stroke sebagai komplikasi migren

8/18/2019 Stroke Sebagai Komplikasi Migren

1/5

Stroke Sebagai Komplikasi Migren

Migren dan stroke merupakan penyakit yang umum ditemukan. Stroke terjadi bila ada bagian

otak tertentu yang tidak mendapatkan suplai darah yang adekuat. Terdapat dua jenis stroke, yaitu

stroke iskemik dan stroke hemoragik. Masing-masing dikatakan memiliki keterkaitan dengan

jenis migren tertentu. Yang dimaksud dengan stroke iskemik adalah terjadinya penurunan dari

suplai darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke bagian otak tertentu. Ini dapat disebabkan

karena adanya suatu sumbatan di pembuluh darah. Sedangkan yang dimaksud dengan stroke

hemoragik adalah stroke yang disebabkan karena terjadinya kerusakan atau kelemahan pada

dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan pembuluh darah tersebut pecah dan terjadi

perdarahan ke jaringan otak sekitar. Migren ditemukan tiga kali lebih banyak pada wanita

dibandingkan pria. Insiden stroke pada pria dua kali lebih banyak dibandingkan wanita. Sebuah

penelitian mengatakan bahwa risiko terjadinya stroke meningkat pada wanita usia 3 hingga !

tahun yang menderita migren, dengan atau tanpa aura, dan serangan dieksaserbasi oleh

penggunaan kontrasepsi hormonal, merokok dan tekanan darah tinggi."# Sudah lama diketahui

bahwa beberapa gejala dari serangan migren dengan aura dapat menyerupai gangguan

serebro$askular, dan migren dengan aura, meskipun jarang, dapat bertindak sebagai gejala akut

dari stroke iskemik, yang dikenal dengan istilah %migrainous infarction’ ."3

&eberapa penelitian meta-analisis baru-baru ini menganalisa hubungan antara migren dengan

stroke. 'idapatkan risiko sebesar ".(3 )*+ confidence interval dari ".3"-.# dari semua

penelitian, ".* )".3*/.( dari case control studies dan ".!( )#.*/.( dari cohort studies.

0engamatan selanjutnya didapatkan peningkatan risiko stroke iskemik pada wanita (pooled

relative risk .#1, *+ confidence interval "."3/3.1!, namun tidak ada peningkatan pada laki-

laki )".3(, #.1*/."". 2isiko stroke pada penderita migren usia kurang dari ! tahun ).,

".!"/!.*( lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lain, dan ditemukan lebih banyak pada

wanita )3., ."/.#!. 2isiko terjadinya stroke iskemik pada penderita migren meningkat

pada perokok )*.#3,!./"*.3! dan wanita yang sedang menggunkan kontrasepsi oral )(.#,

"."/3.1.",

ubungan migren dengan risiko stroke iskemik ditemukan lebih tinggi pada penderita migren

dengan aura )", ".3/3.#3, dan tidak meningkat pada migren tanpa aura )".3, #.*#/".*.

0ada sebuah studi meta-analisis, risiko terjadinya transient ischaemic attacks )TI4 meningkat


2/5

dua kali lipat pada penderita migren ).3!, ".*#/.11, dan tidak ditemukan hubungan migren

dengan stroke hemoragik )"."1, #.1(/".#.3,!, &eberapa penelitian mengatakan bahwa penderita

migren, dengan atau tanpa aura, mempunyai risiko yang lebih tinggi terkena penyakit jantung

dan stroke. 'i Islandia, sebuah penelitian dilakukan terhadap "1.( orang. Mereka ditanyakan

apakah menderita migren, lalu di follow up selama !# tahun. 'idapatkan kemungkinan (+

penderita migren dengan aura meninggal karena penyakit cardiocerebro$ascular, termasuk

penyakit jantung dan stroke, jika dibandingkan dengan tanpa migren. 0enderita migren dengan

aura memiliki kemungkinan 1+ meninggal karena penyakit jantung koroner dan !#+ karena

stroke. 0enderita migren tanpa aura juga memiliki 5aktor risiko yang lebih tinggi terjadinya

stroke bila dibandingkan dengan tanpa migren, namun tidak sebanyak pada migren dengan aura. 1

0enelitian berikutnya, yang dilakukan di 4merika Serikat, mengatakan bahwa wanita yang

menderita migren dengan aura memiliki 5aktor risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya stroke

hemoragik. 0enelitian ini dilakukan terhadap (.1# wanita yang menderita migren dan di follow

up selama "3 tahun. 'idapatkan peningkatan sedikit terhadap risiko meninggal akibat stroke

hemoragik pada wanita migren dengan aura. 0enelitian ini juga menyimpulkan bahwa tidak

terdapat peningkatan risiko terjadinya stroke hemoragik pada wanita dengan migren tanpa aura.*

6urth et al. melaporkan bahwa migren dengan aura juga dapat meningkatkan 5aktor risiko

terjadinya stroke hemoragik. 'ata mengenai hubungan antara migren dengan stroke hemoragik

masih jarang. 'ua case control studies dan large population-based study yang menggunakan

data asuransi kesehatan mengatakan bahwa terdapat hubungan antara migren peripartum dan

peningkatan risiko perdarahan intraserebral. 6urth et al. dalam sebuah prospective study of

middle aged and initially apparently healthy women, menemukan suatu hubungan antara migren

dengan aura, dengan peningkatan risiko terjadinya stroke hemoragik. 7ika dibandingkan dengan

wanita tanpa riwayat migren sebelumnya, wanita pederita migren dengan aura memiliki risiko

dua kali lebih tingi terjadinya stroke hemoragik. &ila migren dengan aura, dengan stroke iskemik

dihubungkan, didapatkan risiko kejadiannya lebih tinggi pada wanita muda, sedangkan hubunganantara migren dengan aura, dengan stroke hemoragik lebih tinggi pada kelompok usia yang lebih

tua. Studi ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa migren

dengan aura tidak berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya stroke hemoragik, setelah

dilakukan follow up selama * tahun. 0erbedaan ini kemungkinan disebabkan oleh lamanya

follow up yang dilakukan. 0eningkatan risiko terjadinya stroke hemoragik pada wanita dengan


3/5

migren dengan aura menjadi jelas setelah dilakukan 5ollow up selama kurang lebih "3. tahun,

pada penelitian yang dilakukan oleh 6urth et al .

Sebuah penelitian lain dilakukan untuk mencari hubungan antara migren dan stroke hemoragik

dengan menggunakan data dari The Health Improvement Network database. 'ata didapatkan

dari ".(*( kasus intracerebral hemorrhage )I8 dan ".3!# kasus subarachnoid hemorrhage

)S4. ensity-based sampling digunakan untuk menentukan "#.### kasus kontrol tanpa stroke

hemoragik. 'engan menggunkan unconditional logistic regression models, perhitungan risiko

terjadinya stroke hemoragik yang berkaitan dengan migren dilakukan, mengingat 5aktor-5aktor

yang dapat berpengaruh seperti usia, jenis kelamin, alkohol, &MI, hipertensi, riwayat gangguan

serebro$askular sebelumnya, penggunaan kontrasepsi oral dan ketersediaan pelayanan kesehatan.

'idapatkan risiko )odds ratio 9:2; I8 pada penderita migren ". )*+ con5idence inter$al

98I; #.*/"., dan S4 )"., *+ 8I #.*/".. hubungan dengan I8 lebih besar pada migren

yang didagnosis # tahun sebelum terjadinya I8 ):2 "., *+ 8I ".#/.!, namun tidak pada

S4 ):2 ".", *+ 8I #./.". 6esimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa

peningkatan risiko terjadinya I8 atau S4 pada penderita migren masih belum jelas.""

6ruit et al .( menemukan pre$alensi subclinical infarcts yang lebih tinggi pada sirkulasi posterior

):2 "3.(< *+ 8I ".(, "". 0ada penderita migren wanita, terdapat peningkatan risiko

ditemukannya white matter lesions )=M>< :2 ."< 8I ".#, !." dan penderita migren secara

keseluruhan memiliki pre$alensi yang lebih tinggi ditemukannya brainstem hyperintense lesions

)!.!+ $ersus #.(+, ! ? #.#!. The Italian !ro"ect on #troke in $oung %dults meneliti 5aktor

predisposisi apa saja pada orang muda yang dapat menyebabkan serangan migren dan stroke

iskemik. 'ari *1" penderita migren yang diteliti, didapatkan 5aktor-5aktor predisposisi migren

dengan aura antara lain low cardiovascular risk profile& right-to-left shunt dan an underlying

procoagulant state.

ubungan antara migren dan stroke, terutama stroke iskemik, sangatlah kompleks, meliputi !

isu, yaitu migren sebagai penyebab dari stroke iskemik )migrainous infarcts, migren dan stroke

iskemik memiliki penyebab yang sama ) symptomatic migraine, serangan migren yang dipicu

oleh iskemia serebri, dan migren sebagai 5aktor resiko terjadinya stroke iskemik." &eberapa

pembahasan berikut ini dapat menjelaskan hubungan komorbid antara migren dengan stroke,


4/5

terutama stroke iskemik, yaitu adanya suatu kondisi sebab akibat satu sama lain, adanya

kemungkinan penyebab dasar yang sama, adanya 5aktor genetik yang berperan serta adanya

pengaruh 5aktor-5aktor lingkungan yang dapat merubah 5ungsi dari otak.

Meskipun jarang, serangan migren dengan aura dapat secara langsung menyebabkan suatu

keadaan iskemik, yang dikenal dengan migrainous infarction. International Headache #ociety

(IH#' tahun #"3 mende5inisikan migrainous infarction sebagai adanya satu atau lebih gejala

aura pada migren yang berkaitan dengan lesi iskemik otak yang lokasinya sesuai dengan yang

ditunjukan pada neuroimaging . >esi ini muncul saat sedang terjadinya serangan migren dengan

aura pada penderita yang sebelumnya sudah pernah mengalami serangan yang serupa, namun

durasi dari salah satu aura lebih dari # menit. Sebuah penelitian mengatakan bahwa pre$alensi

migrainous infarction ber$ariasi antara #,-",+ dari semua stroke iskemik, "#-"!+ dari stroke

iskemik pada orang muda, serta menunujukan adanya keterlibatan dari sirkulasi posterior yang

paling banyak ditemukan pada wanita muda penderita migren dengan aura. Sebaliknya, nyeri

kepala merupakan gejala yang berkaitan dengan stroke iskemik pada "(-3!+ pasien. Meskipun

migrainous infarction hanya berperan kecil dalam migraine-related stroke, namun dapat

menjelaskan beberapa pato5isiologi yang mengkaitkan migren dengan stroke iskemik. Migren

dianggap sebagai suatu penyakit neuro$askular. Mani5estasi klinisnya timbul akibat cortical

spreading depression, yang menyebabkan keadaan oligoemia dan peningkatan resistensi $askular

intraparenkim, serta koagulopati. 0enurunan berkepanjangan dari cerebral blood flow serta

$asodilatasi pembuluh darah yang dimediasi oleh neuron, akan menyebabkan aliran darah yang

lambat pada pembuluh darah intrakanial selama 5ase aura migren. Selain itu, thrombosis

intra$ascular, yang disebabkan oleh respon in5lamasi yang dimediasi secara neurogenik akibat

pelepasan peptide $asoakti5, seperti @:, akti$asi citokin dan regulasi dari molekul adhesi juga

berperan dalam pato5isiologi migren dengan stroke iskemik.

0ato5isiologi migren dikaitkan dengan gangguan pada pembuluh darah )seperti $asospasme,

diseksi arteri, dan gangguan pada darah )termasuk, hiperkoagubilitas yang dapat menyebab

stroke iskemik. 4da beberapa bukti akhir-akhir ini yang mengatakan bahwa akti$itas endothelial,

yaitu suatu proses sekunder dari stress oksidati5 dan menyebab hiperkoagubilitas dan in5lamasi,

lebih sering pada orang muda penderita migren dan wanita premenopause dengan aura.

Sebanyak #+ dari pasien migren dengan aura memiliki patent 5oramen o$ale )0A:, yang


5/5

menyebabkan aliran balik dari substansi-substansi $asoakti5, seperti serotonin dan emboli dari

sirkulasi $enosus. Migren dan stroke juga dikaitkan oleh dua gangguan monogenic yaitu

erebral %utosomal ominant %rteriopathy with #ubcortical Infarcts and )eukoencephalopathy

)84'4SI> dan *etinal +asculopathy with erebral )eukodystrophy )2B8>. 84'4SI>,

kondisi yang ditemukan sebanyak 3#+ penderita migren dengan aura, merupakan salah satu

bentuk stroke hereditas yang paling sering dijumpai. 'itandai dengan degenerasi white matter

yang progresi5 dan abnormalitas dari sel-sel otot halus. 2B>8 lebih jarang dijumpai."3

stroke sebagai komplikasi migren

Documents