siklus batuan gambar siklus batuan (asal tanah (serta ... file• gambar siklus batuan (serta...

23
Gambar Siklus Batuan (serta macamnya) dengan perjalanan waktu mengalami Pelapukan berubah menjadi sedimen (bentuk/jenis) berukuran lebih kecil berlanjut menjadi Tanah. Jenis Batuan ini akan sangat mempengaruhi sifat” tanah terbentuknya berkaitan kandungan Mineral sebagai sumber Nutrisi bagi Tanaman. SIKLUS BATUAN (ASAL T ANAH)

Upload: ngothuan

Post on 05-Apr-2019

401 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

• Gambar Siklus Batuan(serta macamnya) dengan perjalananwaktu mengalamiPelapukan berubahmenjadi sedimen(bentuk/jenis) berukuranlebih kecil berlanjutmenjadi Tanah.• Jenis Batuan ini akansangat mempengaruhisifat” tanahterbentuknya berkaitankandungan Mineral sebagai sumber Nutrisibagi Tanaman.

SIKLUS BATUAN(ASAL TANAH)

SOIL IS LIVE

Soil is Live

Apa yang dimaksud ini• Perhatikan Gambar tentang bahan penyusun

Tanah

• Komposisi Tanah terdiri dari 4 Bagian besar yaitu: Bahan mineral (45%), Air (20 – 30%), Udara (20 – 30%) dan Bahan Organik(5%).

• Diperhatikan lebih lanjut tentangBahan Organik maka terdiri dari: Humus 80%, Perakaran 10% danMikroba (Mahluk Hidup) 10%.

Soil is Live

Apa yang dimaksud ini• Is Live maksudnya adalah terdapat

kehidupan yang menghidupkan, dimanake empat (4) komponen penyusun

tersebut adalah tidak dapatter/dipisahkan satu sama lain.

• Mengurangi apalagi ketiadaan salahsatunya akan sangat mengganggufungsi Tanah sebagai penyokong

kehidupan di atasnya.

Tanah dipelajari dalam hubungannyadengan pertumbuhan tanaman

Mempelajari sifat-sifat tanah danpengaruhnya terhadap pertumbuhantanaman.

Usaha-usaha yang perlu dilakukan untukmemperbaiki sifat-sifat tanah bagipertumbuhan tanaman, misalnyapemberian bahan organik, pemupukan, pengapuran dll.

Memperbaiki struktur tanah

Sumber hara Makro maupun mikro

Menambah kemampuan tanah menahan air

Menambah kemampuan tanah untuk

menahan unsur hara

Sumber energi bagi mikroba

Berbagai

BAHAN ORGANIK Bahan organik kasar

Bahan organik halus (humus)

Humus terdiri dari bahanorganik halus, berasal darihancuran bahan organik kasar, serta senyawa baru yang dibentuk dari hancuran bahanorganik tersebut melaluikegiatan mikroba dalam tanah

Berbagai

BAHAN ORGANIKBahan organik halus (humus)

Humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk darilapukan daun dan batang, pohon di hutan hujantropis yang lebat.

Humus dikenal sebagai sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengalami perombakan oleh organisme dalam tanah, berada dalam keadaan stabil, berwarna coklat kehitaman.

Secara kimia, humus didefinisikan sebagai suatu kompleksorganik Makro Molekul (Makromolekul adalah molekulyang sangat besar yang bisa terdiri berbagai polimer) memiliki berbagai kandungan seperti fenol, asamkarboksilat dan alifatik hidroksil.2]

BAHAN ORGANIK

Humus Merupakan senyawa yang

resisten (tidak mudah hancur),

berwarna hitam atau coklat,

mempunyai daya menahan air dan

unsur hara yang tinggi

Humus mempunyai kapasitas tukar

kation yang tinggi yang disebabkan

oleh gugus karboksil

Tanah yang banyak mengandung humus

atau bahan organik adalah tanah lapisan

atas atau top soil.

Makin ke bawah, kandungan bahan

organik makin berkurang, sehingga

tanah makin kurus (tidak subur)

Tanah organik Dijumpai di daerah rawa-

rawa. Bila kandungan BO > 20 % (untuk

tanah pasir) atau > 30 % (untuk tanah

liat) dengan ketebalan > 40 cm disebut

tanah organik (tanah gambut)

.

Rhizosphereadalahmicrositeterdapatnyainteraksiantara roots,

microorganisms, soil constituents (minerals and organic matter), and soil solution take place.

Biomolecules diproduksi oleh tanaman, mikroorganisme dan bahan” organiktanah dimana semuanya melibatkan

berbagai proses geochemical pd pertemuan tanah-perakaran

al: a) Pelapukan mineral liat dan pelepasan

bagi Al dan Fe, b) Pembentukan nanoprecipitates dan

organo-mineral complexes, c) sorption/desorption cations dan anions

on/from soil colloids dan

d) bioavailability of nutrients and pollutants.

Interaksi antara root exudates and biomolecules released by

plants and microorganisms. Chelating organic ligands promote

weathering of clay minerals and the release of Al and Fe.

Organic ligands coprecipitate with Al and Fe, promoting the

formation of short-range ordered Al- dan Fe-oxides with

particles extremely small in size (< 100 nm; nanoprecipitates)

Biogeochemical processes

at soil-root interface

Peranan BioMolekul pd Pergerakan elemen” di diantara Tanah dan Perakaran

Model biomolecules (root exudates and [phyto]siderophores) flux in the rhizosphere, which affect the sorption/desorption of nutrients and pollutants.

Tolerant plants release large amounts of chelating

organic ligands (oxalate, malate, citrate, tartrate)

which complex Al species which become less toxic

and do not enter into the plant roots.

Production of biomass of lettuce plants (Lactuca sativa L.)

grown on an Italian As-contaminated soil (250 mg As kg-1). M+

and M- indicates, respectively, AMF-inoculated and AMF-non-

inoculated plants; P+ and P- indicates, respectively, P-fertilized

and P-non-fertilized plants.

KESIMPULAN

❑Batuan sumber Utama terbentuknya

Tanah Mineral

❑Empat (4) komponen penyusun Tanah

adalah satu kesatuan tidak terpisahkan

❑Bahan Organik menjadi bagian penting di

dalam Tanah yang bersifat dinamis Hidup

dan Menghidupkan dengan berbagai

Contoh

❑Rhizosphere, tempat bertemunya

berinteraksi diantara Tanaman melalui

Perakaran dengan Mikroba demi

keberlanjutan kehidupannya diantara

mereka, karenanya Tanah Haruslah Hidupuntuk Menghidupkan.