Pangalengan tanggal 22 juli 2015 di kediamannya.

Page 81: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

68

Program ini jelas meningkatkan optimisme dan kepercayaan diri seluruh

siswa kelas 3 saat menghadapi ujian nasional. Bahkan para siswa makin

bersemangat dalam belajar. Guru-guru SMP Negeri 3 Pangalengan mengakui

keberhasilan program ini. Salah satu hasilnya yang dapat dilihat adalah pada tahun

2011 siswa sekolah ini dinyatakan lulus 100%. 16

“pasca gempa program KBM (kegiatan belajar mengajar) kami memangsangat terganggu, terlebih saat itu program paling dekat adalah akanmenghadapi ujian nasional, melihat kondisi siswa yang masih banyakmengalami trauma kami khawatir mereka takut dan tidak percaya diri.Alhamdulillah saat itu ada Mahasiswa UIN datang dengan menawarkanprogram seminar motivasi pasca gempa bumi dan menghadapi UN, darimelihat antusias siswa dengan kedatangan mahasiswa kami melihat adaperubahan pada siswa, siswa Nampak lebih ceria dan percaya diri serta tidakada lagi takut dalam menghadapi ujian nasional. Pasca ujian nasionalAlhamdulillah siswa SMP N 3 Pangalengan dinyatakan lulus 100% ”

Para siswa lebih percaya diri ketika menghadapi ujian nasional dan

mempunyai semangat belajar lagi pasca gempa bumi karena pasca gempa bumi

itu program yang paling dekat adalah program UN.

“Awalnya memang kita takut menghadapi UN karena masih traumadengan gempa selain itu juga karena dari dulu tradisi disini banyak siswayang selepas SMP lanngsung menikah apalagi perempuan tetapi ketikakita diputarkan film laskar pelangi dan pencerahan dari mahasiswa makakita, khususnya saya mulai berpikir ulang dan semangat bahwa harus ikutujian dan melanjutkan sekolah kejenjang berikutnya” 17

3. Program Pelatihan Karya Tulis dan Mading

Tujuan Program pelatihan ini membuahkan hasil berupa “kehidupan” dan

keaktifan kembali siswa. Hasil pencapaian program karya tulis dan mading ini

16 Wawancara pribadi dengan Bapak Sundratatono selaku guru di SMP N 3 Pangalengantanggal februari 2014 di sekolah

17 Wawancara pribadi dengan ira nuraeni selaku siswa SMP N 3 Pangalengan tanggal 22juli 2015 dikediamannya.

Page 82: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

69

tanggal 18 Februari 2014 di kediamannya.

terbukti mencapai target karena sebelumnya mading yang ada jarang sekali

terpampang karya siswa-siswi. Beberapa saat setelah program pelatihan karya

tulis dan mading selesai para siswa berbondong-bondong atau banyak yang

mengirim tulisannya ke redaksi mading, semakin hari Nampak kebebasan dan

keberanian para siswa dalam mengekspresikan dirinya melalui tulisan.18

“Saat itu banyak siswa yang mengirim karya tulis ke mading berupa puisi,cerpen, kata-kata sambutan ataupun berbalas pantun, bahkan ilmu karya tulis inisangat manfaat saat saya di SMA sekarang”

Bahkan mading ini masih betahan saat peneliti melakukan penelitian atau

wawancara di lapangan.

Gambar 3

Mading di SMP N 3 Pangalengan yang masih ada sampai penelitian

berlangsung

4. Program Pelatihan Fotografi

Tujuan awal program pelatihan fotografi ini adalah untuk meningkatkan

kreatifitas siswa dan menciptakan suasana baru di sekolah. Hasil pencapaian dari

18 Wawancara pribadi dengan Tria Widi Astuti selaku siswa SMP N 3 Pangalengan

Page 83: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

70

tanggal 18 Februari 2014 di kediamannya.

program pelatihan fotografi ini telah sesuai dengan tujuan awal karena dengan

adanya pelatihan fotografi ini merupakan pelajaran baru bagi mereka para siswa

mulai bisa mengambil gambar dengan angle yang tepat selain itu juga para siswa

bisa membuat karya film dokumenter dan bisa membuat video kegiatan di setiap

acara sekolah.19

“Kita yang ikut program pelatihan fotografi saat itu jadi lebih taubagaimana cara mengambil foto yang bagus dan cara mengabadikanmomentum bahkan sampai SMA sekarang saya masih ingat cara membuatfilm documenter dengan menggunakan kamera seadanya”

5. Program Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)

Tujan pelatihan LDKS ini siswa diharapkan lebih bertanggungjawab dan bisa

mengadakan acara-acara di sekolah. Hasil pencapaian progam latihan dasar

kepemimpinan siswa ialah para siswa semakin jelas menjalankan tugas dari

masing-masing pengurus selain itu juga pengurus OSIS semakin memiliki jiwa

kepemimpinan, tidak bergerak sendiri-sendiri, lebih mengutamakan musyawarah

dan sudah mulai bisa membuat acara di sekolah.20

“Tadinya di sekolah memang ada osis, tapi tidak berjalan karena setiap adaacara selalu guru yang mengadakan dan para pengurus osis kerjanya sendiri-sendiri setalah dapat pelatiha dari mahasiswa para pengurus osis mulaipaham tugas masing-masing selain itu juga guru mulai memberi kepercayaankita untuk membantu dan membuat acara program maulis nabi”

19 Wawancara pribadi dengan Dea Devi Fuji Astuti selaku siswa SMP N 3 Pangalengantanggal 18 Februari 2014 di kediamannya.

20 Wawancara pribadi dengan Dea Devi Fuji Astuti selaku siswa SMP N 3 Pangalengan

Page 84: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

71

Page 85: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

1. Tahapan – tahapan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh RCTI Peduli

dan BEM Fidkom pada masing-masing program BAKSOS antara lain:

a) Pada program pengajaran

Pada program pengajaran di SMP Negeri 3 pangalengan ini semua tahapan

pemberdayaan masyarakatnya dilakukan dengan baik, mulai dari tahap

persiapan yang dilakukan mulai dari pembentukan panitia dan mensurvei

lokasi BAKSOS, sampai dengan sosialisasi voulenter kepada para guru dan

siswa yang dilakukan dengan kedekatan emosional. Selain itu juga tujuan dari

pada program pengajaran ini adalah untuk membantu tenaga pengajar di SMP

Negeri 3 Pangalengan.

b) Pada program motivasi menghadapi ujian nasional

Program mengahadapi ujian nasional ini bertujuan untuk memberikan

semangat dan motivasi kepada para siswa SMP Negeri 3 Pangalengan

khususwa siswa kelas 3 dan agar para siswa tidak terlalu takut dalam

menghadapi soal-soal ujian nasional,

c) Pada program pelatihan karya tulis dan mading

Pada program pelatihan karya tulis dan mading ini bertujuan untuk

mengapresiasikan pendapat dan suara siswa melalui tulisan. Dan

mengembangkan kreatifitas para siswa.

d) Pada Program pelatihan fotografi

71

Page 86: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

72

Program pelatihan fotografi ini merupakan program yang bertujuan agar para

siswa dapat mengabadikan setiap moment dengan menggunakan kamera

handphone dengan hasil yang memuaskan.

e) Pada program latihan dasar dan kepemimpinan siswa

Program latihan dasar dan kepemimpinan siswa ini bertujuan untuk

memberikan pengertian mengenai manajemen organisasi kepemipinan untuk

para pengurus osis. Karena pada dasarnya SMP Negeri 3 Pangalengan ini telah

memiliki kepengurusan osis yang bagus akan tetapi manajemen organisasinya

yang harus dibenahi.

2. Hasil Pencapaian

a) Pada program pengajaran

Hasil dari program pengajaran ini siswa di SMP Negeri 3 Pangalengan

lebih semangat dalam belajar karena para siswa termotivasi untuk

mengikuti jejak para volunteer yaitu meneruskan sekolah ke jenjang yang

lebih tinggi yaitu ke jenjang Universitas, Hal ini dapat dilihat dari tujuan

awal program ini dilakukan yaitu untuk mendorong optimisme masyarakat

dalam mengarungi kehidupan dan agar masyarakat khususnya para siswa

yang masih sekolah memiliki semangat baru dalam belajar dan

meningkatkan jenjang ke sekolah yang lebih tinggi.

b) Pada progran menghadapi ujian nasional

Dari program motivasi menghadapi ujian nasional ini hasil pencapaiannya

adalah siswa lebih percaya diri dalam menghadapi soal-soal ujian,

meningkatkan optimisme dalam melanjutkan sekolah serta hasil hasil yang

paling Nampak pada saat itu adalah siswa lulus 100%.

c) Pada program pelatihan karya tulis dan mading

Page 87: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

73

Pada program ini hasil yang di dapat oleh para siswa adalah mading yang

ada di sekolah aktif kembali dan para siswa lebih kreatif dalam

mengapresiasikan pendapat melalui tulisan.

d) Pada program pelatihan fotografi

Tujuan awal program pelatihan fotografi ini adalah untuk meningkatkan

kreatifitas siswa dan menciptakan suasana baru di sekolah. Hasil

pencapaian dari program pelatihan fotografi ini telah sesuai dengan tujuan

awal karena dengan adanya pelatihan fotografi ini merupakan pelajaran

baru bagi mereka para siswa mulai bisa mengambil gambar dengan angle

yang tepat selain itu juga para siswa bisa membuat karya film dokumenter

dan bisa membuat video kegiatan di setiap acara sekolah

e) Pada program latihan dasar kepemimpinan siswa

dari program LDKS ini para pengurus osis lebih bisa mengetahui tugas

dan kewajiban dari masing-masing pengurus osis selain itu juga para

pengurus osis telah dapat mengelola acara di sekolah.

B. Saran

a) Pada program pengajaran

Hendaknya pada program pengajaran ini mata pelajaran yang diajarkan di

tambah, tidak hanya tiga mata pelajaran dan waktu dalam pengajarannya

di tambah.

b) Pada program menghadapi ujian nasional

Pada pelaksaan program menghadapi ujian nasional ini harusnya para

siswa lebih antusias lagi

c) Pada program pelatihan karya tulis dan mading

Page 88: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

74

Seharusnya pada program ini dilakukan lebih intens lagi dan pengajarnya

di tambah karena program ini sangat diminati siswa.

d) Pada program pelatihan fotografi

Pada pelatihan ini sebaiknya diadakan alat yang memadai seperti kamera

SLR dan waktu pelatihannya ditambah

e) Pada program latihan dasar dan kepemimpinan siswa

Pada pelatihan latihan dasar kepemimpinan siswa ini sebaiknya diadakan

waktu yang diberikan lebih panjang karena agar para siswa lebih terlatih

dalam mengkoordinir siswa di sekolah.

Page 89: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Isbandi Rukminto. Pemberdayaan Masyarakat dan Intervensi Komunitas,Jakarta; PT Grafindo Jaya, 2008.

BEM Fidkom, Garis-Gari Besar Haluan Organisasi (GBHO) BEM FIDKOM 2010-2011.

Hakim, Muhammad Arifin. Ilmu sosial Dasar, badung: Pustaka Satya, 2001.

Kahmad, Dadang. Sosiologi Agama, Bandung: Rosda Karya, 2002.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Kasali, Renald, Ph.D, Metode-Metode Riset Kulitatif, cetakan 1, Yogyakarta: PTBentang Pustaka, 2008.

Kongres Mahasiswa Universitas, Undang-undang dasar (UUD) Kelurga BesarMahasiswa (KBM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Laluhu, Sabir, ed, Kami adalah Legenda: Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BEMFIDKOM 2010-2011, Ciputat : BEM FIDKOM 2010-2011. 2011

Moleong, Lexi J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cetakan XXVII. Bandung: PTRemaja Rosda Karya, 2010.

Peraturan kementerian dalam negeri no 7 tahun 2007 tentang kader pemberdayaanMasyarakat.

Rahayu, et. Al, Observasi dan wawancara, Malang: BayumediaPublishing, 2004.

RCTI Peduli, Buku Panduan Pengadaan Program Bakti sosial RCTI Peduli, Jakarta:RCTI Peduli, 2000.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, cetakan ke 6, Bandung: Alfabeta, 2010.

Salam, Syamsir, H, Sosiologi Pedesaan. Ciputat: Lembaga Penelitian UIN SyarifHidayatullah Jakarta, 2008.

Soejono, Soekamto, Sosiologi Suatu Pengantar, edisi ke 4. Jakarta; Grafindo Persada1990.

Soetomo, Pembangunan Masyarakat Merangkai sebuah kerangka, Yogyakarta;Pustaka Pelajar 2009.

74

Page 90: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

75

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Organisasi dan Tata Kerja, Statuta dan UraianTugas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah,2004.

Wawancara

Wawancara Pribadi dengan Adang Supandi Sesepuh Desa Margaluyu. Bandung, 14desember 2012.

Wawancara Pribadi Dengan Agus Sukana Kepala Dusun 2. Bandung, 17 Februari2014.

Wawancara Pribadi dengan Anggi Setiawan Hermansyah Siswa SMP N 3Pangalengan. Bandung, 22 juli 2015.

Wawancara Pribadi dengan Ayu Lestari Siswa SMP N 3 Pangalengan. Bandung, 22juli 2015.

Wawancara Pribadi dengan Cecep Rahman Nurzaman Guru SMP Negeri 3Pangalengan. Bandung 17 Februari 2014.

Wawancara Pribadi dengan Cep Dani Siswa SMP N 3 Pangalengan. Bandung, 22 juli2015.

Wawancara Pribadi Dengan Dea Devi Fuji Astuti Siswa SMA Negeri 3 Pangalengan.Bandung, 18 Februari 2014.

Wawancara Pribadi dengan Edi Mulyana Kepala Desa Margaluyu. Bandung, 17februari 2014.

Wawancara Pribadi dengan Eneng Irma Hasanah Siswa SMP N 3 Pangalengan.Bandung, 22 juli 2015.

Wawancara Pribadi dengan Hartawan Hari Permadi CO RCTI Peduli. Jakarta, 21desember 2012.

Wawancara Pribadi dengan Ira Nuraeni Siswa SMP N 3 Pangalengan. Bandung, 22juli 2015.

Page 91: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

76

Wawancara Pribadi dengan Irfan Faqih Ketua Panitia Baksos. Jakarta,14 Oktober2013.

Wawancara Pribadi dengan Iqbal Maulana Penaggungjawab Program PelatihanKarya Tulis dan Mading. Jakarta, 04 oktober 2013.

Wawancara Pribadi dengan Lilis Samsiyah Siswa SMP N 3 Pangalengan. Bandung,22 juli 2015.

Wawancara Pribadi dengan Mika Herawati Siswa SMP N 3Pangalengan. Bandung,22 juli 2015.

Wawancara Pribadi dengan Neng Nuryulianty Siswa SMP N 3 Pangalengan.Bandung, 22 juli 2015.

Wawancara Pribadi dengan Nia Tuti Kurniawati Siswa SMP N 3 Pangalengan.Bandung, 22 juli 2015.

Wawancara Pribadi dengan Pitri Handayani Siswa SMP N 3 Pangalengan. Bandung,22 juli 2015

Wawancara Pribadi dengan Rauf Siswa SMP N 3 Pangalengan. Bandung, 22 juli2015.

Wawancara Pribadi dengan Restiana Siswa SMP N 3 Pangalengan. Bandung, 22 juli2015.

Wawancara Pribadi dengan Sabir Laluhu Presiden BEM Fidkom 2011. Ciputat, 10Agustus 2013

Wawancara Pribadi dengan Santi Mardiani Siswa SMP N 3 Pangalengan. Bandung,22 juli 2015.

Wawancara Pribadi dengan Silvi Lisdiani Siswa SMP N 3 Pangalengan. Bandung, 22juli 2015

Wawancara Pribadi dengan Sri Sunarti Siswa SMP N 3 Pangalengan. Bandung, 22juli 2015.

Wawancara Pribadi Dengan Sundratatono Guru SMP Negeri 3 Pangalengan.Bandung, 17 Februari 2014.

Wawancara Pribadi Dengan Tria Widi Astuti Siswa SMP Negeri 3 Pangalengan.Bandung, 18 Februari 2014.

Page 92: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

77

Wawancara Pribadi dengan Wahyu Penanggungjawab Program Pengajaran.Jakarta,18 oktober 2013.

Wawancara Pribadi dengan Widya Nuriansyah Siswa SMP Negeri 3 Pangalengan.Bandung, 22 juli 2015.

Wawancara Pribadi dengan Yudi Kurnia Siswa SMP N 3 Pangalengan. Bandung, 22juli 2015.

Wawancara Pribadi dengan Yuyun Yuningrat Siswa SMP N 3 Pangalengan.Bandung, 22 juli 2015.

Page 93: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Transkip Wawancara dengan Irfan Faqih (Ketua Pelaksana Baksos)

1. Kenapa Desa Margaluyu yang dipilih sebagai lokasi Baksos?

Pada awalnya program rencana Baksos ini diadakan di Sumedang akan tetapi

di tengah jalan para tim survey kecapean dan akhirnya jalan menuju desa

terdekat. Terus saat itu dapet deh Desa Margaluyu dan kebetulan setelah tim

survei tiba di Desa Margaluyu dan berjumpa dengan warga ternyata Desa

Margaluyu merupakan Desa Korban Gempa bumi 2009 terparah.

2. Apa tujuan diadakan Baksos?

Tujuanny simple kita Cuma pengen ngejadiin masyarakat Desa Margaluyu jadi

warga yang mandiri dan Produktif dari segi apapun.

3. Tahapan apa saja yang dilakukan oleh panitia sebelum keberangkatan?

Kita ngadain survei, ngerekrut voulenter, rapat-rapat dan menyiapkan segala

kebutuhan

4. Program apa saja yang diadakan?

Programnya banyak, ada di bidang pendidikan, dibidang agama, sosial dan

kepemudaan. Klo di bidang pendidikan ada program pengajaran di PAUD, SD,

SMP. Program Seminar motivasi menghadapi UN, Program pelatihan karya

tulis dan mading, Pelatihan Fotografi, Pelatihan LDKS. Di bidang agama ada

pengajaran ngaji di TPA-TPA, Melaksanakan Maulid Nabi. Di Bidang sosial

dan keagamaan ada program Pemasangan papan penunjuk arah dan jalan,

nonton bareng bersama pemuda dan kerja bakti.

5. Bagaimana Respon warga Desa Margaluyu?

Page 94: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Responnya sangat baik, bahkan sampai kita pulangpun mereka masih menjalin

komunikasi dengan baik terhadap semua voulenter dan bahkan sampai saat ini

masih banyak para voulenter.

6. Apa hasil Pencapaian dari program Baksos ini?

Alhamdulillah dari semua program yang kita jalani disana menurut saya

semuanya behasil dan membuahkan hasil bagi para warga desa margaluyu,

contoh kecil merek yang tadinya hanya mengenyam pendidikan sampai SMA,

setelah kita datang kesana banyak para siswa khusunya yang semangat ingin

melanjutkan kuliah, karena termotivasi melihat kita.

Page 95: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Transkip Wawancara Iqbal Maulana (Penanggungjawab program pelatihan

karya tulis dan madding)

1. Mengapa program pelatihan karya tulis dan mading ini dihaadakan?

Sebenarnya program pelatihan karya tulis dan mading ini tidak ada dalam

rencana kita program ini dibuat ketika kita tiba dilokasi. Karena pada saat itu

pada saat voulenter kunjungan ke SMP N 3 Pangalengan melihat papan mading

yang kosong dan using tidak dimanfaatkan, dari situlah para voulenter

berinisiatif untuk melaksanakan program pelatihan karya tulis dan mading.

2. Tahap-tahap apa saja yang dilakukan untuk melakukan program pelatihan

karya tulis dan mading?

Menyiapkan alat-alat yang diperlukan seperti kerta, sterofom, tenaga pengajar

dan lain-lain. Sebelumnya juga voulenter melakukan koordinasi dengan pihak

sekolah dan Alhamdulillah sekolah mengijinkan. Dan dari situlah kita

melakukan sosialisasi kepada siswa mengenai progam ini.,

3. Apa tujuan program pelatihan karya tulis dan mading ini?

Tujuannya untuk membiasakan para siswa menulis dans selain itu juga

ptogram ini dilakukan agar para siswa lebih bebas mengekspresikan dan

mengemukakan pendapatnya melalui tulisan.

4. Bagaimana antusias siswa terhadap program ini?

Antusia siswa sangat bagus, bahkan pada saat itu sampai kita pulangpun

mading yag kita buat masih sering diisi dengan tulisan-tulisan siswa

5. Apa hasil pencapaian dari program pelatihan karya tulis dan mading?

Siswa jadi lebih bisa berekspresi dalam mengemukan pendapatnya.

Page 96: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Transkip Wawancara Wahyu Riyanto (Penanggungjawab program

pengajaran)

1. Tahap apa yang pertama dilakukan oleh para voulenter untuk melakukan

program pengajaran?

Pertama kita melakukan koordinasi dengan pihak sekolah. Kedua,

menyesuaikan jadwal mata pelajaran yang ada di sekolah dengan jadwal kita.

Ketiga, melakukan pendekatan terhadap para siswa khususnya pendekatan

emosional agar lebih mudah masuk kepada para siswa, selain mengadakan

pengajaran di SMP N 3 Pangalengan kita juga mengadakan pendalaman materi

baik di sekolah maupun d bascamp tempat kita para volenter menetap selama

di Pangalengan.

2. Kelas berapa saja yang di ajarkan oleh para voulmengaenter?

Siswa yang kami ajar dari kelas 1 sampai kelas 3.

3. Bagaimana respon guru?

Guru di SMP N 3 pangalengan sangat merespon dengan adanya kita disana

karena untuk menambah tenaga pengajar disana, selain itu juga guru disana

turut memantau kegiatan yang kami lakukan d SMP N 3 Pangalengan.

4. Mata pelajaran apa saja yang diajarkan oleh para voulenter?

Ada matematika, bahasa inggris dan kewarganegaraan. Kita hanya mengambil

sedikit mata pelajaran karena tenaga pengajar kitapun terbagi-bagi.

5. Bagaimana repon siswa?

Respon siswa saat itu sangat antusias sekali, selain menambah wajah-wajah

baru buat tenaga pengajarnya selain itu juga kita menambah semanga bagi

mereka.

Page 97: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Transkip Wawancara Sabir Laluhu (Presiden BEM Fidkom 2010-2011)

1. Mengapa Desa Margaluyu menjadi objek dalam bakti sosial?

desa margaluyu dijadikan objek bakti sosial dengan beberapa alasan, pertama

pernah bekas bencana alam di jawa barat pada tahun 2009, kedua dari bidang

pendidikan, bidang kepemudaan dan bidang keagamaan, sebenarnya di bidang

pendidikan dan di bidang agama bukan kurang tapi memang ada beberpa hal

yang harus di perbaiki atau di isi kembali, ketiga pada saat survey tempat atau

survey lapangan selama dua kali kita temukan beberapa hal yang kurang, dan

akhirnya kita jadikan desa margaluyu sebagai tempat baksos. Selain itu juga

secara topografis desa margaluyu itu jauh di atas gunung dan akses untuk ke

pusat kota itu sangat susah, dari pertimbangan itu kita berpikir, kenapa tidak

kita keatas gitu. Klo dari sisi mahasiswa, apa yang mereka dapat selama itu

baik formal ataupun non formal di kampus harus bisa diamalkan di masyarakat.

Klo dari sisi fakultas, bahwa kita ingin mengembangkan fakultas kita. Sebagai

tradisi BEM Fidkom sejak awal ada pengabdian ke masyarakat ke beberapa

daerah, klo untuk universitas alasannya ya biar kampus tidak hanya dikenal

oleh masyarakat yang dekat dengan kampus, tapi juga yang jauh dari kampus.

Kemudian ya baksos ini kelanjutan dari baksos-baksos sebelumnya yang

sebelumnya pernah di Palembang, Purwakarta, Sukabumi dan daerah lainnya.

2. Bagaimana cara BEM FIDKOM Bersinergi dengan RCTI Peduli dalam upaya

pemberdayaan Masyarakat di Desa Margaluyu?

klo untuk Desa Margaluyu itu bukan pertama kali ya kita menjalin kerjasama

BEM Fidkom dengan RCTI Peduli. Sebelumnya juga yang di Purwakarta itu

kerjasama dengan RCTI Peduli, caranya ya terus menjalin komunikasi sejak

Page 98: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

awal bahwa kita akan melakukan bakti sosial setiap tahun, kegiatannya apa saja

ya kita sesuaikan, dari RCTI Peduli ada kegiatan apa kemudian dari BEM

Fidkom ada kegiatan apa, kemudian dari situ kita menawarkan kepada RCTI

Peduli bahwa kita bisa melaksanakan ini yg mana disitu kegiatannya hampir

sama dengan apa yang dilakukan RCTI Peduli di beberapa daerah

3. Apakah dalam Bakti sosial ada tahap persiapan, tahap assesment, tahap

perencanaanalternatif program, tahap pemformulasikan aksi, tahap pelaksanaan

program,tahap evaluasi, tahap terminalisasi?

klo secara pengertian gak terlalu ya, tapi klo secara umum begini, silahkan

dipilah dan dipilih mana yang tahap-tahap itu. Klo tahap persiapan kegiatan

dimanapun ga mungkin ga ada persiapan secara logika kan gitu. Kemudin

setelah itu kita melakukan peninjuan ke lapangan, persiapan kita apa, program

kita apa kita turun ke lapangan, dari turun ke lapangan kemudian kita bisa tau

apa yang sebenarnya bisa kita garap disana istilahnya apa yang bisa kita

lakukan di Desa Margaluyu. Klo itu digarap siapa yang bisa kita perbantukan

dalam artian menjadi orang yang nanti bisa kita jadikan penghubung disana.

Kemudian disana ya kita melakukan kegiatan setiap harinya harus ada

evaluasi secara utuh. Apa yang kita lakukan hasilnya seperti apa.

perkembagnan siswa, perkembangan masyarakat, aparat desa, perkembanagn

di SD seperti apa, keagamaan seperti apa itu yg kita evaluasi, itu konteks pas

kita turun di lapangan, setelah itu baru kira lihat apa yang bisa kita lakukan

untuk keesokan harinya artinya proses-proses itu berjalan sealur dan berputar

terus tidak berhenti

Page 99: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

4. apakah tahapan-tahapan tersebut dilakukan pada program pendidikan di SMP

Negeri 3 Pangalengan?

Sebenarnya pada semua kegiatan yang di program BAKSOS khususnya di

bidang pendidikan, dari maca-macam kegiatan pendidikan yang kita lakukan

nyaris semuanya melakukan tahapan-tahapan yang telah disebutkan diatas. Itu

semua terbukti dengan adanya rancangan-rancangan yang sudah kita buat

sebelum kita terjun ke lapangan. Itu salah satu contohnya.

5. apa saja program pendidikan yang dilakukan oleh RCTI Peduli dan BEM

Fidkom di SMP Negeri 3 Pangalengan?

Klo khusus langsung ke pendidikan terlalu sempit. BEM Fidkom tidak pernah

fokus ke satu bidang. Klo tidak salah ada empat bidang, Ada bidang

pendidikan, bidang keagaaman, bidang sosial masyarakat, bidang kepemudaan

. Kemudian pendidikan apa, pendidikan pun dibagi menjadi tiga ada

pendidikan di tingkat SD, SMP, PAUD. Klo di SMP secara khusus kita di SMP

Negeri 3 Pangalengan. D SMP itu ada beberapa kegiatan, yaitu ada kegiatan

formal dan non formal. Paling banyak di bidang non formal. Di bidang formal

ada kegiatan pengajaran, di bidang non formal ada kegiatan pelatihan karya

tulis dan mading, pelatihan fotografi, pemberian motivasi menghadapi UN dan

Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa.

6. Apa latar belakang pembuatan program pengajaran di SMP Negeri 3

Pangalengan?

kita ngambil tidak secara khusus, kita lihat bahwa di SMP Negeri 3

Pangalengan itu jumlah guru sedikit, dengan jumlah siswa yang cukup banyak

Page 100: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

di SMP itu. Itu yang mendasari kita membuat program itu dalam konteks

pengajaran.

Klo dari kegiatan informal ya krn selama ini disitu tdk ada kegiatan informal

seperti yg kita tawarkan

7. Apa latar belakang Pembuatan Program Motivasi Menghadapi UN di SMP

Negeri 3 Pangalengan?

klo masalah UN simpel aja, orang mau menghadapi ujian pertama banyak

tekanan, yang kedua butuh orang yang pernah melewati itu, sebagai mahasiswa

yang pernah melewati itu punya pengalaman yang harus dibagi, pengalaman

yang bentuknya motivasi kemudian dengan cara pemutaran film kemudian

diberikan motivasi gambaran seperti apa sebenernya film itu mereka ambil

intisarinya kemudian dari situ apa yang harus dilakukan, misalnya gini, Desa

mereka itu kan desa yang boleh dibilang tidak terlalu banyak orng yang

berpendidikan sampai SMA, mereka harus lulus berpendidikan lebih tinggi.

Jadi kita lihat tidak hanya harus formal “mereka kita kasih belajar” tapi ya ada

motivasi yang kita berikan. Jadi itu yg menjadi titik tolak bahwa memang harus

dilakukan minimal pesan yang disampaikan adalah siapa yang belajar maka ya

lulus, klo hanya diam saja tidak mau belajar , membaca, bertanya, menulis dan

tanpa latihan ya itu tidak bisa. itu inti dari yang di sampaikan untuk motivasi

UN. Karena klo tidak salah kegiatan motivasi UN itu hanya satu hari, akan

tetapi satu hari itu hanya formalnya saja, karena setiap harinya voluenter

baksos itu selalu memberikan motivasi secara non formal. Klo kegiatannya ya

hanya satu hari, kegiatan seminar motivasi itu hanya satu hari.

Page 101: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

8. apa Latar Belakang Pembuatan Program karya tulis dan Mading di SMP

Negeri 3 Pangalengan?

Di Sekolah itu masa dimana orang ingin menungkan dan mengutarakan apa

yang bisa dia katakan kepada orang lain, di tingkatan SMP biasanya orang

ingin menunjukkan bahwa dia itu bisa menyatakan sesuatu, itu point

pertamanya. Point keduanya anak SMP biasanya idenya di masa itu adalah ide

yang masih segar dan ingin berkata apa yang bisa dia katakan pada saat dan

waktu itu . teman-teman panitia BAKSOS itu paham betul sama itu kemudian

menawarkan. bahwa ternyata ada cerita gini kepala sekolah dari pihak panitia

(sebutan dari panitia) setelah survey ke SMP kemudian ketika malam hari

saling cerita mengenai SMP itu dan kemudian dari situlah kita rancang

program pelatihan karya tulis dan mading. Karena sebenarnya program karya

tulis dan mading itu tidak kita rancang dari Jakarta, jadi program ini berasal

dari inisiatif atau usulan kepala sekolah panitia yang di tempatkan di SMP.

Setelah itu kita bicarakan dengan pihak sekolah dan siswa kemudian mereka

setuju akhirnya diadakan pelatihan karya tulis dan mading, mulai dari apa saja

peralatannya, apa saja idenya, bagaimana cara penulisannya, bgaimana cara

penempatannya dan sebagainya

9. apa latar belakang pembuatan Program Pelatihan Fotografi di SMP Negeri 3

Pangalengan?

Klo Fotografi kan gini, di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi ada

jurusan jurnalistik, secara tidak langsung harus mengamalkan ilmu mereka,

dari situlah Penanggung jawabnya adalah Jurusan Jurnalistik, mereka

mengusulkan bagaimana klo kita adakan pelatihan fotografi yang dasar saja

Page 102: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

atau paling minimal memperkenalkan kamera dan dunia fotografi sejak dini,

paling tidak mereka nanti bisa tau lighting, ini agak luas memang Karena

bahasa-bahasa fotografi itu bahasa-bahasa mahasiswa, tapi kita sebenarnya

ingin memberikan mereka tau agar bagaimana cara mereka menangkap

moment dengan kamera yang sesederhana mungkin itu yang pertama. Yang

kedua berfotografi untuk tataran anak SMP itu kan tidak menggunakan kamera

canon dan lain segabainya jadi kita mengajarkan bagaimana memanfaatkan

kamera yang mereka punya dan bisa menangkap moment dan melihat situasi.

Karena fotografi itu kan bukan gaya, tapi itu ilmu bagaimana dia menangkap

cahaya dan mengabadikan sebuah peristiwa yang tepat dan itulah yang kita

berikan .

10. apa latar belakang pembuatan program LDKS (latihan dasar kepemimpinan

siswa) di SMP Negeri 3 Pangalengan?

setiap sekolah punya osis punya organisasi di tataran SMP itukan masa

peralihan dari dari anak-anak menjasi semi dewasa dan dimana mereka

mencari format untuk apa yang bisa diakukan disekoah atau di lingkungan

sekitar. Sebenarnya mereka sudah punya osis, jadi kita tinggal memberikan

ilmu seperti , gimana si tugas ketua itu seperti apa? Tugas ini sperti apa, ini

seperti apa dan lain sebagainya, secara pemahaman waktu itu anak-anak osis

tidak secara utuh dapat ilmu tentang keorganisasian dari sekolah, hanya di

bentuk osis dan setelah itu mereka bahkan tidak tau bahwa osis itu bisa

langsung berhubungan dengan guru BP atau Kepala BP di sekolah guna untuk

membahas kegiatan di sekolah. secara pengetahuan dasar kurang, kita lihat

kurang maka kita isi, kita harus menggerakkan mereka, minimal klo tidak bisa

Page 103: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

seperti itu ya bisa bantu sekolah, memberitahukan siswa lain atau

menggerakkan siswa lain untuk membantu sekolah ketika ada kerjabakti

11. bagaimana tahap periapan yang dilakukan oleh RCTI Peduli dan BEM Fidkom

dalam melaksanakan Rogram Pengajaran?

Kita harus tau tempat apa yang dituju, harus tau survey, mencari tempat

tinggal, tau topogrfai jumlah penduduk keseluruhan dan tau apa pekerjaan

mereka dan bagaimana kondisi daerah secara umum kemudian baru kita

rancang programnya, untuk perancangan program sendiri ya dengan cara

kumpul, ktemu sama pengurus-pengurus, panitia , bahkan kita sempat

membuka pendaftaran volunter, semua itu kita runut dari awal kegiatan-

kegiatan masing-masing jurusan (kecuali bpi), dari situ kita gabungkan dan kita

atur bagaimana nti cara kerja disana (di lokasi) pembagian kepanitiaan seperti

apa. BEMJ ini menanggungjawapi kegiatan apa. Misal sebagai contoh kegiatan

fotografi itu penanggung jawabnya ada dari jurusan jurnalistik, terus untuk

kegiatan seminar motivasi sendiri itu penanggung jawabnya dari BEM Fidkom.

Terus LDKS itu penanggung jawabnya jurusan KPI (komunikasi penyiaran

islam) dan lain sebagainya. Itu semua kita rancang dari awal di Jakarta sampai

di lokasi pun itu berjalan. Dari situ baru kita tunjuk siapa orang nanti yang

bertanggung jawab dari masing-masing kegiatan , contoh di program

pemutaran film itu ada Akhmal, fotografi ada Encek sama Arga. LDKS saat itu

ada Siradjudin Arridho, terus pelatihan karya tulis dan mading itu ada Anis dan

Iqbal .

12. bagaimana tahap assesment pada program pengajaran di SMP Negeri 3

Pangalengan?

Page 104: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

setelah di rancang memang ada beberapa hal yang agak lari dari apa yang kita

rencanakan sebelumnya, kemudian kita cocokkan dengan kejadian di sekolah.

Karena kita sebagai tamu kita tidak bisa berbuat banyak dalam artian kita tidak

berhak untuk mengotak-atik apa yang sudah ada disitu. apa yang sudah kita

rancang kemudian kita bicaran disana bersama guru dan kepala sekolah baru

kita jalankan . ya alhamdulillah dari keseluruhan apa yang kita kerjakan

menurut penilaian saya pada saat pelaksanaan dan sesudah pelaksanaan

sebelum kita pulang kebanyaan anak murid yang kita ajar atau kita kasih dan

kita isi keilmuannya dan pengetahuannya itu datang dan memberikan ucapan

terima kasih karena selama ini mereka tidak pernah mendapatkan hal sepeti itu

dan pesan yang saya tangkap adalah itu pesan yang kita sampaikan telah

sampai gitu, bahkan 85% program pengajaran kita trmasuk sukses di Desa

Margaluyu

13. bagaimana tahap perencanaan alternatif program pada program pengajaran di

SMP Negeri 3 Pangalengan?

Disini kita menggunakan pendekatan emosional kepada semua warga, jadi ini

bisa lebih memudahkan kita untuk mengetahui apa yang mereka inginkan dan

apa yang mereka tidak inginkan atau apa yang mereka butuhkan dan apa yang

mereka tidak butuhkan. Setelah kita melakukan pendekatan itu, kemudian kita

merancang program sesuai dengan yang merekan butuhkan dan mereka

inginkan dengan tujuan dapat meringankan atau minimal memberikan ilmu

yang kita miliki.

14. Bagaimana tahap pemformulasian rencana aksi pada program pengajaran di

SMP Negeri 2 Pangalengan?

Page 105: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Pada tahap ini kita baru mulai menyusun rencana aksi jangka pendek, dalam

artian gini, kita melakukan program pengajaran di SMP Negeri 3 Pangalengan

dengan tujuan saat itu yaitu untuk sedikit membantu para guru disana karena

jumlah guru di SMP itu sangat minim. Kita melakukan program itu dengan niat

membantu hal ini di dasarkan karena kita telah survey sebelumnya.

15. Bagaimana tahap pelaksanaan program pengajaran di SMP Negeri 3

Pangalengan?

pada saat pelaksanaannya itu, pengajar koordinasi dengan guru dan kepala

sekolah sudah sampai dimana pengajaran pelajaran yang sudah dilakukan

khususnya di bidang ke agamaan dan bahasa inggris. Kemudian kita hanya

melanjutkan apa yang telah diberikan oleh guru-guru mereka. Kita juga

mengikuti jadwal mata pelajaran yang telah di berikan oleh guru-guru disana.

16. Bagaimana tahap evaluasi program pengajaran di SMP Negeri 3 Pangalengan?

Setiap malam melakukan evaluasi dengan cara melalui saling menceritakan

perkembangan siswa. Karena kita juga membuat absent sendiri Jadi kita punya

dua absen. Absen dari sekolah ada, absen dari kita buat sendiri ada. Dari absen

yang kita buat itu semua lengkap ada data perkembangan siswa dan lainnya.

17. bagaimana tahap terminalisasi pada program pengajaran di SMP Negeri 3

Pangalengan?

tahap ini kita lakukan karena memang sejak awal kita telah melakukan rencana

sesuai jadwal yang telah kami buat.

18. bagaimana tahap persiapan pada program motivasi menghadapi UN di SMP

Negeri 3 Pangalengan?

Page 106: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Persiapan yang kita lakukan pada program ini,pertama kita menghitung jumlah

siswa kelas 3 karena program motivasi mnghadapi UN ini hanya di khususkan

untuk siswa kelas. Kedua kita menentukan siapa yang akan menyampaikan

materi motivasi ini, dan selain itu juga kami mempersiapkan film yang cocok

untuk mereka yang memberikan semangat kepada para siswa.

19. bagaimana tahap assesment pada program motivasi menghadapi UN di SMP

Negeri 3 Pangalengan?

Seteleh melakukan persiapan dari rencana yang sudah kita rancang semua

berjalan sesuai yang kita harapkan begitu di lapangan. Hal ini terbukti dari

semua siswa kelas tiga di SMP Negeri 3 Pangalengan mengikuti program

Motivasi Menghadapi UN.

20. Bagaimana tahap perencanan alternatif program pada program motivasi

menghadapi UN di SMP Negeri 3 Pangalengan?

Karena pada saat kita terjun ke lapangan itu atau tepatnya pada saat kita

melakukan kegiatan BAKSOS di Desa Margaluyu, saat itu memang bertepatan

dengan kurang lebih satu bulan lagi para siswa akan menghadapi UN oleh

karena itu kita dari awal sudah merncang program itu sejak di Jakarta. Pada

dasarnya program ini memang hanya satu hari, akan tetapi setiap hari selama

baksos para volunter selalu memberikan motivasi kepada para siswa dengan

cara saling berbagi pengalaman dan memberikan energi positif kepada para

siswa.

21. Bagaimana tahap pemformulasian rencana aksi pada program motivasi

menghadapi UN di SMP Negeri 3 Pangalengan?

Page 107: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

dengan adanya program motivasi menghadapi UN ini kita berharap para siswa

tidak stres dalam detik-detik menghadapi UN dan agar siswa juga tidak takut

dengan yang namanya UN karena banyak diantara mereka khususnya siswa

kelas 3 SMP di Desa Margaluyu mengatakan kata “takut” menghadapi UN,

harapan jangka panjangnya kami berharap para siswa lebih percaya diri dalam

menghadapi soal-soal UN nanti dan harapan kami juga para siswa dapat lulus

semua dengan nilai yang memuaskan.

22. Bagaimana tahap pelaksanaan pada program motivasi menghadapi UN di SMP

Negeri 3 Pangalengan?

Pada pelaksanaan prograrm motivasi menghadapi UN ini kita mengumpulkan

siswa kelas tiga di dalam ruang kelas kemudian kita putarkan film laskar

pelangi dan setelah pemutaran film tersebut kita minta siswa untuk mengambil

intisari dari film itu dan kemudian pemateri mulai mengisi motivasi kepada

para siswa.

23. Bagaimana tahap evaluasi pada program motivasi menghadapi UN di SMP

Negeri 3 Pangalengan?

Tahap evaluasi yang kita lakukan di masing-masing program pada dasarnya

sama, kita evaluasi di malam hari, masing-masing volunter dan panitia bebas

untuk mengoreksi kegiatan yang berjalan pada hari itu, mulai dari apa

kekurangannya, apa kelebihannya dan lain sebagainya, kemudian hasil evaluasi

itu di tuangkan ke dalam bentuk tulisan yang nantinya akan dicantumkan

dalam laporan pertanggungjawaban (LPJ).

24. Bagaimana tahap terminalisasi pada program motivasi menghadapi UN di SMP

Negeri 3 Pangalengan?

Page 108: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Sebenarnya semua tahap terminalisasi pada program pendidikan sama semua.

Karena kita sudah mengatur jadwalnya.

25. Bagaimana tahapan persiapan pada program pelatihan karya tulis dan mading

di SMP Negeri 3 Pangalengan?

Persiapan yang kita lakukan untuk melakukan program pelatihan karya tulis

dan mading yaitu mempersiapkan volunter yang bisa menulis, setelah itu

mengkonsultasikan program ini kepada pihak sekolah, program ini paling

banyak diminati oleh siswa perempuan. Sebenarnya d sekolah itu sudah ada

mading akan tetapi tidak aktif dan tidak berfungsi. Sebelumnya juga kita telah

melakukan wawancara kepada siswa dari hasil wawancara itu ternyata banyak

diantara mereka yang bisa membuat puisi, cerpen dan lain sebagainya.

26. Apa hasil pencapaian yang dilakukan oleh RCTI Peduli dan BEM Fidkom?

Pada program Pengajaran:

Kita tidak bikin orang cerdas dalam konteks informal tapi paling tidak paham.

Contoh gini, 1 tambah 1 bisa 3 dalam dunia sosial, ya bukan dunia matematik.

Kenapa begitu, contoh kita lihat dalam pemberian motivasi UN gitu inti dari

materi yang kita kasih tidak harus banyak dapat ilmu tapi harus percaya ada

tangan X dari semua itu, tangan X itu Tuhan,dari informasi yang kita terima

Alhamdulillah mereka semua lulus.

Pada Program Karya Tulis dan Mading

Alhamdulillah sampai saat ini mading yang kita buat mash berjalan dan masih

penuh dengan tulisan-tulisan siswa.

Pada Program Fotografi

Page 109: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Memang agak berat fotografi, karena itu butuh ketekunan yang lebih dari

biasanya dari fotografi memang agak kurang karena dari segi alat dan lain-lain

tapi minimal mereka sudah bisa membuat film documenter dari kamera mereka

seadanya.

Pada Program LDKS

Pada zaman itu dan tahun itu siswa sudah bisa berkoordinasi dan yang

sebelumnya mereka belum pernah rapat sekarang mereka sudah mengerti rapat

dan membantu sekolah dari kegiatan-kegiatan siswa.

Page 110: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Transkip Wawancara Dea Devi Fuji Astuti (Siswa SMP N 3 Pangalengan)

1. Bagaimana Tanggapan adik terhadap program yang telah dilakukan oleh

RCTI Peduli dan BEM Fidkom?

Kreatif nambah pengalaman buat siswa-siswanya lebih mengenal lagi kaya

gimana si klo mau masuk dunia perfilm dan jadi bisa nambah-nambah

pengalaman buat entar gitu

2. Ada berapa program yang adik ikuti? program apa saja?

Program yang dea ikutin teh ada dua, program pelatihan fotografi sama

program LDKS

3. Apa alasan mengikuti program itu?

Klo alasan ikut program pelatihan fotografi itu Kayaknya seru, pengen nyoba-

nyoba, pengen tau kaya gimana sih dasar-dasar fotografi biar lebih tau lah

pokoknya, kaya bikin-bikin film meskipun kecil-kecilan. Kaya cara

penggunaan Kamera handphone.

Terus kalau alasan ikut program Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa karena

memang waktu itu kan sebagai pengurus OSIS di SMP Negeri 3 Pangalengan,

jadi biar OSIS itu ga hanya sekedar nama aja yang tercantum sebagai

pengurus OSIS, dan agar tau tata cara kerja atau kewajiban masing-masing

karena sebelumnya OSIS di SMP Negeri 3 Pangalengan itu baik cuman kaya

program-program acaranya kurang kadang dalam satu acara ada yang

tanggung jawab ada yang engga, misalkan klo emang ketua osisnya yang

ngerencanain program itu, bener-bener ketua osisnya yang capek gitu engga

ngasih kesempatan buat yang lain dan setelah dapat pelatihan itu kita jadi tau

Page 111: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

dan bisa berbagi gitu engga mau sendir - sendiri kerjanya jadii

kebersamaannya ada gitu

4. Apa dampak yang adik rasakan dari program-program yang telah dilakukan?

Dampaknya sekarang jadi bisa buat film documenter walaupun masih kecil-

kecilan, waktu itu pernah buat film di sekolah film kecil-kecilan, jadi waktu

itu semua disuruh buat film dengan tema persahabatan terus waktu itu juga

kita belajar gimana agar semuanya merasakan gimana nyobain cara ngerekam

dan gimana cara jadi pemainnya.

Klo dari program LDKS ini yang di dapat manfaatnya jadi bisa tau gimana

cara menjalani OSIS yang bener-bener gitu di OSIS tu engga nyantumin nama

aja di OSIS harus lebih aktif lagi dalam mengkoordinir temen-temen yang

lainnya. Terus manfaatnya juga jadi para siswa kaya berlomba-lomba gitu

ngadain acara

5. Apa Pesan dan kesan adik terha.dap program yang dilakukan oleh RCTI

Peduli dan BEM Fidkom?

Kalo bisa mah bikin lagi lah program-program kaya gitu buat adik-adik juga,

kalau bisa mah di SMA-SMA juga kan mungkin di SMA juga belum tau kan

gimana cara menggunakan alat-alat rekam kaya gitu.

Pesan dan kesan buat program LDKS ini kalau bisa mah baksosnya

mengadakan penggabungan sekolah biar entar bisa ngadain acara bareng –

bareng sama sekolah lain.

Page 112: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Transkip Wawancara Ayu Lestari (Siswa SMP N 3 Pangalengan)

1. Bagaimana Tanggapan adik terhadap program yang telah dilakukan oleh

RCTI Peduli dan BEM Fidkom?

Program-program yang dilakukan sama mahasiswa sangat kreatif dan

membuat kita lebih semangat dalam belajar dan jadi pengen terus sampai

kuliah gitu.

2. Ada berapa program yang adik ikuti? program apa saja?

Program yang diikutin waktu itu ada 2 program pengajaran sama program

pelatihan fotografi.

3. Apa alasan mengikuti program itu?

Awalnya mah ikut-ikutan aja program fotografi, eh kesini-kesininya suka jadi

seneng aja jadi tau cara-cara ngambil foto yang bagus.

4. Apa dampak yang adik rasakan dari program-program yang telah dilakukan?

Jadi bisa bikin video amatir atau kaya film documenter gitu

5. Apa Pesan dan kesan adik terhadap program yang dilakukan oleh RCTI

Peduli dan BEM Fidkom?

Kesan pesannya banyak semoga ada lagi kegiatan kaya gini, semoga kita juga

bisa terus mengingat ilmu-ilmu yang dikasih sama kakak-kakaknya dulu.

Page 113: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Transkip Wawancara Nia Tuti Kurniati (Siswa SMP N 3 Pangalengan)

1. Bagaimana Tanggapan adik terhadap program yang telah dilakukan oleh

RCTI Peduli dan BEM Fidkom?

Program yang dilakukan waktu itu sangat menarik dan menmbah wawasan

yang baru buat kita-kita dan ada juga mata pelajaran matematika yang dikasih

rumus-rumus cepat.

2. Ada berapa program yang adik ikuti? program apa saja?

Waktu itu ikut program pengajaran sama program aja, soalnya rumah saya

jauh jadi pulang sekolah langsung pulang, klo pulang sore takut di jalannya.

3. Apa alasan mengikuti program itu?

Karena memang saat itu program pengajarannya itu pas jam sekolah jadi

semua murid ikut program pengajaran.

4. Apa dampak yang adik rasakan dari program-program yang telah dilakukan?

Banyak ilmu baru yang di dapat, dapat semangat baru biar bisa kaya kakak-

kakaknya.

5. Apa Pesan dan kesan adik terhadap program yang dilakukan oleh RCTI

Peduli dan BEM Fidkom?

Kesan pesannya banyak semoga ada lagi kegiatan kaya gini.

Page 114: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Transkip Wawancara Widya Nuriansyah (Siswa SMP N Pangalengan)

1. Bagaimana Tanggapan adik terhadap program yang telah dilakukan oleh

RCTI Peduli dan BEM Fidkom?

Program yang dilakukan di sekolah sangat menyenangkan, membuat

semangat baru biar bisa terus dan termotivasi untuk melanjutkan sekolah ke

SMA dan Kuliah. Serta dapat ilmu ilmu baru.

2. Ada berapa program yang adik ikuti? program apa saja?

Program yang saya ikutin teh ada dua, program pengajaran dan program karya

tulis dan mading.

3. Apa alasan mengikuti program itu?

Klo alasan ikut program pengajaran kan memang waktu itu semua kelas di isi

oleh kakak-kakak nya yang mengajar jadi semua mengikuti. Klo pelatihan

karya tulis dan mading itu karena memang dari dulu suka iseng-iseng bikin

coretan puisi gitu-gitu tp dulu mah ga di umbar, pas ada mading jadi seneng

aja bisa lebih ngerti.

4. Apa dampak yang adik rasakan dari program-program yang telah dilakukan?

Dampaknya sekarang jadi lebih seneng sama semangat aja klo nulis-nulis

sama kadang jadi suka bisa ngasih masukan buat sekolah terus di temple di

mading.

5. Apa Pesan dan kesan adik terha.dap program yang dilakukan oleh RCTI

Peduli dan BEM Fidkom?

Kesan sama pesannya, klo kesannya inginnya mah lebih lama lagi diadakan di

sekolahnya.

Page 115: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,
Page 116: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Transkip Wawancara Tria Widy Astuti (Siswa SMP N 3 Pangalengan)

1. Bagaimana tanggapan adik terhadap program yang telah dilakukan oleh

RCTI Peduli dan BEM Fidkom?

Baik, bagus, seru, meningkatkan kreatifitas anak-anak makin berkembang.

Kakak dari UIN memberikan banyak pengetahuan ilmu, buat cerpen, puisi

2. Ada berapa program yang adik ikuti? program apa saja?

Satu, yang ikut Cuma program pelatihan karya tulis dan mading

3. Apa alasan mengikuti program itu (pelatihan karya tulis dan mading)?

Karena sebelumnya memang sudah jadi anggota madding di sekolah, terus

ingin menambah pengetahuan lagi aja di bidang penulisan dan memang

sebelum kakak-kakaknya datang Tria sudah suka nulis-nulis kaya puisi sama

cerpen. Sebelumnya mading itu aktif tapi lebih rame pas ada kakak-kakak,

sebelum ada baksos biasa aja

4. Apa dampak yang adik rasakan dari program–program yang telah dilakukan?

jadi banyak mendapatkan ilmu dan teknik cara menulis

5. Apa Pesan dan kesan adik terhadap program yang dilakukan oleh RCTI

Peduli dan BEM Fidkom?

kalau bisa di adakan lagi. Kan kalau sekarang murid-muridnya sudah baru

jadi supaya meraka merasakan apa yang dulu kita rasakan. Klo kesannya itu

seru, kakak-kakaknya baik.

Page 117: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Transkip Wawancara Bapak Agus Sukana (Kepala Dusun 2 Desa Margaluyu)

1. Bagaimana sejarah awal Desa Margalu? Margaluyu itu kan awalnyaperpecahan dari dua Desa, Desa Sukamanah sama Desa Sukaluyu kebetulandisini ada sebagian masyarakat diantara hapitan Desa Sukamanah dan DesaSukaluyu dan kemudian Desanya di mekarkan karena Desanya sudah tidakmencukupi . tadinya kan bukan Margaluyu tapi Sukaluyu. Sukaluyu itu kanantara dua desa Sukamanah dan Margaluyu. Tapi kemudian di karenakanKepala Desanya disini itu Kepala Desa yang lama udah aja dibawa kesininama Margaluyu yang itu Sukaluyu.

2. Bagaimana keadaan warga desa margaluyu setelah gempa bumi 2009?Kemungkinan sesudah gempa menjadi trauma, tadinya kan awalnya sebelumterjadi gempa Desa Margaluyu itu dianggap lah engga kenapa-kenapa, tapisetelah gempa itu sampai sekarang masih ada traumanya. Tapi Alhamdulillahsemenjak ada Mahasiswa UIN itu ya mengadakan motivasi dan Alhamdulillahsemenjak itu sedikit demi sedikit sudah berkurang

3. Apa Mata pencaharian Warga Desa Margaluyu?di Desa ini paling banyak petani dan peternak sebagian ada perkerja serabutandi PTPN Malabar dan PTPN Pasir Malang sebagian juga buruh. Di Desa iniperkebunan paling banyak teh.

4. Ada Berapa Jumlah SD, SMP, SMA di Desa Margaluyu? SD 5. SMP 1, SMAtidak ada

5. Bagaimana Tanggapan bapak, ibu terhadap kegiatan yang dilakukan olehRCTI Peduli? Alhamdulillah senang. Pas datang Mahasiswa UINAlhamdulillah masyarakat kami ada kemajuan dalam segi pendidikan danfaktor ekonomi. Terutama di pendidikan yang tadinya 50% sekarang sudah90% lah .

6. Apa dampak dari kegiatan yang dilakukan oleh RCTI Peduli dan BEMFidkom? berdampak sangat baik karena sudah seperti keluarga sendiri. Danmasyarakat jadi saling mengenal dan mendapat informasi banyak dariMahasiswa UIN.

7. Apa Dampak secara khusus di bidang pendidikan yang dirasakan oleh wargadesa Margaluyu dan siswa SMP Negeri 3 Pangalengan? Alhamdulillah adaperubahan. Dari awalnya kurang pembinaan dari guru-guru kemudian ketikaada pembantu dari Mahasiswa UIN mereka jadi lebih semangat dantermotivasi

Page 118: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Transkip Wawancara Bapak Edi Mulyadi (Kepala Desa Margaluyu)

1. Bagaimana sejarah awal Desa Margalu? Sejarah Margaluyu memang yanglebih jauhnya itu masyarakat terdahulu, klo bapak memag bukan asli ataulahir disini tapi dari cianjur ya, saat saya datang kesini itu Desa Margaluyusudah ada. Tetapi menurut cerita Desa Margaluyu itu perkembangan dari DesaSukaluyu, jadi dulu itu dari Desa Wanasari, Wanasari mengembang menjadiDesa Sukaluyu sama Desa Margaluyu, nama Desa Margaluyu itu sendiridiambil oleh Kepala Desa waktu itu Pak Dayat Yanto ketika itu menjabatKepala Desa di Sukaluyu, nah ketika ada pengembangan dari Desa Sukaluyuke Desa Margaluyu Pak Dayat Yanto pindah menjadi Kepala DesaMargaluyu. Nah nama dari sana, waktu Desa Sukaluyu kampungnyaMargaluyu, diambil kesini namanya, jadi ada kenangan tersendiri ketikaperpisahan itu diambil namanya kesini.

2. Bagaimana keadaan warga desa margaluyu setelah gempa bumi 2009?Memang ketika gempa bumi tersebut kalau dilihat dari sisi ekonomi dari sisipekerjaan memang tidak banyak berubah tapi yang berubah dari sisi papan(perumahan)lah, memang tahun-tahun pertama terjadi sebuah keprihatinan lahmelihat bangunan ambruk ada yang ambruknya 100%, 50% sampai denganyang ringan. Jadi kan katagorinya ada tiga ya katagori ringan, sedang danberat, nah ini yang berat karena mereka kan tidak lagi punya tempat tinggal ,nah untunglah saat itu ada stimulant dari pemerintah membantu merekawalaupun memang tidak besar buat renovasi.tetapi yang paling parah itu rasatrauma yang dirasakan oleh warga ketika ada gempa-gempa kecil itu merekalangsung keluar, ada rasa takut trauma dan panik seperti itu sehingga merekaimajinasinya atau pikirannya kembali ketika ada gempa tersebut tetapi dariarah sana terjadi kewaspadaan sendiri ketika ada bencana, mereka jadi sudahtau karena ketika bencana itu terjadi banyak dari pihak-pihak tertentutermasuk adek-adek sendiri kan waktu itu memberikan trauma sellingterhadap anak dan juga pengetahuan-pengetahuan mengenai penanggulanganbencana dari pihak terkait jadi mereka sudah tau ketika ada bencana harusbagaimana , nah secara alamiahnya memang mereka dengan perasaan, tadi ituketika ada gempa sedikit mereka langsung cari tempat yang aman. Tapilambat laun mereka sudah mulai mengerti lah.

3. Apa Mata pencaharian Warga Desa Margaluyu?Kalau disini mah antara petani, peternak, buruh tani, buruh perkebunan dansebagian kecil persentasinya paling kecil adalah pegawai dan buruh terus adapedagang, paling kecil adalah pegawai negeri , kalau di perkotaan kan palingbanyak pegawai negeri , kalau disini paling banyak petani dan buruh tani,

Page 119: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

buruh tani memang paling banyak disini. Buruh tani dalam artian merekamengikuti, ikut kerja kepada orang yang punya kebun luas modal besar, kandisini rata-rata disini juga satu orang petani memiliki satu hektar tanah ataukebun dan rata-rata memiliki 10-15 orang, atau yang kecil-kecil merekamemiliki pekerja 2-4 orang, seperti itu, nah petaninya itu sendiri yangdisebutsebagai petani adalah mereka yang memiliki tanah. Jadi kalo perbandingan ya1:3, lebih bnyak buruhnya. Disamping itu juga ada perkembangan sapi perah

4. Ada Berapa Jumlah SD, SMP, SMA di Desa Margaluyu? : SD ada 5, SMPada 1, SMA belum ada.Tingkat antusias untuk mlanjutkan ketingkat yang lebih tinggi. Animomasyarakat terutama orang tua muridnya pun ikut antusias menyokongpendidikan anaknya. Kalau dulu kan perbandingannya 30: 70 ya, yang tidakmelanjutkan pendidikan dari SD ke SMP 70% yang melanjutkan pendidikan30% sekarang justru berbanding terbalik, yang berpendidikan 70% yang tidakberpendidikan 30%, yang melanjutkan ke jenjang universitas pun sekarangsudah mulai banyak. Ada kebanggaan tersendiri buat bapak melihat kemajuanini ,terus sekarang juga para orang tua itu saling bersaing antara orang tua satudengan orang tua lain, jadi ketika melihat ada anak yang melanjutkan keperguruan tinggi misalnya lalu orang tua lain pun berlomba-lomba untukmenyekolahkan anaknya jadi saling termotivasi itu yang paling penting. Itupaling banyak di daerah puncak raya RW 01 RW 10 RW 04 RW 09 hal inikeliatan gitu, karena banyak surat yang datang gitu ke kantor kepala desa suratdari perguruan tinggi dan banyak juga warga yang mengurus surat keteranganuntuk beasiswa. Peningkatan ini sangat menggemberikan bagi kamipemerintah desa karena kedepannya otomatis sumberdaya manusia bisadiperbaiki

5. Bagaimana Tanggapan bapak, ibu terhadap kegiatan yang dilakukan olehRCTI Peduli? Saya kira seluruh kegiatan yang dilakukan memang positif danklo untuk bapak sendiri hal-hal seperti itu sedang dicari memang sehinggaapapun yang dialakukan selagi tidak melanggar peraturan dan tidakmegganggu kita si welcome aja yah, apalagi yang dilakukan sama ade-adesaat itu sama RCTI peduli yah mereka sangat terbantu dan terutama ketika adaprogram seperti itu yang bapak inginkan adalah motivasi-motivasi kepadamasyarakat. Betul memang masyarakat itu termotivasi sama ade-ade itusendiri sehingga mucul perkataan saat itu dari warga cisaat saat itu timbulperkataan “hayang cenah boga barudak raos kitu” nah itu sebuah motivasitersendiri buat mereka, yang keduanya mereka mendapatkan inovasi-inovasisecara langung dari adik-adik baik melalui permainan dan itu harus

Page 120: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

dilanjutkan, dan pada intinya mah kita menyambut baik dengan adanyaprogram dari adik-adik.

6. Apa dampak dari kegiatan yang dilakukan oleh RCTI Peduli dan BEMFidkom? Dampak utamanya adalah memang timbal balik untuk adik-adik itusendiri dalam artian ketika adik-adik kembali ke lingkungan masing-masingke lingkungan pendidikan dapat menceritakan informasi ketika selama adik-adik disini, pasti disanakan adik-adik cerita dengan steakholder atau pihak-pihak terkait nah mudah-mudahan nanti ada yang nyambung

7. Apa Dampak secara khusus di bidang pendidikan yang dirasakan oleh wargadesa Margaluyu dan siswa SMP Negeri 3 Pangalengan? . Memang kalau kitabicara mengenai saran dan kritik, kalau boleh saran mah lebih di fokuskan lagisesuai dengan jurusan adik-adik dan melanjutkan program-program yangberkelanjutan.

Page 121: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Transkip Wawancara Bersama Bapak Cecep Rahman Nurzaman (Guru

SMP N 3 Pangalengan)

1. Bagaimana keadaan sekolah SMP N 3 Pangalengan sebelum gempa bumi

dan pasca gempa bumi?

Ia terimakasih, untuk keadaan sebelum gempa bumi kebetulan pada waktu

2011 itu saya tahun ketiga disini jadi masuk kesini tahun 2008, pas waktu

2009 nya gempa dan setelah itu dari UIN datang ya kesini. Sebelum

gempa kegiatan belajar mengajar berjalan lancar seperti biasa. Hanya

setelah kejadian gempa kami tidak menyangka gempa jauh di tasik tapi

kena sampe ke pangalengan karena pangalengan masih jalur selatan

kebetulan untuk wilayah-wilayah pangalengan hampir seluruh SD, SMP,

SMA juga ada yang kena dampak dari gempa bumi pada waktu itu. Untuk

SMP N 3 pangalengan Alhamdulillah bangunan ada yang roboh tapi tidak

terlalu parah masih bisa di gunakan untuk kegiatan belajar mengajar

walaupun dengan kondisi yang sederhana diluar ada yang pake tenda pada

waktu itu. Di balik bencana pasti ada hikahnya. Kehendak allah mungkin

lain. Rencana waktu itu mungkin kita ingin mengadakan ujian nasional

tapi Alhamdulillah dapat terselenggara dengan baik dan setelah gempa

kami sedilki demi sedikit pulih dari trauma yang mungkin pada waktu itu

susah sekali mengumpulkan anak-anak untuk sekolah karena setelah

kejadian itu anak-anak ada yang kehilangan tempat tinggal, bangunannya

roboh, bangunan-bangunan permanen roboh, justru bangunan yang

selamat itu yang bangunan dari bambu dari rotan.

2. Bagaimana kondisi siswa setelah gempa bumi?

Page 122: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Kondisi siswa pasca gempa bumi pasti mereka masih memiliki stress dan

trauma yang berkepanjangan. Klo ada getaran sedikit saja di kelas mereka

langsung pada kabur keluar kelas, mereka tidak tau itu padahal gempa atau

bukan . padahal itu hanya getaran dari kendaraan yang lewat saja dan

mereka sangka itu gempa. Dan guru-guru pun sama, kebetulan guru-guru

disini adalah guru-guru yang bukan 100% orang pangalengan, jadi akses

dan kodisi jalan menuju sekolah tersendat. Kondisi siswa Alhamdulillah

sedikit demi sedikit kembali pulih ketika ada sukarelawan yang bersedia

utuk membantu mereka mengembalikan kepercayaan diri setelah peristiwa

gempa.

3. Bagaimana tanggapan bapak dari program2 yg dilakukan oleh rcti peduli

dan bem fidkom?

Alhamdulillah waktu itu kami lagi mau mengadakan maulid nabi,

kebetulan saat itu saya sedang menjadi pks kesiswaan ada temen-temen

dari uin 2 orang klo tidak salah datangnya agak sore datang kesini waktu

itu ngasih tau katanya mau ada acara bakti sosial dan kami langsng

menyambut dengan gembira karena pada waktu itu kebetulan kami juga

sedang bingung mengisi kegiatan kbm nya , kegiatan kbm kan pada waktu

itu tidak efektif, nah waktu itu teman-teman menawarkan bentuk-bentuk

program. Programnya yaitu pada waktu itu ada program pengajaran,

pelatihan karya tulis dan mading, seminar motivasi mengahadpi UN,

pelatihan fotografi, dan latihan dasar krprmimpinan siswa dan kami terus

terang saja membutuhkan hal yang bentuknya langsung kena di siswa,

Page 123: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

langsung kena di peserta didik seperti yang dilakukan RCTI Peduli dan

BEM Fidkom pada waktu itu.

4. Bagaimana optimisme siswa atau siswi saat dalam mengikuti program?

Karena sifatnya yg datang kesini adalah anak muda,itu adalah daya tarik

pertama katanya yang datang kesini ganteng-ganteng, cantik-cantik,

pinter-pinter mereka langsung tertarik, begitu di tawarkan program-

program, katanya saya inget kata yang cewe-cewe pak iye mah ganteng,

pak iye mah kie yg terpenting mereka sudah tertarik dulu Alhamdulillah

ilmunya nyampe sehingga mereka semakin terpacu oh ini pangalengan

tapi ada orang Jakarta yang datang kesini sambil membawa ilmu dan

pengetahuan itu yang jadi nilai ketika dari UIN Syarif Hidayatullah datang

kesini.

5. Apa dampak yang dirasakan oleh pihak sekolah dari progam-program

yang dilakukan oleh RCTI Peduli dan BEM Fidkom?

Untuk pihak sekolah terbantu sekali karena program-programnya adalah

program yang mengacu ke arah pendidikan, pengajaran membant kami

juga untuk mengisi kelas-kelas yang tidak efektif pada saat itu karena

kendala guru-guru yang jauh akses jalannya, nah untuk program karya

tulis dan mading ini adalah pelajaran yang sangat berharga bagi anak-anak

kami terus terang saja jadi kritis dan semakin berani mengungkapkan

karya2 mereka dalam bentuk sajak, puisi, tulisan mereka bisa mengkritik

guru juga misalnya, kenapa mereka yang ingin menerima ilmu datangnya

pagi-pagi sementara gurunya agak siang gitu, padahal mereka juga tidak

tau kondisinya guru seperti apa lalu di komplaint lewat mading.lalu

Page 124: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

pelatihan fotografi, pada tahun 2011 itu handphone di kami di sekolah ini

sudah mulai agak banyak siswa yang memiliki handphone dan nilai positif

yang di dapat mereka tidak hanya menggunakan sarana handphone yang

kataya isunya adalah untuk hal negative tapi bisa dipergunakan untuk hal

positif, mereka bisa berfoto-foto, bukan hanya berfoto untuk dirinya

sendiri, untuk teman tapi juga untuk lingkungan dan sekitarnya yang bisa

mereka abadikan lewat foto fotografi. Tentang lingkungan kita kebetulan

di depan sekolah ini adalah perkebunan pasir malang jadi mereka semakin

suka akan lingkungannya bahwa lingkungannya adalah lingkungan yang

indah mereka tersadar bahwa semua tempat bisa diambil diabadikan lewat

fotografi.

Lalu untuk seminar motifasi, seminar motifasi ini sangat sangat

bermanfaat sekali karena pada waktu itu saat ka sabir memutar film laskar

pelangi yah dan memberikan semangat buat kita semua disini karena pada

waktu itu ya disini ada yang sekolahnya asal-asalan di berhentikan lalu

menikah, dan yang tadinya giat tambah giat lagi karena disinipun sama ada

siswa yang rumahnya jauh berangkat di pagi hari pake obor. Jadi begitu di

putarkan film laskar pelangi mereka kelihatannya tidak memperhatikan

tapi ternyata mereka sangat memperhatikan. Setelah banyak ilmu yang di

dapat dari tahun ketahun setelah kedatangan mahasiswa kesini ya saya

tidak melebihkan hanya wawasan mereka mulai terbuka bahwa hidup itu

tidak hanya sekedar berumah tangga lalu selesai, ternyata tidak mereka

keingat bahwa mereka harus meniti karir, cita-cita mereka.

Page 125: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Untuk latihan dasar kepemimpina siswa, Alhamdulillah pada waktu itu

anak-anak yang disini itu susah untuk diingatkan tetapi sebetulnya sumber

daya manusianya bagus dan potensinya ada hanya harus ada yang

mengarahkan, latihan dasar kepemimpinan siswa ini untuk membekali

mereka ke jenjang organisasi berikutnya yang akan datang.

6. Apa yang diharapkan oleh pihak sekolah terhadap program-program yang

telah dilakukan?

Harapannya mudah-mudahan ada program yang berkesinambungan jangan

hanya sampai satu program atau beberapa program yang sudah baik tapi

terhenti mudah-mudahan ada kerjasama lagi berikutnya di tahun-tahun

yang akan datang bukan hanya mungkin dari UIN Syarif Hidayatullah saja

mungkin dari kampus lain atau lembaga lain yang bersedia langsung

melihat kesini karena daerah kami ini merupakan salah satu daerah

terpencil jadi jarang sekali yang mengamati dan terjun langsung.

7. Apakah program yang dilakukan oleh RCTI Peduli dan BEM Fidkom

sudah sesuai dengan harapa yag diinginkan ?

Sangat sesuai sekali mereka juga bisa tampil pada waktu itu ikut dalam

acara cabaret yang sangat kami banggakan bisa ditampilkan juga kesenian-

kesenian lainnya.lalu ada koordinasi silahturahmi yang terjalin antara

mahasiswa dengan guru disini juga, jadi mahasiswa datang ituntidsk liar

mereka juga menempuh prosedur yang benar.

8. Apa kritik dan saran bapak terhadap program yang telah dilaksanakan?

Untuk kritik dan saran, karena pada waktu itu saya ikut langsung terjun

dan merasakannya kritik dan sarannya jadi lebih banyak positifnya dari

Page 126: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

pada negatifnya.ktu itu terta Hanya mungkin waktu pada waktu itu terasa

terlalu singkat karena saking anaknya antusia terhadap program-program

yang dilakukan oleh rcti peduli dan bem fidkom pada waktu itu, kalo kata

anak-anak ayena teh tos beres dei,atos-atosan dei iyeh kumaha. Karena

mereka merasa baru baru kemarin berkenalan dan sebentar sekali harus

berpamitan.

Page 127: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Transkip Wawancara dengan Bapak Sundratatono (Guru SMP N 3

Pangalengan)

1. Bagaimana keadaan sekolah SMP Negeri 3 Pangalengan sebelum gempa

bumi dan pasca gempa bumi?

Sebelumnya sekolah baru usia 4 tahun karena baru berdiri apa tahun2005.

Keadaan pasca gempa dari UIN datang kesini menawarkan program

penanggulangan gempa dan lain-lain Alhamdulillah barakah tadinya kita

tidak tau harus bagaimana menghadapi gempa sekarang jadi tau karena

menurut geografiknya Indonesia ini rawan gempa jadi kita harus tau

antisipasinya. Sebelum gempa kegiatan berjalan lancer gedung masih

bagus lancar. Semua yang namanya gempa itu panik dan stress, sampe

sekarang stress masih ada asal ada getaran kita sembunyi di balik bangku

dan cari pelindung kepala.

2. Bagaimana kondisi siswa pasca gempa bumi?

Saat UIN datang ksini itu rasa stress dan trauma masih ada itu pada siswa,

dan semangat belajar mengendur

3. Bagaimana tanggapan bapak terhadap program-program yag dilakukan

oleh RCTI Peduli dan BEM Fidkom?

Pada dassarnya semua kegiatan mengarah untuk memotivasi siswa untuk

melaksanakan suatu kegiatan terutama ekstrakulikuler dan menjadikan

siswa lebih kretaif.

4. Bagaimana antusias siswa pada saat mengikuti program?

Alhamdulillah positif dan ada hasil karyanya, jadi anak-anak pada waktu

itu termotivasi terbakar semangatnya begitu melihat ada mahasiswa dari

Page 128: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

UIN datang memberikan ilmu-ilmunya, karena asalnya mah ga ada siswa

yang kaya gitu contohnya saja banyak siswa yang termotivasi melanjutkan

sekolahnya hingga k SMA bahkan ke kuliah itu semua karena program-

program yang diberikah dari UIN.

5. Apa dampak yang dirasakan oleh pihak sekolah dari program yang kita

lakukan?

Sangat baik, terutama bagi pelajaran bahasa Indonesia, untuk

mengembangkan wadah, karena anak-anak telah diberi bekal sebelumnya

oleh mahasiswa jadi guru tinggal mnyambung dan sekarang guru mengajar

dengan menggunakan metode jurnalistik. Dan pokoknya paling berasa itu

pada program pelatihan karya tulis dan mading karena siswa sekarang jadi

lebih kreatif dan berani mengekspresikan dirinya.

6. Apakah program yang dilakukan oleh RCTI Peduli dan BEM Fidkom

sudah sesuai dengan harapan yag diinginkan denga sekolah?

Alhamdulillah sudah mengena sudah tepat sasaran dan siswa merespon

dengan baik ada stimulus, sedikit keterlambatannya mah wajar faktor

alam, kita kan hanya bisa berencana yang menentukan allah.

7. Apa kritik dan saran dari bapak mengenai program-program yang

dilaksanakan?

Saran, untu semua mahasiswa karena semua teori yang didapat tidak sama

dengan yang dilapangan. Karena peliknya di masyarakat berbeda dengan

yang di dalam mahasiswa dank lo bisa di daerah-daerah terpencil tolong

disentuh.

Page 129: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

FOTO WAWANCARA

Foto wawancara bersama Dea Devi Fuji Astuti siswa SMP N 3 Pangalengan

Page 130: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Foto bersama Tria widi Astuti siswa SMP N 3 Pangalengan

Page 131: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Foto bersama Bapak Agus Sukana Kepala Dususn 2

Page 132: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Foto bersama Bapak Cecep Rahman Nurzaman, S.Pd

Page 133: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Foto bersama Bapak Edi Mulyadi, Kepala Desa Margaluyu

Page 134: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Foto bersama Bapak Sundratatono. S.Pd

Page 135: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Foto bersama Aparat Desa Margaluyu

Page 136: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Foto Pelatihan Fotografi

FOTO PENELITIAN

Page 137: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Foto Pelatihan Karya Tulis dan Mading

Page 138: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Foto Latihan Dasar Kepemimpina Siswa(pengajar memberikan arahan kepada pengurus

osis)

Page 139: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

FOTO SOSIALISASI DENGAN WARGA DESA MARGALUYU

Page 140: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,
Page 141: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

FOTO SURVEI LOKASI BAKSOS

Foto saat survei lokasi desa margalayu sekaligus permohonan ijin pelaksanaan

baksos, di kantor desa margaluyu

Foto survei lokasi rumah warga dan rumah yang akan di tempati oleh voulenter

Page 142: TAHAPAN PEMBERDAYAANMASYARAKATPADA PROGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34158/1/SELLY... · Terima kasih pun tak lupa penulis ucapkan untuk kak Santi Safitri,

Foto saat survey sekaligus permohonan ijin pelaksanaan baksos, di kantor kecamatan

Pangalengan