skripsi elemen sukses penerapan electronic …

91
i SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC GOVERNMENT DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PADA ERA COVID-19 DI KOTA MAKASSAR Disusun dan di usulkan oleh : BENDINI Nomor Stambuk: 105641105217 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

i

SKRIPSI

ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC GOVERNMENT DI

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PADA ERA COVID-19

DI KOTA MAKASSAR

Disusun dan di usulkan oleh :

BENDINI

Nomor Stambuk: 105641105217

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 2: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

ii

ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC GOVERNMENT DI

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PADA ERA COVID-19

DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2021

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Pemerintahan

Disusun dan Diajukan Oleh :

BENDINI

Nomor Stambuk : 105641105217

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 3: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

iii

Page 4: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

iv

Page 5: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Bendini

Nomor Stambuk : 105641105217

Program Studi : Ilmu Pemerintahan

Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri

tanpa bantuan dari pihak lain atau telah ditulis/dipublikasikan orang lain atau

melakukan plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila

dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi

akademik sesuai dengan aturan yang berlaku, sekalipun itu pencabutan gelar

akademik.

Makassar, 21 Maret 2021

Yang Menyatakan,

Bendini

Page 6: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

vi

ABSTRAK

Bendini 2021. Elemen Sukses penerapan E-Government di Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil pada era Covid-19 di Kota Makassar. (di

bimbing Oleh Rudi Hardi dan Ahmad Taufik)

Dalam memberikan pelayanan publik oleh instansi pemerintahan pada era

Covid-19 saat ini harus lebih memanfaatkan teknologi informasi sehingga

pelayanan publik dapat lebih efektif dan effisien. Dalam penerapan E-Government

di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar untuk memberikan

pelayanan publik pada era Covid-19 perlu diperhatikan tentang bagaimana elemen-

elemen sukses dalam menerapkan E-Government.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen sukses penerapan E-

Governemnt di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada era Covid-19 di Kota

Makassar. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian

Deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan

dokumentasi. Proses analisi data meliputi reduksi data, penyajian data dan

penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukan 3 elemen sukses dalam menerapkan E-

Government di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada era Covid-19 di Kota

Makassar, yaitu: 1). Elemen Support yaitu adanya dukungan atau kemauan

pimpinan instansi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar untuk

menerapkan E-Government dan adanya aturan yang mendukung penerapan E-

Government. 2). Elemen Capacity yang meliputi tersedianya Sumber daya finansial

yang berasal dari APBD, tersedianya Sumber daya infrastruktur yang mendukung

penerapan E-Government seperti Komputer, print, wifi dll, dan tersedianya Sumber

daya manusia yang berkompeten dalam pelaksanaan E-Government atau pelayanan

online. Dan yang ke 3). Elemen Value terkait manfaat yang dirasakan oleh Instansi

Pemerintahan dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar

sebagai pemberi pelayanan online kepada Masyarakat yang dimana penerapan E-

Government ini memberikan manfaat yang signifikan dari segi inovasi dalam

pelayanan yang efektif dan efisien pada era Covid-19 di ruang lingkup Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar, Sedangkan manfaat yang

dirasakan masyarakat sebagai penerima layanan yakni adanya kemudahan

mendapat pelayanan sebab tidak perlu lagi datang ke kantor untuk mendapatkan

pelayanan yang dimana hal tersebut juga akan mengurangi resiko terjadinya

kerumunan Masyarakat yang akan menyebabkan cluster baru Covid-19.

Kata Kunci : Elemen Sukses, E-Government,Covid-19

Page 7: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa

memberikan kami berbagai karunia serta nikmat yang tiada terhitung kepada

seluruh makhluknya terutama manusia. Dan demikian pula tidak lupa salam dan

shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang merupakan panutan

dan contoh kita di akhir zaman. Dengan keyakinan ini sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Elemen Sukses Penerapan E-Government

di Dinas kependudukan dan Catatan Sipil pada era Covid-19 di Kota

Makassar”. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang saya ajukan untuk memenuhi

syarat memperoleh gelar sarjana Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Tidak lupa Penulis menghanturkan Terima Kasih yang sedalam-dalamnya

dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Ayahanda Hasan dan Ibunda Hj. Irawati selaku Orang Tua atas segala

pengorbanan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan

penulis dalam mengajar dan mendidik sejak kecil hingga sekarang ini.

Semoga yang telah mereka berikan kepada saya menjadi kebaikan dan

cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

2. Ayahanda Rudi Hardi, S.Sos., M.Si. selaku pembimbing I dan Bapak

Ahmad Taufik, S.IP., M.AP selaku pembimbing II yang senantiasa

memberikan masukan dan arahan serta bimbingan dalam

penyempurnaan skripsi ini.

Page 8: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

viii

3. Ibunda Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Ibunda Dr. Nuryanti Mustari, S.IP., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu

Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Makassar

5. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

6. Seluruh Dosen-Dosen, Staf jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan banyak sekali ilmu,

pengalaman, pembelajaran yang akan menjadi bekal saya di kemudian

harinya.

7. Bapak Ahmad Taufik,S.IP., M.AP selaku Pendamping Akademik yang

telah memberikan masukan sejak semester 1 hingga saat ini.

8. Kakak – Kakak dan Adik-adik di Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu

Pemerintahan (HIMJIP) yang telah menjadi wadah tempat berbagi,

tempat belajar serta tempat dimana saya berproses selama menjadi

mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar.

9. Teman-teman IP Angkatan 017 yang selama ini selalu membantu dan

memberikan dukungan serta semangat selama berkuliah di Universitas

Muhammadiyah Makassar.

10. Teman kelas IP B 017 yang selalu bersama menemani mulai awal kuliah

hingga saat ini.

Seluruh kalangan yang telah membantu saya dalam penyelesaian Skripsi ini,

Khususnya Pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar tempat

Page 9: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

ix

dimana saya melalukan penelitian, semoga segala bantuan dan bimbinganya

mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT sebagai amal ibadah. Selaku

penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini banyak kekurangannya, oleh karena

itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak penulis sangat

mengharapkan demi perbaikan-perbaikan kedepannya.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Makassar, 21 Maret 2021

Penulis,

Bendini

Page 10: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL. ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN. ........................................................................ iii

HALAMAN PENERIMAAN TIM. ................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH. .......................................... v

ABSTRAK. ...................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR. .................................................................................... vii

DAFTAR ISI. ................................................................................................... x

DAFTAR TABLE ............................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN. ............................................................................... 1

A. Latar Belakang. .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah. ............................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian. ................................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian. .............................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. .................................................................... 7

A. Penelitian Terdahulu.. .......................................................................... 7

B. Konsep dan Teori E-Government. ....................................................... 9

1. Definisi E-Government. ................................................................. 9

2. Manfaat E-Government dan Tujuan E-Government. ..................... 11

3. Tipe-Tipe Relasi E-Government. ................................................... 12

4. Strategi Pelaksanaan E-Government. ............................................. 14

5. Faktor Sukses E-Government ........................................................ 16

6. Elemen-elemen Sukses E-Government. ......................................... 16

7. Tingkatan kesuksesan penerapan E-Government. ........................ 18

8. Pelayanan Berbasis E-Government di Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil Kota Makassar. ................................................. 19

C. Penyebaran Covid-19 di Indonesia. ..................................................... 20

Data Perkembangan Covid-19 Di Indonesia .................................. 22

D. Strategi Penanganan Covid-19 di Kota Makassar. ............................... 23

E. Kerangka Pikir. .................................................................................... 28

F. Fokus Penelitian. .................................................................................. 29

G. Deskripsi Fokus Penelitian. ................................................................. 30

BAB III METODE PENELITIAN. ................................................................. 32

A. Waktu dan Lokasi Penelitian. .............................................................. 32

B. Jenis dan Tipe Penelitian. .................................................................... 32

C. Sumber Data. ........................................................................................ 33

D. Informan Penelitian. ............................................................................. 34

E. Teknik Pengumpulan Data. .................................................................. 34

F. Teknik Analasis Data. ........................................................................ 35 G. Keabsahan Data.................................................................................... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ........................................................ 39

Page 11: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

xi

A. Deskripsi Objek Penelitian. ................................................................. 39

B. Elemen Sukses Penerapan E-Government di Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Makassar pada era Covid-19. .......................... ….46

C. Proses pelayanan online di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil...57

BAB V KESIMPULAN. ................................................................................. 61

A. Kesimpulan. ......................................................................................... 61

B. Saran. ................................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA. ............................................................................... 64

LAMPIRAN

Page 12: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Informan Penelitian ............................................................................ 34

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kota Makassar ....................................................... 41

Page 13: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir. ............................................................................ 29

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Makassar. .......................................................................................................... 43

Page 14: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk mempromosikan

pemerintahan yang lebih effisien dan penekanan biaya yang efektif,

kemudahan pemberian fasilitas layanan pemerintah serta memberikan akses

informasi kepada masyarakat umum, serta membuat pemerintahan lebih

bertanggung jawab kepada masyarakat. Secara konseptual, E-Government

adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan

antara pemerintah dan pihak-pihak lain, didalamnya melibatkan otomisasi dan

komputerisasi pada prosedur paper based yang akan mendorong cara baru

dalam kepemimpinan, cara baru dalam mendiskusikan dan menetapkan

strategi, cara baru dalam transaksi bisnis, cara baru dalam mendengarkan

warga dan komunitas, serta cara baru dalam mengorganisasi dan

menyampaikan informasi (Pascual, 2003).

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang tidak dapat

cegah, keadaan seperti ini menuntut warga negara untuk terus bergerak dinamis

dalam menghadapi setiap tantangan teknologi informasi dan komunikasi yang

semakin canggih, hingga pada akhirnya perkembangan teknologi dan

Informasi mempengaruhi perubahan segala aspek kehidupan bernegara baik di

bidang ekonomi, sosial, pendidikan, pertahanan dan keamanan, politik, dan

pemerintahan. Dalam mengatasi hal tersebut maka pemerintah memberlakukan

Page 15: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

2

Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan

dan Strategi Nasional Pengembangan E-government dalam pemanfaatan

teknologi informasi dan komunikasi yang bertujuan untuk meningkatkan

efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintahan.(Pratiwi, 2018)

Pengembangan E-Government dilakukan dalam rangka mencapai good

government, yang menurut Bank Dunia didefinisikan sebagai layanan publik

yang efisien, sistem pengadilan yang dapat diandalkan, serta pemerintahan

yang bertanggung jawab kepada publik. Di tingkat nasional, inisiatif penerapan

E-Goverment di Indonesia telah diperkenalkan melalui Inpres No. 6 Tahun

2001 tentang Telematika (telekomunikasi, media dan informatika) yang

menyatakan bahwa aparat pemerintah harus menggunakan teknologi

telematika untuk mendukung good governance dan mempercepat proses

demokrasi. (Huda, 2016)

Penerapan Electronic Government dalam rangka mewujudkan Good

Government adalah salah satu wujud untuk meningkatkan kualitas pelayanan

publik dan meningkatkan partisipasi aktif dalam pemberian informasi bagi

masyarakat serta dituntut untuk lebih efektif dalam memberikan informasi.

Dalam hal ini Pemerintah sebagai penyelenggara Good Goverment, masih

banyak menemukan hambatan dalam penerapannya. Untuk menjalankan tugas

dan wewenangnya Pemerintah mempunyai regulasi hukum yaitu ketentuan

Pasal 18 Undang-undang Dasar 1945 yang menyebutkan perintah dibentuknya

Undang-undang organik tentang pemerintahan di daerah. (Wijaya, 2015)

Page 16: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

3

Sejak dikeluarkannya PP Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan

Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus

Disease (COVID-19) pada tanggal 31 Maret 2020, beberapa wilayah di tanah

air memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang

menyebabkan sekolah dan tempat kerja diliburkan, kegiatan keagamaan atau

ibadah bersama dibatasi dan kegiatan-kegiatan di tempat umum atau fasilitas

publik juga dibatasi. Hal ini untuk menghindari terjadinya kerumunan banyak

orang agar resiko penularan virus ini dapat ditekan. Pemberlakuan Pembatasan

Sosial di Indonesia juga membawa dampak pada aksesibilitas pelayanan

publik. Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 19 Tahun 2020 tentang

Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara Dalam Upaya Pencegahan

Penyebaran COVID-19 Di Lingkungan Instasi Pemerintah. Surat Edaran ini

memberlakukan work from home (bekerja di rumah) secara bergantian bagi

para pegawai di Lingkungan Instansi Pemerintah. Hal ini mempengaruhi

aksesibiltas pelayanan publik. Pelayanan secara konvensional yakni dengan

bertatap muka secara langsung mulai dibatasi jumlahnya dan selebihnya

dibantu oleh sistem secara online. Pelayanan secara online ini merupakan hasil

penerapan dari E-Government. (Lumbanraja, 2020).

Pandemi Covid-19 yang muncul beberapa bulan yang lalu dan pertama

kali muncul di kota wuhan telah membawa perubahan yang sangat signifikan

bagi kehidupan di seluruh dunia. Seiring berjalannya waktu korban yang positif

terus mengalami penambahan setidaknya ada dua jenis korban yang terindikasi

Page 17: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

4

positif yakni pasien yang memiliki gejala seperti flu dan ada pula yang pasien

positif tampah gejala. Pasien tampah gejala inilah yang menjadi masalah besar

sebab seseorang bisa positif sedangkan mereka tidak merasakan gejala apapun

dan korban seperti ini pun akan mudah menularkan kepada orang lain sebab

tidak di ketahuinya bahwa dia terjangkit Covid-19 tersebut.

Berkaitan dengan berbagai masalah yang di hadapi pemerintah

Indonesia bahkan dunia saat ini khususnya di tengah merabahnya Covid-19

yang menjadi salah tantangan pemerintah untuk terus mencari cara agar hal

tersebut tidak lagi mengancam ketertiban, keamanan dan kesehatan warga

negara. Covid-19 telah menyebar kesemua daerah yang ada di Indonesia, tak

ada satupun daerah yang luput dari penyebaran Covid-19 ini termasuk salah

satu daerah di Sulawesi selatan yakni kota Makassar.

Covid-19 di kota Makassar termasuk salah satu daerah terparah yang

terpapar di Indonesia bahkan daerah yang terdapat korban terbanyak di

Sulawesi Selatan. Kota Makassar yang merupakan Ibu Kota Provinsi Sulawesi

Selatan yang dimana kota Makassar harus menjadi panutan di Sulawei Selatan

dalam hal penanganan Covid-19 itu sendiri. Kota Makassar merupakan pusat

perekonomian Sulawesi Selatan, namun dengan adanya wabah ini banyak yang

terdapat mulai dari kerugian dari pengusaha, pedagang yang bangkrut dan

banyaknya karyawan di PHK dari pekerjaanya. Pada dasar semua sektor

terdampak oleh Covid-19 ini mulai dari sektor perekonomian, sektor kesehatan

dan sektor sosial. Kemudian pula dari segi pelayanan pemerintahan juga

banyak terdampak, sebab pelayanan yang biasa masyakarat langsung datang

Page 18: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

5

ke kantor-kantor pemerintahan saat ini di tiadakan sebab takutnya akan

menjadi cluster baru penyebaran Covid-19 itu sendiri.

Pemerintah kota Makassar harus terus mencari scara untuk terus

memberikan pelayanan kepada masyarakat meskipun ditengah pandemi Covid-

19 ini. Sebab apabila tidak ada cara yang tepat dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat akan sangat berdampak buruk terhadap masyarakat,

pebisnis bahkan pemerintah itu sendiri seiring pula dengan kebutuhan

masyarakat yang sangat tinggi dengan pelayanan pemerintahan itu sendiri.

Oleh karena itu, sudah saatnya pemerintah kota Makassar menerapkan

E-Government sebagai cara yang tepat dalam pelayanan publik di instansi

Pemerintah pada era Covid-19 saat ini. E-Government selalu mengedepankan

keterbukaan dan kemudahan terhadap informasi pemerintahan yang

dibutuhkan masyarakat.

Penerapan E-Government di instansi pemerintahan bisa pula dijadikan

sebagai cara yang tepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pada

era Covid-19 saat ini. Oleh karena itu dibutuhkan faktor-faktor yang

mendukung suksesnya penerapan E-Government di instansi pemerintahan.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti berinisiatif

melakukan sebuah penelitian dengan judul “Elemen Sukses Penerapan E-

Government di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada era Covid-

19 di Kota Makassar’’

.

Page 19: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimana Elemen Sukses penerapan E-Government di

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada era Covid-19 di Kota Makassar?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Elemen Sukses

Penerapan E-Government di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada era

Covid-19 di Kota Makassar.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang dikemukakan, maka manfaat

penilitian terbagi atas 2 yaitu:

1. Manfaat teoritis

Memberikan edukasi kepada para pembaca khususnya peneliti, menjadi

bahan referensi serta sebagai acuan penelitian bagi peneliti yang ingin

melakukan pengembangan penelitian lanjutan.

2. Manfaat praktis

Bagi instansi pemerintahan khususnya dalam sektor pelayanan publik,

yakni penelitian ini dapat menjadi informasi dalam mengetahui Elemen

Sukses Penerapan E-Government di Instansi Pemerintahan.

Page 20: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan bagi penulis untuk

melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan

dalam mengkaji penelitian yang akan dilakukan. Dari beberapa sumber

penelitian terdahulu peneliti tidak menemukan judul yang sama seperti judul

penelitian penulis. Penulis mengangkat beberapa penelitian terdahulu sebagai

referensi atau tambahan informasi dalam memperkaya bahan kajian pada

penelitian penulis. Berikut ini adalah beberapa penelitian terdahulu yang berupa

jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis.

1. Judul penelitian : Standarisasi Aplikasi E-Government untuk instansi

pemerintahan.

Hasil penelitian : Keberadaan E-Government merupakan salah satu

bentuk dukungan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung

administrasi pemerintahan, mulai dari bagaimana menjembatani

komunikasi antara pemerintah dan masyarakat (Government to Citizen),

pemerintah dan kalangan bisnis (Government to Business), serta pemerintah

dengan instansi pemerintah yang lain (Government to Government).

Berbagai permasalahan dalam E-Government harus ditangani dengan

strategi yang itu: standarisasi, kebutuhan fungsional, dan change

management. (Hasibuan & Santoso, 2005)

Page 21: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

8

2. Judul penelitian :Penerapan E-Government di Sekretariat Daerah Kabupaten

Semarang (Inpres no 3 tahun 2003 Tentang kebijakan dan strategi Nasional

pengembangan E-Government)

Hasil penelitian :

1. Penerapan Electronic Government belum sepenuhnya berjalan

secara maksimal, dikarenakan belum adanya Peraturan Daerah

khusus yang mengatur tentang Electronic Government di Kabupaten

Semarang. Dan masih banyaknya masyarakat yang kurang

memberikan partisipasi dalam penerapan Electronic Government

2. Kendala yang menghambat dalam penerapan Electronic

Government adalah kurangnya sarana dan prasarana yang diberikan

pemerintah untuk menerapkan pemerintahan elektronik. (Wijaya,

2015)

Kedua penelitian terdahulu diatas, memiliki kesamaan dengan

penelitian ini yakni sama-sama membahas mengenai Penerapan E-

Government di Instansi Pemerintahan. Namun perbedaann antara penelitian

yang akan kami laksanakan lebih mengarah kepada bagaimana faktor

sukses penerapan E-Government di Instansi pemerintahan dalam hal ini

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar dapat memberikan

pelayanan publik pada era Covid-19.

Page 22: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

9

B. Konsep dan Teori E-Goverment

1. Definisi E-Government

Menurut Indrajit (2006), “E-Government memungkinkan pemerintah

untuk mentransformasikan hubungan dengan masyarakat, dunia bisnis dan

pihak yang berkepentingan, E-Government adalah penggunaan Teknologi

Informasi oleh Pemerintah (Seperti Wide area Network, Internet dan Mobile

Computing). Dalam prakteknya E-Government adalah penggunaan internet

untuk melaksanankan urusan pemerintah dan penyediaan pelayanan publik

yang lebih baik dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. Pengembangan

E-Government merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan

kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas

layanan publik secara efektif dan efisien.” Menurut (Rokhman, 2008),

“Penerapan E-Government dimaksudkan untuk memperpendek jarak antara

aparat pemerintah sebagai pelayan publik dengan masyarakat sebagai public

service customer karena E-Government merupakan front office bagi kantor

layanan publik pemerintah.” Menurut James S.L. Yong (2003), “Electronic

government as the government’s use of technology, in particular, web-based

Internet applications to enhance access and delivery of government services to

citizens, business partners, employees and other government entities”.

Pengertian diatas memberikan penjelasan bahwa E-Government merupakan

penggunaan teknologi oleh pemerintah khususnya penggunaan aplikasi

internet berbasis web untuk meningkatkan akses dan pemberian layanan

Page 23: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

10

pemerintah kepada warga negara, mitra bisnis, pegawai atau karyawan, dan

badan pemerintah lainnya. (Kusnadi & Ma’ruf, 2017)

Pengertian E-Government dalam buku yang berjudul membangun Aplikasi

E-Government. (Richardus Eko Indrajit, 2002). Menyebutkan berbagai definisi

Electronic Government (e-government) dikemukakan baik oleh lembaga

pemerintah maupun non pemerintah. The World Bank Group mendefinisikan

Electronic Government (E-Government) berhubungan dengan penggunaan

teknologi informasi (seperti wide area network, Internet dan mobile

computing) oleh organisasi pemerintahan yang mempunyai kemampuan

membentuk hubungan dengan warga negara, bisnis dan organisasi lain dalam

pemerintahan Di sisi lain, Pemerintah Federal Amerika Serikat mendefinisikan

E-Government secara ringkas, padat dan jelas, yaitu e-government refers to the

delivery of government information and services online through the internet or

other digital means. Serta definisi lain dikemukakan, Zweers and Planque,

yaitu e-government berhubungan dengan penyediaan informasi, layanan atau

produk yang disiapkan secara elektronik, dengan dan oleh pemerintah, tidak

terbatas tempat dan waktu, menawarkan nilai lebih untuk partisipasi pada

semua kalangan. Tanpa mengecilkan arti dari beragam definisi yang telah

disampaikan diatas setidak-tidaknya ada tiga kesamaan karakteristik dari setiap

definisi electronic government (e-government), yaitu: Pertama, merupakan

suatu mekanisme interaksi baru (modern) antara pemerintah dengan

masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stake holder). Kedua,

melibatkan penggunaan teknologi informasi terutama internet. Ketiga, tujuan

Page 24: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

11

yang akan dicapai adalah memperbaiki mutu atau kualitas pelayanan terhadap

masyarakat (Oktavya, 2015).

Secara ringkas, dari berbagai definisi E-Government di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa E-Government adalah sebuah penggunaan teknologi

informasi secara elektronis melalui Wide Area Network, Internet dan Mobile

Computing dalam ruang lingkup penyelenggaraan pemerintahan yang tidak

terbatas tempat dan waktu guna mengoptimalisasikan proses pelayanan publik

yang efisien, transparan, dan efektif. (Aprianty, 2016).

2. Manfaat dan Tujuan E-Government

Manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya konsep electronic

government bagi suatu negara, antara lain :

a. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya

(masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja

efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.

b. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan

pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate

Governance.

c. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi

yang dikeluarkan pemerintah maupun stake holdernya untuk keperluan

aktivitas sehari-hari.

d. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber

pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang

berkepentingan.

Page 25: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

12

e. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan

tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan

berbagai perubahan global dan trend yang ada.

f. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah

dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan

demokratis. (Indrajit, 2006:5) Konsep electronic government (e-

government) diterapkan dengan tujuan bahwa hubungan pemerintah baik

dengan masyarakatnya maupun dengan pelaku bisnis dapat berlangsung

secara efisien, efektif dan ekonomis. Hal ini diperlukan mengingat

dinamisnya gerak masyarakat pada saat ini, sehingga pemerintah harus

dapat menyesuaikan fungsinya dalam negara, agar masyarakat dapat

menikmati haknya dan menjalankan kewajibannya dengan aman dan

nyaman, yang kesemuanya itu dapat dicapai dengan pembenahan sistem

dari pemerintahan itu sendiri, dan electronic government (e-government)

adalah salah satu caranya. Selain itu tujuan penerapan electronic

government (e-government) adalah untuk mencapai suatu tata pemerintahan

yang baik (good governance). (Oktavya, 2015).

3. Tipe - Tipe relasi E-Goverment

Terdapat 4 tipe aplikasi relasi E-Government yang disebutkan

(Richardus Eko Indrajit, 2016) dalam bukunya yang berjudul “Konsep dan

Strategi Electronic Government”, yaitu sebagai berikut:

a. Government to Citizens (G2C)

Page 26: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

13

Tipe Government to Citizens (G2C) ini pemerintah membangun dan

menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi dengan tujuan

utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat

(rakyat). Dengan kata lain, tujuan utama dari dibangunnya aplikasi E-

Government bertipe G2C adalah untuk mendekatkan pemerintah dengan

rakyatnya melalui kanal-kanal akses yang beragam agar masyarakat

dapat dengan mudah menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan

berbagai kebutuhan pelayanan sehari-hari. Aplikasi G2C ini merupakan

aplikasi E-Government yang paling umum, yaitu dimana

b. Government to Bussiness (G2B)

Tipe Government to Bussiness (G2B) Dalam melakukan aktivitas

bisnis perusahaan-perusahaan swasta membutuhkan banyak sekali data

dan informasi yang mendukung business process perusahaan tersebut

yang dimiliki oleh pemerintah. Diperlukannya relasi yang baik antara

pemerintah dengan kalangan bisnis tidak saja bertujuan untuk

memperlancar para praktisi bisnis dalam menjalankan roda

perusahaannya, namun lebih jauh lagi banyak hal yang dapat

menguntungkan pemerintah jika terjadi relasi interaksi yang baik dan

efektif dengan industri swasta. Relasa ini diwujudkan dalam bentuk

aplikasi Government to Bussiness(G2B)

c. Government to Governments (G2G)

Government to Governments (G2G) Kebutuhan untuk berinteraksi

antar pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal yang

Page 27: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

14

berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar

kerjasama antar negara dan kerjasama antar entiti-entiti negara

(masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain) dalam melakukan hal-

hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses

politik, mekanisme hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya

yang diwujudkan dalam Aplikasi Government to Government (G2C).

d. Government to Employees (G2E)

Tipe Government to Employees (G2E) Aplikasi E-Government juga

bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan para pegawai

negeri atau karyawan pemerintahan yang bekerja di sejumlah institusi

sebagai pelayan publik agar memudahkan warga negara dalam

mendapatkan pelayanan. (Lestari et al., 2019)

4. Strategi Pelaksanaan E-Goverment

E-Government sesuai dengan tujuannya yaitu memberikan kualitas

layanan yang lebih baik kepada masyarakat, Booz Allen dan Hamilton

menyarankan 8 (delapan) strategi pelaksanaan E-Government:

a. Perencanaan strategis secara keseluruhan. Kombinasikan antara

perencanaan dari sisi strategis dan detil operasionalnya di lapangan.

Perencanaan akan membantu proses implementasi baik dari sisi

pengembangan teknologi maupun kesiapan sumber daya.

b. Harus ada struktur tanggung jawab yang jelas untuk menjamin

pelaksanaan dan implementasi sesuai rencana. Struktur dan tanggung

Page 28: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

15

jawab ini disesuaikan dengan kemampuan dan tanggung jawab kerja

setiap departemen selama ini.

c. Bangun rencana aksi jangka panjang. Rencana aksi jangka panjang

termasuk perencanaan strategis, aksi operasional di lapangan hingga

parameter kesuksesan. Implementasi dari sisi teknologi hampir pasti

memerlukan tahapan-tahapan pelaksanaan, dan faktor lain yang perlu

dipikirkan adalah pembiayaan dalam jangka panjang.

d. Perbandingan pelaksanaan E-Government secara internasional. Dengan

melakukan proses perbandingan, akan lebih memudahkan bagi proses

adaptasi dan penyusunan perencanaan yang disesuaikan dengan kondisi

secara lokal.

e. Standarisasi dalam berbagai hal. Standarisasi ini menyangkut prosedur

dan juga pembangunan sistem aplikasi. Karena E-Government akan

melibatkan berbagai sektor dan departemen dalam pemerintahan,

standarisasi menjadi faktor mutlak agar memudahkan interaksi berbagai

aplikasi dan memungkinkan adanya pertukaran data.

f. Orientasi pada pengguna. Tidak bisa dipungkiri, bahwa E-Government

membutuhkan partipasi penuh dari masyarakat sebagai pengguna.

Karena itu, pengembangan sistem informasi yang akan dilaksanakan

haruslah berorientasi pada kemudahan dan kenyamanan masyarakat

dalam menggunakannya.

g. Integrasi dan keterlibatan penuh dari staf dan seluruh pegawai. Mereka

perlu mendapatkan pelatihan yang memadai, dan adanya insentif yang

Page 29: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

16

diukur berdasarkan kesuksesan pelaksanaan E-Government di lapangan.

Keterlibatan pegawai menjadi mutlak karena sebaik apapun sistem

aplikasi yang dijalankan tidak bisa mempunyai manfaat penuh tanpa

keterlibatan mereka.

h. Kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta. E-

Government adalah proyek yang sangat besar yang membutuhkan

partisipasi dari berbagai kalangan. Pemerintah akan sulit menjalankan

program E-Government tanpa partisipasi penuh dari masyarakat. Karena

itu kerjasama dengan berbagai pihak terutama yang terkait secara teknis

perlu dilakukan. (R E Indrajit et al., 2005)

5. Faktor Sukses E- Government

Ada Beberapa Faktor Sukses E-Goverment, antara lain: 1. membuat situs

web pemerintah 2. Melaksanakan pendidikan serta pelatihan sumber daya

manusia dalam menerapkan E-Government; 3. Menyediakan sarana akses

publik antara lain dalam bentuk Mulipurpose Community Center (MCC),

Warung dan kios Internet, dan lain-lain; 4. Mensosialisasikan keberadaan

layanan informasi elektronik, baik layanan public maupun internal ; 5.

Mengembangkan motivasi kepemimpinan (e-leadership) dan meningkatkan

kesadaran akan pentingnya manfaat E-Government (awareness building); 6.

Penyiapan peraturan pendukung. (Anwar et al., 2013).

6. Elemen Sukses Penerapan E-Government

Menurut hasil kajian dan riset dari Harvard JFK School of Government

(Indrajit, 2004), untuk menerapkan konsep-konsep digitalisasi pada sektor

Page 30: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

17

publik, ada tiga elemen sukses yang harus dimiliki dan diperhatikan sungguh-

sungguh. Masing-masing elemen sukses tersebut adalah:

A. Support elemen support adalah elemen paling penting dalam pengembangan

E-Government perlu dukungan atau yang disebut political will dari pejabat

publik. Hal ini agar konsep E-Government dapat diterapkan, tanpa adanya

itu berbagai inisiatif pembangunan dan pengembangan E-Government tidak

dapat terlaksana.

B. Capacity Elemen merupakan sumber daya yang diperlukan dalam

pembangunan dan pengembangan E-Government agar konsep yang telah

diciptakan dapat menjadi kenyataan. Terdapat tiga sumber daya yang harus

dimiliki, yaitu:

a) Ketersediaan sumber daya finansial yang cukup untuk

melaksanakan berbagai inisiatif E-Government.

b) Ketersediaan infrastruktur teknologi informasi yang memadai

karena merupakan 50% dari kunci keberhasilan penerapan E-

Government.

c) Ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan

keahlian yang dibutuhkan agar penerapan E-Government dapat

sesuai dengan asas manfaat yang diharapkan.

C. Value Elemen berdasarkan pada manfaat yang didapat oleh pemerintah

sebagai pemberi pelayanan dan juga masyarakat sebagai penerima

pelayanan E-Government. Dalam elemen value yang menentukan besar

Page 31: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

18

tidaknya manfaat E-Government adalah masyarakat sebagai penerima

pelayanan. (Aprianty, 2016).

7. Tingkatan kesuksesan penerapan E-Government dapat dikelompokkan

menjadi 4 Tingkatan besar: Panduan Penyelenggaran situs Pemerintah

Daerah, (Depkominfo, 2003)

A. Tingkat Persiapan, antara lain:

1. Pembuatan situs web pemerintah 2. pendidikan dan pelatihan sumber

daya manusia menuju penerapan e-Government; 3. penyediaan sarana

akses publik antara lain dalam bentuk Mulipurpose Community Center

(MCC), Warung dan kios Internet, dan lain-lain; 4. sosialisasi keberadaan

layanan informasi elektronik, baik untuk publik maupun penggunaan

internal; 5. pengembangan motivasi kepemimpinan (e-leadership) dan

kesadaran akan pentingnya manfaat e-Government (awareness building);

6. penyiapan peraturan pendukung.

B. Tingkat Pematangan, antara lain:

1. pembuatan situs informasi layanan publik interaktif, antara lain dengan

menambahkan fasilitas mesin pencari (search engine), fasilitas tanya

jawab dan lain-lain; 2. pembuatan hubungan dengan situs informasi

lembaga lainnya (hyperlink).

C. Tingkat Pemantapan, antara lain:

1. Penyediaan fasilitas transaksi secara elektronik antara lain dengan

menambahkan fasilitas penyerahan formulir, fasilitas pembayaran dan

Page 32: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

19

lain-lain; 2. penyatuan penggunaan aplikasi dan data dengan lembaga lain

(interoperabilitas).

D. Tingkat Pemanfaatan, antara lain:

1. pembuatan berbagai aplikasi untuk pelayanan G2G (Governmen to

Government), G2B (Government to Bussines) 2. G2C (Government to

Community) yang terintegrasi; pengembangan proses layanan e-

Government yang efektif dan efisien; 3. penyempurnaan menuju kualitas

layanan terbaik (best practice).(Anwar et al., 2013)

8. Pelayanan Berbasis E-Government di Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil Kota Makassar

Penerapan E-Government yang merupakan salah wujud dari program Smart

City oleh wali kota Makassar dalam meningkatkan efektifitas pelayanan

publik. Salah satu sektor yang mengwujudkan E-Government yakni Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar beberapa bentuk

pelayanannya yang telah menerapkan E-Government yakni pembuatan Kartu

Keluarga (KK), Surat Keterangan Kematian, Surat Keterangan Tidak mampu

dan lain sebagainya. Pengurusannya dapat dilakukan dengan alat elektronik,

yakni aplikasi komputer dipadukan dengan jaringan internet melalui web

kependudukan, sehingga masyarakat tidak dibebani lagi dengan pengurusan

yang rumit. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar

memaparkan mulai memaksimalkan pelayanan administrasi melalui jalur

online atau daring mengurangi tingkat kunjungan sebagai upaya mencegah

penyebaran virus Covid-19. Adapun pelayanan yang berbasis online yaitu

Page 33: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

20

Kartu Keluarga (KK), Surat Keterangan Pindah, Kelahiran, pembatalan

perkawinan, pembatalan perceraian, dan Surat keterangan kematian. Khusus

Perekaman dan Pengambilan KTP elektronic, warga yang mengajukan harus

datang langsung kekantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. (Eko

aryono, 2016)

C. Penyebaran Covid-19 di Indonesia

Masyarakat tengah dihebohkan dengan pemberitaan mengenai virus corona

atau virus yang mematikan. Virus corona adalah sekumpulan virus dari sub

family Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo

Nidovirales. Kelompok virus ini yang dapat menyebabkan penyakit pada

burung dan mamalia, termasuk manusia. Pada manusia virus corona

menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek,

meskipun beberapa bentuk penyakit seperti; SARS, MERS, dan Covid-19

sifatnya lebih mematikan. Kondisi saat ini virus corona bukanlah suatu wabah

yang bisa diabaikan begitu saja tanpa memperhatikan diri untuk menjaga

kesehatan. Jika dilihat dari gejalanya, orang yang tanpa pengetahuan lebih akan

mengiranya hanya sebatas influenza biasa atau penyakit ringan saja, tetapi bagi

analisis kedokteran virus ini cukup berbahaya dan mematikan. Saat ini di tahun

2020, perkembangan permulaan virus ini cukup signifikan karena

penyebarannya sudah mendunia dan seluruh negara merasakan dampaknya

termasuk negara kita sendiri, Indonesia. Pemerintah menerapkan Pembatasan

Sosial Berskala Besar (PSBB) demi memutus mata rantai penyebaran virus

corona. Meskipun banyak fasilitas umum yang ditutup, namun beberapa sektor

Page 34: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

21

vital seperti fasilitas kesehatan, pasar atau minimarket tetap buka selama PSBB.

Masyarakat pun mendukung opsi tersebut karena dianggap mampu mencegah

penularan penyakit namun tetap menjaga daya beli masyarakat. Langkah PSBB

adalah strategi yang efektif untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus

corona. Tentu saja hal ini harus didasari oleh kesadaran masyarakat untuk tidak

berkumpul dan tetap mematuhi protokol yang ada ketika berada diluar rumah.

Langkah PSBB lebih tepat jika dibandingkan dengan Lockdwon, karena

masyarakat sama sekali tidak diperbolehkan untuk keluar rumah, segala

transportasi mulai dari mobil, motor, kereta api, hingga pesawat pun tidak dapat

beroperasi, dan bahkan aktivitas perkantoran bisa dihentikan semuanya jika

terjadi Lockdown, maka dari itu langkah PSBB jauh lebih baik diterapkan.

Hampir seluruh kegiatan dirumahkan dan kebijakan ini disebut dengan PSBB.

PSBB itu sendiri merupakan singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Hal ini merupakan salah satu strategi pemerintah dalam pencegahan virus

corona. PSBB dapat membantu mencegah penyebaran virus corona kesuatu

tempat wilayah, sehingga masyarakat yang berada di suatu wilayah tersebut

diharapkan dapat terhindar dari wabah yang cepat menyebar tersebut. Kebijakan

ini hanya dapat dilakukan oleh pemerintah dengan terlebih dahulu melakukan

pemeriksaan secara ketat sebelumnya ke beberapa wilayah dan

mempertimbangkan konsekuensinya secara matang, baik dari segi ekonomi

maupun sosial. (Nasruddin & Haq, 2020)

Page 35: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

22

Data Perkembangan Covid-19 di Indonesia

Perkembagan korban atau statistik Covid-19 di Indonesia update

terakhir tanggal 28 oktober 2020 terkonfirmasi jumlah positif sebanyak

396.454 orang yang terdiri dalam perawatan sebanyak 60.694 orang, terdapat

pula yang telah sembuh sebanyak 322.248 orang dan sebanyak 13.512

meninggal dunia

Namun untuk kota Makassar tertanggal 28 oktober korban yang

terkonfirmasi positif adalah sebanyak 9.379 orang yang terdiri dari 7.853 telah

sembuh, 1.235 masih dalam perawatan dan 291 orang meninggal dunia yang

dimana terbagi di 15 kecamatan dan 1 luar wilayah. Adapun kecematan yang

memiliki jumlah pasien konfirmasi tertinggi yakni kecamatan Rappocini

dengan jumlah 1.169 orang. Jika ditarik ulur pada bulan juli jumlah pasisen

terkonfirmasi positif di kota Makassar yakni 3.212 jadi bisa disimpulkan

jumlah terkonfirmasi positif terus mengalami peningkatan sampai di bulan

oktober. (Hidayat, 2020d)

Khususnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar juga

menjadi dampak penyebaran Covid-19. Kantor yang bertempat di jalan teduh

bersinar, kecamatan rappocini Kota Makassar tersebut di tutup total sejak 28

Desember 2020 hingga 4 januari 2021 hal tersebut disebabkan ada beberapa

staff terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab yang totalnya

mencapai 12 orang. Dampak penutupan total kantor dinas kependudukan dan

catatan sipil kota makassar membuat sejumlah layanan di hentikan untuk

sementara namun untuk pelayanan terbatas yang bisa diakses di kecamatan

Page 36: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

23

seperti perekaman KTP electronic. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil Kota Makassar merespon terkait adanya pegawai yang terpapar dengan

memerintahkan pegawai yang terpapar untuk melakukan isolasi mandiri dan

melakukan sterilisasi dengan melakukan penyemprotan disinfektan sebagai

upaya memutus mata rantai penularan. (Rasid alfarizi, 2020)

D. Strategi Penanganan Covid-19 Di Kota Makassar

Pemerintah kota Makassar melalui pejabat Wali Kota Makassar Prof. Rudy

Djamaluddin yang juga ketua gugus tugas penanganan pengendalian Covid-19

Kota Makassar, Menegaskan tidak lagi menyiapkan opsi Pembatasan Sosial

Berskala Besar (PSBB) sebagai strategi penangan wabah Covid-19 di kota

Makassar. Menurutnya, saat ini pihaknya hanya fokus pada upaya penerapan

protokol kesehatan secara maksimal di tengah masyarakat berkolaborasi antara

gugus tugas provinsi Sulawesi Selatan dan Pemkot Makassar melaksanakan

swab massal secara massif di 6 kecamatan yang tingkat penyebaran Covid-19

dinilai masih tinggi. (Hidayat, 2020c)

Pelaksanaan swab massal secara massif ini bagian dari implementasi

program Gerakan Trisula Provinsi Sulawesi Selatan yakni Tracing, Testing dan

Education yang di canangkan Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin

Abdullah. Adapun yang di maksud Tracing yakni pelacakan massif bagi

masyarakat yang kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-

19, Kemudian testing yakni pengujian secara agresif dan selanjutnya education

yaitu melakukan edukasi pelaksanaan protokol kesehatan. (Hidayat, 2020c)

Page 37: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

24

Kota Makassar sebagai ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan yang masuk

episentrum tertinggi penyebaran Covid-19 Sehingga Pemerintah Kota

Makassar harus sesegera mungkin mengambil Langkah-langkah yang Serius

untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Makassar. Salah satu

Langkah yang di ambil Pemerintah Kota Makassar Yakni dengan

mencanangkan Gerakan Bersama percepatan penanganan Covid-19 dengan

Pemerintah Provinsi. Adapun Langkah yang diambil Pemerintah Kota

Makassar dalam mencanangkan Gerakan Bersama Penanganan Covid-19 yakni

dengan Penerapan edukasi massif dengan mensosialisasikan pentingnya

penerapan protocol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Selanjutnya

Pemerintah Kota Makassar kota melakukan penyemprotan massal di seluruh

wilayah kota makassar utamanya wilayah zona merah, dan Pemkot makassar

juga melaksanakan pembatasan keluar masuk orang dari dan ke kota makassar

serta melakukan pengawasan massif hingga ke tingkat RT dan RW, dalam

pelaksanaan nya melibatkan 100 anggota rt,rw dan tenaga medis untuk

bertugas menghimbau semua warganya harus menerapkan protocol kesehatan

bahkan kalau perlu melakukan rapid test di tempat. (Hidayat, 2020a)

Dalam Mekanisme pelaksanaan pembatasan keluar masuk wilayah kota

makassar, Pemerintah Kota makassar mengeluarkan Perwali No 36 Tahun 2020

tentang percepatan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di

Kota Makassar. Yang dimana masyarakat yang ingin masuk ke kota makassar

diwajibkan memiliki surat keterangan bebas Covid-19 dari daerah asalnya,

namun di kecualikan bagi anggota TNI, Anggota Polri, ASN dan Buruh yang

Page 38: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

25

memang bekerja di Kota Makassar. Dalam menerapkan kebijakan perwali ini

pihak Pemerintah Kota Makassar melakukan Koordinasi dan Sosialisasi

langsung dengan Pimpinan Daerah yang bertetangga dengan Kota Makassar.

(Hidayat, 2020b)

a. Menghadapi Pandemi Covid-19 dalam Konteks Hubungan Sosial

1. Terminologi social distancing harus dirubah dengan physical distancing

(pembatasan fisik). Istilah yang disebutkan kedua mengandung makna

bahwa hanya badan atau fisik kita yang terpisah dengan orang lain. Secara

sosial masih memperbolehkan untuk berkomunikasi seperti anjuran peneliti

kesehatan yakni menjaga jarak minimal 2 meter dengan orang lain. Jadi,

kita masih bisa bertemu dengan orang lain untuk menanyakan keadaannya

atau sekedar berbagi informasi dengan jarak tatap muka minimal 2 meter.

Namun, saran penulis adalah jaga jarak minimal 3 meter mengingat wabah

virus ini belum sepenuhnya dikenali oleh ahli kesehatan. Penggunaan istilah

physical distancing juga bertujuan untuk membangun pemikiran dalam

masyarakat kita bahwa hubungan sosial atau kerjasama tidak boleh dibatasi

karena relasi sosial yang akan menguatkan masyarakat dalam membasmi

wabah ini. Secara lebih luas mengartikan bahwa, meskipun negara-negara

yang terdampak di seluruh dunia terpisah jarak, bukan berarti tidak

melakukan kerjasama. Kunci dari penanganan wabah ini adalah kerjasama

seluruh masyarakat global.

2. Mendekatkan jarak melalui pemanfaatan teknologi. Kita masih patut

bersyukur, perkembangan teknologi komunikasi saat ini sudah sangat maju.

Page 39: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

26

Selain dapat berkomunikasi suara melalui jarak jauh dengan telepon, kita

juga dimudahkan dengan bertatap muka secara langsung melalui video.

Fasilitas ini akan menutupi hambatan berkomunikasi yang diakibatkan oleh

pemisahan jarak fisik. Dalam bidang ini, peran pemerintah sangat

dibutuhkan melalui penyediaan fasilitas yang terjangkau. Pemerintah

misalnya dapat memberikan stimulus berupa subsidi layanan internet dan

listrik untuk menjaga masyarakat tetap terhubung dan berbagi informasi

tentang Covid-19.

3. Mengkampanyekan social engagment (keterlibatan secara sosial). Seperti

dibahas sebelumnya bahwa masyarakat perlu bekerjasama dalam

menghadapi wabah Covid-19. Masyarakat harus didorong untuk saling

membantu dalam situasi ketidakpastian ini. Masyarakat misalnya tidak

boleh membiarkan tetangganya kelaparan karena tidak memiliki cukup

uang untuk membeli makanan. Masyarakat juga harus mengingatkan orang

lain untuk selalu mematuhi himbauan pemerintah seperti menjaga

kebersihan dan menggunakan masker saat keluar rumah. Begitu pula

dengan pemerintah, harus lebih giat mengkampanyekan social engagment

melalui pembatasan fisik kepada masyarakat.

4. Pemerintah harus mendapatkan kepercayaan yang tinggi. Banyak pihak

yang memberikan kritik kepada pemerintah karena terlalu lamban dalam

penanganan Covid-19. Kebijakan pemerintah juga terkadang tumpang

tindih antara pusat dengan daerah, yang kemudian mereduksi kepercayaan

terhadap pemerintah. Oleh sebab itu, pemerintah, khususnya pemerintah

Page 40: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

27

pusat harus mengambil kembali perannya sebagai pihak yang paling

didengarkan masyarakat dalam melawan Covid-19. Pemerintah harus

menjadi “nabi” dalam penangangan Covid-19 terutama dalam penerapan

pembatasan fisik.

5. Interaksi sosial harus memunculkan optimisme. Setiap elemen masyarakat

harus menguatkan optimisme pada diri sendiri maupun terhadap orang lain.

Kita harus meyakini bahwa pandemi ini akan dapat dilalui. Sejarah

membuktikan bahwa setiap pandemic wabah penyakit akan dapat diatasi

oleh umat manusia. Meminjam konsep Arnold van Gennep, pandemi Covid-

19 ini harus dimaknai sebagai bagian peralihan dari sebuah status menuju

status yang lain. Ia membagi tahap peralihan tersebut menjadi tiga yakni;

separation (pemisahan), transition (peralihan), incorperation

(penggabungan) (Gennep, 1909). Kondisi saat ini merupakan tahap

separation yang membuat kita mulai berbeda dengan kebiasaan kita

sebelumnya. Dalam pandangan Gennep, proses peralihan itu merubah

seseorang menjadi lebih dewasa. Maka pandemi Covid-19 harus dimaknai

sebagai proses pendewasaan kita menjadi lebih baik lagi dalam menjaga

hubungan kita dengan alam. Bahkan menjaga jarak dengan orang lain

terutama dengan orang yang kita cintai perlu dilakukan, agar kita dapat

merasakan betapa pentingnya orang lain untuk kita. (Zizek, 2020)

b. Solusi Penangan Covid-19 dalam konteks hubungan sosial

Pandemi Covid-19 memberikan dampak bagi seluruh negara di dunia.

Oleh sebab itu, penanggulannya juga harus melibatkan masyarakat global.

Page 41: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

28

Solusi yang diberikan dalam konteks hubungan sosial yakni; 1) menerapkan

physical distancing bukan social distancing, 2) mengoptimalkan peran

teknologi komunikasi, 3) mengkampanyekan social engagment, 4)

membangkitkan trust masyarakat terhadap pemerintah, dan 5)

membangkitkan optimisme. (Masrul et al., 2020)

E. Kerangka Pikir

Kerangka pikir atau kerangka teoritik merupakan landasan dari

keseluruhan proses penelitian. Kerangka berfikir mengembangkan teori yang

telah disusun dan menguraikan dan menjelaskan hubungan-hubungan yang

terjadi antara variabel yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian.

Kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah

yang penting. Kerangka pikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis antar

variabel yang akan diteliti. Tinjauan pustaka menyajikan suatu dasar untuk

membentuk kerangka teoritik atau kerangka pikir peneliti, sedangkan kerangka

teoritik menjadi dasar untuk membuat hipotesis. Kerangka teoritik

menjelaskan hubungan antar variabel dan menjelaskan teori yang melandasi

hubungan-hubungan tersebut serta menjelaskan kerakteristik, arah dari

hubungan-hubungan yang terjadi. Kerangka teoritik yang baik

mengidentifikasi serta menentukan variabel-variabel yang relevan dengan

masalah penelitian yang telah dirumuskan. (Barlian, 2018)

Peranan E-Government dalam pelayanan publik sangat dibutuhkan

sebab mempermudah komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.

Page 42: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

29

Pelayanan pemerintahan ditengah pandemi Covid-19 sangat menyulitkan

pemerintahan dalam memberikan pelayanan yang maksimal oleh sebab itu,

Teknologi informasi dan komunikasi melalui Penerapan E-Government

memberikan kemudahan pelayanan pemerintahan dalam melayani setiap

kebutuhan masyarakat di tengah Covid-19.

Jadi dengan demikian kerangka pikir adalah sebuah pemahaman yang

paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran atau suatu bentuk

proses dari keseluruhan penlitian yang akan dilakukan maka bentuk kerangka

berfikir penelitian ini sebagai berikut:

Gambar 2.1. Kerangka Pikir

F. Fokus Penelitian

Dalam hal ini peneliti ini ingin mengetahui bagaimana Elemen Sukses

Penerapan E-Government di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Makassar.

Suksesnya Penerapan E-Government di Dinas kependudukan

dan Catatan Sipil pada era Covid-19 di Kota Makassar

Elemen Sukses Penerapan E-Gov

(Indrajit,2004)

1. Support

2. Capacity (Sumber Daya)

3. Value (Manfaat)

Elemen Sukses Penerapan E-Government di Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil pada era Covid-19 di Kota Makassar

Page 43: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

30

G. Deskripsi Fokus Penelitian

Adapun deskripsi penelitian ini, Pemerintah dalam menyukseskan

penerapan E-Government di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Makassar pada era Covid-19 perlu Memperhatikan Elemen Sukses Penerapan

E-Government Sehingga Penerapan E-Government yang Sukses akan

memberikan dampak yang baik dalam sektor pelayanan publik di Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil pada era Covid-19 di Kota Makassar

Adapun Elemen Sukses dalam Menerapkan E-Government:

1. Support

a. Adanya Kemauan Pemimpin Menerapkan E-Government, Yaitu

adanya kemauan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kota Makassar menerapkan E-Government dalam memberikan

pelayanan publik

b. Adanya Aturan yang Mengatur Penerapan E-Government, Yaitu

adanya aturan yang mendukung penerapan E-Government di

instansi Pemerintahan.

2. Capacity (Sumber Daya)

a. Ketersedian Sumber Daya Finansial, Yaitu adanya sumber finansial

yang mendukung dalam penerapan E-Government.

b. Ketersediaan Infrastruktur Teknologi Informasi, Yaitu memastikan

tersedianya insfrastruktur Teknologi Informasi yang menjadi

kebutuhan utama dalam penerapan E-Government itu sendiri.

Page 44: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

31

c. Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi,

Yaitu ada nya Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi dan

pengalaman di bidang Teknologi Informasi yang dimana akan

menjadi pelaksana dalam penerapan E-Government

3. Value (Manfaat)

a. Manfaat yang dirasakan oleh pemerintah, Yaitu manfaat yang di

dapatkan oleh pemerintah dalam menerapkan E-Government di

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Makassar itu

sendiri.

b. Manfaat yang dirasakan oleh Masyarakat, Yaitu manfaat yang di

dapatkan oleh masyarakat sebagai penerima pelayanan online

oleh instansi pemerintahan.

Page 45: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

32

BAB III

METODE PENELTIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan kurang lebih selama 2 bulan setelah

seminar proposal hingga data yang diperoleh peneliti dapat sesuai dengan yang

dibutuhkan.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Makassar. Penulis memilih lokasi penelitian dengan

pertimbangan bahwa lokasi penelitian ini relevan dengan persoalan yang akan

diteliti. Mengingat pula lokasi ini tempat dimana masyarakat berkumpul untuk

mendapatkan pelayanan publik oleh sebab itu alasan kami mengambil lokasi

yang sesuai dengan judul yang akan diteliti.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, adalah penelitian untuk

menjawab sebuah permasalahan secara mendalam konteks dan situasi yang

bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif

dilapangan. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar focus

penelitian sesuai dengan fakta dilapangan. (Sugiyono, 2012)

Menurut Denzin & Lincoln (1994) menyatakan bahwa penelitian

kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud

Page 46: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

33

manafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan

berbagai metode yang ada. Erickson (1968) menyatakan bahwa penelitian

kualiatatif berusaha untuk menemukan dan menggambarkan secara naratif

kegiatan yang dilakukan dan dampak dari Tindakan yang dilakukan terhadap

kehidupan mereka. (Anggito & Setiawan, 2018)

2. Tipe penelitian

Tipe penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif kualitatif penelitian

ini menggambarkan kejadian secara umum mengenai masalah yang diteiliti

yaitu :

Bagaimana Elemen Sukses Penerapan E-Government di Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil pada era Covid-19 di Kota Makassar.

C. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau pertama.

Data ini tidak tersedia dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui

narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita

jadikan objek peneletian atau orang yang kita jadikan sarana mendapatkan

informasia taupun data.

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data. Data sekunder ini adalah data yang sifatnya

mendukung keperluan data primer seperti buku-buku dan bacaan yang

berkaitan dengan pelaksanaan penelitian.

Page 47: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

34

D. Informan Penetian

Informan penelitian ini ditentukan secara purposive sampling yaitu dipilih

secara sengaja yang di anggap memahami dan mentahui data, informasi dan fakta

untuk dilakukan wawancara, baik dari pihak Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil Makassar maupun dari Masyarakat sesuai dengan lokasi penelitian.

Tabel 3.1. Informan Penelitian

No. Nama Inisial Jabatan

1. Chaidir, S.STP., M.Si CH Sekretaris Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Makassar

2. Dewi DW Operator/Staf Pelayanan

3. Cindy CN Operator/Staf Pelayanan

4. Yunita Rahman YR Masyarakat

5 Nurhayati NR Masyarakat

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif

yang memungkinkan diperoleh data detail dengan waktu yang relatif lama.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian mendapatkan data. Berikut ini

teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penitian ini :

Page 48: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

35

1. Observasi

Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan

pencacatan yang sistematis terhadap masalah-masalah yang terkait dengan

Elemen Sukses Penerapan E-Government di Disdukcapil pada era Covid-19

di Kota Makassar

2. Wawancara

Teknik ini dilakukan melalui pertemuan langsung untuk bertukar

informasi ataupun ide melalui tanya jawab secara lisan dan mendalam

terhadap informan penelitian yang diambil sebagai sampel yang dianggap

dapat memberikan informasi yang akurat dan relevan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen biasa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang dan sebagai bentuk lampiran proses penagambilan data maupun

untuk menginput data.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis

data kualitatif, dengan melakukan analisis data secara intensif terhadap data

yang diperoleh di lapangan berupa kata-kata. Adapun langkah-langkah yang

digunakan dalam menganalisis data sesuai dengan prosedur dengan tahap-tahap

sebagai berikut:

Page 49: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

36

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan merupakan pemilihan data dan pemusatan

perhatian kepada data-data yang betul-betul dibutuhkan sebagai data utama dan

juga data yang sifatnya hanya pelengkap saja. Data yang diperoleh dari lokasi

penelitian atau data lapangan dituangkan dalam uraian atau laporan yang

lengkap dan terperinci. Laporan lapangan direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal

yang pokok, dan difokuskan pada hal-hal yang penting.

2. Penyajian Data

Penyajian data yang telah diperoleh dari lapangan terkait dengan

seluruh permasalahan penelitian dipilah antara mana yang dibutuhkan dengan

mana yang tidak, lalu dikelompokkan, kemudian diberikan batasan masalah.

3. Penarikan Kesimpulan

Setelah melakukan penyajian data maka kesimpulan awal dapat

dilakukan. Penarikan kesimpulan ini juga dilakukan selama penelitian

berlangsung. Sejak awal kelapangan serta dalam proses pengumpulan data

peneliti berusaha melakukan analisis dan mencari makna dari yang telah

disimpulkan.

Page 50: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

37

G. Keabsahan Data

Pada tahap ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi, dimana

triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data

dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Macam-

macam teknik triangulasi, menurut Sugiyono (sinatriyo:2019):

1. Triangulasi Sumber data

Triangulasi sumber adalah triangulasi yang digunakan untuk menguji

data dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa

sumber. Dalam hal ini peneliti dapat membandingkan hasil pengamatan,

wawancara, dengan dokumen-dokumen yang ada, ataupun membandingkan

hasil wawancara dari informan (data primer) dengan buku bacaan yang

berkaitan dengan penelitian (data sekunder).

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik adalah triangulasi yang digunakan untuk menguji

data dengan cara mengecek data yang sama namun dengan teknik yang

berbeda. Dalam hal ini data yang diperoleh dengan teknik wawancara lalu

dilakukan pengecekan dengan teknik observasi ataupun dokumen.

3. Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu adalah triangulasi yang sering mempengaruhi data.

Untuk mendapatkan data yang lebih valid, peneliti bisa melakukan pengecekan

atau pengamatan tidak hanya satu kali dan dengan berbagai cara. Dalam hal ini

Page 51: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

38

peneliti bisa melakukan pengamatan pada saat di pagi hari saat informan masih

dalam keadaan segar dan melakukan pengamatan kembali pada saat observasi

untuk mendapatkan data yang lebih valid dan memastikan data yang di peroleh

tidak berbeda dari waktu ke waktu.

Page 52: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

39

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

Pada bab ini peneliti akan memberikan gambaran umum tentang lokasi

penelitian dan bagaimana Elemen Sukses Penerapan E-Government di

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada era Covid-19 di Kota

Makassar. Gambaran umum Kota Makassar mencakup kondisi fisik serta

wilayah dan Kependudukan Kota Makassar.

1. Gambaran Umum Kota Makassar

Kota Makassar adalah Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, yang dari

1971 hingga 1999 secara resmi dikenal sebagai Ujung Pandang. Kota

Makassar adalah salah satu kota metropolitan di Indonesia dan sekaligus

Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan. Kota Makassar merupakan Kota

terbesar keempat di Indonesia dan Terbesar di Kawasan Timur

Indonesia.

Secara administratif Kota Makassar terbagi atas 15 kecamatan dan

153 Kelurahan dengan luas wilayah Kota Makassar tercatat 175,77 Km

Persegi. Diantara 15 kecamatan tersebut, ada tujuh kecamatan yang

berbatasan dengan pantai yaitu Kecamatan tamalate, Kecamatan

Mariso, Kecamatan Wajo, Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan

Tamalanrea dan Kecamatan Biringkanaya. (Makassar, 2019)

Batas-Batas Administrasi Kota Makassar :

Batas Utara : Kabupaten Maros

Page 53: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

40

Batas Timur : Kabupaten Maros

Batas Selatan : Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar

Batas Barat : Selat Makassar

Bagian Utara Kota Terdiri atas :

Kecamatan Biringkanaya

Kecamatan Tamalanrea

Kecamatan Tallo, dan

Kecamatan Ujung Tanah.

Bagian Selatan Kota Terdiri atas :

Kecamatan Tamalatea, dan

Kecamatan Rappocini.

Bagian Timur terdiri atas :

Kecamatan Manggala, dan

Kecamatan Panakkukang

Bagian Barat terdiri atas :

Kecamatan Wajo

Kecamatan Bontoala

Kecamatan Ujung Pandang

Kecamatan Makassar

Kepulauan Sangkarrang

Page 54: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

41

Kecamatan Mamajang, dan

Kecamatan Mariso.

Batas – Batas Kota Makassar

Batas Utara : Kabupaten Maros

Batas Timur : Kabupaten Maros

Batas Selatan : Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar

Batas Barat : Selat Makassar.

Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Kota Makassar

No.

Kecamatan

2019

Jumlah Jumlah Penduduk

Laki-Laki Perempuan

1. Mariso 30.609 29.890 60.499

2. Mamajang 102.129 31.323 61.452

3. Tamalate 102.129 103.413 205.541

4. Rappocini 82.162 87.959 170.121

5. Makassar 42.553 42.962 85.515

6. Ujung Pandang 13.716 15.338 29.054

7. Wajo 15.470 15.983 31.453

8. Bontoala 27.886 29.311 57.191

9. Ujung Tanah 18.037 17.947 35.984

10. Sangkarang 7.239 7.027 14.531

11. Tallo 70.303 70.027 140.330

12. Panakukang 73.971 75.693 149.664

13. Manggala 75.094 74.393 149.487

14. Biringkanaya 110.138 110.318 220.456

15. Tamalanrea 56.533 59.310 115.843

Jumlah 755.968 770.709 1.526.677

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Makassar Tahun 2019

Page 55: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

42

Jumlah Penduduk Kota Makassar Berdasarkan Proyeksi tahun 2019

Sebanyak 1.526.677 yang dimana terdiri atas 755.968 penduduk Laki-Laki

dan 770.709 Penduduk Perempuan yang terbagi di 15 Kecamatan di seluruh

Kota Makassar. (Badan Pusat Statistik Kota Makassar, 2020)

2. Gambaran Khusus Lokasi Penelitian

Secara Khusus Lokasi Penelitian ini berada di jalan. Sultan Alauddin

No. 295, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini Kota Makassar.

Tepat di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar merupakan

salah satu Instansi Pemerintahan di Kota Makassar yang menyelenggarakan

Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil sebagai unsur pelaksana

Kementerian dalam Negeri.

Page 56: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

43

a. Struktuk Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MAKASSAR

KEPALA DINAS

Dr. ARYATI PUSPASARI ABADY, S.PI.,M.Si

SEKERTARIS

CHAIDIR, S.STP.,M.Si

KASUBAG. KEUANGAN

IRWANDI, SE., MM

KASUBAG UMUM & KEPEGAWAIAN

SITTI AMINULLAH, SE

KASUBAG. PERENCANAAN

MULIATI, SE., M.AP

KABID PENGELOLAAN

INFORMASI ADMINISTRASI

KEPENDUDUKAMN

ANASTA TRUBAYA SAKTI, SE

KABID PEMANFAATAN DATA

DAN INFORMASI PELAYANAN

H. ERWIN ABBAS, S.Sos., M.Si

BIDANG PELAYANAN

PENCACATAN SIPIL

Drs. Y.SITURU, M.Si

BIDANG PELAYANAN

PENDAFTARAN PENDUDUK

Dra. MELYANA ZUMBRIANA,

MM

SEKSI SISTEM INFORMASI

ADMINISTRASI

KEPENDUDUKAN

ABDUL RAHMAN, S. Sos

SEKSI KERJA SAMA

HAERATI, ST

SEKSI PENGOLAHAN DATA

PENYAJIAN DATA

KEPENDUDUKAN

ANDI HAERULLAH, S.Sos

KASI PEMANFAATAN DATA

& DOKUMEN

KEPENDUDUKAN

SUKMAWATY, S.Sos., M.Si

SEKSI TATA KELOLA DAN SDM

TEKNOLOGI INFORMASI &

KOMUNIKASI

ANDI AITA MASYITA, S.Sos

KASI INOVASI PELAYANAN

INDRAWATY SEMMAING,

S.IP., M.AP

SEKSI KELAHIRAN

MADA SERI PALAMBA,

S.Sos

SEKSI PERKAWINAN DAN

PERCERAIAN

YOHANA REMBANG, BSc

KASI IDENTITAS

PENDUDUK

NURHIDAYAT, SH

KASI PINDAH PENDUDUK

Hj. SANIMBARE, SE

SEKSI PERUBAHAN STATUS

ANAK, PEWARGANEGARAAN

DAN KEMATIAN

BETTY JANE, S.Sos

KASI PENDAFTARAN

PENDUDUK

Dra. FARDIAH AZIZ P

UPTD

Dra. Hj. GUSNI, MM

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Page 57: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

44

b. Visi dan Misi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Makassar

Visi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar

“Makassar Menuju Tertip Kepemilikan Dokumen Kependudukan

dan Catatan Sipil Tahun 2019”

Misi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar sebagai

berikut :

1. Menyelenggarakan Administrasi Pendaftaran Penduduk dan

Pencatatan Sipil secara terintegrasi melalui SIAK.

2. Meningkatkan Pengelolaan Database Kependudukan secara

berkelanjutan.

3. Meningkatkan Sumber daya yang professional secara

berkelanjutan.

4. Menambah dan Mengembangkan Sarana dan Prasarana SIAK

secara Berkelanjutan.

5. Meningkatkan insentitas kajian kebijakan dan pengendalian

administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

6. Meningkatkan insentitas koordinasi dan sinkronisasi dengan

instansi terkait dalam Pelaksanaan tugas.

“MASYARAKAT TERTIP, DATA PENDUDUK AKURAT.”

c. Tugas Pokok dan Fungsi

Adapun Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Makassar sebagai berikut :

Page 58: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

45

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 9

Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Administrasi

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar, bahwa

penyelenggaraan pelayanan dokumen kependudukan

merupakan kewenangan tersebut dapat diberikan gambaran

umum pelayanan yang diberikan Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Meliputi :

1. Pencatatan biodata penduduk

Dapat dilakukan secara aktif oleh penduduk atas setiap

peristiwa yang dialami baik peristiwa kependudukan

maupun peristiwa penting, atau sebaiknya pemerintah

kota melalui Dinas dapat pula melakukan secara aktif.

2. Penerbitan pencatatan dokumen kependudukan meliputi:

Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Penerbitan Kartu Keluarga (KK)

Penerbitan Surat Pindah

3. Penerbitan Dokumen Pencatatan Sipil meliputi :

Akta Kelahiran

Akta Kematian

Akta Perkawinan

Akta Perceraian

4. Perubahan Akta Pencatatan Sipil Meliputi:

Pengangkatan Anak

Page 59: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

46

Pengesahan Anak

Perubahan Nama

Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang

Administrasi Kependudukan dengan Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2013 yang telah disahkan oleh DPR RI pada tanggal 26

November 2013 merupakan perubahan yang mendasar di bidang

administrasi kependudukan. Tujuan utama dari perubahan undang -

undang dimaksud adalah meningkatkan efektifitas pelayanan

Administrasi Kependudukan kepada Masyarakat, menjamin akurasi

data Kependudukan dan Ketunggalan Nomor Induk Kependudukan

(NIK) serta ketunggalan dokumen Kependudukan.

B. Elemen Sukses Penerapan E-Government di Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil pada era Covid-19 di Kota Makassar

Pemberian pelayanan publik kepada masyarakat merupakan hal

yang wajib dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan, namun di tengah

wabah Covid-19 perlu adanya cara yang tepat dalam pemberian pelayanan

kepada masyarakat untuk meningkatkan pelayanan yang efektif dan efisien

pada era Covid-19.

Dalam mewujudkan penerapan E-Government di Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil pada era Covid-19 di Kota Makassar.

Perlu di perhatikan beberapa hal untuk memastikan bahwa benar penerapan

E-Government itu telah sukses dan berjalan sebagaimana mestinya,

Sehingga perlu diperhatikan elemen sukses penerapan E-Government.

Adapun 3 elemen dalam sukses dalam penerapan E-Governement :

Page 60: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

47

1. Elemen Support

Elemen support merupakan elemen yang paling penting dalam

suksesnya penerapan E-Government, Sebab dalam menerapkan E-

Government di suatu Instansi Pemerintah sangat di perlukan kemauan

dari Pimpinan instansi tersebut dalam mendukung penerapan tersebut.

c. Adanya Kemauan dari Pimpinan Instansi Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Makassar dalam menerapkan E-Governement.

Berdasarkan Hasil Wawancara saya dengan Sekretaris Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar terkait kemauan

dalam menerapkan E-Government sebagai berikut :

“Mengenai soal kemauan penerapan pelayanan online itu

sebenarnya kami pihak pimpinan sudah sejak lama sudah

memulai penerapan nya itu tapi kami laksanakan bertahap tapi

sejak datangnya Wabah Covid-19 ini kami berusaha betul

memaksimalkan pelayanan online ini. jadi jika ditanya

mengenai apakah ada kemauan yah saya katakan sangat mau

sekali bahkan kami telah melaksanakan itu.” (Hasil Wawancara

CH Pada 24 Februari 2021)

Berikut pula yang dikemukan oleh DW Operator Pelayanan

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar:

“Pelayanan Online memang benar telah dilaksanakan bahkan

bisa di bilang semuan pelayanan sudah online terkecuali

pembuatan E-Ktp namun E-Ktp tidak lagi dilayani di capil

namun di kecamatan masing-masing disana ada staf capil yang

di tempatkan disetiap kecamatan untuk pelayanan E-ktp, Selain

pelayanan E-ktp dalam sehari kami bisa mendapat sampai 150

antrian ajuan pelayanan, Pelayanan ini bertujuan agar tidak

banyak lagi masyarakat yang datang ke kantor kan sekarang lagi

Covid jadi untuk antisipasi juga makanya online” (Hasil

Wawancara DW Operator Pelayanan Pada 23 Februari 2021)

Page 61: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

48

Komentar sama juga diberikat oleh masyarakat (YR) terkait

pelaksanaan pelayanan online di Dukcapil Kota Makassar :

“Menurut saya adanya pelaksanaan pelayanan online pastinya

tidak lepas dari kemauan dari pimpinan Dinas capil dalam

memberikan pelayanan yang baik kepada Masyarakat di tengah

pandemi Covid-19 ini”. (Sesuai Hasil Wawancara dengan YR

pada tanggal 10 maret 2021).

Berdasarkan hasil wawancara dengan YR Penulis

menyimpulkan bahwa adanya penerapan online tidak lepas dari

kemauan dari pimpinan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kota Makassar dalam memberikan pelayanan yang baik kepada

masyarakat pada era Covid-19.

Dari Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

Pimpinan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil memang telah

memiliki kemauan dalam menerapkan pelayanan berbasis online (E-

Government) dengan maksud terus memberikan pelayanan yang

baik kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Begitu pula

yang dikatakan Operator Pelayanan bahwa memang Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil telah menerapkan pelayanan

Online tersebut untuk mengantisipasi banyaknya masyarakat yang

datang ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Makassar di tengah wabah Covid-19.

d. Adanya aturan yang mendukung penerapan E-Government di

instansi pemerintahan. Berjalannya suatu sistem kerja dalam suatu

Page 62: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

49

instansi pemerintahan memerlukan aturan yang mendukung

penerapan sistem kerja tersebut. Oleh karena penerapan E-

Government di instansi pemerintahan memerlukan aturan yang

mendukung penerapan tersebut sehingga hal tersebut bisa sejalan

dengan aturan berlaku. Berdasarkan wawancara saya dengan CH

terkait dengan aturan tersebut :

“ Terkait mengenai aturan nya sebenarnya ada surat edaran yang

di keluarkan walikota tahun kemarin pada bulan februari yaitu

surat edaran mengenai implementasi permendagri Nomor 104

Tahun 2019 Tentang Pendokomentasian Administrasi

Kependudukan Kalau tidak salah pasal 19 ayat 6 isinya itu

“Dalam hal Dokumen Kependudukan dengan Format digital dan

sudah di tanda tangani secara elektronik dan KTP-el tidak

memerlukan pelayanan legalisir”, Yakni maksudnya semua

dokumen Kependudukan itu harus berbentuk file atau format

digital sehingga masyarakat bisa mencatak sendiri dan

Mengenai kertasnya di permendagri itu juga di katakan bahwa

kertas yang di gunakan itu kertas HVS 80 gram yang ada di jual

tempat print jadi masyarakat bisa ji print sendiri diluar” (Hasil

Wawancara dengan CH pada Tanggal 24 Februari 2021).

Berdasarkan Hasil Wawancara tersebut bisa disimpulkan bahwa

aturannya di atur pada Permendagri Nomor 104 Tahun 2019

Tentang Pendokumentasian Administrasi Kependudukan pada pasal

6 ayat 6 yang berbunyi “Dalam hal Dokumen Kependudukan

dengan Format digital dan sudah di tanda tangani secara elektronik

dan KTP-el tidak memerlukan Pelayanan legalisir”. Pada dasarnya

pula pemerintah telah memberlakukan Intruksi Presiden Republik

Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi

Nasional Pengembangan E-Government dalam Pemanfaatan

Teknologi Informasi dan Komunikasi yang bertujuan untuk

Page 63: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

50

meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas

penyelenggaraan pemerintahan.

2. Elemen Capacity (Sumber Daya)

Penerapan E-Government di instansi pemerintahan tentunya

memerlukan Sumber Daya Cukup untuk menjalankan inovasi tersebut

yang dimana Sumber Daya yang di maksud mencakup Sumber daya

Finansial, Sumber daya Infastruktur dan Sumber daya Manusia yang

baik. Terpenuhinya 3 Sumber daya tersebut sangatlah Menentukan

berjalannya dan suksesnya penerapan E-Government tersebut di Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kotas Makassar.

a. Adanya sumber daya finansial yang mendukung penerapan E-

Government sebab faktor finansial sangatlah menentukan

terpenuhinya sumber daya-sumber daya lainnya dalam penerapan E-

Government ini yang dimana tentunya membutuhkan dana finansial

yang cukup besar sebab menentukan terpenuhinya infrastruktur

teknologi yang baik. Berdasarkan wawancara saya dengan CH

Mengenai sumber Finansial sebagai berikut :

“Masalah sumber dana itu sebenarnya bersumber dari APBD

jadi mengenai dana itu tidak perlu khawatirkan lagian juga

dalam penerapannya ini tidak membutuhkan dana yang besar ji

bisa dibilang sama ji seperti pelayanan offline karena Komputer

itu sudah tersedia mi, cuman yang menambah biasanya itu

dimasa pandemi sekarang untuk keperluan membeli alat prokes

(Protocol Kesehatan) Seperti Handsanitasir, desinfektan, Hand

Gloves, dan lain-lain itu saja sebenarnya yang menambah dana

dalam penerapannya ini karena Sebagian itu sudah adami”. (Hasil wawancara dengan CH pada tanggal 24 Februari 2021)

Page 64: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

51

Berdasarkan Hasil wawancara tersebut penulis penyempulkan

mengenai sumber daya finansial itu berasal dari dana APBD, dan

menurut CH dalam penerapan Pelayanan Online ini tidak

memerlukan dana tambahan sama saja seperti pelayanan biasanya

sebab Sebagian besar Sumber daya Infrastruktur itu sudah ada.

b. Adanya Sumber daya infrastruktur Teknologi Informasi yang

dimana ketersediaan infrastruktur ini menjadi 50 % kunci

keberhasilan penerapan E-Government ini. Berdasarkan wawancara

saya dengan DW mengenai ketersedian Sumber daya infrastruktur

Teknologi informasi di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil Kota Makassar sebagai berikut :

“Infrastruktur di sini bisa dibilang sangat memadai, khusus di

loket pelayanan saja tersedia 13 komputer pelayanan yang

terbagi di 3 loket yaitu 8 komputer di loket A, 3 komputer di

loket B dan 2 komputer di loket C. Lain lagi Komputer yang ada

di staf lain seperti Tata Usaha sekitar 6 Unit Komputer juga jadi

mengenai Komputer sangat memadai untuk melaksanakan

pelayanan online. Disini juga ada print, Wifi yah bisa dibilang

lengkap kalau mengenai infrastruktur Teknolgi informasinya”.

(Hasil wawancara dengan DW pada 23 Februari 2021)

Hal senadah pula dikatakan oleh CH yakni Sekretaris Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar mengenai

ketersedian infrastruktur Teknologi Informasi dalam pelaksanaan

pelayanan Online tersebut. Adapun hasil wawancaranya sebagai

berikut :

“Kalau untuk sumber daya infrastruktur di sini sudah dibilang sangat cukup, disini kami membagi 3 loket yakni Loket A, B dan

C dengan kapasitas pelayanann yang berbeda dan semuanya

telah menggunakan Komputer disini juga ada wifi, printer

Page 65: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

52

lengkaplah kalau hal seperti itu, Sebenarnya kami untuk

melaksanakan pelayanan ini hanya sistem yang kami rubah

sebab kebutuhan pelayanan online sebenarnya hampir sama

saja”. (Hasil wawancara dengan CH pada 24 Februari 2021)

Respon yang sama pun diberikan oleh NR terkait ketersedian

Sumber daya infrastruktur yang ada di Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota makassar, menurutnya:

“Kalau kayak Komputer saya lihat disini banyak sekali jadi

bisami memang pelayanan online karena lengkap mi alatnya”.

(Berdasarkan hasil wawancara dengan NR pada tanggal 8 Maret

2021)

Berdasarkan hasil wawancara dengan DW ,CH dan NR diatas

mengenai sumber daya infrastruktur Teknologi Informasi penulis

dapat menyimpulkan bahwa Teknologi Informasi di Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar sangat memadai

dalam menerapkan pelayanan online yang dimana ketersedian

Sumber daya Infrastruktur Teknologi merupakan 50% kunci

keberhasilan penerapan pelayanan Online atau E-Government ini.

c. Adanya ketersediaan Sumber daya Manusia yang memiliki

kompetensi dalam melaksanakan pelayanan online. Pada dasar

sumber daya manusia sangatlah dibutuhkan dalam mengoprasikan

atau menggunakan Teknologi Informasi yang tersedia. Berdasarkan

wawancara penulis dengan CH Sekretaris Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil mengenai Sumber daya Manusia yang ada dalam

pemberian pelayanan online sebagai berikut :

“Untuk mengenai Sumber Daya Manusia yang ada disini kami

menempatkan memang orang yang memiliki kapasitas sesuai

Page 66: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

53

tugas yang akan dilaksanakan, Terkhusus untuk pelayanan di

loket kami menempatkan sekitar 13 operator yang terbagi di 3

loket yang berbeda yang memang memiliki kapasitas yang

sesuai dan terbukti sudah hampir setahun berjalan mereka

bekerja sesuai kapasitas mereka dalam memberikan pelayanan

online ini kepada masyarakat. Namun kami juga menempatkan

sekitar 5 orang yang berada di bagian Tata Usaha”. (Hasil

wawancara dengan CH pada 24 Februari 2021).

Hal sama pun di katakan oleh YN mengenai Sumber daya

manusia di Disdukcapil Kota Makassar, sebagai berikut :

“Menurut saya memang orang-orang yang bekerja disana

memiliki kinerja yang baik sesuai dengan kapasitasnya masing-

masing jadi wajar mi kalau capil bisa melaksanakan pelayanan

online karena orang-orangnya sudah berkompeten di

bidangnya”. (Hasil wawancara dengan YR pada tanggal 10

Maret 2021)

Sesuai dengan kedua hasil wawancara diatas penulis

menyimpulkan bahwa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil telah

memiliki Sumber daya Manusia yang berkompeten dalam

memberikan pelayanan online kepada masyarakat yang dimana

terbukti mereka telah menjalankan tugas itu sudah hampir setahun.

3. Elemen Value (Manfaat)

Elemen Value atau manfaat adalah elemen yang menentukan

besarnya manfaat yang di terima oleh Instansi Pemerintah dalam hal ini

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar sebagai pemberi

Pelayanan Online atau yang menerapakan E-Government di tengah

Covid-19 dan besarnya manfaat yang di rasakan oleh Masyarakat

sebagai penerima manfaat dalam hal ini pelayanan online di masa

Covid-19 di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar.

Page 67: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

54

a. Manfaat yang di rasakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil dalam hal ini yang menerapkan E-Government atau pelayanan

online di masa Covid-19. Berdasarkan hasil wawancara saya dengan

CH dan DW sebagai berikut :

“Menurut saya manfaat penerapan pelayanan online ini sangat

signifikan apa lgi dimasa Covid-19 saat ini, sebab pelayanan

online ini bukan saja menjadi inovasi dalam pelayanan namun

juga menjadi strategi pelayanan di masa pandemi saat ini.

Karena menurut saya penerapan pelayanan ini sangat efektif dan

efisien dalam segi pelayanan masyarakat juga tidak perlu lagi

antri di kantor, bahkan tidak lagi datang di kantor. Hal yang lebih

pentingnya lagi penerapan ini sedikit mencegah penyebaran

Covid-19 disini sebab kalau ini pelayanan tidak online sudah

dipastikan masyarakat akan banyak yang datang di kantor seperti

biasanya, dan pasti resiko penyebaran lebih tinggi dibandingkan

saat ini. Pada dasarnya juga kami memulai pelayanan online

secara maksimal itu diawal Covid-19 masuk di Indonesia untuk

meminimalisir penyebaran itu disini”. (Hasil wawancara dengan

CH pada 24 Februari 2021)

Menurut CH adanya penerapan pelayanan online ini membuat

pelayanan kepada masyarakat itu lebih efektif dan efisien dan

mampu membantu dalam mengurangi penyebaran Covid-19 itu di

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar, sebab

masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor untuk mendapatkan

pelayanan. Hal sama pula di katakan oleh DW yakni Operator

pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Makassar. Berdasarkan hasil wawancaranya sebagai berikut:

“Kalau bisa di bilang pelayanan online ini sangat bagus karena

sangat efektif dan efisien karena cara kerja nya itu masyarakat

hanya mengirim file yang dibutuhkan dalam mengurus

keperluannya melalui website resmi capil di atau bisa juga

melalui whattshap yang disediakan, Kemudian Operator akan

memproses berkasnya itu sesuai dengan nomor antrian

pengajuan nya dan itu bisa selesai dihari itu juga, biasa juga

lambat sehari karena tergantung jaringan. Jadi sangat efisien dari

segi pelayanan apalagi disini kita ada 13 operator pelayanan jadi

pengajuan masyarakat itu terbagi yang kerja jadi cepat setelah

Page 68: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

55

jadi itu filenya akan di kirim melalui email kalau tidak punya

email akan dikirim melalui whattshap kemudian masyarakat

sendiri yang print diluar menggunakan kertas HVS 80 gram. Jadi

tatap muka antar Operator dan masyarakat tidak ada lagi semua

melalui Teknologi dan hal ini juga membantu mengantisipasi

penyebaran Covid-19 di capil karena berkurangnya lagi

masyarakat yang datang karena semua sudah pelayanan online”.

(Hasil wawancara dengan DW pada 8 Maret 2021)

Berdasarkan kedua pernyataan hasil wawancara diatas yakni

dengan CH dan DW Mengenai manfaat yang di dapatkan oleh Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar sebagai pemberi

pelayanan online kepada masyarakat yakni Inovasi dalam bentuk

pelayanan online ini memberikan dampak signifikan dari segi

pemberian pelayanan kepada masyarakat yang lebih efektif dan

efisien. Sistem kerja yang mengandalkan teknologi informasi

membuat masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor untuk

mendapatkan pelayanan. Hal ini juga membantu untuk mengurangi

penyebaran Covid-19 di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kota Makassar sebab kurangnya masyarakat yang datang ke kantor

dapat mengurangi resiko penyebaran tersebut.

b. Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat sebagai penerima layanan

dalam penerapan pelayanan yang berbasakassar. Adapun hasil

wawancara kami dengan Masyarakat (NR dan YR) terkait manfaat

yang dirasakan dalam penerapan pelayanan online pada masa Covid-

19 di Disdukcapil Kota Makassar sebagai berikut:

“Ini mau urus Kartu Keluarga tapi katanya pelayanan online jadi

tadi cuman di bantu untuk daftar online sm di minta nomor Wa,

terus disuruh pulang katanya nanti di kirim ke Wa bentuk file.

Page 69: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

56

Jadi tidak perlu lagi mengantri lama untuk mendapatkan

pelayanan tentu ini memudahkan masyarakat apalagi sekarang

sedang corona jadi kita ini orang tua takut-takut kalau banyak

orang. Tadi waktu saya datang saya kira banyak orang ternyata

tidak ji kan biasanya banyak ternyata sudah online makanya

tidak banyak yang datang, securitynya bilang karena covid jadi

online katanya tapi saya terlanjur datang tadi jadi di bantu daftar

online. Tentu manfaatnya ini baik untuk kurangi Covid-19

disini”. (Hasil Wawancara dengan NR Pada 8 Maret 2021)

Hal yang sama pun di sampaikan oleh YR mengenai manfaat

yang dirasakan dalam menerima pelayanan online di Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar:

“Iye kamarin dulu memang saya mengurus KK di capil tapi

online melalui website resminya saya mengapload berkasku saja

kemudian sore itu adami di kirim di emailku, jadi kan saya punya

keluarga yang kerja disana dia bilang pelayanan sudah online

melalui websitenya makanya saya mengurus lewat website.

Menurut saya yah memang di masa pandemic ini memang

seharusnya pelayanan itu sudah online supaya masyarakat tidak

perlu lagi ke kantor capil karena kan ini penyakit kita juga tidak

tau siapa yang tertular jangan sampai kita berkumpul antri disana

ternyata ada yang positif berbahaya untuk yang lain. Jadi

menurut saya pelayanan online ini juga lebih mudah karena

kemarin itu waktu saya mengurus sorenya sudah langsung jadi

saya punya KK baru, tentunya juga mengurangi resiko

penyebaran Covid nya juga jadi sangat bermanfaat ini pelayanan

online ini baik untuk masyarakatnya baik juga untuk orang

dinasnya”. (Hasil wawancara dengan YR pada 10 Maret 2021)

Sesuai hasil wawancara dengan kedua Masyarakat (NR dan YR)

tersebut terkait manfaat penerapan pelayanan online pada masa

pandemi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar

penulis dapat menyimpulkan bahwa penerapan pelayanan online

memberikan kemudahan kepada masyarakat sebab tidak perlu lagi

ke kantor untuk mengantri demi mendapatkan pelayanan dan

Masyarakat juga sepakat dengan penerapan pelayanan online dapat

Page 70: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

57

memberikan dampak yang baik bagi masyarakat sebagai penerima

layanan dan pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebagai

pemberi layanann dalam mengantisipasi serta meminimalisir

penyebaran Covid-19 di ruang lingkup Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Makassar.

C. Proses pelayanan online di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kota Makassar

Dalam penerapan E-Government di Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Makassar, pihak menerapkan pelayanan online melalui

website resminya yakni www.dukcapil.makassar.go.id dalam website ini

masyarakat dapat mendapatkan pelayanan mengenai administrasi

kependudukan. Adapun tahapan atau proses yang dilakukan dalam

mendapatkan pelayanan online di dinas kependudukan dan catatan sipil kota

makassar:

1. Mengetahui Jadwal Penginputan

Dalam mengajukan permohonan pelayanan online di website

masyarakat perlu mengetahui jadwal penginputan berkas yang di

terapkan pihak Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar:

Berdasarkan Wawancara saya dengan CN yang merupakan salah

satu operator pelayanan online mengenai jadwal penginputan berkas

permohonan pelayanan online yakni seperti berikut:

“Untuk pengajuan berkas permohonan pelayanan masyarakat perlu memperhatikan jadwal atau jam penginputan, jadwalnya itu disetiap

hari kerja mulai dari jam 08.00 – 14.00 diluar dari jadwal itu

pengajuan tidak dapat di lakukan karena menu layanan di website

Page 71: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

58

otomatis akan hilang.” (Hasil wawancara dengan CN pada tanggal

23 Februari 2021)

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan mengenai jadwal

penginputan maka dapat di simpulkan bahwa Masyarakat yang ingin

melakukan mengajukan permohonan pelayanan online harus lebih dulu

memperhatikan jadwal penginputan yang di terapkan oleh Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar pada website

resminya.

2. Pengisian Form Pengajuan Permohonan Pelayanan Online.

Dalam mengajukan permohonan pelayanan Masyarakat ada

prosedur pelayanan yang perlu di lakukan untuk mendapatkan

pelayanan. Berdasarkan Wawancara saya dengan CN mengenai tahapan

yang perlu dilakukan dalam pengajuan layanan sebagai beriku:

“Dalam mengajukan pelayanan online melalui website masyarakat

perlu mengisi form pengajuan sesuai dengan berkas yang ingini di

urus, setiap poin dan berkas yang dibutuhkan pada form tersebut

harus terisi untuk memenuhi kebutuhan verifikasi pelayanan sebab

apabila form tersebut pengajuan tersebut tidak dapat

dilanjutkan”.(Hasil wawancara dengan CN pada 23 Februari 2021)

Berdasarkan hasil wawancara saya dengan CN Mengenai pengisian

form pengajuan pelayanan dapat disimpulkan bahwa dalam

mendapatkan pelayanan online masyarakat perlu mengisi dan

melengkapi berkas yang dibutuhkan sesuai berkas administrasi yang

dibutuhkan masyarakat sebab apabila form tersebut tidak dilengkapi

pelayanan tersebut tidak dapat dilanjutkan.

3. Memperhatikan Progres Layanan

Page 72: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

59

Dalam proses pengajuan pelayanan online, Masyarakat perlu di

perhatikan mengenai progress pengajuan layanan yang telah dilakukan.

Berdasarkan wawancara saya dengan CN mengenai progress layanan

sebagai berikut:

“Setelah mengisi form pengajuan layanan online, Masyarakat perlu

memperhatikan dalam 1x24 pada menu progress layanan anda pada

website online untuk mengatahui bagaimana proses layanan yang

diajukan. Pada menu tersebut masyarakat perlu memasukan email

yang sesuai yang diisi pada form pengajuan layanan, setelah itu akan

muncul mengenai progress layanan apabila keterangan pada progses

tersebut sukses dan tulisannya berwarna hijau maka proses

layanannya telah selesai dan berkasnya bisa dilihat melalui email

pribadi, Namun apabila keterangan pada kolom progress layanan

gagal dan berwarna merah berarti masih ada berkas yang perlu di

lengkapi” (Hasil wawancara dengan CN pada tanggal 23 Februari

2021)

Berdasarkan hasil wawancara diatas maka dapat disimpulkan bawa

masyarakat yang telah mengisi form pengajuan layanan perlu

memperhatikan progress layanan yang mereka ajukan, apabila

keterangan pada kolom progress telah sukses maka berkas adminsitrasi

kependudukan yang diurus telah selesai dan dapat dilihat di email

pribadi yang mengajukan layanan, sedangkan jika keterangannya gagal

maka masih ada berkas yang perlu dilengkapi untuk melanjutkan proses

layanan.

4. Proses Pelayanan Selasai

Pada tahap ini pelayanan administrasi kependudukan melalui

pelayanan online yang diajukan melalaui website resmi dinas

kependudukan dan catatan sipil telah selesai. Berdasarkan wawancara

Page 73: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

60

saya dengan CN dan DW mengenai proses akhir pelayanan yang

diajukan masyarakat sebagai berikut :

“Setelah proses layanan sudah sukses maka proses verifikasi berkas

telah selesai dan administrasi kependudukan yang diajukan dapat di

lihat pada email yang diisi pada form pengajuan awal, Selanjutnya

masyarakat akan mencetak sendiri menggunakan kertas 80 gram dan

berkas administrasi itu sudah Tanda tangan electronic (Barcode).

(Hasil wawancara dengan CN pada tangga 23 Februari 2021)

Hal yang sama disampaikan DW mengenai proses akhir pelayan

yang diajukan masyarakat :

“Berkas yang telah diverikasi yang sudah lengkap akan di proses

kemudian hasil berkas yang yang telah selesai dikirim melalui

email dan whattshap masyarakat yang mengajukan kemudian

masyarakat bisa mencetak sendiri menggunakan kertas HVS 80

gram”. (Hasil Wawancara dengan DW pada tanggal 24 Februari)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa berkas yang telah sukses dan telah bertanda tangan electronik

akan di kirim melalui email untuk kemudian dicetak sendiri

menggunakan kertas 80 gram sesuai dengan aturan Permendagri No 104

Tahun 2019.

Page 74: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

61

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis dengan judul Elemen

Sukses E-Government di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Makassar. Suksesnya Penerapan E-Government di Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil dalam dilihat melalui tiga elemen sukses penerapan E-

Government :

1. Elemen Support

Elemen Support yakni adanya kemauan dari pimpinan Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar dalam menerapkan

pelayanan online dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di era Covid-

19 dan adanya aturan yang mendukung penerapa pelayanan online yakni

surat edara walikota makassar mengenai implementasi Permendagri

Nomor 104 Tahun 2019 Tentang Pendokumentasian Administrasi

Kependudukan.

2. Elemen Capacity

Elemen Capacity adalah terpenuhinya 3 sumber daya dalam mendukung

suksesnya penerapan E-Government di Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Makassar.

a. Tersedianya Sumber daya finansial yang berasal dari dana APBD

b. Tersedianya Sumber daya infrastruktur teknologi informasi seperti

Komputer, Print dan Wifi.

Page 75: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

62

c. Tersediannya Sumber daya Manusia yang berkompeten dalam

menjalankan pelayanan online.

3. Elemen Value (Manfaat)

Elemen Value yakni manfaat yang dirasakan oleh Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil Kota Makassar dalam melaksanakan pelayanan online

kepada masyarakat, penerapan ini memberikan manfaat yang signifikan

dari segi pelayanan yang efektif dan effisien pada era Covid-19. Adapun

manfaat yang dirasakan oleh masyarakat yakni kemudahan dalam

mendapatkan pelayanan dan mengurangi resiko penyebaran Covid-19

sebab tidak perlu lagi datang ke kantor untuk mendapatkan pelayanan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan, maka berikut ini dikemukakan

saran atau masukan:

1. Bagi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar perlu

meningkatkan Sosialisasi dan memberikan pemahaman mengenai

pelaksanaan pelayanan online kepada masyarakat di Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar.

2. Bagi Masyarakat sebagai penerima layanan agar ikut serta dengan cara

yang di terapkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam

memberikan pelayanan online yang efektif dan efisien pada era Covid-

19 dengan cara ikut serta dalam pelayanan online untuk mendapatkan

pelayanan.

Page 76: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

63

DAFTAR PUSTAKA

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif.

Anwar, K., Djumiarti, T., & ... (2013). Analisis Faktor-faktor Keberhasilan

Elektronik Government Pada Pemerintah Kabupaten Jepara. In Journal of

Public Policy …: Vol. vol 2(4). ejournal3.undip.ac.id. (Diakses pada tanggal

15 November 2020)

Aprianty, D. R. (2016). Penerapan Kebijakan E-Government Dalam Peningkatan

Mutu Pelayanan Publik Di Kantor Kecamatan Sambutan Kota Samarinda.

Jurnal Ilmu Pemerintahan, Vol. 4(4). https://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2016/10/Diah Rachma Aprianty (10-21-

16-02-17-44).pdf.(Diakses pada tanggal 18 November 2020)

Badan Pusat Statistik Kota Makassar. (2020). Jumlah Penduduk Kota Makassar

Menurut Kecamatan Tahun 2019. Badan Pusat Statistik Kota Makassar.

https://makassarkota.bps.go.id/dynamictable/2020/01/17/27/jumlah-

penduduk-kota-makassar-menurut-kecamatan-tahun-2019.html. (Diakses

pada tanggal 10 maret 2021)

Barlian, E. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. osf.io.

https://osf.io/preprints/inarxiv/aucjd/

Eko aryono. (2016). Pemerintah Kota Makassar dalam Pelayanan (E-Goverment).

Ekoaryono11.Blogspot.Com. http://ekoaryono11.blogspot.com/2016/01/e-

government-kota-makassar.html. (Diakses pada tanggal 25 November 2020)

Hasibuan, Z. A., & Santoso, H. B. (2005). Standardisasi aplikasi e-government

untuk instansi pemerintah. In … Komunikasi Indonesia ITB (hal. 42-48 ….

researchgate.net.

https://www.researchgate.net/profile/Harry_Santoso2/publication/301816607

_Standardisasi_Aplikasi_E-

Government_untuk_Instansi_Pemerintah/links/58b9226292851c471d4a5153

/Standardisasi-Aplikasi-E-Government-untuk-Instansi-Pemerintah.pdf.

(Diakses pada tanggal 25 November 2020)

Hidayat. (2020a). kolaborasi pemkot makassar bersama pemprov Sulsel

Canangkan Gerakan Bersama Pengendalian Covid-19, Targetkan Juli Kurva

Menurun. Makassarkota.Go.Id. https://makassarkota.go.id/kolaborasi-

pemkot-makassar-bersama-pemprov-sulsel-canangkan-gerakan-bersama-

pengendalian-covid-19-targetkan-juli-kurva-menurun/. (Diakses pada tanggal

10 Desember 2020)

Hidayat. (2020b). pekan ini pemkot makassar berlakukan perwali nomor 36 Tahum

2020. Makassarkota.Go.Id. https://makassarkota.go.id/pekan-ini-pemkot-

makassar-berlakukan-perwali-nomor-36-tahun-2020/. (Diakses pada tangal

Page 77: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

64

10 Desember 2020)

Hidayat. (2020c). Pemkot Makassar Masifkan Swab Massal Di Enam Kecamatan

Episentrum Penyebaran Covid 19 Tinggi. Makassarkota.Go.Id.

https://makassarkota.go.id/pemkot-makassar-masifkan-swab-massal-di-

enam-kecamatan-episentrum-penyebaran-covid-19-tinggi/. (Diakses pada

tanggal 10 Desember 2020)

Hidayat. (2020d). Penanggulangan Covid-19 Pemerintah Kota Makassa.

Infocorona.Makassar.Go.Id. https://infocorona.makassar.go.id/. (Diakses

pada tanggal 28 November 2020)

Huda, M. (2016). Penerapan E-Goverment Dalam Rangka Mewujudkan Good

Governance Di Desa Bandung Baru Kecamatan Adiluwih. PROCIDING

KMSI, Vol4 (1).

http://www.ojs.stmikpringsewu.ac.id/index.php/procidingkmsi/article/view/1

63. (Diakses pada tanggal 25 November 2020)

Indrajit, R E, Zainudin, A., & Rudianto, D. (2005). Electronic Government in

action. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Indrajit, Richardus Eko. (2002). Membangun Aplikasi E-Government. Jakarta: PT

Elek Media Komputindo.

Indrajit, Richardus Eko. (2016). Konsep dan Strategi Electronic Government.

Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Kusnadi, D., & Ma’ruf, J. (2017). Electronic Goverment Pemberdayaan

Pemerintahan Dan Potensi Kelurahan (Studi Kasus: Kelurahan Pringsewu

Selatan, Kecamatan …. Jurnal TAM (Technology Acceptance …, Vol5 (1).

http://ojs.stmikpringsewu.ac.id/index.php/JurnalTam/article/view/46.

(Diakses pada tanggal 25 November 2020)

Lestari, Y. D., Nugraha, J. T., & Fauziah, N. M. (2019). Pengembangan E-

Government Melalui Layanan Aspirasi Masyarakat Di Dinas Komunikasi Dan

Informatika Kabupaten Magelang. Jurnal Ilmu Administrasi: Media

Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 16(2), 163–178.(Diakses

pada tanggal 3 Desember 2020)

Lumbanraja, A. D. (2020). Urgensi Transformasi Pelayanan Publik melalui E-

Government Pada New Normal dan Reformasi Regulasi Birokrasi.

Administrative Law & Governance Journal, Volume 3 (2).

https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/alj/article/view/7986. (Diakses pada

tanggal 3 Desember 2020)

Makassar, P. K. (2019). Geografis. Makassarkota.Go.Id.

https://makassarkota.go.id/geografis/. (Diakses pada tanggal 11 Maret 2021)

Page 78: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

65

Masrul, M., Tasnim, J. S., & ... (2020). Pandemik COVID-19: Persoalan dan

Refleksi di Indonesia. In Medan: Yayasan Kita …. researchgate.net.

https://www.researchgate.net/profile/Daud_Daud2/publication/341218892_S

ocial_Distancing_dan_Budaya_Kita/links/5eb44d844585152169be64e2/Soci

al-Distancing-dan-Budaya-Kita.pdf. (Diakses pada tanggal 11 Maret 2021

Nasruddin, R., & Haq, I. (2020). Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan

Masyarakat Berpenghasilan Rendah. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya

Syar-I, Vol. 7 (7). http://103.229.202.71/index.php/salam/article/view/15569.

(Diakses pada tanggal 5 Desember 2020)

Oktavya, A. A. (2015). Penerapan (Electronic Government) E-Government Pada

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Dalam Pemberian Pelayanan Di Kota

Bontang. Jurnal Ilmu Pemerintahan, Volume 3 (3). https://ejournal.ip.fisip-

unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/10/JURNAL AYU fix (10-15-15-

02-37-23).pdf. (Diakses pada tanggal 5 Desember 2020)

Pratiwi, C. S. (2018). Implementasi E-Government pada Situs Web Pemerintah

Menuju Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Open Government Di Provinsi

Jambi. Jurnal Khazanah Intelektual, 2(1), 109–126. (Diakses pada tanggal 5

Desember 2020)

Rasid alfarizi. (2020). Pegawai Positif, Disdukcapil Makassar Terpaksa “Lock

Down”, Pelayanan Dibuka 4 Januari 2021. Fajar.Co.Id.

https://fajar.co.id/2020/12/28/pegawai-positif-disdukcapil-makassar-

terpaksa-lock-down-pelayanan-dibuka-4-januari-2021/ (Diakses pada tanggal

22 April 2021)

Rokhman, A. (2008). Prospek dan Hambatan Penerapan E-Government di

Indonesia. Inovasi Online, 11.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta cv.

Wijaya, A. (2015). Penerapan E-Government Di Sekretariat Daerah Kabupaten

Semarang (Inpres No. 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional

…. lib.unnes.ac.id. http://lib.unnes.ac.id/21679/

Zizek, S. (2020). Pandemic!: Covid-19 Shakes the World. John Wiley & Sons.

Page 79: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

66

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 80: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

67

Jadwal Penginputan pengajuan pelayanan Online

Form pengajuan pelayanan Online

Page 81: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

68

Menu Pengecekan Progres pelayanan

Contoh Akta Kelahiran dengan Tanda tangan Electronik(Barcode)

Page 82: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

69

Contoh Kartu Keluarga dengan Tanda Tangan Electronik (Barcode)

Page 83: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

70

Wawancara dengan Bapak Chaidir, S.STP., M.Si Sekretaris Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil Kota Makassar. ( Pada 24 Februari 2021)

Wawancara dengan Kak Dewi Staff/Operator Pelayanan (Pada 23 Februari 2021)

Page 84: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

71

Wawancara ke II dengan kak Dewi Staff/Operator Pelayanan (pada 8 maret 2021)

Wawancara dengan Ibu Nurhayani (Masyarakat) Pada 8 Maret 2021)

Page 85: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

72

(Wawancara dengan ibu Cindy Operator pelayanan pada tanggal 23 April 2021)

Page 86: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

73

Wawancara dengan Ibu Yunita Rahman (Masyarakat) pada tanggal 10 Maret 2021

Page 87: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

74

Surat Penelitian :

Page 88: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

75

Page 89: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

76

Page 90: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

77

Page 91: SKRIPSI ELEMEN SUKSES PENERAPAN ELECTRONIC …

78

RIWAYAT HIDUP

Bendini, lahir di labose pada tanggal 03 maret 1999. Anak

pertama dari empat bersaudara dari pasangan Hasan dan Hj.

Irawati. Penulis mulai masuk ke jenjang Pendidikan sekolah

dasar pada tahun 2004 dan tamat pada tahun 2010 di SD 229

Waru Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur. Kemudian

pada tahun sama masuk ke SMP Negeri 1 Malili Kecamatan Malili Kabupaten

Luwu Timur dan tamat pada tahun 2013. Pada tahun yang sama masuk di SMA

Negeri 1 Malili Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur dan tamat pada tahun

2016. Kemudian pada tahun 2017 penulis melanjutkan Pendidikan di Universitas

Muhammadiyah Makassar pada Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik program Strata satu (S1). Pada tahun 2021 penulis menyelesaikan

studi dengan karya ilmiah yang berjudul “Elemen Sukses Penerapan E-Government

di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada era Covid-19 di Kota Makassar”.