alat kontrasepsi dan macamnya

19
ALAT KONTRASEPSI Cahya Ihsania (06) Chandra Darmawan (07) Deby Tri Widia L. (08) Desy Eka Adryana (09) Dimas Rahman Oetomo (10) Kelas XI IPA 2 SMAN 39 JAKARTA

Upload: 95kodok85

Post on 08-Aug-2015

85 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd

TRANSCRIPT

Page 1: Alat Kontrasepsi dan Macamnya

ALAT KONTRASEPSI

Cahya Ihsania (06) Chandra Darmawan (07)

Deby Tri Widia L. (08) Desy Eka Adryana (09)

Dimas Rahman Oetomo (10)

Kelas XI IPA 2SMAN 39 JAKARTA

Page 2: Alat Kontrasepsi dan Macamnya

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi tentang pengaruh narkotika dengan baik.

Adapun makalah ilmiah biologi mengenai alat kontrasepsi ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Juga, tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dwi selaku pembimbing penulisan makalah ilmiah biologi yang tidak lain adalah guru bidang studi Biologi di SMA Negeri 39 Jakarta.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberikan saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah biologi ini. Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi tentang pengaruh narkotika ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan kesadaran akan bahaya narkotika terhadap pembaca.

Jakarta, April 2012

Penyusun

Page 3: Alat Kontrasepsi dan Macamnya

DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................I

Daftar Isi……………………………………………………………………………………II

Bab I Pendahuluan.................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................................11.2 Perumusan Masalah......................................................................................................11.3 Tujuan...........................................................................................................................11.4 Manfaat.........................................................................................................................1

Bab II Isi

Bab III Penutup......................................................................................................................3.1. Kesimpulan....................................................................................................................3.2. Saran..............................................................................................................................

Page 4: Alat Kontrasepsi dan Macamnya

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Perumusan MasalahAdapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:1. Apa sajakah jenis-jenis alat kontrasepsi yang biasa digunakan?2. Adakah alat kontrasepsi dengan bahan alami?3. Apa sajakah jenis alat kontrasepsi yang aman digunakan dan bagaimana cara yang

baik untuk menggunakannya?4. Bagaimana cara memilih alat kontrasepsi yang baik?5. Apa sajakah manfaat yang diperoleh dengan menggunakan alat kontrasepsi?

1.3. TujuanAdapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:1. Memaparkan informasi mengenai jenis-jenis alat kontrasepsi2. Memaparkan informasi mengenai alat kontrasepsi yang aman dan cara

penggunaannya yang baik3. Menjelaskan mengenai cara memilih alat kontrasepsi yang baik4. Memamparkan informasi mengenai berbagai manfaat yang diperoleh dengan

menggunakan alat kontrasepsi

1.4. ManfaatAdapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara memilih alat kontrasepsi

yang baik dan tepat2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai jenis-jenis alat kontrasepsi yang

aman dan cara penggunaannya yang baik3. Mengurangi terjadinya peningkatan HIV/AIDS 4. Mengurangi laju pertumbuhan penduduk

Page 5: Alat Kontrasepsi dan Macamnya

BAB IIISI

JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI DENGAN ALAT:1. Alat Kontrasepsi Pil

Pil kontrasepsi bekerja dengan “mengganggu” proses hormonal yang normal pada tubuh seorang wanita. Gangguan ini akan menyebabkan pematangan dan pelepasan sel telur dari indung telur akan ikut ikutan terganggu. Sel sperma tentu tidak akan berhasil membuahi sel telur bila memang tidak ada sel telur yang keluar dari indung telur.

Berupa kombinasi dosis rendah estrogen dan progesteron. Merupakan metode KB paling efektif karena bekerja dengan beberapa cara sekaligus sebagai berikut: Mencegah ovulasi (pematangan dan pelepasan sel telur) Meningkatkan kekentalan lendir leher rahim sehingga menghalangi masuknya sperma Membuat dinding rongga rahim tidak siap menerima hasil pembuahan

Bila pasien disiplin minum OC-nya, bisa dipastikan perlindungan kontrasepsi hampir 100%. Selain itu, OC merupakan metode yang paling reversibel, artinya bila pengguna ingin hamil bisa langsung berhenti minum pil dan biasanya bisa langsung hamil dalam 3 bulan. 

2. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim/AKDR (IUD)

Selain dengan memakai pil (baik dedicated pills atau pil KB biasa), metode kontrasepsi darurat lain yang juga bisa dilakukan adalah dengan pemasangan AKDR jenis copper-T dalam waktu lima hari setelah terjadinya hubungan seksual tanpa perlindungan. Mekanisme Kerja Sebagai metode biasa (yang dipasang sebelum hubungan seksual terjadi), AKDR mengubah transporatsi tubal dan rahim dan mempengaruhi sel telur dan sperma sehingga pembuahan tidak terjadi.

Sebagai kontrasepsi darurat (dipasang setelah hubungan seksual tertjadi) dalam beberapa kasus mungkin memiliki mekanisme kerja yang sama dengan mekanisme kerja AKDR sebagai alat kontrasepsi biasa di atas, namun pada kontrasepsi darurat ini, mekanisme yang lebih mungkin adalah dengan mencegah terjadinya implantasi (penyarangan sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim). Kemanjuran Lebih dari 8400 AKDR jenis copper-T telah dipasangkan setelah terjadinya hubungan seksual sejak 1976, dengan hanya 8 kehamilan terjadi: berarti angka kehamilan di bawah satu dalam 1000, sehingga pemasangan AKDR sebagai kontrasepsi darurat menurunkan risiko kehamilan sampai lebih dari 99%.

Efek Samping Efek samping pemasangan AKDR termasuk diantaranya: rasa tidak enak di perut, perdarahan per vaginam atau spotting, dan infeksi. Sedangkan efek samping dari penggunaan AKDR termasuk: perdarahan yang banyak, kram, infeksi, kemandulan dan

Page 6: Alat Kontrasepsi dan Macamnya

kebocoran rahim. Pemasangan AKDR dan Infeksi Menular Seksual termasuk HIV Untuk mereka yang berisiko tinggi untuk tertular IMS, pemakaian pil lebih aman daripada pemasangan AKDR, sebab pada saat pemasangan, bakteri dapat ikut masuk ke dalam rongga rahim yang steril. Jika tidak diobati dapat menyebabkan infeksi yang kemudian bisa berakibat terjadinya Penyakit Radang Panggul (PRP). Infeksi HIV juga dapat meningkatkan risiko PRP sehubungan dengan pemasangan AKDR.

3. Alat Kontrasepsi Suntikan (Injeksi)

Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan aman.Sebelum disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu untuk memastikan kecocokannya. Suntikan diberikan saat ibu dalam keadaan tidak

hamil. Umumnya pemakai suntikan KB mempunyai persyaratan sama dengan pemakai pil, begitu pula bagi orang yang tidak boleh memakai suntikan KB, termasuk penggunaan cara KB hormonal selama maksimal 5 tahun.

Jenis KB SuntikJenis-jenis alat KB suntik yang sering digunakan di Indonesia antara lain:a. Suntikan / bulan. Contoh : cyclofemb. Suntikan/3 bulan. Contoh : Depo provera, Depogeston

4. Alat Kontrasepsi MOP

Banyak masyarakat yang salah paham antara kebiri dengan MOP, kebiri adalah pengangkatan testis, sementara MOP dilakukan dengan membuat satu atau dua sayatan kecil pada kulit scrotum (kantung buah zakar), kemudian saluran keluarnya diikat sehingga ketika keluar tidak mengandung sperma lagi. Dengan MOP, produksi hormon testoteron pria tetap berjalan seperti biasa. Sementara kebiri membuat laki-laki tidak bisa memproduksi sperma lagi. “MOP ini tidak perlu dikhawatirkan menimbulkan impotensi, semua fungsi kejantanan laki-laki masih normal dengan metode MOP.

Page 7: Alat Kontrasepsi dan Macamnya

Article I. JENIS ALAT KONTRASEPSI ALAMI UNTUK PRIA:Alat kontrasepsi bagi pria yang paling dikenal adalah kondom dan vasektomi, ternyata

beberapa tumbuhan pun ada yang memiliki potensi sebagai alat kontrasepsi.  

Biji kapas (mian hua zi)Berdasarkan hasil penelitian, sejak 1970 minyak dari

biji kapas merupakan kontrasepsi pada pria. Hal ini berdasarkan penemuan di China bahwa minyak dari biji kapas yang digunakan untuk memasak akan menyebabkan ketidaksuburan (infertilitas) pada pria. Zat aktif tersebut adalah gosipol. Minyak biji kapas menyebabkan degenerasi sel yang memproduksi sperma.

Selain dapat dijadikan alat kontrasepsi bagi pria karena mampu menyebabkan penurunan jumlah sperma, biji kapas yang memiliki rasa pedas dan bersifat panas ini memiliki manfaat lain. Beberapa diantaranya adalah sebagai tonik untuk hati dan ginjal, menguatkan tulang punggung dan lutut, menghentikan perdarahan, pereda demam, antiradang, antivirus, antibakteri, dan pelembut kulit.

GandarusaGandarusa diyakini mampu memengaruhi produksi

enzim hialuronidase dalam sperma laki-laki. Enzim inilah yang berfungsi melunakkan dinding sel telur sehingga sperma dapat menembus sel telur wanita untuk proses pembuahan. Efek gandarusa terhadap penurunan aktivitas hialuronidase sebelumnya telah diteliti pada spermatozoa mencit. Penurunan aktivitas hialuronidase yang timbul akibat pemberian ekstrak gandarusa membuat sperma tidak mampu menembus sel telur.

Biji pepaya

Ekstrak biji pepaya pernah disuntikkan kepada tikus dan membuktikan dapat menurunkan spermatogenesis (sel sperma yang matang dalam spesies jantan/proses pembentukan mani).

Page 8: Alat Kontrasepsi dan Macamnya

Section I.01 7 JENIS ALAT KONTRASEPSI YANG AMANDalam program KB ada 7 jenis alat kontrasepsi yang aman sebagai berikut :1. Kondom

Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang terbuat

karet/lateks, berbentuk tabung. Penggunaan kondom cukup efektif

selama digunakan secara tepat dan benar. Kegagalan kondom

dapat diperkecil dengan menggunakan kondom secara tepat, yaitu

gunakan pada saat penis sedang ereksi dan dilepaskan sesudah

ejakulasi. Alat kontrasepsi ini paling mudah didapat serta tidak

merepotkan. Kegagalan biasanya terjadi bila kondom robek

karena kurang hati-hati atau karena tekanan pada saat ejakulasi

sehingga terjadi perembesan.Perhatikan dengan seksama kualitas kondom sebelum digunakan, untuk memberikan

perlindungan yang maksimal terhadap penggunanya. Tips sebelum menggunakan kondom: Periksalah tanggal kadaluwarsa pada bungkus kondom, periksalah juga kondisi bungkus kondom, jangan menerima atau membeli kondom yang bungkusnya sudah rusak, atau ada gelembung udara di dalamnya dan berlubang dan gunakan kondom yang baru setiap kali hendak berhubungan.

2. SpermisidaKontrasepsi ini merupakan senyawa kimia yang dapat melumpuhkan sampai

membunuh sperma. Bentuknya bisa busa, jeli, krim, tablet vagina, tablet, atau aerosol. Setelah kira-kira 5-10 menit hubungan seksual dapat dilakukan, setelah alat ini dimasukkan ke dalam vagina Ketika memasukkan spermatisida kedalam vagina harus menggunakan alat yang telah disediakan dalam kemasan. Sangat tidak diperbolehkan menggunakan tangan! Kegagalan sering terjadi karena waktu larut belum yang cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina sudah dibilas dalam waktu kurang dari 6 jam usai senggama.

3. Vagina DiafragmaLingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan

menutup mulut rahim bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama. Efektifitasnya alat kontrasepsi ini bisa menurun bila terlalu cepat dilepas kurang dari 8 jam setelah senggama. Diafragma digunakan jika akan berhubungan seksual. Setelah itu bisa dilepas lagi atau tetap pada tempatnya. Karena bahannya lebih tebal dari kondom, kontrasepsi ini sangat kecil kemungkinan terjadi bocor.

Page 9: Alat Kontrasepsi dan Macamnya

4. Pil KB

Keuntungan pil ini adalah tetap membuat menstruasi teratur, mengurangi kram

atau sakit saat menstruasi. Kesuburan Anda juga dapat kembali pulih dengan cara

cukup menghentikan pemakaian pil ini. Pil bertujuan meningkatkan efektifitas,

mengurangi efek samping, dan meminimalkan keluhan. Ada yang hanya

mengandung hormon progesteron saja, ada pula kombinasi antara hormon

progesteron dan estrogen.Cara menggunakannya, diminum setiap hari secara teratur. Ada dua cara

meminumnya yaitu sistem 28 dan sistem 22/21. Untuk sistem 28, pil diminum terus tanpa pernah berhenti (21 tablet pil kombinasi dan 7 tablet plasebo). Sedangkan sistem 22/21, minum pil terus-menerus, kemudian dihentikan selama 7-8 hari untuk mendapat kesempatan menstruasi.

5. Suntik KBJenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil. Kontrasepsi suntikan

mengandung hormon sintetik. Penyuntikan ini dilakukan 2-3 kali dalam sebulan. Suntikan setiap 3 bulan *(Depoprovera)*, setiap 10 minggu *(Norigest)*, dan setiap bulan *(Cyclofem)*. Salah satu keuntungan suntikan adalah tidak mengganggu produksi ASI. Pemakaian hormon ini juga bisa mengurangi rasa nyeri dan darah haid yang keluar.

6. Susuk KB

Implant/susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah kulit

pada bagian tangan yang dilakukan oleh dokter. Tabung kecil

berisi hormon tersebut akan terlepas sedikit-sedikit, sehingga

mencegah kehamilan. Susuk dipasang seperti kipas dengan

enam buah kapsul. Di dalamnya berisi zat aktif berupa hormon

atau Levonorgestrel. konsep kerjanya menghalangi terjadinya

ovulasi dan menghalangi migrasi sperma.

Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun *(Norplant)* dan 3 tahun *(Implanon)*.

Sekarang ada pula yang diganti setiap tahun. Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan.

Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin hamil lagi. Efektifitasnya,

dari 10.000 pasangan, ada 4 wanita yang hamil dalam setahun. Efek sampingnya berupa gangguan menstruasi, haid tidak teratur, bercak atau tidak

haid sama sekali. Kecuali itu bisa menyebabkan kegemukan, ketegangan payudara, dan liang senggama terasa kering. Kendala lainnya dalam pencabutan susuk yaitu sulit dikeluarkan karena mungkin waktu pemasangannya terlalu dalam yang bisa menimbulkan infeksi.

7. IUD (Spiral)

Intrauterine Device atau biasa juga disebut spiral karena bentuknya memang seperti spiral.

Page 10: Alat Kontrasepsi dan Macamnya

Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang terbuat dari tembaga

kedalam rahim. Kontrasepsi tersebut jadi pilihan karena kenyamanannya. Alat kontrasepsi ini

dimasukkan ke dalam rahim oleh dokter dengan bantuan alat. Benda asing dalam rahim ini

akan menimbulkan reaksi yang dapat mencegah bersarangnya sel telur yang telah dibuahi di

dalam rahim. Alat ini bisa bertahan dalam rahim selama 2-5 tahun, tergantung jenisnya dan

dapat dibuka sebelum waktunya jika Anda ingin hamil lagi.

Keuntungannya, alat ini bisa dipakai untuk jangka panjang. Bahkan sama sekali tidak

mengganggu produksi ASI, jika ibu sedang menyusui. IUS atau Intra Uterine System adalah

bentuk kontrasepsi terbaru yang menggunakan hormon progesteron sebagai ganti logam.

Cara kerjanya sama dengan IUD tembaga, ditambah dengan beberapa nilai plus:

1. Lebih tidak nyeri dan kemungkinan menimbulkan pendarahan lebih kecil

2. Menstruasi menjadi lebih ringan (volume darah lebih sedikit) dan waktu haid lebih singkat.

TIPS MEMILIH ALAT KONTRASEPSI YANG BAIK Dengarkan baik – baik penjelasan yang dijelaskan oleh bidan tentang seluruh alat

kontrasepsi yang akan digunakan ibu nanti. Apabila ada yang kurang paham mintalah bidan tersebut menjelaskan kembali

permasalahan yang tidak anda mengerti sebelum memilih alat kontrasepsi. Ceritakan keluhan anda selama menggunakan alat kontrasepsi tersebut. Tanyakan kegunaan dari seluruh alat kontrasepsi sebelum anda memilih. Tanyakan kerugian dari seluruh alat kontrasepsi sebelum anda memilih. Pilih alat kontrasepsi yang bermanfaat dan aman bagi anda dan pasangan anda agar

sama – sama tidak merasa dirugikan.

Article II. BERAGAM MANFAAT ALAT KONTRASEPSI

MENCEGAH kehamilan adalah cara menekan laju pertumbuhan manusia, terutama mencegah ledakan penduduk pada 2015. Alat kontrasepsi menjadi salah satu medianya.

Data The Alan Guttmacher Institute, New York, menyebutkan, di dunia kira-kira 85 dari 100 perempuan yang aktif secara seksual tidak menggunakan metode kontrasepsi apa pun. Alhasil, terjadi kehamilan dalam waktu satu tahun.

Tak heran, lebih dari seperempat wanita yang hamil melakukan pengguguran. Mereka adalah bagian dari 123 juta orang di dunia yang tidak menggunakan kontrasepsi, khususnya dari negara berkembang.

“Kebutuhan akan kontrasepsi di negara-negara berkembang seperti Indonesia adalah sangat krusial. Sebab, saat ini masih banyak masyarakat yang kurang memiliki pemahaman mengenai kontrasepsi maupun pilihan kontrasepsi yang digunakan,” sebut Ketua Asia Pacific Council on Contraception (APCOC) Indonesia Prof Biran Affandi SpOG (K) MD PhD.

Kontrasepsi berasal dari kata kontra, berarti “mencegah” atau “melawan” dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Jadi, maksud dari kontrasepsi adalah menghindari terjadinya kehamilan akibat pertemuan sel telur matang dengan sel sperma.

Page 11: Alat Kontrasepsi dan Macamnya

Pada masyarakat awam, alat kontrasepsi dikenal hanya sebagai alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Namun, sebenarnya banyak sekali manfaat dari alat kontrasepsi. Contohnya sebagai kebutuhan fisik, kontrasepsi memiliki peranan dalam setiap fase reproduksi, yaitu untuk menunda kehamilan atau menjarangkan kehamilan.

“Kontrasepsi ini mempunyai banyak manfaat. Karena itu, kontrasepsi sudah menjadi kebutuhan modern bagi masyarakat sekarang,” paparnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr Sugiri Sjarief MPA. Dia menuturkan, perkembangan penduduk di Indonesia sudah meningkat sejak 2000 lalu. Data BKKBN terkini (2007) mengungkapkan, penduduk Indonesia berjumlah sekitar 224,9 juta dan merupakan keempat terbanyak di dunia.

Berdasarkan kuantitasnya, penduduk Indonesia tergolong sangat besar, tapi dari segi kualitas masih memprihatinkan dan tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Dokumen yang sama juga menyatakan,tingkat pemakai alat kontrasepsi atau Contraceptive Prevalence Rate (CPR) di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 1997, jumlahnya hanya 57%, sedangkan sekarang sudah mencapai 61,4% (SDKI 2007).

Hanya, hal tersebut masih menjadi kekhawatiran pemerintah dalam menghadapi kemungkinan terjadinya “ledakan” jumlah penduduk. Walaupun tingkat pemakaian kontrasepsi sudah tinggi, kampanye akan pentingnya kontrasepsi masih dilakukan. Ini demi mencapai salah satu tujuan dari BKKBN pada 2050 mendatang.

“Pasangan usia subur yang menggunakan metode kontrasepsi terus meningkat mencapai 61,4 %. Pola pemakaian kontrasepsi suntik terbesar adalah suntik,” jelas Sugiri.

Banyak pasangan usia subur belum menemukan alat kontrasepsi yang sesuai secara rasional, baik tujuan pengaturan kelahiran atau kondisi fisik biologisnya. Di samping itu, masih banyak pengguna kontrasepsi yang kurang efektif, efisien, serta memiliki jangka penggunaan sesuai kebutuhan. Yakni, apakah tujuannya untuk menunda, menjarangkan kelahiran, atau tidak menginginkan anak lagi.

Bertepatan dengan hari kontrasepsi dunia yang jatuh pada 26 September 2008 lalu, PT Bayer Indonesia menggelar kegiatan pembagian informasi mengenai kontrasepsi. Kegiatan itu dilakukan di 15 pusat keramaian Jakarta, di antaranya Terminal Senen, Stasiun Gambir, dan ITC Ambassador.

“Kegiatan yang diperingati serentak di seluruh dunia ini dilakukan sebagai upaya untuk kembali menyadarkan masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta, mengenai pentingnya kontrasepsi pada pasangan usia subur,” tutur Business Unit Manager Woman Healthcare dari PT Bayer Indonesia, Dr Rosalina Sutadi saat acara pembagian informasi mengenai kontrasepsi yang mengangkat tema “Your Life, Your Body, Your Choice” di Mall ITC Ambassador, 26 September 2008.

Tingkat kehidupan yang berbeda akan memunculkan kebutuhan yang berbeda pula dalam hal kontrasepsi. Karena itu, kontrasepsi merupakan pilihan individu. Diperlukan sosialisasi kesadaran dan edukasi mengenai kontrasepsi untuk memberdayakan masyarakat tentang informasi yang benar, edukasi dan komunikasi untuk memberikan kesempatan membuat pilihan kontrasepsi dengan penuh kesadaran.

Page 12: Alat Kontrasepsi dan Macamnya

Penyakit HIV/AIDS Terus Meningkat

PENYEBARAN penyakit HIV/AIDS menjadi sorotan pemerintah, dalam hal ini Departemen Kesehatan (Depkes). Hal tersebut dapat dilihat dari sejumlah kegiatan yang diadakan Depkes bersama para mitra program penanggulangan penyakit mematikan itu.

Misalnya, melakukan Survei Terpadu Biologi dan Perilaku (STBP) pada 2007 lalu. Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Nafsiah Mboy mengatakan, prevalensi penyakit HIV yang tertinggi masih terjadi di kalangan berisiko pengguna jarum suntik narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya atau napza.

Namun, dikhawatirkan beberapa tahun ke depan mulai bergeser pada pelaku kegiatan seksual tidak aman atau tanpa kondom. “Data jumlah penderita penyakit menular terus meningkat,” ujar Nafsiah pada saat acara diskusi peluncuran diseminasi Survei Terpadu Biologis Perilaku di Gedung Depkes, Jln HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin (13/10).

Dia menuturkan, upaya penanggulangan atau meredam penyebaran kasus HIV/AIDS pada kelompok berisiko tinggi yang dilakukan pemerintah dan sejumlah pihak terkait tidak terlalu efektif. Pemakaian kondom belum juga menjadi kebiasaan bagi pelaku berisiko tinggi. Survei STBP menunjukkan peningkatan penyakit kelamin di Tanah Air yang mungkin paling tinggi di dunia.

Lebih lanjut dikatakan, kendala terbesar mengapa program penanggulangan dan pencegahan penyakit HIV/AIDS gagal, dikarenakan pola pikir dan perilaku sosial budaya pada masyarakat yang salah. Contohnya, anggapan orang-orang yang meyakini laki-laki yang jantan adalah laki-laki yang suka berganti-ganti pasangan seks.

“Laki-laki jantan seharusnya yang bisa melindungi diri dan pasangannya dari penyakit infeksi menular seks (IMS),” paparnya. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) Depkes Tjandra Yoga Aditama menuturkan, survei tersebut dilakukan di 14 kota dengan kelompok sasaran yang terbagi menjadi lima.

“Kelompok sasaran itu terdiri atas kelompok sasaran,yaitu wanita penjaja seksual, lelaki yang suka lelaki, waria, pria berisiko tinggi, dan pengguna napza suntik,” ucapnya di acara yang sama. Tjandra mengatakan, sopir truk dan anak buah kapal adalah kelompok paling tinggi tertular HIV.

Hubungan seks tanpa kondom antara wanita pekerja seks dan pelanggannya dikatakan menjadi cara penularan HIV terbesar kedua di Indonesia.

BAB IIIPENUTUP

3.1. KesimpulanMaksud dari penggunaan kontrasepsi itu sendiri adalah menghindari atau

mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma. Pelayanan penggunaan kontrasepsi merupakan salah satu komponen dalam pelayanan kependudukan/KB. Tugas utama program Keluarga Berencana (KB)

Page 13: Alat Kontrasepsi dan Macamnya

yaitu menurunkan fertilitas agar dapat mengurangi beban pembangunan demi terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan bagi rakyat dan bangsa Indonesia.

3.2. SaranTidak ada satupun metode kontrasepsi yang aman dan efektif bagi semua

pengguna karena masing-masing mempunyai kesesuaian dan kecocokan individual bagi setiap pengguna. Maka dari itu, disarankan agar para pengguna lebih cerdas dalam memilih alat kontrasepsi yang sesuai dan cocok. Selain itu, sebelum si pengguna memilih alat kontrasepsi, sebaiknya dia diberi penjelasan mengenai keuntungan dan kerugian dari pemakaian alat kontrasepsi tersebut untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

http://medicastore.com/oc/serbaserbi.htm http://health.okezone.com/read/2012/03/12/485/591802/alat-kontrasepsi-alami-untuk-pria http://blogbintang.com/alat-kontrasepsi-dan-macamnya http://www.resep.web.id/kesehatan/beragam-manfaat-kontrasepsi.htm