mineral optik (mineral silikat berdasarkan struktur)

Upload: mohamadikbalgani

Post on 17-Feb-2018

405 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Mineral Optik (Mineral Silikat Berdasarkan Struktur)

    1/17

    Tugas

    Dosen Pengampu : Bpk. Muh. Kasim, ST, MT

    Mata Kuliah : Mineral Optik

    Kode Mata Kuliah : 471 430 132

    MINERAL SILIKAT BERDASARKAN STRUKTUR

    O l e h

    MOHAMAD IKBAL GANI

    NIM. 471 413 023

    PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

    JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA

    UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

    2014

  • 7/23/2019 Mineral Optik (Mineral Silikat Berdasarkan Struktur)

    2/17

    Soal

    Carilah perbedaan dan contoh mineral, kelompok mineral silika dibawah ini (lengkapi

    dengan gambar) :

    1. Silikat yang mempunyai struktur kerangka (Tectosilicates)

    2. Silikat yang mempunyai struktur rantai (Inosilicates)

    3. Silikat dengan SiO2 tunggal (Nesosilicates)

    Jawaban

    Mineral silikat membentuk kelompok terbesar dan terpenting dari mineral

    pembentuk batuan, serta terdiri dari sekitar 90 persen kerak Bumi. Batuan ini

    dikelompokkan berdasarkan struktur kelompok silikatnya. Semua mineral silikat

    berisi silikon dan oksigen.

    1. Mineral tectosilikat tersusun oleh tetrahedra silika yang terhubugkan melalui

    seluruh anion oksigen kepada tetrahedra di dekatnya dalam bentuk struktur

    kerangka tiga dimensi. Mineral tektosilikat, seringkali disebut silikat

    kerangka, memiliki rasio Si/O 1 : 2, kecuali bila aluminium menggantikan

    sebagian ion silika dalam lokasi tetrahedral, dimana rasio (Si + Al)/O adalah 1

    : 2. Rasio tersebut disebabkan seluruh empat anion oksigen (O -2) dibagi

    dengan tetrahedra silika di dekatnya, sehingga setiap silika tetrahedra

    memiliki setengah dari setiap anion oksigen, menjadikan rasio Si/O 1 : 4 x 0.5

    = 1 : 2.

    Mineral tektosilikat merupakan kelompok mineral pembentuk batuan palingpenting, membentuk hampir 75% mineral di kerak bumi. Mereka dijumpai di

    Batuan Beku, Batuan Sedimen maupun dalam Batuan Metamorf. Dua

    kelompok utama mineral tektosilikat adalah kelompok silika SiO2 dan

    kelompok silikat aluminium Feldspar. Kelompok feldspar merupakan mineral

    paling melimpah di kerak bumi.

  • 7/23/2019 Mineral Optik (Mineral Silikat Berdasarkan Struktur)

    3/17

    Kelompok tektosilikat penting lainnya mencakup :

    1) Kelompok feldspatoid yang miskin silika namun kaya aluminium

    2) Kelompok zeolit yang kaya aluminium terhidrasi

    Struktur kerangka tiga dimensi tektolisikat :

    Kuarsa

    Feldspar potasium (kation potasium disimbolka oleh bola)

  • 7/23/2019 Mineral Optik (Mineral Silikat Berdasarkan Struktur)

    4/17

    Tektosilikat : Kelompok Silika

    Contoh klasik tektosilikat adalah polimorf silika, dengan rumus kimia

    SiO2.

    Rumus kimia tersebut menunjukkan bahwa dalam keadaan ideal

    silika hanya terdiri dari para tetrahedra silika yang saling

    berhubungan melalui penggunaan bersama anion oksigen membentuk

    struktur kerangka tiga-dimensi.

    Polimorf silika mencakup koesit dan stisovit (polimorf tekanan

    tinggi), tridimit dan kristobalit (polimorf tekanan rendah-temperatur

    tinggi), dan kuarsa alfa (-quartz) serta kuarsa beta (-quartz).

    Koesit adalah polimorf silika yang stabil pada tekanan di atas 20 kbar

    (2 Gpa) atau setara dengan kondisi litostatik di kedalaman lebih dari

    60 km.

    Stisovit adalah polimorf silika tekanan sangat tinggi yang stabil pada

    tekanan > 75 kbar (7.5 GPa) atau setara tekanan litostatik di

    kedalaman lebih dari 250 km.

  • 7/23/2019 Mineral Optik (Mineral Silikat Berdasarkan Struktur)

    5/17

    Kedua polimorf silika tekanan tinggi tersebut, koesit dan stivovit,

    seringkali berasosiasi dengan tumbukan meteor dan ledakan bom

    termonuklir. Secara khusus, stisovit merupakan penyusun pentingmantel bawah.

    Tridimit dan kristobalit merupakan polimorf silika yang stabil pada

    temperatur tinggi dan tekanan rendah. Keduanya sering dijumpai

    pada batuan vulkanik kaya silika.

    Diagram kestabilan fasa berikut menunjukkan kuarsa merupakan

    polimorf paling stabil pada kondisi temperatur dan tekanan yang

    lazim dijumpai pada kerak bumi. Hal ini menjelaskan mengapa

    kuarsa merupakan mineral pembentuk batuan yang dijumpai di

    semua jenis batuan penyusun kerak.

    Kelompok silika :

    Kuarsa merupakan mineral ekonomis yang penting, banyak dipergunakan

    dalam industri gelas dan serat optik serta sebagai sumber silika untuk

    pembuata mikroprosesor komputer.

  • 7/23/2019 Mineral Optik (Mineral Silikat Berdasarkan Struktur)

    6/17

    Kuarsa mudah dikenali dari sifat-sifat : kekerasan H = 7, kilap vitreous

    berminyak, tidak memiliki belahan, pecahan konkoidal, dan kristal prismatik

    heksagonal.

    Kuarsa adalah contoh klasik untuk mineral alokromatik. Karena kuarsa

    bersifat tidak berwarna dan transparan dalam bentuk idealnya, sedikit

    pengotor atau kerusakan struktur menyebabkan munculnya warna baru bagi

    kuarsa tersebut.

    Karena kuarsa sangat melimpah, setiap varian warnanya diberikan nama

    mineral tersendiri.

    Sifat fisik dan lingkungan pembentukan mineral-mineral silika :

    Kuarsa juga dibedakan menjadi varian makrokristalin (individu kristal terlihat

    mata telanjang) dan varian mikrokristalin atau kriptokristalin (kumpulan

    kristal yang hanya tampak dengan alat).

    Warna merupakan unsur identifikasi utama dalam varian makrokristalin.

    Mineral kuarsa dalam kelompok ini antara lain : Kuarsa Kristal, Ametis,

    Citrin, Prasiolit, Kuarsa Mawar, Kuarsa Rutil, Kuarsa Susu, dan Kuarsa Asap.

  • 7/23/2019 Mineral Optik (Mineral Silikat Berdasarkan Struktur)

    7/17

    Unsur identifikasi utama dalam varian mikrokristalin adalah struktur kristal.

    Contoh mineral kuarsa dalam kelompok ini antara lain : Kalsedon, Agat,

    Oniks, Jasper, Aventurin, Mata Macan, dan Karnelian.

    Warna dan tempat terbentuknya varian utama kuarsa makroskopis

  • 7/23/2019 Mineral Optik (Mineral Silikat Berdasarkan Struktur)

    8/17

    Kelompok rijang (chert) tersusun oleh kumpulan kuarsa mikrokristalin

    yang berukuran relatif sama. Karena sifatnya sebagai kumpulan kristal,

    rijang sering dianggap sebagai batuan.

    Rijang merupakan batuan sedimen biokimia, tersusun atas akumulasi kulit

    organisme mikroskopis laut dalam seperti diatom dan radiolaria.

    Yang termasuk dalam kelompok rijang adalah rijang (putih-abu-abu

    terang), flin (abu-abu-gelap-hitam), jasper (merah-kuning) dan pras

    (hijau).

    Kelompok rijang memiliki kekerasan H = 7, tanpa ada struktur kristal

    yang tampak, permukaannya halus, kilap kusam, dan pecahan konkoidal

    sempurna.

  • 7/23/2019 Mineral Optik (Mineral Silikat Berdasarkan Struktur)

    9/17

    Kelompok kalsedon dicirikan oleh kumpulan kristal silika mikroskopis

    bertumpuk atau tersebar dan sering pula mengandung air.

    Sifat-sifat kalsedon menyerupai rijang, namun kalsedon lebih

    transparan dan memiliki kilap lilin.

    Varian utama kelompok kalsedon adalah kalsedon (abu-abu),

    karnelian (merah), sard (kuning-coklat) dan krisopras (hijau). Varian

    yang berbentuk seperti pita disebut sebagai agat (pita-pita konsentris)

    dan oniks (pita-pita non-konsentriis).

  • 7/23/2019 Mineral Optik (Mineral Silikat Berdasarkan Struktur)

    10/17

    Opal (SiO2 nH2O) adalah silika terhidrasi berbentuk amorf.

    Pengamatan dengan mikroskop elektron menunjukkan mineral ini

  • 7/23/2019 Mineral Optik (Mineral Silikat Berdasarkan Struktur)

    11/17

    tersusun atas butiran bola sangat halus (1500 8000 angstroms)

    yang tersusun sangat teratur.

    Pola keteraturan butiran bola halus tersebut menyebabkan cahaya

    terbiaskan bila melewatinya, menghasilkan karakter optik opalesen

    bagi batu mulia opal.

    Opal memiliki sifat-sifat seperti rijang dan kalsedon, termasuk

    permukaan yang halus, kilap lilin, dan pecahan konkoidal. Namun

    kandungan airnya yang lebih tinggi serta struktur interalnya yang

    unik membuat opal sedikit lebih lunak.

    2. Inosilikat adalah istilah resmi untuk mineral silikat dengan struktur tetrahedra

    yang dihubungkan melalui penggunaan ion oksigen bersama dalam bentuk

    rantai. Karena struktur rantai terbentuk dari satu sisi suatu kristal ke satu sisi

    kristal lainnya, maka rantai tersebut digolongkan sebagai struktur satu

    dimensi. Umumnya terdapat dua jenis rantai inosilikat, yaitu struktur rantai

    tunggal dan struktur rantai ganda.

    Inosilikat Rantai Tunggal : Piroksen

  • 7/23/2019 Mineral Optik (Mineral Silikat Berdasarkan Struktur)

    12/17

    Dalam inosilikat rantai tunggal, setiap tetrahedra dihubungkan melalui ion

    oksigen yang dipergunakan bersama, sehingga rasio Si/O adalah 1 : 3 atau

    (Si2O6). Kelompok piroksen yang merupakan kelompok mineral inosilikat

    rantai tunggal paling melimpah, dengan rumus umum XY (Si2O6), yang

    menunjukkan :

    Lokasi tetrahedra silika (Si2O6)

    Lokasi X menunjukkan transisi strutur oktahedral kubus untuk

    kation besar (Ca+2 dan Na+1) dan kation kecil (Fe+2, Mg+2 dan Mn+2)

    Lokasi Y menunjukkan struktur oktahedral normal untuk kation kecil

    Fe+3, Al+3, Ti+4, Fe+2, Mg+2 dan Mn+2

    Struktur Inosilikat rantai tunggal dalam piroksen

    Inosilikat Rantai tunggal : Piroksinoid

    Dalam kelompok piroksinoid, kation terdistribusi dalam jarak yang lebih

    jauh diantara para tetrahedra silika bila dibandingkan dengan kelompok

    piroksen. Misalkan, dalam wolastonit (Ca3Si3O9) jarak perulangan kation

    Ca+2

    adalah setiap tetrahedra ketiga, sedangkan dalam rodonit (Mn5Si5O15)

    perulangan kation Mn+2

    terjadi di setiap tetrahedra kelima, sebagaimana

    tampak dari rumus kimia kedua mineral tersebut.

  • 7/23/2019 Mineral Optik (Mineral Silikat Berdasarkan Struktur)

    13/17

    Inosilikat Rantai Ganda : Amfibol

    Dalam inosilikat rantai ganda, dua rantai tunggal tersambungkan melalui

    tambahan ion oksigen bersama untuk membentuk rantai ganda, dengan

    rasio Si/O 4 : 11, menghasilkan rumus dasar Si8O22. Dalam kelompok

    amfibol, mineral inosilikat rantai ganda paling melimpah di alam, struktur

    dasarnya tersusun atas delapan tetrahedra silika, terbagi menjadi empat

    tetrahedra pada masing-masing sisinya. Tetapi banyak atom oksigen

    dalam rantai ganda yang tidak terhubungkan dengan tetrahedra silika,

    sehingga banyak muatan (-1) milik oksigen yang harus diikatkan dengan

    kation lain dalam bentuk polihedra. Hal ini tercermin dari rumus kimia

    kelompok amfibol, yaitu X2Y5(Si8O22)(OH)2, yang menunjukkan

    Struktur inosilikat rantai ganda dalam amfibol :

  • 7/23/2019 Mineral Optik (Mineral Silikat Berdasarkan Struktur)

    14/17

    Inosilikat Rantai Ganda : Amfibol

    1) Struktur tetrahedra (Si8O22) menunjukkan struktur rantai ganda

    2) Lokasi X menunjukkan lokasi polihedra untuk kation besar Fe+2,

    Mg+2, Mn+2, dan Al+3

    3) Lokasi Y adalah oktahedral bersisi-enam untuk kation lebih kecil

    Fe+2, Mg+2, Mn+2 dan Al+3

    4) Kehadiran (OH)2 menunjukkan anion hidroksil (OH-1), sebagai

    tambahan kepada anion oksigen (O-2). Hal ini juga menunjukkan

    bahwa kelompok amfibol adalah silikat hidrous.

    3. Nesosilikat atau ortosilikat adalah mineral silikat yang dicirikan oleh

    tetrahedra silika tunggal yang tidak saling membagi ion oksigen dengan

    tetrahedra silika lainnya. Perbandingan ion silika (Si+4

    ) terhadap ion oksigen

    (O-2

    ) dalam bangun tetrahedra adalah 1 : 4. Perbandingan ini mencerminkan

    rumus mineral nesosilikat, yang selalu tersusun oleh komponen (SiO4)-4

    sebagai tetrahedra tunggal. Contoh mineral nesosilikat paling banyak dijumpai

  • 7/23/2019 Mineral Optik (Mineral Silikat Berdasarkan Struktur)

    15/17

    adalah kelompok olivine, yang merupakan mineral paling melimpah di mantel

    atas, dengan rumus (Mg,Fe)2SiO4. Pada rumus olivine, terdapat enam bangun

    tetrahedral yang mengandung kation magnesium (Mg+2

    ) dan/atau iron (Fe+2

    ),

    yang menetralkan muatan komponen tetrahedra silika.

    Struktur dasar nesosilikat dalam bangun polihedra, penghubung setiap unit

    tetrahedra adalah kation sebagai koordinator enam ion oksigen lainnya di

    pusat oktahedral.

    Olivine terdiri dari dua mineral utama yang terbentuk dalam pertukaran

    padat antara besi dan magnesium. Forsterit adalah olivine kaya-

    magnesium, sedangkan fayalit adalah olivin kaya-besi. Kelompok mineral

    nesosilikat terpenting kedua adalah kelompok garnet, yang melimpah

    dalam batuan metamorf. Rumus kimia umum kelompok garnet adalah

    A3B2(SiO4)3.

    A menunjukkan kation +2 yang berkoordinasi dengan ion

    oksigen, mencakup Fe+2, Ca+2, Mg+2 dan Mn+2

    B menunjukkan lokasi oktahedral kation +3 yang berperan

    sebagai koordinator enam ion oksigen, mencakup Al+3, Fe+3, atau

    Cr+3.

    Sehingga rumus umum garnet dapat ditulis menjadi :

    (Fe,Ca,Mg,Mn)3(Al,Fe,Cr)2(SiO4)3

  • 7/23/2019 Mineral Optik (Mineral Silikat Berdasarkan Struktur)

    16/17

    Komposisi dan keterpadatan varian utama garnet :

  • 7/23/2019 Mineral Optik (Mineral Silikat Berdasarkan Struktur)

    17/17

    Kelompok ketiga terpenting dalam nesosilikat adalah kelompok silikat

    aluminium, dengan rumus (AlAlOSiO4). Kelompok ini terdiri atas 3 polimorf

    yang banyak dijumpai pada batuan metamorfik asal batu lempung, yaitu

    andalusit (terbentuk pada tekanan rendah), kyanit (terbentuk pada tekanan

    tinggi), dan silimanit (terbentuk pada tekanan sangat tinggi). Mineral-mineral

    nesosilikat lainnya adalah kloritoid, topas, titanit, dan zirkon.