skripsi hasan
DESCRIPTION
skripsiTRANSCRIPT
Nama :Hasan Basri Zulkhan
Gambaran TA :Pemanfaatan limbah buangan industri pangan dalam rangka
meningkatkan nilai tambah serta membantu penanganan limbah untuk
mewujudkan industri yang ramah lingkungan.
Bahan limbah :Limbah padat industri pembuatan tahu (Ampas tahu ).
Alasan pemilihan bahan ampas tahu :
1. Meningkatkan nilai tambah ampas tahu yang masih memiliki nilai gizi tinggi
serta memenuhi standar keamanan pangan.
2. Harga bahan baku sangat murah dan didapat, karena banyaknya produsen tahu.
3. Potensi ampas tahu dan pemanfaatannya belum optimal, yaitu hanya dibuat
sebagai campuran bahan pakan ternak, tempe gembus dan oncom dengan harga
yang relative murah.
4. Pendaurulangan sumber daya yang ada dengan memanfaatkan ampas tahu
sehingga lebih bermanfaat untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga
bahan pangan.
5. Data ilmiah mengenai ampas tahu belum diketahui secara jelas.
6. Menurut (korossi, 1982), ampas tahu lebih tinggi kualitasnya dibandingkan
dengan kacang kedelai.
7. Menurut (Prabowo dkk, 1983) menyatakan bahwa protein ampas tahu
mempunyai nilai biologis lebih tinggi daripada protein biji kedelai dalam keadaan
mentah karena bahan ini berasal dari kedelai yang sudah dimasak.
8. Kekurangtahuan masyarakat akan manfaat ampas tahu ini menjadikan ampas tahu
sebagai limbah yang kurang termanfaatkan dengan baik.
9. Alternatif pemanfaatan ampas tahu untuk dijadikan tepung dalam pembuatan
biscuit akan lebih menguntukngkan karena lebih ekonomis dan membantu
pengusaha tahu dalam penanganan limbahnya untuk mewujudkan industri yang
ramah lingkungan .
10.Nilai tukar rupiah melemah yang berakibat pada tingginya harga-harga termasuk
harga bahan pangan( termasuk tepung-tepung an), sehingga dengan adanya
tepung ampas tahu dapat mengurangi biaya pembelian tepung terigu bagi
pengusaha yang menggunakan tepung dalam usahanya.
11.Tepung ampas tahu mengandung kadar air 10,43%, protein 23,5%, lemak 5, 87%,
Karbohidrat 26,92, abu 17, 03%, dan serat kasar 16,53% (Kumalasari, 2008).
12.Dalam 100 gr tepung ampas tahu mengandung kadar protein 26,6%, lemak
18,3%, karbohidrat 41,3% (Anonim, 1989).
Perencanaan Judul :
1. Pengaruh penggunaan tepung ampas tahu sebagai bahan komposit terhadap
kualitas cookies
2. Pengaruh penggunaan tepung ampas tahu sebagai bahan komposit terhadap
kualitas mie instan.
3. Pengaruh penggunaan jenis bahan pengembang dan variasi konsentrasi terhadap
kualitas kerupuk ampas tahu.
4. Pengaruh subtitusi tepung ampas tahu dan variasi konsentrasi natrium bikarbonat
(NaHCO3) terhadap kualitas kerupuk ampas tahu.
5. Pengaruh konsentrasi Na2S2O5 dan lama pengeringan terhadap karakteristik
tepung ampas tahu.
6. Pengaruh konsentrasi Na2S2O5 dan lama perendaman terhadap karakteristik
tepung ampas tahu.
7. Pengaruh pencucian terhadap kualitas fisik dan organoleptic tepung ampas tahu
8. Pengaruh suhu dan waktu pengeringan dalam pembuatan tepung ampas tahu.
Penelitian sebelumnya
1. Pengaruh konsentrasi Na2S2O5 dan suhu pengeringan terhadap karakteristik
tepung ampas tahu. (Hasil paling optimal diperoleh pada perlakuan konsentrasi
natrium metabisulfit 600 ppm selama 15 menit dan suhu 60°C selama 4 jam)