format dokumentasi bu santi

36
Kasus Maternitas Ny.R, usisa 32 tahun, beralamat Kapetakan Cirebon, lulusan SMP, suku bangsa Jawa, seorang ibu rumah tangga yang telah mempunyai dua orang anak laki-laki (anak pertama berusia 8 tahun, lahir spontan di bidan, berat badan saat lahir 2.800 gram, sedangkan anak kedua berusia 4 tahun, lahir spontan di RS, berat lahir 3100 gram). Klien sangat mengharapkan kehadiran anak perempuan, maka klien dan suaminya (Tn.A, 37 tahun, seorang karyawan swasta, pendidikan D III) berencana untuk kehamilan anak yang ketiga ini. Klien merasa senang karena hasil dari pemeriksaan USG, dokter menyatakan bahwa anak yang dikandungnya berjenis kelamin perempuan, namun pada hasil pemeriksaan terakhir, kondisi janin dinyatakan mengalami gangguan dan kekurangan cairan ketuban. Klien pasrah dan berdo’a pada Allah SWT agar proses persalinan dapat berjalan lancar sekalipun melalui tindakan pembedahan. Klien dan keluarga datang ke RSUD Gunung Jati pada tanggal 13 september 2012 pukul 18.00 WIB atas anjuran dokter dengan G2P1A0, klien masih merasakan pergerakan janin, klien mngeluarkan cairan dari jalan lahir dan mengeluh sakit apada perut bagian bawah. Pada saat itu juga klien dilakukan pemeriksaan USG, klien didiagnosa gravida 38-39 minggu dengan oligohidramnion dan fetal distress. Hasil pemeriksaan DJJ (detak jantung janin) 172 kali/menit. Sebelum dioperasi, klien masih berada di UGD Rumah Sakit 1

Upload: trio-mahaliando

Post on 08-Dec-2014

41 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Format Dokumentasi Bu Santi

Kasus Maternitas

Ny.R, usisa 32 tahun, beralamat Kapetakan Cirebon, lulusan SMP, suku bangsa Jawa,

seorang ibu rumah tangga yang telah mempunyai dua orang anak laki-laki (anak

pertama berusia 8 tahun, lahir spontan di bidan, berat badan saat lahir 2.800 gram,

sedangkan anak kedua berusia 4 tahun, lahir spontan di RS, berat lahir 3100 gram).

Klien sangat mengharapkan kehadiran anak perempuan, maka klien dan suaminya

(Tn.A, 37 tahun, seorang karyawan swasta, pendidikan D III) berencana untuk

kehamilan anak yang ketiga ini. Klien merasa senang karena hasil dari pemeriksaan

USG, dokter menyatakan bahwa anak yang dikandungnya berjenis kelamin perempuan,

namun pada hasil pemeriksaan terakhir, kondisi janin dinyatakan mengalami gangguan

dan kekurangan cairan ketuban. Klien pasrah dan berdo’a pada Allah SWT agar proses

persalinan dapat berjalan lancar sekalipun melalui tindakan pembedahan.

Klien dan keluarga datang ke RSUD Gunung Jati pada tanggal 13 september 2012

pukul 18.00 WIB atas anjuran dokter dengan G2P1A0, klien masih merasakan

pergerakan janin, klien mngeluarkan cairan dari jalan lahir dan mengeluh sakit apada

perut bagian bawah. Pada saat itu juga klien dilakukan pemeriksaan USG, klien

didiagnosa gravida 38-39 minggu dengan oligohidramnion dan fetal distress. Hasil

pemeriksaan DJJ (detak jantung janin) 172 kali/menit. Sebelum dioperasi, klien masih

berada di UGD Rumah Sakit Gunung Jati dan terus dilakukan pemantauan DJJ. Klien

menjalani operasi pada tanggal 14 september 2012 pukul 01.00 WIB. Bayi lahir berjenis

kelamin perempuan, dengan berat badan 2900 gram, panjang badan 50 cm, APGAR

score 6 pada menit pertama dan 8 pada menit kedua. Setelah melahirkan klien baru

dipindahkan ke Ruang Nifas Rumah Sakit Gunung Jati.

Perawat di Ruang Nifas mengkaji Ny.R tanggal 17 september 2012 pukul 08.00 WIB,

dengan diagnosa medis P2A0 post sectio caesaria hari ke-3 atas indikasi fetal distress

dan oligohidramnion. Pada saat dikaji, klien sudah dapat duduk dan beraktivitas seperti

ke kamar mandi, duduk tanpa dibantu walaupun ia masih mengeluh sedikit pusing dan

nyeri pada daaerah luka operasi. Nyeri bertambah ketika klien berganti posisi dan pada

saat luka dibersihkan , dan berkurang ketika klien berbaring atau duduk, nyeri dirasakan

senut-senut dan nyeri dirasakan pada sekitar luka operasi dengan skala nyeri 3

1

Page 2: Format Dokumentasi Bu Santi

(menggunakan skala nyeri 0-5) dan nyeri dirasakan setiap waktu terutama pada saat

klien bergerak.

Klien mengeluh pusing, tampak lemah, hasil pemeriksaan laboratorium; WBC: 12,8

103/mm3, RBC: 3,68 L 106/mm3, HGB: 7.0 L g/dl, HCT 24,8 L%, PLT: 246 103/mm3.

Hasil pemeriksaan tingkat kesadaran composmentis, GCS 15 (E4M6V5), tanda-tanda

vital TD: 100/70 mmHg, nadi 74 kali/menit, respirasi 22 kali/menit, suhu 37,6oC.

Sistem pernafasan: secara umum tidak ada kelainan. Sistem kardiovaskuler: CRT < 2

detik, conjungtiva anemis. Sistem pencernaan: terdapat luka post operasi dengan insisi

transversal, ± 10 cm, bising usus terdengar lemah. Pada saat palpasi abdomen, tinggi

fundus uteri 1 jari di bawah pusat, terdapat nyeri tekan pada abdomen. Terdapat striae

gravidarum dan linea nigra. Sistem perkemihan: klien sudah bisa miksi dengan spontan

(kateter urin sudah di up). Sistem reproduksi: payudara bengkak, hiperpigmentasi

areola, putting susu kotor. Payudara teraba keras dan panas, ASI sudah keluar. Pada

daerah genetalia, lochea yang keluar berwarna merah muda (lochea serosa). Sistem

persyarafan: tidak ada kelainan. Sistem Musculoskeletal: tidak ada oedem, varises pada

ekstremitas, human’s sign negatif. Sistem endokri: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

dan kelenjar getah bening.

Terapi obat: Cefadroxyl 3x500 mg per oral, Paracetamol 3x500 mg per oral,

Metronidazole 3x500 mg per oral, ferolis sulphate 2x300 mg per oral.

Klien merasa sedih karena jarang bertemu dengan bayinya (bayi tidsk di rooming-in),

klien ingin menyusui dan merawat bayinya. Klien berharap dapat segera pulang untuk

berkumpul dengan suami dan anak-anaknya dan berperan sebagai ibu rumah tangga.

Klien mengatakan pertama haid pad usia 13 ahun, lama haid 7 hari, siklus 28 hari,

terkadang mengalami nyeri menstruasi (dysmenorhea). Klien pernah menggunakan pil

dan suntik KB setelah kelahiran anak yang pertama, sedangkan setelah kelahiran anak

yang kedua klien menggunakan IUD. HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) 17

Desember 2011. TP (Taksiran Partus) tanggal 24 September 2012.

Page 3: Format Dokumentasi Bu Santi

Selama kehamilan, trimester I klien melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur

setiap bulan ke bidan di Puskesmas. Keluhan yang dirasakan mual dan pusing tetapi

tidak sampai mengalami muntah-muntah. Klien mendapatkan vitamin, tablet penambah

darah (Fe) dan imunisasi TT. Berat badan klien bertambah 1kg. Klien memeriksakan

kehamilannya pada trimester kedua setiap 1 bulan sekali ke bidan. Keluhan pusing

masih dirasakan klien. Klien mendapatkan vitamin, tablet Fe dan imunisasi TT. Berat

badan klien pada trimester II naik 2 kg. Pada trimester III, klien memeriksakan

kehamilannya setiap 2 minggu sekali ke bidan dan satu kali ke dokter. Berat badan klien

sebelum 54 kg dan setelah hamil menjadi 59 kg.

Pada saat ini klien sudah memasuki fase talking hold dimana klien sudah mau menerima

dan merawat bayi serta dirinya. Klien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya,

menurut klien semuanya adalah pemberian Tuhan yang hatus disyukuri. Klien dapat

menerima keadaan dirinya sebagai perempuan dan melahirkan. Kllien sangat bahagia

karena mendapatkan anak yang berjenis kelamin perempuan. Klien adalah seorang ibu

rumah tangga yang selalu mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan mengurus anaknya.

Sejak klien melahirkan dan dirawat di rumah sakit, klien tidak dapat ikut mengurus

anaknya dan pekerjaan rumah tangga. Klien berharap segera pulih dan dapat pulang

kerumah, dan klien ingin berusaha segera pulihdari keadaannya. Klien merupakan

seseorang yang mampu bersosialisasi, klien tidak merasa malu karena melahirkan

dengan caesar. Klien terus berdo’a memohon kesembuhan dirinya dan bayinya agar

dapat tumbuh normal, menjadi anak yang sehat dan pintar. Klien juga selalu ditemani

dan diberikan motivasi oleh suaminya dan ini memberikan kenyamanan bagi klien.

Klien sangat kooperatif dengan perawat saat dilaksanakan pengkajian dan prosedur

tindakan.

ADL: nutrisi; frekuensi makan 3 kali/hari, kllien menghabiskan 1 porsi makan. Minum

± 2500 ml/hari. Eliminasi: BAK; 6 kali/hari, jumlah urine ± 1800 ml/hari, warna urine

kuning jernih, tidak ada nyeri daat berkemih, BAB selama di RS sudah 2 kali,

konsistensi feses lembek, warna kuning kecoklatan. Tidur siang ± 2 jam (13.00-14.00),

tidur malam 6 jam (pukul 11.00 s/d 05.00). Klien mandi 2 kali/hari, di lap, tidak pakai

sabun. Klien belum keramas, keadaan kuku pendek dan bersih.

3

Page 4: Format Dokumentasi Bu Santi

FORMAT DOKUMENTASI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL

A. PENGKAJIAN

I. BIODATA

1. Data Umum Klien

Nama : Ny. R

Umur : 32 Tahun

Status : Kawin

Agama : Islam

Pendidikan : LULUSAN SMP

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

No. Register : 541771

Diagnosa medis : P2A0 Post sectio Caesaria hari ke 3.

Tgl masuk : 13 September 2012

Tgl pengkajian : 17 September 2012

2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. A

Umur : 37 Tahun

Jenis kelamin : Laki-Laki

Pendidikan : D III

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Hubungan dengan pasien : Suami

Alamat : Kapetakan Cirebon

B. Keluhan utama / alasan kunjungan :

Nyeri Post Partum (Sectio Caesaria)

C. Riwayat kesehatan sekarang : (PQRST)

Pada saat dikaji, klien sudah dapat duduk dan beraktivitas seperti ke kamar mandi,

duduk tanpa dibantu walaupun ia masih mengeluh sedikit pusing dan nyeri pada daerah

Page 5: Format Dokumentasi Bu Santi

luka operasi. Nyeri bertambah ketika klien berganti posisi dan pada saat luka di

bersihkan, dan berkurang ketika klien berbaring atau duduk, nyeri yang dirasakan senut-

senut dan nyeri dirasakan pada sekitar luka post op dengan skala nyeri 3 (Menggunakan

Skala nyeri 0-5) dan nyeri dirasakan setiap waktu terutama pada saat klien bergerak.

D. Riwayat Kesehatan dahulu :

Pada Trimester 1 dan 2 klien mendapat vitamin, tablet Fe, Imunisasai TT.

E. Riwayat kesehatan keluarga

Genogram 3 generasi (gemelli, gangguan mental, penyakit yang dapat diturunkan,

penyakit yang dapat ditularkan).

Ny. R 32th Tn. A 37th

188th 444th

Anak ke 1 Anak ke 2 Anak Ke 3

F. Riwayat Obstetri Ginekologi

Riwayat Ginekologi

1. Riwayat menstruasi

Klien mengatakan pertama haid pada usia 13 tahun, lama haid 7 hari,

siklus 28 hari, terkadang mengalami nyeri menstruasi (Dysmenorhae). Klien

pernah menggunakan pil dan suntik KB setelah kelahiran anak yang pertama,

5

Page 6: Format Dokumentasi Bu Santi

sedangkan setelah kelahiran anak yang kedua klien menggunakan IUD. HPHT:

17 Desember 2012. TP tanggal 24 September 2012.

2. Riwayat perkawinan (suami dan istri)

Klien menikah pada usia 21 tahun sedangkan suaminya 26. Usia

perkawinan sudah beranjak ke tahun 11. Perkawinannya sudah berlangsung

selama 11 tahun dan merupakan perkawinan ke 1.

3. Riwayat kontrasepsi

Klien pernah menggunakan pil dan suntik KB setelah kelahiran anak

yang pertama, sedangkan setelah kelahiran anak yang kedua klien menggunakan

IUD. Jumlah anak yang direncanakan adalah 3.

Riwayat Obstetrik

1. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :

G 3 P2 A0 H: 38-39 mgg

No Tgl partus

Umur

kehami

lan

Jenis

partus

Tempat

penolong

Jenis

kelaminBB

Keadaan

anak

1.

2.

3.

2004

2008

14 Sept 2012

38-39

mgg

38-39

mgg

38-39

mgg

Spontan

Spontan

Sc

Bidan

Rs

Rs

Laki-Laki

Laki-Laki

Perempuan

2,8 Kg

3,1 Kg

2,9 Kg

Sehat

Sehat

Pj 50 cm

2. Masalah kehamilan, persalinan dan nifas terdahulu

3. Riwayat kehamilan sekarang

a. Klien merasa hamil 9 bulan

b. Keluhan waktu hamil

Klien merasa mual dan pusing tetapi tidak sampai mengalami muntah-

muntah. Klien masih merasakan pergerakan janin, mengeluarkan cairan dari

Page 7: Format Dokumentasi Bu Santi

jalan lahir dan mengeluh sakit pada perut bagian bawah. Klien didiagnosa

gravida 38-39 minggu dengan oligohidramnion dan fetal distress.

c. Gerakan anak pertama dirasakan

Klien mengatakan bahwa ia merasakan gerakan janin pertama kali pada

saat usia gestasi 20 minggu.

d. Imunisasi

Trimester I klien mendapat vitamin, tablet penambah darah (Fe), dan

imunisasi TT. Trimester II klien juga mendapatkan vitamin, tablet Fe, dan

imunisasi TT.

e. Penambahan BB selama hamil

Selama Trimester I berat badan klien bertambah 1 kg. Pada Trimester II

dan III berat badan klien bertambah 2 Kg. Berat badan klien sebelum hamil

54 Kg dan setelah hamil 59 Kg.

f. Pemeriksaan kehamilan teratur/tidak

Pada Trimester I klien melakukan pemeriksaan secara teratur setiap bulan

ke bidan di puskesmas. Trimester II klien memeriksakan kehamilannya setiap

1 bulan sekali ke bidan. Trimester III klien memeriksakan kehamilannya

setiap 2 minggu sekali, 1 kali ke bidan dan 1 kali ke dokter.

g. Tempat pemeriksaan dan hasil pemeriksaan

Trimester I, tempat pemeriksaannya di Bidan di puskesmas, hasilnya

Klien mendapatkan vitamin, tablet penambah darah (Fe) dan Imunisasi TT.

Merasa mual dan pusing tetapi tidak sampai mengalami muntah-muntah.

Trimester II, tempat pemeriksaannya di bidan, hasil pemeriksaannya

Klien mendapatkan vitamin, tablet penambah darah (Fe) dan Imunisasi TT.

Keluhan pusing masih dirasakan klien.

Trimester III, tempat pemeriksaannya 1 kali ke bidan dan 1 kali ke

dokter. Klien merasa senang karena dari hasil USG, dokter menyatakan anak

yang dikandung berjenis kelamin.

7

Page 8: Format Dokumentasi Bu Santi

FORMAT DOKUMENTASI

ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS

A. PENGKAJIAN

I. IDENTITAS

Identitas klien

Nama : Ny. R

Umur : 32 tahun

Agama : Islam

Status marital : Istri

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Suku bangsa : Indonesia (Jawa)

Pendidikan : SMP

Alamat : Kapetakan Cirebon

Diagnosa Medis : P2A0 Post sectio Caesaria hari ke 3.

Tanggal persalinan : 13 September 2012

Tanggal masuk : 14 September 2012

Tanggal pengkajian : 17 September 2012

Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. A

Umur : 37 Tahun

Agama : Islam

Status marital : Suami

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Suku Bangsa : Jawa

Pendidikan : DIII

Alamat : Kapetakan Cirebon

Hubungan dengan Klien : Suami

Page 9: Format Dokumentasi Bu Santi

II. Keluhan utama saat pengkajian :

- Nyeri pada sekitar luka post operasi.

III. Riwayat kesehatan sekarang : (PQRST)

Pada saat dikaji, klien sudah dapat duduk dan beraktivitas seperti ke kamar

mandi, duduk tanpa dibantu walaupun ia masih mengeluh sedikit pusing dan

nyeri pada daerah luka operasi. Nyeri bertambah ketika klien berganti posisi dan

pada saat luka di bersihkan, dan berkurang ketika klien berbaring atau duduk,

nyeri yang dirasakan senut-senut dan nyeri dirasakan pada sekitar luka post op

dengan skala nyeri 3 (Menggunakan Skala nyeri 0-5) dan nyeri dirasakan setiap

waktu terutama pada saat klien bergerak

IV. Riwayat kesehatan yang lalu :Klien mengatakan tidak mempunyai alergi

apapun, dan tidak mempunyai kebiasaan merokok, minum alkohol, kopi, dan

obat-obatan terlarang. Klien mengatakan pada Trimester 1 dan 2 mendapat

vitamin, tablet Fe, Imunisasai TT.

V. Riwayat kesehatan keluarga : Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada

yang mempunyai penyakit menular atau penyakit yang diturunkan.

Ny. R 32th Tn. A 37th

8 8th 4th

Anak ke 1 Anak ke 2 Anak Ke 3

9

Page 10: Format Dokumentasi Bu Santi

I. Status obstetrikus

Riwayat Ginekologi

1. Riwayat menstruasi

Klien mengatakan pertama haid pada usia 13 tahun, lama haid 7 hari, siklus

28 hari, terkadang mengalami nyeri menstruasi (Dysmenorhae), darahnya

berwarna merah kecoklatan, berbau anyir, terdapat gumpalan atau mukus.

HPHT: 17 Desember 2012. TP tanggal 24 September 2012.

2. Riwayat perkawinan

Klien menikah pada usia 21 tahun sedangkan suaminya 26. Usia perkawinan

sudah beranjak ke tahun 11. Perkawinannya sudah berlangsung selama 11

tahun dan merupakan perkawinan ke 1.

3. Riwayat kontrasepsi

Klien pernah menggunakan pil dan suntik KB setelah kelahiran anak yang

pertama, sedangkan setelah kelahiran anak yang kedua klien menggunakan

IUD. Jumlah anak yang direncanakan adalah 3.

Riwayat Obstetrik

1. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :

G2 P2 A0 H: 38-39 mgg

No Jenis Cara lahir BBL Keadaan Umur

1.

2.

Laki-laki

Laki-laki

Spontan

Sponttan

2800

gram

3100

gram

Sehat

Sehat

8 thun

4 thun

2. Masalah kehamilan, persalinan dan nifas terdahulu:

Klien mengatakan tidak mengalami masalah pada kehamilan, persalinan, dan

nifas sebelumnya.

3. Riwayat kehamilan sekarang

Klien merasa hamil : 9 bulan

Keluhan waktu hamil : Mual dan Pusing

Page 11: Format Dokumentasi Bu Santi

Gerakan anak pertama dirasakan : Klien mengatakan bahwa ia

merasakan gerakan janin pertama kali pada saat usia gestasi 20 minggu.

Imunisasi : Imunisasi TT

Penambahan BB selama hamil : 5 kg

Pemeriksaan kehamilan teratur/tidak :

- Pada Trimester I klien melakukan pemeriksaan secara teratur setiap bulan

ke bidan di puskesmas. Trimester II klien memeriksakan kehamilannya

setiap 1 bulan sekali ke bidan. Trimester III klien memeriksakan

kehamilannya setiap 2 minggu sekali, 1 kali ke bidan dan 1 kali ke

dokter.

Tempat pemeriksaan dan hasil pemeriksaan :

- Trimester I, tempat pemeriksaannya di Bidan di puskesmas, hasilnya

Klien merasa mual dan pusing tetapi tidak sampai mengalami muntah-

muntah.

- Trimester II, tempat pemeriksaannya di bidan, hasil pemeriksaannya

keluhan pusing masih dirasakan klien.

- Trimester III, tempat pemeriksaannya 1 kali ke bidan dan 1 kali ke

dokter.

4. Riwayat persalinan sekarang

Tanggal persalinan 14 September 2012 pukul 01.00 WIB

Tipe persalinan : Sectio Caesaria

Lama persalinan : 7 jam

Kala I : 4 ½ jam

Kala II : 1 jam

Kala III : ½ jam

Kala IV : 1 jam

Jumlah perdarahan : 900 ml

Perawatan dan pengobatan yang diberikan : perawatan luka post sectio

caesar. Dan Terapi Obat: Cefadroxyl 3x500 mg per oral, Paracetamol 3x500

mg per oral, Metronidazole 3x500 mg per oral, Ferolis Sulphate 2x300 mg

per oral.

11

Page 12: Format Dokumentasi Bu Santi

Penyulit persalinan : Oligohidramnion dan Fetal Distress

Jenis kelamin bayi : Perempuan

Berat lahir bayi : 2900 Gram

Panjang badan bayi : 50 cm

APGAR score : 1 menit 6, 5 menit 8

G. Data Biologis

1. Aktivitas kehidupan sehari-hari ( ADL)

No ADL Sebelum hamil Setelah hamil

1. Nutrisi

A. Makan

- Jenis menu

- Frekuensi

- Porsi

- Pantangan

- Keluhan

Nasi, ayam, sayur sop

2-3 kali/hari

½-1 porsi makan

Tidak ada

Tidak ada

Nasi, ayam, sayur sop

3 kali/hari

1 porsi makan

Tidak ada

Tidak ada

B. Minum

- Jenis minuman

- Frekuensi

- Jumlah

- Pantangan

- Keluhan

Air putih, air teh

1500-2500 ml/hari

6-8 gelas

Tidak ada

Tidak ada

Air Putih

2500 ml/hari

8 gelas

Tidak ada

Tidak ada

2 Istirahat dan tidur

A. Malam

- Berapa jam

- Dari jam s.d jam

- Kesukaran tidur

B. Siang

- Berapa jam

- Dari jam s.d jam

- Kesukaran tidur

8 jam

21.00 s/d 05.00 WIB

Tidak ada

±2 jam

13.00 s/d 14.00 WIB

Tidak ada

6 jam

23.00 s/d 05.00 WIB

Tidak ada

±2 jam

13.00 s/d 14.00 WIB.

Tidak ada

3 Eliminasi

Page 13: Format Dokumentasi Bu Santi

A. BAK

- Frekuensi

- Jumlah

- Warna

- Bau

- Kesulitan

B. BAB

- Frekuensi

- Warna

- Kesulitan

5-6 kali/hari

±1600 ml/hari

Kuning jernih

Tidak ada

Tidak ada

1 kali

Lembek, kuning

kecoklatan

Tidak ada

6 kali/hari

± 1800 ml/hari

Kuning jernih

Tidak ada

Tidak ada

2 kali

Lembek, kuning

kecoklatan

Tidak ada

4 Personal hygiene

A. Mandi

- Frek. Mandi

- Peng. sabun

- Frek. gosok gigi

- Gangguan

B. Berpakaian

- Frek. ganti baju

2 kali/hari

Memakai sabun

2 kali/hari

Tidak ada

2 kali/hari

2 kali/hari

Tidak memakai sabun.

Tidak gosok gigi.

Klien belum keramas,

keadaan kuku pendek

dan bersih.

2 kali/hari

5 Mobilitas & aktivitas

Aktifitas yang dilakukan

Kesulitan

Melalukan pekerjaan

rumah

Tidak ada

Melakukan pekerjaan

rumah yang ringan

Pada usia gestasi

30minggu mengalami

kesulitan untuk

melakukan aktifitas

13

Page 14: Format Dokumentasi Bu Santi

II. PEMERIKSAAN FISIK

A. Penampilan umum :

- Kondisi umumnya klien mengeluh pusing, tampak lemah, Tingkat

Kesadaran: Composmentis, GCS 15 (E4M6V5).

- TD: 100/70 mmHg, nadi 74 kali/menit, respirasi 22 kali/menit, suhu

37,6°C.

- BB: 59 Kg, dan TB: 160 cm

B. Sistem pernafasan

- Secara umum tidak ada kelainan.

C. Sistem kardiovaskuler

- TD: 100/70 mmHg

- Nadi 74 kali/menit

- CRT < 2 detik

- Conjungtiva anemis.

- Tidak ada edema, varises pada ektremitas, human’s sign negatif.

D. Sistem pencernaan

- Terdapat luka post operasi dengan insisi transversal, ± 10 cm, bising usus

terdengar lemah. Pada saat palpasi abdomen, tinggi fundus uteri 1 jari di

bawah pusat, terdapat nyeri tekan pada abdomen.

- Sistem persarafan

Tidak ada kelainan.

E. Sistem panca indera

- Conjunngtiva Anemis

F. Sistem perkemihan

- Klien sudah bisa miksi dengan spontan (kateter urin sudah di up).

G. Sistem integumen

- Terdapat striae gravidarum dan linea nigra.

H. Sistem endokrin

- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening.

I. Sistem muskuloskeletal

- Tidak ada edema, varises pada ektremitas, human’s sign negatif.

Page 15: Format Dokumentasi Bu Santi

J. Sistem reproduksi

- Payudara bengkak, hiperpigmentasi areola, puting susu kotor. Payudara

teraba keras dan panas, ASI sudah keluar. Pada daerah genetalia, lochea

yang keluar berwarna merah muda (Lochea Serosa).

- DJJ: 172 kali/menit.

- Tinggi fundus uteri 1 jari di bawah pusat.

III. DATA PSIKOSOSIAL SPIRITUAL

A. Data psikososial

a. Pola pikir dan persepsi

- Klien mengatakan sudah mengetahui tentang cara merawat bayi, dan

ingin memberikan ASI Eksklusif

- Klien sangat bahagia karena mendapatkan seorang anak yang berjenis

kelamin perempuan.

- Klien terus berdo’a memohon kesembuhan dirinya dan bayinya agar

dapat tunbuh normal, menjadi anak yang sehat dan pintar.

b. Persepsi diri

- Klien merasa sedih karena jarang bertemu dengan bayinya (bayi tidak di

rooming-in), klien merasa ingin menyusui dan merawat bayinya. Klien

berharap dapat segera pulang untuk berkumpul dengan suami dan anak-

anaknya dan berperan sebagai ibu rumah tangga.

c. Konsep diri

- Klien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya, menurut klien

semuanya adalah pemberian Tuhan yang harus disyukuri.

- Klien dapat menerima keadaan dirinya sebagai perempuan dan

melahirkan.

- Klien sangat bahagia karena mendapatkan seorang anak yang berjenis

kelamin perempuan.

- Klien adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu mengerjakan

pekerjaan rumah tangga dan mengurus anaknya.

15

Page 16: Format Dokumentasi Bu Santi

- Sejak klien melahirkan dan dirawat dirumah sakit, klien tidak dapat ikut

mengurus anaknya dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

- Klien berharap segera pulih dan dapat pulang ke rumah, dan klien ingin

berusaha segera pulih dari keadaannya.

- Klien merupakan seseorang yang mampu bersosialisasi, klien tidak

merasa malu karena melahirkan dengan caesar.

d. Hubungan/komunikasi

- Klien merupakan seseorang yang mampu bersosialisasi, klien tidak

merasa malu karena melahirkan dengan caesar.

- Klien sangat kooperatif dengan perawat saat dilaksanakan pengkajian

dan prosedur tindakan.

e. Kebiasaan seksual

- Klien mengatakan tidak ada gangguan saat melakukan hubungan seksual.

B. Spiritual

- Klien selalu ditemani dan diberikan motivasi oleh suaminya dan ini

memberikan kenyamanan bagi klien.

- Klien terus berdo’a memohon kesembuhan dirinya dan bayinya agar dapat

tunbuh normal, menjadi anak yang sehat dan pintar.

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

NoJenis

PemeriksaanHasil Nilai Normal Interpretasi

1. Laboratorium WBC: 12,8

103/mm3,

RBC: 3,68 L

106/mm3,

HGB: 7.0 L g/dl,

HCT: 24,8 L%,

PLT: 246

103/mm3.

4000-10000

sel/ul darah

F: 4,2-5,4

106/uL

F: 12.0-16.0

g/dL

F: 38.0-48.0

%

150-440

103/uL

Leukositosis

Anemia

Anemia

Penurunan HCT

Normal

Page 17: Format Dokumentasi Bu Santi

2.Pemeriksaaan

DJJ

172 kali/menit

A. INFORMASI TAMBAHAN/PENGOBATAN

1. Terapi yang diberikan

- Terapi Obat: Cefadroxyl 3x500 mg per oral, Paracetamol 3x500 mg per

oral, Metronidazole 3x500 mg per oral, Ferolis Sulphate 2x300 mg per

oral.

2. Kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan

- Makanan tinggi kalori tinggi protein

B. ANALISA DATA

No Data – data (subjektif-objektif) Penyebab masalah Masalah keperawatan

1.

2.

Ds: Klien mengeluh sakit perut

pada daerah luka post operasi.

Do: terdapat nyeri tekan pada

abdomen. skala nyeri 3 (0-5)

Ds: Klien mengatakan mandi

tidak memamkai sabun hanya

di lap, belum keramas dan

menggosok gigi

Do: mandi hanya di lap

Pembedahan SC

Adanya luka insisi

transversal

Terjadinya inflamasi

Nyeri

Pembedahan SC

Adanya luka insisi

transversal

Terjadinya inflamasi

Gangguan rasa nyaman:

nyeri

Defisit perawatan diri

17

Page 18: Format Dokumentasi Bu Santi

Nyeri

Keterbatasan aktivitas

Defisit perawatan

C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan luka post operasi ditandai

dengan rasa nyeri.

2. Defisit perawatan diri berhubungan dengan luka post operasi di tandai

dengan ketidakmampuan merawat diri

Page 19: Format Dokumentasi Bu Santi

D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Dx. Kep.Tujuan

Intervensi Rasional ImplementasiUmum Khusus

1. Gangguan

rasa nyaman

nyeri

berhubungan

dengan luka

post operasi

ditandai

dengan rasa

nyeri

Nyeri

teratasi

Nyeri teratasi

dengan kriteria

hasil:

1. Klien

mengatakan

bahwa rasa

sakit telah

terkontrol/di

hilangkan

2. Klien tampak

santai, dapat

tidur/beristira

hat dan ikut

serta dalam

aktivitas

1. Evaluasi rasa sakit secara

reguler (mis., setiap 2 jam x

12) catat karakteristik, lokasi

dan intensitas (skala 0-5)

2. Kaji tanda-tanda vital,

perhatikan takikardia,

hipertensi, dan peningkatan

pernapasan bahkan jika

1. Sediakan informasi mengenai

kebutuhan/efektivitas

intervensi. Catatan: sakit

kepala frontal dan/atau

oksipital mungkin

berkembang dalam 24-72

jam yang mengikuti anestesi

spinal, mengharuskan posisi

terlentang, peningkatan

pemasukan cairan, dan

pemberitahuan ahli anestesi

2. Dapat mengindikasikan rasa

sakit akut dan

ketidaknnyamanan. Catatan:

sebagian pasien mungkin

1. Lokasi nyeri di daerah

luka operasi dan skala 1

(skala 0-5)

2. TD: 110/70 mmHg, nadi

80 kali/menit, respirasi

18 kali/menit, suhu

37,6°C

19

Page 20: Format Dokumentasi Bu Santi

sesuai

kemampuan

pasien menyangkal adanya

rasa sakit

3. Lakukan reposisi sesuai

petunjuk, misalnya semi

fowler; miring

4. Dorong penggunaan tekhnik

relaksasi, misalnya latihan

nafas dalam, bimbingan

imajinasi, visulalisasi

5. Kolaborasi untuk pemberian

mengalami sedikit penurunan

tekanan darah yang akan

kembali ke dalam jangkauan

normal setelah rasa sakit

berhasil dihilangkan

3. Mungkin mengurangi rasa

sakit dan meningkatkan

sirkulasi. Posisi semi fowler

dapat mengurangi

ketegangan otot abdominal

dan otot punggung artritis,

sedangkan miring

mengurangi tekanan dorsal.

4. Lepaskan tegangan

emosional dan otot;

tingkatkan perasaan kotrol

yang mungkin dapat

meningkatkan kemampuan

koping.

5. Analgesik IV akan dengan

3. Klien terkadang

tidur/istirahat dengan

posisi semi fowler

4. Klien mengetahui teknik

relaksasi seperti nafas

dalam, bimbingan

imajinasi, dan visualisasi

5. Rasa nyeri berkurang

Page 21: Format Dokumentasi Bu Santi

obat analgesik IV segera mencapai pusat rasa

sakit, menimbulkan

penghilangan yang lebih

efektif dengan obat dosis

kecil. Pemberian IM akan

memakan waktu lebih lama

dan keefektifannya

bergantung kepada tingkat

dan absorpsi sirkulasi

setelah pemberian obat

analgesik.

2. Defisit

perawatan diri

berhubungan

dengan luka

post operasi di

tandai dengan

ketidakmampu

an merawat

diri.

Pasien

mampu

merawat

diri

dengan

mandiri

Defisit

perawatan diri

teratasi dengan

kriteria hasil:

1. Menunjukka

n aktivitas

perawatan

diri dalam

tingkat

kemampuan

pribadi

1. Berikan keramas atau gaya

rambut sesuai kebutuhan.

2. Dorong atau bantu dengan

perawatan mulut atau gigi

setiap hari

3. Kolaborasi untuk

mengkonsultasikan dengan

ahli terapi fisik atau okupasi,

1. Membantu mempertahankan

penampilan. Keramas kurang

atau lebih dibutuhkan sering

daripada jadwal mandi.

2. Mengurangi resiko penyakit

gusi atau kehilangan gigi;

meningkatkan penempatan

gigi palsu yang dengan tepat

3. Berguna dalam menetapkan

program latihan atau aktivitas

dan dalam mengidentifikasi

1. Klien tampak segar dan

bersih setelah dilakukan

keramas

2. Gigi dan mulut klien

tampak bersih setelah

dilakukan oral hygiene

3. Perawat berkonsultasi

dengan ahli terapi fisik

atau okupasi dan dokter

21

Page 22: Format Dokumentasi Bu Santi

2. Mendemonst

rasikan

perubahan

teknik atau

gaya hidup

unutk

memenuhi

kebutuhan

diri

dan dokter rehabilitasi alat bantu untuk memenuhi

kebutuhan individu atau

membantu kemandirian

untuk rehabilitasi

Page 23: Format Dokumentasi Bu Santi

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi

1. Gangguan rasa nyaman nyeri

berhubungan dengan luka post

operasi ditandai dengan rasa nyeri.

1. Lokasi nyeri di daerah luka operasi

dan skala 1 (skala 0-5)

2. TD: 110/70 mmHg, nadi 80

kali/menit, respirasi 18 kali/menit,

suhu 37,6°C

3. Klien terkadang tidur/istirahat

dengan posisi semi fowler

4. Klien mengetahui teknik relaksasi

seperti nafas dalam, bimbingan

imajinasi, dan visualisasi

5. Rasa nyeri berkurang setelah

pemberian obat analgesik.

1. Nyeri sudah berkurang/teratasi skala 1

(skala 0-5)

2. Tanda tanda vital menunjukan normal

3. Rasa sakit berkurang/teratasi dengan

reposisi dengan posisi semi fowler

4. Mengerti teknik relaksasi

5. Obat analgesik IV sudah bereaksi untuk

mengurangi rasa nyeri

23

Page 24: Format Dokumentasi Bu Santi

2. Defisit perawatan diri berhubungan

dengan luka post operasi di tandai

dengan ketidakmampuan merawat

diri.

1. Klien tampak segar dan bersih

setelah dilakukan keramas

2. Gigi dan mulut klien tampak bersih

setelah dilakukan oral hygiene

3. Perawat berkonsultasi dengan ahli

terapi fisik atau okupasi dan dokter

untuk rehabilitasi

1. Kebutuhan personal hygiene rambut

terpenuhi

2. Kebutuhan personal hygiene oral

terpenuhi

3. Kebutuhan aktifitas mandiri terpenuhi

F. CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari/tgl Catatan perkembanganParaf/nama

jelas

1. Rabu,

19 september

2012

S= klien mengatakan nyeri berkurang

O= kien menunjukan skala nyeri 1 (skala 0-5)

A= masalah teratasi sebagian

P= Dorong penggunaan tekhnik relaksasi, misalnya latihan nafas dalam, bimbingan

imajinasi, visulalisasi

I= Klien mengetahui teknik relaksasi seperti nafas dalam, bimbingan imajinasi, dan

visualisasi

Kelompok 5

Page 25: Format Dokumentasi Bu Santi

2. Selasa,

18 september

2012

E= klien mengatakan nyeri hilang

R= tidak ada revisi

S= klien mengatakan lebih segar dan bersih

O= klien tampak lebih wangi dan bersih

A= masalah teratasi

P= intervensi dihentikan

I= tidak ada implementasi

E= tidak ada evaluasi

R= tidak ada revisi

Kelompok 5

25