tugas makalah hukum laut

8/17/2019 Tugas Makalah Hukum Laut

1/25

TUGAS MAKALAH

HUKUM LAUT

PELAYARAN DAN PENGEJARAN SEKETIKA :• HAK LINTAS DAMAI DAN BUKAN DAMAI• HAK LINTAS TRANSIT• HAK DAN KEWAJIBAN INDONESIA SERTA STATUS SAAT INI

OLEH :1. MUHAMMAD IQBAL : 10.13.30652. BAYU ESTUAJI : 10.13.31313. DIMAS INGGA PRATAMA : 10.13.31234. SUNANDIANTORO : 10.13.31325. M.ABDULLOH : 10.13.31116. WISNU PRAMUNDITO : 10.13.3063

. !ERDY QUROHMAN : 10.13.306"#. ANDI PRASTA : 10.13.304"

!AKULAS HUKUMUNI$ERSITAS 1 AGUSTUS 1"45 BANYUWANGI

2016

HUKUM LAUT

PELAYARAN DAN PENGEJARAN SEKETIKA :


2/25

• HAK LINTAS DAMAI DAN BUKAN DAMAI• HAK LINTAS TRANSIT• HAK DAN KEWAJIBAN INDONESIA SERTA STATUS SAAT INI

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD IQBAL : 10.13.3065BAYU ESTUAJI : 10.13.3131DIMAS INGGA PRATAMA : 10.13.3123SUNANDIANTORO : 10.13.3132M.ABDULLOH : 10.13.3111WISNU PRAMUNDITO : 10.13.3063!ERDY QUROHMAN : 10.13.306"ANDI PRASTA : 10.13.304"

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGHukum laut merupakan cabang hukum internasional. Semenjak berakhirn a

!erang "unia ##$ hukum laut mengalamai re%olusi atau perubahan&perubahan

men'alam sesuai 'engan perkembangan&perkembangan 'an tuntutan&tuntutan (aman.

"e)asa ini peran hukum laut sangat menonjol 'alam mengatur sejauh mana

kekuasaan suatu negara terha'ap laut 'an tentang keka aan ang a'a 'i 'alamn a.!a'a a)aln a hukum laut han a mengurus kegiatan&kegiatan 'i atas permukaan laut$

tetapi sekarang ini perhatian juga telah 'iarahkan pa'a 'asar laut 'an keka aan

mineral ang terkan'ung 'i 'alamn a.*ustru untuk menggunakan keka aan laut itulah$ hukum laut semenjak

beberapa 'eka'e terakhir telah berupa a keras bukan saja untuk menentukan sampai


3/25

berapa jauh kekuasaan suatu negara tera'ap laut ang menggenangi pantain a$ sampai

sejauh mana negara&negara pantai 'apat mengambil keka aan&keka aan ang

ter'apat 'i 'asar laut 'an 'i atasn a$ tetapi juga untuk mengatur eksploitasi 'aerah&

'aerah 'asar laut ang telah 'in atakan sebagai )arisan bersama umat manusia.

Hukum laut mulai 'ikenal semenjak laut 'iman+aatkan untuk kepentingan

pela aran$ per'agangan$ 'an sebagai sumber kehi'upan seperti penangkapan ikan.

!entingn a laut 'alam hubungan antarbangsa men ebabkan pentingn a pula arti

hukum laut internasional. Tujuan hukum ini a'alah untuk mengatur kegunaan rangkap

'ari laut$ aitu sebagai jalan ra a 'an sebagai sumber keka aan serta sumber tenaga.

"alam sejarah hukum laut$ per'agangan internasional ang kita kenal 'engan istilah

ekspor&impor barang antar Negara 'iangkut oleh kapal melalui pela aran 'i laut.

"an sampai saat ini$ sarana %ital ang men angkut pela aran guna

mengangkut barang&barang ekspor&impor 'alam per'agangan internasional itu

men'ominasi kurang lebih ,- arus per'agangan barang antar negara. /aka +ungsi

ang paling utama 'ari laut a'alah untuk pela aran.

!ela aran interntional ang men'orong per'agangan lintas baas tersebut

'ikuasai oleh negara&negara maju ang memiliki rma'a kapal ang besar 'an kuat$

sehingga negara&negara berkembang meskipun memiliki laut$ belum men'apatkan

keuntungan ang optimal 'ari pela aran international tersebut. !ela aran

internasional bera'a 'i ba)ah )a'ah organisasi 'unia$ ang 'isebut #nternational

/aritime 0rgani(ation atau #/0 ang bermarkas 'i Lon'on$ #nggris. #/0 telah

ban ak mengeluarkan berbagai aturan pela aran internasional ang mengikat setiap

nnegara termasuk in'onesia 'an negara in'onesia ang merti+ikasi beberapa

perjanjian international ang 'i but oleh #/0 tersebut.


4/25

"an Kon%ensi international ang bterkait 'engan persoalan pela aran

'iantaran a a'alah 1

2. 3nite' Nations 4on%ention on the La) o+ the Sea 2,56

6. #nternational 4on%ention on Regulation +or !re%enting 4ollision at

Sea.2,76 8Kon%ensi #nternasional tentang !eraturan untuk mencegah

terja'in a tubrukan 'i laut Thn 2,769.:. #nternational 4on%ention on Stan'ar' i+ Training 4erti+ication an'

;atchkeeping +or Sea+arars 2,75$ 4o'e 2,,


5/25

2. Agar mengetahui bagaimana lintas 'amai 'an bukan 'amai pa'a hukum laut 'an

ke'aualatan laut in'onesia@6. Agar mengetahui hak lintas Transit ang berlaku 'i ke'aualatan laut in'onesia

'an hukum laut@

:. Agar mengetagui hak 'an ke)ajiban in'onesia serta status saat ini'alam hukum laut@

BAB II

PEMBAHASAN

"alam sejarah laut 'ikenal sebagai sarana %ital bagi per'agangan internasionalkarena per'agangan atau ekspor&impor barang antarnegara tersebut 'iangkut oleh kapal

melalui pela aran 'i laut$ 'an sampai sekarang pela aran ang mengangkut barang&barang

ekspor&impor itu men'ominasi kurang lebih ,- persen. !ela aran internasional itu 'ikuasai

oleh Negara&negara maju ang memiliki arma'a kapal ang besar 'an kuat$ sehingga

Negara&negara berkembang meskipun memiliki laut belum men'apatkan keuntungan ang

optimal 'ari pela aran internasional tersebut. !ela aran internasional bera'a 'alam )a'ah

organisasi 'unia$ ang 'isebut International Maritime Organization atau #/0 ang

bermarkas 'i Lon'on. #/0 telah ban ak mengeluarkan berbagai aturan pela aran

internasional ang mengikat setiap Negara termasuk #n'onesia 'an #n'onesia juga telah

merati+ikasi beberapa perjanjian internasional 'i buat #/0 tersebut.

Kon%ensi Hukum Laut 2,56 ang lebih bersi+at publik juga telah mengaturn a

sebagaimana ter'apat beberapa pasal seperti antara !asal 27&=


6/25

permanen ang a'a paling luar merupakan bagian 'ari sistem pelabuhan 'i pantai$ tetapi

instalasi lepas pantai 'an pulau buatan ti'ak 'ianggap sebagai pekerjaan pelabuhan

permanen.

!asal 26 Kon%ensi Hukum Laut 2,56 men ebut tempat pelabuhan 'i tengah laut

8roa'stea's9$ aitu tempat berlabuh 'i tengah laut ang biasan a 'ipakai untuk bongkar

muat 'an menambat kapal ang terletak seluruhn a atau sebagian 'i luar batas luar laut

teritorial a'alah termasuk 'alam laut teritorial. !ers aratan pelabuhan internasional 'iatur

oleh #/0 apalagi sekarang 'ihubungkan 'engan IS S !ode .

B. H(- L ,/( D( ( (, )*-(, ( (

!asal 27&2, Kon%ensi Hukum Laut 2,56 menjelaskan hak lintas 'amai 8 right of

innocent passage 9 'an bukan 'amai. !asal 27 Kon%ensi mengatur bah)a kapal 'ari semua

Negara baik Negara pantai maupun Negara ti'ak berpantai mempun ai hak lintas 'amai

melalui laut territorial. !asal 25 Kon%ensi memberikan pengertian lintas 8passage9$ aitu

berla ar atau na%igasi melalui laut territorial untuk tujuan melintasi laut tanpa memasuki

perairan pe'alaman atau singgah 'i tempat berlabuh 'i tengah laut 8roa'stea's9 atau

+asilitas pelabuhan 'i luar perairan pe'alaman atau berlalu ke atau 'ari perairan pe'alaman

atau singgah 'i tempat berlabuh 'i tengah laut atau +asilitas pelabuhan tersebut. Lintas

harus terus menerus$ langsung terus menerus 'an secepat mungkin 8 continuous and

e"peditious 9$ 'an lintas mencakup berhenti 'an buang jangkar secara normal atau karena

force ma#eur .

!asal 25 kon%ensi hukum laut men ebutkan lintas berarti na%igasi melalui laut

teritorial untuk keperluan. /elintasi laut tanpa memasuki perairan pe'alaman atau singgah

'itempat berlabuh laut 8roa'stea'9 atau +asilitas pelabuhan 'i luar perairan pe'alaman atau

lintas terus menerus$ langsung serta secepat mungkin. Namun 'emikian$ lintas mencakup

berhenti 'an buang jangkar$ tetapi han a sepanjang hal tersebut berkaitan 'engan na%igasiang la(im atau perlu 'ilakukan karena force ma#eure atau mengalami kesulitan atau guna

memberikan pertolongan kepa'a orang$ kapal atau pesa)at u'ara ang 'alam baha a atau

kesulitan.

Lintas a'alah 'amai sepanjang ti'ak merugikan bagi ke'amaian$ ketertiban atau

keamanan Negara pantai. Lintas suatu kapal asing harus 'ianggap membaha akan

ke'amaian$ ketertiban atau keamanan Negara pantai$ apabila kapal tersebut 'ilaut teritorial

melakukan salah satu kegiatan sebagai berikut 1


7/25

a9 Setiap ancaman atau penggunaan kekerasan terha'ap ke'aulatan$ keutuhan )ila ah atau

kemer'ekaan politik Negara pantai$ atau 'engan cara lain apapun ang merupakan

pelanggaran asas hukum internasional sebagaimana tercantum 'alam !iagam

!erserikatan Bangsa&Bangsa b9 Setiap pelatihan atau praktek 'engan senjata macam apapunc9 Setiap perbuatan ang bertujuan untuk mengumpulkan in+ormasi ang merugikan bagi

pertahanan atau keamanan Negara pantai'9 Setiap perbuatan propagan'a ang bertujuan mempengaruhi pertahanan atau keamanan

Negara pantaie9 !eluncuran$ pen'aratan atau penerimaan setiap pesa)at u'ara 'i atas kapal+9 !eluncuran$ pen'aratan atau penerimaan setiap peralatan 'an perlengkapan militer g9 Bongkar atau muat komi'iti$ mata uang atau orang secara bertentangan 'engan peraturan

perun'ang&un'angan bea cukai$ +iscal$ imigrasi atau saniter Negara pantaih9 Setiap perbuataaannn pencemaran 'engan sengaja 'an parah ang bertentangan 'engan

ketentuan kon%ensi inii9 Setiap kegiatan perikanan

j9 Kegiatan riset atau sur%ek9 Setiap perbuatan ang bertujuan mengganggu setiap sistem komunikasi atau setiap

+asilitas atau instalasi lainn a Negara panta#

Hak lintas 'amai bagi kapal&kapal asing melalui selat ang 'igunakan untuk

pela aran internasional secara umum 'iatur 'alam pasal =


8/25

'an *alur Tambahan 2,


9/25

g9 !enelitian ilmiah kelautan 'an sur%e hi'rogra+ih9 !encegahan pelanggaran peraturan perun'ang&un'angan bea cukai$ +iscal$ imigrasi atau

saniter Negara pantai.

!eraturan perun'angan&un'angan 'emikian ti'ak berlaku bagi 'isain$ konstruksi$

penga)akan atau peralatan kapal asing$ kecuali apabila peraturan perun'ang&un'angan

tersebut melaksanakan peraturan atau stan'ar internasional ang 'iterima secara umum.

Negara pantai harus mengumumkan semua peraturan perun'ang&un'angan tersebut

sebagaimana mestin a. Kapal asing ang melaksanakan hak lintas 'amai melalui laut

territorial harus mematuhi semua peraturan perun'ang&un'angan 'emikian 'an semua

peraturan internasional bertalian 'engan pencegahan tubrukan 'i laut ang 'iterima secara

umum.

Negara pantai 'imana perlu 'engan memperhatikan keselamatan na%igasi$ 'apat

me)ajibkan kapal asing ang melaksanakan hak lintas 'amai melalui laut teritorialn a untuk

mempergunakan alur laut 'an skema pemisah lalu lintas sebagaimana ang 'apat 'itetapkan

'an ang harus 'iikuti untuk pengaturan lintas kapal. Khususn a$ kapal tanki$ kapal

bertenaga nuklir 'an kapal ang mengangkut nuklir atau barang atau bahan lain ang karena

si+atn a berbaha a atau beracun 'apat 'iharuskan untuk membatasi lintasn a pa'a alur laut

'emikian.

!enetapan alur laut 'an penentuan skema pemisah lalu lintas menurut pasal ini$ Negara pantai harus memperhatikan1

a9 Rekomen'asi organisasi internasional ang kompoten b9 Setiap alur ang biasan a 'igunakan untuk na%igasi internasionalc9 Si+at&si+at khusus kapal 'an alur tertentu 'an'9 Kepa'atan lalu lintas

Kapal asing bertenaga nuklir 'an kapal ang mengangkut nuklir atau bahan lain a

ang karena si+atn a berbaha a 'an beracun$ apabila melaksanakan hak lintas 'amai melalui

laut territorial$ harus memba)a 'okumen 'an mematuhi tin'akan pencegahan khusus ang'itetapkan oleh perjanjian internasional bagi kapal&kapal 'emikian. 3ntuk mencegah

terja'in a hal&hal ang ti'ak 'i inginkan sebagai bentuk kekha)atiran 'ari Negara pantai

pasal 6< memberikan )e)enang kepa'a Negara pantai untuk mengambil langkah ang

'iperlukan seperti 1

a9 /engambil langkah&langkah ang 'iperlukan untuk mencegah lintas ang ti'ak 'amai b9 /engambil langkah&langkah ang 'iperlukan untuk mencegah setiap pelanggaran

terha'ao pers aratan&pers aratan ang telah 'itentukan bagi masukn a kapal ke

perairan pe'alaman atau untuk singgah 8transit9 'ipelabuhan


10/25

c9 /enangguhkan untuk sementara )aktu lintas 'amai 'i )ila ah tertentu laut

teritorialn a bagi lintas 'amai kapal asing apabila penangguhan itu 'ianggap sangat

'iperlukan untuk perlin'ungan keamanann a

Ti'ak a'a pungutan ang 'apat 'ibebankan pa'a kapal asing han a karena melintasi

laut teritorialn a$ !ungutan 'apat 'ibebankan pa'a kapal asing ang melintasi laut territorial

han a sebagai pemba aran bagi pela anan khusus ang 'iberikan kepa'a kanal tersebut$

!ungutan ini harus 'ibebankan tanpa 'iskriminasi.'ilaut territorial$ kapal selam 'an

ken'araan ba)ah air lain a 'iharuskan melakukan na%igasi 'iatas permukaan air laut

!asal 2, Kon%ensi men ebutkan bah)a lintas a'alah 'amai selama ti'ak

menggangu ke'amaian$ ketertiban atau keamanan Negara pantai$ se'angkan lintas

'ianggap bukan 'amai apabila memba akan ke'amaian$ ketertiban$ atau keamanan Negara

pantai$ aitu melakukan tin'akan salah satu 'ari kegiatan berikut ini 1

29 setiap ancaman atau penggunaan kekerasan 8use o+ +orce9 terha'ap ke'aulatan$

integritas territorial atau kemer'ekaan politik Negara pantai$ atau tin'akan apapun

ang melanggar prinsip&prinsip hukum internasional sebagaimana ter'apat 'alam

!iagam !BB69 setiap latihan atau praktik 'engan senjata jenis apapun:9 setiap perbuatan ang 'imaksu'kan untuk mengumpulkan in+ormasi ang

merugikan pertahanan atau keamanan negara pantai=9 setiap perbuatan propagan'a ang bertujuan mempengaruhi pertahanan 'an keamanan

negara pantai


11/25

selat ang 'igunakan untuk pela aran internasional antara satu bagian laut lepas 8 high seas 9

atau (ona ekonomi eksklusi+ 'an bagian laut lepas atau (ona ekonomi eksklusi+ lainn a$

se'angkan hak lintas transit itu sen'iri ter'apat 'alam !asal :5 Kon%ensi ang mengatakan

bah)a semua kapal 8 ships 9 'an pesa)at u'ara 8 aircraft 9 mempun ai hak lintas transit ang

ti'ak boleh 'ihalangi.

Semua kapal 'an pesa)at u'ara mempun ai hak lintas transit$ ang ti'ak boleh

'ihalangi kecuali bah)a$ apabila selat ini bera'a antara suatu pulau 'an 'aratan utama

Negara ang berbatasan 'engan selat$ lintas transit ti'ak berlaku apabila pa'a sisi ke arah laut

pulau itu ter'apat suatu rute melalui laut lepas atau melalui suatu (ona ekonomi eksklusi+

ang sama +ungsin a bertalian 'engan si+at&si+at na%igasi 'an hi'rogra+is.

Lintas transit berarti pelaksanaan kebebasan pela aran 'an penerbangan ber'asarkan

Bab ini semata&mata untuk tujuan transit ang terus menerus$ langsung 'an secepat mungkin

antara satu bagian laut lepas atau (ona ekonomi eksklusi+ 'an bagian laut lepas atau (ona

ekonomi eksklusi+ lainn a. Namun 'emikian pers aratan transit secara terus menerus$

langsung 'an secepat mungkin ti'ak menutup kemungkinan bagi lintas melalui selat untuk

maksu' memasuki$ meninggalkan atau kembali 'ari suatu Negara ang berbatasan 'engan

selat itu$ 'engan tun'uk pa'a s arat&s arat masuk Negara itu.

!asal := mengakui bah)a selat ang 'igunakan untuk pela aran internasional

bera'a 'iba)ah ke'aulatan penuh 'ari Negara pantai$ meskipun 'emikian lintasan melalui

)ila ah perairan tersebut harus tun'uk pa'a ketentuan&ketentuan bagian ini. Ruang lingkup

berlakun a ketentuan&ketentuan ini 'ikecualikan bagi 1

829 Selat&selat ang termasuk 'alam kategori !asal :5 a at 2 'an

869 Selat&selat ang termasuk 'alam ketegori pasal =< a at 2 8b9

"engan 'emikian lintas transit han a berlaku untuk 1829 Lintasan melalui selat tanpa berhenti 'ari ke'ua arah

869 Lintasan melalui sebagian 'ari selat untuk memasuki atau meninggalkan Negara

pantai$ 'an

8:9 Lintasan 'ari Negara pantai melalui sebagian 'ari selat menuju ke laut lepas atau (ona

ekonomi eksklusi+.

!erlu 'iperhatikan bah)a untuk 'apat 'isebut sebagai suatu lintas transit$ +aktor

utama ang menentukan a'alah ke'u'ukan selat sebagai perairan ang menghubungkan satu


12/25

bagian 'ari laut lepas atau (ona ekonomi eksklusi+ 'engan bagian lain 'ari laut lepas atau

(ona ekonomi eksklusi+. 0leh karena itu untuk 'apat 'ianggap sebagai lintas transit$ suatu

lintasan harus 'imulai 'an>atau berakhir pa'a satu bagian 'ari laut lepas atau (ona ekonomi

eksklusi+. Akan tetapi hal ini ti'ak berarti bah)a selat 'emikian han a berlaku re(im lintas

transit saja$ karena masih 'imungkinkan juga berlakun a rejim lintas 'amai selama lintasan

tersebut bukan merupakan salah satu 'ari ketiga bentuk lintasan tersebut 'iatas.

Berbe'a 'engan lintas 'amai$ untuk lintas transit ti'ak a'a pembe'aan pengaturan

ber'asarkan jenis kapal. "emikian juga$ ti'ak ter'apat pers aratan&pers aratan untuk

pelaksanaan lintas itu sen'iri$ maupun ke)ajiban untuk meminta i(in maupun

memberitahukan terlebih 'ahulu. "engan 'emikian lintas transit berlaku juga bagi kapal&

kapal perang maupun pesa)at u'ara militer. /eskipun 'emikian$ 'alam lintas transit ti'ak

a'a keharusan untuk meminta i(in maupun memberitahukan terlebih 'ahulu.

!asal :, a at 2 memberikan ke)ajiban kepa'a kapal 'an pesa)at u'ara se)aktu

lintas transit harus 1

a9 Le)at 'engan cepat melalui atau 'i atas selat

b9 /enghin'ari 'iri 'ari ancaman atau penggunaan kekerasan apapun terha'ap ke'aulatan$

keutuhan )ila ah atau kemer'ekaan politik Negara ang berbatasan 'engan selat$ atau

'engan cara lain apapun ang melanggar asas&asas hukum internasional ang 'alam

!iagam !erserikatan Bangsa&Bangsa

c9 /enghin'arkan 'iri 'ari kegiatan apapun selain transit secara terus menerus langsung 'an

secepat mungkin 'alam cara normal kecuali 'iperlukan karean force ma#eru atau karena

kesulitan

'9 /emenuhi ketentuan lain bab ini ang rele%an

Kapal 'alam lintas transit harus 1

a9 /emenuhi peraturan hukum internasional ang 'iterima secara umum$ prose'ur 'an

praktek tentang keselamatan 'i laut termasuk !eraturan #nternasional tentang

!encegahan Tubrukan 'i laut

b9 /emenuhi peraturan internasional ang 'iterima secara umum$ prose'ur 'an praktek

tentang pencegahan$ pengurangan 'an pengen'alian pencemaran ang berasal 'arikapal


13/25

!esa)at u'ara 'alam lintas transit harus

a9 /entaati peraturan u'ara ang 'itetapkan oleh 0rganisasi !enerbangan Sipil

#nternasional 8 Internasional !i$il %$iation Organisasi 9 sepanjang berlaku bagi

pesa)at u'ara sipil$ pesa)at u'ara pemerintah biasan a memenuhi tin'akan

keselamatan 'emikian 'an setiap )aktu beroperasi 'engan mengin'ahkan

keselamatan penerbangan sebagaimana mestin a

b9 Setiap )aktu memonitor +rek)ensi ra'io ang 'itunjuk oleh otorita penga)as lalu

lintas u'ara ang ber)enang ang 'itetapkan secara internasional atau oleh

+rek)ensi ra'io 'arurat internasional ang tepat

Ketentuan&ketentuan tersebut 'i atas a'alah ketentuan&ketentuan ang berlaku secara

umum baik bagi kapal&kapal maupun pesa)at u'ara. !okok utama 'ari keajiban tersebut

a'alah bah)a 'alam melakukan lintasan harus berjalan tanpa terhambat 8 delay 9$ misaln a

saja berla ar mun'ar&man'ir ti'ak 'iperkenankan.

!okok ke'ua menetapkan ke)ajiban bagi kapal&kapal 'an pesa)at u'ara untuk

menghin'arikan 'iri 'ari penggunaan ancaman atau kekerasan 'alam bentuk apa pun

terha'ap ke'aulatan$ keutuhan )ila ah$ atau kemer'ekaan politik 'ari Negara pa'a tepi selat.

"i samping itu juga ti'ak 'ibenarkan untuk melakukan hal&hal ang bertentangan 'engan

asas&asas hukum internasional sebagaimana ang tercantum 'alam piagam !BB

!okok ang ketiga 'ari pengaturan ini menunjuk kepa'a ke)ajiban kapal&kapal 'an

pesa)at u'ara selama transit$ untuk memusatkan kegiatann a han a kepa'a cara ang normal

untuk melakukan lintasan langsung$ terus&menerus 'an secepat mungkin. Ke)ajiban ang

terakhir ini ti'ak berlaku apabila bera'a 'alam kea'aan force ma#eure atau apabila se'ang

bera'a 'alam kesulitan

Ketentuan&ketentuan pokok tentang hak Negara pantai untuk menetapkan peraturan

perun'ang&un'angan tentang lintas transit tercantum 'alam !asal =6$ ang terbatas han a

pa'a hal&hal sebagai berikut1

a9 Keselamatan pela aran 'an pengaturan lintas 'ilaut sebagaimana 'itentukan 'alam pasal

=2


14/25

b9 !encegahan$ pengurangan$ 'an pengen'alian pencemaran 'engan melaksanakan

peraturan internasional ang berlaku$ tentang pembuangan min ak$ limbah bermin ak

'an bahan beracun lain a 'iselat.

c9 Bertalian 'engan kapal penangkap ikan$ pencegahan penangkapan ikan$ termasuk cara

pen impanan alat penangkap ikan

'9 /enaikan ke atas kapal atau menurunkan 'ari kapal komo'iti$ mata uang atau orang

bertentangan 'engan peraturan perun'ang&un'angan bea cukai$+iskal$ imigrasi atau

saniter Negara ang berbatasan 'engan selat

!eraturan peru'ang&un'angan 'emikian ti'ak boleh menga'akan 'iskriminasi +ormal

atau 'iskriminasi n ata 'iantara kapal asing atau 'i'alam pelaksanaann a ang memba)a

akibat praktis menolak$ menghambat atau mengurangi hak lintas transit sebagaimana

'itentukan 'alam bagian ini.

Negara ang berbatasan 'engan selat 'apat menentukan alur laut 'an 'apat

menetapkan skema pemisah lalu lintas untuk pela aran 'i selat apabila 'iperlukan untuk

meningkatkan lintasan ang aman bagi kapal. "engan pers aratan&pers aratan sebagai

berikut1

29 Harus sesuai 'engan peraturan internasional ang 'iterima secara umum

69 Setiap penentuan atau penggantian alur 'an skema pemisah lalu lintas harus ber'asarkan

penerimaan oleh organisasi internasional ang ber)enang 'an 'isepakati bersama

'engann a

:9 Harus mencantumkann a secara jelas pa'a peta ang 'iumumkan sebagaimana mestin a

Kapal 'alam lintas transit harus menghormati alur laut 'an skema pemisah lalu lintas

ang berlaku 'an ang 'itetapkan 'engan ketentuan pasal ini. Ketentuan kon%ensi ini ang

berkenaan 'engan perlin'ungan 'an pelestarian lingkungan laut ti'ak berlaku bagi kapal

perang$ kapal bantuan$ ken'araan air lainn a atau pesa)at u'ara milik atau ang se'ang

'ioperasikan oleh suatu Negara serta 'igunakan$ pa'a saat ini$ han a untuk keperluan

pemerintah ang bukan bersi+at komersial. ;alaupun 'emikian$ setiap Negara harus

menjamin$ 'engan menetapkan tin'akan&tin'akan ang tepat ang ti'ak menghalangi operasi

atau kemampuan operasional ken'araan air atau pesa)at u'ara ang memiliki atau'ioperasikann a$ bah)a ken'araan air atau pesa)at uara 'imaksu' bertin'ak menurut cara


15/25

ang konsisten$ sepanjang hal itu beralasan 'an 'apat 'ilakukan. Kapal perang 'i)ajibakan

untuk mematuhi peraturan perun'ang&un'angan Negara pantai mengenai hak lintas 'amai

Kalau 'ihubungkan 'engan ketentuan pasal ==$ Negara pantai ti'ak mempun ai hak

untuk menghalangi lintas transit ang 'ilakukan oleh kapal asing$ sebalikn a$ pasal 6< a at 2

justru secara pasti memberikan )e)enang kepa'a Negara pantai untuk mengambil langkah&

langkah ang 'iperlukan untuk mencegah lintas ang ti'ak 'amai$ karena ketentuan serupa

ti'ak a'a 'alam pelaksanaan hak lintas transit$ Negara pantai tampakn a ti'ak mempun ai

)e)enang apapun untuk mencegah lintasan ang ti'ak memenuhi pers aratan pasal :5

tersebut 'iatas

Suatu hal ang menarik 'alam pengaturan tentang lintas transit ini a'alah ti'ak

a'an a keharusan bagi kapal selam untuk berla ar 'ipermukaan air$ hal ini jelas berbe'a

'engan ketentuan pasal 6- tentang lintas 'amai ang pelaksanaann a juga berlaku bagi lintas

'amai melalui selat. Ke)ajiban seperti itu ti'ak a'ala 'alam bagian 6 ini. /asalah ini

menimbulkan suatu per'eba'atan aka'emis ang cukup menarik 'i antara para ahli hukum

laut$ masing&masing 'engan interprestasin a sen'iri. Akan tetapi ti'ak menutup

kemungkinan bah)a pa'a )ila ah perairan tertentu )alaupun ti'ak a'a keharusan 'emi

keselamatan pela aran kapal selam akan terpaksa berla ar 'i permukaan air

Negara ben'era suatu kapal atau negara 'imana ter'a+tar suatu pesa)at u'ara ang

berhak atas kekebalan$ ang bertin'ak secara bertentangan 'engan peraturan perun'ang&

un'angan tersebut atau ketentuan lain bab ini$ harus memikul tanggung ja)ab internasional

untuk setiap kerugian atau kerusakan ang 'i'erita oleh negara ang berbatasan 'engan selat

Lintas transit berarti pelaksanaan kebebasan pela aran 8 freedom of na$igation 9 'an

penerbangan 8 o$erflight 9 semata&mata untuk tujuan transit terus&menerus langsung 'ansecepat mungkin antara satu bagian laut lepas atau (ona ekonomi eksklusi+ 'an bagian laut

lepas atau (ona ekonomi eksklusi+ lainn a.

D. A'* L(*/

Negara pantai 'engan memperhatikan keselamatan pela aran 'apat me)ajibkan

kapal asing melaksanakan hak lintas 'amai melalui laut territorial 'engan menggunakan

alur laut 8 sea lanes 9 'an skema pemisah lalu lintas 8 traffic separation schemes 9 sebagaimana'iatur oleh !asal 66 Kon%ensi Hukum Laut 2,56. "emikian juga pela aran 'engan


16/25

menggunakan hak lintas transit karena ketentuan !asal =2 Kon%ensi Hukum Laut 2,56

ang mengatur alur laut 'an skema pemisah lintas transit$ aitu bah)a negara&negara

ang berbatasan 'engan selat 8 states bordering straits 9 'apat menentukan alur laut 8 sea

lanes 9 'an skema pemisah pela aran 'i selat&selat apabila 'iperlukan untuk meningkatkan

lintas transit ang aman sesuai 'engan peraturan internasional ang 'ibuat oleh organisasi

internasional ang berkompeten$ aitu 'alam hal ini #/0.

E. K( (' N*-'

Hak lintas 'amai juga berlaku bagi kapal asing nuklir>kapal ang bertenaga nuklir

8 foreign nuclear-powered ships 9 atau kapal ang memba)a nuklir 8 ships carrying nuclear 9

atau kapal lain ang memba)a bahan berbaha a 'an beracun 8 other inherently dangerous

or no"ious substances 9 melalui laut territorial harus memba)a 'okumen 'an mematuhi

upa a pencegahan khusus ang 'itetapkan oleh persetujuan internasional.

!. T( +(, /& +( ( -( (' ( ,

!asal 6? Kon%ensi Hukum Laut 2,56 menegaskan bah)a ti'ak a'a tagihan atau

pungutan 8 no charge 9 ang 'apat 'ibebankan pa'a kapal asing han a karena melintasi laut

territorial$ tetapi pungutan 'apat 'ibebankan pa'a kapal asing ang melintasi laut territorial

han a sebagai pemba aran pela anan khusus 8 payment only for specific ser$ices 9 ang

'iberikan kepa'a kapal tersebut 'an pungutan tersebut harus 'ibebankan tanpa

'iskriminasi.

G. A/* (, )( -( (' ( (, (, -( (' & & ,/(+ *,/*- - & ('

Kon%ensi Hukum Laut 2,56 mengatur kapal 'agang 'an kapal pemerintah untuk

kegiatan komersial ang melintas 'i laut teritorial bah)a juris'iksi pi'ana negara pantai

ti'ak 'apat 'ilaksanakan 'i atas kapal asing untuk menangkap siapapun atau menga'akan

pen eli'ikan berkenaan 'engan kejahatan ang 'ilakukan 'i atas kapal asing selama lintas

'amai tersebut kecuali 1 829 apabila kejahatan itu mempengaruhi negara pantai 869 apabila

kejahatan itu mengganggu ke'amaian atau ketertiban negara pantai 'an 8:9 apabila 'iminta

bantuan oleh nakho'a kapal atau per)akilan 'iplomatik>konsuler negara ben'era 8=9

apabila 'iperlukan untuk memberantas per'agangan gelap narkotika 'an bahan psikotropika

sebagaimana 'iatur oleh !asal 67 Kon%ensi Hukum Laut 2,56.


17/25

H. K( (' & (, (, -( (' & & ,/(+ *,/*- -& (/(, )*-(, - & ('

!asal 6,&:6 Kon%ensi Hukum Laut 2,56 mengatur ketentuan bagi kapal perang

8warship 9$ aitu kapal ang 'imiliki oleh angkatan bersenjata 'engan memakai tan'a ang

menunjukkan kebangsaaann a 'an 'i ba)ah koman'o serta a)ak kapal ang tun'uk pa'a

'isiplin militer. Kapal perang ang melintasi laut teritorial tetap harus mematuhi peraturan

perun'angan negara pantai 'an apabila kapal perang itu menimbulkan kerugian negara

pantai$ maka kapal perang itu bertanggung ja)ab. Kapal perang 'an kapal pemerintah

ang 'ioperasikan untuk kegiatan bukan komersial mempun ai kekebalan.

I. U * (, ()&(, (, (

"i )ila ah laut ang berbatasan langsung 'engan laut teritorial a'alah (ona tambahan

8contiguous zone 9 ang 'iatur oleh !asal :: Kon%ensi Hukum Laut 2,56 sebagaimana telah

'ijelaskan 'i atas. "i (ona tambahan tersebut$ setiap negara termasuk #n'onesia mem&

pun ai juris'iksi penga)asan untuk mencegah pelanggaran peraturan perun'ang&un'angan

kepabeanan>bea cukai$ imigrasi$ +iskal$ 'an saniter$ 'an menghukum pelaku pelanggarann a.

J. H(- (, K&7(8 )(, I, ,& ( & /( /(/* ((/ ,

#n'onesia sebagai Negara kepulauan lebih ban ak mempun ai hak 'aripa'ake)ajiban menurut Kon%ensi Hukum Laut 2,56. Hak tersebut seperti menetapkan garis

pangkal lurus kepulauan sehingga menja'i bagian ke'aulatan R#. !erairan kepulauanang semula 'ulu a'alah bagian 'ari laut lepas$ sekarang menja'i bagian 'ari ke'aulatan

#n'onesia$ sehingga #n'onesia harus benar&benar meman+aatkan keka aan sumber 'a aalam 'i laut tersebut. #n'onesia memang harus menghormati perjanjian&perjanjian 'engan

Negara tetangga ang su'ah a'a sebelumn a$ menghormati hak penangkapan ikantra'isional ang 'ilakukan oleh negara tetangga$ sebagai contoh #n'onesia telahmelakukan perjanjian bilateral 'engan /ala sia mengenai hak perikanan tra'isional$sebagaimana tertuang 'alam 3n'ang& 3n'ang No 2 Tahun 2,5: Tentang !engesahan

!erjanjian antara R# /ala sia Tentang re(im hukum negara nusantara 'an hak&hak negara /ala sia 'i laut teritorial 'an perairan nusantara serta ruang u'ara 'i atas lautteritorial perairan nusantara 'an )ila ah R# g terletak 'iantara /ala sia Timur 'an/ala sia Barat$ #n'onesia juga telah melakukan perjanjian 'engan !apua Nuginimengenai hak&hak )arga negara masing masing pihak ang ber'asarkan kebiasaan 'an'engan cara&cara tra'isional telah menangkap ikan 'i perairan pihak lainn a$ seperti'iatur 'alam pasal < Keputusan !resi'en No. 62 tahun 2,56 tentang !ersetujuan ;ila ahLaut. /aritim$ #n'onesia !apua Nugini. #n'onesia juga harus menghormati perjanjianmengenai kabel&kabel ba)ah laut 'an menghormati hak lintas 'amai semua kapal asing

8rights o+ innocent passage9.


18/25

"i samping itu memang konsekuensi #n'onesia sebagai Negara kepulauan$#n'onesia 'apat memberikan$ bukan ke)ajiban$ hak alur laut kepulauan 8right o+ archipelagic sea lanes passage9 bagi kapal 'an rute u'ara 'i atasn a sebagaimana 'iatur oleh !asal


19/25

mencegah 'an menghukum per'agangan bu'ak$ )ajib bekerja sama memberantas perompakan 8 piracy 9$ menumpas siaran gelap 8 unauthorized broadcasting 9.

Setiap negara pantai termasuk #n'onesia mempun ai hak melakukan pengejaranseketika 8 right of hot pursuit 9 kapal asing ang 'i'uga kuat telah melakukan pelanggaran

peraturan perun'ang&un'angan sampai kapal tersebut memasuki laut teritorial negaran aatau negara ketiga sebagaimana 'iatur oleh !asal 222. !asal 222 Kon%ensi Hukum Laut2,56 ini memberikan pesan bah)a setiap negara pantai harus mempun ai peralatan 'ansumber 'a a manusia ang mema'ai untuk mengamankan ke'aulatan 'an keka aansumber 'a a alam 'i laut.

Ke)ajiban #n'onesia berkenaan 'engan pela aran internasional ini a'alahmemberikan keamanan pela aran internasional sekaligus melakukan penga)asan terha'aplalu lintas kapal asing$ sehingga ti'ak merugikan kepentingan #n'onesia. #n'onesia mem&

pun ai ke)ajiban untuk ti'ak menghalangi pela aran internasional$ tetapi jugamempun ai hak untuk mengambil langkah&langkah perlin'ungan kepentingan 'i lautteritorialn a terutama mencegah lalu lintas kapal ang ti'ak 'amai. #n'onesia harusmempun ai peraturan perun'ang&un'angan tentang pela aran 'an mempublikasikann a$sehingga kapal asing mengetahuin a.

!engaturan hak lintas 'amai bagi kapal asing$ hak lintas alur laut kepulauan$ hak lintas 'amai su'ah 'iatur oleh 3n'ang&3n'ang Nomor ? Tahun 2,,? tentang !erairan#n'onesia. "emikian juga aturan pela aran menurut Kon%ensi Hukum Laut 2,56 su'ah'ia'opsi oleh 3n'ang&3n'ang Nomor 62 Tahun 2,,6 tentang !ela aran ang kemu'ian

'irubah menja'i 3n'ang&un'ang Nomor 27 Tahun 6--5.

#n'onesia ang memiliki laut sangat luas itu ti'ak 'iimbangi 'engan kekuatan

pela aran baik pela aran nasional 'engan asas cabotage apalagi pela aran internasionaln a.

0leh karena itu ang 'iperlukan bukan pembuatan un'ang&un'ang$ tetapi komitmen

pemerintah men'ukung pela aran 'engan melengkapi arma'a pela aran ang 'apat

'ian'alkan. "i samping itu$ #n'onesia harus mempun ai pelabuhan tingkat internasional

ang 'apat 'ibanggakan seperti pelabuhan&pelabuhan negara lain.

K. H(- &, &8( (, &-&/ -( 9+ / & * /

!engejaran seketika 8Hot !ursuit9 !asal 222

Hak pengejaran seketika terha'ap kapal asing 'apat 'ilakukan

29 *ika ter'apat alasan cukup bah)a kapal tersebut telah melanggar perun'ang&un'angan negara ang bersangkutan

69 Harus 'imulai pa'a )aktu kapal asing se'ang bera'a 'i perairan pe'alaman$

perairan kepulauan$ laut teritorial atau (ona tambahan 'ari negara ang mengejar.


20/25

:9 Han a 'apat 'iteruskan ke luar laut teritorial 'an (ona tambahan selama pengejaran tersebut ti'ak terhenti$$ 'imana kapal ang mengejar bera'a 'ilaut teritorial atau 'alam (ona tambahan

=9 *ika kapal asing tersebut bera'a 'i 'alam (ona tambahan$ pengejaran han a 'apat'ilakukan jika ter'apat pelanggaran terha'ap hak&hak 'i (ona tambahan


21/25

lintas. /engha'api kapal asing ang melakukan tin'akan&tin'akan seperti ini$ Negara pantai memiliki ke)enangan untuk mempertahankan ke'aulatan negaran a$ 'alam hal ini)ila ah perairan teritorialn a agar ti'ak terja'i pelanggaran 'an kejahatan ang 'ilakukanoleh kapal&kapal asing.

"ihubungkan 'engan 3n'ang&3n'ang !erikanan$ maka hot persuit 'apat kitatemukan 'alam !asal ?? 4 Huru+ K 33 No. =< Tahun 6--, tentang !erubahan Atas 33 No.:2 Tahun 6--= tentang !erikanan. "ijelaskan bah)a penga)as perikanan ber)enangmelakukan tin'akan khusus terha'ap kapal perikanan ang berusaha melarikan 'iri 'an>ataumela)an 'an>atau membaha akan keselamatan kapal penga)as perikanan 'an>atau a)ak kapal perikanan .

"alam re'aksi pasal ini terutama 'alam kata tin'akan khusus 'apat 'ita+sirkansebagai suatu hak untuk melakukan pengejaran 8hot persuit9 'engan s arat kapal targetoperasi berusaha melarikan 'iri serta membaha akan kapal penga)as 'an a)ak kapaln a.

!asal satuan$ merupakan hak bela'iri

ang melekat pa'a masing&masing negara. !ersepsi tentang kapan$ 'an pa'a situasi kon'isi bagaimana penggunaan kekuatan 'apat 'ikatakan sebagai tin'akan bela'iri$ tergantungkepa'a masing&masing negara.

A'apun cara penghentian seketika 8hot pursuit9 kapal ang 'i'uga melakukan tin'ak pi'ana 'engan prose'ur sebagai berikut1

a. Koman'an Kapal>Nakho'a memberikan aba&aba$ laksanakan !eran !emeriksaan .

b. /emberikan is arat untuk berkomunikasi 'engan cara1

2. /engibarkan ben'era K 8!a'a batas cuaca ang 'apat 'ilihat9

6. 0ptis lampu KKK 8!a'a batas cuaca ang 'apat 'ilihat9

:. Semaphore$ huru+ K 8!a'a batas cuaca ang 'apat 'ilihat9

=. Ra'io komunikasi channel 2?.

c. Apabila komunikasi gagal$ perintah berhenti 'ilaksanakan 'engan cara1

2. /engibarkan ben'era untuk petunjuk L

8!a'a batas cuaca ang 'apat 'ilihat9

6. /egaphone 8!a'a batas ang 'apat 'i'engar9

:. #s arat gauk>suling.


22/25

'. *ika permintaan untuk berkomunikasi 'an perintah berhenti menurut cara&cara'iatas ti'ak 'iin'ahkan$ maka 'iberikan tembakan peringatan 'imulai 'ari kaliber kecil sampai kaliber besar 'engan menggunakan amunisi jenis peluru hampaataupun peluru tajam ke arah atas.

e. *ika peringatan sebagaimana 'imaksu' pa'a huru+ 8'9 tersebut tetap ti'ak 'iin'ahkan$ laksanakan peringatan terakhir 'engan tembakan ke arah laut 'isekitar haluan kapal ang percikan airn a 'apat 'ilihat oleh kapal ang 'icurigai.

+. Apabila setelah 'ilakukan peringatan terakhir kapal ti'ak juga berhenti$ 'apat'iambil tin'akan sesuai 'engan !asal < a at 2 huru+ a angka = jo !asal 7 a at 829huru+ j K3HA!. "alam rangka melaksanakan tin'akan menurut hukum ang

bertanggungja)ab 'engan menembak ke arah ba'an kapal pa'a tempat ang'iperkirakan ti'ak a'a ABK&n a 'an laksanakan pertolongan ang 'iperlukan.

g. "alam hal kapal melakukan manu%er ang membaha akan 'an> atau melakukan perla)anan terha'ap Nakho'a>ABK Kapal !enga)as !erikanan>KR#>KAL>Kapal!olri$ 'apat 'iambil tin'akan bela 'iri secara proporsional 'an sejauh mungkinmenghin'ari jatuhn a korban.

!engejaran seketika ang 'isertai 'engan penembakan oleh aparat penegak hukumterha'ap kapal asing ang melakukan tin'ak pi'ana perikanan 'apat 'isimpulkan tujuann aa'alah untuk melin'ungi sumber keka aan alam ang a'a 'i FEE atau perairan #n'onesiaserta untuk memberikan e+ek jera sebagai bentuk ketegasan !emerintah #n'onesia 'alam

penegakan hukum 'i bi'ang kelautan 'an perikanan$ ang telah 'iatur 'alam !asal 2223nclos 'an 'alam !asal ?? 4 Huru+ K 33 !erikanan.


23/25

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

#n'onesia a'alah negara kepulauan ang mempun ai kebebasan 'i laut lepas

8high seas9 seperti melakukan penerbangan$ pela aran$ pemasangan kabel 'an pipa

ba)ah laut$ membangun pulau buatan 'an instalasi lainnn a$ penangkapan ikan serta

riset ilmiah kelautan. 3ntuk itu perlu pengaturan 'alam rangka mengambil tin'akan&

tin'akan ang e+ekti+ untuk mencegah 'an menghukum pengangkutan bu'ak 'i

kapaln a 8pasal ,,9$ mencegah bajak laut 8pasal 2--$ 2-29$ mencegah lalu lintas obat

bius 'an bahan&bahan ps chottropic lainn a 8pasal 2-59$ mencegah Cunauthori(e'

broa'casting 'ari laut lepas$ mengatur perlin'ungan terha'ap kabel 'an pipa&pipa 'i

'asar laut lepas$ sesuai 'engan pasal 226$ 22:$ 22=$ 22


24/25

beberapa perjanjian internasional ang 'ibuat oleh #/0 tersebut.A'a kalan a

pela aran memiliki hambatan$ secara garis besar 'i bagi 'ua hal$ aitu hambatan

secara alamiah 'an hambatan ang non alamiah.

Hambatan ang alamiah 'iantaran a 'isebabkan +aktor alam seperti seperti

cuaca 'an kon'isi alamiah 'ari alur laut se'angkan hambatan non alamiah 'iantaran a

perampokan bersenjata 'i laut 'an pembajakan atau perompakan.#n'onesia ang memiliki laut sangat luas itu ti'ak 'iimbangi 'engan

kekuatan pela aran baik pela aran nasional 'engan asas cabotage apalagi pela aran

internasionaln a. 0leh karena itu ang 'iperlukan bukan pembuatan un'ang&un'ang$

tetapi komitmen pemerintah men'ukung pela aran 'engan melengkapi arma'a

pela aran ang 'apat 'ian'alkan. "i samping itu$ #n'onesia harus mempun ai

pelabuhan tingkat internasional ang 'apat 'ibanggakan seperti pelabuhan&pelabuhan

negara lain.

DA!TAR PUSTAKA

An'erson$ "a%i'$ /o'ern La) 0+ The Sea$ Selecte' Essa s$ /artinus Nijho++ !ublisher$

2,,6.

Basel 4on%ention on The 4ontrol o+ Transboun'ar /o%ements o+ Ha(ar'ous ;aste an'

Their "isposal 2,5,

4on%ention on the #nternational /aritime Satellite 0rgani(ation 2,7? 8Kon%ensi Tentang


25/25

0rganisasi Satelit /aritim #nternasional >#N/ARSAT 2,7?9.

#nternational 4on%ention on Regulation +or !re%enting 4ollision at Sea.2,76 8Kon%ensi

#nternasional Tentang !eraturan untuk /encegah Terja'in a Tubrukan 'i laut Tahun 2,769.

#nternational 4on%ention on Stan'ar' i+ Training 4erti+ication an' ;atchkeeping +or

Sea+arars 2,75$ 4o'e 2,,

tugas makalah hukum laut

Documents