slide refrat bedah

27
OSTEOMIELITIS Penyusun : Robenson (07310240) Muhammad Yusuf (10310250) Herdiningtyas Dwi K (11310471 P) Imam Rachman Hakim (10310183) Pembimbing : dr. Panusunan Sihombing, Sp.B, Finacs

Upload: muhammad-yusuf

Post on 17-Sep-2015

24 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

refrat

TRANSCRIPT

Diapositiva 1

OSTEOMIELITIS Penyusun :Robenson(07310240) Muhammad Yusuf (10310250)Herdiningtyas Dwi K(11310471 P)Imam Rachman Hakim(10310183)

Pembimbing : dr. Panusunan Sihombing, Sp.B, FinacsOSTEOMIELITISSuatu proses inflamasi akut ataupun kronis dari tulang dan Medula tulang serta struktur-struktur disekitarnya akibat infeksi dari kuman-kuman piogenik dan non piogenik.

Insidensi dan Etiologi

KLASIFIKASIManifestasi OsteomielitisJenis InfeksiPyogenik (stapillococus,streptococus,dll)Kronik Granulomatosa (Tuberculosis)Organise Lain (jamur,parasit dll)Berdasarkan tulang yang terlibat

Os Tibia (50 %)Os Femur (30 %)Os FibulaOs HumerusOs RadiusOs ulnaPatogenesisKuman dapat masuk ke dalam tubuh melalui :

Luka penetrasi langsungPenyebaran hematogenPembedahanPatogenesis Osteomielitis Hematogen

End-artery dari pembuluh darah yang menutrisinya bermuara pada vena-vena sinusoidal yang berukuran jauh lebih besar, sehingga menyebabkan terjadinya aliran darah yang lambat dan berturbulensi pada tempat ini

10Penyebaran osteomielitis melalui 2 cara :1. Penyebaran umum sirkulasi darah bakteremia & septikemia embolus infeksi infeksi multifokal daerah lain

2. Penyebaran lokal Subperiosteal abses akut penerobosan abses melalui periosteum Selulitis akut abses subperiosteal menembus spi dibwh kulit Penyebaran ke dalam sendi sehingga terjadi artritis septik. Penyebaran ke medula tulang sekitarnya sehinggab sistem sirkulasi dalam tulang terganggu kematian tulang lokal dengan terbentuknya tulang mati (sekuestrum)11Teori terjadinya infeksi pd metafisis :

Teori vaskuler (Trueta)Pembuluh darah pada metafisis berkelok-kelok sinus sehinggaaliran darah menjadi lambat memudahkan bakteri berkembang biak.

Teori fagositosis (Rang)Metafisis merupakan daerah pembentukan SRE. Infeksi ; bakteri di fagosit oleh sel fagosit matur, ada sel fagosit imatur yang tidakmemfagosit bakteri berapa bakteri tidak difagositer & berkembang biak.

Teori traumaTrauma artifisal dilakukan (binatang percobaan) hematoma di lempeng epifisis, Suntik bakteri secara iv infeksi pada hematoma.12Gambar skematis perjalanan penyakit osteomielitis.

Fokus infeksi pada tulang akan berkembang edema periosteal & pembengkakan jaringan lunakFokus semakin berkembang membentuk jaringan eksudat inflamasi abses subperiosteal serta selulitis di bawah jaringan lunakC. Terjadi elevasi periosteum diatas daerah lesi, infeksi menembus periosteum & terbentuk abses pada jaringan lunak, abses mengalir keluar melalui sinus pada permukaan kulit. Nekrosis tulang menyebabkan terbentuk sekuestrum & infeksi berlanjut ke dalam kavum medula.

13Berdasarkan umur & pola vaskularisasi pd metafisis & epifisis, Proses patologis osteomielitis akut 3 jenis (Trueta) :

Bayi

Ada pola vaskularisasi foetal infeksi dari metafisis & epifisis dapat masuk ke dalam sendi, sel. tulang termasuk persendian terkena. Lempeng epifisis lebih resisten terhadap infeksi.

Anak

Dengan terbentuknya lempeng epifisis serta osifikasi yg sempurna, risiko infeksi pada epifisis karena lempeng epifisis merupakan barier terhadap infeksi. Infeksi pada sendi hanya dapat terjadi bila ada infeksi intra-artikuler.

Dewasa

Osteomielitis akut pada dewasa jarang terjadi karena lempeng epifisis telah hilang. Walaupun infeksi dapat menyebar ke epifisis, infeksi intra-artikuler sangat jarang. Abses subperiosteal sulit karena periost melekat erat dengan korteks.13Staging Osteomielitis

Stage 1 : Melibatkan medular tulang dan biasanya disebabkan oleh satu organisme.

Stage 2 : Melibatkan permukaan tulang dan bisa terjadi dengan ulkus jaringan lunak dalam.

Stage 3 : Infeksi lokal tulang dan jaringan lunak yang meluas yang sering merupakan hasil dari infeksi multimikrobial intramedular atau fraktur terbuka.

Stage 4 : Menunjukkan keterlibatan tulang dan lapisan jaringan lunak yang multipel.

Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan darah lengkapKulturFoto polosRadionuklirUltrasoundCT Scan MRIImaging

Osteomielitis pada tulang metacarpal digiti 2

CT-scan osteomielitis kaput femoralis kananImaging

Gambaran akumulasi radioaktif pada ankle kanan, karakteristik pada osteomielitis

OSTEOMIELITIS AKUT

OSTEOMIELITIS KRONISDiagnosis Banding20Pengobatan Osteomielitis Akut

Istirahat & analgesik.

Pemberian cairan iv.

Istirahat lokal dengan bidai / traksi

Pemberian antibiotik sesuai penyebab utama yaitu. Stafilokokus aures sambil menunggu biakan kuman. selama 3-6 minggu dengan melihat KU & LED penderita. Antibiotik tetap hingga 2 minggu setelah LED normal.

Antibiotika4 th/Dewasa ( Flucloxacillin + Fusidic Acid) selama 3-4 hari dilanjutkan Oral selama 3-4 minggu

6. Drainase bedah. Jika > 24 jam pengobatan lokal & sistemik antibiotik gagal / perbaikan KU (-).Drainase bedah pus sub-periosteal dievakuasi untuk mengurangi tekanan intra-oseus & di pus sebagai bahan utk biakan kuman. Drainase dilakukan selama beberapa hari dengan menggunakan cairan NaCl & Antibiotik.

21Gambar skematis drainase bedah. Sebuah kateter dimasukkan kedlm tab. pengisap (suction) yg lbh bsar. AB dimasukkan melalui kateter & diisap mll suction.

22Pengobatan Osteomielitis Kronik

Pemberian AB

Tidak dapat diobati dengan antibiotik semata. Pemberian antibiotik ditujukan untuk : Mencegah terjadi penyebaran infeksi pada tulang sehat lainnya Mengontrol eksaserbasi akut

232. Tindakan operatif

Bila fase eksaserbasi akut telah reda setelah pemberianAnti Biotik yang adekuat.Operasi dilakukan bertujuan untuk : Mengeluarkan seluruh jar. nekrotik (jar. lunak, jar. tulang/sekuestrum sampai ke jar. sehat sekitarnya.Selanjutnya drainase & dilanjutkan irigasi secara kontinuselama beberapa hari. Sebagai dekompresi pada tulang & memudahkan Anti Biotik mencapai sasaran & mencegah penyebaran osteomielitis lebih lanjut.24Komplikasi Osteomielitis Akut

Septikemia

Infeksi yang bersifat metastatik Metastasis ke tulang/sendi lainnya, otak & paru-paru, dapat bersifat multifokal, terjadi pada OS status gizi jelek

Artritis supuratif Pada bayi karena lempeng epifisis (sebagi barier) belum berfungsi dengan baik. Komplikasi terutama di metafisis bersifat intra-kaps. (misalnya. sendi panggul) / melalui infeksi metastatik

25 Gangguan pertumbuhan OHA pada bayi dapat kerusakan lempeng epifisis yang gangguan pertumbuhan, dimana tulang menjadi lebih pendek Anak lebih besar akan terjadi hiperemi pada metafisis yang merupakan stimulasi bagi tulang untuk bertumbuh. Keadaan ini tulang bertumb lebih cepat.

Osteomielitis kronis Apabila Dx & Tx yg tepat tidak dilakukan osteomielitis akut osteomielitis kronis.

26Komplikasi Osteomielitis Kronis

Kontraktur sendi Penyakit amiloid Fraktur patologisPerubahan menjadi ganas pada jaringan epidermis (ca. epidermoid, ulkus Marjolin)5. Kerusakan epifisis sehingga terjadi gangguan pertumbuhan.TERIMA KASIH