electronic press release kit

1
PERSONNEL Yang awalnya merupakan trio tanpa prospek pasti, KALAM MAHARDHIKA (Guitarist/Vocalist) dan MARVIN MUHAMMAD (Bassist/Vocalist) merekrut THAREQ SATRIA (Drums) pada Maret 2018. 2 bulan kemudian, trio ini mendapatkan gig pertama mereka pada 3 Juni 2018, mengisi acara tahunan dari Fakultas Arsitektur Universitas Pelita Harapan, ’Senandung Arsitektur’. Pada saat itu, trio ini belum memiliki nama, dan awalnya diniatkan untuk menjadi grup inti bagi proyek solo milik KALAM sang gitaris, dimana lagu-lagu yang dimainkan mayoritas merupakan lagu instrumental. Tak disangka, dalam 2 bulan terbentuknya dan setelah masuk studio latihan sebanyak 4 kali, 2 lagu tercipta dan trio ini berhasil me-rekonsepsualisasi diri mereka. Dengan bantuan ‘Wu-Tang name generator’, memasukan nama ketiga personil kedalamnya menghasilkan nama ‘Mad Madman’. Yang kemudian diubah oleh KALAM, MARVIN, dan THAREQ ke dalam bentuk plural menjadi ‘MAD MADMEN’. Musik Funk yang berorientasi pada groove dengan penekanan narasi menjadi fondasi awal musik dari MAD MADMEN. Setelah 5 bulan saling berinteraksi dengan musik dan gaya bermain masing-masing, trio ini menemukan chemistry yang luar biasa, dan mengukuhkan formasi ini secara permanen. Kemudian, dengan sejarah panjang membuat musik bersama dan juga kedekatan secara personal, dinamika dari band ini mengalami pergeseran ketika MARVIN dan KALAM mulai menulis lagu bersama, sehingga memperluas palet musikal dari MAD MADMEN. Trio yang awalnya memfokuskan musik mereka secara lirikal terhadap masalah personal, isu-isu kesehatan mental, dan kesadaran spiritual, menambahkan kedalam repertoire mereka gabungan dari pengetahuan dan kemahiran MARVIN mengenai harmoni dan struktur kordal, kedinamisan lirik KALAM yang menggambarkan keresahan, serta ritme suportif yang minimalis dari THAREQ. MAD MADMEN Electronic Press Release Kit Email: [email protected] Contact Person: (+62) 8111344213 - Kalam Mahardhika Website: madmadmentrio.wixsite.com/madmadmen KALAM MAHARDHIKA (Guitars/Vocals) Lahir di Jakarta, Indonesia pada 14 Desember 1994, Kalam Mahardhika pertama kali mengangkat gitar pada usia 10 tahun. Segan dan terpaksa, Kalam baru menemukan keseruan bergitar, 2 setengah tahun dari pertama kali belajar, ketika ia mengakuisisi gitar elektrik pertamanya. Pengaruh musikal Kalam pada awalnya berangkat dari kelompok musik seperti Metallica, Megadeth, Pantera, dan Iron Maiden. Transisi arahan Kalam beranjak dari Heavy Metal datang ketika ia mulai mendengarkan band seperti Primus, Red Hot Chili Peppers, dan Jimi Hendrix yang pada akhirnya membuat ia menimba ilmu ke MSI (Music School of Indonesia) dibawah bimbingan Bagas Nara Satyawaki. Pada tahun terakhirnya di SMA, Kalam terekspos kepada album John Scofield bertajuk, “A Go Go” yang memperkenalkannya terhadap Jazz, Funk, dan R&B yang pada saat itu merupakan wilayah asing untuknya. Ia kemudia berlanjut mempelajari gitar secara privat dengan gitaris band Krakatau, Donny Suhendra (2011-2015) dan kemudian mengambil program musik di Institut Musik Daya Indonesia (2012-2014 dan 2018) namun tidak menyelsaikan program studinya MARVIN MUHAMMAD (Bass/Vocals) Lahir di Jakarta, Indonesia pada 17 Desember 1995, instrumen pertama yang dipilih Marvin Muhammad pada usia 11 tahun adalah drum, namun ia segera beralih. Setahun kemudian, atas influens gam Guitar Hero, Marvin memutuskan untuk mempelajari bass elektrik dikarenakan terkagum oleh restriksi serta kapabilitas dari instrumen tersebut; serta peran supporting yang dituntut dari seorang pemain bass dalam konteks sebuah ensemble. Memulai dengn mendengarkan Rock classic, Marvin dengan cepat menemukan banyak jenis muisk lainnya; Metal, Pop 60an seperti The Beatles, Jazz Fusion seperti Weather Reposrt, musik Brasil dan pada akhirnya Indie Rock dan Pop. Dengan influens ini, Marvin mulai mengarang lagunya sendiri semasa SMA. Marvin meniti pendidikan musik formal di MSI Pondok Indah (Music School of Indonesia) dari 2013 hingga 2015, dibawah bimbingan Franky Sadikin, Lie Andi, dan pengajar lainnya. Tak lama kemudian ia menjadi seorang pengajar di MSI, sembari meniti studinya lebih lanjut di Conservatory of Muic nya UPH pada tahun 2015 THAREQ SATRIA LUBUK (Drums) Lahir di Jakarta, 18 November 1995, Thareq pertama kali tergugah oleh musik ketika mendengarkan Blink 182, pada kisaran usia 14 tahun. Ia kemudian memutuskan untuk mengangkat stik drum dan mempelajari lagu apapun yang ia mampu pelajari, secara otodidak. Ia kemudian mulai bereksplorasi dengan band band Rock Modern seperti Foo Fighters dan Incubus serta band Rock Classic seperti Led Zeppelin, Rolling Stones, The Beatles, dan lain lain. Pada 3 tahun pertamanya bermain drum, ia lebih banyak mendengarkan band Punk Rock seperti Rise Against, Bad Religion, dan Social Distortion yang pada akhirnya sangat mempengaruhi gaya permainannya. Thareq kemudian memutuskan mempelajari musik secara formal di Conservatory of Music UPH pada tahun 2014 BAND SOCIAL MEDIA BAND PHILOSOPHY MAD MADMEN terdiri dari 3 orang anggota dengan sebuah penalaran idealisme yang kuat terhadap musik yang mereka hasilkan. Nama MAD MADMEN sendiri - meski diatribusikan pada sebuah Wu-Tang name generator, pada akhirnya membuahkan sebuah relevansi yang signifikan terkait dengan identitas bandnya. Ketiga anggota - meski memiliki preferensi musikal yang berbeda-beda - saling sepakat soal kapasitas musikal masing-masing, serta berbagi visi yang sama terkait dengan keinginan mutual untuk menjadi musisi, yaitu; bahwa dedikasi yang dikerahkan akan seumur hidup, dan dinamika yang terlibat akan banyak variabelnya. Musik MAD MADMEN bertujuan untuk memberikan wadah pada konteks narasi yang beragam terkait dengan tirani personal, tren kultural, dan tidak memungkiri kemungkinan untuk menjadi sebuah catatan kontemplatif tiap anggota. Semua ini diseragamkan dengan perhatian masing masing personil akan menyeimbangkan aspek musikal dan lirikal menjadi sebuah fondasi untuk musikalitas MAD MADMEN BAND EXPERIENCE - Senandung Arsitektur (University of Pelita Harapan Architectural Stream event): June 3rd 2018 - Home band untuk Rabu: Latihan (dua minggu sekali di coeewar): October 17th 2018 - Present - Kios Ojo Keos Open Mic (biweekly event at Kios Ojo Keos): January 17th 2019 BIO Photo Credits: Dian P. Susilaradeya APP LE Insta gra iTunes SPO YOU BAND LOGO AFFILIATION Kami ingin berterima kasih yang setulus tulusnya kepada beberapa nama yang tertera dibawah, atas dukungan dan kerjasama mereka dalam keberlangsungan karya-karya kami Band Artwork (Singles & EP): Dara Fitriani Mixing, Mastering, and Recording engineer: Haruchika Setiadi of Great Waves Studio Photography: Dian P. Susilaradeya

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Electronic Press Release Kit

PERSONNELYang awalnya merupakan trio tanpa prospek pasti, KALAM MAHARDHIKA (Guitarist/Vocalist) dan MARVIN MUHAMMAD (Bassist/Vocalist) merekrut THAREQ SATRIA (Drums) pada Maret 2018. 2 bulan kemudian, trio ini mendapatkan gig pertama mereka pada 3 Juni 2018, mengisi acara tahunan dari Fakultas Arsitektur Universitas Pelita Harapan, ’Senandung Arsitektur’.Pada saat itu, trio ini belum memiliki nama, dan awalnya diniatkan untuk menjadi grup inti bagi proyek solo milik KALAM sang gitaris, dimana lagu-lagu yang dimainkan mayoritas merupakan lagu instrumental. Tak disangka, dalam 2 bulan terbentuknya dan setelah masuk studio latihan sebanyak 4 kali, 2 lagu tercipta dan trio ini berhasil me-rekonsepsualisasi diri mereka.Dengan bantuan ‘Wu-Tang name generator’, memasukan nama ketiga personil kedalamnya menghasilkan nama ‘Mad Madman’. Yang kemudian diubah oleh KALAM, MARVIN, dan THAREQ ke dalam bentuk plural menjadi ‘MAD MADMEN’.Musik Funk yang berorientasi pada groove dengan penekanan narasi menjadi fondasi awal musik dari MAD MADMEN. Setelah 5 bulan saling berinteraksi dengan musik dan gaya bermain masing-masing, trio ini menemukan chemistry yang luar biasa, dan mengukuhkan formasi ini secara permanen. Kemudian, dengan sejarah panjang membuat musik bersama dan juga kedekatan secara personal, dinamika dari band ini mengalami pergeseran ketika MARVIN dan KALAM mulai menulis lagu bersama, sehingga memperluas palet musikal dari MAD MADMEN. Trio yang awalnya memfokuskan musik mereka secara lirikal terhadap masalah personal, isu-isu kesehatan mental, dan kesadaran spiritual, menambahkan kedalam repertoire mereka gabungan dari pengetahuan dan kemahiran MARVIN mengenai harmoni dan struktur kordal, kedinamisan lirik KALAM yang menggambarkan keresahan, serta ritme suportif yang minimalis dari THAREQ.

MAD MADMEN Electronic Press Release Kit

Email: [email protected] Person: (+62) 8111344213 - Kalam Mahardhika

Website: madmadmentrio.wixsite.com/madmadmen

KALAM MAHARDHIKA (Guitars/Vocals) Lahir di Jakarta, Indonesia pada 14 Desember 1994, Kalam Mahardhika pertama kali mengangkat gitar pada usia 10 tahun. Segan dan terpaksa, Kalam baru menemukan keseruan bergitar, 2 setengah tahun dari pertama kali belajar, ketika ia mengakuisisi gitar elektrik pertamanya. Pengaruh musikal Kalam pada awalnya berangkat dari kelompok musik seperti Metallica, Megadeth, Pantera, dan Iron Maiden. Transisi arahan Kalam beranjak dari Heavy Metal datang ketika ia mulai mendengarkan band seperti Primus, Red Hot Chili Peppers, dan Jimi Hendrix yang pada akhirnya membuat ia menimba ilmu ke MSI (Music School of Indonesia) dibawah bimbingan Bagas Nara Satyawaki. Pada tahun terakhirnya di SMA, Kalam terekspos kepada album John Scofield bertajuk, “A Go Go” yang memperkenalkannya terhadap Jazz, Funk, dan R&B yang pada saat itu merupakan wilayah asing untuknya. Ia kemudia berlanjut mempelajari gitar secara privat dengan gitaris band Krakatau, Donny Suhendra (2011-2015) dan kemudian mengambil program musik di Institut Musik Daya Indonesia (2012-2014 dan 2018) namun tidak menyelsaikan program studinya

MARVIN MUHAMMAD (Bass/Vocals) Lahir di Jakarta, Indonesia pada 17 Desember 1995, instrumen pertama yang dipilih Marvin Muhammad pada usia 11 tahun adalah drum, namun ia segera beralih. Setahun kemudian, atas influens gam Guitar Hero, Marvin memutuskan untuk mempelajari bass elektrik dikarenakan terkagum oleh restriksi serta kapabilitas dari instrumen tersebut; serta peran supporting yang dituntut dari seorang pemain bass dalam konteks sebuah ensemble. Memulai dengn mendengarkan Rock classic, Marvin dengan cepat menemukan banyak jenis muisk lainnya; Metal, Pop 60an seperti The Beatles, Jazz Fusion seperti Weather Reposrt, musik Brasil dan pada akhirnya Indie Rock dan Pop. Dengan influens ini, Marvin mulai mengarang lagunya sendiri semasa SMA. Marvin meniti pendidikan musik formal di MSI Pondok Indah (Music School of Indonesia) dari 2013 hingga 2015, dibawah bimbingan Franky Sadikin, Lie Andi, dan pengajar lainnya. Tak lama kemudian ia menjadi seorang pengajar di MSI, sembari meniti studinya lebih lanjut di Conservatory of Muic nya UPH pada tahun 2015

THAREQ SATRIA LUBUK (Drums) Lahir di Jakarta, 18 November 1995, Thareq pertama kali tergugah oleh musik ketika mendengarkan Blink 182, pada kisaran usia 14 tahun. Ia kemudian memutuskan untuk mengangkat stik drum dan mempelajari lagu apapun yang ia mampu pelajari, secara otodidak. Ia kemudian mulai bereksplorasi dengan band band Rock Modern seperti Foo Fighters dan Incubus serta band Rock Classic seperti Led Zeppelin, Rolling Stones, The Beatles, dan lain lain. Pada 3 tahun pertamanya bermain drum, ia lebih banyak mendengarkan band Punk Rock seperti Rise Against, Bad Religion, dan Social Distortion yang pada akhirnya sangat mempengaruhi gaya permainannya.Thareq kemudian memutuskan mempelajari musik secara formal di Conservatory of Music UPH pada tahun 2014

BAND SOCIAL MEDIA

BAND PHILOSOPHY MAD MADMEN terdiri dari 3 orang anggota dengan sebuah penalaran idealisme yang kuat terhadap musik yang mereka hasilkan. Nama MAD MADMEN sendiri - meski diatribusikan pada sebuah Wu-Tang name generator, pada akhirnya membuahkan sebuah relevansi yang signifikan terkait dengan identitas bandnya. Ketiga anggota - meski memiliki preferensi musikal yang berbeda-beda - saling sepakat soal kapasitas musikal masing-masing, serta berbagi visi yang sama terkait dengan keinginan mutual untuk menjadi musisi, yaitu; bahwa dedikasi yang dikerahkan akan seumur hidup, dan dinamika yang terlibat akan banyak variabelnya. Musik MAD MADMEN bertujuan untuk memberikan wadah pada konteks narasi yang beragam terkait dengan tirani personal, tren kultural, dan tidak memungkiri kemungkinan untuk menjadi sebuah catatan kontemplatif tiap anggota. Semua ini diseragamkan dengan perhatian masing masing personil akan menyeimbangkan aspek musikal dan lirikal menjadi sebuah fondasi untuk musikalitas MAD MADMEN

BAND EXPERIENCE - Senandung Arsitektur (University of Pelita Harapan Architectural Stream

event): June 3rd 2018 - Home band untuk Rabu: Latihan (dua minggu sekali di coffeewar):

October 17th 2018 - Present - Kios Ojo Keos Open Mic (biweekly event at Kios Ojo Keos): January 17th

2019

BIO

Photo Credits: Dian P. SusilaradeyaAPPLE

InstagraiTunesSPO YOU

BAND LOGO

AFFILIATION

Kami ingin berterima kasih yang setulus tulusnya kepada beberapa nama yang tertera dibawah, atas dukungan dan kerjasama mereka dalam keberlangsungan karya-karya kami

Band Artwork (Singles & EP):Dara Fitriani

Mixing, Mastering, and Recording engineer:Haruchika Setiadi of Great Waves Studio

Photography:Dian P. Susilaradeya