ppt skenario a blok 15

35
Persentasi KELOMPOK TUTORIAL 5 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Upload: fajar-maulidan-meilinda

Post on 14-Feb-2015

92 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Skenario a Blok 15

PersentasiKELOMPOK TUTORIAL 5FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHPALEMBANG

Page 2: Ppt Skenario a Blok 15

Anggota Tutorial 5Tutor : dr. Prima Maya Sari, Sp.M

M. Haryadi Ade Kurniadi (70 2009 010)Fajar Maulidan Al’amin (70 2009 017)M. Dienda Ade Nugraha (70 2009 018)Mirawati (70 2009 023)Muhammad Diah Sunarno (70 2009 025)Amalia Kharisma (70 2009 031)Bella Rena Safira (70 2009 037)Irni Madyarti (70 2009 039)Eliza Anggraini (70 2009 042)Nevi Yulianita Sari (70 2009 045)

Page 3: Ppt Skenario a Blok 15

Outline Skenario

Klarifikasi istilah

Identifikasi masalah

Analisis masalah

Hipotesis

Kerangka konsep

Page 4: Ppt Skenario a Blok 15

Skenario kasusTn. Asep, laki-laki, 20 tahun,Petani, datang ke poli mata karena mata

kiri terasa kabur, sakit dan merah. Dua minggu yang lalu mata kiri penderita tertusuk daun padi. Mata berair-air dan tidak ada kabur dan mata tampak merah. Ia tidak berobat untuk keluhan ini dan hanya diberi obat tetes mata yang dijual bebas di warung.

Satu minggu yang lalu timbul gejal mata silau, berair-air, sulit membuka kelopak mata dan pada bagian hitam di permukaan bola mata timbul bintik putih dan mata mulai terasa kabur. Tiga hari yang lalu penderita merasa bintik putih semakin melebar, penderita berobat ke dokter mata dan dianjurkan dirawat di RS. Penderita selama ini memakai kacamata minus mata kiri dan kanan sejak 2 tahun yang lalu, tetapi jarang dipakai.

Pemeriksaan FisikKeadaan Umum : sadar dan kooperatifVital Sign : Nadi 92 x/menit, RR 18 x/menit, Suu 36,8oC, TD 115/80 mmHg

MataOS : VOS 4/60 Pinhole tidak ada kemajuan, mixinjeksi, secret putih kekuningan (+), blefarospasme, infiltrate dan ulkus kornea (+) diameter 3 mm terletak disentralOD : VOD 6/12 dengan spheris -0,50 Silindris -0,50 Axis 900 menjadi 6/6

Page 5: Ppt Skenario a Blok 15

Klarifikasi Istilah• Mata kabur : Suatu manifestasi klinik yang biasanya akibat proses

penuan mau pun bias akibat gangguan pada struktur mata yang pada umunya mengenai kornea

• Mata sakit : Adanya proses peradangan yang masuk pada fase dolor pada mata yang merangsang saraf daerah tersebut

• Mata merah : Adanya proses peradangan yang masuk pada fase rubor pada mata yang merupakan vasodilatasi dari pembuluh darah

• Mata berair-air (epipora) : Air mata yang mengalir berlebihan akibat obstruksi duktus lakrimalis

• Mata silau (fotofobia) : Intoleransi visual yang abnormal terhadap cahaya yang kuat

• Kelopak mata sulit dibuka (blefarospasme) : kontraksi berlebihan dan keras pada kelopak mata

• Kaca mata minus : Alat bantu untuk rabun jauh (miopia)• Pinhole : Tes yang dilakukan untuk menentukan adanya refraksi• Mixinjeksi : Telah terjadi peradangan pada kornea dan konjungtiva• Infiltrat kornea : Penimbunan substansi yang melebihi normal pada

kornea yang noralnya tidak ada di kornea

Page 6: Ppt Skenario a Blok 15

Klarifikasi Istilah• Ulkus kornea : Kerusakan lokal atau ekskavasi

dari kornea• Spheris : Berbentuk bulat• Silindris (Astigmatism) : Ametropia yang

disebabkan oleh perbedaan kelengkungan pada meridian yang berbeda dari permukaan refraktif mata sehingga berkas cahaya tidak terfokus dengan baik pada retina.

• Axis : Garis imajiner yang berjalan dari titik tengah lapangan visual menuju fovea sentralis

Page 7: Ppt Skenario a Blok 15

Identifikasi Masalah1. Tn. Asep, laki-laki, 20 tahun, Petani, mengeluh mata kiri terasa

kabur, sakit dan merah.2. Dua minggu yang lalu mata kiri penderita tertusuk daun padi

sehingga mata berair-air, tidak ada kabur, mata tampak merah dan hanya diberi obat tetes mata yang dijual bebas di warung

3. Satu minggu yang lalu timbul gejal mata silau, berair-air, sulit membuka kelopak mata dan pada bagian hitam di permukaan bola mata timbul bintik putih dan mata mulai terasa kabur.

4. Tiga hari yang lalu penderita merasa bintik putih semakin melebar, penderita berobat ke dokter mata dan dianjurkan dirawat di RS.

5. Penderita selama ini memakai kacamata minus mata kiri dan kanan sejak 2 tahun yang lalu, tetapi jarang dipakai.

6. MataOS : VOS 4/60 Pinhole tidak ada kemajuan, mixinjeksi, secret putih kekuningan (+), blefarospasme, infiltrate dan ulkus kornea (+) diameter 3 mm terletak disentral

OD : VOD 6/12 dengan spheris -0,50 Silindris -0,50 Axis 900 menjadi 6/6

Page 8: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalah1a. Bagaimana anatomi, fisiologi, dan histologi mata ? Jawab :Anatomi

Page 9: Ppt Skenario a Blok 15

ConjunctivaConjunctiva merupakan membran yang menutupi sklera dan

kelopakbagian belakang. Bermacam-macam obat mata dapat diserap melalui conjunctiva ini. Conjunctiva mengandung kelenjar mucin yang dihasilkan oleh sel Goblet. Mucin bersifat membasahi bola mata terutama comea.Conjunntiva terdiri atas tiga bagian, yaitu :• Conjungtiva tarsal yang menutupi tarsus, conjungtiva tarsal sukar

digerakkan dari tarsus.• Conjunctiva bulbi menutupi sklera dan mudah digerakkan dari

sklera di bawahnya.• Conjunctiva fornises atau fornix conjunctiva yang merupakan

tempat peralihan conjunctiva tarsal dengan conjunctiva bulbi Palpebrae

Kelopak atau palpebra mempunyai fungsi melindungi bola mata, serta mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata didepan komea. Palpebra merupakan alat menutup mata yang berguna untukmelindungi bola mata terhadap trauma, trauma sinar dan pengeringan bolamata.

Kelopak mempunyai lapis kulit yang tipis pada bagian depan sedang di bagian belakang ditutupi selaput lendir tarsusyang disebut conjunntiva tarsal. Gangguan penutupan kelopak akan mengakibatkan keringnya permukaan mata sehingga terjadi keratitis et lagoftalmos.

Kelenjar seperti : kelenjar sebasea, kelenjar Moll atau kelenjar keringat, kelenjar Zeis pada pangkal rambut, dan kelenjar Meibom pada tarsus.

Page 10: Ppt Skenario a Blok 15

HISTOLOGI1.Epitel

Tebalnya 50 μm, terdiri atas 5 lapis sel epitel tidak bertanduk yangsaling tumpang tindih; satu lapis sel basal, sel poligonal dan selgepeng. Pada sel basal sering terlihat mitosis sel, dan sel muda ini terdorong ke depan menjadi lapis sel sayap dan semakin maju ke depan menjadi sel gepeng, sel basal berikatan erat dengan selbasal di sampingnya dan sel poligonal di depannya melalui desmosom dan macula okluden; ikatan ini menghambat pengaliran air, elektrolit, dan glukosa yang merupakan barrier. 2.Membran Bowman

Terletak di bawah membran basal epitel cornea yang merupakan colagen yang tersusun tidak teratur seperti stroma dan berasal dari bagian depan stroma. Lapis ini tidak mempunyai daya regenerasi3.Stroma

Terdiri atas lamel yang merupakan susunan colagen yang sejajar satu dengan lainnya, pada permukaan terlihat anyaman yang teratursedang di bagian perifer serat colagen ini bercabang; terbentuknya kembali serat colagen memakan waktu lama yang kadang-kadang sampai 15 bulan4. Membran Descement

Merupakan membran aselular dan merupakan batas belakang stromakomea dihasilkan sel endotel dan merupakan membran basalnya Bersifat sangat elastik dan berkembang terus seumur hidup, mempunyai tebal 40 μm.5.Endotel

Berasal dari mesotelium, berlapis satu, bentuk heksagonal, besar20-40 μm. Endotel-melekat pads membran descement melalui hemidesmosom dan zonula okluden.

Page 11: Ppt Skenario a Blok 15
Page 12: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalahb. Apa penyebab dan mekanisme mata kiri terasa kabur ?Jawab :Mata kiri tertusuk daun padi (factor resiko) → Infeksi mikroorganisme → inflamasi pada konjungtiva → inflamasi menyebar ke kornea → infiltrasi kornea → stroma dan mebran bowman mudah rusak → penipisan pada kornea → kornea keruh → mata kabur c. Apa penyebab dan mekanisme mata sakit ?Jawab :Mata kiri tertusuk daun padi (factor resiko) → Infeksi mikroorganisme → inflamasi pada konjungtiva → inflamasi menyebar ke kornea → infiltrasi kornea → stroma dan mebran bowman mudah rusak → gangguan pada NC.V-1 → mata sakit

d. Apa penyebab dan mekanisme mata merah ?Jawab :Mata kiri tertusuk daun padi (factor resiko) → Infeksi mikroorganisme → dinflamasi pada konjungtiva → vaskularisasi konjungtiva ↑ → vasodilatasi → mata merah

Page 13: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalahf. Bagaimana hubungan umur, jenis kelamin, dan pekerjaan dengan keluhan ?Jawab :

Umur : Pada semua umur dapat terjadi, tidak ada referensi yang mengatakan bahwa umur lebih muda lebih rentan mengalami keluhan ini dan juga sebaliknya.Jenis kelamin : ♂ > ♀ karena banyaknya kegiatan yang dilakukan laki-laki dalam sehari-hari sehingga meningkatkan resiko terjadinya trauma korneaPekerjaan (petani) : Kegiatan seperti ini merupakan kegiatan yang banyak dalam bergerak sehingga beresiko besar

2a. Apa penyebab dan mekanisme mata berair-air ?Jawab :Mata kiri tertusuk daun padi (factor resiko) → Infeksi mikroorganisme → inflamasi pada konjungtiva → secret ↑ → mata berair-air 

Page 14: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalahb. Apa saja jenis-jenis obat tetes mata ?Jawab :1.Obat mata golongan antiseptic dan antiinfeksi a. sulfacetamid 10%b. siprofloxacin HCl 3mg atau 0,3 %c. tobramycin 3mgd. chloramphenicol 0,5 % atau 1e. levofloxacin 0,5%f. fusidic acid 1%g. dibekacin acid 1%h. gentamycin sulfat 0,3%i. oxytetracyline 1%j. neomycin sulfat k. ofloxacinl. acyclovir

2. Obat mata golongan kortikosteroidbethamesone dan fluorometholone

3.Obat midriatikumgolongan simpatomimetik dan antimuskarunik

4. Obat miotikumbetaxolol dan piokorpin

5. Obat glaucomaa. brenzolamideb. timolol maleatec. betaxolol HCl d. latonoprost

Page 15: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalahc. Apa dampak diberi obat tetes mata pada kasus ?Jawab :

Tidak memberikan dampak yang dapat memperbaiki keadaan mata, obat tetes mata yang digunakan hanya sebagai pembersih, efek antialergi dan anti iritasi, bukan sebagai anti virus atau anti microba. Bisa jadi mengandung anti virus atau anti microba namun dalam jumlah yang sangat sedikit sehingga pengobatan tidak adekuat

Page 16: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalahd. Bagaimana pertolongan pertama pada trauma mata ?Jawab :

1. Jangan lakukan penekanan langsung terutama bila bola mata juga mengalami cedera

2. Bila ada benda tertanam di mata atau ada luka sayat, jangan berusaha untuk membersihkan

3. Jangan mencabut benda yang menancap4. Jangan berupaya memasukkan bola mata yang keluar5. Kurangi gerakan mata6. Tutup juga mata yang sehat untuk mencegah gerakan mata yang

cedera, karena pergerakan mata merupakan pergerakan yang simultan kiri dan kanan. Pada korban yang sadar ini harus dilakukan terlebih dahulu

7. Pada korban yang tidak sadar, sebelum ditutup kelopak mata harus ditutup untuk mencegah bola mata menjadi kering yang bisa berakibat kebutaan

8. Segera rujuk ke fasilitas kesehatan

Page 17: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalah3 a. Apa penyebab dan mekanisme mata silau ?Jawab :Mata kiri tertusuk daun padi (factor resiko) → Infeksi mikroorganisme → inflamasi pada konjungtiva → inflamasi menyebar ke kornea → infiltrasi kornea → stroma dan mebran bowman mudah rusak → penipisan pada kornea → cahaya tidak dapat di terima dan diteruskan dengan baik → fotofobia b. Apa penyebab dan mekanisme sulit membuka kelopak mata ?Jawab :Mata kiri tertusuk daun padi (factor resiko) → Infeksi mikroorganisme → inflamasi pada konjungtiva → inflamasi menyebar ke kornea → infiltrasi kornea → stroma dan mebran bowman mudah rusak → gangguan pada NC.V-1 → sulit membuka kelopak mata c. Apa penyebab dan mekanisme pada bagian hitam dipermukaan bola mata timbul bintik putih ?Jawab :Mata kiri tertusuk daun padi (factor resiko) → Infeksi mikroorganisme → inflamasi pada konjungtiva → inflamasi menyebar ke kornea → infiltrasi kornea oleh sel sel radang dan secret → bintik putih di kornea

Page 18: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalah4a. Mengapa bintik putih semakin melebar ?Jawab :Karena masih terjadi infeksi sehingga infiltrasi terus berlangsung akibatnya bintik putih tersebut semakin lama semakin melebar.

b. Apa indikasi rawat di Rumah Sakit pada kasus ini?Jawab :

Mata kaburPerdarahnPerporasiGangguan saraf bola mata

Page 19: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalah5.a. Apa saja kelainan refraksi pada mata ?Jawab :1. Miopia : Mata miopik lebih panjang daripada normal, sehingga

cahaya terfokus di depan retina. 2. Hiperopia : Mata hiperopik lebih pendek daripada normal. Cahaya

dari objek jarak dekat (misalnya ketika membaca buku), tidak dapat terfokus secara jelas pada retina.

3. Astigmata :Kornea yang normal berbentuk bundar dan licin, seperti halnya bola basket.  Pada astigmata, kornea lebih melengkung ke satu arah, berbentuk oval. 

4. Presbiopia :Pada usia muda, lensa mata masih lunak dan lentur, sehingga bentuknya bisa berubah-ubah guna memfokuskan objek dekat dan objek jauh. 

b. Apa penyebab dan mekanisme mata minus ?Jawab :Kelainan pada anatomi bola mata diameter anteroposterior terlalu besar atau kekuatan media refraksi terlalu kuat bayangan fokus jatuh di depan retina miopia

Page 20: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalahd. Apa dampak jarang memakai kacamata minus pada pasien miopia ?Jawab :

Bisa memperparah miopia yang di deritanya (perkembangan progresif) dan juga bisa menyebabkan astigmatismus serta keungkinan kecil dapat menyebabkan exoptalmus dan strabismus.

Page 21: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalah6 Bagaimana interpretasi, mekanisme :OS• VOS 4/60 pinhole tidak ada kemajuan → Kekeruhan kornea• Pinhole tidak ada kemajuan → mengindikasikan bahwa terdapat

kelainan pada media penglihatan (kornea, lensa, dll) atau kelainan fungsi macula dan saraf optic

• Mixinjeksi → mengindikasikan bahwa telah terjadinya peradangan pada kornea dan konjungtiva

• Secret putih kekuningan (+) → Mengindikasikan bahwa adanya benda asing sehingga menghasilkan banyak secret guna membuangnya

• Blefarospasme → menurunnya kemampuan dalam membuka kelopak mata, kemungkinan besar ini akibat dari tergangguanya saraf yang mempersarafi otot-otot kelopak mata yaitu Nervus Trigeminus Opthalmicus

• Infiltrat kornea → telah terjadi proses peradangan yang agak lama sehingga substansi yang seharusnya tidak ada pada jaringan kornea menjadi ada

• Ulkus kornea (+) diameter 3 mm terletak disentral → Ulkus kornea sentral, kemungkinan penyebabnya bias bakteri, jamur, maupun virus

OD• VOD 6/12 dengan spheris -0,50 Silindris -0,50 Axis 900 menjadi 6/6 →

miopicus astigmatism compound

Page 22: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalah7.Bagaimana diagnosis banding pada kasus ini ?Jawab :

Ulkus Kornea ecausa bakteriUlkus Kornea ecausa virusUlkus Kornea ecausa fungi

Page 23: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalah

Page 24: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalah9.Bagaimana diagnosis kerja pada kasus ini ?Jawab :Ulkus Kornea ecausa bakteri

10.Apa etiologi penyakit ini ?1. Infeksi • Infeksi Bakteri : P. aeraginosa, Streptococcus pneumonia dan spesies

Moraxella merupakan penyebab paling sering. • Infeksi Jamur : disebabkan oleh Candida, Fusarium, Aspergilus,

Cephalosporium, dan spesies mikosis fungoides• Infeksi virus : Ulkus kornea oleh virus herpes simplex cukup sering

dijumpai• Acanthamoeba :Acanthamoeba adalah protozoa hidup bebas yang

terdapat didalam air yang tercemar yang mengandung bakteri dan materi organik

2.NoninfeksiBahan kimia, bersifat asam atau basa tergantung PH, Radiasi atau suhu, Sindrom Sjorgen, Defisiensi vitamin A, Obat-obatan ,Kelainan dari membran basal, misalnya karena trauma., Pajanan (exposure), Neurotropik3.Sistem Imun (Reaksi Hipersensitivitas)• Granulomatosa wagener• Rheumathoid arthritis

Page 25: Ppt Skenario a Blok 15
Page 26: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalah12, Bagaimana penatalaksanaan pada kasus ini ?Jawab :• Sulfas atropine sebagai salap atau larutan• Analgetik

Untuk menghilangkan rasa sakit, dapat diberikan tetes pantokain, atau tetrakain tetapi jangan sering-sering.

• Antibiotik Anti biotik yang sesuai dengan kuman penyebabnya atau yang berspektrum luas diberikan sebagai salap, tetes atau injeksi subkonjungtiva

Kauterisasi Dengan zat kimia : Iodine, larutan murni asam karbolik, larutan murni trikloralasetat Dengan panas (heat cauterisasion) : memakai elektrokauter atau termophore. Dengan instrumen ini dengan ujung alatnya yang mengandung panas disentuhkan pada pinggir ulkus sampai berwarna keputih-putihan.

KeratoplastiKeratoplasti adalah jalan terakhir jika urutan penatalaksanaan diatas tidak berhasil.

Page 27: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalah13. Bagaimana pencegahan pada penyakit ini ?Jawab :

Pencegahan terhadap ulkus dapat dilakukan dengan segera berkonsultasi kepada ahli mata setiap ada keluhan pada mata. Sering kali luka yang tampak kecil pada kornea dapat mengawali timbulnya ulkus dan mempunyai efek yang sangat buruk bagi mata.

1. Lindungi mata dari segala benda yang mungkin bisa masuk kedalam mata

2. Jika mata sering kering, atau pada keadaan kelopak mata tidak bisa menutup sempurna, gunakan tetes mata agar mata selalu dalam keadaan basah

3. Jika memakai lensa kontak harus sangat diperhatikan cara memakai dan merawat lensa tersebut.

Page 28: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalah

14.Apa komplikasi yang mungkin dapat terjadi pada kasus ini ?Jawab :

1. Kebutaan parsial ataukomplit dalam waktu sangat singkat

2. Kornea perforasi dapat berlanjut menjadi endoptalmitis dan panopthalmitis

3. Prolaps iris 4. Sikatrik kornea 5. Katarak 6. Glaukoma sekunder

Page 29: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalah15 Bagaimana prognosis pada kasus ini ?Jawab :

DUBIA ad Malam

Prognosis ulkus kornea tergantung pada tingkat keparahan dan cepat lambatnya mendapat pertolongan, jenis mikroorganisme penyebabnya, dan ada tidaknya komplikasi yang timbul. Ulkus kornea yang luas memerlukan waktu penyembuhan yang lama, karena jaringan kornea bersifat avaskular. Semakin tinggi tingkat keparahan dan lambatnya mendapat pertolongan serta timbulnya komplikasi, maka prognosisnya menjadi lebih buruk

Page 30: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalah 16. Bagaimana KDU pada kasus ini ?Jawab :

Tingkat kemampuan 3 3.b Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya :pemeriksaan laboratorium sederhan atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat) → pada kasus

Page 31: Ppt Skenario a Blok 15

Analisis Masalah

17.Bagaimana pandangan Islam pada kasus ini ?Jawab :

“katakanlah kepada orang laki-laki beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan pelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka dan sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Dan katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.”

Page 32: Ppt Skenario a Blok 15

Hipotesis Tn. Asep, ♂, 20 tahun, mengeluh mata kiri

teras kabur, sakit, dan merah karena menderita ulkus kornea disertai kelainan refraksi VOD miopicus astigmatism compound.

Page 33: Ppt Skenario a Blok 15
Page 34: Ppt Skenario a Blok 15

Daftar Pustaka1. Dorland, dkk. 2002. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta :

EGC2. Isselbacher, dkk. 2000. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta

: EGC3. Kumar, dkk. 2007. Buku Ajar Patologi Robins. Jakarta : EGC4. Ganiswarna, dkk. 1995. Farmakologi dan Terapi. Jakarta : FK UI5. Ganong, W.F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC6. Guyton, dkk. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC7. Ilyas, Sidarta. 2003. Dasar Teknik Pemeriksaan dalam Ilmu Penyakit

Mata. Jakarta : 20038. Mansjoer, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media

Aesculapius 9. McGlynn, dkk. 1995. Diagnosis Fisik. Jakarta : EGC10.Price, dkk. 2006. Patofisiologi. Jakarta : EGC11.Sudoyo, dkk. 2006. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : FK UI12.Soeparman, dkk. 1987. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : FK UI

Page 35: Ppt Skenario a Blok 15