soca sss 2011

6
Blefarokonjungtivitis Tn. Taomingtse 27 tahun buruh bangunan KU: kedua mata merah 4 hari lalu KT: awalnya mata kiri terasa tidak nyaman, merah, dan berair serta lengket, terus di kucek-kucek mata, 2 hari kemudian lanjut ke mata kanan. Sulit membuka mata ketika bangun pagi hari. RPO: beli obat di apotek tapi tidak sembuh malah semakin parah RPK: 3 anggota keluarga sedang mengalami hal serupa Hipotesis: - Mata merah visus normal (konjungtivitis dan skleritis) - Mata merah visus turun (keratitis, uveitis anterior, dan glaucoma akut) - Blefaritis Px. Generalisata: - tampak sakit ringan dan kesadaran compos mentis - suhu meningkat - mata konjungtiva hiperemis - lainnya DBN PX optalmica: - Visus 6/6 ODS - Palpebra sup: edema ODS - Palpebra inf: hiperemis ODS - Konjungtiva tarsal: hiperemis ODS - Konjungtiva forniks: khemosis ODS - Konjungtiva bulbi: hiperemis, injeksi konjungtiva, secret ODS - Apparatus lakrimal: hiperlakrimasi ODS - Tonometri: normal ODS Px. Mikrobio: staphylococcus aureus (gram +, coccus, bergerombol seperti anggur, ungu) Diagnosa: Blefaro kongju Talak: - Chlorampenicol 0,5% - Edukasi ( jaga kebersihan, hindari kontak dengan penderita, lindungi mata saat bekerja) Glaukoma Akut Ny. Taeyon usia 60 tahun

Upload: ceasar-abdilla-rahman

Post on 16-Jul-2016

13 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

soca

TRANSCRIPT

Page 1: Soca Sss 2011

BlefarokonjungtivitisTn. Taomingtse 27 tahun buruh bangunanKU: kedua mata merah 4 hari laluKT: awalnya mata kiri terasa tidak nyaman, merah, dan berair serta lengket, terus di kucek-kucek mata, 2 hari kemudian lanjut ke mata kanan. Sulit membuka mata ketika bangun pagi hari.RPO: beli obat di apotek tapi tidak sembuh malah semakin parahRPK: 3 anggota keluarga sedang mengalami hal serupaHipotesis: -          Mata merah visus normal (konjungtivitis dan skleritis)-          Mata merah visus turun (keratitis, uveitis anterior, dan glaucoma akut)-          BlefaritisPx. Generalisata:-          tampak sakit ringan dan kesadaran compos mentis-          suhu meningkat-          mata konjungtiva hiperemis-          lainnya DBNPX optalmica:-          Visus 6/6 ODS-          Palpebra sup: edema ODS-          Palpebra inf: hiperemis ODS-          Konjungtiva tarsal: hiperemis ODS-          Konjungtiva forniks: khemosis ODS-          Konjungtiva bulbi: hiperemis, injeksi konjungtiva, secret ODS-          Apparatus lakrimal: hiperlakrimasi ODS-          Tonometri: normal ODSPx. Mikrobio: staphylococcus aureus (gram +, coccus, bergerombol seperti anggur, ungu)Diagnosa: Blefaro kongjuTalak: -          Chlorampenicol 0,5%-          Edukasi ( jaga kebersihan, hindari kontak dengan penderita, lindungi mata saat bekerja)

Glaukoma AkutNy. Taeyon usia 60 tahunKU: kedua mata merahRPS: kedua mata sakit, pengelihatan buram pada kedua mata sejak 3 hari lalu,  awalnya mata sebelah kiri dulu terus dikasih insto tapi keluhan tidak membaik, 2 hari kemudian mata kanannya juga mengalami hal serupaKT: pasien juga mengeluh pusing, mual, muntah sebanyak 2 kaliTidak ada demamTidak ada traumaTidak ada hipertensi dan atau DMTidak pernah sebelumnya seperti iniDikeluarga juga tidak adaPx. Fisiki: DBN semuaPX. Oftalmologi:

Page 2: Soca Sss 2011

-          Visus OD 1/60-          Visus OS 1/300-          Konjungtiva: hiperemis dan edem-          Pupil: melebar, reflex cahaya menurun-          Kornea: edem-          Lensa: keruh-          TIO: palpasi keras-          Tonometri: OD 4/7,5 OS (lupa coy) -> interpretasiin nih maksudnya apaPengobatannnya  (Sama kayak di case tutor bro sist!) 

Miopi Simpleks ODSAn. Cinta Kuya 12 tahunKU: tidak jelas saat liat jauhRPS: membaca harus lebih dekat, keluhan terjadi 6 bulan yang lalu (kalo gak salah, berarti bener), mata berair, pusingRPD:  membaca ditempat kurang cahaya dan sambil tiduranPx. Fisik:-          Tanda vital normal-          Px. Pinhole membaikPx. Status oftalmicus:-          Visus tanpa koreksi ODS kelainan-          Visus dengan koreksi (lupa)-          (px. Mata yang  lain negative)TalakSferis negative 

OMSKAnak Dedendees (12 tahun) datang diantar ibundanyaKU: keluar pus kuning kental dan berbau dari telinga kirinya sejak 2 minggu laluKT: pendengaran turunRPD: waktu usia 9 tahun pernah mengalami hal serupa disertai demam, pilek RPO: 1 tahun lalu pernah mengalami hal ini, udah diobatin tapi ke puskesmas gak rutinPX:-          Vital sign: Normal at all-          Konjungtiva dan sclera: normal-          Telinga kanan: normal-          Telinga kiri: liang hiperemis, membran timpani hiperemis, granulasi, pus, perforasi sentral-          Leher: KGB mandibula kiri dan retroaurikuler kiri-          Lainnya normalFoto Rontgen: (mboh namane opo, aku lali) pneumatisasi mastoidPx. Penala:-          Rinne (-)-          Weber (laterasi kiri)-          Schwabah memanjang

Page 3: Soca Sss 2011

Audiometri: 45 dBHB: 12 gr/dLLeukosit: 11.000 Diffcount: 0/0/3/42/48/7Kultur: pseudomonas aeruginosaDiagnosa: OMSK dengan tuli konduktif telinga kiriTalak:-          antibiotic (gak disebutin apa antibiotiknya)-          Rujuk ke THT (mastoidektomi? Timpanoplasti?)

Syndrome Menier Ny. Liliana Natsir (50 tahun) KU: berputar sejak 3 bulan laluKT: mual, muntah, telinga berdenging, pendengaran berkurang pada telinga kiri tapi bisa balik normal lagi, telinga terasa penuh, keringat dingin, keluhan sudah muncul dalam 3x selama sebulan, keluhan dirasa 20 menit s/d 1 jam kemudian hilangRPD: DM dan hipertensi sejak 10 tahun lalu (tidak terkontrol)RPK: ibunya dulu mempunyai keluhan yang samaPX. Fisik: -          Keadaan umum: tampak sakit sedang-          Tingkat kesadaran: CM-          Vital sign: normal (Sukoi say “ini jebakan, harusnya TD naik”)-          Mata, thoraks, leher, andomen: normal-          Status lokalis: ADS aurikula normal, membran timpani intak, cone light +-          Tes keseimbangan: Romberg dan stepping tidak normal-          Rinne (+)-          Weber lateralisasi ke telinga kanan-          Swabach memendakPx. Penunjang:-          GDS: 130 gr/dl-          Glukosa post prandial: 150 gr/dl-          Kolesterol: 250 gr/dl-          SNHL: ringanDiagnosa: syndrome meniereTerapi: vasodilator, antiemitik, diet rendah garam, obat anti diabetes, obat anti kolesterol, rujuk ke sp.THT 

Rinitis AlergikaNy. Khairul Muharram (31 tahun)KU: pilek yang sering kambuhKT: bersin, tidak demam, hidung tersumbat, keluar ingus yang encer, tenggorokan gatalRPS: sudah 5 tahun menderita pilek, tapi sejak 1 bulan terakhir bertambah parah pileknya, memberat pada pagi hari dan udara dingin, bersin pada saat menyium srbuk bungaRPO: sudah kepuskesmas tapi keluhan tidak hilangR. alergi: alergi debu sejak kecil

Page 4: Soca Sss 2011

RPD: tidak ada asmaRPK: ibu pasien menderita riwayat penyakit yang sama dengan anaknyaHipotesis: -          Rhinitis alergi (dilihat dari bersin, pilek, hidung tersumbat, secret encer)-          Rinithis infeksiosa (pilek , bersin, hidung tersumbat)-          Rinithis vasomotor (hidung tersumbat, pilek)Px. Fisik:-          KU: tampak sakit sedang-          Kesadaran: cm-          Vital sign: DBN, suhu 37 derajat (tanda inflamasi)-          Wajah: tidak nyeri tekan pada pipi-          Mata: allergic shiner (+), seperti ada tanda hitam pada bawah mata -> merupakan gejala klinis dari rhinitis alergi-          Mulut: tidak ada kelainan pada gigi -> bukan penyebaran dari infeksi gigi-          Leher: tidak ada pemebesaran KGB -> tidak ada penyebaran infeksi ke KGB regional-          Thoraks, abdomen, extremitas: DBNSt. lokalis:-          ADS: membran timpani intak, cone of light +, liang telingan dbn -> bukan merupakan infeksi dari telingan-          Hidung: rinoskopi anterior tidak ada alergi crease, basah, mukosa hiperemis, edema mukosa, pucat kebiruan -> tanda dari rhinitis-          Tenggorokan: mukosa hiperemis -> adanya peradangan pada tenggorokan (respon tubuhterhadap allergen, selain bersin juga dapat batuk), granuler +, tidak ada detritus -> tidak ada infiltrasi leukosit pada jaringan epitel tonsil, tonsil t1-t1 tidak hiperemis -> tidak ada perdangan pada tonsil, t1 berarti tonsil masih berada pada arcus posteriorLab:-          Test alergi tidak dilakukan -> karena dia udah tau kalo dia alergi debu-          Eosinofil meningkat -> menguatkan rhinitis alergi, mencoret rhinitis vasomotor (karena pada rhinitis vasomotor, etiologinya baisanya idiopatik)-          Monosit, limfosit, neutrofil, basofil: dbn -> mencoret rhinitis infeksiosaDiagnosa: rhinitis alergiTalak: -          Farmako: dekongestan, antihistamin, kortikosteroid-          Non farmako: beritahu pasien tentang komplikasi yang dapat terjadi (otitis, sinusitis, faringitis), hindari kontak dengan allergen, gizi yang cukup, olahraga dan istirahat yang cukup 

TonsilofaringitisAn. Junior 11 tahunKU: sakit menelan sejak 3 hari laluKT: demam, batuk, pembesaran dan nyeri tekan pada lehernya, tidak ada suara parauRPD: pernah mengalami keluhan seperti ini saat umur 8 tahun, dan sering berulangRPO: bila sedang kambuh kepuskesmas diberi antibiotic, namun kali ini hanya minum obat hisap yang dibeli diwarung sajaPx. Fisik:-          Keadaan umumL tampak sakit ringan-          Kesadaran: CM

Page 5: Soca Sss 2011

-          TV: DBN, kecuali suhu meningkat 38,5 derajat celcius-          Mata: normal-          Faring: hiperemis +, membran semu –-          Tonsil: t3-t3, hiperemis +, detritus +, kripta melebar-          Leher: limfadenopati dextra sinistra nyeritekanPx. Lab: -          Leukosit 16.0000-          LED: 20 (normal)-          Bakteri gram +Diagnosa: tonsilofaringitsi kronik ekseserbasi akutTalak:-          Farmako: antibiotic, antipiretik, obat kumur-          Non farmako: rujuk sp.THT tonsilektomi dan px kultur