seminar fix

18
Dekolorisasi Pewarna Methyl Orange dan Methylen Blue menggunakan Pasir Vulkanik Gunung Merapi Usulan Skripsi Kimia Oleh: Martina Safitri Fadjri (08307141016) Mariah Rihan Fasyir (08307141032) PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012

Upload: tretya-ardyani

Post on 03-Jan-2016

65 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

presentations

TRANSCRIPT

Dekolorisasi Pewarna Methyl Orange dan Methylen Blue menggunakan Pasir Vulkanik Gunung Merapi

Usulan Skripsi Kimia

Oleh:Martina Safitri Fadjri (08307141016)Mariah Rihan Fasyir (08307141032)

PROGRAM STUDI KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2012

LATAR BELAKANG MASALAH

• Limbah zat warna

• Zat warna dengan gugus benzen bersifat non biodegradable

• Dekolorisasi dengan metode adsorpsi

• Pasir vulkanik Gunung Merapi sebagai adsorben

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Sumber pasir vulkanik 2. Pewarna yang digunakan3. Konsentrasi HNO3 yang digunakan

untuk pemurnian pasir vulkanik 4. Variasi waktu kontak pasir dengan

pewarna 5. Variasi konsentrasi pewarna yang

digunakan

PEMBATASAN MASALAH

1. Sumber pasir adalah pasir vulkanik Gunung Merapi yang diambil dari Sungai Gendol, Cangkringan, Sleman

2. Pewarna yang digunakan adalah methyl orange dan methylen blue

3. Konsentrasi HNO3 yang digunakan untuk pemurnian pasir vulkanik adalah 14 M

4. Variasi waktu kontaknya adalah 5, 7, 10, 15, 20, 30, 45 menit, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 24 jam

5. Variasi konsentrasi pewarnanya adalah 100, 150, 200, 250, 300, 350, dan 400 ppm

PERUMUSAN MASALAH

1. Berapa waktu optimum adsorpsi methyl orange dan methylen blue oleh pasir vulkanik Gunung Merapi?

2. Bagaimana daya adsorpsi pasir vulkanik pada berbagai variasi konsentrasi pewarna methyl orange dan methylen blue untuk waktu optimumnya?

TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui waktu optimum adsorpsi methyl orange dan methylen blue menggunakan pasir vulkanik Gunung Merapi.

2. Mengetahui besarnya daya adsorpsi pasir vulkanik untuk waktu optimumnya pada berbagai variasi konsentrasi pewarna methyl orange dan methylen blue.

MANFAAT PENELITIAN

1. Memberikan informasi tentang karakter kimia fisika khususnya tentang adsorben yang berasal dari limbah berbahaya yaitu pasir vulkanik Gunung Merapi

2. Memberikan alternatif adsorben limbah pewarna terutama methyl orange dan methylen blue

3. Memberikan informasi tentang pemanfaatan pasir vulkanik Gunung Merapi

PENELITIAN YANG RELEVAN

Babel dan Opiso (Removal of Cr from Synthetic Wastewater by Sorption into Volcanic Ash Soil) Tanah abu vulkanik dapat digunakan sebagai adsorben Cr (VI) karena terdapat mineral sekunder non-kristalin seperti allophan dan imogolite yang memiliki kemampuan untuk mempertahankan kation dan anion (2007).

Penelitian Aldes Lesbani (Studi Interaksi Vanadium dan Nikel dengan Pasir Kuarsa) menyebutkan bahwa pasir kuarsa alam yang dicuci menggunakan asam nitrat 0,1 M dapat menghilangkan pengotornya yakni oksida-oksida dan senyawa organik. Pasir kuarsa tersebut mampu mengadsorpsi vanadium dan nikel (2011).

PENELITIAN YANG RELEVAN

Penelitian Tibin R. Prayudi (Pengaruh Campuran Fly Ash dan Pasir Kuarsa sebagai Media Saringan Leachate Sampah terhadap Waktu Peresapan, Warna, Fe, Zn dan Cu)menyebutkan bahwa pada komposisi campuran 60 % fly ash dengan 40 % pasir kuarsa dapat menurunkan warna sebesar 97,67% (2008).

Penelitian yang dilakukan oleh Retno Susetyaningsih, Endro Kismolo, dan Nurti menunjukkan bahwa zeolit dan pasir silika dapat digunakan untuk mereduksi limbah B3 cair. Dari percobaan diperoleh kondisi adsorpsi terbaik yaitu dicapai pada penambahan sorben 15 % b/v, kecepatan pengadukan 150 rpm, waktu pengadukan 120 menit, penambahan silika 1,5% berat sorben ,dan waktu pengenapan selama 60 menit. Efisiensi adsorpsi yang diperoleh yaitu sebesar 91,064% (2010) .

KERANGKA BERFIKIR

Pasir vulkanik melimpah

dimurnikan dengan HNO3

adsorben

dekolorisasi

METODE PENELITIAN

Subjek Penelitian Pasir vulkanik Gunung Merapi

Objek Penelitian Daya adsorpsi pasir terhadap pewarna methyl orange dan methylen blue

VARIABEL PENELITIAN

Variabel bebas berupa:1. Waktu kontak pasir dengan pewarna methylen

blue yaitu 5, 7, 10, 15, 20, 30, 45 menit, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 24 jam.

2. Konsentrasi pewarna methylen blue yaitu 100, 150, 200, 250, 300, 350, dan 400 ppm.

Variabel terikat berupa daya adsorpsi serta pola adsorpsi pasir terhadap pewarna methylen blue.

Variabel kontrol berupa pH larutan pewarna methylen blue yaitu pada pH 2.

PROSEDUR PENELITIAN

1. Preparasi Pasir VulkanikPasir Gunung Merapi

Analisis XRDPerendaman 3 Malam

Penyaringan Filtrat

Endapan

HNO3 Pekat

Pengeringan (150°, 12 jam)

2. Pembuatan Larutan Standar 100 mg zat warna

Pelarutan100 mL akuades

Pengenceran

Larutan induk 1000 ppm

1000 mL akuades

Pengenceran hingga konsentrasi tertentuakuades

Larutan Standar 10, 20, 30, 40, 50 ppm

3. Pembuatan Larutan

AdsorbatLarutan induk 1000 ppm, diambil 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40 mL

Pengenceran

Larutan adsorbat 100, 150, 200, 250, 300, 350, dan 400 ppm.

100 mL Akuades

4. Adsorpsi terhadap Zat

Warna

Penyaringan

Larutan adsorbat 300 ppm, 100 mL

100 mL Larutan adsorbat

Pengadukkan selama 1 menit

Dikontakkan pada berbagai variasi waktu

Dikontakkan pada waktu optimum

Filtrat

Pengukuran absorbansi

Endapan

Pengeringan

Spektrofotometer IR

1 gram pasir1 gram pasir

TEKNIK ANALISIS DATA

1. Data Kualitatif• XRD• Spektofotometer IR

2. Data Kuantitif• UV-Vis