makalah sistem kardiovaskular 4 rnh

51
MAKALAH SISTEM KARDIOVASKULAR (ASKEP PADA KLIEN PENYAKIT INFEKSI JANTUNG) Disusun Oleh: Kelompok 4 1.Erwanto 7. Dessy Irani 2. Renni Mardhani 8. Maryam Fitri 3.Megi Pebra 9. Megi Harisandi 4. Sefti Andesti 10. Muktadin 5. Prasetya Mulyadi 11. Celia ulfa 6.Irma Nova 12. Vera yanti Dimbimbing oleh : NS. Nurman jaya , S.Kep PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TRI MANDIRI SAKTI

Upload: astriend-melyndha

Post on 29-Dec-2015

72 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

melin

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

MAKALAH SISTEM KARDIOVASKULAR

(ASKEP PADA KLIEN PENYAKIT INFEKSI

JANTUNG)

Disusun Oleh:Kelompok 4

1. Erwanto 7. Dessy Irani2. Renni Mardhani 8. Maryam Fitri3. Megi Pebra 9. Megi Harisandi4. Sefti Andesti 10. Muktadin5. Prasetya Mulyadi 11. Celia ulfa6. Irma Nova 12. Vera yanti

Dimbimbing oleh : NS. Nurman jaya , S.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

TRI MANDIRI SAKTIBENGKULU

Page 2: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat

rahmat dan hidayahnya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Askep pada pasien dengan penyakit infeksi pada jantung”. Makalah ini

diambil dari buku-buku atau referensi yang berkaitan dengan judul makalah

serta diambil dari website untuk melengkapi isi dari makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini, penulis banyak

memperoleh petunjuk serta bimbingan yang tak ternilai harganya dari

berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Ns. Nurman jaya, S. Kep selaku dosen pembimbing makalah sistem

kardiovaskular, yang telah mengajari atau bimbingan penulis dalam

pembuatan makalah ini.

2. Teman-teman KEPERAWATAN IV B yang telah membantu dalam

pembuatan makalah thalasemia ini.

Hasil makalah ini tentunya belum sempurna, namun bagi penulis hasil

ini sangatlah berarti terutama dapat memenuhi tugas perkuliahan untuk mata

kuliah system kardiovaskular dengan harapan hasilnya dapat diterima dan

bermanfaat bagi kita semua.

Bengkulu, 09 juni 2012

` Penulis

Page 3: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman judul…………………………………………………………………i

Kata Pengantar……………………………………………………………… ii

Daftar isi……………………………………………………………………...iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang………………………………………………...1

1.2. Tujuan……………………….…………………………...........1

1.3. manfaat………………………………………………………..1

BAB II KONSEP TEORI

2.1. Anatomi dan fisiologi jantung…………………………………….2

2.2. Defenisi penyakit infeksi pada jantung…………… …………… .3

2.3. jenis penyakit jantung…………………………………………….3

2.4. Etiologi……………………………………………………………5

2.5. Patofisiologi...................................................................................6

2.6. WOC………………………………………………………………7

2.7. Menisfestasi Klinis……………………………….……………….8

2.8. komplikasi…………...………………………….………………...9

2.9. Penatalaksanaan Medis…………………………………………..10

2.9.1.Pencegahan…………………………………………………… 14

BAB III KONSEP ASKEP

3.1. Pengkajian …………………………………….…………………16

3.2. Analisa Data dan Perumusan MK ……………...……… ………19

3.3. Kemungkinan Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul…20

3.4. NCP (Diagnosa, Tujuan Hasil, Intervensi dan Kosionalisasi)…..21

BAB IV PENUTUP

Page 4: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

4.1. Kesimpulan………………………………………………………25

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..26

BAB I

Page 5: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Infeksi merupakan invasi tubuh oleh patogen atau mikroorganisme

yang mampu menyebabkan sakit.Infeksi juga disebut asimptomatik apabila

mikroorganisme gagal dan menyebabkan cedera yang serius terhadap sel atau

jaringan.Penyakitb akan timbul jika patogen berbiak dan menyebabakan

perubahan pada jaringan normal.(Potter&perry.Fundamental

Keperawatan.edisi 4.hal : 933 – 942:2005)

penyakit infeksi dan peradangan pada jantung adalah penyakit yang

terjadi pada jantung yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus dan parasit

pada jantung dan disebabkan oleh proses inflamasi atau peradangan pada

jantung.

Kesehatan yang baik tergantung pada lingkungan yang

aman.Praktisiatau teknisi yang memantau untuk mencegah penularan infeksi

membantu melindungi klien dan pekerja keperawatan kesehatan dari

penyakit.Klien dalam lingkungan keperawatan beresiko terkena infeksi karena

daya tahan yang menurun terhadap mikroorganisme infeksius,meningkatnya

pajanan terhadap jumlah dan jenis penyakit yang disebabkan oleh

mikroorganisme dan prosedur invasif dalam fasilitas perawatan akut atau

ambulatory,klien dapat terpajan pada mikroorganisme baru atau berbeda,yang

beberapa dari mikroorganisme tersebut daaapat saja resisten terhadap banyak

antibiotik.Dengan cara mempraktikan teknik pencegahan dan penembalian

infeksi perawat dapat menghindarkan penyebaran mikroorganisme terhadap

klien.

1.1 Tujuan

1.1.1 Tujuan Umum

Page 6: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

Untuk mengetahui jenis Penyakit infeksi pada jantung.

1.1.2 Tujuan Khusus

1.Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi jantung

2. Untuk mengetahui tentang pengertian penyakit infeksi pada jantung

3. Untuk mengetahui tentang jenis dari penyakit infeksi jantung

4. Untuk mengetahui tentang iteologi penyakit infeksi pada jantung

5. Untuk mengetahui tentang WOC dan Patofisiologi

6. Untuk mengetahui tentang manifestasi klinis

7. Untuk mengetahui tentang penatalaksanaan medis

8. Untuk mengetahui tentang pemeriksaan diagnosis/penunjang

9. Untuk mengetahui tentang konsep ASKEP

1.1.3 manfaat

1. sebagai bahan informasi bagi mahasiswa praktikan dalam

penatalaksanaan penyakit infeksi jantung

2. sebagai bahan masukan bagi lahan praktek untuk lebih meningkatkan

mutu pelayanan kesehatan khususnya penatalaksanaan untuk pasien

penyakit infeksi pada jantung

3. sebagai sumber referensi untuk kemajuan perkembangan ilmu

keperawatan, khususnya tentang system kardiovaskular

BAB II

Anatomi dan fisiologi

Page 7: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

2.1 Fungsi & Anatomi Jantung Manusia

Jantung terletak dalam rongga dada. Ukuran jantung sebesar

genggaman tangan pemiliknya dengan berat sekitar 300 gram. Jantung dalam

sistem sirkulasi berfungsi sebagai alat pemompa darah.

Jantung tersusun atas otot jantung ( Miokardium ) . Bagian jantung luar

dilapisi oleh selaput jantung ( perikardium ). Perikardium terdiri dari 2

lapisan. Lapisan luar disebut lamina panistalis dan lapisan dalam yang

menempel pada dinding jantung disebut Lamina viseralis. Di antara kedua

lapisan tersebut terdapat ruangan kavum perikardii yang berisi cairan

perikardii. Cairan ini berfungsi untuk menahan gesekan. Bagian dalam

jantung dilapisi endokardium.

Jantung mempunyai empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri),

atrium dexter (serambi kanan), ventrikel sinister (bilik kiri), dan ventrikel

Page 8: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

dexter (bilik kanan). Antarsisi kiri dan kanan jantung dipisahkan oleh septum

(sekat) yang berupa otot yang padat.

Atrium merupakan ruangan jantung tempat masuknya darah dari

pembuluh balik (vena). Antara atrium kiri dan ventrikel kiri terdapat katup

valvula bikuspidalis (katup berdaun dua). Katup ini berfungsi mencegah

darah dalam ventrikel kiri agar tidak mengalir kembali ke atrium kiri saat

jantung berkontraksi.

Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari pada atrium, keadaan ini

disebabkan ventrikel berfungsi memompa darah keluar jantung. Antara atrium

kanan dengan ventrikel kanan terdapat katup valvula trikuspidalis (katup

berdaun tiga). Katup ini berfungsi mencegah darah dalam ventrikel kanan

agar tidak mengalir kembali ke atrium saat jantung berkontraksi.

Jantung terus-menerus memompa darah ke seluruh bagian tubuh.

Jantung memompa darah dengan cara berkontraksi sehingga jantung dapat

mengembang dan mengempis. Kontraksi jantung ini menimbulkan denyutan

yang dapat dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat.

Page 9: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

Saat berkontraksi, atrium dan ventrikel mengembang dan menguncup

secara bergantian. Bila atrium mengembang, jantung mengisap darah dari

seluruh tubuh melalui pembuluh balik (vena kava superior dan vena kava

inferior). Darah yang diisap ini masuk ke atrium kanan dan darah dari vena

pulmonalis yang kaya oksigen masuk ke atrium kiri.

Bila atrium menguncup maka ventrikel mengembang dan darah mengalir dari

atrium ke ventrikel. Ventrikel merupakan bagian jantung yang berfungsi

memompa darah meninggalkan jantung.

Saat ventrikel menguncup dari ventrikel kiri, darah yang kaya oksigen

dipompa ke seluruh bagian tubuh, sedangkan dari ventrikel kanan darah yang

kaya CO2 di pompa ke paru-paru. Setelah darah terpompa keluar, otot

ventrikel mengendur dan mengalami relaksasi maksimum sehingga tekanan

jantung sangat rendah. Peristiwa ini disebut diastole.

Saat darah masuk ke dalam ventrikel, rangsang melalui berkas His

terputus dalam waktu kurang sepersepuluh detik. Keadaan ini digunakan oleh

Page 10: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

otot jantung untuk beristirahat. Setelah itu, otot ventrikel menguncup dan

darah dalam jumlah banyak dipompa dari ventrikel ke pembuluh arteri

pulmonalis serta aorta, keadaan ini membuat tekanan ruangan jantung

menjadi maksimum. Peristiwa ini disebut sistole. Pelajari dengan saksama

kerja jantung pada berikut dan aliran darah dalam jantung.

Jadi, sistole dan diastole merupakan tekanan darah karena jantung pada

saat itu mengeluarkan dan memasukkan darah. Tekanan darah dapat diukur

menggunakan tensimeter atau spigmomanometer.

KONSEP TEORI

Page 11: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

2.2 Pengertian

Infeksi merupakan invasi tubuh oleh patogen atau mikroorganisme

yang mampu menyebabkan sakit.Infeksi juga disebut asimptomatik apabila

mikroorganisme gagal dan menyebabkan cedera yang serius terhadap sel atau

jaringan.Penyakit akan timbul jika patogen berbiak dan menyebabakan

perubahan pada jaringan normal.(Potter & perry .Fundamental

Keperawatan.edisi 4.hal : 933 – 942:2005)

Infeksi merupakan infeksi dan pembiakan mikroorganisme pada jaringan

tubuh,terutama yang menyebabkan cedera sellular lokal akibat kompetisi

metabolisme,toksin,replikasi intra selular,atau respon antigen-antibodi(Kamus

Saku Kedokteran Dorland,edisi 25.hal :555:1998)

penyakit infeksi dan peradangan pada jantung adalah penyakit yang

terjadi pada jantung yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus dan parasit

pada jantung dan disebabkan oleh proses inflamasi atau peradangan pada

jantung.

2.3 Jenis – jenis penyakit infeksi pada jantung

a. Perikarditis

b. Miokarditis

c. Endokarditis

A. PERIKARDITIS

Page 12: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

Pengertian Perikarditis

Perikarditis adalah inflamasi pada selaput perikardium, baik pariental

maupun visceral yang membungkus jantung.

Perikarditis adalah peradangan atau infeksi pada perikardium.

Perikardium merupakan lapisan tipis yang mengelilingi jantung. Terdapat

cairan kecil di antara lapisan dalam dan luar pericardium. Ketika perikardium

menjadi meradang, jumlah cairan ini meningkat di antara dua lapisan dan

menekan jantung dan mengganggu kemampuan jantung untuk berfungsi

dengan baik.

B. MIOKARDITIS

Pengertian Miokarditis

Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung atau miokardium. hal

ini disebabkan oleh penyakit-penyakit infeksi, akan tetapi dapat sebagai

akibat reaksi alergi terhadap obat-obatan dan efek toxin bahan-bahan kimia

dan radiasi (FKUI, 1996).

Miokarditis adalah peradangan dinding otot jantung yang disebabkan

oleh infeksi atau penyebab lain sampai yang tidak diketahui (idiopatik)

(Dorland, 2002).

Miokarditis adalah inflamasi fokal atau menyebar dari otot jantung

(miokardium) (Doenges, 1999). Indrus Alwi dalam Buku Ilmu Penyakit

Dalam,2009 mengatakan miokarditis adalah penyakit inflamasi pada miokard

yang bisa disebabkan karena infeksi akut atau respon autoimun pasca infeksi

viral.

Pada sebagian besar, miokarditis tidak dapat diduga karena disfungsi

jantung bersifat subklinis, asimtomatik dan sembuh sendiri (self limited) oleh

karena miokarditis asimtomatik, maka data epidemiologi yang ada berasal

Page 13: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

dari penelitian pasca mortem. Pada pemeriksaan pasca mortem miokarditis

ditemukan sekitar 1-9%, sehingga dapat diduga miokarditis adalah penyebab

utama kematian.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa miocarditis adalah

peradangan/inflamasi otot jantung yang disebabkan oleh berbagai penyebab,

terutama agen-agen infeksi yang dapat berakibat fatal bagi si penderita.

C. ENDOKARDITIS

Pengertian endokarditis

Endokarditis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh

mikroorganisme pada endokard atau katup jantung.

Infeksi endokarditis biasanya terjadi pada jantung yang telah

mengalami kerusakan. Penyakit ini didahului dengan endokarditis, biasanya

berupa penyakit jantung bawaan, maupun penyakit jantung yang didapat.

Dahulu Infeksi pada endokard banyak disebabkan oleh bakteri sehingga

disebut endokariditis bakterial. Sekarang infeksi bukan disebabkan oleh

bakteri saja, tetapi bisa disebabkan oleh mikroorganisme lain, seperti jamur,

virus, dan lain-lain.

Endokarditis tidak hanya terjadi pada endokard dan katub yang telah

mengalami kerusakan, tetapi juga pada endokar dan katub yang sehat,

misalnya penyalahgunaan narkotik perintravena atau penyakit kronik.

Perjalanan penyakit ini bisa; akut, sub akut, dan kronik, tergantung pada

virulensi mikroorganisme dan daya tahan penderita. Infeksi subakut hampir

selalu berakibat fatal, sedangkan hiperakut/akut secara klinis tidak pernah

ada, karena penderita meninggal terlebih dahulu yang disebabkan karena

Page 14: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

sepsis. Endokarditis kronik hampir tidak dapat dibuat diagnosanya, karena

gejalanya tidak khas.

2.4. Etiologi

Etiologi Perikarditis

1. Penyebab idiopatik atau nonspesifik

2. Infeksi

a. Bakteri : streptokokus, stapilokokus, meningokokus, gonokokus

b. Virus : coxsakie, influenza

c. Jamur : riketsia, parasit

3. Kelainan jaringan ikat-sistemik lupus eritematosus, demam rematik, atritis

rematik, poliarteritis.

.4. Keadaan hipersensitivitas-reaksi imun, reaksi obat, serum sicknes

5. Penyakit struktur disekitarnya-infark miokardium, aneurisma dissecting,

penyakit pleura dan paru (pneumonia)

6. Penyakit neoplasia

Sekunder akibat metastasis dari kanker paru dan kanker payudara

Leukemia

Primer (mesotelioma)

7. Terapi radiasi

8. Trauma-cedera dada, pembedahan jantung, pemasangan pacemaker

9. Gagal ginjal dan uremia

10.Tuberkulosis

Etiologi Miokarditis

Page 15: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

Umumnya miokarditis ini disebabkan oleh penyakit akan tetapi dapat

juga disebabkan oleh sebagai akibat reaksi alergi terhadap obat-obatan serta

efek toksik bahan-bahan kimia radiasi dan infeksi.

Pada miokarditis karena difteri yaitu kerusakan miokardium disebabkan

toksik yang dikeluarkan hasil mikrobakteri. Toksin akan menghambat sintesis

protein dan secara mikroskopis akan didapatkan miosit dengan infiltrasi

lemak serat otot mengalami nekrosis hialin.

Beberapa organism dapat menyerang dinding arteri kecil, terutama

pada arteri koronaria intramuskuler yang akan memberikan reaksi radang

perivaskuler miokardium. Hal ini dsebabkan oleh pseudomonas serta

beberapa jenis jamur seperti aspergilus dan kandida. Sebagian kecil

mikroorganisme menyerang langsung terhadap sel-sel miokardium yang

menyebabkan reaksi radang.

Miokarditis biasanya diakibatkan oleh proses infeksi, infeksi, terutama

oleh virus, bakteri, jamur, parasit, protozoa, dan spirozeta atau dapat juga

disebabkan oleh keadaan hipersensitifitas seperti demam rematik.

Etiologi endokarditis

Endokarditis paling banyak disebabkan oleh streptokokus viridans yaitu

mikroorganisme yang hidup dalam saluran napas bagian atas. Sebelum

ditemuklan antibiotik, maka 90 - 95 % endokarditis infeksi disebabkan oleh

strptokokus viridans, tetapi sejak adanya antibiotik streptokokus viridians 50

%

penyebab infeksi endokarditis yang merupakan 1/3 dari sumber

infeksi. Penyebab lain dari infeksi endokarditis yang lebih patogen yaitu

stapilokokus aureus yang menyebabkan infeksi endokarditis subakut.

Page 16: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

Penyebab lainnya adalah stertokokus fekalis, stapilokokus, bakteri gram

negatif aerob/anaerob, jamur, virus, ragi, dan kandida.

Faktor-faktor predisposisi dan faktor pencetus.

Faktor predisposisi diawali dengan penyakit-penyakit kelainan jantung

dapat berupa penyakit jantung rematik, penyakit jantung bawaan, katub

jantung prostetik, penyakit jantung sklerotik, prolaps katub mitral, post

operasi jantung, miokardiopati hipertrof obstruksi.

Endokarditi infeksi sering timbul pada penyakit jantung rematik dengan

fibrilasi dan gagal jantung. Infeksi sering pada katub mitral dan katub aorta.

Penyakit jantung bawaan yang terkena endokarditis adalah penyakit jantung

bawaan tanpa ciyanosis, dengan deformitas katub dan tetralogi fallop. Bila

ada kelainan organik pada jantung, maka sebagai faktor predisposisi

endokarditis infeksi adalah akibat pemakaian obat imunosupresif atau

sitostatik, hemodialisis atau peritonial dialisis, serosis hepatis, diabetis

militus, penyakit paru obstruktif menahun, penyakit ginjal, lupus

eritematosus, penyakit gout, dan penyalahan narkotik intravena.

Faktor pencetus endokarditis infeksi adalah ekstrasi gigi atau tindakan

lain pada gigi dan mulut, kateterisasi saluran kemih, tindakan obstretrik

ginekologik dan radang saluran pernapasan.

2.5 patofisiologi

Page 17: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

Patofisiologi Perikarditis

Proses radang yang terjadi dapat menimbulkan penumpukan cairan

efusi dalam rongga pericardium dan kenaikan tekanan intracardial,kenaikan

tekanan tersebut akan mempengaruhi daya kontraksi jantung,akhirnya

menimbulkan proses fibrotic dan penebalan pericardial,lama kelamaan terjadi

kontriksi pericardial dengan pembentukan cairan,jika berlangsung secara

kronis menyebapkan fibrosis dan klasifikasi.

Patofisiologi miokarditis

Jantung merupakan organ otot. Bila serabut otot sehat, jantung dapat

berfungsi dengan baik, jika ada cedera katup yang berat; dan serabut otot

rusak maka hidup dapat terancam. Miokarditis dapat menyebabkan dilatasi

jantung, thrombus dalam dinding jantung, infiltrasi sel darah yang beredar

disekitar pembuluh koroner, serabut otot dan degenerasi serabut otot itu

sendiri.

Kerusakan miokard oleh kuman-kuman infeksius ini dengan melalui

tiga mekanisme dasar :

Invasi langsung ke miokard.

Proses imunologis terhadap miokard.

Mengeluarkan toksin yang merusak miokard.

Proses miokarditis viral ada 2 tahap :

1. Fase akut berlangsung kira-kira satu minggu, dimana terjadi invasi virus

ke miokard, replikasi virus dan lisis sel. Kemudian terbentuk

neutralizing antibody dan virus akan dibersihkan atau dikurangi

jumlahnya dengan bantuan makrofag dan natural killer cell (sel NK).

Page 18: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

2. Pada fase berikutnya miokard diinfiltrasi oleh sel-sel radang dan system

immune akan diaktifkan antara lain dengan terbentuknya antibody

terhadap miokard, akibat perubahan permukaan sel yang terpajan oleh

virus. Fase ini berlangsung beberapa minggu sampai beberapa bulan

dan diikuti kerusakan miokard dari yang minimal sampai yang berat

(FKUI, 1999).

Patofisiologi endokarditis

Kuman paling sering masuk melalui saluran napas bagian atas selain itu

juga melalui alat genital dan saluran pencernaan, serta pembuluh darah dan

kulit. Endokard yang rusak dengan permukaannya tidak rata mudah sekali

terinfeksi dan menimbulakan vegetasi yang terdiri atas trombosis dan fibrin.

Vaskularisasi jaringan tersebut biasanya tidak baik, sehingga memudahkan

mikroorganisme berkembang biak dan akibatnya akan menambah kerusakan

katub dan endokard, kuman yang sangat patogen dapat menyebabkan

robeknya katub hingga terjadi kebocoran. Infeksi dengan mudah meluas ke

jaringan sekitarnya, menimbulkan abses miokard atau aneurisme nekrotik.

Bila infeksi mengenai korda tendinae maka dapat terjadi ruptur yang

mengakibatkan terjadinya kebocoran katub.

Pembentukan trombus yang mengandung kuman dan kemudian lepas dari

endokard merupakan gambaran yang khas pada endokarditis infeksi.

Besarnya emboli bermacam-macam. Emboli yang disebabkan jamur biasanya

lebih besar, umumnya menyumbat pembuluh darah yang besar pula.

Tromboemboli yang terinfeksi dapat teranggkut sampai di otak, limpa, ginjal,

saluran cerna, jantung, anggota gerak, kulit, dan paru. Bila emboli

menyangkut di ginjal. akan meyebabkan infark ginjal, glomerulonepritis. Bila

emboli pada kulit akan menimbulkan rasa sakit dan nyeri tekan.

Page 19: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

2.6 WOC

Page 20: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

2.7. Manifestasi klinis

Tanda dan Gejala Perikarditis

Tanda yang khas:

    Friction rub(suara tambahan)adalah bising gesek yang terjadi karena

kantong berisi cairan membengkak.

Gejala-gejala :

1.      Sesak nafas saat bekerja

2.      Panas badan 39º c -40ºc

3.      Malaesa

4.      Kadang nyeri dada

5.      Effuse cardial

6.      Nyeri dapat menyebar dari leher,bahu,punggung atau perut

7.      Rasa tajam menusuk

8.      Berkeringat

Manifestasi Klinis Miokarditis

Tanda dan gejala pada miokarditis yaitu sebagai berikut :

1. Tergantung pada jenis infeksi dan kerusakan jantung.

2. Gejala ringan atau tidak sama sekali

3. Sering mengalami kelalahan dan dipsnea, bedebar-debar, 

4. Merasa tidak nyaman di dada dan perut atas

5. Terdapat bunyi jantung tambahan, gallop ventrikel dan mungkin

pembesaran jantung.

Tanda dan Gejala 

Page 21: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

Menurut DEPKES, 1993 tanda dan gejala miokarditis adalah :

Menggigil, demam, anoreksia, nyeri dada, dispnea dan disritmia, tamponade

ferikardial/kompresi (pada efusi perikardial).

Menurut Griffith, 1994 tanda dan gejala yang timbul pada klien dengan

miokarditis :

Letih, napas pendek (cepat dan sesak), detak jantung tidak teratur, demam,dan

gejala-gejala lain karena gangguan yang mendasarinya. 

Manifestasi Klinis Endokarditis

Gejala-gejala :

            Sering penderita tidak mengetahui dengan jelas. Sejak kapan

penyakitnya mulai timbul , misalnya sesudah cabut gigi, mulai kapan demam,

letih-lesu, keringat malam banyak, nafsu makan berkurang, berat badan

menurun, sakit sendi, sakit dada, sakit perut, hematuria, buta mendadak, sakit

pada ekstremitas (jari tangan dan kaki), dan sakit pada kulit.

1.      Gejala umum

Demam dapat berlangsung terus-menerus retermiten / intermiten atau tidak

teratur sama sekali. Suhu 38 - 40 C terjadi pada sore dan malam hari, kadang

disertai menggigil dan keringat banyak. Anemia ditemukan bila infeksi telah

berlangsung lama. pada sebagian penderita ditemukan pembesaran hati dan

limpha.

2.      Gejala Emboli dan Vaskuler

Ptekia timbul pada mukosa tenggorok, muka dan kulit (bagian dada).

umumya sukar dibedakan dengan angioma. Ptekia di kulit akan berubah

menjadi kecoklatan dan kemudian hilang, ada juga yang berlanjut sampai

pada masa penyembuhan. Emboli yang timbul di bawah kuku jari tangan

(splinter hemorrhagic).

Page 22: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

3.      Gejala Jantung

Tanda-tanda kelainan jantung penting sekali untuk menentukan adanya

kelainan katub atau kelainan bawaan seperti stenosis mitral, insufficiency

aorta, patent ductus arteriosus (PDA), ventricular septal defect (VCD), sub-

aortic stenosis, prolap katub mitral. Sebagian besar endocarditis didahului

oleh penyakit jantung, tanda-tanda yang ditemukan ialah sesak napas,

takikardi, palpasi, sianosis, atau jari tabuh (clubbing of the finger). Perubahan

murmur menolong sekali untuk menegakkan diagnosis, penyakit yang sudah

berjalan menahun, perubahan murmur dapat disebabkan karena anemia .

Gagal jantung terjadi pada stadium akhir endokarditis infeksi, dan lebih sering

terjadi pada insufisiensi aorta dan insufisiensi mitral, jarang pada kelainan

katub pulmonal dan trikuspid serta penyakit jantung bawaan non valvular .

Endokarditis infeksi akut

Infeksi akut lebih sering timbul pada jantung yang normal, berbeda dengan

infeksi sub akut, penyakitnya timbul mendadak, tanda-tanda infeksi lebih

menonjol, panas tinggi dan menggigil, jarang ditemukan pembesaran limfa,

jari tabuh, anemia dan ptekia . Emboli biasanya sering terjadi pada arteri yang

besar sehingga menimbulkan infark atau abses pada organ bersangkutan.

Timbulnya murmur menunjukkan kerusakan katub yang sering terkena adalah

katub trikuspid berupa kebocoran, tampak jelas pada saat inspirasi yang

menunjukkan gagal jantung kanan, vena jugularis meningkat, hati membesar,

nyeri tekan, dan berpulsasi serta udema. Bila infeksi mengenai aorta akan

terdengar murmur diastolik yang panjang dan lemah. Infeksi pada aorta dapat

menjalar ke septum inter ventricular dan menimbulkan abses. Abses pada

septum dapat pecah dan menimbulkan blok AV . Oleh karena itu bila terjadi

blok AV penderita panas tinggi, kemungkinan ruptur katub aorta merupakan

komplikasi yang serius yang menyebabkan gagal jantung progresif. Infeksi

Page 23: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

katub mitral dapat menjalar ke otot papilaris dan menyebabkan ruptur hingga

terjadi flail katub mitral.

2.8 komplikasi

Perikarditis

Komplikasi yang mungkin muncul :

1.Efusi pericardium

2.Tamponade jantung

Salah satu reaksi radang pada perikarditis adalah penumpukan

cairan(eksudasi)didalam rongga perikard yang disebut dengan efusi pericard.

Efusi perikard ditentukan oleh jumlah dan kecepatan pembentukan

cairan perikard. Efusi yang banyak atau timbul cepat akan menghambat

pengisian ventrikel, penurunan volume akhir diastolic sehingga curah jantung

sekuncup dan semenit berkurang. Kompensasi nya adalah takhikardia, tetapi

pada tahap berat atau kritis akan menyebabkan gangguan sirkulasi dengan

penurunan tekanan darah serta gangguan perfusi organ dengan segala

akibatnya yang disebut tamponade jantung.

Bila reaksi radang ini berlanjut terus, perikard mengalami fibrosis

jaringan parut luas, penebalan, kalsifikasi dan juga terisi eksudat yang akan

menghambat proses diastolic ventrikel, mengurangi isi sekuncup dan semenit

serta mengakibatkan kongesti sistemin (perikarditis konstriktiva).

Miokarditis

Komplikasi yang mungkin muncul jika terkena Miokarditis adalah :

Page 24: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

Kardiomiopati

Payah jantung kongresif

Efusi pericardial

AV block total

Trobi kardiak

Gagal jantung

Endokarditis

2.9 penatalaksanaan

Page 25: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

Perikarditis

Penanganan pada pasien dengan Perikarditis adalah :

1.      Menentukan penyebab

2.      Memberikan terapi yang sesuai dengan penyebabnya

3.      Waspada terhadap kemungkinan terjadinya tamponade jantung

Miokarditis

Penanganan pada pasien dengan Miokarditis adalah :

Pasien diberi pengobatan khusus terhadap penyebab yang mendasari

(penisilin untuk streptokokus hemolitikus).

Pasien dibaringkan ditempat tidur untuk mengurangi beban jantung.

Berbaring juga membantu mengurangi kerusakan miokardial residual

dan komplikasi miokarditis.

Fungsi jantung dan suhu tubuh harus selalu dievaluasi.

Bila terjadi gagal jantung kongestiv harus diberikan obat untuk

memperlambat frekuensi jantung dan meningkatkan kekuatan kontraksi.

Endokarditis

Penanganan pada pasien dengan Endokarditis :

Istirahat

pemberian antibiotic

perbaikan intake gizi

pencegahan komplikasi

bantu dalam aktivitas sehari – hari

2.9.1 Pencegahan

Page 26: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

Faktor predisposisi sebaiknya diobati (gigi yang rusak, karies,selulitis

dan abses)

Pencegahan infeksi jantung : Sementara infeksi jantung sering terjadi di

luar kendali kita, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk

melindungi jantung kita dari beberapa infeksi dengan cara perawatan

gigi yang baik dan kebersihan mulut disarankan untuk mencegah

bakteri memasuki aliran darah, terutama bila penyakit periodontal

hadir, infeksi gigi harus diurus segera.

BAB III

Page 27: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

TINJAUAN KASUS

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Tanggal pengkajian : 20 september 2011

Pukul : 08.00 Wib

Oleh : Mahasiswa A

I.                   Identitas

A.    Pasien

Nama : Bpk. Y

Tempat, tanggal lahir : Salatiga, 14 Oktober 1975

Agama : islam

Status Perkawinan : Kawin

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Manajer

Lama bekerja : 20 Tahun

Suku/ Bangsa : Jawa /Indonesia

Tanggal masuk RS : 18 September 2011

No RM : 000-001-0004-987654

Ruang : Penyakit Dalam

Diagnosis Medis : Perikarditis

B.     Keluarga / Penanggung jawab

Nama : Ny. G

Hubungan : Istri

Umur : 48 Tahun

Pendidikan : D III

Pekerjaan : Karyawan

Alamat : flamboyan

Page 28: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

I. Riwayat Penyakit

A.    Kesehatan pasien

1.      Keluhan Utama : nyeri di daerah dada kiri dan juga sekitar

leher

2.      Keluhan Tambahan : badan terasa panas, sesak nafas

3.      Alasan Utama masuk : rasa salkit yang semakin parah.

4.      Riwayat penyakit sekarang

Pasien mengatakan awalnya timbul rasa nyeri di daerah dada kiri, dan juga

disekitar leher. Tindakan yang dilakukan pasien adalah menghentikan semua

aktivitas yang berat. Hasil dari tindakan pasien tidak ada rasa nyeri semakin

bertambah. Kemudian pasien memutuskan untuk periksa ke RS X pada pakul

08.00 WIB. Di IGD pasien di periksa vital sign dengan suhu : 380C, RR 26

x/menit tidak teratur, hasil auskultasi dada ditemukan suara tambahan friction

rub, kemudian dilakukan pemeriksaan labaoraturium di dapat nilai leokusit

18.000 /uL dan nilai LED : 50 mm / jam.

Riwayat penyakit yang lalu

         Nama penyakit yang lalu: Perikarditis

         Upaya pengobatan : Oprasi pembedahan

         Hasil : Sembuh

5.      Alergi

Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap makanan maupun obat.

II.                PEMERIKSAAN FISIK

Tinggi badan : 170 cm

Berat badan : 55 Kg

Page 29: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

Pemeriksaan vital sign

         Tekanan darah : 90 / 50 mmHg

         Suhu : 38,20C

         Nadi : 90 x / menit tidak teratur

         Respirasi : 25 x / menit

Keadaan umum

         Pasien tampak sakit berat

         Pasien menggunakan O2

Pemeriksaan dada

         Inspeksi

Dada simetris, tidak ada kelainan bentuk dada, warna coklat, ictus di ICS 6

SIMC

         Palpasi

Ada getaran ictus cordis / tril, lebar ictus cordis 2 cm

         Perkusi Atas ICS 2

Bawah ICS 9

Kanan ICS 4 sentralis distra

Kiri ICS 4

         Auskultasi

Friction rub (+)Q2

ANALISA DATA

No. DATA MASALAH / P PENYEBAB / E

1.        Ds : pasien

mengatakan takut mati

dan tidak mau di

oprasi karena pernah

Ansietas Ancaman kematian

Page 30: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

ada pengalaman

tetangganya sakit

jantung meninggal di

kamar oprasi.

Do : pasien gelisah

dan murung

2.        Ds : Pasien

mengatakan takut mati

dan tidak mau di

oprasi karena pernah

ada pengalaman

tetangga yang sakit

jantung yang mati di

kamar operasi.

Kurang

pengetahuan

mengenai kondisi,

kebutuhan

pengobatan

Kesalahan konsep

3.        Ds :

-          Pasien

mengatakan nyeri di

daerah dada kiri dan

juga di sekitar leher

dengan skala nyeri

-          Pasien

mengatakan nyeri

semakin berat saat

bernafas, merubah

posisi tidur dan

Nyeri imflamasi

perikardium

Page 31: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

memutar badan.

-          Pasien

mengatakan nyeri

berkurang bila berdiri

-          Pasien

mengatakan badan

panas

Do : Pasien berposisi

membungkuk ke

depan atau sering

sesekali duduk di

tempat tidur

Nadi 90 x permenit,

tidak teratur

Terdapat

palsusparadoksus

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Page 32: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN

.1

2

3

Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian ditandai oleh:

Ds : pasien mengatakan takut mati dan tidak mau di oprasi karena

pernah ada pengalaman tetangganya sakit jantung meninggal di

kamar oprasi.

Do : pasien gelisah dan murung

Kurang pengetahuan mengenai kondisi, kebutuhan pengobatan

berhubungan dengan kesalahan konsep di tandai oleh :

Ds : Pasien mengatakan takut mati dan tidak mau di oprasi karena

pernah ada pengalaman tetangga yang sakit jantung yang mati di

kamar operasi.

Nyeri berhubungan dengan imflamasi pericardium di tandai oleh :

Ds :

-          Pasien mengatakan nyeri di daerah dada kiri dan juga di

sekitar leher dengan skala nyeri

-          Pasien mengatakan nyeri semakin berat saat bernafas, merubah

posisi tidur dan memutar badan.

-          Pasien mengatakan nyeri berkurang bila berdiri

-          Pasien mengatakan badan panas

Do : Pasien berposisi membungkuk ke depan atau sering sesekali

duduk di tempat tidur

Nadi 90 x permenit, tidak teratur

Page 33: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

Terdapat palsusparadoksus

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien = Bpk. Y

Ruangan = Ruang penyakit dalam

Tanggal = 18 september 2011

Nama Mahasiswa = Mahasiswa A

No

Diagnosa

Kepeawatan dan

Data penunjang

Tindakan Keperawatan

RasionalTujuan dan Kriteria Intervensi

1 Nyeri berhubungan

dengan inflamasi

pericardium di

tandai dengan

oleh :

Ds :

-          pasien

mengatakan nyeri d

bagian dada kir dan

juga disekitar

daerah leher (skala

7)

-          pasien

mengataka nyeri

Setelah dlakukan

tindakan keperawtan

1x 24 jam, rasa nyeri

berkurang dengan

criteria : Ds= pasien

mengatakan nyeri

berkurang (skala 5)

DO= pasien lebih

rileks

1.      Selidk

keluhan nyeri

dada perhatikan

awitan dan

factor pemberat.

2.      Berikan

lingkungan

yang tenang dan

tindakan yang

nyaman,

misalnya

perubahan

posisi, gosokan

punggung

1.      Tindakan ini

dapat

menurunkan

ketidaknyamana

n fisik dan

emosional

pasien.

2.      Nyeri

pericardium

secara khas

terletak di sub

sterna dan dapat

menyebar ke

leher dan

punggung.

Page 34: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

semakin berat saat

bernafas ,merubah

posisi tidur dan

memutar

badan ,pasien

mengatakan nyeri

berkurang bila

berdiri .

pasien mengatakan

badan panas.

Do :pasien sering

membungkung ke

depan atau

sesekali duduk di

tempat tidur.

Nadi 90

x/menittidak teratur

.

Terdapat palsus

paradogsus.

Friction Rub (+)

Leukosit =

18.000/uL

LED = 50 ml/jam

dukung

emosional

3.      Beri

penjelasan

kepada klien

Namun ini

berbeda dari

ischemiamyokar

d, pada nyeri ini

menjadi

memburuk pada

inspirasi dalam,

gerakan atau

berbaring dan

hilang dengan

duduk tegak atau

membungkuk

dan catatan:

nyeri dada dapat

atau tidak

menyertai

endokarditis dan

myokarditis,

tergantung pada

adanya ischemia.

3.      Penjelasan

yang benar

membuat klien

mengerti

sehingga dapat

diajak kerja

sama.

4.      Analgetik

Page 35: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh

akibat nyeri .

4.      Kolaborasi

dengan dokter

dengan

pemberian

analgetik

dapat

mengurangi rasa

nyeri.

2. Kurangnya

pengetahuan

mengenai kondisi

kebutuhan

pengobatan

berhubungan

dengan kesalahan

konsep ditandai

oleh:

DS :

Pasien mengatakan

takut mati dan

tidak mau

dioperasi, karena

pernah ada

pengalman

tetangganya sakit

jantung meninggal

di ruang operasi.

Setelah dilakukan

tindakan keperawtan

selama 12 jam pasien

mau mengikuti

prosedur yang

disarankan oleh

pihak kesehatan

dengan criteria :

DS : pasien

mengatakan mau

dioperasi

perikardiosentesis

DO : pasien lebih

rileks

1.      Jelaskan efek

inflamasi pada

jantung.

Ajarkan untuk

memeperhatika

n gejala

sehubungan

dengan

komplikasi atau

berulangnya dan

gejala yang

dilaporkan

dengan segera

pada pemberi

perawtan

1.      Untuk

bertanggung

jawab pada

kesehatan sendiri

pasien perlu

memahami

penyebab khusus

atau pengobatan

dan efek jangka

panjang

diharapkan dari

kondisi inflamasi

sesuai dengan

tanda gejala

yang

menunjukkan

kekambuhan

atau komplikasi

Page 36: Makalah Sistem Kardiovaskular 4 Rnh