skripsi analisa efektifitas penerapan konsep...

83
SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP MANAJEMEN PROYEK PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PELAPISAN LANDASAN PACU TAHAP III, TAXIWAY DAN APRON Skripsi ini Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik ( ST ) Pada Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO) OLEH : AL DILAN E1A1 13 084 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2016

Upload: phungduong

Post on 06-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

SKRIPSI

ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN

KONSEP MANAJEMEN PROYEK PADA PELAKSANAAN

PEKERJAAN PELAPISAN

LANDASAN PACU TAHAP III, TAXIWAY DAN APRON

Skripsi ini Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Teknik ( ST ) Pada Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO)

OLEH :

AL DILAN

E1A1 13 084

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2016

Page 2: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN

KONSEP MANAJEMEN PROYEK PADA PELAKSANAAN

PEKERJAAN PELAPISAN

LANDASAN PACU TAHAP III,TAXIWAY DAN APRON

SKRIPSI

Diajukan Kepada :

Universitas Halu Oleo

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1)

OLEH :

AL DILAN

E1A1 13 086

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2015

Page 3: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

ii

Page 4: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

iii

Page 5: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Al Dilan

Nim : E1A1 13 084

Jurusan : Teknik Sipil

Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang saya tulis adalah benar-benar hasil

karya saya sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Skripsi ini hasil dari

ciplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Kendari, Maret 2016

AL DIlAN

Nim. E1A1 13 084

Page 6: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

v

Abstrak

Manajemen proyek sangat penting dalam suatu pekerjaan di lapangan, manjemen

proyek berguna untuk meminimalisir agar tidak terajadi kegagalan pada proyek

tersebut, maka dari itu pelaksanaan proyek harus sesuai dengan perencanaan

sebelumnya

Dengan menganalisa efektifitas penerapan konsep manajemen proyek ini di

harapkan dapat mengetahui perbandingan antara rencana dan realisasi pada

pekerjaan pengaspalan bandara ini dan perbandingan mutu antara JMF (Job Mix

Formula) dan kontrol kualitasnya. Metode yang di pakai pada penelitian ini adalah

megambil data berupa kurva S, RAB, back up data, laporan mingguan, laporan

bulanan, JMF, Quality kontrol.

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisa data bahwa analisa waktu yang terjadi

pada pekerjaan pelapisan survace pada bulan september dan november mengalami

keterlambatan karena mendapatkan nilai deviasi minus, sedangkan pada bulan

oktober mempnyai nilai deviasi tinggi, dan adapun nilai deviasi pada bulan

september adalah -4,458%, pada bulan oktober 12,247%, pada bulan november -

7,751%. Data untuk efektifitas pekerjaan padabulan oktober adalah 14 hari kerja

dari 30 hari kerja, sedangkan pada bulan november 10 hari dari 30 hari kerja. Data

quality kontrol pada aspal hasil mix AMP HRS base kurang sesuai dengan data

JMF, di mana hasil yang di dapat pada quality kontrol adalah kadar aspal 5,60%,

kepadatan 2,370 t/m3, VFB 78,65%, VIMmarshal 3,501%, stabilitas, 1175,52 kg,

kelelehannya 2,85 mm, dan nilai JMFnya adalah kadar aspal 5,62%, kepadatannya

2,318 t/m3, VFB 69,43%, VIMmarshal 5,556%, stabilitas 1080,44 kg, kelehan

3,65 mm

Kata Kunci : Manajemen Waktu, Manajemen Mutu

Page 7: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

vi

Abstract

Project management is very important in field working. Project management is

used to minimilize unsuccessful risk to the project. Therefore, the implementation

of the project must be same as the plan before.

By analyzing the effectiveness of application of project management concept, it is

hoped that it can know the comparison between plan and realization to the

asphalting in the airport. The method used in the research was taking curve data

S,RAB, backing up the data, weekly report, monthly report, JMF, and quality

control.

Based on the result of reviewing and data analyzing, time of surface coating on

September and November were late because of getting negative for deviation

value. Whereas, October has high deviation value. The deviation value on

September was -4.458%, 12.247 for October and -7.751 for November. The data

for effectiveness on October was 14 day working from 30 day working. Whereas,

on November was 10 day working from 30 day working. The quality control data

to the asphalt mixed with AMP HRS base is not suitable with JMF data. The

results which are got in quality control are 5.60% for asphalt content, 2.370 t/m3

for density, 78.65% for VFB, 3.501% for VIMmarshal, 1175.52kg for stability,

2.85mm for melting value. Whereas, the JMF values are 5.62% for asphalt

content, 2.318 t/m3 for density, 69.43% for VFB, 5.556% for VIMmarshal,

1080.44kg for stability, and 3.65mm for melting value.

Keyword : Time Management, Quality Management.

Page 8: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat

dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi yang

merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi S1 Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Haluoleo berjudul “ANALISA EFEKTIFITAS

PENERAPAN KONSEP MANAJEMEN PROYEK PADA PELAKSANAAN

PEKERJAAN PELAPISAN LANDASAN PACU TAHAP III, TAXIWAY

DAN APRON”.

Terwujud penulisan ini berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu dengan segala

kerendahan hati penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada :

1. Allah SWT.

2. Kedua Orang tuaku Sudjono Anwar (ayah) dan Farida (Ibu) serta adik saya

tercinta Indra Gunawan yang telah memberikan dukungan dan doa dalam

penyusunan Laporan Skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, MS, selaku Rektor Universitas

Halu Oleo.

4. Bapak Mustarum Musaruddin, ST.,MIT.,Ph.d, selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Halu Oleo.

Page 9: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

viii

5. Bapak Ahmad Syarif Sukri, ST.,MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil

Universitas Halu Oleo.

6. Bapak M.Akbar Kurdin, ST.,M.Eng.Sc selaku Dosen Pembimbing I.

7. Bapak Nasrul,ST.,MT. selaku Dosen Pembimbing II.

8. Para sepupu-sepupu regent, fajar, jibran, ronal, dian, yesi, ines yang telah

memberikan dukungan bantuan dan support kepada saya.

9. Suwanto yang telah banyak membantu tersusunya laporan skripsi ini.

10. Seluruh kawan-kawan Sipil 13”, Ai, Jum, Aman, Aksa, Jasrin, Yazid, serta

rekan-rekan saya di Fakultas Teknik Unhalu yang tidak bisa disebutkan

namanya satu persatu, yang telah memberi banyak bantuan dan support dalam

penyusunan Skripsi ini.

Penulis sangat menyadari akan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan

dalam penyusunan Skripsi ini , sehingga masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.

Akhir kata semoga ALLAH SWT selalu melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya kepada kita semua dan semoga penulisan ini bermanfaat bagi

seluruh pembaca terutama bagi penulis.

Kendari, Maret 2016

Penyusun

Page 10: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

KEASLIAN PENELITIAN .................................................................. ........... iv

ABSTRAK ........................................................................................... ............. v

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................ ...... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ........................................... ........ 4

1.3.1 Maksud Penelitian ..................................................... ........ 4

1.3.2 Tujuan Penelitian ...................................................... ......... 5

1.4 Batasan Masalah ................................................................ ......... 5

1.5 Manfaat Penelitian ............................................................. ......... 6

1.6 Sistematika Penulisan ......................................................... ........ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kinerja Pelaksanaan Proyek ....................................................... 8

2.2 Prinsip dan Dasar Pelaksanaan Proyek ....................................... 9

2.3 Sistem Manajemen Proyek ................................................. ........ 16

2.4 Siklus Manajemen ............................................................. ......... 17

2.5 Perencanaan Evaluasi Pelaksanaan ..................................... ....... 18

2.6 Manajemen Biaya .............................................................. ......... 22

2.6.1 Kinerja Biaya ............................................................ ......... 22

2.6.2 Perkiraan Biaya ......................................................... ........ 23

2.6.3 Anggaran Biaya ........................................................ ......... 24

2.6.4 Hasil Dari Anggaran Biaya ......................................... ...... 24

2.7 Manajemen Mutu ........................................................................ 25

2.7.1 Kinerja Mutu ............................................................ ......... 25

2.7.2 Devenisi Kualitas/Mutu ............................................. ........ 28

2.7.3 Pengendalian Mutu Campuran Beraspal Panas ........... ...... 31

2.8 Manajemen Waktu ...................................................................... 37

2.8.1 Kinerja Waktu ........................................................... ........ 37

2.8.2 Kurva S .................................................................... .......... 37

Page 11: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

x

2.8.3 Laporan Kemajuan ................................................... ......... 37

2.8.4 Durasi Percepatan Proyek .......................................... ........ 39

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian ................................................................. 42

3.2 Penentuan Sumber Penelitian ........................................... .......... 43

3.3 Metode Penelitian ....................................................................... 43

3.3.1 Waktu dan Tempat Penelitian .................................... ....... 43

3.3.2 Metode Penulisan ...................................................... ........ 43

3.3.3 Metode Pengumpulan Data ........................................ ....... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Proyek ........................................................... 45

4.2 Analisa Realisasi dan Deviasi .............................................. ...... 46

4.3 Analisa Evektifitas Manajemen .................................................. 53

4.4 Manajemen Mutu...................................................................... .. 54

4.4.1 Data Job Mix Formula (JMF) ..................................... ....... 54

4.4.2 Data Quality Control .................................................. ....... 60

4.5 Pembahasan ...................................................................... .......... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 66

B. Saran ................................................................................. .......... 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pedoman Pemanfaatan Laboratorium ............................................................... 26

Tabel 4.1 Data Hasil Pemeriksaan Extrasi Untuk JMF ..................................................... 55

Tabel 4.2 Data Hasil Pemeriksaan Gradasi untuk JMF ..................................................... 56

Tabel 4.3 Hasil Percobaan Marshal JMF ........................................................................... 57

Tabel 4.4 Resume Hasil Pengujian Job Mix Formula ........................................................ 59

Tabel 4.5 Data Hasil Pemeriksaan Extrasi Kontrol Kualitas ............................................. 61

Tabel 4.6 Data Hasil Pemeriksaan Gradasi Kontrol Kualitas ............................................ 61

Tabel 4.7 Hasil Percobaan Marshal Kontrol Kualitas ....................................................... 62

Tabel 4.8 Resume Hasil Pengujian Kontrol Kualitas ......................................................... 63

Page 13: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Mekanisme Manajemen Proyek ........................................................ 17

Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian .................................................................................... 42

Page 14: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi
Page 15: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Wakatobi merupakan daerah yang memiliki potensi besar sebagai

salah satu tujuan pariwisata di Indonesia, yang terkenal dengan keindahan

bawah lautnya, tidak sedikit wisatawan-wisatawan dalam negeri maupun luar

negeri yang datang ke Wakatobi, hal ini di buktikan dengan terus

bertambahnya wisatawan dari tahun pertahun. Namun salah satu kendala yang

cukup signifikan untuk memajukan dan memperkenalkan Pusat Kawasan

Segi Tiga Karang Dunia ini adalah sulitnya akses menuju Wakatobi, salah

satu transortasi yang bisa mecapai Wakatobi dengan cepat adalah transportasi

udara.

Keberadaan bandara pada Wakatobi sangat penting terbukti pada saat

beroperasi bandara Matohara tahun 2009 wisatawan yang berkujung terus

mengalami peningkatan dan perekonomian di Wakatobi terus berkembang,

maskapai lokal yang membuka rute ke Wakatobi yakni maskapai Susi Air,

Merpati Air, dan Expres Air dan pesawat besar yang bisa masuk ke bandara

Matohara baru Boeing 737-Series, sedangkan untuk Boeing 737-Next

Generation membutuhkan Runway 2500 M.

Bandara Matohara adalah salah satu bandara yang terletak di pulau

wangi-wangi yang mulai beroperasi sejak tahun 2009, seiring perkembangan

Page 16: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

2

pembangunan dan mobilitas masyarakat kabupaten Wakatobi keberadaan

bandara Matohara terus mengalami peningkatan , baik dari kualitas

pelayanan pada sisi terminal bandara maupun layanan penerbangan, sampai

saat ini bandara Matohara telah memiliki panjang landasan 2500 M dengan

Runway 2000 M dan Uprond 103 x 73 M, bandara Matohara juga telah di

lengkapi dengan terminal penumpang

Kegiatan suatu proyek pembangunan dapat diartikan sebagai suatu

kegiatan yang sementara berlangsung dalam jangka waktu terbatas.

Perencanaan suatu proyek dapat diartikan sebagai pemberi pegangan bagi

pelaksana mengenai alokasi sumberdaya untuk melaksanakan kegiatan dan

memastikan penggunaan sumber daya secara evektif dan efisien. (abrar,

2009).

Efektifitas adalah perbandingan antara input dan output dalam

berbagai aktifitas kegiatan sampai dengan pencapain tujuan terpenuhi yang

bisa dari berupa banyaknya kuantitas dan kualitas hasil kerja, maupun batas

waktu yang sudah di tetapkan atau targetkan sebelumnya.

http://www.materiakuntansi.com/pengertian-efektif-dan-efisien-menurut-

para-ahli

Manajemen proyek merupakan suatu tata cara mengorganisir dan

mengelola sumber penghasilan yang penting untuk menyelesaikan proyek

dari awal sampai terselesaikannya proyek tersebut. Manajemen proyek dapat

diterapkan pada jenis proyek apapun, dan di pakai secara luas untuk

menyelesaikan proyek yang besar dan kompleks. Fokus utama manajemen

Page 17: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

3

proyek adalah pencapaian semua tujuan akhir proyek dengan segala batasan

yang ada, waktu dan dana yang tersedia.

Pelayanan jasa yang dapat mengendalikan tuntutan utama mengenai

tingkat keakuratan kualitas, efisiensi pembiayaan dan ketepatan waktu, masih

dan sangat diperlukan. Untuk keluar dari masalah tersebut adalah pelayanan

manajemen konstruksi yang berfungsi sebagai alat bantu yang mampu

mengendalikan seluruh proses dalam proyek sehingga akan mencapai hasil

yang optimal dipandang dari segi triple constraint yaitu waktu (jadwal), biaya

(anggaran) dan mutu (kualitas). Waktu atau jadwal proyek harus dikerjakan

sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir yang telah ditentukan. Dan

anggaran proyek harus diselesaikan dengan

Manajemen proyek sangat penting dalam suatu pekerjaan di

lapangan, manjemen proyek berguna untuk meminimalisir agar tidak terajadi

kegagalan pada proyek tersebut, maka dari itu pelaksanaan proyek harus

sesuai dengan perencanaan sebelumnya

biaya yang tidak melebihi anggaran. Selain itu, mutu produk atau

hasil kegiatan proyek harus memenuhi tugas yang dimaksudkan atau sering

disebut sebagai fit for intended use. Dengan manajemen waktu, biaya dan

mutu pelaksanaan yang baik, maka resiko sebuah proyek akan mengalami

keterlambatan semakin kecil. Secara langsung hal tersebut akan mengurangi

pembengkakkan biaya proyek, serta pada akhirnya keuntungan tersendiri bagi

para kontraktor sebagai pelaksanaan proyek. Sehingga system pengendalian

proyek sangat perlu diperhitungkan secara matang karena hal ini

Page 18: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

4

berhubungan dengan biaya yang digunakan, waktu yang diperlukan serta

mutu yang dihasilkan. Pada Proyek Analisa Efektifitas penerapan konsep

manajemen proyek pada pelaksanaan pekerjaan pelapisan landasan

pacutahap III, taxiway dan apron”penulis mencoba menganalisa tentang

pelaksanaan system manajemen proyek tersebut, yaitu dalam pengendalian

biaya, pengendalian mutu dan pengendalian waktu. Dan dalam pelaksanaan

system pengendalian yang diteliti yaitu PT. Tunas Harapan Lakina Wolio

sebagai kontraktor pembangunan proyek tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka rumusan

yang akan di teliti dari permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana perbandingan antara rencana dan realisasi di lapangan

2. Bagaimana waktu efektifiatas kerja pada pekerjaan pengaspalan bandara

3. Bagaimana kontrol data hasil uji laboratorium terhadap pelaksanaan

lapangan berdasarkan data uji di lapangan dan JMF

1.3 Maksud dan Tujuan Peneliitian

1.3.1 Maksud penelitian

Mengetahui kinerja dari proyek tersebut dengan membandingkan

antara rencana dan realisasi serta mengetahui kontrol data hasil uji

laboratorium terhadap pelaksanaan berdasarkan data uji di lapangan

Page 19: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

5

1.3.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui analisa perbandingan antara rencana dan

realisasi pada proyek pelaksanaan pekerjaan pelapisan landasan

pacu tahap III, taxiway dan apron.

2. Untuk mengetahui evektifitas waktu pelaksanaan pekerjaan

pelaisan landasan pacu taxiway dan apron

3. Untuk mengetahui kontrol data hasil uji laboratorium pada proyek

pelaksanaan pekerjaan pelapisan landasan pacu tahap III, taxiway

dan apron berdasarkan data yang ada.

1.4 BatasanMasalah

Untuk mempermudah pembahasan pada penulis membatasi masalah pada :

1. Data yang di ambil hanya dari Proyek Pelapisan Landasan Pacu Tahap

III, Taxiay Dan Apron

2. Data-data yang di peroleh hanya dari kontraktor pelaksanaan proyek

tersebut

3. Data yang di ambil hanya berupa Kurva S, RAB, bak up data, laporan

migguan, laporan bulanan dan hasil uji lapangan yang di laksanakan

oleh kontraktor pelaksana

4. Membahas mengenai deviasi antara rencana dan realisasi pekerjaan

pelaapisan landasan pacu tahap III, taiway dan apron

Page 20: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

6

5. Membahas mengenai waktu efektifitas kerja

6. Membandingkan antara JMF dan quality kontrol

1.5 ManfaatPenelitian

Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi tenang tahapan

manajemen proyek pada pekerjaan pelapisan landasan pacu tahap III,

taxiway dan apron

2. Sebagai bahan masukan terhadap pekerjaan dalam manajemen proyek

konstruksi pada masa yang akan datang

3. Dapat dipakai sebagai tambahan informasi bagi penelitian lebih lanjut

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :

Bab 1 (satu) Pendahuluan, dalam bab ini akan diuraikan latar belakang

dari penulisan, maksud dan tujuan penellitian, pokok bahasan dan batasan

masalah yang akan dikemukakan, serta sistimatika dari penulisan.

Bab II (dua) Kajian Pustaka, dalam bab ini menjelaskan tentang dasar

teori yang mendukung analisa dan permasalahan yang akan dilakukan

kemudian.

Page 21: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

7

Bab III (tiga) Metodologi Penelitian, dalam Bab ini dijelaskan tentang

metode penelitian yang menerangkan tentang rancangan penelitian,

penentuan sumber penelitian dan metode penelitian.

Bab IV (empat) Hasil Dan Pembahasan, dalam bab ini akan

menerangkan tentang pengumpulan data, sampel proyek, deskripsi umum

proyek, analisis dan pembahasan tentang tinjauan pengendalian mutu

perkerasan.

Bab V (lima) Kesimpulan Dan Saran, dalam bab ini berisi tentang

kesimpulan atas hasil akhir penelitian yang diperoleh dari data-data yang

ada serta memberikan saran - saran untuk penelitian lebih lanjut.

Page 22: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kinerja Pelaksanaan Proyek

Agar proyek dapat terlaksana sesuai dengan sasaran, maka perlu

diperhatikan kinerja dari proyek tersebut.Untuk melihat apakah kinerja proyek

telah sesuai dengan sasaran, perlu diamati anggaran, jadwal dan mutu.Anggaran

biasanya diamati dari segi biaya, jadwal diamati dari segi waktu, sedangkan mutu

diamati dari segi kinerja biaya dan waktu.Kadang-kadang, dalam pelaksanaan

suatu proyek, pihak kontrktor kurang memperhatikan kinerja pelaksanaan proyek.

Padahal kinerja pelaksanaan suatu proyek akan menentukan apakah proyek

tersebut akan tepat sasaran atau tidak. Kinerja proyek sangat diperlukan untuk

mengetahui efisiensi dan evektifitas pelaksanaannya sehingga permasalahan yang

timbul dalam pengelolaan proyek dapat diidentifikasi dan dicari solusinya serta

dijadikan pelajaran untuk pelaksanaan proyek-proyek serupa berikutnya.

(Sumber:http://jurnalonlineteknikunbara.blogspot.com/2013/05/analisa-kinerja-

proyek-infrastruktur.html)

Kinerja proyek dapat diukur dari indikator kinerja biaya, mutu,

waktu, serta keselamatan kerja dengan merencanakan secara cermat, teliti dan

terpadu seluruh alokasi sumberdaya manusia, peralatan, material, serta biaya yang

sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.Semua itu diselaraskan dengan sasarn

dan tujuan proyek.

Page 23: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

9

Agar hasilnya efektif dan efisien, standar kinerja proyek selama proses

berlangsung harus ditetapkan sedetail dan seakurat mungkin untuk meminimalkan

penyimpangan, biaya, mutu, dan waktu, dan keselamatan merupakan tolak ukur

kinerja proyek dalam mencapai sasaran dan tujuan proyek. Optimasi pencapaian

paling penting adalah keselamatan kerja, karena bila factor ini diabaikan dapat

mempengaruhi kinerja biaya, mutu, dan waktu, yang lebih jauh dapat

mengakibatkan kerugian materi dan jiwa yang besar.

Defenisi dari kata efektif yaitu suatu pencapaian tujuan secara tepat atau

memilih yujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternative atau pilihan cara

dan menentukan pilihan dari efisien yaitu tepat atau sesuai untuk mengerjakan

(menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya)

maupun menjalankan tugas dengan tepat dan cermat, berdaya guna, dan bertepat

guna.(sumber:http://mancinginfo.blogspot.com/2012/12/pengertian-efektif-dan-

efisien.html)

2.2 Prinsip dan dasar manajemen proyek

Dalam proses penyelesaian proyek ini ada hal yang sangat penting dari

awal sampai akhir yang menjadi tanggung jawab baik pemilik, konsultan maupun

kontraktor pelaksana, maka di pilih suatu cara yang tepat yaitu sistem manajemen

guna memecahkan masalah-masalah yang terjadi di lapangan, di perlukan suatu

cara/suatu proses atau keragka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan

suatu kelompok orang-orang kearah tujuan atau maksud yang nyata, diantaranya

meniadakan kecenderungan untuk melaksanakan sendiri semua urusan. Sejalan

Page 24: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

10

dengan perkembangan kebudayaan manusia pengetahuan manajemen sebagai

karya-karya praktik yang nyata sebab, manajemen merupakan suatu kekuatan

yang mempunyai yang mempunyai fungsi sbagai alat pemersatu, penggerak, dan

pengkoordinir faktor alam, tenaga dan modal.

Diperlukannya manajemen sebab manajemen adalah sebagai ilmu dan seni

yang merupakan bentuk kerja, berfungsi penting sebagai pedoman kegiatan,

standar pelasanaan, sumber motifasi maupun sebagai rasional pengoganisasian

agar pelaksanaan kegiatan-kegiatan dapat mencapai suatu tujuan yang berhasil

dan berdaya guna secara cepat, efektif dan efisien.

Dari kalangan para ahli belum terdapat adanya konsesus keseragaman

dalam membagi jumlah fungsi manajemen. Tetapi pada umumnya kita dapat

membagi fungsi manajemen itu dalam defenisi yang di uraikan dengan singkatan

POMC (Planning, Organizing and Staffing, Motivating , controlling).

1. Perencanaan (Planning) : mempunyai tiga arti, yaitu :

a) Pengambilan keputusan (decision making)

b) Memikirkan secara mendalam untuk memutuskan apa yang harus

diperbuat

c) Menetapkan sasaran dan menjabarkan cara mencapai sasaran-sasaran

tersebut

Tujuan perencanaan adalah menemukan kesempatan-kesempatan

di masa mendatang dan membuat rencana-rencana untuk

memanfaatkannya. Rencana yang paling efektif adalah memanfaatkan

Page 25: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

11

kesematan dan meghilangkan halangan atas dasar kekuatan dan kelemahan

dari organisasi.

2. Pengaturan dan Penyediaan Staff (Organizing and Staffing)

Dalam suatu pekerjaan umumnya terdiri dari beberapa orang yang

bersepakat untuk bekerja sama, maka diperlukan suatu pengaturan yang

jelas, siapa yang mengerjakan apa, dan kepada siapa orang yang bekerja

tersebut harus mempertanggung jawabkan pekerjaannya (memberikan

laporan). Maka tercipta struktur organisasi yang berfungsi sebagai sarana

penent dan pengatur, serta pmbagi tugas antara orang/kelompok orang.

Dalam struktur organisasi ada beberapa hal yang perlu di perhatikan,

antara lain :

Hubugan antara bawahan dan atasan harus jelas, komunikasi timbal

balik harus terpelihara.

Tugas disertai pemberian wewenang ang berimbang dengan tanggung

jawab (responsibility) yang dipikul

Tanggung gugat (accounbility) terhadap atasan juga harus ada.

Uraian tugas pekerjaan untuk staff dan pimpinan perlu dijabarkan

dengan jelas dan konkrit (job discription)

Makin tinggi jenjang manajerial makin sedikit bawahannya, dan

sebaliknya makin kebawah makin banyak orang yang dibawahinya

(struktur piramida)

Page 26: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

12

3. Menggerakan (Motivating)

Menggerakan yang di maksud adalah kemampuan dari seoang

manager proyek untuk memberikan alasan kepada bawahannya untuk

pengembangan sumber daya manusia dan bimbingan kerja (yang berperan

di sini adalah faktor leadership/jiwa kepemimpinan). Pemimpin proyek

selalu berusaha agar para bawahannya menjadi ahli dalam bidang

pekerjaannya dan terampil dalam bidang manajemennya. Motoivasi

merupakan kegiatan yang mengakibatkan , menyalurkan dan memelihara

perilaku manusia .dan motivasi ini merupakan suatu subyek yang penting

bagi manager, karena meurut devenisi manager harus bekerja dengan

melaui orang lain, maka manager perlu memahami orang-orang yang

berperilau tertentu agar dapat mepengaruhi untuk bekerja sesuai dengan

yang di inginkan organisasi. Namun motivasi adalah juga subyek yang

membingungkan, karena motivasi tidak dapat di amati atau di ukur secara

langsung, tetapi harus di simpulkan dari perilaku orang yang tampak.

Motivasi bukan haya satu-satunya faktor yang mempengaruhi tingkat

prestasi seseorang. Dua faktor lainnya yang terlibat adalah kemampuan

individu dan pemahaman tentang perilaku yang di pelukan untuk

mencapai prestasi yang tinggi atau di sebut persepsi peranan adalah saling

berhubungan.

Jadi bila salah satu faktor rendah, maka tingkat prestasi akan

rendah walaupun faktor-faktor lain tinggi.

Page 27: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

13

Faktor Motivasi yang perlu diciptakan oleh seseorang manager proyek,

meliputi:

Komunikasi timbal balik antara atasan dan bawahan, sehingga trcipta

iklim kerja yang berkesinambungan.

Diciptakan unsur partisiasi dalam memecahkan masalah dan

pengambilan keputusan.

Metoda, program kerja yang mantap dan jelas.

Berorientasi kepada hasil pekerjaan.

Delegasi pekerjaan harus disertai tanggung jawab yang jelas, limitasi

wewenag untuk dapat mengambil keputusan serta kriteria tentang hasil

pekerjaan.

Menghargai bawahan yang berprestasi dan ciptakan disiplin yang tegas.

Menciptakan suasana agar bawahan memilki kemampuan untk bekerja

sama secara kelompok (team work)

4. Pengontrolan (Controlling)

Pengontrolan dilakukan untuk melihat perkembangan pekerjaan,

apakah sesuai degan rencana, atau apakah ada penyimpangan ?

Pengontrolan bisa dilakukan dari laporan dan dari pengecekkan lapangan,

dan dari keduanya dilakukan pencocokan mana yang lebih aktual

mendeteksi kondisi nyata.

Tujuan pengntrolan tidak mecari kesalahan orang, melainkan untuk

manjaga dan melihat apakah hasil pekerjaan sesuai dengan recana atau

tidak, sesuai rencana yang dimaksud adalah kegiatan proyek dapat

Page 28: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

14

dimulai, dilaksanakan dan diselesaikan menurut jadwal yang telah

ditentukan, budget yang disediakan, mutu pekerjaan yang di tetapkan dan

sumber daya alam serta sumber daya manusia yang tersedia.

5. Langkah dalam melakukan fungsi kontrol

a) Adanya prestasi standard sebagai tolak ukur

b) Mengukur hasil prestasi pekerjaan

c) Membandingkan dan mengevaluasi hasil prestasi aktual dengan

standard prestasi yang diharapkan

d) Melakukan tindakan koreksi, bilamana standard prestasi tidak tercapai.

Secara spesifikkonsep manajemen adalah merupakan suatu proses,

dimana di dalamnya diberikan input dan diharapkan manajemen dapat

menghasilkan output sesuai sasaran sebagaimana yang di tetapkan. Input

dalam proses manajemen terdiri dari bermacam-macam sumber daya

(resource), seperti:

- Sumer daya manusia (tenaga kerja)

- Sumber Daya Alam/ Material (Bahan)

- Sumber Modal (Dana)

- Mesin Peralatan (Alat)

- Metode Kerja

Manajemen proyek adalah sebagai satu usaha kegiatan untuk

meraih sasaranyang telah didefinisikan dan di tentukan dengan jelas secara

efisien dan seefektif mungkin dengan menggunakan anggaran dana serta

Page 29: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

15

sumber daya yang tersedia, yang harus diselesikan dalam jangka waktu

tertentu.

Ciri-ciri umum manajemen proyek sebagai berikut:

1. Tujuan, sasaran, harapan-harapan, dan strategi proyek hendaknya

dinyatakan secara jelas dan terinci sedemikian rupa sehingga dapat

dipakai untuk mewujudkan dasar ksepakatan segenap individu dan

satuan organisasi yang terlibat.

2. Diperlukan Rencana Kerja, Jadwal dan anggaran Belanja yang realitas.

3. Diperlukan kejelasan dan Kesepakatan tentang peran dan

tanggungjawab diantara semua satuan organisasi dan individu yang

terlibat dalam proyek untuk berbagai strata jabatan.

4. Diperlukan mekanisme untuk memonitor, mengkoordinasikan

mengendalikan, dan mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

pada berbagai strata organisasi.

5. Diperlukan mekanisme sistem evaluasi yang diharapkan dapat

memberikan umpan balik bagi manajemen. Informasi umpan balik

akan dimanfaatkan sebagai pelajaran dan dipakai sebagai pedoman

didalam upaya peningkatan produktifitas proyek.

6. Diperlukan satuan organisasi proyek yang dapat dimungkinkan untk

melakukan kegiatan-kegiatan yang mungkin harus bergrak diluar

kerangka organisasi, akan tetapi tetap berorientasi pada terapainya

produktivitas.

Page 30: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

16

7. Diperlukan pengertian dn pemahaman mengenai tatacara dan dasar-

dasar peraturan birokrasi, dan pengetahuan tentang cara-cara mengatasi

kendala birokrasi.

2.3 Sistem Manajemen Proyek

Sisitem manajemen proyek disusun dan dijabarakan menjadi

seperangkat pengertian, alat dan petunjuk tatacara yang mudah untuk

dilaksanakan sedemikan rupa sehingga :

1. Mampu menghubungkan dan menjembatani kesenjangan persepsi

diantara para perencana dan pelaksana, sehingga kesemuanya

mempunyai satu kerangka konsep yang sama tentang kriteria

keberhasilan suatu proyek.

2. Dapat memberikan kesamaan bahasa yang sekaligus memadkan tertib

teknis dan sosial, yang dapat diterapkan pada setiap proyek dengan

cara sederhana, jelas, sitematis dan efisien.

3. Mampu mewujudkan duatu bentuk kerjasama dan koordinasi antar

satuan organisasi pelaksana sehingga terwujud suatu semangat

bersama untuk merencanakan proyek secara lebih terperinci dan cukup

cermat dalam mengantisipasi masalah-masalah yang akan timbul

dalam pelaksanaan

Page 31: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

17

2.4 Siklus Manajemen

Semua kegiatan proyek merupakan suatu siklus mekanisme

manajemen yang didasarkan atas 3 (tiga) tahapan, yaitu Perencanaan dan

evaluasi. Siklus mekanisme manajemen tersebut merupakan proses terus

menerus selama proyek berjalan, oleh karenanya pelaksanaan proyek

berlansung dalam suatu tata hubungan kompleks yang selalu berubah-ubah

disesuaikan dengan kondisi mutakhir dengan memanfaatkan umpan balik

dari hasil evaluasi. Keberhasilan pelaksanaannya tergantng pda jabatan

diberbagai jenjang manajemen. Siklus mekanisme manajemen proyek

tersebut ditunjukan pada gambar :

Pengendalian

(monitoring)

Gambar 2.1. Siklus Mekanisme Manajemen Proyek

PELAKSANAAN BERITA ACARA

PENYERAHAN

HASIL PROYEK

SASARAN

PROYEK

TERCAPAI

PERENCANAAN

EVALUASI

Page 32: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

18

2.5 Perencanaan Evaluasi Pelaksanaan

Untuk membentuk suatu sistem manajemen proyek yang lengkap dan

kokoh, dalam pelaksanaan pada masing-masing tahapan siklus mekanisme

tersebut memerlukan perangkat manajemen yang terdiri dari :

a) Analisa masalah, dalam merencanakan suatu proyek yang merupakan

perangkat manajemen yang terdiri dari keragka strategi program,

diperlukan cara analisa yang sistematis, sederhana mudah

dikomunikasikan, dan didasarkan pada suatu kerangka pemikiran logis,

pendekatan akan dipermudah dengan mewujudkannya dalam bentuk bagan

yang dapat menjelaskan seluruh harapan-harapan serta tujuan program.

b) Erangka logis, suatu proyek pada hakekatnya merupakan proses ntuk

merubah suatu keadaan yang dipilih dari sejumlah proyek pilihan, yang

mewakili kemungkinan terbaik untuk mencapai hasil yang diharapkan

sesuai dengan program.

Agar dapat melakukan analisis, maka diperlukan suatu pedoman

kerangka proses berfikir secara sitematis dan logis untuk digunakan

sebagai alat perencanaan, pengorganisasian dan komunikasi, yang akan

sangat membantu dalam merancang dan menetapkan proyek terpilih.

Kerangka logis merupakan “penelasan urut dan nalar dalam proses

perencanaan proyek-proyek yang berhasil guna” , terutama dipandang dari

aspek pendanaan dimulai sejak dari latar belakang sampai dengan

tercapainya tujuan. Kerangka logis juga berungsi sebagai alat komunikasi

Page 33: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

19

yang dapat menjelaskan sasaran pokok proyek secara ringkas, ukuran-

ukuran keberhasilannya, analisa segenap keadaan yang berpengaruh

terhadap keberhasilan proyek. Dengan demikian kerangka logis

merupakan seperangkat pengertian yang saling berkaitan, yang mampu

menjelaskan secara logis tentang :

- Mengapa suatu proyek harus dilaksanakan

- Bagaimana proyek aan dilaksanakan

- Faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan ketidakpastian

keberhasilan proyek

- Bagaimana wujud proyek tersebut apabila sudah selesai

- Bagaimana menetapkan ukuran keberasilan proyek yang sudah

selesai

c) Analisa anggaran keuangan, angaran keuangan disusun secara realistis,

bertahap, dengan berorientasi pada keluaran atau kegiatan-kegiatan

proyek. Analisis anggaran keuangan bukan hanya dibuat berdasarkan

Daftar Rencana Kerja pada saat perencanaan proyek saja, akan tetapi harus

ditunjang dengan suatu istem akuntansi yang benar dan aik selama proyek

berjalan. Analisis anggaran keuangan berguna untuk membagikan sumber

daya yang terbatas guna hasil keseluruhan yang optimal , menganalisa

perbandingan antara pembiayaan dan manfaat yang diperoleh, serta

menyusun anggaran belanja yang realistis.

Page 34: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

20

d) Rincian Tanggung Jawab, salah satu faktor yang ikut menentukan

keberhasilan proyek adalah adanya peranan dan tanggung jawab yang jelas

bagi setiap personil, yang disetujui bersama oleh sesama pelaku-pelakunya

Suatu organisasi dengan melibatkan bnyak unsur apabila tanpa

dilandasi dengan kesepakatan yang jelas, cenderung akan mengandug

masalah yang akan megakibatkan kekacauan, kelambatan, bahkan

pembekakan biaya. Untuk itu suatu organisasimemerlukan baian rincian

tanggunga jawab yang merupakan salah satu perngkat Sistem Manajemen

Proyek dengan kegunaannya antara lain sebagai berikut :

1) Dapat membat tercapainya kesepakatan menenai peran dan tanggung

jawab masing-masing individu dalam organsasi yang terlibat dalam

pelaksanaan proyek.

2) Untuk menyederhanakan pelaksanaan koordinasi proyek dan sebagai

sarana untuk media komunikasi antar masing-masing penanggung

jawab.

3) Memperhatikan hbungan tugas dan jabatan secara jelas, sehingga

membantu memastikan bahwa tugas dan seluruh personil yang

diperlukan untuk pelaksanaan dapat bejalan.

e) jadwal pelaksanaan proyek, jadwal berguna untuk menentukan waktu dan

urutan kegiatan-kegiatan proyek. Perankat manajemen yang berupa jadwal

ini menunjukan kapan suatu kegiatan harus di mulai dan diselesaikan, serta

memberikan landasan dalam penyusunan sistem monitoring dan pelaporan

Page 35: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

21

secara terus menerus/kontinyu. Terdapat bermacam-macam cara

penjadwalan proyek yang dikenal, seperti jaringan kerja (networ

planning), bagan balok (bar chart) dan kurva-S (s curve).

f) Sistem Monitoring dan Pelaporan, dalam rangka pengendalian dan

pengawasan terhadap pelaksanaan proek dibutuhkan suatu media atau alat

yang mampu merangkum informasi yang harus secara aktif diketahui,

diikuti dan diamati selama pelaksanaan yang dikenal dengan Sistem

Monitoring dan pelaporan. Media sistem monitoring dan pelaporan

tersebut umumnya berupa formulir-formulir isian yang berfungsi sebagai

media masalah-masalah yang muncul, serta peluang-peluang yang dapat

dioptimlkan guna pengambilan keputusan/tindakan.

g) Sistem Evaluasi, sistem ini ditujukan untuk penyempernaan pelaksanaan

proyek, sehingga lebh bersifat berorientasi ke depandalam upaya

peningkatan kesempatan demi keberhasilan proyek. Sistem evaluasi

diterapkan untuk dapat memeriksa kemajuan dan kemampuan proyek

dalam mengatasi segenap permasalahan yang dihadapi, serta perlu

tidaknya melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam pelaksanaan. Ruang

lingkup evaluasi lebih luas dibandingkan dengan monitoring, dimana

monitoring adalah kegiatan mengukur apahkah proyek masih tetap

berjalan pada jalurnya, sedangkan evaluasi menanyakan apakah proyek

berjalan pada jalur yang benar. Perencanaan evaluasi hendaknya sudah

harus dipertimbangkan pada saatpenyusunan rencana proyek secara terinci

atau pada saat tahap awal pelaksanaan proyek.

Page 36: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

22

h) Konsep pendekatan team, team approach merupakan upaya

membangkitkan semangat untuk menggalang persatuan dalam bekerja

sama, memudahkan tindakan, meningkatkan komunikasi, mengurangi

masalah dan mendorong keikutsertaan mereka yang diperlukan demi

keberhasilan proyek. Pendekatan team proyek hendaknya diterapkan

sedini mungkin, sejak dimlainya proyek dan terus berlangsung selama

pelaksanaan proyek.

2.6 Manajemen Biaya

2.6.1 Kinerja Biaya

Seluruh urutan kegiatan proyek perlu memiliki standar kinerja

biaya proyek yang dibuat dengan akurat dengan cara membuat format

perencanaan seperti di bawah ini.

1. Kurva S, selain dapta mengetauhui proses waktu proyek, kurva S berguna

juga untuk mengendalikan kinerja biaya, hal ini ditujuakandari bobot

pengeluaran kumulatif masing-masing kegiatan yang dapat dikontrol

dengan membandingkan dengan baseline periode tertentu sesuai dengan

kemajuan actual proyek.

2. Diagram Cash Flow, diagram yang menunjukan rencana aliran

pengeluaran dan pemasukan biaya selama proyek berlangsung. Diagram

ini diharapkan dapat mengendalikan keseluruhan biaya proyek secara

detail sehingga tidak mengganggu keseimbangan kas proyek.

Page 37: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

23

3. Kurva Earned Value, yang menyatakan nilai uang yang telah dikeluarkan

pada baseline tertentu sesuai dengan kemajuan actual proyek. Bila ada

indikasi biaya yang dikeluarkan melebihi rencana, maka biaya ini

dikoreksi dengan melakukan penjadwalan ulang dan meramalkan seberapa

besar biaya yang harus dikeluarkan sampai akhir proyek karena

penyimpangan tersebut.

4. Balance sheet, yang menyatakan besarnya aktiva dan pasiva keuangan

perusahaan selama periode satu tahun dengan keseluruhan proyek yang

telah dikerjakan beserta asset-aset yang dimiliki perusahaan.

Keempat hal tersebut dibuat dalam laporan periodic dengan

maksud agar dari waktu dapat dievaluasi serta dikendalikan dan menjadi rujukan

dalam membuat keputusan terkait dengan tindakan koreksi bila terjadi

penyimpangan.

2.6.2 Perkiraan Biaya

Perkiraan biaya melibatkan pendekatan (perkiraan) dari biaya sumber

daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan proyek. Dalam aproksimasi

biaya, estimator menganggap penyebab variasi estimasi akhir untuk tujuan lebih

baik mengelola proyek.

Ketika sebuah proyek dilakukan di bawah kontrak, perawatan

harus dilakukan untuk membedakan perkiraan biaya dari harga. Perkiraan

biaya melibatkan pengembangan penilaian yang kemungkinan hasil kuantitatif.

berapa biayanya organisasi melakukan untuk menyediakan produk atau

Page 38: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

24

layanan yang terlibat? Harga adalah bisnis keputusan berapa banyak biaya yang

dilakukan organisasi untuk produk atau layanan yang menggunakan perkiraan

biaya sebagai satu dari banyak pertimbangan.

Perkiraan biaya termasuk mengidentifikasi dan mempertimbangkan

berbagai alternatif biaya. Sebagai contoh, di unit aplikasi yang paling banyak

bekerja, tambahan selama desain fase banyak

diadakan untuk memiliki potensi untuk mengurangi tahap biaya

produksi. Proses estimasi biaya harus mempertimbangkan apakah biaya

tambahankarya desain akan diperhitungkan oleh tabungan yang diharapkan

2.6.3 Anggaran Biaya

Penganggaran Biaya melibatkan pengalokasian perkiraan biaya

keseluruhan untuk kegiatan individu atau bekerja untuk mendirikan sebuah

paket biaya dasar untuk mengukur kinerja proyek. Realitas dapat mendikte

bahwa perkiraan yang dilakukan setelah persetujuan anggaran adalah

disediakan, namun perkiraan harus dilakukan sebelum permintaan anggaran

2.6.4 Hasil dari Anggaran Biaya

Baseline biaya anggaran bertahap waktu yang akan digunakan untuk

mengukur dan memonitor kinerja biaya pada proyek tersebut. Hal ini

dikembangkan oleh penjumlahan estimasi biaya dengan periode dan biasanya

ditampilkan dalam bentuk kurva-S, banyak proyek, khususnya yang lebih besar,

mungkin memiliki beberapa data dasar untuk biaya aspek yang berbeda ukuran

kinerja biaya.

Page 39: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

25

2.7 Manajemen Mutu

2.7.1 Kinerja Mutu

Jaminan mutu (quality assurance) dapat diperoleh dengan melakukan

proses berdasarkan kriteria material atau kerja yang telah ditetapkan hingga

didapat standart produk akhir, dapat pula dengan melakukan suatu proses prosedur

kerja yang berbentuk system mutu hingga didapat standart system mutu terhadap

produk akhir. Pengandalian tiap-tiap proses (quality control) dimaksudkan untuk

menjamin mutu material atau kerja yang diperoleh sesuai dengan sasaran dan

tujuan yang ditetapkan.

Pengendalian mutu merupakan suatu sistim pengumpulan, analisa dan

penafsiran dari ukuran-ukuran serta data lain mengenai karakteristik yang ditetap

akan dari suatu bahan, proses dan suatu produk untuk menentukan kesesuaiannya

terhadap persyaratan-persyaratan yang ditetapkan. Pada pokoknya semua itu

merupakan fungsi pengawasan. (Buku Pondasi Jalan, oleh Ir.Rudy Setiawan,

tahun 1999)

Tujuan pengendalian mutu adalah untuk menjamin bahwa pekerjaan yang

telah selesaikan, betul-betul memenuhi persyaratan dan rancangan yang telah

direncanakan serta bahan-bahan dan keterampilan kerjanya juga memenuhi

standar yang cukup tinngi untuk pelaksanaan pekerjaan yang memuaskan (dan

secara ekonomis) dalam jangka waktu yang diiginkan. Pengendali mutu dapat

dianggap sebagai cara yang formal untuk mencapai hasil yang di inginkan dan

secara berurutan pelaksanaannya adalah :

Page 40: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

26

1. Program pengendalian mutu merupakan upaya untuk meyakinkan

terhadap tercapainya kualitas hasil pelaksanaan pekerjaan sesuai

dengan apa yang dikehendaki spesifikasi dan dapat dilaksanakan

secara efektif dan efisien.

2. Pengendalian mutu dilaksanakan sejak awal pelaksanaan pekerjaan

sampai dengan pasca pelaksanaan .

3. Program pengendalian mutu harus disusun proyek / bagian proyek dan

dibahas pada saat Rapat Pra Pelaksanaan (Pre Construction Meeting /

PCM). Program tersebut dapat direvisi sesuai dengan perkebangan

lingkup pekerjaannya.

4. Progam pengendalian mutu proyek berisi paling tidak meliputi :

a. Informasi Proyek

b. Organisasi Pelaksanaan Proyek (termasuk Konsultan Supervisi

danKontraktor)

c. Jadual Pelaksanaan

d. Langkah-langkah Pengendalian Mutu

e. Jadual pengujian yang telah dikaji Atasan Langsung Pimpro /

Pimbagpro dari program pengendalian mutu pekerjaan proyek.

5. Untuk melaksanakan pengujian laboratorium dalam rangka

pengendalian mutu pekerjaan, Proyek / Bagian Proyek harus

mempedomani pemanfaatan laboratorium sebagai berikut :

Page 41: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

27

Tabel : 2. 1 Pedoman Pemnafaatan Laboratorium

NO. JENIS PENGUJIAN PERIODE

PENGUJIAN

TEMPAT

PENGUJIAN 1. Pengujian Dasar Persyaratan

Dasar

Awal Pelaksanaan Lab. DPU Bina

Marga

2. Laboratorium Mix Formula Awal Pelaksanaan Lab. DPU Bina

Marga 3. Pengujian Rutin Selama

Pelaksanaan

Selama

Pelaksanaan

Lab. Kontraktor /

DPU Bina Marga /

lainnya 4. Pengujian untuk pengawasan

Melekat

Selama

Pengawasan

Melekat

Lab. DPU Bina

Marga Prop. Jatim

5. Pengujian Serah Terima

Pekerjaan

Saat Serah Terima

Pekerjaan / PHO

Lab. DPU Bina

Marga

Menurut Stephan P. Robin (2003,5)Pengendalian dapat didefinisikan

Sebagai proses pemantauan aktivitas untuk memastikan bahwa proses tersebut

dapat diselesaikan sesuai dengan yang telah direncanakan dan memperbaik

perbedaan yang signifikan. Selanjutnya menurut Juran (1995:20) pengendalian

mutu berkaitan dengan pelaksanaan rencana penyelenggaraan untuk mencapai

tujuan. Pengendalian mutu mencakup pemantauan terhadap operasi untuk dapat

mengenali perbedaan antara kinerja nyata dengan tujuan. Sebagai tambahan dapat

disebutkan bahwa pengendalian mutu mencakup pengambilan tindakan untuk

memperbaiki keadaan pada saat muncul penyimpangan. Pengendalian mutu

meliputi mengindentifikasi butir-butir persoalan mendiagnosis dan menganalisi

penyebab, dan dilanjutkan dengan tindakan pengendalian Analisa statistik

merupakan sarana Pengendalian Mutu yang sangat penting. Dikarenakan

Pengendalian Mutu mulai dengan menjelaskan permasalahan dan mencari sebab-

sebabnya, maka Pengendalian Mutu merupakan sebuah sistim pengendalian mutu

berdasarkan alasan faktual. Hanya setelah fakta-fakta aktual diklarifikasi dan

Page 42: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

28

analisis obyektif dibuat maka barulah dimungkinkan untuk menetapkan ukuran

yang efektif.

2.7.2 Definisi Kualitas / Mutu

Dalam industri konstruksi, kualitas dapat didefinisikan sebagai persyaratan

/ keinginan dari pihak perencana, kontraktor, badan pemerintah dan pemilik

proyek. Menurut ASCE, kualitas dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Dipenuhinya persyaratan pihak pemilik proyek terhadap :

a. Kemampuan fungsional proyek

b. Waktu dan biaya penyelesaian yang sesuai budget

c. Life Cycle Cost yang minimum

d. Biaya operational dan maintenance yang minimum

2. Dipenuhinya persyaratan pihak perencana terhadap :

a. Ketentuan lingkup proyek

b. Penggunaan staff yang qualified, terlatih dan berpengalaman

c. Budget dalam mendapatkan data lapangan yang sehubungan

dengan design

d. Ketentuan timely decision oleh pemilik proyek dan perencana

e. Kontrak untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan

pada imbalan yang wajar dan time allowance yang layak.

3. Dipenuhinya persyaratan dari pihak kontraktor terhadap :

a. Ketentuan perencanaan kontrak, spesifikasi dan dokumen-

dokumen lain yang telah dipersiapkan secara mendetail oleh

kontraktor sebagai harga proposal pelelangan

Page 43: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

29

b. Penerjemahan persyaratan / tuntutan kontrak yang wajar dan

memungkinkan dalam segi waktu dari staff design lapangan dan

staff pengawas lapangan.

c. Kontrak untuk melakukan pekerjaan dalam jadwal yang wajar dan

dapat menghasilkan keuntungan yang layak

4. Dipenuhinya tuntutan dari pihak badan pemerintah terhadap :

a. Keamanan dan kesehatan umum

b. Pertimbangan lingkungan

c. Perlindungan terhadap kepemilikan umum termasuk fasilitas-

fasilitasnya

d. Sesuai dengan ketentuan hukum, peraturan dan norma yang

berlaku.

Oleh karena itu, kualitas dari suatu proyek didefinisikan sebagai

terpenuhinya aspek legal, astetik dan kebutuhan / spesifikasi / persyaratan dari

proyek tersebut. Kebutuhan yang dimaksud mungkin sederhana mungkin juga

kompleks, maka kualitas dapat dicapai jika persyaratan yang tertulis terpenuhi dan

proyek yang diselesaikan memenuhi persyaratan. Menurut ISO 8402, kualitas

adalah totalitas dari suatu bentuk dan karakteristik dari suatu produk atau layanan

jasa yang memenuhi kebutuhan / persyaratan yang dibebankan padanya secara

langsung maupun tidak langsungsuatu produk atau layanan jasa dapat terpenuhi

secara totalitas.

Menurut Crosby ( 1979 ), kualitas adalah kesesuaian terhadap persyaratan

(conformance to requirement )Artinya apa yang di syaratkan dalam ketentuan

Page 44: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

30

dapat terpenuhi. Menurut Juran ( 1989 ), kualitas adalah Kecocokan dengan

kegunaannya ( Quality is fitness foruse ). Artinya apa yang disyaratkan ada

kecocokan dengan kegunaan. Dan definisiini sendiri mempunyai dua aspek utama,

yaitu :

1. Ciri-ciri produk yang memenuhi permintaan pelanggan.

Kualitas yang lebih tinggi memungkinkan perusahaan meningkatkan

kepuasan pelanggan, dapat bersaing dengan pesaing, meningkatkan

pangsa pasar

2. Bebas dari kekurangan

Kualitas produk yang lebih tinggi menyebabkan perusahaan dapat

mengurangi tingkat kesalahan, mengurangi ketidak puasan pelanggan,

dan memperbaiki kinerja penyampaian produk atau jasa

Hal yang sangat menarik adalah usaha pemuasan / pemenuhan persyaratan

dan harapan pelanggan menjadi unsur utama dalam semua definisi mutu diatas.

Oleh karena itu kemampuan untuk mendefinisikan atau menerjemahkan dan

memenuhi tuntutan / harapan para pelanggan termasuk dalam bidang perencanaan

( design ), kinerja ( performance ), harga, waktu penyerahan, fungsional proyek,

keselamatan ( safety ) dan lain-lain, akan menempatkan perusahaan konstruksi

tersebut diatas para pesaingnya. Penerapan dari sistim mutu yang efektif akan

menghemat biaya pelaksanaan proyek. Sebagai tambahan dari biaya operasional

dan keuntungan, terdapat satu lagi elemen yang dibutuhkan yaitu biaya mutu (

quality cost ).

Page 45: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

31

2.7.3 Pengendalian Mutu Campuran Beraspal Panas

a. Spesifikasi Campuran

1) Komposisi Umum Campuran

Campuran beraspal dapat terdiri dari agregat, bahan pengisi, bahan

aditif, dan aspal.

2) Kadar Aspal dalam Campuran

Persentase aspal yang aktual ditambahkan ke dalam campuran

ditentukan berdasarkan percobaan laboratorium dan lapangan

sebagaimana tertuang dalam Rencana Campuran Kerja (JMF)

dengan memperhatikan penyerapan agregat yang digunakan.

3) Prosedur Rancangan Campuran

a. Sebelum diperkenankan untuk menghampar setiap campuran

beraspal dalam Pekerjaan, Penyedia Jasa disyaratkan untuk

menunjukkan semua usulan metoda kerja, agregat, aspal, dan

campuran yang memadai dengan membuat dan menguji

campuran percobaan di laboratorium dan juga dengan

penghamparan campuran percobaan yang dibuat di instalasi

pencampur aspal.

b. Pengujian yang diperlukan meliputi analisa ayakan, berat jenis

dan penyerapan air, dan semua jenis pengujian lainnya

sebagaimana yang dipersyaratkan pada seksi ini untuk semua

agregat yang digunakan. Pengujian pada campuran beraspal

percobaan akan meliputi penentuan Berat Jenis Maksimum

Page 46: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

32

campuran beraspal ,pengujian sifat-sifat Marshall dan

Kepadatan Membal (Refusal Density) campuran rancangan (BS

598 Part 104 - 1989).

c. Contoh agregat untuk rancangan campuran harus diambil dari

pemasok dingin (cold bin) dan dari penampung panas (hot bin).

Rumusan campuran kerja yang ditentukan dari campuran di

laboratorium harus dianggap berlaku sementara sampai

diperkuat oleh hasil percobaan pada instalasi pencampur aspal

dan percobaan penghamparan dan pemadatan lapangan.

d. Pengujian percobaan penghamparan dan pemadatan lapangan

harus dilaksanakan dalam tiga langkah dasar berikut ini :

Penentuan proporsi takaran agregat dari pemasok dingin

untuk dapat menghasilkan komposisi yang optimum.

Perhitungan proporsi takaran agregat dari bahan tumpukan

yang optimum harus digunakan untuk penentuan awal

bukaan pemasok dingin. Contoh dari pemasok panas harus

diambil setelah penentuan besarnya bukaan pemasok

dingin. Selanjutnya proporsi takaran pada pemasok panas

dapat ditentukan. Suatu Rumusan Campuran Rancangan

(Design Mix Formula, DMF) kemudian akan ditentukan

berdasarkan prosedur Marshall. Dalam segala hal DMF

harus memenuhi semua sifat-sifat bahan dan sifat-sifat

campuran

Page 47: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

33

4) Rumus Campuran Rancangan (Design Mix Formula)

Paling sedikit 30 hari sebelum dimulainya pekerjaan aspal,

Penyedia Jasa harus menyerahkan secara tertulis kepada Direksi

Pekerjaan, usulan DMF untuk campuran yang akan digunakan

dalam pekerjaan. Rumus yang diserahkan harus menentukan untuk

campuran berikut ini:

a. Sumber-sumber agregat.

b. Ukuran nominal maksimum partikel.

c. Persentase setiap fraksi agregat yang cenderung akan

digunakan Penyedia Jasa, pada penampung dingin maupun

penampung panas.

d. Gradasi agregat gabungan yang memenuhi gradasi yang

e. Kadar aspal optimum dan efektif terhadap berat total campuran.

f. Rentang temperatur pencampuran aspal dengan agregat dan

temperatur saat campuran beraspal dikeluarkan dari alat

pengaduk (mixer).

Penyedia Jasa harus menyediakan data dan grafik hubungan sifat-

sifat campuran beraspal terhadap variasi kadar aspal hasil

percobaan laboratorium untuk menunjukkan bahwa campuran

memenuhi semua kriteria tergantung campuran aspal mana yang

dipilih. Dalam tujuh hari setalah DMF diterima, Direksi Pekerjaan

harus :

Page 48: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

34

a. Menyatakan bahwa usulan tersebut yang memenuhi Spesifikasi

dan meng-ijinkan Penyedia Jasa untuk menyiapkan instalasi

pencampur aspal dan peng-hamparan percobaan.

b. Menolak usulan tersebut jika tidak memenuhi Spesifikasi.

Bilamana DMF yang diusulkan ditolak oleh Direksi Pekerjaan,

maka Penyedia Jasa harus melakukan percobaan campuran

tambahan dengan biaya sendiri untuk memperoleh suatu campuran

rancangan yang memenuhi Spesifikasi. Direksi Pekerjaan, menurut

pendapatnya, dapat menyarankan Penyedia Jasa untuk

memodifikasi sebagian rumusan rancangannya atau mencoba

agregat lainnya.

5) Rumusan Campuran Kerja (Job Mix Formula, JMF)

Percobaan campuran di instasi pencampur aspal (Asphalt

Mixing Plant, AMP) dan penghamparan percobaan yang memenuhi

ketentuan akan menjadikan DMF dapat disetujui sebagai JMF.

Segera setelah DMF disetujui oleh Direski Pekerjaan, Penyedia

Jasa harus melakukan penghamparan percobaan paling sedikit 50

ton untuk setiap jenis campuran yang diproduksi dengan AMP,

dihampar dan dipadatkan dengan peralatan dan prosedur yang

diusulkan. Penyedia Jasa harus menunjukkan bahwa setiap alat

penghampar (paver) mampu menghampar bahan sesuai dengan

tebal yang disyaratkan tanpa segregasi, tergores, dsb. Kombinasi

Page 49: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

35

penggilas yang diusulkan harus mampu mencapai kepadatan yang

disyaratkan dalam rentang temperatur pemadatan

Contoh campuran harus dibawa ke laboratorium dan

digunakan untuk membuat benda uji Marshall maupun untuk

pemadatan membal (refusal). Hasil pengujian ini harus

dibandingkan bilamana percobaan tersebut gagal memenuhi

Spesifikasi pada salah satu ketentuannya maka perlu dilakukan

penyesuaian dan percobaan harus diulang kembali. Direksi

pekerjaan tidak akan menyetujui DMF sebagai JMF sebelum

penghamparan percobaan yang dilakukan memenuhi semua

ketentuan dan disetujui.

Pekerjaan pengaspalan yang permanen belum dapat dimulai

sebelum diperoleh JMF yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

Bilamana telah disetujui, JMF menjadi definitif sampai Direksi

Pekerjaan menyetujui JMF pengganti lainnya. Mutu campuran

harus dikendalikan, terutama dalam toleransi yang diijinkan.

Dua belas benda uji Marshall harus dibuat dari setiap

penghamparan percobaan. Contoh campuran beraspal dapat

diambil dari instalasi pencampur aspal atau dari truk di AMP, dan

dibawa ke laboratorium dalam kotak yang terbungkus rapi. Benda

uji Marshall harus dicetak dan dipadatkan dan menggunakan

jumlah penumbukan Kepadatan rata-rata (Gmb) dari semua benda

uji yang diambil dari penghamparan percobaan yang memenuhi

Page 50: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

36

ketentuan harus menjadi Kepadatan Standar Kerja (Job Standard

Density), yang harus dibandingkan dengan pemadatan campuran

beraspal terhampar dalam pekerjaan.

6) Penerapan JMF dan Toleransi Yang Diijinkan

a. Seluruh campuran yang dihampar dalam pekerjaan harus sesuai

dengan JMF,

b. Setiap hari Direksi Pekerjaan akan mengambil benda uji baik

bahan maupun campurannya seperti yang digariskan dalam

Spesifikasi ini, atau benda uji tambahan yang dianggap perlu

untuk pemeriksaan keseragaman campuran. Setiap bahan yang

gagal memenuhi batas-batas yang diperoleh dari JMF dan

Toleransi Yang Diijinkan harus ditolak.

c. Bilamana setiap bahan pokok memenuhi batas-batas yang

diperoleh dari JMF dan Toleransi Yang Diijinkan, tetapi

menunjukkan perubahan yang konsisten dan sangat berarti atau

perbedaan yang tidak dapat diterima atau jika sumber setiap

bahan berubah, maka suatu JMF baru harus diserahkan dengan

cara seperti yang disebut di atas dan atas biaya Penyedia Jasa

sendiri untuk disetujui, sebelum campuran beraspal baru

dihampar di lapangan.

d. Interpretasi Toleransi Yang Diijinkan

Batas-batas absolut yang ditentukan oleh JMF maupun

Toleransi Yang diijinkan menunjukkan bahawa Penyedia Jasa

Page 51: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

37

harus bekerja dalam batas-batas yang digariskan pada setiap

saat.

2.8 Kinerja Waktu

Standar kinerja waktu ditentukan dengan merujuk seluruh tahapan

kegiatan proyek beserta durasi dan pengguanaan sumber daya. Dari semua

informasi dan data yang diperoleh, dilakukan proses penjadwalan sehingga aka

nada output berupa format-format laporan lengkap mengenai indikator progress

waktu

.

2.8.1 Kurva S

Menurut barrie (1995), bentuk kurva S berasal dari pemaduan kemajuan

setiap than waktu untuk mendapatkan kemajuan kumulatif yang digunakan dalam

pemantauan pekerjaan. Ukuran kemajuan dititikberatkan pada prestasi kerja dan

biaya.Sumbu X menunjukan skala waktu, sedangkan pada sumbu Y merupakan

skala biaya atau prestasi kerja.Pada sebagian besar proyek, pengeluaran dari

sumber daya untuk setiap satuan waktu condong berjalan lambat, berkembang ke

puncak, kemudian berangsur-angsur berkurang bila mendekati ujung akhir.Karena

itulah kemajuan sering tergambar seperti huruf S.

2.8.2 Laporan Kemajuan

Laporan minggun merupakan sebuah pertanggung jawaban dalam bentuk

tertulis mengenai kegiatan yang sudah dijalankan selama satu minggu untuk

Page 52: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

38

kemudian dituangkan dalam bentuk tertulis.Laporan mingguan ini dibuat oleh

kontraktor atau konsultan pengawas untuk diberikan kepada owner atau pemilik

proyek. Dengan adanya laporan ini maka proses pelaksanaan pekerjaan dapat

diarsipkan.

Sebelum membuat laporan mingguan proyek maka terlebih dahulu dibuat

laporan harian proyek yang merupakan laporan per hari mengenai pekerjaan yang

sedang dilaksanakan, dari 7 laporan harian proyek tersebut maka dapat dibuat

rekap selama satu minggu dalam bentuk laporan mingguan.

Laporan mingguan proyek kontraktor berisi berbagai data pekerjaan yang

antara lain sebagai berikut :

1. Nomor laporan mingguan

2. Nama kontraktor dan nama konsultan

3. Judul laporan

4. Periode tanggal dan waktu laporan

5. Jumlah tenaga kerja dan keahlian masing-masing tenaga kerja selama satu

minggu bekerja di proyek, dapat dibuat dalam bentuk mengisi jumlah absen

harian.

6. Pekerjaan yang dilaksanakan dibuat sejelas mungkin mengenai lokasi

pekerjaan, namapekerjaan dan besarnya volume progress yang sudah

diselesaikan selama satu minggu penuh.

7. Bahan atau material yang digunakan.

8. Alat kerja yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan.

Page 53: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

39

9. Laporan curah hujan atau cuaca selama proses pelaksanaan proyek

berlangsung satu minggu, laporan cuaca ini dapat digunakan kontraktor

sebagai alas an keterlambatan kerja untuk menghindari denda keterlambatan

pekerjaan dikemudian hari.

10. Form persetujuan konsultan pengawas atau manajemen konstruksi

11. Form pengajuan kontraktor atau yang membuat laporan mingguan proyek.

12. Lampiran-lampiran foto pelaksanaan proyek maupun hasil akhir kegiatan.

13. Serta data-data lain menyesuaikan kebutuhan dan permintaan pemilik proyek.

Masing-masing perusahaan kontraktor atau konsultan pengawas biasanya

mempunyai standar formulir laporan mingguan tersendir untuk digunakan disetiap

pekerjaan proyek.Dari laporan mingguan proyek ini kemudian didapat rekap

dalam bentuk bulan selama 1 bulan penuh.

Dengan demikian, setiap selesai perekapan laporan kemajuan oleh pihak

kontraktor atau konsultan pengawas, laporan tersebut dapat dikirim dan di lakukan

pengimputan pada program primavera project planner. Dengan kata lain,

pengguna software tidak harus berada dilokasi pengerjaan untuk melakukan

pelaporan?reporting ke dalam software primavera project planner.

2.8.3 Dursai Dipercepatnya Proyek

Pada awal saat proyek direncanakan, durasi aktivitas direncanakan

dengan sumber daya yang tersedia (sumber daya normal). Bila kemudian hari

penyelesaian pekerjaan ingin dipercepat karena alsan tertentu seperti penambahan

Page 54: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

40

sumber daya yang mengakibatkan pertambahan biaya langsung, ada beberapa cara

yang dapat dilakukan, yaitu :

1. Penambahan jam kerja (lembur)

Bila dokumen kontrak menurut jadwal kerja yang singkat, maka harus

dipertimbangkan kemungkinan program kerja lembur dalam upaya memenuhi

target waktu. Kerja lembur dapat dilakukan dengan menambahkan jam kerja

(lembur), maka perlu dievaluasi dampak dari jadwal terhadap pembiayaan.

Upah tenaga kerja untuk penambahan jam kerja lembur adalah sebesar 1,5

sampai 2upah kerja normal. Hal ini disebabkan karena produktivitas kerja

lembur tidak sama dengan produktivitas kerja normal.

2. Pembagian Giliran Kerja.

Jika tenaga kerja cukup tersedia untuk memenuhi kebutuhan mungkin dapat

diatur dengan cara bergantian yaitu unit pekerja giliran sore sampai malam.

Untuk menjaga agar produktivitas ini tetap maka giliran kerja diprioritaskan

dan diusahakan agar seseorang pekerja dapat bekerja sam dengan timnya.

3. Penambahan Tenaga Kerja.

Penabahan tenaga kerja dimaksudkan sebagai penambahan jumlah pekerja

dalam satu unit pekerja untuk melaksanakan suatu aktivitas tampa

menambahkan jam kerja, tetapi penambahan tenaga kerja yang optimum akan

meningkatkan produktivitas kerja, tetapi penambahan yang terlalu banyak

justru menurunkan produktivitas kerja.

Page 55: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

41

4. Penambahan atau Pergantian Peralatan.

Penambhan atau pergantian peralatan dimaksudkan untuk menambah

produktivitas kerja, mencegah keletihan kerja yang lebih dan mengurangi

jumlah tenaga kerja manusia.

5. Pergantian atau Perbaikan Metode Kerja

Pergantiann atau perbaikan metode kerja dilakukan bila metode yang sudah

dilakukan terlalu terlambat atau tidak efisien.

6. Konsentrasi Pada Aktivitas Tertentu

Konsentrasi ini berarti penambahan/pemindahan peralatan pada suatu aktivitas

tertentu

7. Kombinasi dan Alternatif Yang Ada.

Dalam perencanaan, percepatan durasi dapat dilakukan dengan

mengkombinasikan alternatf-alternatif yang ada sehingga menghasilkan suatu

cara yang sesuai dengan proyek tersebut, terutama pada proyek yang berskala

besar dan mempunyai banyak aktifitas.

Page 56: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Gambar 3.1. Bagan alir penelitian

Mulai

Studi Pendahuluan

- Perumusan Masalah

- Studi Pustaka

- Tujuan

- Batasan Masalah

Survei dan Pengumpulan Data

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Analisis data dan pembahasan

Page 57: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

43

3.2 Penentuan Sumber Penelitian

Penelitian dilakukan pada proyek Pelapisan Landasan Pacu Tahap

III, Taxiway dan Appron Dengan Hotmix Tebal Rata-rata 5 cm Termksud

Marking, data proyek diperoleh melalui personil senior yang bertanggung

jawab atas pelaksanaan proyek, seperti setingkat Manajer Proyek, Kepala

Proyek maupun Koordinator Proyek.

3.3 Metode Penelitian

3.3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 14 januari

2015 dan lokasi penelitian ini terletak di Wanci (Wakatobi)

3.3.2 Metode Penulisan

Metode penulisan adalah studi penelitian dengan cara

deskriftif, yaitu dengan memusatkan pada masalah-masalah yang

sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya di lapangan.

3.3.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, data yang dikumpul akan

digunakan untuk memecahkan masalah yang ada senhingga data

tersebut harus benar – benar dapat dipercaya dan akurat. Dalam

suatu penelitian ilmiah, metode pengumpulan data dimaksudkan

untuk memperoleh bahan – bahan yang relavan, akurat, dan

terpercaya.

Page 58: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

44

Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada

penelitian ini adalah :

a. Wawancara

Wawancara sebagai tehnik pencairan dan pengumpulan

informasi dilakukan dengan menanyai pihak pelaku kegiatan

untuk dimintai keterangan mengenai sesuatu yang

diketahuinya (biasa mengenai suatu kejadian, fakta maupun

pendapat responden) (Subiyanto, 2000)

b. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara teliti dan

sistematis atas gejalah – gejalah (Fenomena) yang sedang

diteliti (Soeratno dan Arsyad, 2008)

c. Studi Pustaka

Pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca buku –

buku literature, jurnal – jurnal, internet, majalah dan penelitian

terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang

dilakukan.

Metode – metode ini dibutuhkan untuk mendapatkan data

sekunder, data sekunder yaitu data – data lapangan yang bersumber

dari pihak instansi terkait dan data – data yang didapat melalui

asumsi dan teori – teori yang diperoleh melalui buku – buku

literature yang berhubungan dengan penelitian ini.

Page 59: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Proyek

Berikut data-data proyek dan data volume pekerjaan perkerasan

proyek :

Owner : direktorat Jendral Perhubungan Udara

Haluoleo Kendari

Nama Paket : peningkatan Landasan Pacu, taxiway dan

Apron Dengan Hotmix Tebal Rata-rata 5 cm

Termasuk Marking dan Pengawasan

Waktu Pelaksanaan : 180 hari kerja

Nilai Kontrak : Rp 8.485.666.370.03

Tanggal Mulai Kerja : 24 juni 2014

Nomor Kontrak : KU.003/SPP.04-II/HLO/VI/2014

Tanggal PHO : 19 Desember 2014

Kontraktor Pelaksana : PT. Tunas Harapan Lakina Wolio

Konsultan Supervisi : PT. La’mally

Page 60: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

46

4.2 Analisa Realisasi dan deviasi Pada Pekerjaan Pelapisan Landasan Pacu

Tahap III, Taxiway, Dan Apron

Analisa realisasi pekerjaan dilakukan agar mengentahui deviasi

antara rencana dan realisasi dan bagimana cara mendapatkan nilai realisasi,

pada laporan ini penulis akan membahas mengenai progres tercapainya atau

realisasi pekerjaan dan deviasi perbulan pada dua pekerjaan yang

mempunyai bobot paling besar pada pekerjaan ini yaitu pekerjaan pelapisan

surface course tebal = 5cm, padat.

Pada rencana, pekerjaan ini mempunyai bobot sebesar 80,962 %

dari 100% pekerjaan dan harga satuannya adalah Rp 248.577,88/ m2 serta di

lakukan selama 90 hari kerja.

Pekerjaan pelapisan surface course memiliki perkiraan kuantitas

sebanyak 27.638,00 dan di bagi menjadi 3 bulan pekerjaan yaitu september,

oktober, november, tetapi di karenakan pada bulan september hanya

menyisahkan 2 minggu, sehingga hanya di bagi menjadi 2 bulan pekerjaan,

pada bulan oktober mempunyai luasan 18.000,00 m2

dan pada bulan

november mempunyai luasan 9.638,00

Adapun analisa realisasi pekerjaan perbulannya adalah sebagai

berikut :

4.2.1. Pekerjaan pelapisan surface course tebal = 5cm, padat pada bulan

ke 4 (september)

Pada bulan ke 4 (september) di kerjakan pada 14 hari dan

memiliki bobot 4,458% sehingga

Page 61: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

47

Rencana = 4,458 %

Realisasi = 0 %

Deviasi = -4,458 %

Realisasinya pekerjaannya adalah 0 dikarenakan belum

adanya pekerjaan di bulan ke 4 ini sehingga nilai deviasi atau

perbandingan antara rencana da realisasinya adalah -4,458 %

4.2.2. Pekerjaan pelapisan surface course tebal = 5cm, padat pada bulan

ke 5 ( oktober)

Pada bulan ini pekerjaan dilakukan selama 28 hari dan

memiliki bobot rencana sebesar 40,482% sehingga bobot realisasi

pekerjaannya dapat di hitung dengan cara :

mula-mula dengan mengetahui

Pekerjaan = Pelapisan Landasan Pacu

panjang pekerjaan = 600 m

Lebar pekerjaan = 30 m

Harga satuannya = Rp. 248.577,88

Total harga = Rp. 8.485.666.370,03

jadi nilai relaisasi pekerjaan pada bulan ini adalah

600 m x 30 m = 18.000,00 m2

1800,00 m2 x Rp. 248.577,88 = Rp. 4.474.401.840

Rp. 4.474.401.840 X 100 % = 52,729 %

Rp. 8.485.666.370,03

Page 62: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

48

Jadi progres tercapainya adalah sebesar 52, 729 % sehingga

deviasinya dengan rencana adalah :

Rencana = 40,482 %

Realisasi = 52,729 %

Deviasi = 52,729 % – 40,482 % = 12,247 %

Berdasarkan data analisa di atas maka diketahui bahwa

pekerjaan pelapisan surface pada bulan oktober tidak mengalami

keterlambatan

4.2.3 Pekerjaan pelapisan surface course tebal = 5 cm, padat pada bulan

ke 6 ( november)

Pada bulan ini pekerjaan dilakukan selama 28 hari dan

memiliki bobot rencana sebesar 35,984% sehingga bobot realisasi

realisasi pekerjaannya dapat diketahui dengan cara

Mula-mula harus mengetahui

pekerjaan taxiway

r1 = panjang pekerjaan = 25 m

Lebar pekerjaan = 44 m

Luas pekerjaan = 1.100 m2

L = panjang pekerjaan = 73 m

Lebar pekerjaan = 18 m

Luas pekerjaan = 1.314 m2

r2 = panjang pekerjaan = 9 m

Lebar pekerjaan = 26 m

Page 63: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

49

Luas pekerjaan = 234 m2

Pekerjaan appron

panjang pekerjaan = 73 m

Lebar pekerjaan = 103 m

Luas pekerjaan = 7.519 m2

Harga satuannya = Rp. 248.577,88

Total harga = Rp. 8.485.666.370,03

Berdasarkan data di atas maka nilai realisasi pekerjaan pada

bulan ini adalah :

luas kseluruhan = 1.100 m2

+ 1.314 m2 + 234 m

2 + 7.519 m

2

= 10.167,00 m

2

10.167,00 m2 x Rp. 248.577,88 = Rp. 2.527.291.306

Rp. 2.527.291.306 X 100 % = 28,233 %

Rp. 8.485.666.370,03

Jadi progres tercapainya adalah sebesar 28,233 % sehingga

deviasinya dengan rencana adalah :

Rencana = 35,984%

Realisasi = 28,233%

Deviasi = 28,233 – 35,984 = -7,751%

Berdasarkan kurva S diketahui bahwa bulan november

merupakan bulan terakhir pengerjaan tack cout maka pekerjaan tack

cout pada bulan november selesai sebelum batas waktu yang di

tentukan

Page 64: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

50

Jadi realisasi keseluruhan untuk pekerjaan pelapisan surface

adalah :

0% + 52,729% + 28,233% = 80,962%

dan deviasinya adalah :

Rencana = 80,962%

Realisasi = 80,962%

Deviasinya = 0%

4.3 Analisa Efektifitas Manajemen Proyek Pekerjaan Pelapisan Landasan

Pacu Tahap III, Taxiway Dan Apron

Pada analisa efektifitas ini penulis akan membahas mengenai

pekerjaan pelapisan surface course.

Pada pekerjaan pelapisan surface merupakan pekerjan pengaspalan

lapis permukaan sehingga alat-alat yang di gunakan adalah

1. AMP (Asphalt Mixing Plant) = 1 unit

2. Wheel Loader = 1 unit

3. Dump Truck = 4 unit kapasitas 10 ton

8 unit kapasitas 5 ton

4. Asphalt Finisher = 1 unit

5. Tandem Roller = 1 unit

6. TR ( Tire Roller) = 1 unit

Itulah alat-alat yang digunakan pada pekerjaan pelapisan survace

wheel loader di gunakan 1 karena muatan bucket loader ±1,5 m3

sudah

mampu melayani 4 cold bin dengan nilai buka AMP 700 kg/ 2 menit dan

Page 65: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

51

menurut data yang ada bin 1 adalah abu batu, bin 2 abu batu, bin 3 medium,

bin 4 CA,

Di ketahui bahwa split yag di butuhkan AMP untuk mixing setiap 2

menit pada bin 1 adalah 0,26285 m3, bin 3 adalah 0,2050 m

3, bin 4 adalah

0,00685 m3, dengan kapasitas cold bin sebesar ±3,5 kubik dan bucket

loader adalah 1,25 m3, jadi nilai pengeluaran tiap bin masih jauh di

bandingkan nilai kapasita bucket wheel loader

4.3.1 Analisa Evektifitas Pekerjaan Pelapisan Survace Pada Bulan

September

Setelah melihat data yang sudah ada maka diketahui bahwa

pada bulan ini tidak ada pekerjaan pengaspalan pelapisan survace,

karena hanya menyisahkan 14 hari pekerjaan, sehingga pekerjaan di

limpahkan pada bulan selanjutnya

4.3.2 analisa efektifitas pekerjaan pelapisan Surface Pada Bulan

Oktober

Dikarenakan bulan lalu tidak ada pekerjaan sehingga

pekerjaan landasan pacu dilakukan semua pada bulan ini, adapun

spesifikasi pekerjaan landasan pacu adalah :

Panjang pekerjaan = 600 m

Lebar pekerjaan = 30 m

Tebal pekerjaan = 0,05 m

Kepadatannya = 2,37

Page 66: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

52

1. Kebutuhan tonasenya adalah

Kebutuhan tonasenya adalah :

= panjang x lebar x tebal x kepadatan

= 600 m x 30 m x 0,05 m x 2,37

= 2133 ton

Jadi dalam satu bulan pekerjaan landasan pacu membutuhkan

tonase 2133 ton.

2. Efektifitas Waktu Pekerjaan

AMP yang digunakan adalah merek MBW-800 (PT Melu

Bangunan Wikeka) dengan kapasitas satu kali buka 700 kg/mixing

sehingga :

Kapsitas AMP sekali buka = 700 kg

Waktu lama mixing = ± 2 menit

Waktu efektif kerja/hari = 6 jam

Sehingga kapasitas AMPnya adalah

Jika 700 kg = 2 menit

Maka 700 x 30 = 21000 kg = 1 jam

Waktu efektif kerja/hari = 6 jam di karenakan ada gangguan pesawat

Maka 21000 x 6 = 126000 kg = 126 ton / 6 jam

Tonase yang di butuhkan dalam 1 bulan = 2133 ton

Kapasitas AMP/hari = 126 ton

2133 ton = 17 hari

126 ton

Page 67: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

53

Sehingga efektifitas waktu kerja untuk pekerjaan pelapisan

surface untuk bulan oktober adalah 17 hari dalam waktu jam kerja

normal.

4.3.3 Analisa Efektifitas Pekerjaan Pelapisan Surface Pada Bulan

November

pekerjaan bulan november mencakup pekerjaan taxiway

dan apron, sehingga yang di ambil adalah luas keseluruhan adapun

keterangannya adalah sebagai berikut :

Luas pekerjaan = 10.167 m2

Tebal pekerjaan = 0,05 m

Kepadatannya = 2,37

1. Kebutuhan tonasenya adalah

Kebutuhan tonasenya adalah :

= Luas keseluruhan x tebal x kepadatan

= 10.167 m2 x 0,05 m x 2,37

= 1204,79 ton

Jadi dalam satu bulan pekerjaan landasan pacu membutuhkan

1204,79 ton,

2. Efektifitas Waktu Pekerjaan

AMP yang digunakan adalah merek MBW (PT Melu

Bangunan Wikeka) dengan kapasitas satu kali buka 800 kg/mixing

sehingga :

Kapsitas AMP sekali buka = 700 kg

Page 68: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

54

Waktu lama mixing = ± 2 menit

Waktu efektif kerja/hari = 6 jam dikarenakan ada pesawat

Sehingga kapasitas AMPnya adalah

Jika 700 kg = 2 menit

Maka 700 x 30 = 21000 kg = 1 jam

Waktu efektif kerja/hari = 6 jam di karenakan ada pesawat

Maka 21000 x 6 = 126000 kg = 126 ton / 6 jam

Tonase yang di butuhkan keseluruahan = 1204,79 ton

Kapasitas AMP = 126 ton

1204,79 ton = 10 hari

126 ton

Sehingga waktu efektif pengerjaan pelapisa surface pada

bulan november adalah 10 hari

4.4 Manajemen Mutu Pada Proyek Pelapisan Landasan Pacu Tahap III,

Taxiway dan Apron

Pada proyek ini material yang digunakan berasal dari palu sulawesi

selatan, dan aspal yang digunakn adalah aspal 60/70 ESSO, aspal minyak

yang berasal dari singapura. Data JMF dilakukan di laboratorium kontraktor

itu sendiri yaitu di laboratorium PT. Tunas Harapan Lakinawolio, sedangkan

kontrol kualitas (Quality Controul) adalah tes pengujian selama melakukan

produksi yang mengacu pada JMF, kontrol kualitas ini dilakukan setiap

melakukan produksi.

Page 69: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

55

4.4.1 Data Job Mix Formula (JMF)

Pemeriksaan extrasi dan gradasi HRS base

JMF( Job Mix Formula) merupakan acuan untuk pengujian

lapangan, Pengujian extrasi dan gradasi menggunakan material dari palu,

pengujian dilakukan di laboratorium PT. Tunas Harapan Lakinawolio, aspal

yang digunakan adalah aspal 60/70 ESSO, aspal yang berasal dari singapura.

Adapun hasil pengujiannya adalah sebagai berikut :

4.4.1.1 Pemeriksaan Extrasi Dan Gradasi

Pengujian extrasi dan gradasi ini menggunakan material dari

palu, untuk gradasi mengacu pada SNI-1968-1990, dan extrasi

mengacu pada SNI-3640-1994 adapu hasil pemeriksaan extrasi dapat

di lihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1 Data Hasil Pemeriksaan Extrasi Untuk JMF

No U R A I A N HASIL PENGUJIAN

I II

1 Berat contoh campuran

349,90 348,15

2 Berat saringan

4,35 4,61

3 Berat contoh campuran setelah ekstrasi 329,95 329,18

4 Berat Mineral + Saringan

334,30 333,79

5 Berat aspal (1-3) 19,95 18,97

6 Kadar aspal 5/1 X 100 5,70 5,45

5,6

Sumber : Job Mix Formula (JMF) Pekerjaan Pelapisan Landasan Pacu Taxiway

dan appron, 2014

Page 70: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

56

Tabel 4.2 Data Hasil Pemeriksaan Gradasi Untuk JMF

Berat tertimbang : 652,39 Gram

Nomor Jumlah Persen Spec. Kel.

Saringan Berat Tertahan Lolos

Control

Inc Mm Tertahan Min Max

3/4 " 19,1 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00

1/2 " 12,7 51,00 7,82 92,18 90,00 100,00

3/8 " 9,5 245,65 37,65 62,35 55,00 70,00

# 8 2,36 400,23 61,35 38,65 32,00 44,00

# 30 0,6 453,4 69,50 30,50 15,00 35,00

# 50 0,3 512,43 78,55 21,45 5,00 35,00

# 200 0,075 611,23 93,69 6,31 4,00 8,00

Page 71: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

57

4.4.1.2 Percobaan Marshall Hasil Mix AMP AC-WC

Setelah mendapatkan hasil extrasi dan gradasi yang di inginkan, maka harus dilakukan pula percobaan marshal yang bertujuan

untuk mengetahui kondisi aspal, adapun hasil dari percobaan marshal adalah :

Tabel 4.3 Hasil Percobaan Marshal Pada JMF

Kal. Proving ring = 55,66

No. Kadar Aspal Berat Benda Uji

Isi

Benda

Uji

Kepadatan GMM VMA VIM VFB Satabilitas Flow MQ

Kadar

Aspal

Efektif

A B C D E F G h i j k L m n o p Q

1 94,38 5,62 1196,6 1199,8 684,6 515,2 2,323 2,455 18,1 5,4 70,1 46 1136,776 1091,305 3,8 287,2 5,29

2 94,38 5,62 1191,3 1194,7 679,9 514,8 2,314 2,455 18,4 5,7 68,7 45 1114,133 1069,568 3,5 305,6 5,29

2,318 2,455 18,2 5,6 69,43 1080,44 3,7 296,4 5,29

Abs. : 0,354

Sumber : Job Mix Formula (JMF) Pekerjaan Pelapisan Landasan Pacu Taxiway dan appron, 2014

Page 72: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

58

Keterangan :

a. % aspal terhadap agregat f. Isi (d-e) k. % rongga terisi aspal p. Hasil bagi marshal

b. % aspal terhadap campuran g. Berat (c/f) l. Pembacaan arloji stabilitas q. Kadar aspa efektif

c. Berat kering (gr) h. Berat jenis maksimum (teoritis) m. stabilitas

d. Berat dalam keadaan jenuh (gr) i. % rongga terhadap agregat n. Stabilitas (kg)

e. Berat dalam air (gr) j. % rongga terhadap campuran o. Kelelehan (mm)

Page 73: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

59

4.4.1.3 Hasil Resume Pengujian Trial Job Mix Formula

Setelah melakukan percobaan di atas maka di ketahui

resume hasil pengujiannya adalah :

Tabel 4.4 Resume hasil pengujian trial job mix formula AC-WC

No Jenis pengujian Metode

Pengujian Hasil

Pengujian

Spesifikasi

Min Max

1 Gradasi Gabungan

SNI - 1968 – 1990

1 " 100,00 100,00

3/4 " 100,00 82,00 100,00

1/2 " 92,03 70,00 90,00

3/8 " 63,12 60,00 82,00

# 8 37,82 42,00 70,00

# 30 32,19 30,00 60,00

# 50 15,28 15,00 40,00

# 200 5,17 8,00 26,00

2 Kadar Aspal

SNI - 3640 – 1994

5,62

No Parameter Hasil Satuan Spesifikasi

Min Max

1 Kadar Aspal Optimum

5,62 % - -

2 Kepadatan 2,318 t/m3 - -

3 VFB 69,43 % 68 -

4 VIMmarshall 5,566 % 4 6

5 Stabilitas 1080,44 Kg 800 -

6 Kelelehan 3,65 Mm 3 -

Sumber : Job Mix Formula (JMF) Pekerjaan Pelapisan Landasan Pacu

Taxiway dan appron, 2014

Page 74: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

60

Jadi di ketahui data inilah yang dibutuhkan dalam pekerjaan

pelapisan surface sehingga data dilapangan harus mendekati atau

menyamai data JMF ini

4.4.2 Data Quality Control

Setelah dilaksanakan pembuatan Job Mix Formula(JMF) maka hasil

dari JMF dijadikan patokan atau acuan untuk pelaksanaan di lapangan

dimana data-data dari JMF merupakan pembanding untuk control

campuran selama pelaksanaan dilapangan. Pelaksanaan control campuran

selama pelaksanaan di lapangan pada proyek ini merujuk kepada sampel

benda uji yang diambil di lapangan kemudian di uji di laboratorium

kontraktor. Pelaksanaan pengujian dilakukan setiap hari produksi RMA,

adapun data hasil pemeriksaan kualitas adalah :

4.4.2.1 Pemeriksaan Extrasi dan Gradasi

Seperti halnya JMF pada pemeriksaan extrasi dan gradasi pada kontrol

kualitas ini menggunakan material dari palu, untuk gradasi mengacu pada SNI-

1968-1990 dan extrasi mengacu pada SNI-3640-1994 adapu hasil pemeriksaan

extrasi dapat di lihat pada tabel berikut :

Page 75: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

61

Tabel 4.5 Hasil Pemeriksaan Extrasi Kontrol Kualitas

No U R A I A N

HASIL

PENGUJIAN

I II

1 Berat contoh campuran

476,11 487,43

2 Berat saringan

4,35 4,61

3 Berat contoh campuran setelah ekstrasi 449,4 460,16

4 Berat Mineral + Saringan

453,75 464,70

5 Berat aspal (1-3) 26,71 27,34

6 Kadar aspal 5/1 X 100 5,61 5,61

5,61

Sumber : Quality Countrol Pekerjaan Pelapisan Landasan Pacu Taxiway dan

appron, 2014

Tabel 4.6 Hasil Pemeriksaan Gradasi Kontrol Kualitas

Berat tertimbang : 758,35 Gram

Nomor Jumlah Persen Spec. Kel.

Saringan Berat Tertahan Lolos

Control

Inc Mm Tertahan Min Max

3/4 " 19,1 0,00 0,00 100,00 100,00 100,00

1/2 " 12,7 65,30 8,61 91,39 75,00 95,00

3/8 " 9,5 206,55 27,24 72,76 60,00 82,00

# 4 4,75 325,87 42,97 57,03 42,00 70,00

# 10 2 390,54 51,50 48,50 30,00 60,00

# 40 0,42 557,56 73,52 26,48 15,00 40,00

# 80 0,177 622,39 82,07 17,93 8,00 26,00

# 200 0,075 718,66 94,77 5,23 3,00 8,00

Sumber : Quality Countrol Pekerjaan Pelapisan Landasan Pacu Taxiway dan

appron, 2014

4.4.2.2 Percobaan Marshall Hasil Mix AMP AC-WC

Seperti halnya JMF setelah mendapatkan hasil extrasi dan gradasi

yang di inginkan, maka harus dilakukan pula percobaan marshal yang

bertujuan untuk mengetahui kondisi aspal, adapun hasil dari percobaan

marshal adalah :

Page 76: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

62

Tabel 4.7 Hasil Percobaan Marshall Kontrol Kualitas

Kal. Proving ring = 55,66

No. Kadar Aspal Berat Benda Uji

Isi

Benda

Uji

Kepad

atan GMM VMA VIM VFB Satabilitas Flow MQ

Kadar

Aspal

Efektif

A B C D E f G h i J k l M n o p q

1 94,39 5,60 1195,7 1199,4 693,9 505,5 2,365 2,455 16,542 3,667 77,8 49 1237,121 1187,64 2,9 409,5 5,27

2 94,39 5,60 1191,5 1194,3 692,4 501,9 2,374 2,455 16,238 3,326 79,5 48 1211,874 1163,4 2,8 415,5 5,27

2,370 2,455 16,390 3,501 78,65 1175,52 2,85 412,5 5,27

Abs. : 0,354

Sumber : Job Quality Countrol Pekerjaan Pelapisan Landasan Pacu Taxiway dan appron, 2014

Keterangan :

a. % aspal terhadap agregat f. Isi (d-e) k. % rongga terisi aspal p. Hasil bagi marshal

b. % aspal terhadap campuran g. Berat (c/f) l. Pembacaan arloji stabilitas q. Kadar aspa efektif

c. Berat kering (gr) h. Berat jenis maksimum (teoritis) m. stabilitas

d. Berat dalam keadaan jenuh (gr) i. % rongga terhadap agregat n. Stabilitas (kg)

e. Berat dalam air (gr) j. % rongga terhadap campuran o. Kelelehan (mm)

Page 77: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

63

4.4.2.3 Hasil Resume Pengujian Kontrol Kualitas

Setelah melakukan percobaan di atas maka di ketahui resume hasil

pengujiannya adalah :

Tabel 4.8 Resume hasil pengujian kuality control AC-WC

No Jenis pengujian Metode

Pengujian Hasil

Pengujian

Spesifikasi

Min Max

1 Gradasi Gabungan

SNI - 1968 – 1990

1 " 100,00 100,00

3/4 " 100,00 100,00 100,00

1/2 " 92,03 75,00 90,00

3/8 " 63,12 60,00 82,00

# 8 37,82 42,00 70,00

# 30 32,19 30,00 60,00

# 50 15,28 15,00 40,00

# 200 5,17 8,00 26,00

2 Kadar Aspal 5,60

No Parameter Hasil Satuan Spesifikasi

Min Max

1 Kadar Aspal Optimum

5,60 % - -

2 Kepadatan 2,370 t/m3 - -

3 VFB 78,65 % 68 -

4 VIMmarshall 3,501 % 4 6

5 Stabilitas 1175,52 Kg 800 -

6 Kelelehan 2,85 Mm 3 -

Sumber : Quality Countrol Pekerjaan Pelapisan Landasan Pacu Taxiway dan

appron, 2014

Page 78: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

64

Berdasarkan data kontrol kualitas di atas dapat dilihat bahwa ada

beberapa pekerjaan d bawah standart JMF.

1. Untuk pemeriksaan gradasi mengacu pada SNI-1968-1990 dengan ukuran

saringan 1”, ¾”, 3/8”, 8, 30,50,200, sehigga di dapatkan hasil di tabel.

2. Untuk extrasi dilakukan dengan mengacu SNI - 3640 – 1994, dengan

mengacu pada berat contoh campuran,berat saringan, berat contoh

campuran setelah extrasi, berat mineral+saringan, berat aspal, sehingga di

dapat kadar aspal seperti di tabel.

3. Nilai kepadatan aspal di dapat dari percobaan marshal hasil mix AMP

dimana berat kering di bagi dengan nilai isi benda uji sehingga di dapat

nilai tersebut.

4. VFB adalah nilai persen rongga terhadap aspal nilai tersebut di dapat pada

percobaan marshal dengan rumus (100x(nilai persen rongga terhadap

agregat (VMA)-nilai persen rongga terhadap campuran (VIM)))/ nilai

persen rongga terhadap agregat, sehingga di dapat nilai VFB.

5. VIMmarshal adalah nilai persen rongga terhadap campuran berdasarkan

hasil percobaan marshal nilai tersebut di dapat dari 100-

(100x(kepadatan/gmm)), gmm di tentukan berdasarkan AASHTO T 209

pada kadar aspal optimum perkiraan (pb).

6. Stabilitas merupakan kelenturan aspal tersebut nilai ini di ambil dari

percobaan marshal

7. Kelelehan aspal / flow nilai ini di ambil dari percobaan marshal.

Page 79: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

65

4.5 Pembahasan

Berdasarkan hasil analisa di atas maka dapat di uraikan sebagai

berikut :

1. Manajemen waktu yang terjadi pada pekerjaan pelapisan surface

berjalan tepat waktu walupun pada prosesnya tidak berjalan sesuai

rencana di mana pada bulan september dan november kegiatan

tersebut tidak mencapai bobot yang sudah di rencanakan

2. Pada pekerjaan pelapisan surface pada bulan oktober waktu efektif

pengaspalan adalah selama 17 hari pada satu bulan kerja,

sedangkan pada bulan november waktu efektif kerjanya adalah 10

hari pengaspalan

3. Kontrol kualitas yang dilakukan pada kegiata Pelapisan Landasan

Pacu, Taxiway, dan Apron, tidak semua sesuai dengan data JMF

dan adapun pengetesan yang tidak sesuai adalah VIMmarshal

dimana hanya mencapai 3,501% nilai ini tidak mencapai nilai

minimum di mana nilai minimumnya adalah 4% sedangkan nilai

JMF nya adalah 5,556%, kelelehan dimana pengetesan ini hanya

mencapai nilai 2,85% tidak mencapai nilai minimum di mana nilai

minimumnya 3% dan nilai JMF nya adalah 3,65%.

Page 80: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan data hasil pembahasan bahwa perbandingan atau

deviasi antara rencana dan realisasi pada pekerjaan pelapisan

surface course tebal 5 cm, padat adalah pada bulan september

yaitu -4,458% dengan rencana lebih besar dari realisasi, pada

bulan oktober yaitu 12, 247% dengan rencana kurang dari

realisasi, dan pada bulan november - 7,751% dengan rencana

lebih besar dari realisasi. Dan keterlambatan kerja pada

pekerjaan pekerjaan pelapisan surface course tebal 5 cm, padat

terdapat pada bulan september dan november

2. Efektifitas waktu pekerjaan pelapisan surface course pada

bulan oktober adalah 17 hari sedangkan pada bulan november

evektivitas waktu pekerjaannya adalah 10 hari

3. Kontrol kualitas yang dilakukan pada kegiata Pelapisan

Landasan Pacu, Taxiway, dan Apron, tidak semua sesuai

dengan data JMF dan adapun pengetesan yang tidak sesuai

adalah VIMmarshal dimana hanya mencapai 3,501% nilai ini

tidak mencapai nilai minimum di mana nilai minimumnya

adalah 4% sedangkan nilai JMF nya adalah 5,556%, kelelehan

dimana pengetesan ini hanya mencapai nilai 2,85% tidak

Page 81: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

67

4. mencapai nilai minimum di mana nilai minimumnya 3% dan

nilai JMF nya adalah 3,65%.

5.2 Saran

Berdasarkan data yang sudah analisa dan di bahas adapun

saran penulis adalah :

1. Berdasarkan data di atas banyak sekali waktu yang tersisa di

setaip bulan pekerjaan, sehingga sebaiknya pengerjaan di kejar

sehingga bisa memperoleh keuntungan

2. Pengujian yang dilakukan d kontrol kualitas harusnya sesuai

lebih di perhatikan lagi

Page 82: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi

DAFTAR PUSTAKA

Soeharto, Imam. Katalog Dalam Terbitan, Manajemen Proyek : Dari

Konseptual Sampai Operasional. Cetakan 3. Erlangga. Jakarta :

1997.

Soeharto, Imam. Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai

Operasional. Edisi 2, Cetakan 1. Erlangga. Jakarta : 1995.

Husen, A. Manajemen Proyek Perencanaan, Penjadwalan &

Pengendalian Proyek. C.V Andi Offset. Yogyakarta : 2009.

Djojowirono, Soegeng. Manajemen Konstruksi, Edisi keempat. Biro

Penerbit Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta : 2005.

Anonim, 2013. Analisa Kinerja Proyek Infrastruktur.

http://jurnalonlineteknikunbara. Blogspot.com/2013/05/analisa-

kinerja-proyek-infrastruktur.html

Abrar, 2009. Merancang Proyek. http//Tekniksipil.

Blogspot.com/arti_perancangan_proyek.html

Basuki,H.,2008, Merancang dan Merencana Lapangan Terbang, Penerbit

Alumni, Bandung

Reksodigrijo S., 1987. Manajemen Proyek, Edisi kedua, Penerbit BPFE,

Yogyakarta

Soeharto, Imam. Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai

Operasional. Edisi 3. Erlangga. Jakarta : 1995.

Page 83: SKRIPSI ANALISA EFEKTIFITAS PENERAPAN KONSEP …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/E1A113084_sitedi_Skripsi data pdf.pdf · merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi