sejarah hukum laut

Download Sejarah Hukum Laut

If you can't read please download the document

Upload: danieltrilakonasinamo

Post on 15-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Sejarah Hukum Laut

TRANSCRIPT

Sejarah Rezim Hukum Laut UNCLOS I

Pada abad ke 16 dan ke 17, negara-negara kuat maritim diberbagai kawasan Eropa saling merebutkan dan memperdebatkan melalui berbagai cara untuk menguasai lautan di dunia ini. Negara- negara tersebut adalah negara-negara yang terkenal kuat dan tangguh di lautan yaitu Spanyol dan Portugis. Namun demikian Spanyol dan Portugis yang menguasai lautan berdasarkan perjanjian Tordesillas tahun 1494, ternyata memperoleh tantangan dari Inggris (di bawah Elizabeth 1) dan Belanda.

Konferensi Internasional utama yang membahas masalah laut teritorial ialah codification conference (13 Maret 12 April 1930) di Den Haag, di bawah naungan Liga Bangsa Bangsa, dan dihadiri delegasi dari 47 negara. Konferensi ini tidak mencapai kata sepakat tentang batas luar dari laut teritorial dan hak menangkap ikan dari negara-negara pantai pada zona tambahan. Ada yang menginginkan lebar laut teritorial 3 mil (20 negara), 6 mil (12 negara), dan 4 mil.

Setelah perdebatan panjang dan tidak menemukan kata sepakat diantara negara-negara yang bersengketa tentang wilayah maritim, maka PBB yang sebelumnya bernama Liga Bangsa- Bangsa mengadakan konferensi hukum laut pertama pada tahun 1958 dan konferensi hukum laut yang kedua pada tahun 1960 yaitu yang lebih dikenal dengan istilah UNCLOS 1 dan UNCLOS 2.

Konferensi hukum laut pertama ini melahirkan 4 buah konvensi, dan isi dari konvensi UNCLOS pertama ini adalah, :

1. Konvensi tentang laut teritorial dan jalur tambahan (convention on the territorial sea and contiguous zone) belum ada kesepakatan dan diusulkan dilanjutkan di UNCLOS II

2. Konvensi tentang laut lepas (convention on the high seas), yaitu : Kebebasan pelayaran, Kebebasan menangkap ikan, Kebebasan meletakkan kabel di bawah laut dan pipa-pipa, dan Kebebasan terbang di atas laut lepas

3. Konvensi tentang perikanan dan perlindungan sumber-sumber hayati di laut lepas (convention on fishing and conservation of the living resources of the high sea)

4. Konvensi tentang landas kontinen (convention on continental shelf).

Pada tanggal 17 Maret 26 April 1960 kembali dilaksanakn konferensi hukum laut yang kedua atau UNCLOS II, membicarakan tentang lebar laut teritorial dan zona tambahan perikanan, namun masih mengalami kegagalan untuk mencapai kesepakatan, sehingga perlu diadakan konferensi lagi.

Pada pertemuan konferensi hukum laut kedua, telah disapakati untuk mengadakan kembali pertemuan untuk mencari kesepakatan dalam pengaturan kelautan maka diadakan kembali Konferensi Hukum Laut PBB III atau UNCLOS III yang dihadiri 119 negara. Dalam pertemuan ini, disapakati 2 konvensi yaitu:

Konvensi hukum laut 1982 merupakan puncak karya dari PBB tentang hukum laut, yang disetujui di Montego Bay, Jamaica (10 Desember1982), ditandatangani oleh 119 negara.

Ada 15 negara yang memiliki ZEE besar: Amerika Serikat, Australia, Indonesia, New Zealand, Kanada, Uni Soviet, Jepang, Brazil, Mexico, Chili, Norwegia, India, Filipina, Portugal, dan Republik Malagasi.

Dalam dekade abad ke-20 telah 4 kali diadakan usaha untuk memperoleh suatu himpunan tentang hukum laut, diantaranya:

1. Konferensi kodifikasi Den Haag (1930) di bawah naungan Liga Bangsa-Bangsa

2. Konferensi PBB tentang hukum laut I (1958) UNCLOS I

3. Konferensi PBB tentang hukum laut II (1960) UNCLOS II

4. Konferensi PBB tentang hukum laut III (1982) UNCLOS III

Kepentingan dunia atas hukum laut telah mencapai puncaknya pada abad ke-20. Faktor-faktor yang mempengaruhi negara-negara di dunia membutuhkan pengaturan tatanan hukum laut yang lebih sempurna, yaitu: Modernisasi dalam segala bidang kehidupan; Tersedianya kapal-kapal yang lebih cepat; Bertambah pesatnya perdagangan dunia; Bertambah canggihnya komunikasi internasional; dan Pertambahan penduduk dunia yang membawa konsekuensi bertambahnya perhatian pada usaha penangkapan ikan.

Dari penjelasan-penjelasan sejarah konferensi hukum laut diatas, terdapat 4 pengaturan hukum laut internasional yang telah disepakati oleh beberapa negara dalam konvensi-konvensi yang selanjut nya dikatakan sebagai rezim-rezim hukum laut.

Pertemuan ini menghasilkan empat konvensi terpisah [8] : 1) Konvensi tentang Laut Teritorial dan Zona Bersebelahan (hak kedaulatan didirikan dan hak lintas melalui laut teritorial, mendirikan Zona Bersebelahan untuk memperpanjang 12 mil laut dari garis pantai, tapi gagal untuk menetapkan standar batas laut teritorial); [9] 2) Konvensi tentang Laut Tinggi (akses yang ditetapkan untuk negara-negara daratan, diuraikan pada konsep "negara bendera," melarang pengangkutan budak, ditutupi pembajakan, keamanan didirikan dan protokol penyelamatan, menyelenggarakan tugas nasional untuk mencegah polusi, dan hak didirikan untuk peletakan kabel bawah laut dan pipa); [10] 3) Konvensi tentang Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Hidup dari Laut Tinggi (dibentuk hak bangsa pesisir untuk melindungi sumber daya hayati laut, negara diperlukan yang meninggalkan armada laut teritorial mereka untuk merumuskan tindakan konservasi, dan langkah-langkah yang ditetapkan untuk penyelesaian sengketa); [11] 4) dan Konvensi tentang Landas Kontinen (mendirikan rezim yang mengatur perairan dan wilayah udara, peletakan dan pemeliharaan kabel laut atau pipa, rezim yang mengatur navigasi, memancing, penelitian ilmiah dan pesisir bangsa kompetensi di wilayah ini, batas, dan tunneling). [12] Konvensi ini juga menghasilkan Protokol Opsional Tanda Tangan Mengenai Penyelesaian Wajib Perselisihan (memberikan yurisdiksi wajib dari Mahkamah Internasional, atau untuk pengajuan sengketa ke arbitrase atau konsiliasi). [13] Sementara UNCLOS saya melihat perkembangan yang signifikan dalam rezim hukum internasional