sgd kritis dari ali

3
SISTEM LEAD PEMANTAU Semua monitor jantung menggunakan system lead untuk merekam aktivitas listrik yang dihasilkan oleh jaringan jantung. Setiap system lead disusun oleh elektroda positif atau perekam, elektroda negatif, dan elektroda ketiga yang digunakan sebagai ground. Seiring depolarisasi jantung, gelombang aktifitas listrik bergerak lebih inferior, karena rute normal depolarisasi bergerak daeri nodus sinoatrial dan atrium, menurun melalui nodus AV, sistem purkinje-his, ventrikel, dan ke kiri karena massa otot di sisi jantung lebih besar dari pada massa otot di sisi kanan jantung. Setiap system lead melihat gelombang depolarisasi ini dari lokasi yang berbeda pada dinding dada sehingga menghasilkan konfigurasi gelombang P dan kompleks QRS yang beraneka macam. Terminology yang digunakan untuk menjelaskan system lead dapat membingungkan. Kabel yang menyentuh sampai dada pasien disebut lead, dan gambar yang dihasilkan oleh kabel ini juga disebut lead. EKG standart menggunakan 10 kabel lead dilengkapi elektroda di ujungnya (4 pada ekstermitas dan 6 pada dada) dan menghasilkan 12 gambar listrik jantung yang disebut lead. System pemantau jantung saat ini banyak digunakan dan bervariasi dari peralatan telemetri dua dan tiga elektroda sampai system hardwire tiga, empat, dan lima elektroda. System dua atau tiga elektroda menghasilkan pilihan lead I, II, atau III terbatas dengan tampilan lead tunggal dilayar pada satu waktu (perekam saluran tunggal). System lima elektroda memungkinkan tampilan lead EKG 12 lead dan memungkinkan perawat melihat dua lead atau

Upload: hasanah-eka

Post on 02-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ASKEP

TRANSCRIPT

Page 1: Sgd Kritis Dari Ali

SISTEM LEAD PEMANTAU

Semua monitor jantung menggunakan system lead untuk merekam aktivitas listrik yang

dihasilkan oleh jaringan jantung. Setiap system lead disusun oleh elektroda positif atau perekam,

elektroda negatif, dan elektroda ketiga yang digunakan sebagai ground. Seiring depolarisasi

jantung, gelombang aktifitas listrik bergerak lebih inferior, karena rute normal depolarisasi

bergerak daeri nodus sinoatrial dan atrium, menurun melalui nodus AV, sistem purkinje-his,

ventrikel, dan ke kiri karena massa otot di sisi jantung lebih besar dari pada massa otot di sisi

kanan jantung. Setiap system lead melihat gelombang depolarisasi ini dari lokasi yang berbeda

pada dinding dada sehingga menghasilkan konfigurasi gelombang P dan kompleks QRS yang

beraneka macam.

Terminology yang digunakan untuk menjelaskan system lead dapat membingungkan. Kabel

yang menyentuh sampai dada pasien disebut lead, dan gambar yang dihasilkan oleh kabel ini

juga disebut lead. EKG standart menggunakan 10 kabel lead dilengkapi elektroda di ujungnya (4

pada ekstermitas dan 6 pada dada) dan menghasilkan 12 gambar listrik jantung yang disebut

lead.

System pemantau jantung saat ini banyak digunakan dan bervariasi dari peralatan telemetri dua

dan tiga elektroda sampai system hardwire tiga, empat, dan lima elektroda. System dua atau tiga

elektroda menghasilkan pilihan lead I, II, atau III terbatas dengan tampilan lead tunggal dilayar

pada satu waktu (perekam saluran tunggal). System lima elektroda memungkinkan tampilan lead

EKG 12 lead dan memungkinkan perawat melihat dua lead atau lebih pada layar monitor secara

simultan (perekaman multi saluran).

SISTEM TIGA ELEKTRODA

Monitor tiga elektroda menggunakan elektroda positif , negatif dan ground yang diletakkan

dilengan kanan (RA), lengan kiri (LA), dan kaki kiri (LL) diposisikan pada jantung seperti yang

ditunjukkan dengan tanda pada kabel monitor. Ketika elektroda diletakkan dengan tepat lead

standar (lead I, lead II, dan lead III) dapat diperoleh dengan menggerakkan pemilih pada sisi

monitor ke posisi lead I, lead II, atau lead III (gambar 17-19). Pemilih lead secara otomatis

mengatur mana elekroda positif, mana elektroda negative, dan elektroda mana yang berfungsi

sebagai ground untuk mendapat perunut yang jelas. Ketika lead I dipilih, LA positif, RA

negative, dan LL sebagai ground. Untuk konfigurasi lead II, LL positif, RA negative, dan LA

Page 2: Sgd Kritis Dari Ali

sebagai ground. Konfigurasi lead I, lead II, dan lead III dikenal sebagai segitiga Einthovent, yang

diperlihatkan gambar 17-20.

Untuk mendapat lead dada pada monitor yang menggabarkan lead dada dari EKG 12 lead,

system lima-kabel diperlukan. Ketika hanya tiga kabel yang dapat dipakai, versi modifikasi dari

beberapa enam lead dada mungkin dibutuhkan. Untuk konfigurasi modifikasi lead dada

(modified chest lead, MCL), tujuanya adalah untuk meletakkan elektroda positif pada posisi dada

yang ditunjukkan. Misalnya, MCL1 membutuhkan elektroda positif untuk diletakkan pada posisi

V1 (rongga interkosta keempat, batas sternum kanan). Elektroda negative selalu diletakkan

dibawah klavikula kiri, dan elektroda ground dapat diletakkan dimana saja.

Untuk mendapatkan MCL1, monitor diatur ke lead I. Dengan mengatur monitor ke lead I,

elektroda LA positif, electrode RA negative, dan kabel tungkai adalah ground (segitiga

Eithovent). Elektroda positif diletakkan pada posisi V1 (rongga interkosta keempat, batas

sternum kanan), dan elekroda negatif (RA) diletakkan di bawah klavikula kiri. Elektroda ground

(LL) dapat diletakkan dimana saja, tetapi jika diletakkan pada posisi V6 dapat membantu ketika

dipindah ke lead MCL6.

Untuk mendapatkan MCL6 tujuannya adalah meletakkan electrode pada posisi V6, electrode

negative dibawah klavikula kiri dan kabel ground diletakkan dimana saja. Dengan mengatur

monitor ke lead II, electrode LL positif, elektroda RA negative, dan elektroda LA sebagai ground

(segitiga eithovent). Elektroda positif (LL) diletakkan pada posisi V6 (garis mid aksila, sejajar

V4) dan elektroda negative (RA) diletakkan dibawah klavikula kiri. Dan kabel ground diletakkan

dimana saja