skenario b block 15 2013

8
Skenario B Block 15 2013 Seorang laki – laki, 62 tahun, dirawat di bagian saraf RSMH karena tidak bisa berjalan disebabkan kelemahan separuh tubuh sebelah kanan yang terjadi secara tiba-tiba saat penderita sedang beristirahat. Saat serangan penderita mengalami sesak nafas dan jantung berdebar. Pasien tidak dapat mengungkapkan isi pikirannya secara lisan, tulisan maupun isyarat. Pasien menderita darah tinggi dan kencing manis selama 5 tahun tapi kontrol tidak teratur. Penyakit ini diderita untuk pertama kalinya. Pemeriksaan Fisik a) Status generalikus : Sensorium : compos mentis, GCS:15 Vital sign : TD : 170/100mmHg, N : 100x/mnt ireguler, RR : 20x/mnt, Temp : 36,7 0 C BB : 80 kg, TB : 165 cm Kepala : dalam batas normal Thorax : Cor : Ictus cordis 2 jari lateral LMC sinistra ICS V, HR : 115 bpm ireguler, murmur sistolik grade II di areal katup mitral. Pulmo : dalam batas normal. b) Status Neurologikus : Kerutan dahi simetris,lagofthalmus(-),plica nasobialis kanan datar, sudut mulut kanan tertinggal, lidah deviasi

Upload: mentari-indah-sari

Post on 18-Feb-2015

26 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

tutorial

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario B Block 15 2013

Skenario B Block 15 2013

Seorang laki – laki, 62 tahun, dirawat di bagian saraf RSMH karena tidak bisa

berjalan disebabkan kelemahan separuh tubuh sebelah kanan yang terjadi secara tiba-tiba saat

penderita sedang beristirahat. Saat serangan penderita mengalami sesak nafas dan jantung

berdebar. Pasien tidak dapat mengungkapkan isi pikirannya secara lisan, tulisan maupun

isyarat. Pasien menderita darah tinggi dan kencing manis selama 5 tahun tapi kontrol tidak

teratur. Penyakit ini diderita untuk pertama kalinya.

Pemeriksaan Fisik

a) Status generalikus :

Sensorium : compos mentis, GCS:15

Vital sign : TD : 170/100mmHg, N : 100x/mnt ireguler, RR : 20x/mnt, Temp : 36,70C

BB : 80 kg, TB : 165 cm

Kepala : dalam batas normal

Thorax :

Cor : Ictus cordis 2 jari lateral LMC sinistra ICS V, HR : 115 bpm ireguler, murmur sistolik

grade II di areal katup mitral.

Pulmo : dalam batas normal.

b) Status Neurologikus :

Kerutan dahi simetris,lagofthalmus(-),plica nasobialis kanan datar, sudut mulut kanan

tertinggal, lidah deviasi ke kanan, fasikulasi (-), atrofi papil (-),disatria (bicara pelo)

Fungsi Motorik:

Ext. Superior et inferior dextra et sinistra :

Gerakan kurang/cukup, kekuatan 2/5, tonus meningkat/normal, clonus-/-, refleks

fisiologis meningkat/normal, refleks patologis (babinsky, chaddock) +/-

Fungsi sensorik : dalam batas normal

Fungsi luhur: afasia motorik

Pemeriksaan neurologis lain dalam batas normal

Page 2: Skenario B Block 15 2013

Laboratorium :

Darah rutin :

Hb: 12,3 g/dl, Ht : 37 vol%, Leukosit: 7000/mm3, LED : 30 mm/jam,

Trombosit: 270.000/mm3.

Kimia klinik :

Kolesterol total : 300 mg/dl, LDL : 190 mg/dl, HDL : 35 mg/dl, Trigliserid : 400

mg/dl BSN :160 mg/dl, BSPP : 250 mg/dl, Ureum : 40 mg/dl, Creatinin : 1,1 mg/dl

EKG : HR: 100-115 bpm ireguler,left axis deviation, LV strain.

II. Klarifikasi Istilah

1. Lagoftalmus : ketidakmampuan menutup mata dengan sempurna.

2. Plica nasolabialis : Lipatan diantara hidung dan sudut bibir.

3. Fasikulasi : Kontraksi kecil setempat dari otot involunter yang tampak

pada permukaan kulit, melambangkan suatu lucutan spontan sejumlah serabut yang

dipersarafi oleh filament saraf motorik tunggal.

4. Atrofi papil : mengecilnya ukuran papil pada lidah

5. Ictus cordis : denyut pada apex jantung yang terlihat pada dinding thorax

6. Murmur sistolik grade II : bising jantung selama sistolik biasanya disebabkan oleh

regurgitasi mitral atau trikuspid atau obstruksi aorta atau pulmonal.

7. Clonus : rangkaian kontraksi dan relaksasi otot involunter serta

bergantian secara cepat.

8. Chaddock : pada lesi tractus piramidalis, rangsangan pada bawah

maleolus eksternalis akan menghasilkan ekstensi ibu jari kaki.

9. Afasia : gangguan dalam kemampuan untuk bicara dan menulis terjadi

akibat adanya lesi pada insula dan operkulum pada sekelilingnya.

10. Tonus : kontraksi otot yang ringan dan terus-menerus, yang pada otot

rangka membantu dalam mempertahankan postur dan pengembalian darah ke

jantung..

Page 3: Skenario B Block 15 2013

11. Left axis deviation : pergeseran/deviasi axis jantung ke arah kiri

12. LV Strain : marker adanya hipertrofi pada ventrikel kiri yang biasanya

berhubungan dengan keadaan ST depresi dan inversi pada gelombang T.

III. dentifikasi Masalah

1. Laki - laki, 62 tahun, dirawat di bagian saraf RSMH karena:

o Tidak bisa berjalan karena kelemahan separuh tubuh sebelah kanan

yang terjadi secara tiba-tiba saat istirahat

o Sesak nafas

o Jantung berdebar

2. Pasien tidak dapat mengungkapkan isi pikirannya secara lisan, tulisan maupun

isyarat.

3. Pasien menderita darah tinggi dan kencing manis selama 5 tahun tapi kontrol

tidak teratur.

4. Pemeriksaan fisik status generalikus : status general, kepala, thorax, dan

pulmo.

5. Pemeriksaan Fisik status neurologikus : fungsi motorik, fungsi sensoris, dan

fungsi luhur.

6. Pemeriksaan laboratorium : darah rutin dan kimia klinik.

7. Pemeriksaan EKG.

IV. Analisis Masalah :

1. Laki - laki, 62 tahun, dirawat di bagian saraf RSMH karena tidak bisa berjalan karena

kelemahan separuh tubuh sebelah kanan yang terjadi secara tiba-tiba saat istirahat,

sesak nafas, dan jantung berdebar.

a. Bagaimana patofisiologi kelemahan separuh tubuh sebelah kanan pada skenario ?

( raven ahaw)

b. Mengapa kelemahan separuh tubh terjadi secara tiba – tiba saat istirahat ? ( zahid

bella)

c. Bagaimana patofisiologi :

Sesak napas (puput pacong)

Jantung berdebar (indah okta)

d. Bagaimana hubungan umur dengan jenis kelamin terhadap gejala ? (inas kiki)

Page 4: Skenario B Block 15 2013

e. Bagaimana anatomi dan fungsi otak ? (missun zizah)

f. Bagaimana vaskularisasi dari otak ? (juber cimey)

g. Bagaimana vaskularisasi dari jantung ? (ahaw bella)

2. Pasien tidak dapat mengungkapkan isi pikirannya secara lisan, tulisan maupun isyarat.

a. Bagaimana patofisiologi dari afasia motorik ? (raven zahid)

3. Pasien menderita darah tinggi dan kencing manis selama 5 tahun tapi kontrol tidak

teratur.

a. Hubungan riwayat penyakit dengan keluhan yang diderita ? ( puput okta)

4. Pemeriksaan fisik status generalikus : status general, kepala, thorax, dan pulmo.

a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal pemeriksaan fisik status

generalikus :

a. Status general (pacong indah)

b. Kepala (inas misun)

c. Thoraks (jangan lupa grade – gradenya ) (kiki cimey)

5. Pemeriksaan Fisik status neurologikus : fungsi motorik, fungsi sensoris, dan fungsi

luhur.

a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal pemeriksaan fisik status

neurologikus :

a. Status neurologi (zizah juber)

b. Fungsi motorik (cimey raven)

c. Fungsi sensoris (ahaw juber)

d. Fungsi luhur (zahid bella)

6. Pemeriksaan laboratorium : darah rutin dan kimia klinik.

a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal pemeriksaan laboratorium :

a. Darah rutin (indah misun)

b. Kimia klinik (zizah kiki)

7. Pemeriksaan EKG

Page 5: Skenario B Block 15 2013

a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal pemeriksaan EKG ? (inas

pacong)

8. a. Cara menegakkan diagnosis ? (okta puput)

b. Diagnosis pada kasus ? SEMUA

c. Bagaimana etiologi dari diagnosis ? okta indah

d. Bagaimana epidemiologinya? Raven ahaw

e. Bagaimana faktor resikonya? Cimey juber

f. Bagaimana patofisiologinya ? puput pacong

g. Bagaimana tatalaksananya?misun zizah

h. Bagaimana prognosisnya ? inas kiki

i. Bagaimana pencegahannya ? zahid bella

j. Bagaimana komplikasinya? Juber ahaw

k. Kompetensi Dokter Umum (KDU) ? inas indah

V. Hipotesis

laki – laki 62 tahun

VI. Keterkaitan Masalah

VII. Learning issue

Anatomi dan fisiologi otak dan vaskularisasinya ( ahaw raven zahid)

Stroke non hemoragik (bella puput indah)

Hipertensi (pacong okta)

Dm (kiki inas)

Anatomi dan fisiologi jantung dan vaskularisasinya (misun cimey zizah)

TOLONG TERAKHIR KUMPUL HARI RABU YA, JANGAN LUPA

KIRIM DALAM KEADAAN RAPI BESERTA SUMBERNYA.

TERIMAKASIH MAAF LAMA.

Page 6: Skenario B Block 15 2013