batuan silikat

45

Click here to load reader

Upload: athaurrohman-alfaina-shidiq

Post on 27-Jan-2016

271 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

batuan

TRANSCRIPT

Page 1: Batuan silikat

Batuan silikat

BATUAN SILIKAT DAN NON SILIKAT

Berdasarkan senyawa kimiawinya, mineral dapat dikelompokkan menjadi mineral Silikat dan mineral Non-silikat. Terdapat 8 (delapan) kelompok mineral Non-silikat, yaitu kelompok Oksida, Sulfida, Sulfat, Native elemen, Halid, Karbonat, Hidroksida, dan Phospat. Mineral sebagai pembentuk batuan dikelompokan menjadi empat: (1) Silikat, (2) Oksida, (3) Sulfida dan (4) Karbonat dan Sulfat. Mineral-mineral dominan sebagai pembentuk batuan penyusun kerak bumi disebut mineral pembentuk batuan (Rock Forming Minerals). Hampir 90 % dari mineral pembentuk batuan berasal dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Berdasarkan dari jumlahnya yang besar, jadi hampir 90 % dari berat kerak-Bumi komposisinya terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 % dari mantel Bumi (sampai kedalaman 2900 Km dari kerak Bumi). Setiap mineral silikat disusun oleh oksigen dan silicon, Struktur dalam dari mineral berhubungan erat dengan sifat belahan dari mineralnya. Karena ikatan antara silikon dan oksigen sangat kaut, maka mineral-mineral silikat cenderung untuk membelah melalui struktur silikon-oksigen. Contohnya mika memiliki struktur lembarang yang cenderung membelah melalui bidang lembaran tipis.

Silikat merupakan bagian utama yang berperan membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan. Silikat pembentuk batuan yang umum adalah dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok ferromagnesium dan non-ferromagnesium.1. Kuarsa: ( SiO2 )2. Felspar Alkali: ( KAlSi3O8 )3. Felspar Plagiklas: (Ca,Na)AlSi3O8)4. Mika Muskovit: (K2Al4(Si6Al2O20)(OH,F)25. Mika Biotit: K2(Mg,Fe)6Si3O10(OH)26. Amfibol: (Na,Ca)2(Mg,Fe,Al)3(Si,Al)8O22(OH)7. Pyroksen: (Mg,Fe,Ca,Na)(Mg,Fe,Al)Si2O68. Olivin: (Mg,Fe)2SiO4Mineral ferromagnesium

Ciri yang dimiliki mineral ferromagnesium yaitu mempunyai karakter warna yang gelap, hitam dan memiliki berat jenis yang besar.Olivine: dikenal karena warnanya yang "olive". Berat jenis berkisar antara 3.27 – 3.37 , tumbuh sebagai mineral yang mempunyai bidang belah yang kurang sempurna.Augitit: karakter warnanya sangat gelap hijau hingga hitam. BD berkisar antara 3.2 – 3.4 dengan bidang belah yang berpotongan hampir tegak lurus. Bidang belah ini sangat penting untuk membedakannya dengan mineral hornblende.Hornblende: cirri warnanya hijau hingga hitam; BD. 3.2 dan mempunyai bidang belah yang berpotongan dengan sudut kira-kira 56o dan 124o yang sangat membantu dalam cara mengenalnya.Biotite: merupakan mineral "mika" yang memiliki bentuk pipih yang dengan mudah dapat dikelupas. Dalam keadaan tebal, warnanya hijau tua hingga coklat-hitam; BD 2.8 – 3.2.

3. Mineral non-ferromagnesiumMuskovit: yang biasa kita sebut mika putih karena karakter dari warnanya yang terang, kuning muda, coklat , hijau atau merah. BD. berkisar antara 2.8 – 3.1.

KELOMPOK ANGGOTA SENYAWA

Page 2: Batuan silikat

KIMIA

Oxides HematiteMagnetiteCorrundumChromiteIlmenite

Fe2O3

Fe3O4

Al2O3

FeCr2O4

FeTiO3

Sulfides GalenaSphaleritePyriteChalcopyriteBorniteCannabar

PbSZnSFeS2

CuFeS2

Cu5FeS4

HgS

Sulfates GypsumAnhydriteBarite

CaSO4,2H2OCaSO4

BaSO4

Native Elements

GoldCooperDiamondSulfurGraphiteSilverPlatinum

AuCuCSCAgPt

Halides HaliteFlouriteSylvite

NaClCaF2

KCl

Carbonates CalciteDolomiteMalachiteAzurite

CaCO3

CaMg(CO3)2

Cu2(OH)2CO3

Cu3(OH)2(CO3)2

Hydroxides LimoniteBauxite

FeO(OH).nH2OAl(OH)3.nH2O

Phosphates ApatiteTurquoise

Ca5(F,Cl,OH)PO4

CuAl6(PO4)4(OH)8

Felspar: Merupakan mineral pembentuk batuan yang dominasinya paling banyak . Jika dilihat dari namanya bisa mencerminkan bahwa mineral ini dijumpai hampir disetiap lapangan dan Jumlah yang ada didalam kerak Bumi hampir mencapai 54 %. Nama-nama yang diberikan kepada felspar adalah "plagioklas" dan "orthoklas". Plagioklas kemudian juga dapat dibagi dua, "albit" dan "anorthit". Orthoklas adalah yang mengandung Kalium, albit mengandung Natrium dan Anorthit mengandung Kalsium. Mempunyai karakter warna khas yaitu putih abu-abu atau merah jambu. BD. 2.57.Kuarsa: Kadang disebut "silika". Merupakan satu-satunya mineral pembentuk batuan yang terdiri dari persenyawaan silikon dan oksigen. Umumnya muncul dengan warna seperti asap. Terkadang juga dengan warna ungu atau merah-lembayung (violet). Nama kuarsa yang demikian disebut "amethyst", merah massip ataupun merah-muda, kuning hingga coklat.

Page 3: Batuan silikat

Warna yang bermacam-macam ini disebabkan karena adanya unsur-unsur lain yang tidak bersih.

Batuan silikat bisa dikelompokan menjadi dua kelompok berdasarkan dominasi mineral penyusunnya, yaitu batuan mafic dan felsic. Kelompok batuan mafic, batuan silikat lebih mudah untuk kita kenali berdasarkan dari warnanya yang kelam, hal ini disebabkan dominasi oleh mineral ferro-magnesian silikat yang mengandung banyak kation basa seperti Mg, Ca, serta unsur hara mikro Mn, Fe, Cu, dan Zn dengan sedikit K (< 1 % K 2O). Kelompok batuan felsic (yang umumnya berwarna cerah) didominasi oleh mineral kaya silika (kwarsa dan/feldspar) mengandung sedikit hingga cukup banyak unsur K (4 – 20 % K2O, Priyono, 2004).

Sebagian besar mineral-mineral silikat proses terbentuk terjadi ketika cairan magma mulai mendingin. Pada proses pendinginan ini dapat terjadi dekat permukaan bumi atau bahkan jauh di bawah permukaan bukit dimana tekanan dan temperatur lingkungannya sangat tinggi. Lingkungan pengkristalan dan komposisi kimia dari magma sangat mempengaruhi macam mineral yang terbentuk. Contoh, mineral olivin mengkristal pada temperatur tinggi. Sebaliknya kuarsa mengkristal pada temperatur yang rendah. Beberapa diantara mineral silikat sangat stabil pada permukaan bumi dan tetap menunjukkan sifat fisiknya pada hasil pelapukan dari batuan. Tapi mineral silikat lainnya terbentuk pada kondisi tekanan yang ekstrim yang berasosiasi dengan proses metamorfisme. Setiap mineral silikat akan mempunyai struktur dan komposisi kimia yang dapat menunjukkan kondisi pada waktu pembentukkannya. Contoh silikat : PIROKSEN (Ca,Mg,Fe,Na,Al,Ti) Si2O6

Piroksenit merupakan batuan beku plutonik, yang mempunyai komposisi mineral-

mineral dari keluarga piroksin, seperti augit, bronzit, diallag, diopsid, enstatit, hipersten.

Ukuran butir mineral-mineralnya sangat kasar, bahkan individu mineralnya dapat mencapai

ukuran inci. Piroksen dalam urutan Seri Bowen yang memiliki warna gelap, yang memiliki

sifat :

- Monoklin, tetapi ada juga yang trombus dan triklin.

- Merupakan senyawa silium oksida, terutama dari magnesia dan kapur (kalsium)

- Tahan terhadap bekerjanya asam kecuali terhadap asamflourida.

- Kekerasannya = 5 sampai 6

- Berat jenisnya = 2,9 sampai 3,6.

- Berkilap kaca, kadang-kadang berkilap mutiara.

Hubungan dari kekerabatan komposisi piroksenit sangat dekat dengan gabro (piroksin

+ plagioklas) dan peridotit (piroksin + olivin). Piroksin (pyroxene) juga merupakan suatu

kelompok mineral silikat penyusun batuan yang banyak dijumpai di dalam batuan beku dan

batuan metamorfik. Rumus umumnya adalah XY(Si,Al)2O6

X mewakili ion-ion dari Ca, Na, Fe+2, Mg dan dalam jumlah kecil Zn, Mn, Li.

Y mewakili ion-ion yang berukuran lebih kecil dari Cr, Al, Fe+3, Mg, Mn, Sc, Ti, Va, Fe+2.

Kelompok mineral piroksin terbentuk atau mengkristal dalam dua sistem kristal yang

berbeda, yaitu sistem monoklin (monoclinic) dan sistem ortorombik (orthorhombic).

Page 4: Batuan silikat

Kelompok mineral piroksin yang memiliki sistem kristal monoklin disebut sebagai

klinopiroksin (Clinopyroxenes). Contohnya: Aegirine, Augite, Diopside, Jadeite, Pigeonite,

Spodumene. Kelompok mineral piroksin yang memiliki sistem kristal ortorombik disebut

sebagai ortopiroksin (Orthopyroxenes). Contohnya: Hypersthene, Enstatite, Ferrosilite.

Peroksen juga merupakan fenokris yang lebih sering terdapat pada lava Gunungapi Ruang

dan Pulau Tagulandang. Bentuk prismatic dari anhedral-euhedral, dengan ukuran 0,2-2,5mm

panjangnya, kembar, sederhana, sebagian polisntetik. Mineral ini terdiri dari jenis piroksen

orto dan klino. Beberapa dari varietas masih mengandung juga besi, alumunium,

mangan,natrium dan juga litium.Urutan mineral – mineral yang terbentuk dari kristalisasi

magma seiring dengan penurunan suhu dapat dilihat pada Bowen’s reaction series yang

dikelompokan kedalam 2 kelompok, yaitu:

1. Seri terputus (discontinuous series), yaitu dimana mineral yang terbentuk ini mempunyai

struktur kristal dan komposisi yang berbeda-beda.

2. Seri berkesinambungan (continuous series), yaitu dimana mineral yang terbentuk

mempunyai struktur kristal yang sama, namun komposisi kimia penyusunnya yang berbeda.

Akhirnya pada cairan magma akan tersisa silika, potasium dan sodium yang akan kemudian

akan membentuk mineral-mineral K-feldspar, muskovit dan kuarsa.

KLASIFIKASI BATUAN ULTRAMAFIK PEROKSEN

Merupakan batuan ultramafik monomineral yang seluruhnya mengandung mineral piroksen.

batuan – batuan piroksenit selanjutnya diklasifiksikan kedalam orthorombik piroksin atau

monoklin piroksen :

• Orthopiroksenit : bronzitit

• Klinopiroksenit : diopsidit, diallagit

Piroksen peridotit adalah salah satu dari banyaknya batuan ultramafik yang umum.

Bedasarkan pada tipe piroksen , piroksen peridotit dapat diklasifikasikan kedalam:

• Harzburgit : olivine + orthopiroksen ( enstatit atau bronzit )

• Wehrlite : olivine + clinopiroksen ( diopsid atauu diallag )

• Lherzolite : olivine + orthopiroksen + clinopiroksen

Batuan non - silika

Batu Gamping

Batu gamping atau batu kapur adalah batuan fosfat yang merupakan batuan sedimen

karbonat yang terdapat di alam yang terbentuk akibat proses sedimentasi organis, kimiawi

Page 5: Batuan silikat

maupun mekanis, dimana dalam keadaan murni sebagai kristal-kristal kalsit (CaCO3).

Perlapisan batu gamping hampir murni terdiri dari kalsit, dan pada perlapisan yang lain

terdapat sejumlah kandungan silt atau clay yang membantu ketahanan dari batu gamping

tersebut terhadap cuaca. Sedangkan lapisan gelap pada bagian atas mengandung sejumlah

besar fraksi dari silika yang terbentuk dari kerangka mikrofosil, dimana lapisan pada bagian

ini lebih tahan terhadap cuaca. Batu gamping pada umumnya adalah bukan terbentuk dari

batuan sediment seperti yang kita kira, tidak juga terbentuk dari clay dan sand, terbentuk dari

batu-batuan bahkan juga terbentuk dari kerangka calcite yang berasal dari organisme

microscopic di laut dangkal.

Sebagian Batu gamping dapat terlarutkan oleh air hujan lebih mudah dibandingkan

dengan batuan yang lainnya. Hal ini dikarenakan, air hujan mengandung sejumlah kecil dari

karbon dioksida selama perjalanannya di udara, dan hal tersebut yang mengubah air hujan

tersebut menjadi bersifat asam. Dan Kalsit adalah sangat reaktif terhadap asam. Jadi hal

tersebut yang bisa menjelaskan mengapa goa-goa bawah tanah cenderung untuk terbentuk

pada daerah yang banyak mengandung batu gamping, dan juga bisa menjelaskan mengapa

bangunan bangunan yang terbuat dari bahan batu gamping rentan terhadap air hujan yang

mengandung asam. Jika kita lihat pada daerah daerah tropis , batu gamping terbentuk menjadi

batuan yang kuat membentuk sejumlah pegunungan-pegunungan batu gamping yang indah.

Dibawah pengaruh pressure yang tinggi, batu gamping termatomorfosakan menjadi batuan

metamorf marble. Pada kondisi tertentu, kalsit yang terdapat di dalam batugamping teralterasi

menjadi dolomite, berubah menjadi batuan dolomite. Bahan tambang ini biasanya digunakan

sebagai bahan baku terutama dalam pembuatan semen abu/portland (biasa digunakan sebagai

perekat untuk memplester), industri keramik, obat-obatan, dll. Kita dapat mengetahui

penyusun batu gamping, sebagaimana menurut Tucker (1991), komponen penyusun batu

gamping dapat dibedakan berdasar atas non skeletal grain, skeletal grain, matrix dan semen.

1. Non Skeletal grain, terdiri dari :

a. Ooid dan Pisoid : Ooid adalah butiran karbonat yang berbentuk bulat atau elips yang

memiliki satu atau lebih struktur lamina yang konsentris dan mengelilingi inti. Inti penyusun

biasanya partikel karbonat atau butiran kuarsa (Tucker, 1991). Ooid memiliki ukuran butir <>

2 mm maka disebut pisoid.

b. Peloid: Peloid adalah butiran karbonat yang berbentuk bulat, elipsoid atau merincing yang

disusun oleh mikrit dan tanpa struktur internal dan juga memiliki ukuran peloid antara 0,1 –

0,5 mm. Kebanyakan peloid ini berasala dari kotoran (faecal origin) sehingga disebut pellet

(Tucker 1991).

Page 6: Batuan silikat

c. Agregat dan Intraklas: Agregat merupakan kumpulan dari beberapa macam butiran

karbonat yang tersemenkan bersama-sama oleh semen mikrokristalin atau tergabung akibat

material organik. Sedangkan intraklas adalah fragmen dari sedimen yang sudah terlitifikasi

atau setengah terlitifikasi yang terjadi akibat pelepasan air lumpur pada daerah pasang surut

atau tidal flat (Tucker,1991).

2. Skeletal Grain

Skeletal grain adalah butiran cangkang penyusun batuan karbonat yang terdiri dari

seluruh mikrofosil, butiran fosil, maupun pecahan dari fosil-fosil makro. Cangkang ini

merupakan allochem yang paling umum dijumpai dalam batugamping (Boggs, 1987).

Komponen cangkang pada batu gamping juga merupakan penunjuk pada distribusi

invertebrata penghasil karbonat sepanjang waktu geologi (Tucker, 1991).

3. Lumpur Karbonat atau Mikrit

Mikrit merupakan matriks yang biasanya memiliki cirri berwarna gelap. Pada batu

gamping hadir sebagai butir yang sangat halus. Mikrit memiliki ukuran butir kurang dari 4

mikrometer. Pada studi mikroskop elektron menunjukkan bahwa mikrit tidak homogen dan

menunjukkan adanya ukuran kasar sampai halus dengan batas antara kristal yang berbentuk

planar, melengkung, bergerigi ataupun tidak teratur. Mikrit dapat mengalami alterasi dan

dapat tergantikan oleh mozaik mikrospar yang kasar (Tucker, 1991).

4. Semen

Semen terdiri dari material halus yang menjadi pengikat antar butiran dan mengisi

rongga pori yang diendapkan setelah fragmen dan matriks. Semen dapat berupa kalsit, silika,

oksida besi ataupun sulfat.

http://ceritaduniawanita.blogspot.com/2011/06/batuan-silikat.html

MINERAL SILIKAT

BERIKUT ADALAH MINERAL SILIKAT :

1. Kuarsa : (SiO2)2. Feldspar Alkali : (KAlSi3O8)3. Feldspar Plagiklas : (Ca,Na)AlSi3O8)4. Mika Muskovit : (K2Al4(Si6Al2O20)(OH,F)2

5. Mika Biotit : K2(Mg,Fe)6 Si3O10(OH)2

6. Amfibol : (Na,Ca)2(Mg,Fe,Al)3(Si,Al)8O22(OH)

Page 7: Batuan silikat

7. Pyroksen : (Mg,Fe,Ca,Na)(Mg,Fe,Al)Si2O6

8. Olivin : (Mg,Fe)2SiO4

BERIKUT ADALAH KELOMPOK MINERAL NON-SILIKAT

1. Oxides : Hematite [Fe2O3], Magnetite [Fe3O4], Corrundum [Al2O3], Chromite [FeCr2O4], Ilmenite [FeTiO3].

2. Sulfides : Galena [PbS], Sphalerite [ZnS], Pyrite [FeS2], Chalcopyrite [CuFeS2], Bornite [Cu5FeS4], Cannabar [HgS].

3. Sulfates : Gypsum [CaSO4,2H2O], Anhydrite [CaSO4], Barite [BaSO4].

4. Native Elements : Gold [Au], Cooper [Cu], Diamond [C], Sulfur [S], Graphite [C], Silver [Ag], Platinum [Pt].

5. Halides : Halite [NaCl], Floutrite [CaF2], Sylvite [KCl].6. Carbonates : Calcite [aCO3], Dolomite [CaMg (CO3)2], Malachite

[Cu2(OH)2CO3], Azurite [Cu3(OH)2(CO3)2.7. Hydroxides : Limonite [FeO(OH).nH2O], Bauxite [Al(OH)3.nH2O].8. Phospates : Apatite [Ca5(F,Cl,OH)PO4], Turquoise

[CuAl6(PO4)4(OH)8].

http://globevangobel.blogspot.com/2012/05/contoh-mineral-silikat-dan-non-silikat.html

Bagian terluar dari bumi yang disebut kerak bumi dan disusun oleh batuan dan mineral, merupakan bagian yang sangat tipis dibandingkan dengan bagian bumi lainnya. Tetapi bagian ini merupakan bagian bumi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia sangat membutuhkan segala sesuatu dari bagian bumi ini seperti minyak bumi, bahan baku industri dan juga bahan perhiasan seperti emas.

 Kebanyakan orang menganggap batuan adalah segala sesuatu yang keras, sedangkan mineral adalah segala bahan galian atau batu mulia yang ditambang dan mempunyai nilai ekonomis. Tetapi anggapan tersebut sangat jauh dari keadaan yang sebenarnya.

 Batuan dengan sederhana didefinisikan sebagai agregasi dari satu atau beberapa jenis mineral yang bercampur menjadi satu, tetapi sifat dasar dari tiap mineral tersebut masih tetap terlihat. Meskipun kebanyakan batuan tersusun dari bermacam-macam mineral, tetapi hanya mineral tertentu saja yang umumnya dijumpai dalam jumlah yang dominan, sehingga materi tersebut dapat bertindak sebagai batuan atau mineral.

 Mineral merupakan bahan padat bentukan alam, umumnya tersusun oleh material anorganik, mempunyai struktur atom tertentu dan sifat kimia yang spesifik. Meskipun definisi tersebut dikatakan tepat tetapi masih ada juga beberapa pengecualian. Batubara dan minyak bumi yang tersusun oleh material organik, oleh beberapa ahli geologi dikategorikan sebagai mineral. Ada juga beberapa mineral yang mempunyai komposisi yang bervariasi.

Page 8: Batuan silikat

 Pada bagian ini terutama akan dibahas tentang mineral, meskipun tetap diingat bahwa batuan merupakan agregat dari mineral.

Sifat Fisik Mineral

Mineral merupakan benda padat yang terbentuk oleh proses anorganik. Tiap mineral memiliki susunan atom yang teratur dan komposisi kimia tertentu, yang memberikan sifat fisik yang spesifik. Untuk menentukan struktur atom dan komposisi kimia suatu mineral diperlukan test dan peralatan yang sopistikated. Oleh sebab itu sifat fisik mineral sering digunakan untuk mendeterminasi suatu mineral. Sifat fisik mineral yang sering digunakan untuk mendeterminasi suatu mineral antara lain :

Bentuk kristal (form)

Bentuk kristal merupakan kenampakan luar mineral yang mencerminkan susunan atom yang teratur dari mineral tersebut. Kadangkala suatu mineral memiliki lingkungan yang memungkinkan mineral tersebut dapat membentuk individu kristal dengan teratur. Beberapa kristal seperti mineral kuarsa, dapat mengkristal dengan bentuk yang teratur, sehingga sangat memudahkan dalam mendeterminasi kristal tersebut. Sebaliknya kebanyakan mineral mengkristal dengan bentuk yangtidak beraturan, karena masing-masing membutuhkan ruangan yang cukup untuk membentuk kristal yang teratur. Akibatnya kristal-kristal akan saling tumbuh sehingga tidak membentuk kristal yang sempurna.

 Kilap (Luster)

Kilap merupakan kenampakan refleksi cahaya pada bidang kristal. Mineral dengan kenampakan seperti logam disebut memiliki kilap logam (metalik), mineral dengan kilap non metalik mempunyai kilap yang bervariasi, antara lain vitreous (kilap seperti kaca), pearly, silky, erathy, dll. Beberapa mineral mempunyai kilap antara logam dan non logam disebut kilap submetalik.

 Warna (colour)

Meskipun warna merupakan sifat fisik yang paling mudah dikenali, tetapi sifat fisik yang paling mudah dikenali, tetapi sifat fisik ini tidak dapat dijadikan dasar untuk menentukan jenis mineral. Warna mineral kadang-kadang sudah mengalami pengotoran, sehingga mineral yang sama dapat memiliki warna yang berbeda.

 Cerat (Streak)

Cerat adalah warna mineral dalam bentuk bubuk (diketahui dengan menggoreskan pada keping porselen). Meskipun warna suatu mineral dapat bermacam-macam, tetapi ceratnya selalu sama. Jadi warna cerat lebih merupakan warna asli dari mineral. Cerat dapat juga membantu untuk membedakan mineral metalik dan non metalik. Mineral dengan kilap metalik biasanya mempunyai cerat lebih gelap daripada cerat mineral dengan kilap non metalik.

Page 9: Batuan silikat

 

Kekerasan (Hardness)

Salah satu sifat fisik mineral yang sangat berguna adalah kekerasan, yaitu daya tahan mineral terhadap abrasi atau goresan. Kekerasan suatu mineral yang belum diketahui dapat diukur dengan menggoreskan pada mineral lain yang telah diketahui kekerasannya, atau sebaliknya. Nilai kekerasan dapat disebandingkan dengan skala Mohs, yaitu urutan dari kekerasan mineral yang terdiri dari 10 mineral dengan kekerasan mulai dari 1 sampai 10.

1.    Talk

2.    Gipsum

3.    Kalsit

4.    Fluorit

5.    Apatiti

6.    Ortoklas 

7.    Kuarsa

8.    Topaz

9.    Korondum

10. Intan        

 

Mineral yang tidak diketahui kekerasannya dapat juga dibandingkan dengan benda lain yang diketahui kekerasannya. Beberapa benda yang diketahui kekerasannya antara lain kuku manusia mempunyai kekerasan 2,5, kaca 5,5 dan logam tembaga 3. Mineral gipsum dapat dengan mudah digores dengan kuku, sedangkan kalsit dapat menggores kuku manusia. Mineral intan merupakan yang paling keras yang sangat umum, dan dapat digunakan untuk memotong kaca dengan mudah.

 

Belahan (Cleavager)

Belahan adalah kecenderungan mineral untuk pecah melalui bidang yang rata. Mineral yang mempunyai bidang belah dapat diketahui dengan menunjukkan adanya bidang yang rata apabila mineral tersebut dipecahkan. Contoh mineral dengan belahan yang baik adalah mika. Karena mika mempunyai belahan satu arah, maka bila mineral tersebut dihancurkan akan membentuk

Page 10: Batuan silikat

lembaran-lembaran yang tipis. Mineral dapat mempunyai belahan beberapa arah, tetapi ada pula mineral yang tidak mempunyai bidang belahan. Mineral yang mempunyai belahan lebih dari satu arah dikenal dengan jumlah bidang rata yang ditunjukkan dan sudut yang dibentuk oleh bidang belahannya.

 Pecahan (Fracture)

Pecahan merupakan kenampakkan pecahan dari mineral. Kenampakkan ini kebanyakan ditunjukkan oleh mineral yang tidak mempunyai bidang belahan. Mineral kuarsa menunjukkan kenampakkan seperti pecahan kaca yang disbut konkoidal. Kebanyakan mineral menunjukkan pecahan tidak rata.

Berat jenis (specifik gravity)

Berat jenis merupakan angka yang menunjukkan perbandingan antara berat mineral dengan berat dari volume air. Jika mineral mempunyai berat 3 kali dari berat air dengan volume yang sama, maka mineral tersebut mempunyai berat jenis 3. secara praktis berat jenis mineral dapat diperkirakan dengan menimbang di tangan. Bila mineral tersebut terasa berat, seperti beratnya satu contoh batuan, maka berat jenisnya sekitar 2,5 sampai 3 mineral. Mineral logam umumnya memiliki 3 kali lipatnya. Galena mempunyai berat jenis 7,5 sedangkan berat jenis emas 24 karat adalah 20.

 Mineral dengan berat jenis lebih besar dari 2,89 disebut dengan mineral berat. Mineral berat ini diperoleh dengan memisahkannya dari mineral ringan dengan menggunakan cairan berat biasanya dipakai cairan bromoform. Asosiasi kumpulan mineral berat dapat digunakan untuk mengetahui sumber material dari sedimen atau batuan sedimen.

 

Penggolongan Mineral

Lebih dari 2000 mineral telah diketahui sampai sekarang ini, dan usaha-usaha untuk mendapatkan mineral-mineral baru jenis terus dilakukan. Dari jumlah tersebut hanya beberapa yang umum atau sering dijumpai. Mineral-mineral yang dominan sebagai pembentuk batuan penyusun kerak bumi disebut mineral pembentuk batuan (Rock Forming Minerals). Selain itu hanya sekitar 8 unsur yang dominan menyusun mineral-mineral tersebut. Dua unsur yang paling dominan adalah pksigen dan silikon yang bergabung untuk menyusun kelompok mineral yang sangat umum yaitu mineral silikat. Setiap mineral silikat disusun oleh oksigen dan silikon, kecuali kuarsa, ditambah dengan satu atau lebih unsur lainnya untuk membentuk sifat kelistrikan yang netral. Setelah mineral silikat, group mineral yang umum adalah mineral karbonat dengan mineral kalsit merupakan mineral yang paling umum. Mineral yang umum sebagai pembentuk batuan adalah gipsum dan halit.

Page 11: Batuan silikat

 Beberapa mineral pembentuk batuan merupakan mineral-mineral yang mempunyai sifat ekonomis yang tinggi. Mineral-mineral tersebut biasanya merupakan mineral bijih dari logam seperti hematit (besi), sfalerit (seng) dan galena (timbal). Selain itu group mineral hanya disusun oleh satu unsur saja yang disebut native mineral seperti emas, platina dan karbon (intan). Perlu juga dicatat, mineral pembentuk batuan lainnya juga banyak mempunyai nilai ekonomis tinggi, seperti mineral kuarsa dapat digunakan untuk industri kaca, mineral kalsit sebagai mineral utama dalam industri semen.

 Tabel Kelimpahan dari Unsur-unsur dalam Kerak Bumi

Oxygen (O) 46,6 %Silicon (Si) 27,7 %Aluminium (Al) 8,1 %Iron (Fe) 5,0 %Calcium (Ca) 3,6 %Sodium (Na) 2,8 %Potassium (K) 2,6 %Magnesium (Mg) 2,1 %Lainnya 1,5 %

 

Mineral felspar merupakan kelompok mineral yang santa dominan. Mineral ini menyusun lebih dari 50% kerak bumi. Kuarsa merupak mineral yang umu yang kedua pada kerak bunua, hanya disusun oleh unsur silikon dan oksigen.            Setiap group dari mineral silikat mempunyai struktur sislikat yang karakteristik. Struktur dalam dari mineral berhubungan erat dengan sifat belahan  dari mineralnya. Karena ikatan antara silikon dan oksigen sangat kuat, maka mineral-mineral silikat cenderung untuk membelah melalui struktur silikon oksigen daripada memotong struktur tersebut. Contohnya mika mempunyai struktur lebaran dan cenderung untuk membelah  melalui bidang lembaran yang tipis. Kuarsa yang mempunayi ikatan silikon oksigen sangat kuat pada semua arahnya, tidak mempunayi bidang belahan.

Mineral Komposisi Kimia Belahan Struktur SilikatOlivin (Mg,Fe)SiO Tidak ada Tetrahedron

tunggalGroup Piroksin (Mg,Fe)SiO3 Dua arah

saling tegak lurus

Struktur rantai

Group Amfibol (Ca2Mg5)Si8O22(OH)2 Dua arah 600  dan 1200

Rantai ganda

Group Amfibol (Biotot)

KAL3Si3O10(OH)2

K(Mg,Fe)2Si2O10(OH)2

Satu arah Lembaran

Feldspar (Ortoklasi) (Plagioklas)

KALSi3O8 Dua arah saling tegak lurus

Lembaran

Kuarsa SiO2 Tidak ada Rangkaian tiga

Page 12: Batuan silikat

dimensi

            Kebanyakan mineral-mineral silikat terbentuk ketika  cairan magna mulai mendingin. Proses pendingan ini dapat  terjadi dekat permukaan bumi atau jauh dibawah permukaan bumi dimana tekanan dan temperatur lingkungannya sangat tinggi. Lingkungan pengkristalan dan komposisi kimia dari magma sangat mempengaruhi macam mineral yang terbentuk. Contoh, mineral olivin mengkristal pada temperatur tinggi. Sebaliknya kuarsa mengkristal pada temperatur yang rendah.Beberapa mineral silikat sangat stabil pada permukaan bumi dan tetap menunjukkan sifat fisiknya padahasil pelapukan dari batuan. Mineral silikat lainnya terbentuk pada kondisi tekanan yang ekstrim yang berasosiasi dengan proses metamorfisme. Setiap mineral silikat akan mempunyai struktur dan komposisi kimia yang dapat menunjukkan kondisi pada waktu pembentukkannya.

Macam mineral silikat dapat digolongkan berdasarkan komposisi kimianya. Mineral silikat ferromagnesian adalah mineral silikat yang mengandung ion besi dan atau magnesium di dalam struktur mineralnya. Mineral-mineral silikat yang tidak mengandung ion-ion besi dan   magnesium disebut mineral non feromagnesian. Mineral-mineral silikat feromegnesian dicirikan oleh warnanya yang gelap dan mempunyai berat jenis antara 3,2 sampai 3,6. Sebaliknya mineral-mineral silikat non feromagnesian pada umumnya mempunyai warna terang dan berat jenis rata-rata 2,7. perbedaan tersebut terutama disebabkan oleh ada tidaknya unsur besi didalam mineral tersebut.

Olivin adalah mineral silikat feromagnesian yang tersebentuk pada temperatur tinggi, berwarna hitam sampai hijau kehitaman, mempunyai kilat gelas dan pecahan konkoidal. Mineral olvin pada umumnya menunjukan kenapakan butiran bentuk relatif kecil dan bundar. Olivin disusun oleh tetra hidra tunggal yang diikat bersama oleh campuran ion besi dan magnesium yang merangkai atom oksigen bersama-sama. Mineral ini tidak mempunyai bidang belahan strktur atomnya membentuk jaringan tiga dimensi sehingga tidak membentuk bidang yang lemah.

 

Piroksin, berwarna hitam, opak, dengan bidang belahan dua arah membentuk sudut 900 . Strktur kristalnya disusun oleh rantai tunggal tetrahedra yang diikat bersama-sama dengan ion-ion besi dan magnesium. Karena ikatan silikon oksigen lebih kuat daripada ikatan antara struktur silikat, maka firoksin mudah terbelah sejajar dengan rantai silikat. Piroksin merupakan salah satu mineral yang dominan dalam batuan beku  basalt  yang merupakan batuan yang umumpada kerak samudera.

Hornblende merupakan mineral yang umum dikelompok amfibol.  Mineral ini umumnya berwarna hijau gelap sampai hitam. Belahan dua arah membentuk sudut 600 dan 1200. didalam batuan, hornblende berbentuk prismatik panjang. Bentuk inilah yang umumnya membedakan  dengan firoksin yang umumnya berbentuk prismatuik pendek. Hornblende umunya dijumpai pada batuan yang menyusun kerak benua.

Page 13: Batuan silikat

Biotit merupakan anggota dari mika yang berwarna gelap karena kaya akan besi. Seperti mineral mika lainnya, biotit disusun oleh struktur lebaran yang memberikan belahan satu arah. Biotit mempunyai warna hitam mengkilap yang membedakan dari mineral ferromagnesian lainnya. Seperti hornblende, biotit banyak dijumpai pada batuan penyusun kerak benua, termasuk batuan  beku granit.

Garnet merupakan mineral yang strukturnya mirip orifin yaitu disusun oleh tetrahidra tunggal yang dirangkai oleh ion-ion logam. Garnet juga mempunyai kilat kaca, tidak mempunyai bbidang belahan dan pecahan konkoidal. Warna mineral garnet sangat bervariasi, tetapi yang paling umum adalah coklat sampai merah tua. Garnet umumnya berbentuk kristal yang krismatik dan umumnya pada batuan metamorf. Garnet yang transparan sering dijadikan batu mulia.

Moskovit adalah jenis mineral mika yang sangat umum. Berwarna terang dengan kilap seperti mutiara (pearly) dan seperti mineral mika lainnya belahannya satu arah. Didalam batuan muskovit sangat mudah dikenali karena sangat bercahaya.

Feldpart merupakan huruf mineral yang sangat umum, dapat terbentuk pada rentang temperatur dan tekanan yang besar. Group mineral feldspart mempunyai sifat fisik yang sama. Mineral ini mempunyai bidang belahan dua arah dan membentuk sudut hampir 900, relatif keras dan kilap bervariasi  antara kilap kaca sampai mutiara. Didalam batuan mineral ini dikenali dengan bentuknya yang rektangular dan permukaan yang licin. Struktur mineral feldspard adalah rangkaian tiga dimensi dari atom oksigen bergabung dengan a\tom silikon. Seperempat dari ataom silikon tergantikan oleh atom aluminium. Perbendaan valinesi antara aliminium (+3) dan silikon (+4), menyebabkan terjadinya inklusi 1 atau lebih ion-ion seperti potasium (-1), sodium (-1) dan kalsium (+2). Karena adanya perbedaan inklusi didalam strukturnya, mineral feldspard dapat dibedakan menjadi dua macam. Mineral ortoklas merupakan mineral feldspar dengan ion potasium didalam struktur kristalnya. Plagioklas feldspar adalah mineral feldspar dengan ion kalsium dan atau sodium didalam struktur kristalnya.

Mineral ortoklas berwarna krem terang sampai merah jambu, sedangkan plagioklas berwarna putih sampai abu-abu terang. Meskipun keduanya mempuntai warna yang berbeda tetapi warna tidak dapat dijadikan sebagai dasar untuk membedakannya. Salah satu sifat fisik yang dapat membedakannya adalah adanya striasi yang sejajar pada mineral plagioklas yang tidak dijumpai pada mineral ortoklas.

Kuarsa merupakan mineral silikat yang hanya disusun oleh silikon dan oksigen. Mineral kuarsa juga sering disebut silika karena komposisinya SiO2. karena struktur kuarsa mengandung dua atom oksigen untuk tiap atom silikon, maka tidak dibutuhkan lagi ion positif untuk menjadikan mineral kuarsa ini netral. Struktur kristak kuarsa membentuk jaringan tiga dimensi yang lengkap antara ion oksigen disekitar ion silikon, sehingga membentuk suatu ikatan yang kuat antara keduanya. Akibatnya kuarsa tidak mempunyai bidang belahan, sangat keras dan resistan terhadap proses pelapukan. Kuarsa mempunyai belahan konkoidal. Pada bentuknya yang sempurna kuarsa sangat jernih,  membentuk kristal eksagonal dengan bentuknya piramidal. Warna mineral kuarsa sangat bervariasi tergantung pada proses pengotoran pada waktu pembentukannya. Variasi warna menyebabkan adanya bermacam mineral

Page 14: Batuan silikat

kuarsa. Mineral kuarsa yang umum adalah kuarsa susu (putih), kuarsa asap (abu-abu) kuarsa rose (ping), ametis (purple) dan kristal batuan (clear).

 Lempung adalah terminologi untuk kompleks mineral yang seperti mika mempunyai struktur lembaran. Mineral lempung pada umumnya berbutir sangat halus dan hanya dapat dipelajari dengan bantuan mikroskop. Mineral lempung merupakan hasil dari pelapukan kimia mineral silikat, sehingga mineral ini sangat dominan menyusun fosil yang terdapat pada permukaan bumi. Salah satu mineral lempung ynag sangat umum adalah kaolinit yang sering dimanfaatkan dalam bermacam-macam industri seperti keramik.

Meskipun mineral ini sangat bernilai ekonomis tetapi ada juga yang sangat jarang dijumpai bila dibandingkan dengan mineral silikat

Group Mineral Formula KegunaanOksida Hematit

MagnetitKorondum

Fe2O3

Fe3O4

Al2O3

Bijih besiBijih besiAbrasive

Sulfida GalenaSfaleritFiritKalkofirit

PbSZnSFeS2

CuFeS2

Bijih umbalBijih seng

Bijih tembagaSulfat Gipsum

AnhidritCaSO4.2H2OCaSO4

Untuk PerekatUntuk Perekat

Halida HalitFluorit

NaClCaF2

Garam manapunIndustri logam

Karbonat KalsitDolomitMalasit

CaCO3

CaMg(CO3)2

Cu(OH)2CO3

Semen portlandSemen portlandBijih tembaga

Unsur native EmasTembagaIntanSulfurGrafit

AuCuCSC

Mineral karbonat mempunyai struktur yang lebih sederhana dibadningkan dengan mineral silikat. Group mineral ini disusun oleh ion karbonat kompleks (CO3

2), , dan satu atau lebih ion positif. Dua macam mineral karbonat yang sangat umum adalah kalsit CaCO3 dan dolomit (CaMgCO3)2. Kedua mineral tersebut sangat sulit dibedakan karena keduanya mempunyai sifat fisik dan kimia yang relatif sama. Keduanya mempunyai kilap vetrous, kekerasan 3-4, dan mempunyai belahan rombik. Tetapi keduanya dapat dibedakan dengan larutan asam klorida, tetapi dolomit hanya dapat bereaksi dalam kedaan bubuk. Kalsit dan dolomit dapat dijumpai bersama sebagai penyusun batu gamping dan doloston. Bila mineral kalsit yang dominan batuannya disebut batua gamping, sedang bila dolomit yang dominan disebut doloston. Batu gamping sangat banyak kegunaannya seperti sebagai bahan bangunan dan bahan pokok dalam industri semen. Sedangkan dolomit disebut batu kapuir pertanian, karena sering digunakan untuk meyuburkan tanah.

Page 15: Batuan silikat

Dua macam mineral non silikat lainnya  yang sering dijumpai dalam batuan sedimen adalah halit dan gipsum. Halit adalah nama mineral untuk garam dapur, sedang gipsum adalah mineral yang sering digunakan sebagai perekat dan sebagai material bahan bangunan.

http://aj1-inside.blogspot.com/2011/10/mineral.html

Mineral silikatDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasLangsung ke: navigasi, cari

Mineral silikat membentuk kelompok terbesar dan terpenting dari mineral pembentuk batuan, serta terdiri dari sekitar 90 persen kerak Bumi. Batuan ini dikelompokkan berdasarkan struktur kelompok silikatnya. Semua mineral silikat berisi silikon dan oksigen.

Mineral filosilikat Chrysocolla

Nesosilikat atau ortosilikat

Nesosilikat (dari bahasa Yunani νησος nēsos, pulau), atau ortosilikat, memiliki tetrahedra [SiO4]4− tertutup (pulau) yang hanya terhubung oleh kation antarstisial.

Kelompok Fenakit o Fenakit - Be2SiO4

o Wilemit - Zn2SiO4

Kelompok Olivin o Forsterit - Mg2SiO4

o Fayalit - Fe2SiO4

Kelompok Garnet o Pirop - Mg3Al2(SiO4)3

o Almandin - Fe3Al2(SiO4)3

o Spesartin - Mn3Al2(SiO4)3

o Grosular - Ca3Al2(SiO4)3

o Andradit - Ca3Fe2(SiO4)3

o Uvarovit - Ca3Cr2(SiO4)3

Page 16: Batuan silikat

o Hidrogrosular - Ca3Al2Si2O8(SiO4)3-m(OH)4m

Kelompok Zirkon o Zirkon - ZrSiO4

o Torit - (Th,U)SiO4

Kristal Kianit (skala tak diketahui)

Al2SiO5 group o Andalusit - Al2SiO5

o Kianit - Al2SiO5

o Silimanit - Al2SiO5

o Dumortierit - Al6.5-7BO3(SiO4)3(O,OH)3

o Topaz - Al2SiO4(F,OH)2

o Staurolit - Fe2Al9(SiO4)4(O,OH)2

Kelompok Humit - (Mg,Fe)7(SiO4)3(F,OH)2 o Norbergit - Mg3(SiO4)(F,OH)2

o Kondrodit - Mg5(SiO4)(F,OH)2

o Humit - Mg7(SiO4)(F,OH)2

o Klinohumit - Mg9(SiO4)(F,OH)2

Datolit - CaBSiO4(OH) Titanit - CaTiSiO5

Kloritoid - (Fe,Mg,Mn)2Al4Si2O10(OH)4

Sorosilikat

Sorosilikat memiliki kelompok tetrahedra ganda terisolasi dengan (Si2O7)6− atau rasio 2:7.

Hemimorfit (kalamin) - Zn4(Si2O7)(OH)2·H2O Lawsonit - CaAl2(Si2O7)(OH)2·H2O Ilvait - CaFe2+

2Fe3+O(Si2O7)(OH) Kelompok Epidot (memiliki (SiO4)4− dan (Si2O7)6−)

o Epidot - Ca2(Al,Fe)3O(SiO4)(Si2O7)(OH)o Zoisit - Ca2Al3O(SiO4)(Si2O7)(OH)o Klinozoisit - Ca2Al3O(SiO4)(Si2O7)(OH)o Tanzanit - Ca2Al3O(SiO4)(Si2O7)(OH)o Alanit - Ca(Ce,La,Y,Ca)Al2(Fe2+,Fe3+)O(SiO4)(Si2O7)(OH)o Dolaseit-(Ce) - CaCeMg2AlSi3O11F(OH)

Vesuvianit (idokras) - Ca10(Mg,Fe)2Al4(SiO4)5(Si2O7)2(OH)4

Page 17: Batuan silikat

Siklosilikat

Siklosilikat, atau silikat cincin, memiliki tetrahedra terikat dengan (SixO3x)2x- atau rasio 1:3. Batuan ini ada sebagai cincin 3 anggota (Si3O9)6-, 4 anggota (Si4O12)8- dan 6 anggota (Si6O18)12-.

Cincin 3 anggota o Benitoit - BaTi(Si3O9)

Cincin 4 anggota o Aksinit - (Ca,Fe,Mn)3Al2(BO3)(Si4O12)(OH)

Cincin 6 anggota o Beril /Zamrud - Be3Al2(Si6O18)o Kordierit - (Mg,Fe)2Al3(Si5AlO18)o Tourmalin - (Na,Ca)(Al,Li,Mg)3-(Al,Fe,Mn)6(Si6O18)(BO3)3(OH)4

Inosilikat

Inosilikat (dari bahasa Yunani ις [genitive: ινος inos], serat), atau silikat rangkaian, memiliki rangkaian silikat tetrahedra yang saling mengunci dengan SiO3, rasio 1:3, untuk rangkaian tunggal atau Si4O11, rasio 4:11 untuk rangkaian ganda.

Inosilikat rangkaian tunggal

Kelompok piroksen o Enstatit - rangkaian ortoferosilit

Enstatit - MgSiO3

Ferosilit - FeSiO3

o Pigeonit - Ca0.25(Mg,Fe)1.75Si2O6

o Diopsid - rangkaian hedenbergit Diopsid - CaMgSi2O6

Hedenbergit - CaFeSi2O6

Augit - (Ca,Na)(Mg,Fe,Al)(Si,Al)2O6

o Rangkaian piroksen natrium Jadeit - NaAlSi2O6

Aegirin (Acmite) - NaFe3+Si2O6

o Spodumen - LiAlSi2O6

Kelompok piroksenoid o Wollastonit - CaSiO3

o Rodonit - MnSiO3

o Pektolit - NaCa2(Si3O8)(OH)

Inosilikat rangkaian ganda

Kelompok Amfibol o Anthofilit - (Mg,Fe)7Si8O22(OH)2

o Rangkaian kumingtonit Kumingtonit - Fe2Mg5Si8O22(OH)2

Grunerit - Fe7Si8O22(OH)2

Page 18: Batuan silikat

o Rangkaian tremolit Tremolit - Ca2Mg5Si8O22(OH)2

Aktinolit - Ca2(Mg,Fe)5Si8O22(OH)2

o Hornblend - (Ca,Na)2-3(Mg,Fe,Al)5Si6(Al,Si)2O22(OH)2

o Kelompok amfibol natrium Glaukofan - Na2Mg3Al2Si8O22(OH)2

Riebekit (asbestos) - Na2Fe2+3Fe3+

2Si8O22(OH)2

Arfvedsonit - Na3(Fe,Mg)4FeSi8O22(OH)2

Filosilikat

Filosilikat (dari bahasa Yunani φύλλον phyllon, daun), atau silikat lembaran, membentuk lembaran paralel silikat tetrahedra dengan Si2O5 atau rasio 2:5.

Kaolin

Kelompok serpentin o Antigorit - Mg3Si2O5(OH)4

o Krisotil - Mg3Si2O5(OH)4

o Lizardit - Mg3Si2O5(OH)4

Kelompok mineral tanah liat o Haloysit - Al2Si2O5(OH)4

o Kaolinit - Al2Si2O5(OH)4

o Ilit - (K,H3O)(Al,Mg,Fe)2(Si,Al)4O10[(OH)2,(H2O)]o Montmorilonit - (Na,Ca)0.33(Al,Mg)2Si4O10(OH)2·nH2Oo Vermikulit - (MgFe,Al)3(Al,Si)4O10(OH)2·4H2Oo Talek - Mg3Si4O10(OH)2

o Paligorskit - (Mg,Al)2Si4O10(OH)·4(H2O)o Pirofilit - Al2Si4O10(OH)2

Kelompok mika o Biotit - K(Mg,Fe)3(AlSi3)O10(OH)2

o Muskovit - KAl2(AlSi3)O10(OH)2

o Flogopit - KMg3(AlSi3)O10(OH)2

o Lepidolit - K(Li,Al)2-3(AlSi3)O10(OH)2

o Margarit - CaAl2(Al2Si2)O10(OH)2

o Glaukonit - (K,Na)(Al,Mg,Fe)2(Si,Al)4O10(OH)2

Kelompok klorit o Klorit - (Mg,Fe)3(Si,Al)4O10(OH)2•(Mg,Fe)3(OH)6

Page 19: Batuan silikat

Tektosilikat

Tektosilikat, atau "silikat kerangka", memiliki kerangka tiga dimensi tetrahedra dengan SiO2 atau rasio 1:2. Kelompok ini membentuk hampir 75% kerak Bumi. Semua tektosilikat, kecuali kelompok kuarsa, berupa aluminosilikat.

Kuarsa

Anortosit Besi Bulan #60025 (Plagioklas Feldspar). Diambil oleh Apollo 16 dari Dataran Tinggi Bulan dekat Kawah Descartes.

Kelompok kuarsa o Kuarsa - SiO2

o Tridimit - SiO2

o Kristobalit - SiO2

Keluarga Feldspar o Alkali-feldspar

Kalium-feldspar Mikroklin - KAlSi3O8

Ortoklas - KAlSi3O8

Sanidin - KAlSi3O8

Anortoklas - (Na,K)AlSi3O8

o Feldspar plagioklas Albite - NaAlSi3O8

Oligoklas - (Na,Ca)(Si,Al)4O8 (Na:Ca 4:1) Andesin - (Na,Ca)(Si,Al)4O8 (Na:Ca 3:2) Labradorit - (Na,Ca)(Si,Al)4O8 (Na:Ca 2:3) Bitownit - (Na,Ca)(Si,Al)4O8 (Na:Ca 1:4) Anortit - CaAl2Si2O8

Page 20: Batuan silikat

Keluarga feldspatoid o Nosean - Na8Al6Si6O24(SO4)o Kankrinit - Na6Ca2(CO3,Al6Si6O24).2H2Oo Leusit - KAlSi2O6

o Nefelin - (Na,K)AlSiO4

o Sodalit - Na8(AlSiO4)6Cl2 Hauyn - (Na,Ca)4-8Al6Si6(O,S)24(SO4,Cl)1-2

o Lazurit - (Na,Ca)8(AlSiO4)6(SO4,S,Cl)2

Petalit - LiAlSi4O10

Kelompok skapolit o Marialit - Na4(AlSi3O8)3(Cl2,CO3,SO4)o Meionit - Ca4(Al2Si2O8)3(Cl2CO3,SO4)

Analsim - NaAlSi2O6•H2O Kelompok zeolit

o Natrolit - Na2Al2Si3O10•2H2Oo Kabazit - CaAl2Si4O12•6H2Oo Heulandit - CaAl2Si7O18•6H2Oo Stilbit - NaCa2Al5Si13O36•17H2O

http://id.wikipedia.org/wiki/Mineral_silikat

MINERAL

Bagian terluar dari bumi yang disebut kerak bumi dan disusun oleh batuan dan mineral, merupakan bagian yang sangat tipis dibandingkan dengan bagian bumi lainnya. Tetapi bagian ini merupakan bagian bumi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia sangat membutuhan segala sesuatu dari bagian bumi ini seperti minyakbumi, bahan baku industri dan juga bahan perhiasan seperti emas.Kebanyakan orang menganggap batuan adalah segala sesuatu yang keras, sedangkan mineral adalah segala bahan galian atau batu mulia yang ditambang dan mempunyai nilai ekonomis. Tetapi anggapan tersebut sangat jauh dari keadaan yang sebenarnya.Batuan dengan sederhana didefinisikan sebagai agregasi dari satu atau beberapa jenis mineral yang bercampur menjadi satu, tetapi sifat dasar dari tiap mineral tersebut masih tetap terlihat. Meskipun kebanyakan batuan tersusun dari bermacam mineral, tetapi hanya mineral tertentu saja yang umumnya dijumpai dalam jumlah yang dominan, sehingga materi tersebut dapat bertindak sebagai batuan atau mineral.Mineral merupakan bahan padat bentukan alam, umumnya tersusun oleh material anorganik, mempunyai struktur atom tertentu dan sifat kimia yang spesifik. Meskipun definisi tersebut dikatakan tepat tetapi masih ada juga beberapa pengecualian. Batubara dan minyak bumi yang tersusun oleh material organik, oleh beberapa ahli geologi dikategorikan sebagai mineral. Ada juga beberapa mineral yang mempunyai komposisi yang bervariasi.Pada bagian ini terutama akan dibahas tentang mineral, meskipun tetap diingat bahwa batuan merupakan agregat dari mineral.

Sifat Fisik Mineral

Mineral merupakan benda padat yang terbentuk oleh proses anorganik. Tiap mineral memiliki susunan atom yang teratur dan komposisi kimia tertentu, yang memberikan sifat fisik yang spesifik. Untuk menentukan struktur atom dan komposisi kimia suatu mineral

Page 21: Batuan silikat

diperlukan test dan peralatan yang sopistikated. Oleh sebab itu sifat fisik mineral sering digunakan untuk mendeterminasi suatu mineral. Sifat fisik mineral yang sering digunakan untuk mendeterminasi suatu mineral antara lain :Bentuk kristal (form)Bnetuk kristal merupakan kenampakan luar mineral yang mencerminkan susunan atom yang teratur dari mineral tersebut. Kadangkala suatu mineral memiliki lingkungan yang memungkinkan mineral tersebut dapat membentuk individu kristal dengan teratur. Beberapa kristal seperti mineral kuarsa, dapat mengkristal dengan bentuk yang teratur, sehingga sangat memudahkan dalam mendeterminasi kristal tersebut. Sebaliknya kebanyakan mineral mengkristal dengan bentuk yang tidak beraturan, karena masing-masing membutuhkan ruangan yang cukup untuk membentuk kristal yang teratur. Akibatnya kristal-kristal akan saling tumbuh sehingga tidak membentuk kristal yang sempurna.Kilap (Luster)Kilap merupakan kenampakan refleksi cahaya pada bidang kristal. Mineral dengan kenampakan seperti logan disebut memiliki kilap logam (metalik), mineral dengan kilap non metalik mempunyai kilap yang bervariasi, antara lain vitreous (kilap seperti kaca), pearly, silky, erathy, dll. Beberapa mineral mempunyai kilap antara logam dan non logam disebut kilap submetalik.Warna (colour)Meskupin warna merupakan sifat fisik yang paling mudah dikenali, tetapi sifat fisik ini tidak dapat dijadikan dasar untuk menentukan jenis mineral. Warna mineral kadang-kadang sudah mengalami pengotoran, sehingga mineral yang sama dapat memiliki warna yang berbeda.Cerat (Streak)Cerat adalah warna mineral dalam bentuk bubuk (diketahui dengan menggoreskan pada keping porselen). Meskipun warna suatu mineral dapat bermacam-maca, tetapi ceratnya selalu sama. Jadi warna cerat lebih merupakan warna asli dari mineral. Cerat dapat juga membantu untuk membedakan mineral metalik dan non metalik. Mineral dengan kilap metalik biasanya mempunyai cerat lebih gelap daripada cerat mineral dengan kilap non metalik.Kekerasan (Hardness)Salah satu sifat fisik mineral yang sangat berguna adalah kekerasan, yaitu daya tahan mineral terhadap abrasi atau goresan. Kekerasan suatu mineral yang belum diketahui dapat diukur dengan menggoreskan pada mineral lain yang telah diketahui kekerasannya, atau sebaliknya. Nilai kekerasan dapat disebandingkan dengan skala Mohs, yaitu urutan dari kekerasan mineral yang terdiri dari 10 mineral dengan kekerasan mulai dari 1 sampai 10.1 Talk2 Gipsum3 Kalsit4 Fluorit5 Apatiti6 Ortoklas7 Kuarsa8 Topaz9 Korondum10 Intan

Mineral yang tidak diketahui kekerasannya dapat juga dibandingkan dengan benda lain yang diketahui kekerasannya. Beberapa benda yang diketahui kekerasannya antara lain kuku manusia mempunyai kekerasan 2,5, kaca 5,5 dan logam tembaga 3. Mineral gipsum dapat dengan mudah digores dengan kuku, sedangkan kalsit dapat menggores kuku manusia.

Page 22: Batuan silikat

Mineral Intan merupakan mineral yang paling keras yang sangat umum, dan dapat digunakan untuk memotong kaca dengan mdah.Belahan (Cleavage)Belahan adalah kecenderungan mineral untuk pecah melalui bidang yang rata. Mineral yang mempunyai bidang belah dapat diketahui dengan menunjukkan adanya bidang yang rata apabila mineral tersebut dipecahkan. Contoh mineral dengan belahan yang baik adalah mika. Karena mika mempunyai belahan satu arah, maka bila mineral tersebut dihancurkan akan membentuk lembaran-lembaran yang tipis. Mineral dapat mempunyai belahan beberapa arah, tetapi ada pula mineral yang tidak mempunyai bidang belahan. Mineral yang mempunyai belahan lebih dari satu arah dikenal dengan jumlah bidang rata yang ditunjukkan dan sudut yang dibentuk oleh bidang belahannya.Pecahan (Fracture)Pecahan merupakan kenampakan pecahan dari mineral. Kenampakan ini kebanyakan ditunjukkan oleh mineral yang tidak mempunyai bidang belahan. Mineral kuarsa menunjukkan kenampakan seperti pecahan kaca yang disebut konkoidal. Kebanyakan mineral menunjukkan pecahan tidak rata.Berat jenis (specifik gravity)Berat jenis merupakan angka yang menunjukkan perbandingan antara berat mineral dengan berat dari volume air. Jika mineral mempunyai berat 3 kali dari berat air dengan volume yang sama, maka mineral tersebut mempunyai berat jenis 3. Secara praktis berat jenis mineral dapat diperkirakan dengan menimbang di tangan. Bila mineral tersebut terasa berat, seperti beratnya satu contoh batuan, maka berat jenisnya sekitar 2,5 sampai 3. Mineral logam umumnya memiliki 3 kali lipatnya. Galena mempunyai berat jenis 7,5 sedangkan berat jenis emas 24 karat adalah 20.Mineral dengan berat jenis lebih besar dari 2,89 disebut dengan mineral berat. Mineral berat ini diperoleh dengan memisahkannya dari mineral ringan dengan menggunakan cairan berat biasanya dipakai cairan bromoform. Asosiasi kumpulan mineral berat dapat digunakan untuk mengetahui sumber material dari sedimen atau batuan sedimen.

Penggolongan Mineral

Lebih dari 2000 mineral telah diketahui sampai sekarang ini, dan usaha-usaha untuk mendapatkan mineral-mineral baru terus dilakukan. Dari jumlah tersebut hanya beberapa yang umum atau sering dijumpai. Mineral-mineral yang dominan sebagai pembentuk batuan penyusun kerak bumi disebut mineral pembentuk batuan (Rock Forming Minerals). Selain itu hanya sekitar 8 unsur yang dominan menyusun mineral-mineral tersebut. Dua unsur yang paling dominan adalah oksigen dan silikon yang bergabung untuk menyusun kelompok mineral yang sangat umum yaitu mineral silikat. Setiap mineral silikat disusun oleh oksigen dan silikon, kecuali kuarsa, ditambah dengan satu atau lebih unsur lainnya untuk membentuk sifat kelistrikan yang netral. Setelah mineral silikat, group mineral yang umum adalah mineral karbonat dengan mineral kalsit merupakan mineral yang paling umum. Mineral yang umum sebagai pembentuk batuan adalah gipsum dan halit.Beberapa mineral pembentuk batuan merupakan mineral-mineral yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Mineral-mineral tersebut biasanya merupakan mineral bijih dari logam seperti hematit (besi), sfalerit (seng) dan galena (timbal). Selain itu group mineral hanya disusun oleh satu unsur saja yang disebut native mineral seperti emas, platina dan karbon (intan). Perlu juga dicatat, mineral pembentuk batuan lainnya juga banyak mempunyai nilai ekonomis tinggi, seperti mineral kuarsa dapat digunakan untuk industri kaca, mineral kalsit sebagai mineral utama dalam industri semen.

Page 23: Batuan silikat

Tabel. Kelimpahan dari unsur-unsur dalam kerak bumi

Oxygen (O) 46,6 %Silicon (Si) 27,7 %Aluminium (Al) 8,1 %Iron (Fe) 5,0 %Calcium (Ca) 3,6 %Sodium (Na) 2,8 %Potassium (K) 2,6 %Magnesium (Mg) 2,1 %Lainnya 1,5 %

Mineral-mineral Silikat

Mineral feldspar merupakan kelompok mineral yang sangat dominan. Mineral ini menyusun lebih dari 50% kerak bumi. Kuarsa merupakan mineral yang umum kedua pada kerak benua, hanya disusun oleh unsur silikon dan oksigen.Setiap group dari mineral silikat mempunyai struktur silikat yang karakteristik. Struktur dalam dari mineral berhubungan erat dengan sifat belahan dari mineralnya. Karena ikatan antara silikon dan oksigen sangat kaut, maka mineral-mineral silikat cenderung untuk membelah melalui struktur silikon-oksigen daripada memotong struktur tersebut. Contohnya mika mempunyai struktur lembarang dan cenderung untuk membelah melalui bidang lembaran yang tipis. Kuarsa yang mempunyai ikatan silikon-oksigen sangat kuat pada semua arahnya, tidak mempunyai bidang belahan.

Tabel. Mineral-mineral silikat yang umum

Mineral Komposisi Kimia Belahan Struktur SilikatOlivin (Mg,Fe)SiO4 Tidak ada Tetrahedron tunggalGroup Piroksin (Mg,Fe)SiO3 Dua arah saling tegaklurus Struktur rantaiGroup Amfibol (Ca2Mg5)Si8O22(OH)2 Dua arah 60o dan 120o Rantai gandaMika (Muskovit)(Biotit) KAl3Si3O10(OH)2K(Mg,Fe)3Si3O10(OH)2 Satu arah LembaranFeldspar (Ortoklas)(Plagioklas) KalSi3O8 Dua arah saling tegaklurus LembaranKuarsa SiO2 Tidak ada Rangkaian tiga dimensi

Kebanyakan mineral-mineral silikat terbentuk ketika cairan magma mulai mendingin. Proses pendinginan ini dapat terjadi dekat permukaan bumi atau jauh di bawah permukaan buki dimana tekanan dan temperatur lingkungannya sangat tinggi. Lingkungan pengkristalan dan komposisi kimia dari magma sangat mempengaruhi macam mineral yang terbentuk. Contoh, mineral olivin mengkristal pada temperatur tinggi. Sebaliknya kuarsa mengkristal pada temperatur yang rendah. Beberapa mineral silikat sangat stabil pada permukaan bumi dan tetap menunjukkan sifat fisiknya pada hasil pelapukan dari batuan. Mineral silikat lainnya terbentuk pada kondisi tekanan yang ekstrim yang berasosiasi dengan proses metamorfisme. Setiap mineral silikat akan mempunyai struktur dan komposisi kimia yang dapat menunjukkan kondisi pada waktu pembentukkannya.Macam mineral silikat dapat digolongkan berdasarkan komposisi kimianya. Mineral silikat ferromagnesian adalah mineral silikat yang mengandung ion besi dan atau magnesium di

Page 24: Batuan silikat

dalam struktur mineralnya. Mineral-mineral silikat yang tidak mengandung ion-ion besi dan magnesium disebut mineral silikat non ferromagnesian. Mineral-mineral silikat ferromagnesian dicirikan oleh warnanya yang gelap dan mempunyai berat jenis antara 3,2 sampai 3,6. Sebaliknya mineral-mineral silikat non ferromagnesian pada umumnya mempunyai warna terang dan berat jenis rata-rata 2,7. Perbedaan tersebut terutama disebabkan oleh ada tidaknya unsur besi di dalam mineral tersebut.

Mineral Silikat Ferromagnesian

Olivin adalah mineral silikat ferromagnesian yang terbentuk pada temperatur tinggi, berwarna hitam sampai hijau kehitaman, mempunyai kilap gelas dan pecahan konkoidal. Mineral olivin pada umumnya menunjukkan kenampakan butiran bentuknya relatif kecil dan bundar. Olivin disusun oleh tetrahedra tunggal yang diikat bersama oleh campuran ion besi dan magnesium yang merangkai atom oksigen bersama-sama. Mineral ini tidak mempunyai bidang belahan karena struktur atomnya membentuk aringan tiga dimensi sehingga tidak membentuk bidang yang lemah.Piroksin, berwarna hitam, opak, dengan bidang belahan dua arah membentuk sudut 90o. Struktur kristalnya disusun oleh rantai tunggal tertrahedra yang diikat bersama-sama dengan ion-ion besi dan magnesium. Karena ikatan silikon-oksigen lebih kuat daripada ikatan antara struktur silikat, maka piroksin mudah terbelah sejajar dengan rantai silikat. Piroksin merupakan salah satu mineral yang dominan dalam batuan beku basalt yang merupakan batuan yang umum pada kerak samudera.Hornblende merupakan mineral yang umum dari kelompok amfibol. Mineral ini umumnya berwarna hijau gelap sampai hitam. Belahannya dua arah membentuk sudut 60o dan 120o. Di dalam batuan, hornblende berbentuk prismatik panjang. Bentuk inilah yang umumnya membedakan dengan piroksin yang umumnya berbentuk prismatik pendek. Hornblende umumnya dijumpai pada batuan yang menyusun kerak benua.Biotit merupakan anggota dari mika yang berwarna gelap karena kaya akan besi. Seperti mineral mika lainnya, biotit disusun oleh struktur lembaran yang memberikan belahan satu arah. Biotit mempunyai warna hitam mengkilap yang membedakan dari mineral ferromagnesian lainnya. Seperti hornblende, biotit juga banyak dijumpai pada batuan penyusun kerak benua, termasuk batuan beku granit.Garnet merupakan mineral yang strukturnya mirip olivin yaitu disusun oleh tetrahedra tunggal yang dirangkai oleh ion-ion logam. Garnet juga mempunyai kilap kaca, tidak mempunyai bidang belahan dan pecahan konkoidal. Warna mineral garnet sangat bervariasi, tetapi yang paling umum adalah coklat sampai merah tua. Garnet umumnya berbentuk kristal yang prismatik dan umumnya pada batuan metamorf. Garnet yang transparant sering dijadikan batu mulia.

Mineral Silikat Non Ferromagnesian

Muskovit adalah jenis mineral mika yang sangat umum. Berwarna terang dengan kilap seperti mutiara (pearly) dan seperti mineral mika lainnya belahannya satu arah. Di dalam bataun muskovit sangat mudah dikenali karena sangat bercahayaFeldspar merupakan group mineral yang sangat umum, dapat terbentuk pada rentang temperatur dan tekanan yang besar. Group mineral feldspar mempunyai sifat fisik yang sama. Mineral ini mempunyai bidang belahan dua arah dan membentuk sudut hampir 90o, relatif keras dan kilap bervariasi antara kilap kaca sampai mutiara. Di dalam batuan mineral ini dikenali dengan bentuknya yang rektangular dan permukaan yang licin.Struktur mineral feldspar adalah rangkaian tiga dimensi dari atom oksigen bergabung dengan

Page 25: Batuan silikat

atom silikon. Seperempat sampai setengah dari atom silikon tergantikan oleh aton aluminium. Perbedaan valensi antara aluminium (+3) dan silikon (+4), menyebabkan terjadinya inklusi satu atau lebih oleh ion-ion seperti potasium (-1), sodium (-1) dan kalsium (+2). Karena adanya perbedaan inklusi didalam strukturnya, mineral feldspar dapat dibedakan menjadi 2 macam. Mineral ortoklas merupakan mineral feldspar dengan ion potasium di dalam struktur kristalnya. Plagioklas feldspar adalah mineral feldspar dengan ion kalsium dan atau sodium di dalam struktur kristalnya.Mineral ortoklas berwarna krem terang sampai merah jambu, sedangkan plagioklas berwarna putih sampai abu-abu terang. Meskipun keduanya mempunyai warna yang berbeda, tetapi warna tersebut tidak dapat dijadikan sebagai dasar untuk membedakannya. Salah satu sifat fisik yang dapat membedakannya adalah adanya striasi yang sejajar pada mineral plagioklas yang tidak dijumpai pada mineral ortoklas.Kuarsa merupakan mineral silikat yang hanya disusun oleh silikon dan oksigen. Mineral kuarsa juga sering disebut silika karena komposisinya SiO2. Karena struktur kuarsa mengandung dua atom oksigen untuk tiap atom silikon, maka tidak dibutuhkan lagi ion positif untuk menjadikan mineral kuarsa ini netral. Struktur kristal kuarsa membentuk jaringan tiga dimenasi yang lengkap antara ion oksigen disekitar ion silikon, sehingga membentuk suatu ikatan yang kuat antara keduanya. Akibatnya kuarsa tidak mempunyai bidang belahan, sangat keras dan resisten terhadap proses pelapukan. Kuarsa mempunyai belahan konkoidal. Pada bentuknya yang sempurna kuarsa sangat jernih, membentuk kristal heksagonal dengan bentuknya piramidal. Warna mineral kuarsa sangat bervariasi tergantung pada proses pengotoran pada waktu pembentukannya. Variasi warna ini menyebabkan adanya bermacam mineral kuarsa. Mineral kuarsa yang umum adalah kuarsa susu (putih), kuarsa asap (abu-abu), kuarsa ros (pink), ametis (purple) dan kristal batuan (clear).Lempung adalah terminologi untuk kompleks mineral yang seperti mika mempunyai struktur lembaran. Mineral lempung pada umumnya berbutir sangat halus dan hanya dapat dipelajari dengan bantuan mikroskop. Mineral lempung merupakan hasil dari pelapukan kimia mineral silikat, sehingga mineral ini sangat dominan menyusun soil yang terdapat pada permukaan bumi. Salah satu mineral lempung yang sangat umum adalah kaolinit yang sering dimanfaatkan dalam bermacam-macam industri seperti keramik.

Mineral Non Silikat

Meskipun macam kelompok mineral ini sangat bernilai ekonomis, tetapi ada juga yang sangat jarang dijumpai bila dibandingkan dengan mineral silikat.

Group Mineral Formula KegunaanOksida HematitMagnetitKorondum Fe2O3Fe3O4Al2O3 Bijih besiBijih besiAbrasiveSulfida GalenaSfaleritFiritKalkofirit PbSZnSFeS2

Page 26: Batuan silikat

CuFeS2 Bijih umbalBijih seng

Bijih tembagaSulfat GipsumAnhidrit CaSO4.2H2OCaSO4 Untuk perekatUntuk perekatHalida HalitFluorit NaClCaF2 Garam manapunIndustri logamKarbonat KalsitDolomitMalasit CaCO3CaMg(CO3)2Cu(OH)2CO3 Semen portlandSemen portlandBijih tembaga.Unsur native EmasTembagaIntanSulfurGrafit AuCuCSC

Mineral karbonat mempunyai struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan mineral silikat. Group mineral ini disusun oleh ion karbonat kompleks (CO32-), dan satu atau lebih ion positif. Dua macam mineral karbonat yang sangat umum adalah kalsit CaCO3 dan dolomit (CaMgCO3)2. Kedua mineral tersebut sangat sulit dibedakan karena keduanya mempunyai sifat fisik dan kimia yang relatif sama. Keduanya mempunyai kilap vetrous, kekerasan 3 – 4, dan mempunyai belahan rombik. Tetapi eduanya dapat dibedakan dengan larutan asam klorida, tetapi dolomit hanya dapat bereaksi dalam keadaan bubuk. Kalsit dan dolomit dapat dijumpai bersama-sama sebagai penyusun batugamping dan doloston. Bila mineral kalsit yang dominan batuannya disebut batugamping, sedang bila dolomit yang dominan disebut doloston. Batugamping sangat banyak kegunaannya seperti sebagai bahan bangunan, dan bahan pokok dalam industri semen. Sedangkan dolomit disebut juga batukapur pertanian, karena sering digunakan untuk menyuburkan tanah.Dua macam mineral non silikat lainnya yang sering dijumpai dalam batuan sedimen adalah halit dan gipsum. Halit adalah nama mineral untuk garam dapur, sedang gipsum adalah mineral yang sering digunakan sebagai bahan perekat dan sebagai material bahan bangunan.

http://one2land.wordpress.com/2010/01/22/mineral/

A. MINERAL

Page 27: Batuan silikat

1. PENGERTIAN MINERALKata mineral sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, namun pengertiannya berbeda-beda. Para ahli farmasi sering menyebut vitamin atau unsur yang terkandung dalam suatu obat sebagai mineral. Para ahli pertambangan menyebut bahan tambang sebagai mineral.Bagi mereka yang menekuni geologi atau mineralogi, yang disebut mineral adalah bahan alamiah yang bersifat an-organik, biasanya berbentuk kristal, terdiri dari satu unsur dengan komposisi kimia tetap dan memiliki sifat-sifat fisik tertentu. Dari definisi ini jelaslah bahwa dalam geologi, batubara, minyak bumi endapan kersik dan mineral buatan manusia tidak dapat dikategorikan sebagai mineral.Mineral adalah suatu bahan atau unsur kimia, gabungan kimia atau suatu campuran dari gabungan-gabungan kimia anorganis, sebagai hasil dari proses-proses fisis dan kimia khusus secara alami. Mineral merupakan suatu bahan yang homogen dan mempunyai susunan atau rumus kimia tertentu. Bila kondisi memungkinkan, mendapat suatu struktur yang sesuai, di mana ditentukan bentuknya dari kristal dan sifat-sifat fisisnya.Bila kita perhatikan tabel 1, oksigen merupakan unsur terbanyak dalam kerak bumi. Karena itu, batuan penyusun kerak bumi terutama tersusun dari oksigen. Dalam mineral, oksigen terikat kuat dengan unsur lain seperti SiO2, Al2O3, FeO ataupun Fe2O3, MgO, CaO, Na2O, K2O, dan sebagainya.Senyawa antara Oksigen dan Silikon disebut Silika. Mineral yang mengandung silika disebut Mineral Silika. Kebanyakan mineral silika juga mengandung satu atau lebih unsur lain. Kuarsa adalah silika murni dengan rumus kimia SiO2.Karena oksigen dan silikon merupakan unsur terbanyak dalam kerak bumi, maka mineral silikat adalah kelompok mineral yang paling banyak menyusun batuan kerak bumi. Silika tetrahedron adalah gabungan dari empat atom oksigen dengan satu atom silikon berbentuk piramid berisi empat di mana oksigen menempati setiap sudutnya dan silikon berada di tengah-tengah. Rumusnya adalah SiO4-4 karena silikon bermuatan +4 dan empat ion oksigen bermuatan -8 (setiap oksigen bermuatan -2). Berhubung silika tetrahedron bermuatan -4 maka masih dapat mengikat unsur lain membentuk berbagai mineral silikat. Termasuk mineral silikat adalah felspar, muskovit, biotit, piroksin, amfibol, olivin, garnet, augit, kaolinit, serpentin, kuarsa dan sebagainya.Di samping kelompok silikat, kita kenal pula kelompok mineral karbonat, sulfida, sulfat dan oksida. Mineral Karbonat adalah mineral yang mengandung (CO3)-2 seperti kalsit, dolomit. Mineral Sulfida adalah mineral yang mengandung S-2 seperti galena, spalerit, dan kalpopirit. Mineral Sulfat adalah mineral yang mengandung (SO4)-2 seperti gipsum dan anhidrid. Mineral Oksida adalah mineral yang mengandung O-2 seperti hematit, megnetit, limonit dan bauksit.Ada pula jenis mineral yang hanya tersusun dari satu unsur saja seperti emas, dan intan.

2. SIFAT-SIFAT MINERALUntuk mengidentifikasi mineral perlu diketahui komposisi kimianya dan struktur kimianya. Akan tetapi lebih umum digunakan di lapangan adalah melihat sifat fisiknya. Di antara sifat-sifat mineral yang penting adalah : bentuk kristal, bidang belah (Cleavage), warna, coret (Streak), kilap (Lustre), berat jenis, kekerasan dan pecahan-pecahan mineral.

a. Bentuk-bentuk KristalKristal adalah suatu bentuk, berbidang banyak yang tetap, dibatasi dengan permukaan-permukaan yang licin; diduga terbentuk oleh suatu gabungan kimia dengan pengaruh kekuatan atom yang ada di dalamnya, setelah mengalami kondisi-kondisi yang sesuai, berubah dari keadaan yang semula didalam keadaan cair atau berupa gas, menjadi padat.Bila mineral mengkristal tanpa gangguan maka akan menghasilkan bentuk-bentuk kristal

Page 28: Batuan silikat

tertentu. Setiap mineral mempunyia satu atau lebih bentuk mineral yang khas. Bentuk-bentuk mineral tersebut dihasilkan oleh keteraturan ikatan antar atom penyusunnya. Secara garis besar bentuk-bentuk kristal mineral dapat dikelompokkan atas enam sistem kristal seperti terlihat dalam Tabel 2.

Tabel 2. Bentuk-bentuk KristalSISTEM KARAKTERISTIK CONTOH1. Isometrik (Kubus)

2. Tetagonal

3. Heksagonal

4. Ortorombik

5. Monoklinik

6. Triklinik 3 sumbu yang sama panjang dan saling tegak lurus.

3 sumbu saling tegak lurus tetapi hanya 2 yang sama panjang.

3 sumbu sama panjang potongan dengan ber 1200 dan sumbu keempat tegak lurus padanya.

3 sumbu yang tidak sama panjang tetapi saling tegak lurus.

3 sumbu tidak sama panjang 2 sumbu saling tegak lurus dan sumbu ketiga miring.

3 sumbu tidak sama panjang, semuanya tidak ada yang tegak lurus. Halit, Galena, Fluorit, Pirit, Garnet, Intan.

Zirkon, Kalkopirit, Kuarsa, Kalsit, Tourmalin.

Kuarsa, Kalsit, Tourmalin

Barit, Belerang, Tourmalin, Topaz.

Gipsum, Ortoklas, Augit, Hornblende.

Plagioklas.Sumber: Allison, 1974, 54.

Masing-masing sistem kristal tersebut di atas dapat dibedakan lagi atas dua sampai tujuh macam sehingga seluruhnya ada 32 macam.

b. Bidang Belah (Cleavage):Bidang belah adalah bidang di mana mineral cenderung membelah dengan arah tertentu. Berkaitan dengan keteraturan atom-atom yang menyusun mineral, di mana atom lemah atau relatif sedikit maka di situlah mineral cenderung membelah. Ada minteral yang memounyai satu saja, ada yang dua, ada yang tiga dan ada pula yang tidak mempunyai bidang belah.

Page 29: Batuan silikat

c. Warna:Warna mineral merupakan sifat fisik mineral yang palin berkesan. Tatapi warna mineral sangat bervariasi karena adanya pengotoran dari unsur lain. Misalnya kuarsa ada yang putih, ungu, hitam dan kuning. Meskipun demikian beberapa mineral memperlihatkan warna khas, misalnya muskovit berwarna putih atau tidak berwarna, kebanyakan mineral ferromagnesia berwarna hijau atau hitam.

d. Coret (Streak):Yang dimaksud dengan coret adalah warna mineral yang telah ditumbuk halusatau warna mineral yang terlihat pada porselin bila kita mencoretkan mineral tersebut pada permukaan porselin. Warna serbuk mineral lebih konstan sehingga lebih mantap digunakan dalam mengidentifikasi mineral. Sebagai contoh, hematit dapat berwarna coklat, hijau atau hitam, tetapi coretnya selalu coklat kemerahan.

e. Kilap (Lustre):Kilap berkenaan dengan kemampuan permukaan mineral dalam memantulkan cahaya. Biasanya dibedakan atas metalik dan nonmetalik. Kilap metalik seperti permukaan logam memantulkan cahaya. Kilap non metalik dapat dibedakan lagi atas: vitreous (seperti kaca), resinous (seperti damar), greasi (kotor seperti lemak), silky (seperti sutra), dan pearly (seperti mutiara).

f. Berat Jenis:Setiap mineral mempunyai berat tiap unit volume tertentu. Berat jenis biasanya diperoleh dengan membandingkan berat mineral dengan berat air tawar yang volumenya sama pada temperatur 40C.

g. KekerasanKekerasan mineral berkenaan dengan ketahanan mineral terhadap goresan. Kekerasan mineral diperoleh dengan membandingkan tingkat kekerasan mineral tersebut dengan suatu standar yang telah disusun oleh Mohs yang terbagi atas 10 tingkatan, mewakili mineral yang paling lunak sampai mineral yang paling keras, seperti yang telihat di dalam Tabel 3.

Tabel 3. Tingkat Kekerasan Mineral(Skala Mohs)

SkalaKekerasan ContohMineral/Batuan SkalaKekerasan ContohMineral/Batuan12345 TalkGipsumKalsitFluoritApatit 67

Page 30: Batuan silikat

8910 Felspar, OrtoklasKuarsaTopasKorundumIntan (berlian)Sumber: Plummer, 1985; Katili & Marks : hlm. 55

Caranya adalah dengan menggores mineral yang ingin diketahui tingkat kekerasannya kemudian dibandingkan dengan mineral-mineral standar pada skala Mohs. Dapat pula dilakukan dengan menggoreskan mineral yang ingin diketahui tingkat kekerasannya pada mineral standar. Mineral yang lebih lunak akan tergores oleh mineral yang lebih keras. Karena batuan tersusun dari mineral, maka pemberian nama terhadap batuan tertentu disesuaikan dengan nama mineral penyusun utamanya. Batu talk misalnya, dapat tergores oleh gipsum. Batu talk juga dapat digores dengan menggunakan kuku jari tangan, maka kemungkinan kuku mempunyai tingkat kekerasan 2 atau lebih. Ternyata kuku bisa pula menggores gips (kekerasan 2) tetapi kuku tidak dapat menggores kalsit (kekerasan 3), maka kuku mempunyai kekerasan > 2 dan < 3. Mineral kuarsa bisa menggores kaca jendela; kuarsa lebih keras daripada kaca jendela, tetapi kaca jendela bisa menggores ortoklas, berarti kaca jendela mempunyai kekerasan 6,5. Baja memiliki kekerasan sekitar 6, sehingga pisau lipat yang terbuat dari baja tidak dapat menggores kuarsa yang berskala 7. Intan atau berlian adalah mineral yang paling keras, tertinggi, berskala 10 bisa menggores korundum (9) dan topas (8). Karena itu kilapan intan bertahan selamanya karena tahan gores.Karena tingkat kekerasan mineral intan adalah tertinggi, maka biasa juga intan digunakan sebagai mata bor yang menembus batuan dalam eksplorasi/eksploitasi barang tambang. Intan juga tergolong sebagai barang langka. Karena kekerasan (tahan gores/kilapan), manfaat, dan kelangkaan intan inilah sebagai faktor mengapa harga intan di pasaran dunia demikian tingginya.

Tingkat kekerasan suatu batuan ikut menentukan tingkat resistensinya (daya tahan) terhadap pengikisan/goresan erosi; yaitu cepat-lambatnya reaksi batuan terhadap proses pekerjaan erosi; dan pada gilirannya turut menentukan karakteristik bentuk permukaan suatu lahan.

h. Pecahnya Mineral:Bila mineral pecah secara alamiah, maka akan menghasilkan pecahan dengan pola-pola tertentu (khas). Ada beberapa istilah yang dipakai untuk mengungkapkan pola pecahan mineral. Contoh: Conchoidal bila mineral yang pecah permukaannya licin, halus atau melengkung; Huckly bila permukaan pecahan kasar dan tajam-tajam, Splintery bila pecahannya tipis-tipis; Fibrous bila pecahannya seperti tanah yang dihancurkan.

i. Sifat-sifat LainnyaSifat-sifat fisik lainnya adalah sifat kemagnetan, tenasitas (tingkat kekohesifan), solubilitas (kelarutannya dalam air), fusibilitas (kemudahannya lebur), dan sifat-sifat khas lainnya seperti rasanya dan sebagainya.

3. IDENTIFIKASI MINERALCara mengidentifikasi mineral dapat dilakukan dengan memperhatikan sejumlah sifat kimia dan sifat fisiknya. Untuk menentukan beberapa sifat unik mineral diperlukan alat-alat khusus dengan teknik-teknik tertentu. Akan tetapi kebanyakan mineral penyusun batuan dapat

Page 31: Batuan silikat

dibedakan satu sama lain hanya dengan pengamatan sederhana terhadap sifat-sifat fisiknya. Sifat-sifat fisik yang biasanya diperhatikan adalah bidang belah, kekerasan, kilap, warna, streak dan bentuk kristal. Untuk menguji kebenaran dari hasil identifikasi yang kita lakukan maka diperlukan tabel sifat-sifat mineral.Berikut ini akan dikemukakan beberapa contoh cara mengidentifikasi mineral pembentuk batuan yang diambil dari bukunya Plummer dan Mc. Geary berjudul Physical Geology (1985).

Cara 1: Digunakan bila mineral mempunyai bidang belahTentukan jumlah arah bidang belah dalam mineral:a. Satu arahJika sempurna (Perfect) berarti mika. Kalau warnanya putih berarti Muskovit dan kalau hitam maka mineral tersebut adalah biotit.

b. Dua arahSaling tegak lurus atau hampir tegak lurus:1) Bagus (Good) berarti felspar. Jika jalur-jalur nampak pada permukaan bidang belah berarti Plagioklas; jika ungu berarti Ortoklas; jika putih atau abu-abu terang tanpa jalur-jalur berarti Ortoklas atau Plagioklas.2) Cukup bagus (Fair), warna gelap kehijauan sampai hitam berarti Piroksen (Augit).

c. Tiga arah1) Jika ketiganya saling tegak lurus, sempurna (Perfect) berarti mineral Halit.2) Ketiganya tidak saling tegak lurus, sempurna:(a) Jika membuih bila ditetesi HCl berarti Kalsit.(b) Jika hanya membuih kalau ditetesi HCl setelah dihaluskan berarti dolomit.

Cara 2: Digunakan bila tidak ada bidang belahnyaBila lebih keras daripada kaca:a. Kilapnya seperti kaca (Vitreous):1) Warna hijau zaitun atau coklat berarti olivin.2) Berwarna kemerahan atau kristalnya equidimensional dengan 12 atau lebih permukaanmaka berarti Garnet.3) Berwarna terang berarti kuarsa.b. Kilap metalik berwarna kuning berarti mineral pirit.c. Kilapnya kotor seperti berlemak (Gresy), bertitik-titik hijau dan hitam berarti mineral Serpentin.Bila lebih lunak daripada kaca, dalam batuan terlalu halus untuk dikenali butir-butirnya dan mempunyai kilap seperti tanah berarti termasuk kelompok mineral lempung, misalnya Kaolin.

Adapun tabel sifat-sifat fisik mineral dapat dilihat di buku-buku Geologi atau Mineralogi. Biasanya terdapat pada lampiran.

http://one2land.wordpress.com/2010/01/22/mineral-dan-batuan/

http://blog.unsri.ac.id/userfiles/Bab-3-1+ Mineral +dan+Batuan.pdf

Page 32: Batuan silikat