slide bedah diatiroidn 3

Upload: bela-gina-tresnani

Post on 09-Mar-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tiroid

TRANSCRIPT

  • TUMOR MEDULLA SPINALISDian MuliasariMira Lestari

    Pembimbing : dr. Iskandar, M.Kes, Sp. BSNEUROSURGERY DEPARTEMENT OF SYIAH KUALA UNIVERSITYdr. ZAINOEL ABIDIN GENERAL HOSPITALBANDA ACEH2015

  • PENDAHULUAN Tumor medulla spinalis memang merupakan salah satu penyakit yang jarang terjadi.Tumor medula spinalis terbagi menjadi dua, yaitu tumor primer dan tumor sekunder. Berdasarkan lokasinya, tumor medulla spinalis dibagi menjadi tiga, yaitu ekstradural, intradural ekstramedular, dan intramedular

  • EPIDEMIOLOGIDi AS mencapai 15% dari total kasus tumor SSP, insidensi 0,5-2,5 kasus/100.000 penduduk pertahun.Laki-laki = perempuan kisaran usia 30-50 tahun.Di Indonesia belum diketahui secara pasti.Letak : 25% disegmen servical, 55% di segmen thorakal, 20% lumbosacral.25%55%20%

  • DEFINISI

  • ETIOLOGIPenyebab masih belum diketahuiMultifaktorial (Genetik, Virus, Bahan-bahan kimia (karsinogenik).Tumor sekunder (metastasis)

  • KLASIFIKASI

  • MANIFESTASI KLINIS 68% kasus nyeri radikuler,60% kasus lain nyeri radikuler,24% kasus nyeri funikuler 16% kasus tidak jelas

  • GEJALA TUMOR MEDULLA SPINALIS

    Lokasi GejalaForamen magnum Nyeri pada C2, pada setiap aktivitas meningkatkan TIK .> nyeri, kesulitan menulis dan memasang kancing. Cervical Tanda sensorik dan motorik mirip lesi radikuler melibatkan bahu, lengan, kadang tangan (C4), kelemahan dan atrofi bahu, lengan. Reflek tendon ekstremitas atas (C5-C7). Defisit neurologis lengan bawah dan ibu jari (C6), jari tengah, telunjuk (C7)TorakalKelemahan spastik perlahan ekstremitas bawah parastesia. Nyeri terjepit dan tertekan pada dada dan abdomen.LumbosacralLumbah atas refleks perut (-), kelemahan fleksi panggul dan spasitisitas tungkai bawah. Refleks patella (-) achilles (-) dan Babiski billateral (+), nyeri alih selangkangan.Lumbal bawah kelemahan dan atrofi otot perineum, betis dan kaki, achiles (-)Sacral sensasi daerah perianal dan genitalia (-), gangguan usus dan kandung kemih Cauda EquinaNyeri tumpul pada sacrum/ perineum, kadang-kadang menjalar ke tungkai. Paralisis asimetris

  • DIAGNOSTIKLaboratorium pemeriksaan CSF

    Hasil :Peningkatan Protein XantokhromSel keganasan

  • DIAGNOSTIKFoto Polos Vertebrae erusi pedikel

  • DIAGNOSTIKCT scan lokasi tumor, tipe tumor, edema, perdarahan, progresifitas MRI letak tumor, membedakan jaringan sehat dan jaringan yang rusak.

  • TATALAKSANA

  • PENATALAKSANAAN

  • PROGNOSISTumor dengan gambaran histologi dan klinik yang agresif burukPengangkatan total menyembuhkan total/ pasien dapat terkontrol dalam waktu yang lama.Pada pasien usia >60 tahun buruk

  • LAPORAN KASUSIdentitas PasienNama : MRTanggal Lahir: 18 April 1999Umur : 16 tahunJenis Kelamin : Laki-lakiSuku : AcehAgama : IslamAlamat : Idi RayeNo. CM : 1067893Tanggal Masuk : 23 Oktober 2015Tanggal Pemeriksaan: 24 Oktober 2015

  • Anamnesis Keluhan Utama : Sulit menggerakkan kaki kananRiwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang dengan keluhan sulit menggerakkan kaki kanannya sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit. Keluhan berawal dari rasa kebas pada ujung kaki kanan pasien yang semakin lama rasa kebas tersebut semakin meluas ke atas. Semakin lama kaki pasien terasa semakin lemah hingga sulit untuk digerakkan. Pasien juga mengeluhkan nyeri punggung serta tidak mampu menahan BAB.

  • Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Pasien tidak memiliki riwayat trauma ataupun kecelakaanRiwayat Penyakit Keluarga:Keluarga pasien tidak pernah mengalami hal yang sama seperti pasienRiwayat Penggunaan Obat:Sebelum berobat ke rumah sakit, pasien pernah berobat di puskesmas dan mendapat obat, namun pasien tidak mengetahui nama obat yang dikonsumsi tersebut

  • Pemeriksaan Fisik

    Status Generalis Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos mentisTekanan darah: 110/80 mmHgFrekuensi Nadi: 80 kali/menitFrekuensi Pernapasan: 22 kali/menitTemperatur: 36,8C

  • Status Internus a. KulitWarna: Sawo matangTurgor: BaikSianosis: Tidak adaIkterus: Tidak adaOedema: Tidak adaAnemia: Tidak adab. KepalaRambut: Distribusi merata, tidak mudah dicabut, warna hitam bercampur putihWajah: Simetris, edema(-/-), deformitas (-/-) tampak ulserasi kulit pada kelopak bawah mata.Mata: Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), Refleks cahaya langsung (+/+),Refleks cahaya tidak langsung (+/+),Pupil isokor 3 mm / 3 mm, diplopia (-)Telinga: Normotia, serumen (-/-)Hidung: Napas cuping hidung (-), sekret (-/-)MulutBibir: Bibir pucat (-), mukosa basah (+), sianosis (-)Lidah: Tremor (-), hiperemis (-)Tonsil: Hiperemis (-/-), T1/T1Faring: Hiperemis (-)

  • ThoraxParu-paruInspeksi: bentuk normal, simetris saat statis maupun dinamis, retraksi intercostal (-)Palpasi: SF kanan = SF kiriPerkusi: sonor pada kedua lapangan paruAuskultasi: Ves (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)JantungInspeksi: iktus kordis tidak tampakPalpasi: iktus kordis teraba pada ICS V, 2 cm lateral linea midclavicularis sinistra.Perkusi: batas atas jantung, ICS III linea sternalis sinistraBatas kanan jantung: ICS III linea sternalis sinistraBatas kiri jantung: ICS V 2 cm disebelah lateral linea midclavicularis sinistra.Auskultasi: bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-).

  • AbdomenInspeksi: Simetris, distensi (-), tumor (-), vena collateral (-)Palpasi: Nyeri tekan (-), defans muscular (-)Hepar: Tidak terabaLien: Tidak terabaGinjal: Ballotement (-/-), Nyeri ketok costovertebrae (-/-)Perkusi: Timpani, shifting dullness (-)Auskultasi: Peristaltik usus normal

    Genitalia: Tidak dilakukan pemeriksaang. Anus: Tidak dilakukan pemeriksaan

  • Pemeriksaan Neurologis :1. GCS 15 : E4 M6 V52. Tanda rangsangan meningeal : - Kaku kuduk (-)- Brudzinsky I (-)- Brudzinsky II (-)- Kernig (-)3. Tanda peningkatan tekanan intrakranial : - muntah proyektil (-)- sakit kepala progresif (-)4. Nn Kranialis : - N I : penciuman baik- N II : reflek cahaya +/+- N III, IV, VI : pupil bulat, 3 mm, gerakan bola mata bebas ke segala arah- N V : bisa membuka mulut, menggerakkan rahang ke kiri dan ke kanan- N VII : bisa menutup mata, mengangkat alis : simetris- N VIII : fungsi pendengaran baik, nistagmus tidak ada- N IX, X : arcus faring simetris, uvula di tengah, refleks muntah (+),perasaan 1/3 lidah baik- N XI : bisa mengangkat bahu dan bisa melihat kiri dan kanan- N XII : lidah tidak ada deviasi5. Fungsi otonom : Inkontinensia urin (-)

  • Pemeriksaan Penunjanga. Pemeriksaan RadiologiMRI ( 20 Oktober 2015)

    Kesimpulan : Lesi intradural extramedular, isointense pada TIWI dan mixed intensity pada T2W1 setinggi VTh IX-X mendesak medulla spinalis

  • b. Laboratorium 19 Oktober 2015

    Jenis PemeriksaanHasilNilai RujukanSatuanHemoglobin14,414,0-17,0g/dLHematokrit4445-55%Eritrosit5,44,7-6,1106/mm3Leukosit12,34,5-10,5103/mm3Trombosit295150-450103/mm3Natrium146135-145Mmol/LKalium4,33,5-4,5Mmol/LKlorida9990-110Mmol/LUreum1813-43Mg/dLKreatinin0,760,67-1,17Mg/dL

  • Diagnosa Klinis

    Neurinoma Thoracal X-XI

  • Tata LaksanaOperatif : Laminectomy Tumor RemovalPost Operasi :- IVFD Nacl 0,9%- Inj.Cefotaxim 1gr/8 jam- Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam- Inj. Ketorolac 3% 1 amp/8 jam- Methylprednisolon 1 amp/8 jam

    PrognosisQuo ad vitam: Dubia ad bonamQuo ad functionam: Dubia ad bonamQuo ad sanactionam: Dubia ad bonam

  • PEMBAHASAN

    PasienPasien datang dengan keluhan sulit menggerakkan kaki kanannya sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit. Keluhan berawal dari rasa kebas pada ujung kaki kanan yang semakin meluas ke atas . Semakin lama kaki pasien terasa semakin lemah hingga sulit untuk digerakkan. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada punggung serta tidak mampu menahan BAB.

  • Teori Tumor selubung saraf merupakan jenis tumor medula spinalis yang paling sering dijumpai (dalam kasus tumor medula spinalis). Kejadiannya 70% dari tumor intradural, dan jenis yang terbanyak adalah neurinoma pada laki-laki dan meningioma pada wanita. Tumor selubung saraf berasal dari sel-sel yang membungkus akson di sistem saraf perifer, yaitu sel schwan, fibroblast, dan fibroblast perineural.

    Neurinoma disebut juga neuroma, neurilemmoma atau bisa disebut schwannoma, kadang juga diidentikkan dengan neurofibroma yang berasal dari sel fibroblast

  • Teori Tumor jenis ini terjadi pada serabut saraf spinal dan dengan demikian menyebabkan kompresi medula spinalis dan menimbulkan gejala karena menekan saraf-saraf. Penekanan pada akar saraf menimbulkan keluhan nyeri, mati rasa, kesemutan dan kelemahan. Nyeri yang dirasakan biasanya timbul di daerah punggung tepatnya di daerah kolumna spinalis tergantung letak neuroma berada. Jika berada pada segmen cervicalis, keluhan nyeri dirasakan pada daerah leher.

    Pada kasus neuroma, segmen yang sering terkena adalah segmen torakal (50%), servikal (25%), dan lumbosakral (20%).

  • ****