Makalah Problem Based Learning(PBL) Blok 8: Sistem Kardiovaskular-1Mohamad Yazid bin ZulkepliNIM:102010381Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaAlamat korespondensi: Mohamad Yazid bin Zulkepli, Fakutas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana,Jl. Terusan Arjuna NO.6, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Indonesia,Email:Malayman.6999@yahoo.com, Telpon:087775033269

PENDAHULUANDalam blok 8 mahasiswa diajar mengenai sistem kardiovaskular tubuh manusia. Kelompok D1 telah mendapat skenario 2. Kami membahas struktur makropis dan mikropis sistem kardiovaskular, mekanisme pompa jantung, aktifitas listrik jantung dan enzim-enzim yang terlibat dalam fungsi kerja jantung. Fungsi sistem kardiovaskular adalah memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme. Secara normal setiap jaringan dan organ tubuh akan menerima aliran darah dalam jumlah yang cukup sehingga jaringan dan organ tubuh menerima nutrisi dengan adekuat. Sistem kardiovaskular yang berfungsi sebagai sistem regulasi melakukan mekanisme yang bervariasi dalam merespons seluruh aktivitas tubuh. Salah satu contoh adalah mekanisme meningkatkan suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan tertentu, darah akan lebih banyak dialirkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak untuk memelihara sistem sirkulasi organ tersebut. Hal ini berlaku kepada apabila bibir bayi berwarna biru saat menangis seperti yang terdapat dalam kasus, dalam keadaan kekurangan oksigen, darah dialirkan pada organ-organ vital seperti otak dahulu, ini menyebabkan kurangnya oksigen di bibir bayi, lalu menyebabkan bibir bayi tersebut berwarna biru.

STRUKTUR MAKROPIS DAN MIKROPISArteriTerdapat tiga jenis arteri di tubuh: arteri elastik, arteri muskular dan arteriol. Arteri yang keluar dari jantung untuk menyalurkan darah yang mengandung oksigen membentuk percabangan yang progresif. Diameter lumen arteri secara beransur mengecil setiap kali bercabang, sampai terbentuk pembuluh terkecil.Arteri elastik adalah pembuluh paling besar di dalam tubuh dan mencakup trunkus pulmonis dan aorta serta caban-cabang utamanya, arteri braciosephalica, karotis communis, subclavia, vertebralis,pulmonis dan iliaka komunis. Dinding pembuluh ini terutama terdiri atas serat jaringan elastik. Serat ini memberi kelenturan dan daya regang sewaktu darah mengalir. Arteri elastik besar bercabang dan menjadi arteri berukuran sedang. arteri muskular( pembuluh darah paling banyak di tubuh). Berbeda dari dinding arteri elastik, dinding arteri muskular mengandung lebih banyak serat otot polos. Arteriol adalah cabang terkecil pada sistem arteri. Dindingnya terdiri atas satu sampai lima lapisan serat otot polos. Arteriol menyalurkan darah ke pembuluh darah terkecil, kapiler. Kapiler menghubungkan arteriol dengan vena terkecil atau venule.Dinding arteri biasanya mengandung tiga lapisan kosentrik atau tunika. Lapisan terdalam adalah tunika intima. Lapisan ini terdiri dari epitel selapis gepeng, disebut endotel dan jaringan ikat subendotel dibawahnya. Lapisan tengah adalah tunika media, terutama terdiri dari serat otot polos. Di antara sel-sel otot polos terdapat serat elastik dan retikular dengan jumlah yang bervariasi. Di arteri ini, otot polos menghasilkan matriks ekstrasellular. Lapisan terluar adalah tunika adventisia, terutama terdiri atas serat jaringan ikat kolagen dan elastik. Dinding sebahagian arteri muskular juga memperlihatkan dua pita serat elastik bergelombang dan tipis. Lamina elastika interna terletak di antara tunika intima dan tunika media. Lapisan ini tidak terlihat pada arteri kecil. Lamina elastika eksterna terletak di pinggir tunika media muskular dan terutama dijumpai si arteri muskular besar.VenaKapiler-kapiler menyatu untuk membentuk pembuluh darah yang lebih besar yaitu venula. Vena digolongkan sebagai vena kecil, sedang dan besar. Dibandingkan dengan arteri, vena biasanya lebih banyak dan berdinding tipis, diameter lebih besar dan memilik banyak variasi struktural. Vena ukuran kecil dan sedang memiliki katup(valva). Karena rendahnya tekanan darah di vena, aliran jantung ke jantung di vena berjalan lambat dan bahkan dapat mengalir balik. Adanya katup di vena membantu aliran darah vena dengan mencegah aliran balik darah. ketika darah mengalir menuju jantung, tekanan di vena mendorong katup terbuka. Ketika darah mulai mengalir balik, daun katup menutup lumen dan mencegah aliran balik. Darah vena di antara katup di ekstrimitas mengalir ke jantung akibat dari kontraksi otot yang mengelilingi vena. katup tidak terdapat pada vena cava superior, vena cava inferior dan vena visera.Dinding vena seperti dinding arteri,juga terdapat atas tiga lapisan atau tunika. Namun lapisan ototnya jauh lebih tipis. Tunika intima pada vena besar terdiri atas endotel dan stratum subendotheliele. Di vena besar, tunika media tipis dan otot polosnya becampur dengan serat jaringan ikat. DI vena besar, tunika adventisia adalah lapisan paling tebal dan paling berkembang di antara tiga tunika.JantungDinding jantung terdiri dari tiga lapisan: endokardium di sebelah dalam, miokardium di tengah dan epikardium si sebelah luar. Endokardium terdiri dari endotel selapis gepeng dan stratum subendotheliele yang tipis. Di sebelah dalam endokardium terdapat lamina subendokardiaka jaringan ikat. Di sini ditemukan pembuluh darah kecil dan serat purkinje. Lamina subendokardiaka melekat pada endomesium serat otot jantung. Miokardium adalah lapisan paling tebal dan terdiri dari serat otot jantung. Epikardium terdiri dari mesotel selapis gepeng dan lamina subepikardiaka jaringan ikat di bawahnya. Lamina subepicardiaka mengandung pembuluh darah koronaria, saraf dan jaringan adiposa. potongan memanjang pada sisi kiri jantung memperlihatkan bagian atrium,kuspis atroventrikular(mitral), dan ventrkel. Endokardium melapisi rongga atrium dan ventrikel. Di bawah endokardium terdapat jaringanikat subendokardium. Miokardium di atrium dan ventrikel terdiri dari serat otot jantung.Epikardium atrium dan ventrikel bersambungan dan melapisi jantung dengan