dampak perkembangan pariwisata terhadap … depan.pdf · mendapat balasan dari ida sang hyang widi...
TRANSCRIPT
i
TESIS
DAMPAK PERKEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP
KEBERLANJUTAN USAHATANI RUMPUT LAUT DI
DESA KUTUH, KUTA SELATAN
KABUPATEN BADUNG
I WAYAN SUGITA
NIM: 1391161014
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
DAMPAK PERKEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP
KEBERLANJUTAN USAHATANI RUMPUT LAUT DI
DESA KUTUH, KUTA SELATAN
KABUPATEN BADUNG
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
Pada Program Magister, Program Studi Agribisnis
Program Pascasarjana Universitas Udayana
I WAYAN SUGITA
NIM: 1391161014
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
iii
Lembaran Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL,24 AGUSTUS 2015
Pembimbing I, Pembimbing II,
Prof. Dr. Ir. Nyoman Suparta, MS., MM Dr. I Gede Setiawan Adi Putra, SP., MSi
NIP: 19530319 198003 1 002 NIP: 19780914 200012 1 001
Mengetahui
Ketua Direktur
Program Studi Magister Agribisnis
Program Pascasarjana
Universitas Udayana
Program Pascasarjana
Universitas Udayana
Dr. Ir. Ketut Suamba, MP
NIP: 19600820 198603 1 007
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K)
NIP. 195902151985102001
TESIS
DAMPAK PERKEMBANGAN PARIWISATA
TERHADAP KEBERLANJUTAN USAHATANI
RUMPUT LAUT DI DESA KUTUH, KUTA SELATAN
KABUPATEN BADUNG
I WAYAN SUGITA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
iv
Tesis Ini telah Diuji Pada
Tanggal 24 Agustus 2015
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana, No.2667/UN14.4/HK/2015,tanggal 24 Agustus 2015
Ketua : Prof.Dr.Ir. Nyoman Suparta,MS.,MM
Anggota : Dr. I Gede Setiawan Adi Putra,SP.,M.Si
Prof.Dr.Ir. Dwi Putra Darmawan, MP
Dr.Ir. I Ketut Suamba, MP
Dr.Ir. Ni Wayan Sri Astiti, MP
v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : I Wayan Sugita
NIM : 1391161014
Program Studi : Magister Agribisnis
Judul Tesis : DAMPAK PERKEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP
KEBERLANJUTAN USAHATANI RUMPUT LAUT DI
DESA KUTUH KUTA SELATAN KABUPATEN BADUNG
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis/Disertasi* bebas plagiat
Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini,maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun
2010 dan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku.
Denpasar,24 agustus 2015
Yang membuat pernyataan
I Wayan Sugita
NIM.1391161014
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Om Swastiastu
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas berkat dan Rahmat-Nyalah Tesis yang berjudul Dampak
Perkembangan Pariwisata Terhadap Keberlanjutan Usaha Tani Rumput Laut di Desa
Kutuh Kuta Selatan Kabupaten Badung dapat diselesaikan pada waktunya.
Dengan segala kerendahan hati, akhirnya penulis tidak lupa mengucapkan
terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar, Prof. Dr.dr.A.A.Raka
Sudewi, Sp.P.D (KHOM).
2. Bapak Dr. Ir. Ketut Suamba, MP, selaku Ketua Program Studi Agribisnis Program
Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Nyoman Suparta, MS., MM., selaku Pembimbing I, yang telah
banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan sehingga
Tesis ini dapat diselesaikan.
4. Bapak Dr. I Gede Setiawan Adi Putra, SP., M.Si., selaku pembimbing II, yang telah
memberikan bimbingan hingga Tesis ini dapat diselesaikan.
5. Pengelola pantai Pandawa di Desa Kutuh Badung, yang telah memberikan data dan
informasi berkaitan dengan penelitian petani rumput laut.
6. Bapak-bapak, Ibu-ibu Dosen Pengampu Mata Kuliah yang ada di Program Studi
Agribisnis Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar.
7. Seluruh karyawan yang ada di Program Studi Agribisnis Program Pascasarjana
Universitas Udayana Denpasar, yang telah membantu seluruh proses administrasi
kegiatan perkuliahan.
8. Teman-teman satu angkatan yang telah memberikan dorongan secara moril maupun
material hingga Tesis ini dapat diselesaikan.
vii
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf, jika dalam Tesis
ini terdapat kata-kata yang kurang berkenan, semoga amal baik yang telah diberikan
mendapat balasan dari Ida Sang Hyang Widi Wasa.
Om Santi, Santi, Santi, Om.
Denpasar, 22 September 2015
Penulis,
viii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung,
Bali pada tanggal 20 Mei 1965 sebagai anak pertama dari empat bersaudara dari Ayah
yang bernama I Nyoman Santep seorang anak nelayan di pesisir Labuhan Sait Desa
Pecatu dan Ibu bernama Ni Ketut Sendri.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 2 Pecatu, Kuta
Selatan, Kabupaten Badung (1974-1980) dan melanjutkan ke tingkat SMP Taman Sastra
Jimbaran, Kuta Selatan Badung (1980-1983), kemudian meneruskan ke jenjang SMA
Widyasrama Pemecutan Denpasar (1983-1986). Penulis bekerja di sebuah Industry
Pariwisata Perhotelan dikawasan Nusadua Hotel Melia Bali (1986-1996), pindah ke
Hotel The Ritz Carlton Bali Jimbaran (1996-2000), PT. Ultra Trend Bioteck Indonesia
Jakarta (2001-2003).
Penulis melanjutkan pendidikan menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Warmadewa Denpasar (2003-2007). Selama menjadi mahasiswa penulis
aktif di beberapa organisasi kemasyarakatan PEKAT (Pembela Kesatuan Tanah Air
Indonesia Bersatu), GEMA SADHANA (Gerakan Masyarakat Sanatana Dharma
Nusantara), Partai Politik GERINDRA ( Gerakan Indonesia Raya ), Organisasi lainnya
yang berhubungan dengan ekonomi kerakyatan seperti Koperasi, KUB (Kelompok
Usaha Bersama) Nelayan Segarawangi Pecatu, HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh
Indonesia), dan Yayasan Pendidikan.
Penulis saat ini masih sebagai Ketua Pengawas Koperasi Giri Mitra Pecatu,
Ketua KUB Nelayan Segara Wangi Pecatu, Wakil Ketua HNSI Provinsi Bali, Ketua
Yayasan Pendidikan Bina Insan Mandiri Pecatu dan Ketua Bidang Humas Yayasan
Lestari Bali Shanti.
ix
ABSTRAK
I Wayan Sugita. Dampak Perkembangan Pariwisata terhadap Keberlanjutan Usaha Tani
Rumput Laut di Desa Kutuh, Kuta Selatan Kabupaten Badung. Dibimbing oleh Prof. Dr.
Ir. Nyoman Suparta, MS., MM. dan Dr. I Gede. Setiawan Adi Putra, SP., MSi.
Pembangunan pertanian harus menggunakan prinsip pembangunan
berkelanjutan. Disisi lain, perkembangan pariwisata merupakan salah satu kendala
sulitnya petani untuk berusahatani. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui
kondisi usahatani pertanian rumput laut di Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan
Kabupaten Badung. (2) mengetahui perkembangan pariwisata di Desa Kutuh Kecamatan
Kuta Selatan Kabupaten Badung. (3) mengetahui dampak perkembangan pariwisata
terhadap keberlanjutan usahatani rumput laut di Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan
Kabupaten Badung.
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survei dan menggunakan analisis
deskriptif kualitatif.. Penelitian dilaksanakan di Kawasan Pantai Pandawa, Desa Kutuh,
Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Penentuan lokasi dilakukan secara
purposive. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut: (1) kondisi usahatani pertanian rumput laut di Desa Kutuh Kecamatan Kuta
Selatan Kabupaten Badung semakin menurun karena terdesak oleh kemajuan
perkembangan pariwisata, (2) pariwisata di Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan
Kabupaten Badung mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama dicirikan oleh
peningkatan pembangunan fasilitas pariwisata dan jumlah kunjungan wisatawan, dan (3)
perkembangan pariwisata berdampak melumpuhkan usahatani budidaya rumput laut di
Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung dan telah menyimpang dari
konsep pengembangan Kawasan Minapolitan.
Saran-saran untuk mensinergikan pariwisata dan pertanian di Desa Kutuh
Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung adalah sebagai berikut: (1) pengembangan
pariwisata di Pantai Pandawa agar tetap konsisten dengan konsep awal kawasan
minapolitan (2) budidaya rumput laut masih baik di pertahankan yang bersinergi dengan
pariwisata, (3) aktivitas di Pantai Pandawa tetap berpedoman pada awig-awig desa adat,
dan (4) petani rumput laut dilatih untuk menghasilkan produk olahan rumput laut yang
sesuai dengan kebutuhan wisatawan.
Kata Kunci: petani, rumput laut, dampak pariwisata, keberlanjutan, usahatani
x
ABSTRACT
I Wayan Sugita. The Impact of Tourism Development on Seaweed Farming
Sustainability in Kutuh Village, South Kuta Districh Badung Regency. Supervised by
Prof. Dr. Ir. Nyoman Suparta, MS., MM. and Dr. I Gede. Adi Putra Setiawan, SP., MSi.
Agricultural development must use the principle of sustainable development. On
the other hand, the development of tourism is also one of the difficulties for farmers to
farm. The purpose of this study was: (1) to know the condition of seaweed farming in
Kutuh Village South Kuta District Badung Regency, (2) to know the development of
tourism in Kutuh Village South Kuta District Badung Regency, and (3) to know the
impact of tourism on sustainable development of seaweed farming in Kutuh Village
South Kuta District Badung Regency.
This study was designed as a survey research and it used qualitative descriptive
analysis.The study was conducted in Pandawa Beach Area, Kutuh Village, South Kuta
District, Badung Regency. The location determination was done purposively. The
analysis of the data used in this research was descriptive qualitative analysis.
Based on the results and discussion, we can conclude the following: (1) The
condition seaweed farming in Kutuh Village South Kuta District Badung Regency has
declined because of being pressured by the development of tourism, (2) Tourism in
Kutuh Village South Kuta District Badung Regency has undergone rapid growth mainly
characterized by the increase in the construction of tourism facilities and the number of
tourist arrivals, and (3) Development of tourism has cripple Seaweed Farming in Kutuh
Village South Kuta District Badung Regency and has deviated from the concept
development of Minapolitan Region.
The suggestions that can be madein order to synergize tourism and agriculture in
Kutuh Village South Kuta District Badung Regency are as follows: (1) the development
of tourism should remain consistent with the original concept of agro tourism and
development of Minapolitan Regions; (2) Seaweed culture should be maintained,
synergizing it with tourism; (3) the activities in Pandawa beach should still be based on
the traditional rules of the villags,and (4) Seaweed farmers should be trained to produce
processed product by made from sea weed which are suitable to the needs of tourism.
Keywords: farmer, seaweed, tourism impact, sustainable, agribusiness
xi
RINGKASAN
Pengembangan pariwisata di Bali Selatan, yaitu di Daerah Kutuh tepatnya di
Pantai Pandawa berdampak kepada menurunnya jumlah petani rumput laut. Berdasarkan
Keputusan Bupati Badung Nomor 1699/02/HK/2011 tentang penetapan kawasan
minapolitan di Kabupaten Badung yang meliputi Pantai Kutuh, Pantai Geger dan Pantai
Sawangan adalah untuk pengembangan rumput laut. Penetapan kawasan ini diharapkan
mempunyai fungsi utama ekonomi yaitu sentra produksi, pengolahan, pemasaran
komoditas, pelayanan jasa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui kondisi usahatani pertanian
rumput laut di Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung; (2) Mengetahui
perkembangan pariwisata di Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung;
dan (3) Mengetahui dampak perkembangan pariwisata terhadap keberlanjutan Usahatani
Rumput Laut di Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung.
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survai dan menggunakan analisis
deskriptif kualitatif.. Penelitian dilaksanakan di Kawasan Pantai Pandawa, Desa Kutuh,
Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Penentuan lokasi dilakukan secara
purposive. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
deskriptif kualitatif yaitu untuk memberi gambaran dan menerangkan keadaan
pengelolaan usahatani rumput laut kemudian memberikan kesimpulan terhadap hasil
analisis tersebut. Untuk memperkaya bahasan maka didukung dengan konsep teori yang
sesuai dengan topik penelitian.
Kisaran umur petani rumput laut berada diantara 48 Tahun hingga 56 Tahun
(36,4%). Data ini menunjukkan bahwa petani rumput laut di Desa Kutuh tegolong petani
dengan usia tua. Usia menunjukkan pengalaman, karena dengan bertambahnya usia,
seseorang akan memupuk pengalaman-pengalaman yang merupakan sumberdaya yang
sangat berguna bagi kesiapannya untuk belajar lebih lanjut.
Sebagian besar (87%) responden berpendidikan tamatan Sekolah Dasar, hanya
3% yang lulusan SMA. Hal ini menunjukkan bahwa petani rumput laut yang ada di
Desa Kutuh berpendidikan rendah. Rata-rata pengalaman berusahatani rumput laut
sebesar 20,8 Tahun, dengan kisaran pengalaman enam hingga 30 tahun dan pengalaman
xii
yang paling sering muncul (modus) adalah 20 tahun. Kisaran pengalaman terbanyak
berada pada kisaran pengalaman 16 tahun hingga 21 tahun sebesar 51,5%. Hasil ini
menunjukkan petani rumput laut yang ada di Desa Kutuh tergolong cukup
berpengalaman untuk mengelola usahataninya.
Rata-rata luas lahan garapan adalah 1036,4 ris (tali plastik) (100,36 meter)
dengan kisaran 400 (40 meter) hingga 2000 ris (200 meter). Dan nilai yang paling
sering muncul adalah 1000 ris (tali plastik) (100 meter). Hasil ini menunjukkan bahwa
kebanyakan petani rumput laut yang ada di Desa kutuh memilih 1000 ris (tali plastik)
(100 meter) untuk luas usahanya.
Jumlah tanggungan keluarga responden tergolong sedikit (antara tiga hingga
empat orang). Sebesar 12,1% responden menanggung keluarga dengan kategori sangat
banyak (lebih dari enam orang). Rata-rata kepala keluarga menangung 5 orang dengan
kisaran 2 hingga 9 orang dalam satu KK. Modus (nilai yang sering muncul) jumlah
tanggungan keluarga responden adalah sebanyak tiga orang. Ini berarti petani rumput
laut yang ada di Desa Kutuh tidak dibebankan untuk menanggung jumlah keluarga yang
besar.
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua kelompok Tani Segara Amertha
yaitu Bapak Nyoman Karma pada tanggal 8 April 2015 pada pukul 11:39 Wita
bertempat di wantilan Pantai Pandawa dapat diceritakan kondisi petani rumput laut
sebagai berikut. Dahulu sebelum pengembangan pariwisata, sebagian besar penduduk
Desa kutuh bermata pencaharian sebagai petani rumput laut kurang lebih berjumlah
200an orang sekarang tinggal 33 orang petani. Hal ini terjadi karena mereka beralih ke
sektor pariwisata. Sebagian dari mereka telah beralih profesi menjadi pedagang
makanan dan ada juga yang menyewakan kano.
Kebanyakan petani rumput laut di Desa Kutuh mengembangkan rumput laut
jenis Euchema Conttonii karena mudah untuk dibudidayakan. Selain itu, Euchema
Conttonii juga merupakan salah satu jenis rumput laut yang tersebar di berbagai wilayah
pesisir pantai. Dahulu para petani rumput laut mengambil bibit dari Nusa Penida,
Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Kala itu, bibit dibeli dengan harga Rp 3.000 per
kg atau setara dengan 1 tali ris bibit yang memiliki panjang 3 m. Sekarang harga bibit
xiii
telah mencapai Rp 10.000 per kg atau setara dengan 1 tali ris(tali plastik) bibit. Bibit
yang digunakan adalah bibit keturunan ke-20 (F20)
Perkembangan Pantai Pandawa memberikan dampak negative terhadap
pendapatan petani. Dari hasil FGD (Focus Group Discussion) terungkap bahwa
penghasilan mereka mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena produksi rumput
laut menurun sepanjang tahun. Menurunnya produksi karena penurunan lahan usahatani
karena semakin terdesak dengan perkembangan pariwisata di Pantai Pandawa.
Kesulitan untuk menjemur hasil panen rumput laut juga dialami oleh seluruh petani yang
tergabung dalam kelompok Tani Segara Amertha.
Dampak pariwisata terhadap kesempatan kerja petani adalah positif. Artinya
petani mendapat peluang kerja di sektor pariwisata sebagai pedagang, jasa penyewaan
kano dan lain sebagainya. Namun juga memberikan dampak negatif terhadap
keberlangsungan usahatani rumput laut. Semakin sedikit yang berprofesi sebagai petani
lambat laun petani rumput laut di Pantai Pandawa akan semakin langka ditemui.
Dampak terhadap harga-harga yang paling dirasakan oleh petani rumput laut
adalah sulit dan mahalnya mendapatkan buruh pengikat bibit rumput laut. Sebelum
pengembangan pariwisata, maka dengan mudah petani rumput laut mendapat tenaga
kerja yang mau bekerja sebagai pengikat bibit pada tali ris. Tetapi sejak dibukanya
kesempatan kerja lewat pengembagan pantai pandawa, maka buruh ini semakin sulit di
dapat. Sulitnya mendapatkan tukang ikat membuat petani mempersempit usahanya.
Dengan mempersempit usahanya maka otomatis pendapatan semakin menurun.
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut:
1. Kondisi usahatani pertanian rumput laut di Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan
Kabupaten Badung semakin menurun karena terdesak oleh kemajuan pariwisata.
2. Pariwisata di Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung mengalami
perkembangan yang sangat baik terutama dicirikan oleh peningkatan pembangunan
fasilitas pariwisata dan jumlah kunjungan wisata.
3. Perkembangan pariwisata berdampak mematikan Usahatani Rumput Laut di Desa
Kutuh Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung dan telah menyimpang dari
konsep pengembangan kawasan minapolitan.
xiv
Saran-saran untuk mensinergikan pariwisata dan pertanian di Desa Kutuh
Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung adalah sebagai berikut:
(1) Pengembangan pariwisata di Pantai Pandawa tetap konsisten dengan konsep awal
kawasan minapolitan
(2) Budidaya rumput laut masih baik di pertahankan yang bersinergi dengan pariwisata,
(3) Aktivitas di Pantai Pandawa tetap berpedoman pada awig-awig desa adat.
(4) Petani rumput laut dilatih untuk menghasilkan produk olahan rumput laut yang
sesuai dengan kebutuhan wisatawan.
xv
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DEPAN ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
PERSYARATAN GELAR ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i i
LEMBAR PENGESAHAN ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i ii
LEMBAR PENETAPAN PENGUJI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v
UCAPAN TERIMA KASIH .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi
RIWAYAT HIDUP ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi ii
ABSTRAK ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix
ABSTRACT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . x
RINGKASAN ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xi
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xv
BAB I PENDAHULUAN ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.1 Latar Belakang .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Rumusan Masalah .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
1.3 Tujuan Penelit ian .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
1.4 Manfaat Penelitian ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
2.1 Usahatani Rumput Laut . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
2.2 Pemilihan Lokasi Usahatani Rumput Laut
Eucheuma sp . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
2.3 Budidaya Rumput Laut . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15
2.4 Metode Usahatani Rumput Laut . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
2.5 Kendala Pengembangan Budidaya Rumput
Laut . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23
2.6 Keberlanjutan Usaha Tani . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23
2.7 Perkembangan Pariwisata .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25
2.8 Dampak Ekonomi, Sosial , Budaya dan
Pendapatan .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28
2.9 Peneliti Terdahulu .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP ... . . . . . . . . . . . . . . . . 37
3.1 Kerangka Berpikir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37
3.2 Kerangka Konsep .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40
BAB IV METODE PENELITIAN ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 42
4.1 Rancangan Penelitian .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 42
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 42
4.3 Populasi dan Sampel .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 43
44 Jenis dan Sumber Data .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 43
4.5. Variabel Penelitian dan Cara Pengukurannya 44
4.6. Instrumen Penelitian .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46
xvi
4.7. Metode Pengumpulan data .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46
4.8. Analisis Data .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47
BAB V GAMBARAN UMUM .... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 48
5.1 Profil Pantai Pandawa ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 48
5.2 Potensi Desa Kutuh .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 49
5.3 Penduduk .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 51
5.4 Sejarah Berdirinya Kelompok Tani Segara
Amertha .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53
6.1 Karakteristik Responden .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53
6.2 Kondisi Usahatani Rumput Laut . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59
6.3 Perkembangan Pariwisata di Pantai Pandawa 69
6.4 Dampak Sosial Ekonomi dan Budaya
Pariwisata pada Keberlanjutan Usahatani
Rumput Laut . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 71
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 77
7.1 Simpulan .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 77
7.2 Saran .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 77
DAFTAR PUSTAKA ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 79
LAMPIRAN .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 81