silikat kel 8

Upload: dawz-pratama

Post on 04-Jun-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Silikat Kel 8

    1/3

    2.2.4 SemenSilikat

    Semen Silikat dibuat dengan mencampur powder yang terbuatdari aluminoFluoro-

    Silikat glass dengan liquid37% asam fosfat. Secara kimia asam melarutkan dan

    menggabungkan sebagian kaca. Hal ini menciptakan suatu matriksyangsangatkerasdanrapuh.

    Campurancairansemeninisamadengan

    semenSengfosfat,bagaimanapun,penggunaanutamadalam kedokterangigi

    adalahsebagaimaterialyang sewarnadengangigi.Karenamatrikssangatkeras,

    rapuhdankurangnya ketahanannyaterhadapabrasi membatasipenggunaannya

    sebagaibahanbasisrestorative(Martin S. 2011).

    Sampaimunculnya kompositresin, silikatadalahmaterialgigi hanya mengisiwarna

    yangtersedia,dan satu-satunyaalternatifuntukamalgamperak

    sebagai(nonemas)sederhanabahanpengisipermanen. Penggunaannyaterbatas padagigi

    depan,ataudaerahkerusakantidakpadapermukaangigi belakangyang mempunyaikekutantekan

    besar(Martin S. 2011).

    A. Keuntungan Semen Silikat

    Selainwarnanya,adalahterdapatfluoridedari glass,(komponendari

    bahanmatrikskarenareaksi kimiayangterlibatdalam pencampuranbubuk dengan cairan),

    fluoridecenderung mencegahkarieslebih lanjut disekitar margin, (kenyataannya, merupakan

    karakteristik dari semua formulasemen gunakanAl-Fl-Si glassdanasam

    kombinasi).Masalahutama dengan semen silikat sebagai bahan restoratif adalah tampilannya.

    Partikel- partikelkacarentanterhadaptekanan,mudahberubahwarna dankasar. Kesulitan lain

    adalah kerapuhan dari matriks estetik karena menyebabkan permukaan krasing dan majinal

    chipping sebagai usia restorasi dan menciptakan lebih banyaktempatpotensialuntuknoda

    untuk memperparah(MartinS. 2011).

    B. Fungsi Semen Silikat

    Restorasisementaragigianterior(Rahmawati,D. 2011)

    C. Komposisi Semen Silikat

    CampurandaripowderSilika(SiO2),Alumina(Al2O3), senyawafluorida,

    beberapagaramkalsiumdenganliquidphosphoricacid(CraigdalamKadariani).

    2001).

  • 8/13/2019 Silikat Kel 8

    2/3

    D. Sifat Semen Silikat Warnanyasesuaidenganwarnagigidancocokdigunakanuntukrestorasi gigianterior Tensil strenght kurang baik

    Daya larut semen di dalam air memang rendah, namun mudah larutterhadapasamyang terdapatdalamplak yangmelekatdiatasnya

    Terikat secara kimiawi dengan struktur gigi karena adanya fluoride

    (kekuatanikatan dengan emailakan lebihbesar daripadadengandentin)

    Perkembangan biomaterial di bidang kedokteran gigi modern dapat menjadi bukti.

    Semen silikat merupakan bahan tambal gigi yang pertama kali dikenal. Saat ini, bahan

    tersebut sudah mulaiditinggalkan karena mengandung unsur asam yang dianggap berbahaya

    bagi pulpa gigi. Sebagai penggantinya kemudian dikenal glass ionomer cement.

    Perkembangan bahan tambal terus bergulirdengan adanya resin komposit polimerisasi sinar

    tampak. (Anusavice, 2004)

    E. Manipulasi Semen Silikat

    ada dua metode pemanipulasian

    semeniniyaitudenganmetodepemanipulasianmanualdanmetode pemanipulasianmekanis

    (Obriendalam Hermanto, L.FM. 2007)

    a. Pemanipulasian manual Rasio bubuk dan cairan adalah 2,2 gr : 1 ml Tempat pencampuran bubuk dengan cairan menggunakan glass slab yang tebal dan dingin,

    juga menggunakan spatula dari bahan plastik atau cobalt chromium Pengadukan dilakukan dengan teknik memutar selama 1 menit. Bubuk di campurkan ke dalam cairan sedikit demi sedikit untuk mendapatkan

    konsistensi yang di inginkan dan baik(Obriendalam Hermanto, L.FM.2007).

    b. Pemanipulasian mekanis Dengan menggunakan alat amalgamator. Bahan yang tersedia dalam bentuk kapsul, bubuk dan cairan dalam satu wadah dan

    terpisah dengan sekat. Sekat ini dapat hancur dengan adanya tekanan dari amalgamator.

  • 8/13/2019 Silikat Kel 8

    3/3

    Waktu pencampuran dapat di sesuaikan dengan keinginan dan juga pada

    pencampur andapatterjadipanasyang mengakibatkan waktu kerja berkurang (Obriendalam

    Hermanto, L.FM.2007).