peranan pemerintah desa dalam meningkatkan...

121
SKRIPSI PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI DESA TAMPO KECAMATAN NAPABALANO KABUPATEN MUNA Oleh: WAYATI Stb: B1A1 11 103 JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2016

Upload: buihuong

Post on 02-Mar-2019

272 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

i

SKRIPSI

PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM

MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI

DESA TAMPO KECAMATAN NAPABALANO

KABUPATEN MUNA

Oleh:

WAYATI

Stb: B1A1 11 103

JURUSAN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2016

Page 2: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

ii

SKRIPSI

PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM

MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI

DESA TAMPO KECAMATAN NAPABALANO

KABUPATEN MUNA

Oleh:

WAYATI

Stb: B1A1 11 103

JURUSAN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2016

Page 3: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

iii

PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM

MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI

DESA TAMPO KECAMATAN NAPABALANO

KABUPATEN MUNA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pada Jurusan Ilmu Ekonomi

Oleh:

WAYATI

Stb: B1A1 11 103

JURUSAN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2016

Tanggal 27 Juni 2016

Page 4: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

iv

Page 5: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

v

Page 6: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

vi

Page 7: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT pencipta alam semesta beserta

isinya, yang telah memberikan rahmat dan hidayah serta petunjuk kepada setiap

mahkluk ciptaan-Nya, termasuk penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul “Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi

Masyarakat Di Desa Tampo Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna”.

Salam dan shalawat dihaturkan kepada Nabi Muhammad SAW, sang pencerah

yang menuntun ummatnya dari alam yang gelap gulita menuju alam yang terang

benderang dengan segala ilmu dan ajarannya.

Penulis skripsi ini merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar sarjana

ekonomi (S.E) pada Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Halu Oleo, untuk memberikan pengalaman kepada penulis dalam

meneliti dan menyusun karya ilmiah berupa skripsi. Penulis menyadari bahwa

masih banyak kekurangan dalam skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapakan

kritik serta saran yang membangun dan memotivasi penulis agar lebih baik di

masa yang akan datang.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis diberi bimbingan dan bantuan

dari berbagai pihak baik secara materil maupun moril. Khususnya untuk kedua

orang tuaku tersayang Bapak La Diki dan Ibu Wa ode Ndosina yang selalu

mendoakan, memotivasi, mendukung pilihan ananda tercinta. Untuk itu ananda

mengucapkan terima kasih atas doa dan segala dukungannya serta telah menjadi

orang tua terbaik bagi ananda.

Penulis juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang setinggi-

tingginya kepada semua pihak yang mendukung tercapainya karya ilmiah ini.

Semoga segala bantuan dan bimbingan dari semua pihak yang telah diberikan

kepada penulis dibalas dengan kebaikan dan pahala dari Allah SWT. Dalam

kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih yang setulusnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, MS, selaku Rektor Halu Oleo

Kendari

Page 8: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

viii

2. Ibu Dr.Hj. Rostin, SE.,M.S, Selaku Dekan Fakulatas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Halu Oleo Kendari.

3. Ibu Dr. Rosnawintang, SE., M.Si, Selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi

dan Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari.

4. Bapak dan Dr. H. Gamsir, SE.,M.Si. dan Muh. Armawaddi, SE.,M.Si

selaku pembimbing I dan II yang telah memberikan saya saran dan

masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Dosen Tim Penguji, yang telah memberikan saya saran dan

masukan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Keluargaku tersayang, Nur Naila, Joni, Joma, Iman, yang selalu

memberikan saya motivasi dan dukungan sehinggan penelitian ini dapat

diselesaikan.

7. Kakasihku Hasan, saya ucapkan terima kasih, atas dukungan dan

dorongan sehingga penelitian ini dapat diselasaikan.

8. Sahabat-sahabatku, Jusna, Yuyun, Asriani, Sariati, Nurwanti, Cica,

Hardin, Lili warni, Tina serta Rekan-Rekan Mahasiswa Ilmu Ekonomi

FEB UHO yang selalu memberikan saya motivasi sehingga penelitian ini

dapat diselesaikan.

9. Pihak-pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu-persatu yang telah

membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan

manfaat serta sumbangsih wawasan dan pemikiran bagi seluruh pihak

yang membacanya.

Kendari, juni 2016

Penulis

Page 9: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

ix

ABSTRACT

WAYATI. Government Role In Improving Rural Public Participation In

the village Tampo Napabalano District of Muna, supervisor: H.Gamsir and

Muhamad Armawaddin.

This study aims to determine how the level of public participation and the role of

village governments to improve community participation in village Tampo. The

analytical tool used in this research is analysis descriptive statistics were used to

describe the level of public participation and the role of village government in

increasing the participation based on the data samples followed by

final conclusions recapitulation.

The results showed the level of community participation in general total

value obtained from respondents to the level of community participation among

the average score is high, the level of participation mark (tokenism) amounted to

63.81 percent, to the average score being that the level of Non Participation

amounting to 57.15 percent, and the average score is lower that rate amounted to

35.19 percent of Power Society. While the role of village governments to improve

community participation include the supervision of the community, service to the

community, and the development of the society. Those variables are already well

underway for his government's rural and village officials directly involved

spaciousness to monitor or supervise the public every activity in the village. The

government in collaboration with the village community and village governments

also provide motivation in the implementation of the development process as well

as village officials conduct socialization, evaluation by the public when the

development program tobe implemented in the village.

Keywords: Role of the Village Government, Public Participation.

Page 10: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

x

ABSTRAK

WAYATI. Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi

Masyarakat Di Desa Tampo Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna,

pembimbing: H.Gamsir dan Muhamad Armawaddin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat partisipasi

masyarakat dan peranan pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi

masyarakat di Desa Tampo. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis statistik deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan tingkat

partisipasi masyarakat dan peranan pemerintah desa dalam meningkatkan

partisipasi berdasarkan data sampel yang diikuti dengan kesimpulan akhir

rekapitulasi.

Hasil penelitian menunjukan tingkat partisipasi masyarakat secara umum

total nilai yang diperoleh dari tanggapan responden untuk tingkat partisipasi

masyarakat diantaranya skor rata-rata yang tinggi yaitu tingkat tanda partisipasi

(Tokenisme) sebesar 63,81 persen, untuk skor rata-rata yang sedang yaitu tingkat

Non Partisipasi sebesar 57,15 persen, dan skor rata-rata yang rendah yaitu tingkat

Kekuasaan Masyarakat sebesar 35,19 persen. Sedangkan peranan pemerintah desa

dalam meningkatkan partisipasi masyarakat meliputi pembinaan terhadap

masyarakat, pelayanan terhadap masyarakat, dan pengembangan terhadap

masyarakat. Ketiga variabel tersebut sudah berjalan dengan baik karena pemerinth

desa dan aparat desa terjun langsung kelapangan untuk memantau ataupun

mengawasi masyarakat setiap kegiatan yang ada di desa. Pemerintah desa

bekerjasama dengan masyarakat dan pemerintah desa juga memberikan motivasi

dalam pelaksanaan proses pembangunan serta pemerintah desa mengadakan

sosialisasi, evaluasi dengan masyarakat ketika program pembangunan yang akan

dilaksanakan di desa.

Kata Kunci: Peranan Pemerintah Desa, Partisipasi Masyarakat.

Page 11: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL DEPAN ……………………………………………........ i

HALAMAN SAMPUL DALAM ………………………………………………... ii

HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA …………………….......... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………….............. iv

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI …………………………….. v

HALAMAN PERSYARATAN KEASLIAN TULISAN .................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii

ABSTRACT ............................................................................................................ ix

ABSTRAK ............................................................................................................... x

DAFTAR ISI …………………………………………………………………....... xi

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………......... xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………..... 1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………….... 5

1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………..... 5

1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………....... 6

1.5 Ruang Lingkup Penelitian …………………………………………... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landsan Teoritis ................................................................................... 7

2.1.1 Konsep Peranan Pemerintah Desa .............................................. 7

2.1.2 Konsep Partisipasi Masyarakat ……………………………..... 13

2.1.3 Tingkat Partisipasi Masyarakat ……………………………...... 18

2.1.4 Konsep Pembangunan Desa……................................................ 24

Page 12: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

xii

2.3 Kajian Empirik .................................................................................... 29

2.3 Kerangka Pemikiran.............................................................................. 32

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian ……………………………………. 35

3.2 Rancangan Penelitian .......................................................................... 35

3.3 Populasi Dan Sampel Serta Teknik Pengambilan Sampel

3.3.1 Populasi ……………………………………………………....... 35

3.3.2 Sampel ………………………………………………................. 35

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ……………..……….................... 36

3.4 Jenis Dan Sumber Data

3.4.1 Jenis Data …………………………………………………….... 37

3.4.2 Sumber Data………………………………………………......... 37

3.5 Variabel Dan Definisi Operasional Variabel...........…........................ .. 38

3.6 Analisis Data ……………………………………............................... 42

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………………………………..... 43

4.1.1 Sejarah Singkat Desa Tampo ........................................................ 43

4.1.2. Karakteristik Kependudukan ........................................................ 43

a. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin .............................. 44

b. Komposisi Penduduk Menurut Golongan Umur ........................... 45

c. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian ........................ 45

d. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ..................... 47

4.2 Karakteristik Responden ....................................................................... 48

4.2.1 Karakterisstik Responden Menurut Usia...................................... 49

4.2.2 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin ....................... 50

4.2.3 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan............... 50

4.2.4 Karakteristik Responden Menurut Jenis Pekerjaan ..................... 51

4.3. Hasil Penelitian ................................................................................... 52

Page 13: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

xiii

4.3.1 Tingkat Partisipasi Masyarakat Desa Tampo .............................. 52

4.3.2 Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi

Masyarakat Di Desa Tampo ....................................................... 69

4.3.2.1 Pembinaan Terhadap Masyarakat.......................................... 69

4.3.2.2 Pelayanan Terhadap Masyarakat .......................................... 79

4.3.2.3 Pengembangan Terhadap Masyarakat .................................. 80

4.4. Pembahasan .................................................................................... 82

4.4.1 Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi

Masyarakat Di Desa Tampo Kec. Napabalano Kab. Muna ....... 82

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan.............................................................................................. 96

5.2 Saran........................................................................................................ 97

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.1. Jumlah penduduk Desa Tampo menurut jenis kelamin tahun

2015….........................................................................................................

Tabel 4.2 Komposisi penduduk menurut golongan umur tahun 2015.........................

Tabel 4.3 Komposisi penduduk menurut jenis pekerjaan pada masyarakat

Desa Tampo tahun 2015..............................................................................

Tabel 4.4 Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan masyarakat Desa

Tampo tahun 2015.......................................................................................

Tabe 4.5 Karakteristik responden menurut usia di Desa Tampo.................................

Tabel 4.6 Karakteristik responden menurut jenis kelamin di Desa Tampo................

Tabel 4.7 Karakteristik responden menurut tingkat pendidikan di Desa Tampo .......

Tabel 4.8 Karakteristik responden menurut jenis pekerjaan di Desa Tampo...............

Tabel 4.9 Tanggapan responden mengenai tahapan manipulasi dengan indikator

informasi pelaksanaan program pembangunan...........................................

Tabel 4.10 Tanggapan responden mengenai tahapan terapi dengan indikator adanya

undangan menghadiri program pembangunan...........................................

Tabel 4.11 Tanggapan responden mengenai tahapan penyampaikan informasi

dengan indikator sosialisasi jadwal dalam menyusun program

pembangunan kepada masyarakat..............................................................

Tabel.4.12 Tanggapan responden mengenai tahapan konsultasi dengan indikator

masyarakat dapat memberi usulan program secara

langsung.......................................................................................................

Tabel 4.13 Tanggapan responden mengenai tahapan peredam kemarahan dengan

indikator dialog dengan masyarakat di luar forum musrenbangdes............

Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai tahapan kemitraan dengan indikator

keaktifan masyarakat dalam mengawasi pembangunan..............................

Tabel 4.15 Tanggapan responden mengenai tahapan pendelegasian

44

45

46

47

49

50

51

52

53

55

57

58

60

61

Page 15: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

xv

kekuasaan dengan indikator tingkat kepercayaan pemerintah desa kepada

. masyarakat dalam merencanakan pembangunan...... ....................................

Tabel 4.16 Tanggapan Responden Mengenai Tahapan Pengawasan Masyarakat

untuk Indikator Ketersediaan Sarana Bagi Masyarakat Dalam

Pengawasan Pembangunan Melalui Kotak Saran........................................

Tabel 4.17 Rekapitulasi tanggapan responden terhadap indikator derajat partisipasi

masyarakat dalam pelaksanaan musrenbang di Desa Tampo Kecamatan

Napabalano Kabupaten Muna..................................................................

Tabel 4.18 Tanggapan responden mengenai pembinaan masyarakat dalam bidang

ekonomi di Desa Tampo..............................................................................

Tabel 4.19 Tanggapan responden mengenai pembinaan masyarakat dalam bidang

hukum di Desa Tampo..............................................................................

Tabel 4.20 Tanggapan responden mengenai pembinaan masyarakat dalam bidang

agama di Desa Tampo...............................................................................

Tabel 4.21 Tanggapan responden mengenai pembinaan masyarakat dalam bidang

kesehatan di Desa Tampo..........................................................................

63

65

66

70

73

75

76

Page 16: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tangga Partisipasi Menurut Sherry Arnstein ....................... 19

Gambar 2. Skema Kerangka Pikir.......................................................... 34

Page 17: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu peran dari pemerintah adalah menggerakan

pembangunan dalam masyarakat, demi terciptanya kehidupan kedamaian

dan kesejahteraan dalam masyarakat. Di sadari bahwa peran pemerintah

dalam melaksanakan pembangunan merupakan bagian dari tugas dalam

menjalankan pemerintahan, baik pemerintah Pusat, Daerah, Kecamatan

bahkan pedesaan.

Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah

daerah dimana didalamnya ada yang mengatur tentang desa. Kepala Desa

mejalankan hak, wewenang dan kewajiban pimpinan Pemerintah Desa

yaitu penyelenggara dan penanggung jawab utama dibidang pemerintahan

umum termasuk pembinaan keamanan dan ketertiban sesuai dengan

peraturan perundang – undangan yang berlaku. Menumbuhkan serta

mengembangkan jiwa gotong – royong masyarakat sebagai sendi utama

pelaksanaan pemerintahaan desa. Dengan demikian fungsi Kepala Desa

terhadap pembangunan desa adalah sebagai pemikir, perencanaan, dan

pelaksana.

Partisipasi masyarakat dalam pembangunan merupakan salah satu

elemen dari proses pembangunan desa, oleh karena itu perlu distimulasi

terlebih dahulu oleh pihak lain seperti pemerintah desa, sehingga dengan

adanya keterlibatan pemerintah desa besar kemungkinan masyarakat akan

1

Page 18: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

2

merasa diberi peluang atau kesempatan ikut serta dalam pembangunan.

Kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan utama dalam pembangunan

yaitu dapat dilihat dari kondisi perekonomian yang stabil serta kondisi

sosial dan kebudayaan yang lebih baik dari sebelumnya. Proses

pembangunan melibatkan masyarakat untuk mendorong lancarnya suatu

pembangunan yang efektif dan efisien karena masyarakat adalah subyek

(pelaku) dan sekaligus obyek dalam pembangunan. Suksesnya suatu

program dalam pembangunan, tergantung dari aktif atau tidak aktifnya

partisipasi masyarakat untuk mensukseskan program tersebut. Sehingga

dalam posisi ini peran aktif masyarakat sangat penting artinya bagi

kelancaran dan keberhasilan program tersebut dan tercapainya tujuan

pembangunan secara baik dan tepat.

Pemerintah desa seharusnya mempunyai peranan yang sangat

penting terhadap akselerasi (percepatan pelaksanaan implementasi) dari

berbagai tahapan pembangunan. Dikatakan demikian karena peranan

pemerintah di desa yang salah satu fungsinya adalah sebagai motivator

dalam pelaksanaan pembangunan, diharapkan mampu membangkitkan

partisipasi masyarakat dalam menunjang keberhasilan dari proses

pembangunan yang ada di desa lewat kebijakan-kebijakan yang di

implementasikan atau dilaksanakan, yang pada gilirannya dapat

mempercepat pelaksanaan berbagai tahapan dan aktivitas pembangunan di

desa.

Page 19: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

3

Pembangunan masyarakat desa merupakan gerakan pembangunan

yang didasarkan atas peran serta dan swadaya gotong royong masyarakat.

Atas dasar hal tersebut maka kesadaran, partisipasi dan swadaya

masyarakat perlu ditingkatkan agar partisipasi masyarakat dalam

pembangunan akan dirasakan sebagai suatu kewajiban bersama (Umboh,

2004). Dengan pastisipasi dan peran serta di sini bukan berarti masyarakat

itu hanya berfungsi untuk memberikan dukungan dan keikutsertaan dalam

proses pembangunan, tetapi juga menikmati hasil-hasil pembangunan itu

sendiri. Dengan demikian akan tercipta sense of belonging dan sense of

responsibility dalam proses pembangunan menuju tercapainya peningkatan

kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Pemerintah desa harus mempunyai peranan yang sangat penting

terhadap proses pembangunan. Dalam penyelenggaraan pemerintahan,

pelaksanaan pembangunan, pembinaan, dan pemberdayaan masyarakat di

Desa Tampo, akan terlaksana dengan baik bilah peran pemerintah desa

serta masyarakat dan partisipasinya juga baik. Oleh karena itu peranan

pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat di Desa Tampo

sangat penting demi kelancaran pembangunan di Desa Tampo. Dan

partisipasi masyarakat juga dalam proses pembangunan baik dalam bentuk

pernyataan, memberi masukan pikiran, tenaga, waktu, keahlian, modal dan

materi akan sangat membantu pemerintah desa demi kelancaran

pembangunan di Desa Tampo.

Page 20: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

4

Ada delapan tahapan tangga partisipasi terdiri dari tiga tingkat

partisipasi masyarakat yaitu tingkat tanpa partisipasi (non participation)

meliputi (1) manipulasi (2) Terapi, dimana menjelaskan tentang tidak

adanya keterlibatan atau keikutsertaan dalam proses pembangunan,

tingkatan tokenisme meliputi (3) menginformasikan (informing), (4)

konsultasi (consultation), dan (5) penentraman (placation), dimana dapat

diartikan sebagai kebijakan sekadarnya, berupa upaya superfisial (dangkal,

pada permukaan) atau tindakan simbolis dalam pencapaian suatu tujuan,

selanjutnya tingkat kekuasaan masyarakat meliputi (6) kemitraan

(partnership), (7) pendelegasian wewenang / kekuasaan (delegated

power), dan (8) pengawasan masyarakat (citizen control). Tiga tangga

terakhir ini menggambarkan perubahan dalam keseimbangan kekuasaan

yang oleh Arnstein dianggap sebagai bentuk sesungguhnya dari partisipasi

masyarakat. (Sheryy Arnsitein 1969).

Di Desa Tampo terlihat bahwa kedelapan tingkat partisipasi

masyarakat belum sepenuhnya terlaksana dengan baik namun pelaksanaan

proses pembangunan secara umum termasuk dalam tingkat Tokenisme.

Tingkat Tokenisme merupakan bentuk partisipasi masyarakat yang bersifat

simbolik, dapat terlihat dari upaya penyampaian informasi dan komunikasi

antara pemerintah desa dan masyarakat, kesempatan bagi masyarakat

dalam perencanaan pembangunan yang telah terlaksana di Desa masih

belum mencapai substansi pembangunan partisipatif baik itu dalam

tahapan kehadiran dalam forum, penyaluran ide dan gagasan, penetapan

Page 21: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

5

pembangunan, sampai pada tahap evaluasi dan kontrol terhadap setiap

kebijakan pemerintah desa.

Berdasarkan latar belakang diatas maka perlu dilakukn penelitian

dengan judul “Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan

Partisipasi Masyarakat Di Desa Tampo Kecamatan Napabalano

Kabupaten Muna”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimanakah tingkat partisipasi masyarakat di Desa Tampo

Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna

2. Bagaimanakah peranan pemerintah desa dalam meningkatkan

partisipasi masyarakat di Desa Tampo Kecamatan Napabalano

Kabupaten Muna

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas maka,

tujuan penelitian ini :

1. Untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam

pembangunan di Desa Tampo Kecamatan Napabalano Kabupaten

Muna.

2. Untuk mengetahui peranan pemerintah desa dalam meningkatkan

partisipasi masyarakat di Desa Tampo Kecamatan Napabalano

Kabupaten Muna.

Page 22: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

6

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian yang akan di lakukan adalah sebagai berikut:

1. Bahan masukan bagi pemerintah Desa Tampo Kecamatan

Napabalano Kabupaten Muna dalam upaya meningkatkan

partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

2. Bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya yang tertarik mengkaji

masalah yang relevan dengan penelitian ini.

1.5 Ruang Lingkup

Mengingat agar terarahnya pembahasan dalam penelitian ini, maka

ruang lingkup dalam penelitian ini adalah difokuskan pada tingkat

partisipasi masyarakat dan peranan pemerintah Desa dilihat dari

pembinaan terhadap masyarakat, pelayanan terhadap masyarakat,

pengembangan terhadap masyarakat.

Page 23: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teoritis

2.1.1 Konsep Peranan Pemerintah Desa

Menurut Adisasmita (2006:38-39) aparatur pemerintah desa

sebagai pemimpin juga sebagai penyelenggara pembangunan harus

memiliki tanggung jawab atas perubahan yang akan terjadi, baik

perubahan yang terjadi di dalam masyarakat maupun perubahan sosial

kemasyarakatan. Untuk itu pemerintah desa selaku kepala pemerintahan

dalam usaha mengantisipasi perubahan-perubahan tersebut harus memiliki

kemampuan untuk berpikir atau berbuat secara rasional dalam mengambil

keputusan yang akan terjadi ditengah-tengah masyarakat.

Pemerintah Desa mempunyai peranan yang lebih penting terhadap

kemajuan dan perkembangan desa dalam meningkatkan pembangunan

desa. dapat dijabarkan sebagai berikut (Mondong Hendra, 2011:8)

1. Pembinaan Terhadap Masyarakat

a. Pembinaan Masyarakat Dalam Bidang Ekonomi

Peranan dan prakarsa pemerintah masih dominan dalam

perencanaan dan pelaksanaan maupun untuk meningkatkan kesadaran dan

kemampuan teknis warga desa dalam pembangunan desa. Berbagai teori

mengatakan bahwa kesadaran dan partisipasi warga desa menjadi kunci

keberhasilan warga desa. Sedangkan untuk menumbuhkan kesadaran

warga desa akan pentingnya usaha-usaha pembangunan sebagai sarana

7

Page 24: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

8

untuk memperbaiki kondisi sosial dan meningkatkan partisipasi warga

desa dalam pembangunan banyak tergantung pada kemampuan

pemerintah desa khususnya pimpinan atau kepala desa. Peranan

pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang

ekonomi yaitu pendapatan dan kekayaan di Desa Tampo dengan

pemberian raskin, pemberian beasiswa bagi siswa miskin dan pembinaan

di bidang kewiraswastaan.

b. Pembinaan Masyarakat Desa Pada Bidang Hukum

Pembinaan di bidang hukum dilakukan oleh pemerintah desa

dengan bekerja sama dengan dinas terkait dan pihak kepolisian yang

dimaksudkan agar pemuda dapat memberikan bimbingan kemasyarakatan

dan pengentasan anak dilembaga-lembaga pemasyarakatan anak Negara.

Contoh pemuda berkumpul untuk diberi penyuluhan tentang akibat adanya

perkelahian antar pelajar atau semacamnya.

c. Pembinaan Masyarakat Pada Bidang Agama

Pembinaan ini untuk meningkatkan kehidupan beragama

dikalangan masyarakat. Contohnya kerja bakti untuk membangun atau

membersihkan tempat ibadah. memberikan fasilitas kegiatan keagaman

seperti pembuatan mesjid, penambahan alat-alat ceramah keagamaan,

pembentukan ikatan remaja mesjid, pengadaan yasinan yang diikuti ibu-

ibu dan bapak-bapak.

Page 25: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

9

d. Pembinaan Masyarakat Dalam Bidang Kesehatan

Pembinaan ini ditujukan untuk pembentukan generasi muda yang

sehat baik fisik maupun mental serta mampu berperan dalam upaya

meningkatkan kesehatan masyarakat dan lingkunganya. melalui pengadaan

posyandu rutin setiap bulannya, meningkatkan kerjasama antara bidan

dengan dukun dalam membantu proses persalinan dan memberikan

penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).

2. Pelayanan Terhadap Masyarakat

Pelayanan terhadap masyarakat merupakan perangkat desa

memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat diharapkan menjadi

lebih responsive terhadap kepentingan masyarakat itu sendiri, dimana

paradigma pelayanan masyarakat yang telah berjalan selama ini beralih

dari pelayanan yang sifatnya sentralistik kepelayanan yang lebih

memberikan fokus pada pengelelolaan yang berorientasi pada masyarakat.

Adapun bentuk pelayanan pemerintah desa kepada masyarakat di Desa

Tampo kecamatan napabalano kabupaten muna yaitu apabilah masyarakat

yang bersangkutan membutuhkan pelayanan maka aparat pemerintah desa

berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik

kepada warganya.

3. Pengembangan Terhadap Masyarakat

Pengembangan terhadap masyarakat merupakan efektifnya

masyarakat dalam suatu program atau suatu kebijakan seperti halnya

kebijakan tentang pelaksanaan dalam upaya meningkatkan pembangunan

Page 26: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

10

desa tidak terlepas dan dukungan atau partisipasi dari masyarakat untuk

menaati atau melaksanakan peraturan yang ada. Peraturan dalam hal ini

pada dasarnya bertujuan bagi dua aspek yakni bagi pemerintah desa dan

bagi masyarakat itu sendiri.

Pembangunan desa hendaknya mempunyai sasaran yang tepat

sehingga sumber daya yang terbatas dapat dimanfaatkan secara efektif dan

efisien. Dari uraian tersebut, dapat kita ketahui karena begitu pentingnya

keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan sehingga masyarakat

terlebih dahulu diberikan dasar yang kokoh agar tingkat partisipasi yang

diberikan masyarakat bisa maksimal. Menempatkan masyarakat sebagai

subjek pembangunan memberikan arti bahwa masyarakat diposisikan

sebagai salah satu pilar penting dan strategis disamping pemerintah dan

swasta. Posisi ini juga sekaligus menunjukan bahwa masyarakat bukan

hanya sebagai pelaksana pembangunan, tetapi disamping itu masyarakat

juga berperan sebagai perencana dan pengontrol berbagai program

pembangunan baik program yang datang dari pemerintah maupun program

yang lahir dan dikembangkan oleh masyarakat itu sendiri.

Peran pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi

masyarakat terhadap pembangunan desa yaitu:

1. Sebagai dinamisator yaitu pemerintah desa dalam hal ini kepala

desa harus memiliki kemampuan dalam memberikan bimbingan,

pengarahan, maupun dalam mengajak masyarakat dalam

berpartisipasi aktif dalam setiap pembangunan.

Page 27: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

11

2. Sebagai katalisator yaitu berkaitan dengan aparatur pemerintah

desa dalam melihat dan mengkoordinir langsung faktor-faktor yang

dapat mendorong laju perkembangan pembangunan.

3. Sebagai Pelopor yaitu Sebagai aparatur pemerintah yang memiliki

kewibawaan tinggi, maka pemerintah desa harus dapat mengayomi

masyarakat, memberikan contoh yang baik, memiliki dedikasi

(loyalitas ) yang tinggi, serta dapat memberikan penampilan yang

baik pula terhadap masyarakat agar pemerintah dapat dihargai dan

dihormati serta disegani oleh masyarakat.

Menurut Widjaja (2004:20) yang dimaksud dengan pemerintahan

desa adalah kepala desa dan perangkat desa sementara BPD adalah badan

perwakilan desa yang terdiri dari pemuka-pemuka masyarakat yang

mengayomi adat istiadat, membuat peraturan desa, menampung dan

menyalurkan aspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan terhadap

penyelenggaran pemerintahan desa.

Dalam upaya menjalankan pemerintah desa, kepala desa

berkoordinir dengan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD). Berdasarkan

Undang – Undang Nomor 32 tahun 2004 merupakan wadah dan penyalur

aspirasi masyarakat di desa sebagai perwujudan Demokrasi Pancasila

dalam Pemerintahan Desa. Keputusan – keputusan yang ditetapkan

berdasarkan musyawarah dan mufakat dengan memperhatikan kenyataan

hidup yang berkembang pada seluruh lapisan masyarakat desa yang

bersangkutan. BPD/K berfungsi sebagai tempat menampung dan menelaah

Page 28: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

12

rencana dan cara pelaksanaan yang diajukan oleh Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat (LPM) dan menyampaikan hasil telaahan tersebut Kepada

Pemerintah Desa atau Kelurahan, Selain itu juga BPD/K juga berfungsi

sebagai lembaga pengaturan dalam pembuatan Pemerintah Desa seperti

dalam pembuatan dan pelaksanaan peraturan desa, anggaran pendapatan

dan belanja desa serta keputusan Kepala Desa.

Desa Tampo menunjukan bahwa kepala desa selaku pemerintah

desa sudah mempunyai kemampuan untuk menggerakan partisipasi dari

masyarakat dalam menyelenggarakan pembangunan, karena pemerintah

desa sering melibatkan diri atau sering terjun langsung kelapangan untuk

memberikan motivasi kepada masyarakat bahwa pentingnya pembangunan

tersebut karena pembangunan yang dilaksanakan adalah untuk

kepentingan masyarakat juga. Disamping itu juga, pemerintah desa

dijadikan pola panutan yang tinggi sehingga masyarakat merasa terpanggil

untuk berpartisipasi secara aktif dalam setiap gerak pembangunan yang

dilaksanakan.

Langkah-langkah yang diambil oleh kepala Desa Tampo untuk

mendapatkan dukungan penuh kepada masyarakat sebagai berikut :

1. Koordinasi , digunakan untuk meningkatkan hubungan kerja antar

aparat desa dan kelembagaan BPD, LPMD, dan PKK agar terjalin

sinergitas hubungan yang dinamis dan harmoni yang dapat

meningkatkan kinerja aparat desa.

Page 29: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

13

2. Sosialisasi, digunakan dalam rangka menyebarluaskan kebijakan-

kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah desa sebagai

penanggung jawab atas tugas pemerintahan disertai dengan

sosialisasi peraturan-peraturan desa yang telah dirumuskan bersama

dengan BPD, sekaligus mendorong peran dan partisipasi penuh

komponen masyarakat dalam menyukseskan program

pembangunan di Desa dalam rangka pemberantasan kemiskinan.

3. Dialog, membuka forum-forum dialog antara pemerintah desa dan

komponen masyarakat untuk menjaring keinginan dan kebutuhan

masyarakat, sekaligus mencegah terjadinya pembiasan informasi

yang tidak benar yang dapat memicu stabilitas keamanan dan

ketertiban masyarakat.

4. Pengawasan, digunakan agar kinerja pemerintah dan lembaga mitra

BPD, LPMD, dan PKK masing-masing memberian konstribusi

positif guna pencapaian tujuan pembangunan yang diharapakan.

2.1.2 Konsep Partisipasi Masyarakat

Menurut Cohen dan Uphoff, (2007:48) partisipasi masyarakat

adalah keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pembuatan

keputusan tentang apa yang dilakukan, dalam pelaksanaan program dan

pengambilan keputusan untuk berkontribusi sumber daya atau bekerjasama

dalam organisasi atau kegiatan khusus, berbagi manfaat dari program

pembangunan dan evaluasi program pembangunan.

Page 30: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

14

Secara sederhana, partisipasi masyarakat adalah peran serta atau

keikutsertaan masyarakat. Untuk mendorong rakyat mau berpartisipasi

dalam proses pembangunan itu sendiri masih merupakan masalah yang

perlu dicari pemecahannya. Mendorong, bukan mengharuskan partisipasi

masyarakat; seperti halnya mendorong masyarakat untuk mau berkorban,

juga membutuhkan insentif tersendiri. Tidak cukup dikatakan bahwa

karena pembangunan itu untuk masyarakat, maka adalah mutlak bilah

rakyat mau berpartisipasi dalam pembangunan. Pengalaman pembangunan

membuktikan bahwa seringkali pembangunan yang dikatakan untuk

kepentingan rakyat ternyata tidak sesuai dengan harapan rakyat.

Adapun partisipasi masyarakat dalam pembangunan dapat

berbentuk berbagai macam, yang secara umum dapat dijelaskan sebagi

berikut :

1. Keterlibatan menentukan arah strategi dan kebijaksanaan

pembangunan yang dilakukan pemerintah. Hal ini bukan saja

berlangsung dalam proses politik, tetapi juga dalam proses sosial;

hubungannya antara kelompok kepentingan dalam masyarakat,

2. Keterlibatan dalam memikul beban dan tanggung jawab dalam

pelaksanaan pembangunan. Hal ini dapat berupa sumbangan dalam

hal mobilisasi sumber-sumber pembiayaan pembangunan, kegiatan

yang produktif serasi, dan pengawasan sosial atas jalannya

pembangunan

Page 31: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

15

3. Keterlibatan dalam memetik hasil dan manfaat pembangunan

secara berkeadilan. Bagian-bagian daerah maupun golongan

masyarakat tertentu dapat ditingkatkan keterlibatannya di dalam

kegiatan produktif melalui perluasan kesempatan dan pembinaan.

Ada beberapa macam partisipasi yang dikemukakan oleh ahli.

Menurut Sundariningrum (Sugiyah, 2010:38) mengklasifikasikan

partisipasi menjadi dua berdasarkan cara keterlibatannya, yaitu:

a. Partisipsai langsung merupakan partisipasi yang terjadi apabilah

individu menampilkan kegiatan tertentu dalam proses partisipasi.

Partisipasi ini terjadi apabila setiap orang dapat mengajukan

pandangan, membahas pokok permasalahan, mengajukan keberatan

terhadap keinginan orang lain atau terhadap ucapannya.

b. Partisipasi tidak langsung merupakan partisipasi yang terjadi

apabila individu mendelegasikan hak partisipasinya pada orang

lain.

Lebih rinci Siti Irene Astuti. D., (2011:61) membedakan partisipasi

menjadi empat jenis yaitu:

1. Partisipasi dalam pengambilan keputusan.

partisipasi dalam pengambilan keputusan merupakan Partisipasi

yang berkaitan dengan penentuan alternatif dengan masyarakat

yang berkaitan dengan gagasan atau ide yang menyangkut

kepentingan bersama. Dalam partisipasi ini masyarakat menuntut

untuk ikut menentukan arah dan orientasi pembangunan. Wujud

Page 32: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

16

dari partisipasi ini antara lain seperti kehadiran rapat, diskusi,

sumbangan pemikiran, tanggapan atau penolakan terhadap program

yang ditawarkan

2. Partisipasi dalam pelaksanaan.

partisipasi dalam pelaksanaan suatu program meliputi:

menggerakkan sumber daya, dana, kegiatan administrasi,

koordinasi dan penjabaran program.

3. Partisipasi dalam pengambilan manfaat.

partisipasi dalam pengambilan manfaat. Partisipasi ini tidak lepas

dari hasil pelaksanaan program yang telah dicapai baik yang

berkaitan dengan kuantitas maupun kualitas. Dari segi kualitas,

dapat dilihat dari peningkatan output, sedangkan dari segi kuantitas

dapat dilihat seberapa besar prosentase keberhasilan program.

4. Partisipasi dalam evaluasi.

partisipasi dalam evaluasi. Partisipasi masyarakat dalam evaluasi

ini berkaitan dengan masalah pelaksanaan program secara

menyeluruh. Partisipasi ini bertujuan untuk mengetahui

ketercapaian program yang telah direncanakan sebelumnya.

Notoatmodjo (2005), menyatakan metode yang dapat dipakai pada

partisipasi masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan masyarakat, diperlukan untuk memperoleh simpati

masyarakat. Pendekatan ini terutama ditujukan kepada pimpinan

masyarakat, baik yang formal maupun informal.

Page 33: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

17

2. Pengorganisasian masyarakat, dan pembentukan panitia (tim).

a. Dikoordinasi oleh lurah atau kepala desa.

b. Tim kerja, yang dibentuk ditiap RT.

Anggota tim ini adalah pemuka-pemuka masyarakat RT yang

bersangkutan, dan dipimpin oleh ketua RT.

3. Survei diri (Community self survey)

Tiap tim kerja di RT, melakukan survei di masyarakatnya masing-

masing dan diolah serta dipresentasikan kepada warganya.

4. Perencanaan program

Perencanaan dilakukan oleh masyarakat sendiri setelah mendengarkan

presentasi survei diri dari tim kerja, serta telah menentukan bersama

tentang prioritas masalah yang akan dipecahkan. Dalam

merencanakan program ini, perlu diarahkan terbentuknya dana sehat

dan kader kesehatan. Kedua hal ini sangat penting dalam rangka

pengembangan partisipasi masyarakat.

5. Training

Training untuk para kader kesehatan sukarela harus dipimpin oleh

dokter puskesmas. Di samping di bidang teknis medis, training

juga meliputi manajemen kecil-kecilan dalam mengolah program-

program kesehatan tingkat desa serta sistem pencatatan, pelaporan,

dan rujukan.

Page 34: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

18

6. Rencana Evaluasi

Dalam menyusun rencana evaluasi perlu ditetapkan kriteria-kriteria

keberhasilan suatu program pembangunan, secara sederhana dan

mudah dilakukan oleh masyarakat atau kader kesehatan sendiri.

2.1.3 Tingkat Partisipasi Masyarakat

Sherry Arnstein (dalam Wicaksono 2010): adalah yang pertama

kali mendefinisikan tahap partisipasi yang didasarkan pada distribusi

kekuasaan antara masyarakat (komunitas) dengan badan pemerintah

(agency). Pernyataannya bahwa partisipasi masyarakat identik dengan

kekuasaan masyarakat (citizen partisipation is citizen power), Arnstein

menggunakan metafora tangga partisipasi dimana tiap anak tangga

mewakili strategi partisipasi yang berbeda yang didasarkan pada distribusi

kekuasaan.

Menurut pemikirannya Sherry Arnstein ini, mengatakan bahwa dari

sudut kemampuan masyarakat untuk mempengaruhi proses pengambilan

keputusan, terdapat tingkatannya sendiri-sendiri. Arnstein

menformulasikan peran serta masyarakat sebagai bentuk dari kekuatan

rakyat (citizen partisipation is citizen power). Peran partisipasi masyarakat

menurut Arnstein adalah bagaimana masyarakat dapat terlibat dalam

perubahan sosial yang memungkinkan mereka mendapatkan bagian

keuntungan dari kelompok yang berpengaruh.

Arnstein menjabarkan partisipasi masyarakat yang didasarkan pada

kekuatan masyarakat untuk menentukan suatu produk akhir. Arnstein juga

Page 35: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

19

menekankan bahwa terdapat perbedaan yang sangat mendasar antara

bentuk partisipasi masyarakat yang bersifat upacara semu (empty ritual)

dengan betuk partisipasi masyarakat yang mempunyai kekuatan nyata

(real power) yang diperlukan untuk mempengaruhi hasil akhir dari suatu

proses.

8. pengawasan masyarakat

Kekuasaan Masyarakat 7. pendelegasian kekuasaan

6. kemitraan

5. peredaman

Tingkat Tekonisme 4. konsultasi

3. menyampaikan informasi

2. terapi

Tingkat Non Partisipasi 1. manipulasi

Sumber: Sherry Airstein, 1969. (dalam Wicaksono 2010)

Gambar 1 Delapan Tangga partisipasi Masyarakat

Delapan tangga partisipasi dari Arnstein ini memberikan

pemahaman kepada kita, bahwa terdapat potensi yang sangat besar untuk

memanipulasi program partisipasi masyarakat menjadi suatu cara yang

mengelabui (devious method) dan mengurangi kemampuan masyarakat

untuk mempengaruhi proses pengambilan keptusan.

1. Manipulasi (Manipulation)

Pada tangga partisipasi ini bisa diartikan relatif tidak ada

komunikasi apalagi dialog; tujuan sebenarnya bukan untuk melibatkan

masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program tapi untuk

Page 36: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

20

mendidik atau ”menyembuhkan” partisipan (masyarakat tidak tahu sama

sekali terhadap tujuan, tapi hadir dalam forum).

2. Terapi (Therapy)

Pada level ini telah ada komunikasi namun bersifat terbatas.

Inisiatif datang dari pemerintah dan hanya satu arah. Tangga ketiga,

keempat dan kelima dikategorikan sebagai derajat tokenisme dimana peran

serta masyarakat diberikan kesempatan untuk berpendapat dan didengar

pendapatnya, tapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan

jaminan bahwa pandangan mereka akan dipertimbangkan oleh pemegang

keputusan. Peran serta pada jenjang ini memiliki kemungkinan yang

sangat kecil untuk menghasilkan perubahan dalam masyarakat.

3. Penyampaian Informasi (Information)

Pada jenjang ini komunikasi sudah mulai banyak terjadi tapi masih

bersifat satu arah dan tidak ada sarana timbal balik. Informasi telah

diberikan kepada masyarakat tetapi masyarakat tidak diberikan

kesempatan melakukan tangapan balik (feed back).

4. Konsultasi (Consultation)

Pada tangga partisipasi ini komunikasi telah bersifat dua arah, tapi

masih bersifat partisipasi yang ritual. Sudah ada penjaringan aspirasi, telah

ada aturan pengajuan usulan, telah ada harapan bahwa aspirasi masyarakat

akan didengarkan, tapi belum ada jaminan apakah aspirasi tersebut akan

dilaksanakan ataupun perubahan akan terjadi.

Page 37: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

21

5. Peredam Kemarahan (Placation)

Pada tahap ini komunikasi telah berjalan baik dan sudah ada

negosiasi antara masyarakat dan pemerintah. Masyarakat dipersilahkan

untuk memberikan saran atau merencanakan usulan kegiatan. Namun

pemerintah tetap menahan kewenangan untuk menilai kelayakan dan

keberadaan usulan tersebut. Tiga tangga teratas dikategorikan sebagai

bentuk yang sesungguhnya dari partisipasi dimana masyarakat memiliki

pengaruh dalam proses pengambilan keputusan.

6. Kemitraan (Partnership)

Pada tangga partisipasi ini, pemerintah dan masyarakat merupakan

mitra sejajar. Kekuasaan telah diberikan dan telah ada negosiasi antara

masyarakat dan pemegang kekuasaan, baik dalam hal perencanaan,

pelaksanaan, maupun monitoring dan evaluasi. Kepada masyarakat yang

selama ini tidak memiliki akses untuk proses pengambilan keputusan

diberikan kesempatan untuk bernegosiasiai dan melakukan kesepakatan.

7. Pendelegasian Kekuasaan (Delegated Power)

Ini berarti bahwa pemerintah memberikan kewenangan kepada

masyarakat untuk mengurus sendiri beberapa kepentingannya, mulai dari

proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, sehingga

masyarakat memiliki kekuasaan yang jelas dan bertanggung jawab

sepenuhnya terhadap keberhasilan program.

Page 38: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

22

8. Pengawasan Masyarakat (Citizen Control)

Dalam tangga partisipasi ini, masyarakat sepenuhnya mengelola

berbagai kegiatan untuk kepentingannya sendiri, yang disepakati bersama,

dan tanpa campur tangan pemerintah. Pendekatan partisipatif dalam

perencanaan pembangunan menjadikan masyarakat tidak hanya dianggap

sebagai objek pembangunan semata, tetapi juga sebagai subyek dalam

pembangunan. Pembangunan yang berorientasi pada masyarakat berarti

hasil pembangunan yang akan dicapai akan bermanfaat dan berguna

bagi masyarakat, selain itu juga resiko akan ditanggung pula oleh

masyrakat.

Sherry Arnstein (1969) dalam teori the ladder of partisipation,

membagi tingkatan partisipasi masyarakat kedalam 8 tangga atau

tingkatan dengan karakteristik partisipasi di setiap tangga yang

berbeda. Ke-8 tangga tersebut adalah :

No Tangga

Partisipasi

Tingkat

Partisipasi Definisi Indikator

1 Manipulasi

Non

partisipasi

Relatif tidak ada ko

munikasi

atau berdialog antara

pemerintah dengan

masyarakat

Informasi

pelaksanaan

musrembangdes

2 Terapi Komunikasi namun

bersifat

terbatas atau inisiatif

datang dari

pemerintah (hanya

satu arah)

Undangan

palaksanaan

musrembangdes

3 Menyampaikan

Informasi

Sudah tidak terbatas

lagi

komunikasi antara p

emerintah dan

masyarakat tetapi

masih bersifat satu

Sosialisasi jadwal

dalam menyusun

program musrembangdes

kepada

Page 39: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

23

Tokenisme

arah masyarakat.

4 Konsultasi komunikasi telah

bersifat dua arah,

antara pemerintah

dengan masyarakat

Masyarakat dapat

memberikan

usulanprogram

secara langsung

5 Peredam

Kemarahan

Adanya proses

komunikasi telah

berjalan baik dan

sudah adanya

negosiasi antara

pemerintah dan

masyarakat.

Pembahasan usulan

masyarakat dala

m

forum program

pembangunan

6 Kemitraan

Kekuasaan

Masyarakat

Kondisi komunika

si antara

pemerintah dan

masyarakat yang

berposisi mitra

sejajar

Dapat mengawasi

pembangunan

7 Pendelegasian

Kekuasaan

Pemerintah desa tela

h

memberikan kewena

ngan kepada

masyarakat untuk

mengurus sendiri

kebutuhan dan

kepentingannya,

mulai dari proses

perencanaan,

pelaksanaan, monito

ring

dan evaluasi, sehing

ga

masyarakat memiliki

kekuasaan yang

jelas dan bertanggun

g jawab sepenuhnya

terhadap keberhasila

n program

Kepercayaan dari Pemda

kepada

masyarakat

dalam

merancanakan

pembangunan

8 Pengawasan

Masyarakat

Masyarakat dapat te

rlibat aktif dalam terlib hal

perumusan,

implementasi,

evaluasi dan kontrol

setiap kebijakan

publik yang dibuat

Ketersediaan sarana bagi

masyarakat

dalam

hal pengawasan

kebijakan (kotak

saran)

Sumber: Sherry Airstein, 1969. (dalam Wicaksono 2010)

Page 40: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

24

2.1.4 Konsep Pembangunan Desa

Pembangunan di desa merupakan pembangunan yang dilaksanakan

secara menyeluruh antara pemerintah dan masyarakat, dimana pemerintah

wajib memberikan bimbingan, pengarahan, bantuan, dan fasilitas yang

diperlukan. Sedangkan masyarakat memberikan partisipasinya dalam

bentuk swakarya dan swadaya gotong royong masyarakat pada setiap

pembangunan yang diinginkan untuk meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan masyarakat di desa (Tjahja Supriatna 2000: 10).

Nenurut Adisasmita Rahardjo (2006) bahwa pembangunan desa

merupakan seluruh kegiatan pembangunan yang berlangsung di desa dan

meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, serta dilaksanakan secara

terpadu dengan mengembangkan swadaya gotong royong. Tujuannya

adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa berdasarkan

kemampuan dan potensi sumber daya alam (SDA) mereka melalui

peningkatan kualitas hidup, ketrampilan dan prakarsa masyarakat.

Pembangunan desa/kelurahan mempunyai makna membangun masyarakat

pedesaan dengan mengutamakan pada aspek kebutuhan masyarakat. Disini

jelas bahwa pembangunan desa merupakan bagian yang tidak dapat

dipisahkan dengan pembangunan nasional.

Prinsip – Prinsip Pembangunan Desa (Tjahja Supriatna, 2000:

13) adalah:

1. Imbangan kewajiban yang serasi antara pemerintah danmasyarakat.

2. Dinamis dan berkelanjutan .

Page 41: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

25

3. Menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi

Tujuan pembangunan desa jangka pendek adalah menunjang atau

mendukung keberhasilan pembangunan sektor – sektor yang mejadi

prioritas desa untuk meningkatkan produksi, perluasan lapangan kerja,

pemerataan dan penyebaran penduduk, pengembangan koperasi, Keluarga

Berencana (KB), pendidikan dan kesehatan.

Tujuan pembangunan desa jangka panjang adalah mengembangkan

seluruh desa di Indonesia menjadi desa swasembada melalui tahap – tahap

pengembangan desa swadaya dan desa swakarya dengan memperhatikan

keserasian hubungan antara pedesaan dengan perkotaan, imbangan

kewajiban yang serasi antara pemerintah dan masyarakat serta keterpaduan

yang harmonis antar berbagai program sektoral/regional/inpres dan

partisipasi masyarakat yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat

setempat dalam rangka pemerataan pembangunan keseluruh wilayah

Indonesia. (Tjahja Supriatna, 2000:64)

Secara umum pembangunan desa dapat berbentuk pembangunan

fisik dan non fisik atau pembangunan mental dan spiritual.

1. Pembangunan fisik, berupa pembangunan sarana dan prasarana,

misalnya: jembatan, gorong-royong, kebun percontohan, MCK,

sarana ibadah dan lain-lain.

2. Pembangunan non fisik, berupa pembangunan mental dan spiritual,

misalnya: penyuluhan pertanian, kesehatan keluarga, penyuluhan,

perbaikan gizi dan makanan.

Page 42: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

26

Berdasarkan pembiayaannya, pembangunan desa dapat

dikelompokkan menjadi dua yaitu:

1. Pembangunan oleh pemerintah, yang terdiri dari:

a. Pembangunan melalui Inpres pembangunan yang dibiayai oleh

pemerintah pusat berupa pembangunan jembatan, jalan, dan lain –

lain yang tidak memungkinkan pemerintah desa ataupun

pemerintah daerah.

b. Pembangunan tidak melalui Inpres pembangunan yang dibiayai oleh

pemerintah daerah meskipun yang dibangun termasuk urusan desa,

misalnya: pembangunan pasar.

2. Pembangunan oleh masyarakat desa, yang terdiri dari:

a. Pembangunan atas daya desa pembangunan yang dibiayai oleh desa

menurut anggaran belanja desa.

b. Pembangunan atas daya masyarakat desa Pembangunan atas daya

masyarakat desa adalah pembangunan yang langsung

diselenggarakan oleh, dari dan untuk masyarakat.

Sasaran yang ingin di capai dari pembangunan desa adalah

pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat yang

meliputi antara lain:

1. Pembangunan prasarana yang meliputi prasaran produksi,

perhubungan, pemasaran, prasarana sosial dan prasarana lainnya.

2. Meningkatkan pendapatan masyarakat desa.

3. Memperluas kesempatan dan lapangan kerja baru.

Page 43: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

27

4. Meningkatkan kesehatan dan lingkungan desa melalui program

kebersihan, keindahan dan ketertiban.

Keberhasilan pembangunan di Desa Tampo ditentukan oleh

beberapa faktor antara lain :

a. Keadaan desa yang meliputi keadaan sosial, budaya, keamanan.

b. Rencana pembangunan yang meliputi rencana, tujuan, sasaran,

target dan strategi pencapaian.

c. Sarana pembangunan meliputi kelembagaan, dana dan SDM serta

SDA yang tersedia.

d. Pelaksanaan, meliputi pelaksanaan aturan-aturan dan ketentuan -

ketentuan yang berlaku dan telah ditetapkan serta pengaturan dan

pelaksanaan rencana pembangunan.

Menurut Basrowi yang dikutip Siti Irene Astuti D (2011: 58),

Pembangunan yang berlangsung dipedesaan dalam kehidupan masyarakat

dilaksankan dengan gotong-royong terhadap pembangunan dilihat dari

bentuknya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Pembangunan Fisik (Tenaga)

Partisipasi fisik adalah partisipasi masyarakat (orang tua) dalam

bentuk menyelenggarakan usaha-usaha pendidikan, seperti mendirikan dan

menyelenggarakan usaha sekolah. Dalam sebuah proses pembangunan di

desa ketelibatan masyarakat sangat dibutuhkan karena masyarakat

memerlukan alat untuk menunjang suatu pembangunan. Keikutsertaan

masyarakat dalam proses pembangunan merupakan suatu rangkaian yang

Page 44: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

28

tidak terlepaskan dari jalannya perkembangan suatu desa. Dalam

pelaksanaan pembangunan biasanya masyarakat selalu ikut berkontribusi

didalam pembangunan.

Salah satu bentuk partisispasi masyarakat dalam pelaksanaan

pembangunan ialah memberikan bantuan secara langsung atau menjadi

pelakasana atau pekerja dalam kegiatan pembangunan desa. Biasanya

bantuan dari masyarakat ada berbagai bentuk salah satunya adalah terjun

langsung menjadi pelaku atau pekerja dalam pelaksanaan kegiatan

pembangunan.

2. Pembangunan Non Fisik ( Ide atau Pikiran).

Partisipasi non fisik adalah partisipasi keikutsertaan masyarakat

dalam menentukan arah dan pendidikan nasional dan meratanya animo

masyarakat untuk menuntut ilmu pengetahuan melalui pendidikan,

sehingga pemerintah tidak ada kesulitan mengarahkan rakyat untuk

bersekolah. Pada proses ini Kepala Desa bekerja sama dengan unsur-unsur

yang ada di masyarakat yaitu Badan Perwakilan Desa (BPD), tokoh agama

dan tokoh masyarakat yang dianggap mampu menuangkan program dan

kegiatan yang akan dilaksanakan, baik dalam jangka pendek, menengah

maupun dalam jangka panjang.

Namun dalam perencanaan ini Pemerintah Desa Tampo tetap

memberikan peluang kepada masyarakat untuk memberikan sumbangsi

pemikiran yang baik untuk rencana pembangunan desa. Bentuk

Page 45: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

29

pembangunan non fisik ini merupakan bentuk yang sangat potensial untuk

menjadikan arah pembangunan kepada kebutuhan masyarakat.

2.2 Kajian Empirik

Beberapa penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan judul

dengan penelitian ini yaitu sebagai berikut:

Hendra Mondong (2011) Peran Pemerintah Desa dalam

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan di Desa

Koreng. Dalam penelitiannya bahwa Peranan pemerintah desa dalam

meningkatkan partisipasi masyarakat bagi terlaksananya pembangunan

sudah berperan dengan baik dalam rangka mengimplementasikan

kebijakan sehubungan dengan peningkatan partisipasi masyarakat,

kemudian dilihat dari segi kemampuan pemerintah desa dalam

menggerakkan partisipasi masyarakat sudah mampu sesuai dengan

informasi yang ada, terdapat beberapa faktor penghambat, namun hal yang

demikian masih dapat diantisipasi oleh pemerintah yang dalam hal ini

adalah kepala desa lewat motivasi-motivasi yang disampaikan langsung

serta selalu meningkatkan efektifitas kerja dan setiap aparatur pemerintah,

dalam pelaksanaan tugas pemerintah sebagai administrator dalam bidang

pembangunan dan kemasyarakatan sudah dapat dikategorikan berhasil,

karena para pemerintah desa dan aparatur pemerintah sering terjun

langsung ke lapangan untuk memantau ataupun untuk mengawasi

langsung setiap kegiatan pembangunan yang sementara dilaksanakan.

Page 46: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

30

Peneliti selanjutnya dilakukan oleh M. Helmi Watoni Satka

(2012), dengan judul Strategi pemerintah desa meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam pembangunan di Desa kerta Buana Kecamatan

Tenggarong Seberang. Dalam penelitinnya menyimpulkan bahwa Strategi

pemerintah desa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Desa

Kerta Buana secara umum sudah cukup baik yaitu meliputi bidang ekonomi

dengan pembinaan di bidang kewiraswastaan, bidang hukum dengan

mengadakan penyuluhan mengenai narkoba dan perkelahian antar pelajar

yang disampaikan oleh kepolisian, bidang agama dengan memberikan alat-

alat ceramah keagamaan, pembentukan ikatan remaja mesjid dan

pengadaan yasinan, bidang kesehatan dengan pengadaan posyandu rutin

setiap bulannya, dan memberikan penyuluhan mengenai pentingnya PHBS.

Akan tetapi pelayanan publik dan pengembangan masyarakat masih

kurang baik, karena sering terjadinya keterlambatan pelayanan dan

masyarakat hanya berpartisipasi dalam bentuk tenaga dan ide atau

pemikiran tanpa berpartisipasi dalam bentuk dana. Faktor penghambat

strategi pemerintah desa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan Desa Kerta Buana yaitu kurangnya kesadaran masyarakat,

masih kurang baiknya sikap mental masyarakat dan pendidikan masyarakat

yang tergolong rendah.

Penelit selanjutnya dilakukan oleh Rifko Setiawan Suangi (2013)

Peranan pemerintah desa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat

dalam pembangunan di Desa Bongkudai Barat Kecamatan Modayag Barat

Page 47: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

31

Dalam penelitinnya menyimpulkan bahwa pemerintah desa Bongkudai

Barat telah melakukan upaya dan perannya, seperti mengajak masyarakat

untuk ikut dalam berbagai kegiatan desa dengan tujuan untuk

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sesuai dengan

isi, tujuan, dan maksud dari setiap program-program pembangunan yang

ingin dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawabnya dan masyarakat

sebagai faktor pendukungnya dinyatakan kurang baik bila dilihat dari

rendahnya partisipasi masyarakat desa Bongkudai Barat.

Pemerintah desa dalam melaksanakan fungsi kepemimpinannya di

Desa Bongkudai Barat bedasarkan hasil penelitiannya belum maksimal

dikarenakan masih kurangnya sosialisasi kepada masyarakat maupun

aparat desa seihingga apa yang diharapkan oleh pemerintah desa belum

mencapai sasaran dan tujuan daripada pembangunan. Sesuai dengan hasil

penelitian yang dilakukan di lapangan, masyarakat desa Bongkudai Barat

belum merasakan peran pemerintah desa dalam upaya untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat. Hal ini disebabkan karena pembangunan yang

dilakukan belum sepenuhnya menyentuh masyarakat dan adanya

pembangunan yang tidak tepat sasaran sehingga tidak dapat dinikmati oleh

masyarakat.

Peneliti selanjutnya dilakukan oleh Juraidah (2011) menyatakan

bahwa peran pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat

dalam pembangunan Di Desa Mendik Karya Kecamatan Long Kali

Kabupaten Paser bedasarkan hasil penelitiannya peranan pemerintah desa

Page 48: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

32

belum optimal dikarenakan kurangnya dalam memantau perkembangan

masyarakat sehingga dapat mengakibatkan kurangnya masyarakat dalam

berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan maupun

pengawasan serta evaluasi pembangunan di Desa Mendik Karya.

Peneliti selanjutnya dilakukan Oleh Miftahus Surur (2014) tentang

Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi

Masyarakat terhadap Program Pembangunan di Desa Rejoagung Ploso

Jombang. Berdasarkan hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa

karakter masyarakat desa Rejoagung adalah masyarakat yang mudah

diajak untuk berpartisipasi terhadap apapun yang bisa menjadikan desa

lebih baik, tetapi masyarakat harus diberi tahu dahulu dan diberikan

pengertian terhadap apa yang akan dilakukan oleh pemerintah desa, karena

masyarakat desa Rejoagung merupakan masyarakat yang tidak selalu aktif

untuk mencari informasi proses perkembangan desa tetapi mereka akan

mau berkerja sama bila ada ajakan untuk ikut berpartisipasi. Peran Kepala

Desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat adalah dengan cara :

a. MUSRENBANG (Musyawarah Perencanaan Pembangunan)

b. Penggunaan strategi non finansial.

c. Pendekatan terhadap Masyarakat.

2.3 Kerangka Pemikiran

Perencanaan pembangunan dan pelaksanaannya harus berorientasi

ke bawah dan melibatkan masyarakat luas, melalui pemberian wewenang

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di tingkat daerah. Dengan

cara ini pemerintah makin mampu menyerap aspirasi masyarakat banyak,

Page 49: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

33

sehingga pembangunan yang dilaksanakan dapat memberdayakan dan

memenuhi kebutuhan rakyat banyak. Rakyat harus menjadi pelaku dalam

pembangunan, masyarakat perlu dibina dan dipersiapkan untuk dapat

merumuskan sendiri permasalahan yang dihadapi, merencanakan langkah-

langkah yang diperlukan, melaksanakan rencana yang telah diprogramkan,

menikmati produk yang dihasilkan dan melestarikan program yang telah

dirumuskan dan dilaksanakan. Paradigma pembangunan yang sekarang

menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan. Artinya,

pemerintah tidak lagi sebagai pelaksana, melainkan lebih berperan sebagai

fasilitator dan katalisator dari dinamika pembangunan, sehingga dari mulai

perencanaan hingga pelaksanaan, masyarakat mempunyai hak untuk

terlibat dan memberikan masukan dan mengambil keputusan, dalam

rangka memenuhi hak-hak dasarnya.

Untuk mengetahui tingkat partisipasi dalam pelaksanaan

musrenbangdes di Desa Tampo, maka dapat di lihat pada skema kerangka

pemikiran di bawa ini.

Page 50: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

34

Gambar. 2

Skema Kerangka Pemikiran.

Tingkat Partisipasi

Masyarakat

Analisis Statistik Deskriptif

Kesimpulan/ Rekomendasi

Peranan pemerintah desa

Pembangunan Desa

(Musrenbangdes) Desa Tampo

Kec. Napabalano Kab. Muna

1. Pembinaan Terhadap Masyarakat

2. Pelayanan Terhadap Masyarakat

3. Pengembangan Terhadap

Masyarakat

1. Manipulasi

2. Terapi

3. Menyampaian Informasi

4. Konsultasi

5. Peredam Kemarahan

6. Kemitraan

7. Pendelegasian Kekuasaan

8. Pengawasan Masyarakat

Page 51: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

35

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tampo Kecamatan Napabalano

Kabupaten Muna. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada

bulan Februari- Maret 2016.

3.2. Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian analisis statistik deskriptif dengan

menggunakan data primer dan sekunder tentang peranan pemerintah Desa

dalam meningkatkan partisipasi masyarakat di Desa Tampo .

3.3 Populasi dan Sampel Serta Teknik Pengambilan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat dan

pemerintah Desa yang berada di Desa Tampo sebanyak 495 kepala

keluarga dengan jumlah penduduk sebesar 1.627 jiwa yang terdiri dari 854

laki-laki dan 773 perempuan.

3.3.2 Sampel

Yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu kelompok

masyarakat dan pemerintah desa yang diklasifikasikan berdasarkan unsur

keterwakilan dari semua elemen masyarakat yang terdapat di Desa Tampo

dengan menggunakan teknik Clusster Sumpling atau pengelompokan

sampel dalam beberapa kelompok diantaranya:

35

Page 52: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

36

Tokoh Masyarakat : 5 KK atau 1 % dari populasi.

Nelayan : 5 KK atau 1 % dari populasi.

Tokoh Agama : 5 KK atau 1 % dari populasi.

Petani : 5 KK atau 1 % dari populasi.

Tokoh Pemuda : 5 KK atau 1 % dari populasi.

Tokoh Karantaruna : 5 KK atau 1 % dari populasi.

Tokoh Adat : 5 KK atau 1% dari populasi

Kelompok Masyarakat : 35 KK atau 7 % dari Total Populasi

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

a. Observasi Langsung adalah melakukan pengamatan secara

langsung terhadap fenomena yang diteliti. Observasi ini digunakan

untuk penelitian yang telah direncanakan secara sistematik tentang

bagimana peranan pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi

masyarakat terhadap pembangunan.

b. Wawancara adalah tindakan dalam melakukan tanya jawab secara

langsung dengan informan yang telah dipilih dalam hal

pengumpulan informasi yang akurat.

c. Kuisioner yaitu memberikan sejumlah pertanyaan kepada

responden untuk mengetahui peranan pemerintah desa untuk

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa .

Page 53: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

37

d. Dokumentasi, yaitu mengkaji data-data yang telah

didokumentasikan yang relevan dengan penelitian.

3.4. Jenis Dan Sumber Data

Dalam setiap penelitian, selain menggunakan metode yang tepat

juga di perlukan kemampuan memiliki metode pengumpulan data yang

relevan, data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder.

3.4.1 Jenis Data

Adapun jenis data dalam penelitian ini adalah:

1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sejumlah

responden melelui observasi dan wawancara mengenai bagaimana

peranan pemerintah desa untuk meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam pembangunan Desa di Tampo . Di mana jenis

data ini lansung di peroleh dari responden di lokasi peneltian.

2. Data sekunder yakni data yang diperoleh peneliti secara tidak

langsung dari lapangan, hal ini dapat berupa gambaran umum

lokasi penelitian dan landasan teoritis penelitian yang diperoleh

melalui penelusuran sumber-sumber pustaka baik berupa buku

maupun laporan hasil penelitian yang relevan.

3.4.2 Sumber Data

Adapun sumber data dari penelitian ini adalah:

1. Responden dalam hal ini perangkat desa, tokoh masyarakat dan

kelompok masyarakat di Desa Tampo Kecamatan Napabalano.

Page 54: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

38

2. Kantor desa sebagai instansi penyedia data sekunder yang

dibutuhkan dalam penelitian ini.

3.5 Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

Adapun yang menjadi definisi operasional dalam penelitian ini

yaitu:

1. Peranan pemerintah desa adalah kepala desa sebagai pemimpin dan

juga sebagai penyelenggara pembangunan harus memiliki tanggung

jawab atas proses pembangunan dalam masyarakat, demi

terciptanya kehidupan kedamaian dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Desa mempunyai peranan yang lebih penting dalam

kemajuan dan perkembangan desa. dapat dijabarkan menjadi tiga

bagaian yaitu:

a. Pembinaan Terhadap Masyarakat yaitu terdiri dari:

a. Pembinaan masyarakat dalam bidang ekonomi adalah usaha untuk

menggalakkan pembangunan desa dimana untuk memperbaiki dan

meningkatkan taraf hidup serta kondisi sosial masyarakat desa

menjadi kunci keberhasilan dalam pembangunan desa.

b. Pembinaan masyarakat di bidang hukum adalah pemerintah desa

bekerja sama dengan dinas terkait pihak kepolisian agar pemuda

dapat memberikan bimbingan kemasyarakatan.

c. Pembinaan masyarakat pada bidang agama adalah Pembinaan

untuk meningkatkan kehidupan beragama dikalangan pemuda.

Page 55: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

39

Contohnya mengadakan pengajian setiap minggu serta kerja bakti

untuk membangun tempat ibadah.

d. Pembinaan masyarakat pada bidang kesehatan adalah pembinaan

ini ditujukan untuk pembentukan generasi muda yang sehat, baik

fisik maupun mental serta mampu berperan dalam upaya

meningkatkan kesehatan masyarakat dan lingkungannya.

b. Pelayanan terhadap masyarakat adalah pemberian layanan (melayani)

keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan

pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang

telah ditetapkan.

c. Pengembangan terhadap masyarakat adalah pengembangan manusia

yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan

manusia untuk mengontrol lingkungannya.

2. Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan dalam penyelenggaraan

proses pembangunan di Desa Tampo yang di ukur dengan 8 tangga

partisipasi menurut Arnstein di antaranya :

a. Manipulasi dalam penelitian ini adalah kondisi pemerintah desa

atau aparat desa relatif tanpa adanya komunikasi atau dialog yang

bertujuan untuk tidak melibatkan masyarakat dalam proses

perncanaan pembangunan di Desa Tampo.

b. Terapi dalam penelitian ini adalah Partisipasi bertujuan hanya

mendidik, menetar masyarakat dan mengobati masyarakat untuk

memulihkan kesehatan orang yang sedang “sakit”. “Sakit” disini

Page 56: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

40

bukanlah arti sebenarnya, melainkan kekecewaan atas program

maupun kegiatan pemerintah sehingga Pemerintah melakukan

terapi untuk mengobati kekecewaan masyarakat dengan

mendengarkan keluhan, menjamin tidak terjadi lagi kesalahan, dan

lainnya.

c. Penyampaian Informasi adalah komunikasi sudah mulai banyak

terjadi tapi masih bersifat satu arah dan tidak ada sarana timbal

balik. Informasi telah diberikan kepada masyarakat tetapi

masyarakat tidak diberikan kesempatan melakukan tanggapan balik

(feed back).

d. Konsultasi adalah komunikasi yang bersifat dua arah, tapi masih

bersifat partisipasi yang ritual. Sudah ada penjaringan aspirasi,

telah ada aturan pengajuan usulan, telah ada harapan bahwa

aspirasi masyarakat akan didengarkan, tapi belum ada jaminan

apakah aspirasi tersebut akan dilaksanakan ataupun perubahan akan

terjadi.

e. Peredam Kemarahan adalah komunikasi antara pemerintah dan

masyarakat telah berjalan dengan baik dan sudah ada negosiasi

antara pemerintah dan masyarakat.

f. Kemitraan adalah pemerintah dan masyarakat merupakan mitra yang

sejajar. kekuasaan telah diberikan dan telah ada negosiasi antara

masyarakat dan pemegang kekuasaan baik dalam hal perencanaan,

pelaksanaan, maupun monitoring dan evaluasi.

Page 57: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

41

g. Pendelegasian Kekuasaan adalah pemerintah memberikan

kewenangan kepada masyarakat untuk mengurus kepentingannya

mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan

evaluasi.

h. Pengawasan Masyarakat adalah masyarakat sepenuhnya mengelola

berbagai kegiatan yang ada di desa untuk kepentingannya sendiri

yang disepakati bersama dan tanpa campur tangan pemerintah.

3. Tingkat Non Partisipasi adalah tidak adanya partisipasi dan

keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan di Desa

Tampo.

4. Tingkat tanda partisipasi (Tokenisme) adalah bentuk partisipasi

secara simbolik yang mengatasnamakan masyarakat, namun

masyarakat tidak diberikan kesempatan untuk mengawasi dan

mengevaluasi setiap kebijakan pemerintah dalam perencanaan

pembangunan di Desa Tampo.

5. Tingkat Kekuasaan Masyarakat adalah bentuk sesungguhnya dari

partisipasi masyarakat yang menggambarkan perubahan dalam

keseimbangan kekuasaan dimana masyarakat secara aktif

mengawasi proses perencanaan, pelaksanaan dan proses evaluasi

pembangunan di Desa Tampo.

6. Pembangunan desa adalah proses pembangunan yang dilaksanakan

secara menyeluruh antara pemerintah desa dan masyarakat, dimana

Page 58: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

42

pemerintah desa wajib memberikan bimbingan, pengarahan,

bantuan, dan fasilitas yang diperlukan.

3.6 Analisis Data

Dalam teknik analisa yang selanjutnya akan digunakan, penulis

menggunakan distribusi frekuensi, yaitu dengan analisis persentase (%)

pada setiap indikator yang dipertanyakan dalam kuesioner. Analisis ini

digunakan bila penelitian yang dilakukan hanya ingin mendeskripsikan

data sampel yang diikuti dengan kesimpulan akhir rekapitulasi yang

disesuaikan dengan pendekatan tangga partisipasi yang dipaparkan pada

bab sebelumnya untuk memperoleh kesimpulan sesuai dengan masalah

dalam penelitian ini.

Page 59: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

43

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Pada Bab ini akan menguraikan tentang hasil penelitian yang

dilakukan di Desa Tampo Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna. Bab

ini menguraikan tentang tingkat partisipasi masyarakat dan peranan

pemerintah desa dalam pembangunan desa.

4.1.1 Sejarah Singkat Desa Tampo

Desa Tampo terbentuk pada tanggal 30 juni 1997 dimana

sebelumnya merupakan bagian wilayah kerja Desa Napabalano Kecamatan

Napabalano Kabupaten Muna kemudian Napabalano dimekar menjadi dua

yakni Desa Napabalano dan Desa Tampo. Secara geografis Desa Tampo

memiliki luas wilayah 577 km2 dengan batas wilayah sebagai berikut:

a. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Napabalano

b. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Napalakura

c. Sebelah Utara berbatasan dengan Pulau Renda

d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pentiro

Topografi atau bentang lahan Desa Tampo adalah daratan dengan

ketinggian ±500 M dari permukaan laut.

4.1.2 Karakteristik Kependudukan

Yang menjadi karakteristik kependudukan di Desa Tampo yaitu

dilihat dari komposisi penduduk menurut jenis kelamin, komposisi

43

Page 60: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

44

penduduk menurut golongan umur, komposisi penduduk menurut mata

pencaharian, komposisi penduduk tingkat pendidikan.

A. Komposisi Pendududuk Menurut Jenis Kelamin

Komposisi penduduk menurut jenis kelamin di Desa Tampo bahwa

yang paling banyak didominasi yaitu penduduk laki-laki dibandingkan

penduduk perempuan.Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Desa Tampo Menurut Gender (jenis kelamin)

Tahun 2015

No Jenis Kelamin Jumlah Jiwa Persentase (%)

1 Laki-Laki 854 52,49

2 Perempuan 773 47,51

Jumlah 1.627 100

Sumber: Kontor Desa Tampo 2015

Berdasarkan pada tabel 4.1 diatas bahwa Jumlah penduduk desa

Tampo pada tahun 2015 sebanyak 544 jiwa dengan jumlah penduduk

sebesar 1.627 jiwa yang terdiri dari 854 laki-laki atau 52,49% dan 773

perempuan atau 47,51% yang paling banyak penduduk di Desa Tampo

yaitu penduduk laki-laki.

Dari data penduduk Desa Tampo menurut gender atau jenis

kelamin bahwa penduduk mengalami peningkat baik penduduk laki-laki

maupun penduduk perempuan dari tahun sebelumnya atau terjadi

pertumbuhan penduduk.

Page 61: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

45

B. Komposisi Penduduk Menurut Golongan Umur

Tabel 4.2 Komposisi Penduduk Menurut Golongan Umur Tahun 2015

No

.

Golongan

Umur

Laki-laki Perempua

n

Jumlah

Jiwa

Persentase

(%)

1. 0-5 73 59 132 8,11

2. 6-12 91 89 180 11,06

3. 13-15 103 92 195 11,99

4. 16-19 126 116 242 14,87

5. 20-25 145 138 283 17,39

6. 26-56 254 214 468 28,77

7. >57 Tahun 62 65 127 7,81

Jumlah 854 773 1.627 100

Sumber : Kantor Desa Tampo, 2015

Tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa penduduk yang ada di Desa

Tampo adalah penduduk yang tergolong produktif karena dari antara 283

jiwa, 17,39% dimana yang termaksud dalam kelompok angkatan kerja

yang produktif yang berusia 20 – 41 tahun. Selain itu terdapat angkatan

kerja yang belum bekerja, maksudnya mereka belum layak untuk bekerja

terutama mereka yang berusia antara 0 – 19 tahun, sedangkan golongan

penduduk yang tidak produktif yaitu mereka yang berusia 60 tahun keatas

artinya mereka hanya bekerja untuk diri sendiri dan bukan untuk

kepentingan orang lain.

C. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Salah satu penunjang keberhasilan pembangunan daerah adalah

tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga mampu

meningkatkan pendapatan asli daerah. Mata pencaharian penduduk disuatu

daerah dapat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya alam atau potensi

wilayah yang dimiliki oleh wilayah itu sendiri, ketersediaan jumlah tenaga

kerja serta kondisi sosial ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.

Page 62: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

46

Masyarakat Desa Tampo memiliki mata pencaharian yang sangat

beragam. Ada yang bekerja sebagai petani, buruh nelayan, buruh

bangunan, PNS, pedagang, penjahit, tukang kayu, tukang batu, peternak,

nelayan, bengkel/montir, sopir/tukang ojek, TNI/POLRI, dan lain-lain.

Semakin banyak jenis mata pencaharian, maka semakin banyak pula

kesempatan untuk bekerja dan berusaha. Untuk lebih jelas mengenai mata

pencaharian penduduk desa Tampo dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel. 4.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan Pada

Masyarakat Desa Tampo Tahun 2015

No Jenis Pekerjaan Jumlah Orang Persentase (%)

1 Petani 366 43,42

2 Buruh Bangunan 16 1,90

3 Pedagang 88 10,44

4 Nelayan 136 16,13

5 Tukang Kayu/Batu 108 12,81

6 PNS 50 5,93

7 TNI / Polri 3 0,36

8 Peternak 27 3,20

9 Penjahit 5 0,60

10 Bengkel / montir 4 0,47

11 Sopir / tukang ojek 40 4,74

Total 843 100

Sumber: Kantor Desa Tampo Tahun 2015

Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa mayoritas

mata pencaharian masyarakat Desa Tampo adalah sebagai petani yakni

366 orang (43,42%). Selain bermata pencaharian sebagai petani,

masyarakat Desa Tampo juga bermata pencaharian sebagai nelayan.

Jumlah penduduk yang sebagai pedagang adalah sebanyak 136 orang

(16,13%). Dan presentasi masyarakat Desa Tampo yang bermata

Page 63: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

47

pencaharian sebagai TNI / Polri adalah sangat sedikit yakni sebanyak 3

orang atau 0,36%.

D. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Salah satu faktor yang menentukan kelancaran pembangunan suatu

daerah adalah melalui peningkatan pendidikan. Pendidikan merupakan hal

yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Masalah pendidikan

tersebut hendaknya merata diseluruh daerah sehingga tidak terjadi

ketimpangan.

Demikian halnya dengan penduduk di Desa Tampo, pendidikan

merupakan salah satu hal yang mendapatkan perhatian dalam rangka

peningkatan produktivitas dan perekonomian. Untuk meningkatkan

sumber daya manusia, pemerintah Desa Tampo beserta seluruh masyarakat

terus berupaya mengejar ketertinggalan dari daerah lain agar masyarakat

memperoleh ilmu berbagai strata pendidikan. Untuk lebih jelasnya dapat di

lihat tingkat pendidikan masyarakat pada tabel berikut:

Tabel 4.4 Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Masyarakat

Di Desa Tampo Tahun 2015

No Tingkat Pendidikan Jumlah (N) Persentase (%)

1 Tidak /belum Tamat SD 443 27,23

2 Tamat SD 276 16,96

3 Tidak Tamat SMP 78 4,79

4 Tamat SMP 223 13,71

5 Tidak Tamat SMA 56 3,44

6 Tamat SMA 335 20,59

7 Sarjana 216 13,28

Total 1627 100

Sumber: Kantor Desa Tampo, 2015.

Page 64: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

48

Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut diatas memberikan gambaran

bahwa sebanyak 443 orang (27,23%) penduduk di Desa Tampo

tidak/belum tamat sekolah dasar. Presentase ini dikategorikan cukup tinggi

sebab pada tingkatan pendidikan ini meliputi anak-anak yang belum cukup

umur untuk melanjutkan pendidikan dan juga meliputi penduduk yang

tingkat pendidikannya tidak tamat sekolah dasar.

Klasifikasi pendidikan yang tamat Sekolah Menengah Atas (SMA)

meliputi 335 orang (20,59%). Ini menempati urutan terbanyak kedua

setelah tingkatan tidak/belum tamat SD. Dan tingkat pendidikan yang

paling sedikit adalah tingkat pendidikan tidak tamat Sekolah Menengah

Atas (SMA) yakni 56 orang (3,44%). Sehingga merujuk dari data tersebut

diatas maka tingkat pendidikan masyarakat Desa Tampo dikategorikan

cukup tinggi jika di lihat tingkat pendidikan masyarakat pada tabel diatas.

4.2 Karakteristik Responden

Sebagaimana dikemukakan pada bab sebelumnya bahwa teknik

penarikan sampel pada penelitian ini adalah Clusster Sumpling atau

pengelompokan sampel dengan memilih responden yang mengetahui

tentang tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, dengan

jumlah sebanyak 35 responden. Responden dalam penelitian ini

mempunyai latar belakang yang berbeda-beda baik dari segi usia, jenis

kelamin, tingkat pendidikan maupun jenis pekerjaan.

Page 65: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

49

4.2.1 Karakteristik Responden Menurut Usia

Tingkat umur merupakan salah satu faktor yang menentukan

keberhasilan suatu proses pembangunan. Hal ini disebabkan oleh usia

produktif dalam pemenuhan kebutuhan keluarga merupakan tolak ukur

mengetahui jumlah beban tanggungan, dimana tingkat pendapatan atau

pengeluaran dapat diketahui dengan tingkat pendapatan usia produktif per

jumlah beban tanggungan. Karakteristik responden berdasarkan tingkat

umur dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Menurut Usia Di Desa Tampo

No Umur/Usia Jumlah Responden Persentase (%)

1 20-24 4 11,43

2 25-29 3 8,57

3 30-34 5 14,29

4 35-39 9 25,71

5 40-44 4 11,43

6 45-49 5 14,29

7 50-54 3 8,57

8 55-60 2 5,71

Jumlah 35 100

Sumber: Data Primer Di Olah, 2015

Karakteristik responden berdasarkan usia diperoleh rata-rata 39

tahun, dimana usia terendah 20 dan yang tertinggi adalah 56 tahun. Data

tersebut menunjukkan bahwa dari 35 responden yang menjadi sampel

dalam penelitian ini berada pada tingkat usia produktif, dimana pada usia

tersebut sangat diharapkan bahwa jawaban atau penilaian yang diberikan

responden pada kuisioner yang diberikan penulis adalah benar-benar

sesuai dengan kondisi yang terjadi atau sementara berlangsung selama ini

Page 66: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

50

mengenai tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa

Tampo Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna.

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa usia 35-39 tahun yang

banyak menjadi responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 9 orang

atau 25,71% dan usia 55-60 tahun yang sedikit yaitu 2 orang atau 5,71%.

4.2.2 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

Apabila ditinjau dari jenis kelamin, responden dalam penelitian ini

frekuensi yang paling banyak adalah jenis kelamin laki-laki. Hal ini dapat

di lihat sesuai dengan tabel sebagai berikut:

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin Di Desa

Tampo

No Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)

1 Laki-Laki 27 77,14

2 Perempuan 8 22,86

Jumlah 35 100

Sumber: Data Primer Di Olah, 2015

Pada Tabel diatas menunjukkan distribusi responden, berdasarkan

jenis kelamin berjumlah 35 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 27

orang atau 77,14%, sedangkan perempuan berjumlah 8 orang atau 22,86%

sehingga dapat dikatakan bahwa didominasi oleh responden laki-laki

karena masyarakat yang dipilih hanya sebagian kecil perempuan.

4.2.3 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini merupakan

salah satu unsur yang tidak kalah pentingnya dengan karakteristik

responden yang lain. Untuk lebih jelasnya maka karakterisitik responden

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Page 67: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

51

Tabel 4.7 Karakteristis Responden Menurut Tingkat Pendidikan Di Desa

Tampo

No Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase (%)

1 SD 3 8,57

2 SMP 5 14,29

3 SMA 15 42,86

4 Sarjana 12 34,28

Jumlah 35 100

Sumber: Data Primer Di Olah, 2015

Berdasarkan pada tabel di atas di jelaskan bahwa tingkat

pendidikan masyarakat di Desa Tampo beragam, dari mereka yang tamat

SMA sebanyak 15 orang dengan persentase 42,86% dan masyarakat yang

berpendidikan SD sebanyak 3 orang dengan persentase 8,57 %. Hal ini

disebabkan karena masyarakat di Desa Tampo sudah cukup memahami

arti sebuah pendidikan dan dari segi pengalaman diharapkan dapat

memberikan informasi secara obyektif. Tingkat pendidikan masyarakat

sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan Pembangunan karena semakin

tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki oleh seseorang maka makin besar

pula pemahaman yang diberikan kepada masyarakat dalam pelaksanaan

pembangunan.

4.2.4 Karakteristik Responden Menurut Jenis Pekerjaan

Apabila ditinjau dari sisi profesi atau jenis pekerjaan, responden

dalam penelitian ini sebagian besar adalah sebagai petani dan nelayan. Hal

ini dapat dilihat sesuai dengan tabel sebagai berikut:

Page 68: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

52

Tabel 4.8 Karakteristik Responden Menurut Jenis Pekerjaan Di Desa

Tampo

No Pekerjaan Utama Jumlah Responden Persentase (%)

1 PNS 2 5,71

2 Nelayan 9 25,71

3 Aparat Desa 3 8,57

4 Petani 14 40

5 Pedagang 3 8,57

6 Ibu Rumah Tangga 4 11,44

Jumlah 35 100

Sumber: Data Primer Di Olah, 2015

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa pekerjaan yang banyak

ditekuni oleh responden di Desa Tampo yaitu petani sebanyak 14 orang

atau 40% selanjutnya yang bekerja sebagai nelayan sebanyak 9 orang atau

25,71% dan Ibu rumah tangga berjumlah 4 orang atau 11,44% selanjutnya

yang berprofesi sebagai pedagang dan aparat desa masing-masing

berjumlah 3 orang atau 8,57% serta yang berprofesi sebagai PNS

berjumlah 2 orang atau 5,71%. Sehingga dapat dikatakan jenis pekerjaan

responden yang banyak ditekuni adalah petani.

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Tingkat Partisipasi Masyarakat Desa Tampo

Untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat Desa Tampo

saat pelaksanaan musrenbangdes, guna untuk mencapai keberhasilan dan

keberlanjutan program pembangunan. Penyusunan musrenbangdes dengan

menggunakan tingkat partisipasi menurut teori Sherry Arnstein (dalam

Wicaksono 2010), maka disusun kuesioner dengan berdasarkan pada

delapan tahapan terbagi tiga tingkatan dari teori tingkat partisipasi

masyarakat. Kuesioner ini selanjutnya didistribusikan kepada 35 orang

Page 69: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

53

responden yang memiliki kesempatan untuk dapat mengikuti

pelaksanaan pembangunan yakni perwakilan tokoh dan kelompok

masyarakat di Desa Tampo Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna.

Partisipasi masyarakat dapat dibedakan dalam beberapa tingkatan,

menurut Arnstein untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat terhadap

program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah ada 8 (delapan)

tingkat partisipasi masyarakat yang sangat terkenal dimana bertujuan

untuk menjawab permasalahan penelitian ini terkait tingkat partisipasi

masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Tampo Kecamatan

Napabalano Kabupaten Muna sebagai berikut:

1. Manipulasi

Tahapan Manipulation termasuk salah satu tingkat non partisipasi

karena pada tingkatan ini tidak adanya komunikasi antara pemerintah desa

dan masyarakat. Untuk mengetahui jawaban responden terhadap kondisi

pada tahapan manipulasi dengan indikator mengajak masyarakat untuk

berdialog tentang informasi pelaksanaan program pembangunan dapat di

lihat dari tabel di bawah ini:

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Tahapan Manipulasi Dengan

Indikator Informasi Pelaksanaan Program Pembangunan.

No Tanggapan responden Jumlah Responden Persentase (%)

1 Ada 25 71,43

2 Kadang-Kadang 8 22,86

3 Tidak Ada 2 5,71

Jumlah 35 100

Sumber: Data Primer Di Olah, 2015

Page 70: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

54

Dari jawaban responden ini, terdapat 71,43 % responden yang

pernah mengetahui adanya informasi dari pemerintah desa mengenai

forum Musrenbangdes di wilayah mereka. Sementara ada 22,86% yang

menjawab terkadang ada informasi yang diberikan dari pemerintah desa

mengenai Musrenbangdes dan 5,71% menyatakan tidak ada informasi dari

pemerintah mengenai pelaksanaan dalam pembangunan.

Tingginya persentase responden yang mengetahui informasi

mengenai pelaksanaan dalam pembangunan mengindikasikan bahwa

komunikasi antara pemerintah desa dengan masyarakat telah berjalan

dengan baik. Pola komunikasi yang dibangun selama ini dengan

menggunakan pendekatan legal struktural melalui surat pemberitahuan

untuk masyarakat setempat oleh kepala desa menjadi faktor penting

dalam penyampaian informasi pelaksanaan pembangunan di Desa Tampo.

Arnstein mendefinisikan imitasi sebagai relatif tidak adanya

komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat, dimana hal ini akan

berdampak langsung terhadap tingkat partisipasi masyarakat terhadap

kegiatan pemerintah, namun hal ini terbantahkan dengan intensitas

komunikasi masyarakat dengan tokoh dan perangkat desa. Dari jawaban

responden terkait komunikasi antara pemerintah desa dengan masyarakat

mengenai forum Musrenbangdes di wilayah mereka, jelas terlihat pola

komunikasi yang dibangun oleh pihak pemerintah desa relatif cukup baik.

Berikut ini tahapan kedua dalam tangga partisipasi yakni

tahapan terapi. Untuk melihat hasil tahapan terapi dalam mengukur

Page 71: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

55

tingkat partisipasi masyarakat di Desa Tampo dalam pelaksanaan

program pembangunan sebagai berikut.

2. Terapi

Therapy termasuk salah satu tingkat non partisipasi karena

masyarakat juga tidak turut berpartisipasi sehingga hal tersebut sekedar

sosialisasi agar masyarakat tidak marah dengan kebijakan yang ditetapkan

oleh pemerintah. Untuk mengetahui jawaban responden terhadap

kondisi pada tingkat non partisipasi dengan tahapan terapi dengan

indikator adanya undangan menghadiri program pembangunan. dapat di

lihat dari tabel di bawah ini :

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Tahapan Terapi Dengan

Indikator Adanya Undangan Menghadiri Musrenbangdes

No Tanggapan responden Jumlah Responden Persentase (%)

1 Selalu 15 42,86

2 Kadang-Kadang 17 48,57

3 Tidak Pernah 3 8,57

Jumlah 35 100

Sumber : Data Primer Diolah, 2015

Tabel 4.10 di atas memperlihatkan tanggapan responden mengenai

surat undangan pelaksanaan Musrenbangdes dari pemerintah desa

menyatakan selalu menghadiri musrenbangdes sebanyak 42,86%,

Sementara yang menjawab kadang-kadang 48,57% dapat menerima surat

undangan dan sisanya sebanyak 8,57% menyatakan tidak pernah

mendapat surat undangan untuk mengikuti Musrenbangdes dalam

program pelaksanaan pembangunan.

Page 72: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

56

Peserta Musrenbangdes adalah terdiri dari komponen masyarakat

(individu maupun kelompok) seperti kepala dusun, lembaga

pemberdayaan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok

petani, kelompok pemuda, organisasi masyarakat, tokoh tarantaruana dan

lain-lain. Yang terdiri dari tujuh komponen di masyarakat yang

memiliki hak untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan forum

Musrenbangdes dalam program pembangunan di wilayah mereka.

Berikut ini tahapan ketiga dalam tangga partisipasi masyarakat

yakni tahapan penyampaian informasi. Untuk melihat hasil tahapan ini

dalam mengukur tingkat partisipasi masyarakat di Desa Tampo dalam

Musrenbangdes sebagai berikut.

3. Penyampaian Informasi

Penyampaian informasi merupakan tingkatan tokenism, yaitu

masyarakat dapat berpartisipasi dalam memberikan aspirasi dan

pemerintah juga memberikan kesempatan namun aspirasi mereka sulit

direalisasikan oleh pemerintah. Untuk mengetahui jawaban responden

terhadap kondisi pada tahapan penyampaian informasi dengan indikator

sosialisasi dalam menyusun program pembangunan kepada masyarakat.

Dapat di lihat dari tabel dibawah ini :

Page 73: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

57

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Tahapan Penyampaikan

Informasi Dengan Indikator Sosialisasi jadwal Dalam

Menyusun Program Pembangunan Kepada Masyarakat.

No Tanggapan responden Jumlah Responden Persentase (%)

1 Ada 28 80

2 Kadang-Kadang 6 17,14

3 Tidak Ada 1 2,86

Jumlah 35 100

Sumber : Data Primer Diolah, 2015

Tabel 4.11 di atas dari semua jawaban responden paling banyak

pernah mengetahui tentang penyampai informasi dalam pelaksanaan

program pembangunan yaitu sebesar 80% ini menunjukan bahwa

mengenai adanya upaya pemerintah desa dalam menyampaikan informasi

kepada masyarakat terkait jadwal dalam menyusun progran pembangunan

kepada masyarakat menyatakan pihak pemerintah desa selalu memberikan

informasi tersebut secara rutin setiap pelaksanaan program pembangunan.

Kemudian ada 17,14% masyarakat yang menganggap pihak

pemerintah desa terkadang menyampaikan informasi penyususnan

program pembangunan, dan 2,86% merasa tidak pernah melihat upaya

pemerintah desa dalam meyampaikan informasi tentang penyusunan

program pembangunan.

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan seorang bapak

Ermin Mulyo selaku sekretaris Desa Tampo.

“… kami selalu mengundang masyrakat jika ada pembangunan yang ingin

dilakukan masyarakat memang dalam rapat pembahasan mengenai

pelaksaaan pembangunan yang datang hanya sedikit, tapi menurut kami

mereka punya masukan pemikiran yang bagus, mereka tetap melihat

bagimana pembangunan itu kita jalankan kedepan, partisipasi dalam

bentuk ide seperti ini memang kami butuhkan, dan kami juga butuh dalam

pelaksanaan di lapangan…”

Page 74: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

58

Berikut ini tahapan keempat dalam tangga partisipasi

masyarakat yakni tahapan konsultasi. Untuk melihat hasil tahapan ini

dalam mengukur tingkat partisipasi masyarakat di Desa Tampo dalam

Musrenbangdes sebagai berikut.

4. Konsultasi

Consultation merupakan tingkat tokenism, yaitu masyarakat dapat

memberikan aspirasi dalam penerapan suatu kebijakan dan ada

kesempatan untuk didengar dan diajukan oleh pemerintah. Untuk

mengetahui jawaban responden terhadap kondisi pada tahapan konsultasi

dengan indikator pemberian usulan program secara langsung dapat di

lihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Tahapan Konsultasi Dengan

Indikator Masyarakat Dapat Memberi Usulan Program Secara

Langsung.

No Tanggapan responden Jumlah Responden Persentase (%)

1 Dapat 29 82,86

2 Kadang-Kadang 4 11,43

3 Tidak Dapat 2 5,71

Jumlah 35 100

Sumber : Data Primer Diolah, 2015

Dari jawaban responden terlihat pada tabel 4.12 di atas bahwa ada

82,86% masyarakat di Desa Tampo yang merasa dapat menyampaikan

setiap usulan program secara langsung, sementara ada 11,43% yang

menyatakan terkadang dapat menyampaikannya dan 5,71% mengatakan

tidak memiliki akses untuk menyampaikan usulan secara langsung

kepada pihak pemerintah desa.

Page 75: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

59

Dalam hal penjaringan aspirasi masyarakat terkait program-

program pembangunan di Desa Tampo, diakui oleh pihak pemerintah

desa bahwa masyarakat dapat memberikan masukan terkait program

pembangunan desa di luar forum Musrenbangdes, walaupun dalam

legalisasinya penyampaian informasi, saran dan masukan masyarakat

dilaksanakan secara formal di dalam forum Musrenbangdes.

Selanjutnya tahapan kelima dalam tangga partisipasi

masyarakat yakni tahapan peredam kemarahan. Untuk melihat hasil

tahapan ini dalam mengukur tingkat partisipasi masyarakat di Desa

Tampo dalam Musrenbangdes sebagai berikut.

5. Peredam Kemarahan

Peredam kemarahan merupakan tingkat tokenism, yaitu masyarakat

yang dapat memberikan aspirasi maka aspirasi tersebut dapat didengar dan

diberi kesempatan untuk memberikan saran tetapi saran tersebut tidak

mendapat jaminan untuk dapat diimplementasikan karena pemerintah

mempunyai hak untuk dapat membuat suatu kebijakan diterapkan atau

tidak diterapkan. Untuk mengetahui jawaban responden terhadap kondisi

pada tahapan peredam kemarahan dengan indikator dialog dengan

masyarakat di luar forum Musrenbangdes dapat di lihat dari tabel di bawah

ini.

Page 76: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

60

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Tahapan Peredam Kemarahan

Dengan Indikator Dialog Dengan Masyarakat Di Luar Forum

Musrenbangdes.

No Tanggapan responden Jumlah Responden Persentase (%)

1 Selalu 10 28,57

2 Kadang-Kadang 18 51,43

3 Tidak Pernah 7 20

Jumlah 35 100

Sumber : Data Primer Diolah, 2015

Berdasarkan jawaban responden terlihat bahwa terdapat 28,57%

masyarakat Desa Tampo yang merasa pihak pemerintah desa selalu

melakukan dialog dengan masyarakat selain melalui forum

Musrenbangdes, dalam artian mereka meyakini pihak pemerintah desa

sudah cukup proaktif dalam hal penjaringan informasi dari masyarakat.

Sementara ada 20% yang menyatakan sebaliknya, yaitu selama ini tidak

ada forum resmi dari pemerintah desa selain Musrenbangdes dalam hal

penyampaian aspirasi masyarakat di Desa Tampo, sisanya 51,43%

menyatakan kadang-kadang ada upaya dari pemerintah desa untuk

menjaring aspirasi masyarakat selain melalui Musrenbangdes.

Selanjutnya tahapan keenam dalam tangga partisipasi

masyarakat yakni tahapan kemitraan. Untuk melihat hasil tahapan ini

dalam mengukur tingkat partisipasi masyarakat di Desa Tampo dalam

Musrenbangdes sebagai berikut.

6. Kemitraan

Kemitraan merupakan tingkat kekuasaan masyarakat, yaitu

masyarakat yang dapat memberikan aspirasi tetapi masyarakat dengan

tahap partnership dapat bernegoisasi sehingga terjadinya timbal balik dan

Page 77: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

61

memiliki hubungan yang erat dengan tradisional power holder. Untuk

mengetahui jawaban responden terhadap kondisi pada tahapan kemitraan

dengan indikator keaktifan masyarakat dalam mengawasi pembangunan

desa dapat di lihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Tahapan Kemitraan Dengan

Indikator Keaktifan Masyarakat Dalam Mengawasi

Pembangunan.

No Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase (%)

1 Dapat 21 60

2 Kadang-Kadang 11 31,43

3 Tidak Dapat 3 8,57

Jumlah 35 100

Sumber : Data Primer Diolah, 2015

Berdasarkan Tabel 4.14 di atas memperlihatkan tanggapan dari

responden ketika ditanya mengenai keaktifan masyarakat dalam

mengawasi pelaksanaan pembangunan desa secara aktif di Desa Tampo

menyatakan sebanyak 60% masyarakat selalu dapat melakukan kegiatan

pengawasan pembangunan, sementara 31,43% yang menjawab kadang-

kadang dapat mengawasi dalam program pelaksanaan pembangunan dan

8,57% yang menjawab tidak dapat mengawasi pembangunan yang

berjalan di Desa Tampo. Dari hasil wawancara dari Pak Aris (tanggal

12 februari 2016) yakni seorang kepala Desa Tampo yang mengatakan

bahwa:

“...Sebagian besar masyarakat Desa Tampo merasa selalu mengawasi

jalannya pembangunan di daerahnya. Dengan demikian, akses yang

dimiliki oleh masyarakat untuk berpartisipasi mengawasi pembangunan

sangat tinggi dan sangat rutin setiap harinya...”

Salah satu indikator dari pelaksanaan pembangunan adalah adanya

konsep kemitraan yang dibangun oleh pemerintah desa dengan

Page 78: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

62

masyarakat. Dalam artian, pihak pemerintah desa memposisikan

masyarakat sebagai salah satu stakeholder utama dalam pencapaian visi

dan misi desa. Kondisi ini dibangun dengan memberikan akses seluas-

luasnya bagi masyarakat untuk memberikan usulan, kritik, dan saran yang

bersifat membangun. Perlu ada political wil dari kepala desa untuk

mendukung terciptanya kesetaraan ini.

Selanjutnya tahapan ketujuh dalam tangga partisipasi

masyarakat yakni tahapan pendelegasian kekuasaan. Untuk melihat

hasil tahapan ini dalam mengukur tingkat partisipasi masyarakat di

Desa Tampo dalam Musrenbangdes sebagai berikut.

7. Pendelegasian Kekuasaan

Pendelegasian kekuasaan merupakan tingkat kekuasaan

masyarakat, yaitu masyarakat yang dapat didelegasikan kekuasaan

sehingga masyarakat bertanggung jawab atas pendelegasian kekuasaan

walaupun tidak sepenuhnya. Untuk mengetahui jawaban responden

terhadap kondisi pada tahapan pendelegasian kekuasaan dengan indikator

tingkat kepercayaan pemerintah desa kepada masyarakat dalam

merencanakan pembangunan dapat di lihat dari tabel di bawah ini.

Page 79: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

63

Tabel 4.15 Tanggapan Responden Mengenai Tahapan Pendelegasian

Kekuasaan Dengan Indikator Tingkat Kepercayaan

Pemerintah Desa Kepada Masyarakat Dalam Merencanakan

Pembangunan.

No Tanggapan responden Jumlah Responden Persentase (%)

1 Tinggi 8 22,86

2 Sedang 12 34.28

3 Rendah 15 42,86

Jumlah 35 100

Sumber : Data Primer Diolah, 2015

Tabel 4. 15 di atas memperlihatkan tanggapan responden mengenai

tingkat kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah desa kepada

masyarakat dalam hal perencanaan pembangunan di Desa Tampo

memperlihatkan hanya 8 orang atau 22,86% yang menyatakan tinggi, dan

menyatakan sedang 12 orang atau 34,28% dan 15 orang atau 42,86%

masyarakat yang beranggapan kepercayaan pemerintah masih rendah

dalam hal penyerahan konsep perencanaan pembangunan kepada

masyarakat.

Dalam suatu negara yang demokratis, terbangun sistem saling

keterbukaan antara penyelenggara pemerintahan dengan warganya, hal ini

terjadi karena sesungguhnya terdapat kondisi yang saling membutuhkan

diantara keduanya. Dalam hal pembangunan wilayah, negara atau

daerah tidak bisa serta merta memaksakan suatu proyek pembangunan

terlebih bilah menyangkut hidup orang banyak. Perlu ada proses pelibatan

masyarakat sekitar sebagai pihak yang akan merasakan dampak langsung

ataupun tidak langsung dari pembangunan. Namun, kondisi ideal seperti

ini belum bisa berjalan optimal khususnya di Desa Tampo. Penjelasan ini

mengisyaratkan bahwa sejatinya pihak pemerintah desa belum

Page 80: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

64

memberikan kepercayaan secara penuh kepada masyarakat dalam hal

pelaksanaan pembangunan di wilayah mereka karena ternyata usulan

dari masyarakat akan dicocokan dengan program SKPD terkait yang telah

dibuat. Pihak pemerintah desa mengkonfirmasi bahwa hal ini untuk

menghindari usulan yang tidak masuk akal atau tidak wajar, sementara

anggaran yang dimiliki terbatas sehingga perlu adanya proses penyaringan

aspirasi.

Selanjutnya tahapan kedelapan dalam tangga partisipasi

masyarakat yakni tahapan pengawasan masyarakat. Untuk melihat

hasil tahapan ini dalam mengukur tingkat partisipasi masyarakat di

Desa Tampo dalam Musrenbangdes sebagai berikut.

8. Pengawasan Masyarakat

Pengawasan masyarakat merupakan tingkat pastisipasi pada tahap

kekuasaan masyarakat, yaitu masyarakat yang dapat didelegasikan

kekuasaan sehingga masyarakat bertanggung jawab sepenuhnya atas

pendelegasian kekuasaan. Untuk mengetahui jawaban responden terhadap

kondisi pada tahapan kekuasaan masyarakat dengan indikator

Ketersediaan Sarana Bagi Masyarakat Dalam Pengawasan Pembangunan

Melalui Kotak Saran. Dapat di lihat dari tabel di bawah ini.

Page 81: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

65

Tabel 4.16 Tanggapan Responden Mengenai Tahapan Pengawasan

Masyarakat Untuk Indikator Ketersediaan Sarana Bagi

Masyarakat Dalam Pengawasan Pembangunan Melalui Kotak

Saran.

No Tanggapan responden Jumlah Responden Persentase (%)

1 Ada 9 25

2 Tidak Semua Ada 16 45,72

3 Tidak Ada 10 28,57

Jumlah 35 100

Sumber : Data Primer Diolah, 2015

Tabel 4.16 di atas memperlihatkan tanggapan responden terkait

sarana yang dimiliki pemerintah Desa Tampo untuk masyarakat agar

dapat berpartisipasi mengawasi pembangunan melalui kotak saran

memperlihatkan 9 orang atau 25,71% yang mengetahui dan menjawab

ada sarana-sarana tersebut. Sementara 16 orang atau 45,71% yang

menjawab tidak semua ada dan 10 orang atau 28,58% yang menjawab tidak

ada.

Banyaknya responden yang menjawab tidak semua ada

memperlihatkan bahwa pihak pemerintah desa memang masih lemah

dalam hal pemberian akses kepada masyarakat Desa Tampo khususnya

melalui pemanfaatan teknologi informasi yang semakin maju kotak saran

yang dimiliki pemerintah daerah belum sepenuhnya mampu menjadi

pemacu keaktifan warga dalam mengawasi pelaksanaan program

pembangunan desa. Padahal sudah cukup banyak daerah lain yang

memanfaatkan penggunaan teknologi sebagai bagian dari perlibatan

masyarakat. Selain melalui pemanfaatan sarana (kotak saran) sebenarnya

pemerintah Desa Tampo dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas lain yang

Page 82: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

66

lebih dapat menjangkau seluruh segmen masyarakat Desa Tampo, seperti

melalui kotak pos atau angket.

Untuk mendeskripsikan hasil temuan kedalam teori tingkat

partisipasi, berikut akan direkapitulasi hasil jawaban responden

terhadap indikator yang ditanyakan sebagai berikut :

Tabel 4.17 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Indikator

Derajat Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan

Musrenbangdes di Desa Tampo Kecamatan Napabalano

Kabupaten Muna.

No Tanggapan

Partisipasi

Tingkat

Partisipasi

Indikator Tanggapan

Responden

1 Manipulasi Non

Partisipasi

Adanya informasi

pelaksanaan

musrembangdes

71,43

2 Terapi Undangan

menghadri forum

musrembangdes

42,86

Persentase Rata-Rata Tanggapan Responden (%) 57,15

3 Menyampaikan

informasi

Tokenisme

Sosialisasi jadwal

dalam menyusun

program

musrembangdes

kepada

masyarakat.

80

4 Konsultasi Masyarakat dapat

memberikan usul

an program secar

a langsung

82,86

5 Peredam

kemarahan

Pembahasan usulan masyarak

at dalam forum

Musrembangdes

28,57

Persentase Rata-Rata Tanggapan Responden (%) 63,81

6 Kemitraan

Masyarakat

secara aktif dapat mengawasi

berjalan porses

pembangunan di

desa

60

Page 83: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

67

7 Pendelegasian

kekuasaan

Kekuasaan

Masyarakat

Tingkat kepercay

aan

pemerintah desa

kepada

masyarakat untuk

merencanakan pe

mbangunan

22,86

8 Penguasaan

masyarakat

Ketersediaan

sarana dan

prasarana yang

lengkap bagi

masyarakat untuk

mengawasi

pembangunan

desa melalui

kotak saran

25,71

Persentase Rata-Rata Tanggapan Responden (%) 35,19

Sumber : Data Primer Di Olah, 2015

Berdasarkan rekapitulasi tanggapan responden dengan

menggunakan delapan tangga dan tingkat partisipasi, terlihat bahwa

seluruh indikator yang ditanyakan kepada 35 responden terpilih mendapat

nilai yang cukup tinggi berkisar dari 22 – 82 persen. Artinya bahwa

seluruh indikator dalam tingkat partisipasi masyarakat di Desa Tampo

telah terpenuhi. Kondisi ini menggambarkan bahwa forum

Musrenbangdes sebagai wadah penyaluran aspirasi masyarakat Desa

Tampo yang merupakan amanah konstitusi seperti tertuang dalam

Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah

dimana didalamnya ada yang mengatur tentang desa. Kepala desa

mejalankan hak, wewenang dan kewajiban pimpinan pemerintah desa

yaitu penyelenggara dan penanggung jawab utama dibidang pemerintahan

umum termasuk pembinaan keamanan dan ketertiban sesuai dengan

peraturan perundang – undangan yang berlaku. telah berjalan optimal di

Page 84: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

68

Desa Tampo dan masyarakat sebagai stakeholder pelaksanaan

pembangunan sepenuhnya diberikan akses untuk berpartisipasi.

Kondisi di Desa Tampo ini tidak sesuai dengan paparan Arnestein

terhadap tingkat pertama dalam teori tingkat partisipasi, yaitu non

partisipasi yang terdiri dari tangga manipulasi dan terapi. Tangga pertama

yaitu manipulasi atau penyalahgunaan serta tangga kedua terapi

(perbaikan) tidak termasuk dalam konteks partisipasi yang sesungguhnya.

Di dalam hal ini masyarakat terlibat dalam suatu program, akan tetapi

sesungguhnya keterlibatan mereka tidak dilandasi oleh suatu dorongan

mental, psikologis, dan disertai konsekuensi keikutsertaan yang

memberikan kontribusi dalam program tersebut.

Masyarakat pada posisi ini hanyalah menjadi obyek dalam program

serta hanya dijadikan persyaratan bahwa aspirasi dan tuntutan masyarakat

telah terpenuhi oleh pihak pemerintah desa, hal ini kontradiksi dengan hasil

penelitian yang dilakukan peneliti yang menunjukan bahwa tingkat partisipasi

masyarakat di Desa Tampo telah mencapai tahapan tingkat Tokenisme dimana

masyarakat tidak hanya menjadi objek dalam proses perencanaan

pembangunan namun sekaligus menjadi pelaku atau subjek dari pembangunan

itu sendiri walaupun hanya bersifat simbolik dan belum ada dorongan mental,

psikologis, dan disertai konsekuensi keikutsertaan yang memberikan

kontribusi sejak proses perencanaan, pelaksanaan, sampai pada tahapan

pengawasan dan evaluasi program pembangunan tersebut .

Page 85: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

69

4.3.2 Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi

Masyarakat Di Desa Tampo

Peranan pemerintah desa meningkatkan partisipasi masyarakat

dalam pembangunan di Desa Tampo dijabarkan lebih rinci dengan fokus

yaitu pembinaan terhadap masyarakat dalam bidang ekonomi, pembinaan

terhadap masyarakat dalam bidang hukum, pembinaan terhadap

masyarakat dalam bidang agama, pembinaan terhadap masyarakat dalam

bidang kesehatan, pelayanan terhadap masyarakat dan pengembangan terh

adap masyarakat.

1. Pembinaan Terhadap Masyarakat

Pembinaan terhadap masyarakat meliputi pembinaan masyarakat

dalam bidang ekonomi, pembinaan masyarakat desa dalam bidang hukum,

pembinaan masyarakat dalam bidang agama, dan pembinaan masyarakat

dalam bidang kesehatan.

a. Pembinaan Masyarakat Dalam Bidang Ekonomi.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, Pembinaan

masyarakat dalam bidang ekonomi merupakan usaha untuk menggalakkan

pembangunan desa dimana untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf

hidup serta kondisi sosial masyarakat desa. Berdasarkan wawancara yang

penulis lakukan dengan salah satu tokoh masyarakat di desa bapak La Ode

Rusudu beliau menyatakan:

“...Masyarakat di desa ini sangat antusias menyambut setiap ada kegiatan

yang dapat memberdayakan potensi yang ada di daerah kami. Persoalan

hanya terletak kepada bagaimana upaya yang dilakukan oleh kepala desa

untuk merangkul tokoh-tokoh masyarakat dalam menggerakkan mereka

karena maju tidaknya pembangunan di desa kami sangat bergantung

Page 86: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

70

kepada kepemimpinan pemerintah desa atau kepala desa...” (tanggal 12

februari 2016)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut diatas bahwa pembinaan

masyarakat dalam bidang ekonomi memiliki makna meningkatkan kualitas

kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang tercermin peningkatan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat termasuk masyarakat miskin.

Adapun bentuk program pembinaan masyarakat dalam bidang ekonomi

yang dilakukan oleh pemerintah desa meliputi pemberian raskin,

pemberian beasiswa bagi siswa miskin. Selain itu bentuk lain pada

pembinaan di bidang ini adalah pembinaan di bidang kewiraswastaan.

Pembinaan ini dimaksudkan untuk mengembangkan kewiraswastaan

pengusaha muda, terutama di kalangan pedagang kecil. Contoh para

pengusaha untuk meningkatkan usahanya diberi pinjaman modal dengan

bunga rendah dan bergulir untuk dipinjamkan selanjutnya ke kelompok

lain. Kegiatan pembinaan ini disebut dengan usaha peningkatan

pendapatan masyarakat desa. Sebagian besar kegiatan ini telah

memperbaiki taraf hidup masyarakat.

Tabel 4.18 Tanggapan Responden Mengenai Pembinaan Masyaraka

Dalam Bidang Ekonomi Di Desa Tampo

No Tanggapan responden Jumlah Responden Persentase (%)

1 Pernah 17 48,57

2 Kadang-Kadang 15 42,86

3 Tidak Pernah 3 8,57

Jumlah 35 100

Sumber: Data primer Di Olah, 2015

Page 87: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

71

Dari tabel 4.18 di atas bahwa tanggapan responden yang tertinggi

adalah selalu ada pembinaan masyarakat dalam bidang ekonomi sebanyak

17 orang atau 48,57%, berikutnya tanggapan responden kadang- kadang

pembinaan dalam bidang ekonomi sebanyak 15 orang atau 42,86%, dan

yang paling terendah adalah tanggapan responden tidak adanya pembinaan

masyarakat dalam bidang ekonomi yaitu sebanyak 3 orang atau 8,57%.

Peran pemerintah desa dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat

dalam rangka pemerintah memfasilitasi penyelenggaraan pemerintah

daerah. Yang dimaksud dengan memfasilitasi adalah upaya

memberdayakan daerah otonomi melalui pemberian pedoman, bimbingan,

pelatihan, arahan dan supervisi.

Pemerintah desa dalam melaksanakan pembinaan terhadap

masyarakat dalam bidang ekonomi dengan cara mengumpulkan

masyarakat untuk memberikan pengertian tentang apa-apa yang perlu

dilaksanakan dalam suatu kegiatan dan bagaimana pelaksanaannya nanti di

lapangan. Apabila masyarakat telah memahami dan mengerti tentang hal

tersebut maka pemerintah desa tinggal mengarahkan dan memberikan

bimbingan bagaimana sistem pengelolaan suatu program baik program

pemberdayaan masyarkat di bidang ekonomi.

b. Pembinaan Masyarakat Desa Dalam Bidang Hukum.

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa peranan pemerintah

dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mencegah terjadinya

penyimpangan hukum di Desa Tampo seperti perkelahian antar remaja,

Page 88: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

72

penggunaan narkoba dan lain sebagainya. Maka dari itu pemerintah desa

mengadakan penyuluhan, bimbingan dan bekerja sama dengan pihak

kepolisian. Pembinaan di bidang hukum dilakukan oleh pemerintah Desa

Tampo dengan bekerja sama dengan dinas terkait pihak kepolisian yang

agar pemuda dapat memberikan bimbingan kemasyarakatan dan

pengentasan anak di lembaga-lembaga pemasyarakatan anak negara.

Pembangunan dengan pembinana dalam bidang hukum tersebut

dilaksanakan dengan menggunakan paradigma pemberdayaan sangat

diperlukan untuk mewujudkan partisipasi masyarakat baik dalam

perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan di desa. Untuk

mewujudkan pemberdayaan, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat

perlu didukung oleh pengelolaan pembangunan yang partisipatif. Pada

tatanan pemerintahan diperlukan perilaku pemerintahan yang jujur,

terbuka, bertanggung jawab dan demokrasi, sedangkan pada tatanan

masyarakat perlu dikembangkan mekanisme yang memberikan peluang

peran serta masyarakat dalam proses pengambilan keputusan bagi

kepentingan bersama. Untuk mengetahui jawaban responden mengenai

pembinaan masyarakat dalam bidang hukum di Desa Tampo Dapat di lihat

dari tabel dibawah ini.

Page 89: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

73

Tabel 4.19 Tanggapan Responden Mengenai Pembinaan Masyarakat

Dalam Bidang Hukum Di Desa Tampo

No Tanggapan responden Jumlah Responden Persentase (%)

1 Pernah 23 65,71

2 Kadang-Kadang 7 20

3 Tidak Pernah 5 14,29

Jumlah 35 100

Sumber : Data Primer Di Olah, 2015

Tabel 4.19 di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden yang

tertinggi adalah pernah melakukan pembinaan masyarakat dalam bidang

ekonomi sebanyak 23 orang atau 65,71%, berikutnya tanggapan responden

jarang dalam melakukan pembinaan di bidang ekonomi sebanyak 7 orang

atau 20%, dan yang paling terendah adalah tanggapan responden tidak

adanya pembinaan masyarakat dalam bidang ekonomi yaitu sebanyak 5

orang atau 14,29%.

Langkah-langkah yang dapat diambil oleh kepala Desa Tampo,

untuk mendapatkan dukungan penuh dari berbagai lapisan masyarakat

sebagai berikut melalui koordinasi yang digunakan untuk meningkatkan

hubungan kerja antara aparat desa dan kelembagaan BPD, LPMD, dan

PKK agar terjalin sinergitas hubungan yang dinamis dan harmoni yang

dapat meningkatkan kinerja aparat desa.

Sosialisasi, digunakan dalam rangka menyebar luaskan kebijakan-

kebijakan yang ditempuh oleh pemerintah desa sebagai penanggung jawab

atas tugas pemerintahan disertai dengan sosialisasi peraturan-peraturan

desa yang telah dirumuskan bersama dengan BPD. Dialog, membuka

forum-forum dialog antara pemerintah desa dan komponen masyarakat

Page 90: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

74

untuk menjaring keinginan dan kebutuhan masyarakat, sekaligus

mencegah terjadinya pembiasan informasi yang tidak benar yang dapat

memicu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Pengawasan,

digunakan agar kinerja pemerintah dan lembaga mitra BPD, LPMD, dan

PKK masing-masing memberian konstribusi positif guna pencapaian

tujuan pembangunan yang diharapakan.

c. Pembinaan Masyarakat Pada Bidang Agama Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa peranan pemerintah

dalam pembinaan terhadap masyarakat di bidang agama di Desa Tampo

melalui dengan memberikan fasilitas kegiatan keagaman seperti

pembuatan mesjid, penambahan alat-alat cerama keagamaan, pembentukan

ikatan remaja mesjid, pengadaan yasinan yang diikuti ibu-ibu dan bapak-

bapak.

Fasilitasi kegiatan keagaaman di Desa Tampo ditindaklanjuti

dengan pemberian bantuan alat-alat ceramah agama yang biasanya

didatangkan dari luar desa. Dilaksanakan pulah kegiatan yang telah

disusun oleh pemerintah desa untuk melakukan kegiatan pembersihan

secara bergotong-royong di tempat ibadah setiap dua minggu sekali

merupakan bentuk kepedulian yang ditanamkan untuk memupuk semangat

tali silaturrahim dengan sesama warga, dan pengajian yang rutin diadakan

setiap minggu yang disertai dengan ceramah agama yang biasanya banyak

dihadiri oleh anak-anak muda. Tujuan dari pemerintah desa adalah

menanamkan pemahaman agama sejak dini kepada generasi muda.

Page 91: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

75

Tabel 4.20 Tanggapan Responden Mengenai Pembinaan Masyarakat

Dalam Bidang Agama Di Desa Tampo

No Tanggapan responden Jumlah Responden Persentase (%)

1 Pernah 24 68,57

2 Kadang-Kadang 7 20

3 Tidak Pernah 4 11,43

Jumlah 35 100

Sumber: Data Primer Di Olah, 2015

Dari tabel diatas mengenai tanggapan responden bahwa yang

tertinggi selalu mengadakan pembinaan masyarakat dalam bidang agama

yaitu sebanyak 24 orang atau 68,57%, dan yang terendah tidak ada pembinaan

masyarakat dalam bidang agama yaitu sebanyak 4 orang atau 11,43%. Ini

merupakan bahwa pembinaan masyarakat dalam bidang agama di Desa Tampo

sangat tinggi karena pemerintah desa selalu melakukan penyuluhan dalam bidang

keagamaan.

Pembangunan di bidang kehidupan keagamaan masyarakat akan

berjalan dengan baik jika masyarakat dalam kondisi damai dan rukun.

Kerukunan umat beragama dalam masyarakat yang sedang mengalami

proses perkembangan akan banyak mengalami gesekan antar individu dan

kelompok sehingga perlu dilakukan pembinaan yang terprogram dengan

baik dan memperhatikan kebutuhan dan karakteristik masyarakat setempat

dimana mereka memiliki norma dan nilai yang menjadi basis pandangan

hidup mereka sebagai kearifan lokal.

Pemerintah desa mengembangkan tugas dengan usaha-usaha untuk

memperlancar kegiatan pemerintah dan kemasyarakatan. Keberhasilan

pemerintah desa dalam pembinaan masyarakatnya akan mencerminkan

kegiatan-kegiatan penyelenggaraan pemerintah dan kemasyarakatan secara

Page 92: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

76

positif. Demikian pulah sebaiknya kegagalan seorang kepala desa dalam

membina masyarakatnya berarti mencerminkan kurang baiknya kegiatan

penyelenggaraan pemerintahan.Untuk menentukan keberhasilan membina

masyarakat desa khusus dalam bidang keagamaan maka pemerintahan

desa mutlak diperlukan dan sangat menentukan karena mereka adalah

orang yang berperan dalam penyelenggaraan pemerintah, maka dalam hal

ini pemerintah desa ataupun kepala desa merupakan pimpinan sekaligus

sesepuh masyarakat.

d. Pembinaan Masyarakat Dalam Bidang Kesehatan Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa peranan pemerintah

dalam pembinaan terhadap masyarakat dalam bidang kesehatan di Desa

Tampo melalui pengadaan posyandu rutin setiap bulannya, meningkatkan

kerja sama antara bidan dengan dukun dalam membantu proses persalinan

dan memberikan penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

(PHBS). Adapun fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Desa Tampo

yaitu posyandu dan puskesmas pembantu.

Tabel 4.21 Tanggapan Responden Mengenai Pembinaan Masyarakat

Dalam Bidang Kesehatan Di Desa Tampo

No Tanggapan responden Jumlah Responden Persentase (%)

1 Pernah 16 45,71

2 Kadang-Kadang 12 34,29

3 Tidak Pernah 7 20

Jumlah 35 100

Sumber: Data Primer Di Olah, 2015

Dari tabel 4.21 bahwa yang tertinggi dari semua tanggapan

responden yang selalu memberikan pembinaan masyarakat dalam bidang

kesehatan yaitu sebanyak 16 orang atau 45,71%, dan yang terendah dari

Page 93: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

77

tanggapan responden yaitu sebanyak 7 orang atau 20% ini menandakan bahwa

pembinaan masyarakat dalam bidang kesehatan sangat baik dikalangan

masyarakat Desa Tampo.

Pembinaan ini ditujukan seluruh masyarakat Desa Tampo

khususnya untuk pembentukan generasi muda yang sehat, baik fisik

maupun mental serta mampu berperan dalam upaya meningkatkan

kesehatan masyarakat dan lingkungannya. Dalam rangka pembinaan,

pemerintah memfasilitasi penyelenggaraan pemerintah daerah. Yang

dimaksud dengan memfasilitasi adalah upaya memberdayakan daerah

otonomi melalui pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan dan

supervisi.

Pemerintah Desa Tampo dalam melaksanakan pembinaan terhadap

masyarakat di bidang kesehatan dengan cara mengumpulkan masyarakat

untuk memberikan pengertian tentang apa-apa yang perlu dilaksanakan

suatu kegiatan dan bagaimana pelaksanaannya nanti di lapangan. Apabila

masyarakat telah memahami dan mengerti tentang hal tersebut maka

pemerintah desa tinggal mengarahkan dan memberikan bimbingan

bagaimana sistem pengelolaan suatu program.

Pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah Desa Tampo dalam

bidang kesehatan untuk mengurangi kesakitan yaitu dengan penerapan

perilaku hidup bersih dan sehat. Begitupun perhatian pemerintah desa di

bidang kesehatan terbukti di setiap dusun yang ada di desa ini di adakan

posyandu yang mana di tempat ini disetiap bulan di adakan penimbangan

balita dan penyuluhan kepada Ibu-Ibu menyusui, dan juga tempat

Page 94: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

78

pemberian makanan tambahan bagi anak-anak usia dini dan pemberian

vitamin, imunisasi baik imunisasi campak.

Oleh karena itu tenaga kerja di bidang kesehatan yang bekerja sama

dengan kader posyandu yang dipandu oleh tim penggerak PKK Desa dan

juga di Desa Tampo ini telah dibangun PUSKESDES (Pusat Kesehatan

Masyarakat Desa) tempat ini digunakan untuk pelayanan kesehatan

masyarakat desa secara gratis bagi yang memiliki kartu kesehatan dan

KTP. Apabilah tidak menunjukkan kedua identitas tersebut maka pasien

akan dikenakan biaya adminisrasi sebanyak Rp.5.000,- ini membuktikan

bahwa kerja sama antara pemerintah desa dengan pihak kesehatan sangat

erat demi terlaksananya tertib administrasi di bidang pemerintahan desa.

Pemerintah Desa Tampo telah membangun kerja sama antara

bidan dan dukun dimana setiap Ibu hamil yang akan melahirkan telah

diberi pengertian dan pembinaan agar bila nanti melahirkan Ibu hamil

tersebut melaporkan kepada dukunnya dan dukun tersebut menyampaikan

kepada bidan desa karena yang akan melayani persalinan adalah tenaga

medis dan yang melaksanakan adat atau kebiasaan masyarakat adalah

dukun. Jadi proses melahirkan ditangani oleh bidan dan dukun beranak. Ini

juga membuktikan bahwa pemerintah desa sangat peduli bagaimana

pentingnya kebersamaan dalam melaksanakan segala kegiatan terutama

dalam hal peningkatan kesehatan masyarakat dan di desa ini juga di

adakan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) yang

Page 95: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

79

dilaksanakan oleh tim penggerak PPK desa bekerja sama dengan bagian

Sanitarian Puskesmas.

Sejalan dengan kondisi tersebut, berdasarkan hasil wawancara

dengan Ibu Lidyawati Aris pengurus PKK, beliau mengatakan:

“...Pemberian sanksi administrasi bagi warga yang tidak memiliki KTP

dan Kartu Kesehatan (KK) ketika ingin mendapatkan pengobatan gratis

berupa biaya sebesar Rp.5.000 bukanlah bermaksud untuk memberatkan

warga desa melainkan mengajak masyarakat untuk tertib administrasi.

Itupun tidak semua warga dikenakan biaya jika tidak memiliki KTP dan

KK, karena warga yang mendapat kartu JAMKESMAS dan JAMKESDA

tetap mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal dan dibebaskan

dari segala biaya serta dana yang terkumpul dari denda administrasi

diserahkan kembali ke petugas kesehatan untuk di manfaatkan sesuai

dengan peraturan yang berlaku...” (tanggal 12 februari 2016).

2. Pelayanan Terhadap Masyarakat

Produktifitas pelayanan pemerintah merupakan hubungan antara

kualitas yang dilakukan untuk mencapai hasil, dimana produktifitas adalah

kekuatan atau kemampuan menghasilkan sesuatu yang bersifat materil

maupun non materil yang menggambarkan kemampuan aparatur dalam

bekerja. Dalam memberikan pelayanan pemerintah menerapkan standar

nilai atau norma pelayanan secara menyeluruh, seperti pemberian

pelayanan yang hanya berdasarkan pada kepentingan masyarakat sehingga

kecenderungan yang terjadi adalah kuatnya komitmen terhadap

masyarakat yang dilayaninya.

Untuk mewujudkan dan melaksanakan segala tugas yang dimaksud

diperlukan pemerintah yang profesional dalam bidangnya. Produktivitas

kinerja diharapkan pekerjaan akan terlaksana secara efisien dan efektif,

sehingga pada akhirnya sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan yang

Page 96: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

80

sudah ditetapkan. untuk mempercepat proses penyelesaian pekerjaan, yang

mana pemerintah dalam bertugas hanya berdasarkan prosedur yang

berlaku. Sehingga pelayanan pemerintah desa kepada masyarakat menjadi

lebih baik dikarenakan banyaknya alternatif yang didukung, seperti halnya

dalam pengurusan pembuatan KTP baru dan perpanjangan yang salah satu

syarat yang dipenuhi masyarakat yaitu fotocopy tanda lunas PBB tahun

yang berjalan. Ditunjang sebagian besar petugas dalam mempergunakan

fasilitas kerja sebagai pendukung pelaksanaan kegiatan yaitu masyarakat

merasa senang ketika pemerintahan melayani masyarakat dengan baik.

Sebagaimana wawancara pada tanggal 12 Februari 2016 oleh bapak

La Ode Ndiare selaku masyarakat Desa Tampo bahwa :

“Dengan adanya pelayanan yang baik maka pemerintah desa bersifat

terbuka, melakukan musyawarah, tepat dan amanah, serta bertanggung

jawab kepada masyarakat. sebab dalam pelayanan terhadap masyarakat di

Desa tampo sudah berjalan sesuai yang diharapkan oleh masyarakat karena

dalam pengurusan pembuatan KTP, KK dll menjadi lancar sehingga masyarakat

tidak harus mengantri hal ini dikarenakan tersedianya berbagai fasilitas yang

ada di kantor desa”.

3. Pengembangan Terhadap Masyarakat

Pemerintah sebagai pemberdaya masyarakat harus dapat

mengidentifikasi dan memanfaatkan berbagai keterampilan dan sumber

daya yang ada dalam komunitas maupun kelompok. Berbagai kelompok

warga ini harus mendapat perhatian dari pemerintah sehingga dalam

pengembangannya meraka bisa mengoptimalisasikan keterampilan

mereka, yang kedepannya dapat memberikan partisipasinya dalam

pembangunan desa. Dimana pelatihan merupakan suatu kegiatan untuk

memperbaiki kemampuan kerja seseorang dalam kaitannya dengan

Page 97: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

81

aktivitas ekonomi. Pelatihan juga merupakan proses membantu masyarakat

dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan penerapannya, guna

meningkatkan keterampilan, kecakapan dan sikap yang diperlukan oleh

organisasi dalam usaha mencapai tujuannya.

Pengembangan masyarakat adalah sebuah proses menjadi, bukan

sebuah proses instan, sebagai proses pengembangan masyarakat

mempunyai tiga tahapan yaitu tahap pertama penyadaran, pada tahap ini

target yang hendak diberdayakan diberi pencerahan dalam bentuk

pemberian penyadaran bahwa mereka mempunyai hak untuk mempunyai

sesuatu, prinsip dasarnya adalah membuat target mengerti bahwa mereka

perlu (membangun) dikembangkan, dan proses pengembangan itu dimulai

dari dalam diri mereka (bukan dari orang luar). Setelah menyadari, tahap

kedua adalah pengkapasitasan atau memampukan (enabling) untuk diberi

daya atau kuasa, artinya memberikan kapasitas kepada individu atau

kelompok manusia agar mampu menerima daya atau kekuasaan yang akan

diberikan. Tahap ketiga adalah pemberian daya itu sendiri, pada tahap ini,

kepada target diberikan daya, kekuasaan, otoritas, atau peluang, namun

pemberian ini harus sesuai dengan kualitas kecakapan yang telah dimiliki

mereka.

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa peranan pemerintah

dalam pengembangan masyarakat di Desa Tampo yaitu sudah baik, karena

masyarakat berpartisipasi dalam bentuk tenaga dan ide atau pemikiran

tanpa berpartisipasi dalam bentuk dana. Adapun peranan yang diterapkan

Page 98: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

82

pemerintah desa Tampo yaitu dengan meningkatkan keterampilan sumber

daya manusia dalam bentuk pelatihan maupun penyuluhan. Sehingga

terbuka pemikirannya apa saja yang harus dilakukan dalam pembangunan

desa. Hal ini didukung oleh wawancara pada tanggal 12 Februari 2016

oleh Bapak La Ode Karim bahwa :

“…dalam pembangunan juga kami biasanya menyampaikan kepada

masyarakat bahwa bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam

pembangunan dapat membantu berupa tenaga atau ide atau pemeikiran

dan keuangan, namun kami tidak memaksakan, hal ini karena kami tidak

bisa mengharap sepenuhya terhadap dana yang ada dari desa. Respon

masyarakat yang kami liat cukup baik...”

Berdasarkan hasil wawancara tersebut di atas, dapat disimpulkan

bahwa pemerintah desa dalam mengembangkan masyarakat agar turut

berpartisipasi melalui peningkatan sumber daya manusia dan keterampilan

dengan memberikan pelatihan agar pemikirannya terbuka apa saja yang

harus dilakukan dalam pembangunan desa khususnya meningkatkan hidup

masyarakat itu sendiri.

4.4 Pembahasan

4.4.1 Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi

Masyarakat Di Desa Tampo Kec. Napabalano Kab. Muna

Kepala desa selaku pemerintah di desa harus selalu melakukan

upaya-upaya yang tidak merugikan rakyat banyak seperti dalam

memahami aspirasi ataupun kebutuhan masyarakat secara keseluruhan

harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah. Hal seperti inilah yang

selalu mendapatkan maknanya, karena dari segala bentuk pembangunan

yang dilakukan baik itu berasal dari jalur pemerintahan, pemimpin maupun

Page 99: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

83

secara kemasyarakatan lewat aspirasi yang disampaikan atau diberikan

oleh rakyat atau masyarakat, bilah dalam proses pelaksanaanya dilakukan

secara terpadu atau sesuai dengan harapan, maka pemerintah dalam hal ini

kepala desa dalam pelaksaan tugasnya akan berjalan dengan baik dan tidak

akan menimbulkan dampak yang negatif dari masyarakat.

Kepala desa dalam pemerintahan merupakan salah satu bentuk

kegiatan aparat pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, aparatur pemerintah di Desa sebagai administrator di bidang

pembangunan dan kemasyarakatan mempunyai peranan yang sangat

penting terutama dalam pelaksanaan kebijakan sehubungan dengan

program pembangunan yang dilaksanakan dalam tingkat desa. Dengan

demikian kepala desa selaku pemerintah desa diharapkan mampu

menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat dalam menunjang

keberhasilan dari proses pembangunan tersebut lewat kebijakan-kebijakan

yang diimplementasikan atau dilaksanakan di desa.

Kemudian dalam pelaksanaan kebijakan, kepala desa harus benar-

benar dapat mensosialisasikan kepada setiap anggota masyarakat agar

nilai-nilai yang terkandung dalam setiap kebijakan yang dilaksanakan

tersebut dapat terealisasi dengan sebaik-baiknya, sehingga kebijakan

tersebut yang sudah dilaksanakan di satu pihak tidak merugikan ataupun

menghambat program pemerintah dan dilain pihak juga masyarakat merasa

aspirasi mereka didengar dan sekaligus dilaksanakan serta tidak merasa

dirugikan oleh pemerintah setempat. Jadi dalam hal ini kedua belah pihak

Page 100: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

84

tidak merasa saling dirugikan, baik dalam persoalan waktu maupun

pikiran. Mengingat pulah keinginan untuk menciptakan koordinasi yang

sempurna antara pemerintah desa dengan masyarakat, maka dapat

dikatakan salah satu kunci keberhasilan pemerintah dengan adanya

kewibawaan dan gaya kepeloporan yang tinggi untuk diperlihat kepada

masyarakat yang tercermin dalam diri seorang pemimpin, sehingga

mampu menumbuhkan partisipasi aktif tanpa ada paksaan dari siapapun

karena merasa tergugah dengan adanya semangat kerja sama yang

diperlihatkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan bersama.

Pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan, saling

keterbukaan dan transparan disamping itu juga pemerintah desa setiap ada

kegiatan atau pelaksanaan pembangunan yang ada di desa selalu dilibatkan

seluruh komponen masyarakat dan memberikan memotivasi masyarakat

dalam memelihara hasil pembangunan yang sudah ada. Oleh karena itu,

kepala desa sebagai pemerintah yang ada di desa untuk selalu melakukan

kegiatan-kegiatan maupun selalu memperhatikan hal-hal seperti yang

tersebut di atas, yaitu terutama dalam hal pelaksanaan kebijakan dan

penyelenggaraan pembangunan, karena menurut masyarakat mana yang

mereka rasakan itulah yang akan menjadi pegangan mereka misalnya

kepala desa dalam menyelenggarakan pembangunan dan pelaksanaan

kebijakan harus dilakukan secara optimal dan terbuka sehingga masyarakat

dalam memberikan partisipasirtya akan lebih tinggi.

Page 101: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

85

Untuk mencapai tingkat partisipasi dalam pembangunan desa yang

maksimal dalam hal ini pembangunan di Desa Tampo, maka kepala desa

selaku pemerintah desa memerlukan beberapa langkah dalam

pelaksanaannya antara lain :

1. Melembagakan dan memberdayakan fungsi kontrol oleh pihak

yang berwenang.

2. Melakukan evaluasi terhadap program kegiatan yang telah

dilaksanakan.

3. Melakukan monitoring.

4. Memperbaiki kebijakan-kebijakan strategis yang nantinya

diarahkan kepada kebijakan riil masyarakat.

5. Melakukan penyesuaian-penyesuaian program yang selaras dengan

perkembangan lingkungan.

Peran pemerintah desa merupakan faktor penting untuk

menentukan kemajuan desa yang menjadi tanggung jawabnya, tetapi

pemerintah juga tidak mungkin melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya untuk menjadikan desa semakin maju tanpa adanya dukungan

dan partisipasi dari masyarakat, untuk itu kepemimpinan dan juga

partisipasi dari masyarakat harus berjalan secara seiring dan sejalan agar

tercipta suasana yang kondusif dan harmoni sehingga tujuan dan cita-cita

untuk menjadikan desa semakin baik akan bisa terwujud.

Keberhasilan dari peranan yang di terapkan oleh pemerintah desa

tidak terlepas dari namanya rasa kebersamaan antara semua unsur terkait

Page 102: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

86

demi mencapai tujuan hidup bersama. Keberhasilan peranan yang di

terapkan merupakan hasil bersama antara pemerintah desa dan masyarakat.

Sehingga dapat dilihat bahwa hubungan antara pemerintah desa dengan

masyarakat itu berjalan dengan baik atau harmonis.

Ada delapan tahapan partisipasi menurut Sheryy Arsntein dari

hasil penelitian tingkat partisipasi masyarakat yang baik dalam hal ini

dapat dilihat dari tahapan dan indikator tingkat partisipasi masyarakat di

Desa Tampo antara lain.

1. Tahap Manipulasi

Tahapan manipulasi dimana responden telah mengetahui adanya

informasi pelaksanaan program pembangunan sebagian responden pernah

mengetahui adanya informasi dari pemerintah yaitu berjumlah 25 orang

atau 71,43% sedangkan responden yang tidak pernah mengetahui adanya

informasi dari pemerintah yaitu 2 orang atau 5,71%. Ini menunjukan bahwa

di Desa Tampo pada tahapan manipulasi lebih banyak yang mengetahui

tentang informasi pelaksanaan pembangunan dibandingkan yang tidak

pernah mengetahui informasi pelaksanaan pembangunan.

2. Tahap Terapi

Tahapan terapi mengenai tanggapan responden dengan indikator

adanya undangan menghadiri program pembangunan yang pernah

menerima undangan sebanyak 15 orang atau 42,86 %, kemudian yang

tidak pernah menerima surat undangan untuk mengikuti Musrenbang

sebanyak 3 orang atau 8,57%. Dalam tahapan terapi bahwa tingkat

Page 103: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

87

partisipasi masyarakat Desa Tampo berjalan dengan baik karena

masyarakat tanpa menerima surat undangan mereka tetap hadir ketika ada

Musrenbangdes di desa.

3. Tahap Penyampaian Informasi

Tahapan penyampaian informasi mengenai tanggapan responden

dengan indikator sosialisasi jadwal dalam menyusun program

pembangunan yang pernah melakukan sosialisasi dalam program

pembangunan yaitu 28 0rang atau 80 %, kemudian yang merasa tidak

pernah menyampaikan informasi tentang penyususnan program

pembangunan yaitu 1 orang atau 2,86%. Dalam tahapan penyampaian

informasi di Desa Tampo dimana tahapan tersebut yang banyak

mengetahui tentang sosialisasi program pembangunan, ini menunjukan

bahwa tahapan tersebut sudah baik karena pemerintah desa selalu

menyampaikan informasi kepada masyarakat jika ada pembangunan yang

akan dilaksanakan di desa.

4. Tahap Konsultasi

Tahapan konsultasi mengenai tanggapan responden dengan

indikator masyarakat dapat memberi usulan program pembangunan secara

langsung yang selalu memberikan tanggapan tentang usulan program

pembangunan yaitu sebanyak 29 orang atau 82,86 %, Sedangkan tidak

adanya pemberitahuan tentang usulan program pembangunan secara

langsung yaitu berjumlah 2 orang atau 5,71%. Tahapan konsultasi ini

menunjukan bahwa tingginya masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam

Page 104: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

88

pemberian usulan secara langsung dalam forum Musrenbangdes.

5. Tahap Peredam Kemarahan

Tahapan peredam kemarahan mengenai tanggapan responden

dengan indikator yang selalu berdialog kepada masyarakat diluar forum

Musrenbang yaitu 10 orang atau 28,57%, Dan tidak adanya dialog diluar

forum musrenbang yaitu 7 orang atau 20%. Tahapan peredam kemarahan

menunjukan bahwa pemerintah desa mampu memberikan pemahaman dan

pengetahuan kepada masyarakat pentingnya pembangunan walaupun diluar

forum Musrenbangdes.

6. Tahap Kemitraan

Tahap kemitraan mengenai tanggapan responden dengan indikator

keaktifan masyarakat yang selalu mengawasi pelaksanaan pembangunan

yaitu 21 orang atau 60%, sedangkan yang tidak merasa diawasi itu

sebanyak 3 orang atau 8,57%. Dalam tahapan kemitraan bahwa tahapan

tersebut sudah berjalan dengan baik karena masyarakat merasa selalu

mengawasi jalannya proses pembangunan yang ada di desa,

7. Tahap Pendelegasian Kekuasaan

Tahap pendelegasian kekuasaan mengenai tanggapan responden

dengan indikator yang tinggi tingkat kepercayaan pemerintah desa dalam

merencanakan pembangunan yaitu 8 orang atau 22,86%. Dan yang rendah

tingkat kepercayaan pemerintah desa dalam pelaksanaan pembangunana

yaitu 15 orang atau 42,86%. Dalam hapan pendelegasian kekuasaan bahwa

pemerintah desa belum memberikan secara penuh kepada masyarakat

Page 105: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

89

dalam hal pelaksanaan pembangunan karena usulan masyarakat akan

dicocokan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

8. Tahap Pengawasan Masyarakat

Tahapan pengawasan masyarakat mengenai tanggapan responden

dengan indikator ada ketersedian sarana bagi masyarakat dalam

pengawasan pembangunan melalui kotak saran yaitu 9 orang atau 25,71%,

dan tidak adanya masyarakat dalam pengawasan pembangunan melalui

kotak saran yaitu 10 orang atau 28,57%. Tahapan tersebut bahwa pihak

memerintah desa masih lemah dalam hal pemberian akses informasi

khususnya melalui pemanfaatan teknologi yang semakin maju.

Hasil penelitian menunjukan tingkat partisipasi masyarakat Desa

Tampo yang diperoleh dari tanggapan responden untuk mengetahui tiga

tingkat partisipasi masyarakat diantaranya skor rata-rata tahap manipulasi

dan tahap terapi termasuk tingkat tingkat Non Partisipasi sebesar 57,15

persen, rata-rata skor untuk tahapan penyampaian informasi, tahapan

konsultasi, dan tahapan peredam kemarahan termasuk tingkat tanda

partisipasi (Tokenisme) sebesar 63,81 persen dan skor rata-rata untuk

tahapan kemitraan, tahapan pendelegasian kekuasaan, dan pengawasan

masyarakat termasuk tingkat kekuasaan masyarakat sebesar 35,19 persen.

Akumulasi skor atau nilai dari delapan tahapan dan indikator masing-

masing membentuk tingkat partisipasi. Hasil penelitian menunjukan

bahwa tingkat partisipasi masyarakat telah sampai pada tingkat tanda

partisipasi (Tokenisme) dengan nilai skor rata-rata tertinggi.

Page 106: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

90

Adapun hasil dari peranan pemerintah desa dalam proses

meningkatkan partisipasi masyarakat dengan melihat dari tingkat

manipulasi, terapi, penyampaian informasi, konsultasi dan peredam

kemarahan menunjukan tingkat non partisipasi dan tokenisme yang selalu

mengikuti proses pelaksanaan pembangunan di desa.

Serta dari tingkat kemitraan, pendelegasian kekuasaan dan

pengawasan masyarakat masih belum berjalan dengan baik karena pada

pencapaian tahap tersebut membutuhkan kerja keras dari berbagai pihak

yang terkait mulai dari pihak perwakilan tokoh masyarakat, tingkat dusun,

sampai pada penyelenggara pemerintahan di tingkat desa. Hal ini

dikarenakan keterlibatan masyarakat yang semakin tinggi dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan disertai adanya sikap keterbukaan dari

pemerintah itu sendiri tentunya akan menjadi arah bagi terwujudnya

kepercayaan sosial politik, dengan demikian akan memungkinkan

terselenggaranya proses pemerintahan yang demokratis.

Paranan pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi

masyarakat di Desa Tampo yang Secara garis besar mencakup berbagai

bidang yang dapat dijabarkan sebagai berikut yaitu:

1. pembinaan terhadap masyarakat yang meliputi:

a. Pembinaan Terhadap Masyarakat Dalam Bidang Ekonomi

Adapun hasil penelitian mengenai tanggapan responden dalam

pembinaan masyarakat di bidang ekonomi yaitu sebanyak 17 orang atau

48,57%, sedangkan masyarakat yang tidak pernah merasakan pembinaan

Page 107: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

91

dalam bidang ekonomi yaitu 3 orang atau 8,57%. Hal ini menunjukan

bahwa pemerintah desa selaku pimpinan memperhatikan keadaan

masyarakat dengan cara memberikan bantuan bagi masyarakat yang tidak

mampu seperti pemberian raskin, selain itu juga memberikan pembinaan

dalam bidang kewiraswastaan seperti memberian pinjaman modal dengan

bunga yang rendah demi mengembangkan usaha masyarakat.

b. Pembinaan Terhadap Masyarakat Dalam Bidang Hukum

Dari hasil penelitian tanggapan responden yang mengenai

pembinaan masyarakat di bidang hukum di Desa Tampo pernah dilakukan

oleh pemerintah desa dengan bekerja sama dengan dinas terkait dan pihak

kepolisian di Desa Tampo yaitu 23 orang atau 65,71%, dan yang tidak

pernah melakukan pembinaan masyarakat yaitu 5 orang atau 14,29%. Jadi

pembinaan masyarakatak dalam bidang hukum di Desa Tampo sudah

berjalan dengan baik agar pemuda dapat memberikan bimbingan

kemasyarakatan dan pengentasan anak di lembaga-lembaga

pemasyarakatan anak negara. Contoh pemuda berkumpul untuk

mendiskusikan bahaya akibat narkotika, diberi penyuluhan akibat adanya

perkelahian pelajar.

c. Pembinaan Terhadap Masyarakat Pada Bidang Agama

Dari hasil penelitian tanggapan responden mengenai pembinaan

masyarakat dalam bidang agama pernah melakukan untuk meningkatkan

kehidupan beragama dikalangan pemuda yaitu 24 orang atau 68,57%, dan

tanggapan responden yang tidak pernah melakukan pembinaan masyarakat

Page 108: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

92

dalam bidang agama yaitu 4 orang atau 11,43%. Ini merupaka bahwa di

Desa Tampo sudah terlaksana dengan baik dalam pembinaan di bidang

agama dalam hal pengadakan pengajian setiap minggu serta kerja bakti

untuk membangun tempat ibadah. Sebagaimana yang disampaikan oleh H.

La Ode Tila, seorang tokoh agama di Desa Tampo.

“...Kegiatan yang telah disusun oleh pemerintah desa untuk

melakukan kegiatan pembersihan secara bergotong-royong di tempat

ibadah setiap dua minggu sekali merupakan bentuk kepedulian yang

ditanamkan untuk memupuk semangat tali silaturrahim dengan sesama

warga, dan pengajian yang rutin diadakan setiap minggu yang disertai

dengan ceramah agama biasanya banyak dihadiri oleh anak-anak muda.

Mungkin tujuan dari pemerintah desa adalah menanamkan pemahaman

agama sejak dini kepada generasi muda...” (wawancara 12 februari

2016).

Dari hasil wawancara tersebut diatas bahwa pemerintah desa

melakukan gotong- royong dalam membersihkan tempat ibadah, ini

merupakan kepedulian pemerintah desa terhadap kebersihan tempat ibadah

tidak lain hal hanyalah demi tercapainya tali siraturahmi dengan

masyarakat.

d. Pembinaan Masyarakat Pada Bidang Kesehatan

Dari hasil penelitian tanggapan responden yang pernah merasakan

pelayanan pembinaan dalam bidang kesehatan yaitu sebanyak 16 orang

atau 45,71%, dan yang tidak pernah merasakan pembinaan di bidang

kesehatan 7 orang atau 20%. Ini menunjukkan bahwa di Desa Tampo

pelayanan pihak kesehatan sudah berjalan dengan baik.

kegiatan pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya didasarkan

melalui sistem pelayanan puskesmas, dimana dalam mengembangkan

Page 109: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

93

kegiatan-kegiatan kesehatan oleh lembaga tersebut diikutsertakan anggota-

anggota masyarakat di pedusunan melalui segala pengarahan untuk

menimbulkan kesadaran masyarakat dalam membantu memecahkan dan

mengembangkan usaha-usaha kesehatan di Desa.

Pembanguna kesehatan masyarakat desa merupakan kegiatan atau

pelayanan kesehatan berdasarkan sistem pendekatan edukatif masalah

kesehatan melalui Puskesmas dimana setiap individu atau kelompok

masyarakat dibantu agar dapat melakukan tindakan yang tepat dalam

mengatasi kesehatan mereka sendiri. Disamping itu kegiatan pelayanan

kesehatan yang diberikan dapat mendorong timbulnya kreativitas dan

inisiatif setiap individu atau kelompok masyarakat untuk ikut serta secara

aktif dalam program kesehatan di daerahnya dan menentukan prioritas

program sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat yang

bersangkutan.

Kegiatan masyarakat tersebut diharapkan muncul atas kesadaran

masyarakat sendiri dengan bimbingan dan pembinaan dari pemerintah

secara lintas program dan lintas sektoral. Kegiatan tersebut tak lain

merupakan bagian integral dari pembangunan nasional umumnya dan

pembangunan desa khususnya. Puskesmas sebagai pusat pengembangan

kesehatan di tingkat kecamatan mengambil prakarsa untuk bersama-sama

dengan sektor-sektor yang bersangkutan menggerakkan peran serta

masyarakat (PSM) dalam bentuk kegiatan Pembangunan Kesehatan

Masyarakat Desa (PKMD).

Page 110: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

94

2. Pelayanan Terhadap Masyarakat

Pelayanan terhadap masyarakat merupakan bentuk pelayanan

pemerintah desa dan aparat desa kepada masyarakat di Desa Tampo

apabilah masyarakat yang bersangkutan membutuhkan pelayanan misalnya

dalam hal pembuatan Kartu Keluarga (KK), KTP dan lain sebagainya.

Maka aparat pemerintah desa berupaya semaksimalkan untuk memberikan

pelayanan terbaik kepada warganya. Adapun pelayanan pemerintah desa

terhadap masyarakat di desa tampo sudah berjalan dengan baik sesuai yang

diharapkan oleh masyarakat hal ini karena didukung ketersediaan fasilitas

yang ada di kantor desa.

3. Pengembangan Terhadap Masyarakat

Pengembangan terhadap masyarakat merupakan efektifnya

masyarakat dalam suatu program atau suatu kebijakan seperti halnya

kebijakan tentang pelaksanaan dalam upaya meningkatkan pembangunan

desa tidak terlepas dari dukungan atau partisipasi masyarakat untuk

mentaati atau melaksanakan peraturan yang ada. Peraturan dalam hal ini

pada dasarnya bertujuan bagi dua aspek yakni bagi pemerintah desa dan

bagi masyarakat itu sendiri.

Kedua aspek tersebut yang dimaksut untuk melakukan penataan

sehingga tercipta tata ruang yang guna bagi pemerintah dan masyarakat

sehingga pemanfaatan ruang dapat dioptimalkan sesuai dengan

peruntukannya dan juga menciptakan efektif bangunan sehingga tampak

keindahan desa yang aman dan tertib. Selain dari aspek tersebut juga

Page 111: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

95

dimaksudkan sebagai sumber pendapatan desa untuk pembiayaan

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dalam hal ini

pengembangan organisasi yang lebih baik.

Jika dilihat dari peran pemerintah desa untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat dalam pembinaan terhadap masyarakat, pelayanan

kepada masyarakat, dan pengembangan terhadap masyarakat sudah

berjalan dengan baik karena pemerintah desa selalu memberikan

penyuluhan dan pelayanan yang baik kepada masyarakat dalam mengurus

kepentingan masyarakat.

Page 112: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

96

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai peran pemarintah

desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat di Desa Tampo, maka

dapat disimpulkan bahwa :

Tingkat partisipasi masyarakat meliputi: tahap manipulasi dan tahap terapi,

termasuk tingkat non partsispasi masyarakat ini termasuk dalam kategori cukup

tinggi hal ini dapat dilihat dari adanya informasi pelaksanaan dan adanya

undangan menghadiri program pembangunan. Kemudia tingakat partsisipasi

masyarakat pada tahap penyampaian informasi, tahap konsultasi, dan tahap

peredam kemarahan termasuk tingkat tanda partisipasi (Tokenisme) termasuk

dalam kategori cukup tinggi dilihat dari sosialisasi jadwal dalam menyusun

program pembangunan dan memberi usulan program pembangunan pada saat

musrenbangdes. Kemudian tingkat partisipasi masyarakat pada tahap kemitraan,

tahap pendelegasian kekuasaan dan tahap pendelegasian kekuasaan termasuk pada

tingkat kekuasaan masyarakat ini termasuk dalam kategori rendah hal ini

dikarenakan pemerintah desa belum memberikan kepercayaan secara penuh

kepada masyarakat dalam hal pelaksanaan pembangunan di wilayah mereka

karena ternyata usulan dari masyarakat akan dicocokan dengan program SKPD

terkait yang telah dibuat.

96

Page 113: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

97

Berdasarkan tingkat partisipasi masyarakat dari tiga tingkatan

kategori tersebut diatas, maka secara umum dapat dikatakan bahwa tingkat

partisipasi masyarakat di Desa Tampo adalah tergolong cukup baik.

Untuk peranan pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam bentuk pembinaan terhadap masyarakat meliputi

pembinaan masyarakat dalam bidang ekonomi, pembinaan masyarakat

dalam bidang hukum, pembinaan masyarakat dalam bidang agama, dan

pembinaan masyarakat dalam bidang kesehatan. termasuk kategori cukup

baik hal ini dapat dilihat dari keaktifan pemerintah desa dalam melakukan

sosialisasi kepada masyarakat. Kemudian peran pemerintah desa dalam

meningkatkan partisipasi masyarakat yang berbentuk pelayanan terhadap

masyarakat termasuk cukup baik hal ini dilihat dari pelayanan pemerintah

desa dan aparat desa terhadap masyarakat pada saat musrenbangdes

ataupun masyarakat yang berkepentingan. Kemudian peran pemerintah

desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat yang berbentuk

pengembagan terhadap masyarakat termasuk kategori cukup baik hal ini

dapat dilihat dari keakifan masyarakat dalam melakukakn pelatihan dan

penyuluhan.

5.2. Saran

Melihat peran pemerintah desa dalam partisipasi masyarakat di

Desa Tampo yang kategorinya cukup baik, maka pemerintah desa

memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih cara

bagaimana mereka mau berpartisipasi dalam pembangunan. Disamping

Page 114: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

98

itu, perlu melakukan pembinaan secara intensif khususnya pada

masyarakat yang masih kurang aktif dalam berpartisipasi pada

pembangunan di wilayah mereka.

Page 115: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

Arnstein,Sherry. 1969. A Ladder of Citizen Participation. Journal of the

American Institute of Planners.

Juraidih, 2011. Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi

Masyarakat Terhadap Pembangunan. di Desa Mendik Karya

Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser Journal Administrasi Negara,

journal.an.fisip-unmul.ac.id

Mikkelsen, 2003. Metode Penelitian Partisipatoris dan Uapaya-Upaya

Pemberdayaan. (Terjemahan Matheos Nalle), Edisi Ketiga, Februari

2003.Bandung.

M. Helmi Watoni Satka, 2012. Strategi Pemerintah Desa Meningkatkan

Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa. Journal llmu

Administrasi Negara.

Mondong, Hendra. 2011. Peran Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan

Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa. USU. Medan.

Miftahus Surur, 2014. Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Program

Pembangunan Desa. Jombang

Moynihan, 2003. Normative and Instrumental Perspektive on Public

Participation, American Review of Public Administration, V 33 (2)

pp. 164-188.

Ndraha, Taliziduhu. 2007. Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan.

Penerbit Yayasan Karya Dharma. Jakarta.

Notoatmodjo, 2005, Promosi kesehatan teori dan Aplikasi, Jakarta : PT

Rineka Cipta

Rifko Setiawan Suangi, 2013. Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkat

Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan. Modayag Barat Manado

Adisasmita, Rahardjo., 2006. Membangun Desa Partisipatif, Yogyakarta:

Graha Ilmu Graha Ilmu. Yogyakarta.

Siti Irene Astuti. D., 2011 Rural Development Participation: Concepts and

Measures for Project Design, Implementation and Evaluation. Ithaka.

Cornel University.

Page 116: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

Tjahja Supriatna, 2000 Strategi Pembangunan dan Kemiskinan, Rineka

Cipta, Jakarta.

Tjahja Supriatna, 2000 Prinsip – Prinsip Pembangunan, Rineka Cipta,

Jakarta.

Tjahja Supriatna, 2000 tujuan Pembangunan, Rineka Cipta, Jakarta.

Tjahja Supriatna, 2000 Pokok-pokok kebijaksanaan Pembangunan, Rineka

Cipta, Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Umboh, Fredriek Anderson. 2004. Peningkatan Partisipasi Masyarakat

dalam Pembangunan Desa di Desa Pinili Kecamatan Dimembe

Kabupaten Minahasa. Tesis. Pascasarjana, IPB

Uphoff dan Cohen. 2007. Raising Factor Productivity in Irrigated Rice

Production : Opportunities with The System of Rice Intensification.

DISIMP.

Wicaksono, 2010. Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan

Pembangunan Studi Kasus: Sistem Polder Banger Kelurahan

Muktiharjo, Kota Semarang. Tesis. Program Pasca Sarjana,

Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Widjaja.2004.Otonomi Desa Merupakan Otonomi Yang Asli, Bulat dan

Utuh. PT.

Page 117: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
Page 118: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

LAMPIRAN 1

KUISIONER PENELITIAN

Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

Di desa Tampo Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna

Identitas Responden :

1. Nama :

2. Alamat :

3. Jenis Kelamin :

4. Umur :

5. Pendidikan Terakhir :

6. Pekerjaan :

Petunjuk Pengisian :

1. Berilah tanda silang (X) mengenai jawaban yang anda pilih

2. Identitas anda/responden kami jamin kerahasiannya

Pertanyaan 1: Peranan Pemerintah Desa

1. Apakah menurut Bapak/Ibu/Saudara, pemerintah desa pernah melakukan

pembinaan pada masyarakat yang berkaitan dengan ekonomi?

a. Pernah

a. Jarang

b. Tidak pernah

2 Apakah menurut Bapak/Ibu/Saudara, pemerintah desa melakukan

pembinaan kepada masyarakat dalam bidang agama?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

3. Apakah menurut Bapak/Ibu/Saudara, pemerintah desa melakukan

pembinaan kepada masyarakat dalam bidang hukum?

a. Pernah

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Page 119: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

4. Apakah menurut bapak/ibu/saudara, pemerintah desa melakukan

pembinaan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan?

a. Pernah

b. Kadang- kadang

c. Tidak ada

Pertanyaan 2: Partisipasi masyarakat

1. Tahapan Manipulasi

Informasi pelaksanaan Musrembangdes oleh pemerintah desa!

a. Ada

b. Kadang-kadang

c. Tidak ada

2. Tahapan Terapi

Adanya undangan menghadiri forum musrembangdes!

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

3. Tahapan Penyampaian Informasi

Sosialisasi jadwal pelaksanaan Musrembangdes!

a. Ada

b. Kadang-kadang

c. Tidak ada

4. Tahapan Konsultasi

Masyarakat dapat memberi usulan program secara langsung!

a. Dapat

b. Kadang-kadang

c. Tidak dapat

5. Tahapan Peredam Kemarahan

Masyarakat dapat berdialog dengan pemerintah desa diluar forum

Musrembang!

a. Selalu

b. Kadang-kadang

Page 120: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

c. Tidak pernah

6. Tahapan Kemitraan

Masyarakat dapat aktif dalam mengawasi proses pembangunan!

a. Dapat

b. Kadang-kadang

c. Tidak dapat

7. Tahapan Pendelegasian Kekuasaan

Tingkat kepercayaan pemerintah desa kepada masyarakat dalam

merencanakan pembangunan desa!

a. Tinggi

b. Sedang

c. Rendah

8. Tahapan Pengawasan Masyarakat

Ketersediaan Sarana Bagi Masyarakat Dalam Pengawasan Pembangunan

Melalui Kotak Saran!

a. Ada

b. Tidak Semua Ada

c. Tidak Ada

Page 121: PERANAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1A111103_sitedi_SKRIPSI WAYATI.pdf · Peranan Pemerintah Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

Lampiran 2

WAWANCARA

1. Bagaimana cara pemerintah desa dalam melakukan pembinaan pada

masyarakat dalam bidang ekonomi,hukum, agama, dan kesehatan?

2. Bagaimana cara pemerintah desa dalam melakukan pelayanan pada

masyarakat?

3. Bagaimana cara pemerintah desa dalam melakukan pengembangan pada

masyarakat

4. Bagaimanakah cara pemerintah desa mengajak masyarakat agar

berpartisipasi dalam pembangunan desa?

5. Bagaimanakah pemerintah desa melibatkan dalam menyusun,

perencanaan, palaksanaan dan pengurusan pembangunan desa?