soca brawii
DESCRIPTION
contoh cincai manalal brawiiTRANSCRIPT
PERKIRAAN JAWABAN TRY OUT OSCE 1 DESEMBER 2012
1. STATION 1 (Psikiatri)
Seorang wanita 40 tahun, datang dengan keluhan cemas yang muncul tiba-tiba sejak 1 tahun
yang lalu, dan 6 bulan terakhir semakin memberat bahkan pasien mengaku sulit tidur (mudah
terbangun saat malam hari). Saat pasien sedang cemas, tidak konsentrasi pasien
mengeluhkan perut terasa tidak enak, tapi pasien bilang tidak ada riwayat maag sebelumnya.
a. Anamnesa Psikiatri :
Menyapa pasien dgn ramah (nyanyian komunikasi gitu lah) soalnya yg jaga dr. Arif
(IKM)
Memperkenalkan diri + Menjelaskan tujuan anamnesa + Minta izin kalau ingin
menanyakan sesuatu yang bersifat rahasia + jaminan kalo kita jaga rahasia.
Tanya identitas lengkap: Nama, Usia, Pekerjaan, Agama, Status Pernikahan, Alamat
Keluhan utama: (sudah di jelaskan di atas)
Keluhan penyerta termasuk sulit tidur, nafsu makan turun, gangguan aktifitas (pasien
sulit berkonsentrasi saat bekerja), kadang menangis sendiri saat sendirian, Tanyakan
konflik yang terjadi (Px bilang kalau stress memikirkan perekonomian keluarga +
anaknya yang pertama menderita gangguan jiwa sejak 6 tahun belakangan masih
belum ada perbaikan)
Riwayat ke dokter + Riwayat pengobatan (diberi obat maag jika perut terasa
nyeri/mual/kembung)
Riwayat perkembangan mental (dr anak2 dewasa) : tidak terdapat kelainan
Riwayat keluarga dengan keluhan serupa : (-)
Riwayat penyakit sebelumnya + penyakit sistemik (soalnya pasien usia tua): (-)
Review of System: mual,muntah, pusing, gemetar, palpitasi,dkk
Konfirmasi informasi yang sudah disampaikan
Beri kesempatan pada pasien untuk mempertanyakan hasil anamnesa + pemeriksaan
fisik yang telah dilakukan
b. Pemeriksaan Status Mental:
Timotius Danny/0710710031 Page 1
Kesan Umum cara jalan, cara berpakaian, dkk
Kontak : verbal/non verbal
Afek/Emosi: datar – cenderung depresi
Psikomotor: normal
Orientasi: normal
Kesadaran: normal
Persepsi : Halusinasi,dkk (-)
Proses Berpikir: Bentuk, arus, isi pikiran diperhatikan selama anamnesa (karena pada
pasien ini merupakan gangguan jiwa yang berjenis neurosa normal2 aja, soalnya dia
sadar klo lagi sakit)
Intelejensi
Kepribadian
c. Menjelaskan permasalahan pada penguji Kelainannya adalah afek/emosi: datar-
cenderung depresi Kemungkinan Episode Depresi atau Gangguan Kecemasan(?)
d. Kemungkinan diagnose : Neurosa ec Episode Depresi + Gangguan Kecemasan (Entahlah aku
bingung anamnesaku + pem.status mental e gitu)
e. KIE ke pasien:
Jelaskan depresi + gangguan kecemasan itu apa + penyebabnya + solusinya apa.
Jelaskan bahwa kita akan kasi obat (Alprazolam/Amitriptilin + Ranitidine) hanya akan
membantu untuk memperbaiki kualitas hidup (terutama untuk tidur) selebihnya suruh
pasien menyelesaikan masalah pribadi. Oh ya, don’t forget buat deketin diri ke Tuhan
Jelaskan bahwa pasien harus kontrol dalam 1 minggu ke depan untuk evaluasi adanya
perbaikan secara psikiatrik.
Jelaskan jika tidak terjadi perbaikan secara klinis siapkan rujukan ke Sp.KJ (bilang dulu
sama pasiennya bahwa kalo ke psikater bukan berarti orang gila, jadi biar pasien mau di
suruh berobat lebih lanjut)
f. Penatalaksanaan secara medikamentosa :
R/ Alprazolam 0,5 mg tab No.X
S 0-0-0,5mg
Atau
Timotius Danny/0710710031 Page 2
R/ Amitriptilin 12,5 mg tab No. X
S 0-0-12,5mg
R/ Ranitidine 150 mg tab No. XV
S 2 dd tab I
2. STATION 2 (Emergency Medicine)
Seorang laki2 (70 thn an kayaknya) tiba-tiba tidak sadar saat menonton televisi. Sebelumnya
pasien di dapatkan keluhan nyeri dada sebelah kiri, menjalar ke lengan sebelah kiri, rasa
terbakar pada dada. Pasien diperiksa dan didapatkan palpasi nadi: (-) (entahlah nadi yang mana
yang diperiksa)
a. Kemungkinan diagnosa?
ACS STEMI , NSTEMI, Unstable Angina Pectoris (UAP)
b. Penatalaksanaan awal? Primary Survey:
Kalo berdasarkan ACLS:
General Precaution
Perhatikan setting dimana pasiennya (dirumah/di rumah sakit kalo pas ujian ini tak
anggep lagi di UGD soalnya di soal gak dijelasin)
Cek Circulation (C) Perabaan nadi karotis gak ada langsung RJP dgn landmark di
pertengahan sternum kompresi 30x evaluasi perabaan nadi, jika < 60x/menit
hajar RJP lagi, pas ujian pengujinya bilang nadi > 60x/menit observasi ketat
Cek Airway (A) Posisikan headtilt chinlift (untuk pasien non-trauma), pastikan patensi
jalan nafas
Cek Breathing (B) Lihat RR pasien (tampak regular/megap2/apneu) + evaluasi dengan
stetoskop (suara nafas + suara nafas tambahan)
c. Diagnosa + Diagnosa Banding?
ACS STEMI dd NSTEMI + UAP
3. STATION 3 (Paru)
Seorang pria datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 bulan yang lalu.
a. Lakukan anamnesa
Timotius Danny/0710710031 Page 3
Menyapa pasien
Memperkenalkan diri (kyk biasanya)
Minta konfirmasi kalo nanti dianamnesa mungkin akan bertanya hal2 yang bersifat rahasia
jamin kalo kita gak ember. Nanti juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk
membantu diagnose
Menanyakan identitas pasien dgn lengkap
Menanyakan keluhan utama pasien batuk berdahak sejak 1 bulan yang lalu, berwarna
putih + penjelasan yg detail ttg batuknya
Menanyakan keluhan penyerta Tanya yg mengarahkan diagnose aja:
Badan sumer2 (+)
Penurunan berat badan (+) : dari 54 50 kg
Penurunan nafsu makan (+)
Riwayat kontak (+) bapaknya menderita sakit batuk lama dan meninggal satu tahun
yang lalu.
Keringat dingin saat malam hari (+)
Riwayat pengobatan ke balai pengobatan di desa dan mendapatkan OBH + Amoxicillin
tidak ada perbaikan
Riwayat MRS (-)
Riwayat Kebiasaan : merokok (+), tanyakan: rumah ada ventilasi/tidak?? M.Tb biasanya
multiplikasi cepet di tempat lembab
RPD : (-), sakit dgn keluhan serupa (-), alergi (-)
Riwayat keluarga: bapaknya dgn keluhan yg sama meninggal 1 thn yg lalu
Review of system Pusing, mual, muntah, dll tanyain smua (asal check list terisi)
Review singkat anamnesa + tanyakan ada pertanyaan ato hal2 yg salah disebutkan?? (Kasi
kesempatan utk bertanya)
b. Lakukan Pemeriksaan Fisik yg terkait
Don’t forget to wash your hand (ada station yg dikasi handy clean ada yg Cuma gambar
wastafel, jd liat2 sekeliling aja ya :p)
Periksa Keadaan Umum: Tampak sakit ringan, tampak sesak
Periksa TTV : kalo gak salah T: 110/60, N: 84x/mnt, RR: 25x/menit, Tax: 37,5
Timotius Danny/0710710031 Page 4
Karena TB, jadi periksa KGB dileher yaa, sapa tau ada Scrofuloderma : Jadi dokter berdiri
dibelakang pemeriksa berurutan diperiksa Lnn. Submental Submandibula
Jugularis Superior Jugularis Medius Jugularis Inferior Supraclavicular Pre
auricular retroauriculer Occipital externa
Trus periksa thorax: ini paru terutama!!
Inspeksi : Tampak sesak, retraksi (+) minimal, scar (-), pectus excavates (-)
Palpasi : Gerak rongga thorax D/S evaluasi gerakan nafas simetris (+), stem fremitus
(penguji bilang normal)
Perkusi : normal (penguji)
Auskultasi : Suara nafas vesicular, mengeras, amphoric, ronchiae di paru kiri atas
Periksa jantung (asal jalan aja)
Lain2: dbn
c. Pemeriksaan penunjang yang diusulkan untuk kasus ini
Sputum BTA : SPS 2x (+)
Foto Thorax PA: terdapat perselubungan homogen di apex bagian postero superior
sinistra, dengan cavitas (+) di paru kiri bla..bla..blaa (lupa)
DL : Dbn, Diff Count: Monosit >>
d. Diagnosa pasien ini TB Paru Primer Apex Postero Superior Sinistra. DD: Pneumonia
Bakteri, Bronchiectasis
e. KIE pada pasien
Menjelaskan pada pasien bahwa penyakitnya adalah Tuberculosis karena infeksi kuman
M.Tb dan BERSIFAT SANGAT MENULAR + PENGOBATAN MINIMAL 6 BULAN
Bersifat menular pasien harus menjaga diri dgn memakai masker + jika berdahak harus
dibuang di tempat sampah dan tdk boleh sembarangan
Pengobatan harus 6 bulan tanpa terputus!! Harus di tekankan, tidak boleh absen buat
minum obat walaupun kondisi pasien sudah membaik. (Ini buat boongan sm pasien
soalnya dari teorinya sih boleh2 aja bolong 1-2 hari, tetep dilanjutkan terapi sampai 6
bulan)
Butuh dukungan keluarga untuk sembuh
Timotius Danny/0710710031 Page 5
Pengobatan yang diberikan akan memberikan efek samping Kencing merah:
informasikan kalau itu efek samping obat dan tidak berbahaya, dan merah itu bukan
darah, tapi metabolit obatnya. INH: bikin parestesi bilang pasien supaya konsumsi
Piridoxin 1x100 mg. Jika mengeluh mual/muntah: sarankan pasien untuk mengganti jam
minum obat sebelum tidur (tapi ini beresiko looo, kebanyakan missed soalnya lupa)
f. Menulis resep untuk pasien ini:
R/ FDC no. XXX
S 1 dd tab I
R/ Piridoxin 100 mg tab no. XXX
S 1 dd tab 1
4. STATION 4 (Neurologi)
Seorang laki-laki datang dgn keluhan sakit kepala yang seminggu terakhir ini semakin berat.
a. Lakukan anamnesa (Pasien dlm posisi tertidur di ranjang)
Menyapa pasien dgn ramah
Memperkenalkan diri
Menjelaskan kalau mau anamnesa bilang kalau semua yg ditanyakan baik umum
maupun bersifat sangat pribadi akan dirahasiakan
Menanyakan identitas pasien (seperlunya aja, soalnya pasien gak seberapa kooperatif,
kalo aku cukup: nama, umur, pekerjaan aja)
Menanyakan chief complaint sakit kepala sudah dirasakan 2 minggu di seluruh bagian
kepala, dan dirasakan semakin memberat dalam seminggu terakhir, sakit kepala sebelah
(-), sakit kepala spt terikat (-), nyeri berdenyut (+)
Keluhan penyerta:
Demam tinggi (+), sejak 1 minggu yg lalu
Kejang (-), penurunan kesadaran (-)
Fotofobia (+)
Riwayat batuk lama (-), infeksi sebelumnya (-)
Riwayat pengobatan diberi paracetamol tidak menurunkan panas + tidak memperbaiki
manifestasi klinis pasien
RPD: keluhan serupa sebelumnya (-)
Timotius Danny/0710710031 Page 6
Riwayat keluarga + keturunan (-)
Riwayat MRS (-)
Review of System : ya mual, muntah, dkk ditanyakan semua (pokoke dilakukan lah)
Mereview anamnesa + beri kesempatan pada pasien untuk bertanya ttg anamnesa kita
b. Lakukan pemeriksaan fisik + neurologi yang terkait
Cuci Tangan
Kesan Umum: tampak sakit sedang, lemas
TTV : Tensi : 110/50, N: 98x/menit, RR: 24x/menit, Tax: 39C
Kaku kuduk (+)
GCS : 456
RC +/+, RK PBI 3mm/3mm
Brudzinski 1 (fleksi leher dan lihat adakah elevasi hip joint) : hasil (+)
Kernig’s sign (fleksi hip + fleksi knee, normal bisa > 135 derjat) : hasil (+) sudut yg
dibentuk < 135
Brudzinski 2 (fleksi hip lalu evaluasi ada elevasi tungkai kontralateral) : hasil (+)
Brudzinski 3 (penekanan pada infraorbita) : fleksi extremitas atas
Brudzinski 4 (penekanan di SIAS D/S dan evaluasi ada fleksi hip): hasil (+)
Refleks Fisiologis: normal
Refleks Patologis (-)
c. Pemeriksaan Penunjang
DL : Leuko 20.000, lain2: dbn
LP (jgn lupa evaluasi tidak ada tanda2 peningkatan TIK) hasilnya? Lupa!!
d. Diagnosa + Diagnosa Banding Meningitis Bakterial dd Viral
5. STATION 5 (Pediatri)
Ibu pasien membawa anaknya ke praktek dokter dengan keluhan berat badan anaknya (5thn)
tidak naik selama 2 bulan terakhir.
a. Anamnesa Orang Tua Pasien
Timotius Danny/0710710031 Page 7
Intinya sama dgn anamensa pada orang dewasa pada kasus ini dr chief complain
cuman mengeluhkan BB anaknya tidak naik dlm 2 bln terakhir. Dan selebihnya anamnesa:
tidak didapatkan kelainan apapun yg mengarah.
Kunicnya adalah review of system harus ditanyakan dari atas sd bawah. Dan ketika
sampe gangguan BAB, ibu pasien langsung bilang “Itu dia dok, anak saya pernah berak
keluar kayak cacingnya gitu” --____--“ (Kenapa gk bilang dr awal bukkk…Zzzz)
Oh iya kalo pediatric jgn lupa tanyakan riwayat kelahiran anak, imunisasi, penyakit
sebelumnya, status tumbuh kembang anak
b. Pemeriksaan Fisik semua dbn
c. Pemeriksaan Penunjang + hasil lab minta dipenguji
DL normal (pikirku kalo cacing ada eusinofilia)
Feses Lengkap ……..(sama pengujie gak dijawab)
d. Kemungkinan diagnosis Ascriasis
e. Penatalaksanaan : Pirantel Pamoat dosis 75 mg/kg/BB max.dose 750 mg SINGLE DOSE
f. KIE
Menjelaskan pada ibu pasien mengenai Ascariasis merupakan infeksi cacing di saluran
pencernaan, yg dapat masuk melalui rute oral (makanan)
Infeksi dapat dicegah dengan menjaga kebersihan makanan + tempat makan +
lingkungan sekitar pasien.
Aktivitas anak di luar rumah dibatasi dulu, jika keluar harus pake sandal
Diberikan obat yang diminum satu kali, kemudian jika tidak terjadi perbaikan klinis
pemberian obat diulang lagi minggu depan dengan dosis yang sama.
6. STATION 6 (Obgyn)
Station ini paling ambigu, ini yang disoal:
Seorang wanita 40 thn memeriksakan diri ke dokter karena ingin screening + pap smear, karena
saudara perempuan pasien mengalami kanker ginekologi. Celakanya penguji sirkuit B dr.Tatit,
Sp.OG(K) (u know why lah yaa…) + Ternyata anamnesanya tentang keputihann --_____--“
a. Anamnesa
Menyapa pasien dgn ramah
Timotius Danny/0710710031 Page 8
Memperkenalkan diri
Menjelaskan ttg anamnesa yang akan dilakukan, dan minta izin bertanya hal-hal yang
bersifat rahasia dokter akan jamin kerahasiaan
Tanyakan identitas pasien: nama, umur, alamat, pekerjaan, menikah brp kali? Riwayat
persalinan? Keguguran?
Keluhan utama + penyerta pasien mengeluhkan keputihan sejak 1 minggu terakhir,
terasa gatal dan panas, warna secret kuning-kehijauan, bau amis (-), demam (-), nyeri
saat kencing (-), perdarahan dari jalan lahir (-).
Pernikahan : 2x, yg pertama selama 5 thn, yg kedua 10 thn.
Persalinan: dari pernikahan pertama 1 anak, lahir normal, cukup bulan, ditolong bidan,
langsung menangis, diberi ASI eksklusif
Riwayat keguguran (-), kehamilan di luar rahim (-)
Menstruasi: normal, 7 hari, tidak ada pemanjangan waktu + perdarahan berlebih
Riwayat kanker ginekologi/ organ lain (-)
Riwayat keluarga dgn kanker ginekologi (-)
Kontrasepsi: pil (-), IUD (-)
Penyakit sistemik : DM (-), HT (-)
Resume anamensa + beri kesempatan pada pasien untuk bertanya.
b. Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan VT + Inspekulo
Jelaskan tindakan yang akan kita lakukan pada pasien
Cuci tangan
Pakai handschoen
Disinfeksi vulva dari arah dalam ke luar
Inspeksi vulva + introitus: terdapat keputihan (+), edema (+), hyperemia (+),
perdarahan (-), pembesaran kelenjar bartolini (-)
VT Posio : normal, Corpus Uteri: arah ante fleksi, pembesaran (-), tumor (-),
Adnexa/Parametrium D/S: normal, Cavum Dauglasi: tumor (-), bulging (-)
Timotius Danny/0710710031 Page 9
Inspekulo : Disinfeksi speculum disinfeksi vulva masukkan speculum dgn arah
vertical, kemudian diputar 180 derajat dan kunci speculum dgn evaluasi introitus
vagina, portio.
Lepas speculum vagina dan rendam dalam Larutan Chlorin 0,5%
Disinfeksi vagina
Lepas handschoen dan rendam dalam Larutan Chlorin 0,5%
Cuci tangan
c. Pemeriksaan Pap Smear di soal diperintah Pap Smear padahal ini buat menentukan
sitologi (deteksi dini Ca Cervix), kalo aku pas di station ini tak lakukan VVP (Vulvo Vaginal
Preparation) yang terdiri dari 2 sediaan yaitu basah (untuk mengevaluasi kuman yang
mobile), dan kering (untuk kuman yang non-mobile). Caranya:
Sebelumnya sediakan object glass + fikasasinya
Ambil cotton bud steril dgn korentang
Usapkan pada mukosa vagina
Letakkan di object glass (keduanya), untuk object glass yang basah difiksasi dengan NS
0,9% kirim ke laboratorium.
d. Informasikan Diagnosa + KIE pada pasien
Kemungkinan diagnosis Fluor Albus ec. Bacterial Vaginosis dd Trihomoniasis
Jelaskan kemungkinan keputihan karena infeksi bakteri atau infeksi pada parasit
Menjelaskan untuk pemeriksaan laboratorium dari secret vagina untuk memastikan
penyebabnya apa + menentukan terapi yang akan diberikan.
Jelaskan pantangan untuk pasien tidak boleh melakukan hubungan seksual terlebih
dahulu, karena infeksinya dapat menyebar ke orang lain.
Jelaskan pentingnya kontrol berkala setelah mengambil hasil lab + menerima pengobatan
pertama, dll
7. STATION 7 (Mata)
Seorang laki2 70 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur pada kedua mata sejak 1 tahun
belakangan, dan dirasakan memberat pada 6 bulan belakangan. Riwayat DM (+)
a. Anamnesa
Timotius Danny/0710710031 Page 10
Menyapa pasien
Memperkenalkan diri
Meminta izin jika akan melakukan anamenesa (mungkin akan bertanya-tanya ttg hal yang
bersifat pribadi) menjamin kita gak ember + Kita akan lakukan pemeriksaan fisik.
Menanyakan identitas pasien dgn lengkap sebut aja Tn. Fendi, 70 thn, Pensiunan TNI,
dkk
Menggali chief complain Pasien mengeluhkan pandangan kabur sejak 1 tahun
belakangan pada ODS, namun 6 bulan belakangan semakin memberat. Diplopia (-), Tunnel
vision (-), Epifora (-), Fotofobia (-), Mata merah (-), Belekan (-)
Keluhan penyerta kalo menurut aku gak terlalu penting banget. Ya kalo aku sih tak
tanyain pusing? Mual? Muntah?
RPD + Pengobatan ini point terpenting!! Pasien punya DM sejak 5 tahun yg lalu dan
minum obat dari dokter (minum Cuma pagi aja, mungkin Glibenclamide)tapi sering putus
berobat. Cek gula darah terakhir 300an (3 bulan yang lalu). Hipertensi (-), Kolesterol (-)
Riwayat MRS (-)
Riwayat keluarga (+): bapaknya dulu merupakan penderita kencing manis
Riwayat kebiasaan : makan 3x sehari, dgn komposisi utama Nasi (dasar org Indo kalo gak
nasi gak kenyang --____--“) memicu ketidakstabilan gula darah
Review of system: masih didapatkan trias DM!!
Mengulangi lagi anamnesa kita + member kesempatan pasien untuk menanyakan hal yang
belum dimengerti/ mengkoreksi apabila anamnesa kita ada yg salah
b. Pemeriksaan Fisik + Mata yang terkait
Pastinya cuci tangan
Ambil pen light
Periksa mata :
Palpebra + Konjungtiva + Kornea + Pupil + Lensa D/S tidak didapatkan kelainan
Hirchberg : Orthoporia
GBM : Normal
Iris Shadow Test : COA D/S dalam
Timotius Danny/0710710031 Page 11
Perhatikan peralatan yg ada : Snellen Chart, Oftalmoskopi, Obat Tetes Midriatikum (ini yg
gak ada tapi pas ujian aku blgnya tak tetesin midriatikum)
Pemeriksaan Visus Naturalis : KIE pasien bt periksa visus, suruh nutup mata sebelah saat
periksa dll lah periksa aja. Hasilnya: Visus OD: 6/20, OS: 3/60
Pemeriksaan Oftalmoskopi : lagi2 KIE kalo dr pemeriksaan mata bagian depan normal, jadi
harus diteropong buat lihat yg bagian belakang, jadi pupilnya dilebarkan pake Obat Tetes
(Midriatikum) jelaskan kalo efek sampingnya silau,dll Lakukan pemeriksaan oftalmoskopi
dari mata kanan lalu kiri. Kemudian evaluasi
Fundus Reflex (Oftalmoskop dari jarak 10 cm thd mata pasien)
Media refraksi: jernih
Papil N.II : Bentuk bulat, batas tegas, edema (-), CD ratio: 02-03
AV ratio 2:3, mikroaneurisma (-), black dot (+), crossing (-)
Retina : Exudate (-), Hemorrhage (-)
Refleks Fovea : (+)
(Jadi setelah kita melakukan pemeriksaan oftalmoskopi dikasi gambar sama dr.
Nadia, Sp.M(K) trus tak baca sesuai nyanyian funduscopy)
c. Minta hasil pemeriksaan di penguji + interpretasikan temuan positif: black dot (bercak2
perdarahan di pembuluh darah retina khas banget sama DM Retinopati
d. Diagnosis Non Proliferative Diabetic Retinopathy/ NPDR
e. Rencana terapi + KIE pasien
Jelaskan diagnose bahwa pasien terkena DM Retinopati akibat penyakit kencing manis yg
tidak terkontrol.
Jelaskan prognosa akan membaik jika gula darah dikontrol dengan baik
Menjelaskan bahwa kita akan melakukan pengukuran kadar gula darah
Menjelaskan pasien untuk dikonsulkan ke dokter Sp.PD untuk penatalaksanaan DM
Menjelaskan pasien untuk dikonsulkan ke dokter Sp.M untuk penatalaksanaan DM
Retinopati kata dr.Nadia ini paling penting, soalnya bukan kompetensi dokter umum.
KIE tentang life style modification suruh pasien mengurangi konsumsi nasi
(karbohidrat) secara perlahan, mengganti gula dengan yg rendah kalori, meningkatkan
waktu berolahraga + aktivitas fisik, konsumsi serat.
Timotius Danny/0710710031 Page 12
8. STATION 8 (IPD- Hematologi)
Seorang wanita 25 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan badan lemas dan pusing
sejak 1 minggu terakhir.
a. Anamnesa
Menyapa pasien
Memperkenalkan diri
Menjelaskan bahwa kita akan anamnesa + jaga kerahasiaan pembicaraan
Tanyakan identitas Nama, alamat, usia, PEKERJAAN (justru ini yg paling penting)
pasien bekerja sebagai petani sayur!! (let see di anamnesa selanjutnya)
Menanyakan chief complain Pasien mengeluhkan badan terasa lemas selama 1 minggu
terakhir dengan disertai kepala pusing.
Keluhan penyerta badan lemas disertai keringat dingin, demam (-), nyeri sendi (-),
kehilangan kesadaran (-), pusing berputar (-), pandangan kabur (+)
RPD + Riwayat MRS tidak ada
Riwayat keluarga (-)
Riwayat keseharian (INI PENTING) pasien tak Tanya: “bu, apakah kalo kerja di sawah
pake sandal?” dia bilang enggak ini key point buat diagnosisnya.(kemungkinan infeksi
Hookworm Necator americanus/ Ancylostoma duodenale)
Riwayat pengobatan (-)
Review of system pusing, gemetar, palpitasi (-)
Mereview anamnesa + berikan kesempatan pada pasien untuk bertanya.
b. Pemeriksaan Fisik
Cuci tangan
Minta izin pada pasien kalau mau diperiksa
Periksa TTV: tensi 110/70, N: 100x/menit, Tax: 37,5, RR: 24x/menit
Periksa kepala + leher : Konjungtiva anemis +/+, Bibir: Cek ada keilitis angularis (+)
Thorax (Paru + Jantung) : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas Atas : Tampak anemis +/+, CRT <2”, Spoon Nail (+)
Timotius Danny/0710710031 Page 13
c. Usulan Pemeriksaan Laboratorium + Tanyakan hasil lab ke penguji
DL : Hb 9 gr/dL, lain2 dbn
Hapusan Darah Anemia Hipokrom Mikrositer, Retikulosit Count 1%
SI + TIBC : tidak ada data
d. Diagnosis Anemia Hipokrom Mikrositer ec Hookworm Infection DD Defisiensi Fe
e. KIE pada pasien
Jelaskan bahwa pasien menderita anemia (kurang darah) yang disebabkan infeksi cacing
yang didapatkan saat pasien di sawah tidak menggunakan sandal (jelaskan bahwa cacing
masuk lewat permukaan kulit)
Menjelaskan pasien untuk banyak istirahat
Konsumsi makanan sehat ,terutama mengandung zat besi seperti sayur bayam, daging
ayam, dll
Untuk pencegahan selanjutnya jika pasien ke sawah harus menggunakan alas kaki
f. Tuliskan Resep dan serahkan pada penguji
R/ SF no. XX
S 1 dd tab I
R/ Mebendazole 500 mg tab no. XX
S 3 dd tab I
9. STATION 9 (Kulit-PMS)
Seorang laki2 datang ke poliklinik dengan keluhan keluar cairan bernanah dari kemaluan sejak 3
hari yang lalu. Pasien sudah menikah, dan sudah punya anak. Pekerjaan pasien adalah supir truk
yang sering keluar kota. Pasien mengaku sering berhubungan seksual dengan PSK, dan sering
berhubungan seksual tanpa kondom. Terakhir pasien berhubungan seksual 6 hari yang lalu
dengan PSK, juga tanpa kondom. Didapatkan status generalis dbn, kecuali: Tax: 37,8
a. Pemeriksaan Fisik (Status Lokalis)
Memperkenalkan diri + Menjelaskan tindakan yang akan kita lakukan untuk pemeriksaan
genetalia
Minta izin untuk melepas celana pasien
Mencuci tangan
Timotius Danny/0710710031 Page 14
Pakai handscoen
Inspeksi dr preputium glans penis pars spongiosa + pars compacta radix penis
skrotum. Dr pasien: Normal. Sekret (+), hyperemia pada Meatus uretra eksterna (+)
Palpasi palpasi pd penis: nyeri tekan (-), perabaan KGB di inguinal: pembesaran (-),
edema (-), tanda radang (-)
Transiluminasi pada skrotum (-)/(-)
Phren Sign (-) elevasikan penis dan evaluasi adakah nyeri yang terus menerus atau
tidak, pada pasien tidak didapatkan hasil (-)
Mengurut penis dari proksimal distal : didapatkan secret berwarna kekuningan
b. Pemeriksaan Penunjang sederhana yang dapat dilakukan Pewarnaan Gram (dari secret
kemaluan untuk melihat adanya diplococcus gram (-).
c. Tunjukkan pada penguji cara melakukan pemeriksaan tersebut
Perhatikan alat2 yang ada Object glass, cover glass, cutton bud (non-steril), dan tidak
ada bahan2 utk pengecatan gram!! (Jadi pas melakukan sebutkan aja, buat amannya aja)
Persiapkan object glass + cover glass
Ambil cutton bud kemudian swab untuk mengambil secret dari kemaluan
Swab pada objek glass dan jangan lupa bilang kalo di warnai dgn Gram!!
Kemudian evaluasi di bawah mikroskop
Tanyakan hasilnyaa ada diplococcic ato gak? (Tapi pengujiku diem ae --_____--“)
d. Diagnosis pasien Uretritis GO dd Non-GO
e. Tuliskan resep dan serahkan pada penguji
R/ Cefixime 400 mg no. I
S 1 dd tab I (single dose)
R/ Doxycylin 100 mg tab no. XIV
S 2 dd tab I (diberikan selama 7 hari) alasan kenapa diberikan doxycyclin soalnya 70%
infeksi GO terdapat superinfeksi dengan Non-GO yang disebabkan Chlamydia trachomatis.
10. STATION 10 (THT)
Timotius Danny/0710710031 Page 15
Seorang laki-laku 20 tahun mengeluhkan sakit saat menelan sejak 3 hari yang lalu. Pasien
mengeluhkan demam, nafsu makan menurun. Didapatkan data pemeriksaan fisik:
Tensi/Nadi/RR dbn, Tax: 38 C. Lain2: dbn
a. Lakukan pemeriksaan THT
Memperkenalkan diri pada pasien
Menjelaskan bahwa kita akan melakukan pemeriksaan di THT yang kurang nyaman pada
pasien
Mencuci tangan
Cek alat yg ada Otoskop (+), Spekulum Hidung (+), Tongue spatel (+), Kasa (+)
attention : gak ada garpu tala, cermin buat LI/RP, korek api. Lakukan yg mungkin aja.
Don’t forget: Pasang Head lamp : difiksasi dgn kepala nyalakan lampu fiksasi pada
jarak 30 cm, dgn diameter sinar minimal 1 cm.
Pertama periksa rongga mulut + faring penderita dgn tongue spatel:
Ambil tongue spatel
Tekan pangkal lidah di titik optimum
Evaluasi rongga mulut dbn
Tonsil : T3/T4 hiperemia (+) secret (+), nyeri goyang tonsil (+)
Dinding faring: hyperemia, granula, secret, post nasal drip (gak isa dievaluasi)
(Hasil pemeriksaan diberi oleh penguji Nah kebetulan T3/T4 jadi gak isa evaluasi
faring. Jadi aku cuman evaluasi rongga mulut + tonsil aja.)
Rinoskopi Anterior
Ambil speculum hidung
Pegangnya yang bener ya: jari telunjuk fiksasi di hidung, jari 3,4,5 pegang speculum
bagian bawah, jari 2 di speculum bagian atas
Masukkan speculum dan evaluasi : konka, cavum, septum, fenomena palatum molle
Keluarkan speculum hidung.
Pemeriksaan telinga D/S jangan lupa posisi duduk kaki kanan pasien bertemu dengan
kaki kanan penderita.
Inspeksi Auricula evaluasi tanda radang/ulkus/cicatrix/anomali bentuk (kasus:
normal)
Timotius Danny/0710710031 Page 16
Palpasi nyeri sentuh (-/-), nyeri tarik tragus (-/-), nyeri tekan tragus (-/-)
Meletakkan peralatan yang sudah dipakai ditempat kotor untuk di cuci
Mencuci tangan
b. Minta hasil pemeriksaan ke penguji interpretasikan T3/T4 hiperemia (+), secret (+),
abses (-)
c. Diagnosis Tonsilitis Akut D/S
d. Penatalaksanaan medikamentosa + non medikamentosa
11. STATION 11 (Bedah)
Seorang pria datang ke UGD dengan keluhan perdarahan di lengan sebelah kanan akibat terkena
pecahan kaca. Di dapatkan tanda-tanda vital : T 120/70, N: 90x/menit, RR: 20x/menit.
a. Lakukan Pemeriksaan Fisik
Menyapa pasien
Memperkenalkan diri pada pasien + tujuan tindakan pemeriksaan yang akan dilakukan
pada pasien.
Inspeksi Amati luka: dasar luka kotor/bersih, dalamnya robekan (kalo kasus ini dari
kulit sampai kedalaman subkutan-adiposa), lihat tanda perdarahan (+)
Palpasi evaluasi AVN; Arteri/Vena: lihat vaskularisasi di daerah distal? Pada kasus ini
sufisien dgn memeriksa pulsasi (biasanya jika terganggu akan didapatkan sianosis,
tanda-tanda nekrosis); Nervous: apakah terdapat parese? pada kasus tidak didapatkan
parese.
b. Lakukan penatalaksanaan pada pasien ini
Buka bebat atau pakaian yang menutupi luka pada pasien
Mencuci tangan
Memakai handschoen semi steril
Pastikan perdarahan berhenti dengan bebat tekan
Cek dasar luka apabila kotor dapat dibersihkan dengan larutan H2O2 3% untuk
mengangkat kotoran/luka/debris2 yang berasal dari dasar luka.
Timotius Danny/0710710031 Page 17
Pastikan sampai luka bersih angkat jaringan2 nekrotik/jaringan mati di dalam luka
yang dapat mengganggu proses reepitelisasi pada luka
Karena pada pasien merupakan vulnus apertum hingga lapisan subkutan-adiposa
dihecting dengan teknik satu-satu.
Hecting:
Persiapkan hecting set 1. Benang non-absorbable (steril), 2. Jarum kulit (ujungnya
lancip), 3. Klem, 4. Doek Steril
Disinfeksi luka dengan betadine (dipegang dgn korentang)
Pasang doek steril (dipegang dgn korentang)
Pasang handschoen steril
Evaluasi kembali kedalaman luka pasien untuk menentukan teknik hecting
Siapkan anestesi local Lidocaine 2% masukkan spuit injeksikan di tepi luka
dengan teknik infiltrasi
Sebelum tindakan hecting dimulai cek dulu apakan anestesi local sudah bekerja
Hecting dimulai dgn pengang jarum dgn klemp sambungkan dengan benang
dan mulai menjahit dari tengah luka (kebetulan lukanya bentuk elips) dilanjutkan
dengan teknik satu-satu hingga ke tepi luka.
Setelah hecting evaluasi : perlekatan jaringan, perdarahan, nanah, kotoran yang masih
tersisa di jahitan semua OK baru bersihkan luka bagian atas jahitan tutup
dengan kasa steril + diplester.
Meletakkan peralatan yang sudah dipakai ditempat non-steril
Lepas handschoen
Cuci tangan
c. Tentukan diagnosis pada pasien ini Vulnus appertum region antebrachii dextra
d. KIE pada pasien
Sudah dilakukan penjahitan luka diminta pasien untuk merawat lukanya secara teratur
setiap hari mengganti kasa + membersihkan kotoran/debris di sekitar jahitan
menutup lagi dengan kassa + plester.
Ingatkan pasien supaya untuk sementara waktu luka tidak boleh terkena air, ex.waktu
mandi usahakan luka ditutup dengan plastic biar tidak kena air, dll
Timotius Danny/0710710031 Page 18
Jelaskan pada pasien untuk proses penyembuhan luka ini membutuhkan setidaknya 2
minggu kontrol berkala setiap 1 minggu untuk evaluasi luka + komplikasi hingga
minggu ke dua evaluasi apakah kontinuitas jaringan (+), tidak ada tanda infeksi, tidak ada
nanah dilakukan angkat jahitan.
Jelaskan bahwa pasien akan diberikan obat simptomatis, Antibiotik: Amoxicillin 3x500 mg,
Asam Mefenamat 3x500 mg, jika ada gastritis Ranitidine 2x150 mg
Kontrol sewaktu2 bila keluhan nyeri, perdarahan berulang terjadi.
12. STATION 12 (Kulit)
Seorang laki-laki 30 tahun mengeluhkan keluar bintik2 di seluruh badan + wajahnya.
a. Lakukan Anamnesa pada pasien
Menyapa pasien
Memperkenalkan diri + menjelaskan bahwa kita akan melakukan anamnesa (bertanya
hal2 yang bersifat pribadi) + nanti akan melakukan pemeriksaan fisik mohon
kerjasamanya.
Menanyakan identitas pasien : nama, umur, pekerjaan, alamat,dll
Menanyakan keluhan utama pasien + gejala penyerta keluar bintik2 di badan + wajah
sejak 3 hari yang lalu, tidak gatal, tidak digaruk, awalnya muncul dari badan kemudian
menyebar2 hingga tangan + wajah, alergi makanan/dingin/debu rumah (-), demam (+)
sejak 3 hari yang lalu, tidak naik turun.
Riwayat MRS + Riwayat sakit serupa (-)
Riwayat keluarga (-)
Riwayat kontak : anak pasien yang berusia 3 tahun menderita cacar air, dan belum
sembuh. Pasien mengatakan tinggal serumah dengan anaknya dan sering kontak secara
fisik.
Riwayat pengobatan pasien hanya minum paracetamol (tidak teratur)
Review of system demam (+), tidak ada kelainan lainnya
Mengulangi lagi anamnesa tadi (utamakan yang positive finding for diagnosis) + berikan
kesempatan untuk pasien bertanya.
Lanjutkan ke pemeriksaan fisik
Timotius Danny/0710710031 Page 19
b. Lakukan Pemeriksaan Fisik terkait kasus pasien
Cuci tangan
Periksa TTV pasien normal semua, Tax: antara 37-38
Diskripsikan lesi kulit (diberikan foto oleh penguji)
Lokasi : Regio Thorax, Abdomen, Punggung, Ekstremitas Atas D/S, Wajah
Distribusi : Menyebar
Ruam : Vesikel polimorfik (bentuk bermacam2 karena sudah ada yang pecah/ada
yang utuh) dengan dasar eritema, papula (+), ekskoriasi (-)
c. Usulan pemeriksaan penunjang + bgmn cara melakukannya + interpretasikan!!
Tzank Test melakukan kerokan pada vesikel fiksasikan di object glass evaluasi yang
ditemukan : Multineucleated Giant Cell
d. Diagnosis pada pasien Infeksi Varisella dd Herpes Zooster
e. Penatalaksanaan medikamentosa pada pasien + tuliskan resep dan serahkan pada penguji
R/ Acyclovir 800 mg tab No. XXXV
S 5 dd tab I (selama 7 hari)
R/ Paracetamol 500 mg tab No. X
S 3 dd tab I (jika demam)
R/ Acyclovir salep tube no. I
S ue berhubung dulu kulit di TA, pasti kasih salep acyclovir. (di buku sih gak
disarankan memberikan Acyclovir salep, soalnya efektifitasnya sama kalaupun tidak
diberikan)
f. KIE pada pasien
Menjelaskan bahwa penyakitnya ini merupakan infeksi Varisella dengan kemungkinan
lainnya adalah Herpes Zooster yang bersifat menular.
Menjelaskan bahwa pasien tertular dari anaknya yang menderita cacar yang tinggal
serumah dengan pasien.
Meminta pasien untuk minum obat secara teratur + memakai salep dengan teratur
kontrol 1 minggu lagi untuk monitoring perbaikan klinis. Suruh pasien datang kontrol ke
dokter apabila terdapat keluhan panas mendadak, lesi kulit semakin banyak tidak ada
perbaikan klinis.
Timotius Danny/0710710031 Page 20
Minta pasien istirahat dirumah + makan yang sehat untuk memperbaiki sistem kekebalan
tubuh pasien.
Minta pasien untuk mengurangi kontak dengan anak pasien untuk sementara /
mengedukasi pasien untuk membawa anaknya ke dokter untuk diperiksa kembali
Obat pasien untuk antivirus diminum 5x sehari harus jelaskan bahwa untuk
membunuh virus yang ada di dalam tubuh biasanya pasien akan bertanya “banyak
sekali minum obatnya? --_____--“
Jelaskan lama pengobatan adalah 7 hari, namun bila masih ditemukan klinis infeksi
setelah 7 hari dapat dilanjutkan hingga 14 hari pengobatan.
Timotius Danny/0710710031 Page 21