sap tipes fix

9
KONSELING PENGOBATAN TIPES (An.M) A. Pengertian Konseling merupakan salah satu jenis komunikasi interpersonal yang bertujuan untuk membantu klien agar mampu mengenali dirinya, memahami masalahnya, menetapkan alternatif pemecahan masalahnya kemudian mengambil keputusan untuk mengatasi masalahnya sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya dirinya yang disadari dan bukan kerena terpaksa atau terbujuk, melainkan dengan kesadarannya sendiri. Konseling pengobatan tipes adalah suatu bentuk dialog agar penderita tipes dan keluarganya memperoleh pengertian yang lebih baik tentang dirinya dan masalah yang dihadapi sehingga mampu mengambil keputusan untuk menjalani pengobatan Tipes sesuai program terapi. B. Tujuan Konseling Pengobatan Tipes merupakan hubungan untuk saling membantu antara petugas konseling dengan penderita tipes dan keluarganya, sehingga terjalin komunikasi yang efektif untuk membuat keputusan antara lain : Melakukan komunikasi yang baik untuk membantu penderita Tipes dalam mengenali dan mengatasi masalah-masalah kesehatan akibat tipes Bekerja sama secara berkesinambungan agar penderita Tipes dapat memperoleh dukungan dan bantuan yang dibutuhkan untuk menjalani program pengobatan Tipes secara tuntas sesuai program terapi C. Prosedur 1. Persiapan konseling a. Perawat

Upload: atika-putri-ayu

Post on 30-Jan-2016

41 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

SAp tipes

TRANSCRIPT

Page 1: SAP Tipes Fix

KONSELING PENGOBATAN TIPES (An.M)

A. Pengertian

Konseling merupakan salah satu jenis komunikasi interpersonal yang bertujuan untuk

membantu klien agar mampu mengenali dirinya, memahami masalahnya, menetapkan

alternatif pemecahan masalahnya kemudian mengambil keputusan untuk mengatasi

masalahnya sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya dirinya yang disadari dan bukan

kerena terpaksa atau terbujuk, melainkan dengan kesadarannya sendiri. Konseling

pengobatan tipes adalah suatu bentuk dialog agar penderita tipes dan keluarganya

memperoleh pengertian yang lebih baik tentang dirinya dan masalah yang dihadapi

sehingga mampu mengambil keputusan untuk menjalani pengobatan Tipes sesuai program

terapi.

B. Tujuan

Konseling Pengobatan Tipes merupakan hubungan untuk saling membantu antara

petugas konseling dengan penderita tipes dan keluarganya, sehingga terjalin komunikasi

yang efektif untuk membuat keputusan antara lain :

Melakukan komunikasi yang baik untuk membantu penderita Tipes dalam mengenali

dan mengatasi masalah-masalah kesehatan akibat tipes

Bekerja sama secara berkesinambungan agar penderita Tipes dapat memperoleh

dukungan dan bantuan yang dibutuhkan untuk menjalani program pengobatan Tipes

secara tuntas sesuai program terapi

C. Prosedur

1. Persiapan konseling

a. Perawat

Berpenampilan bersih dan sopan

Menguasai materi konseling

Menjaga etika konseling : menjaga rahasia, menghormati klien

Mengenal sosial budaya di lingkungan klien

b. Klien

Hadir di tempat konseling sesuai dengan kontrak tempat & waktu yang telah

disepakati

c. Tempat

Tidak bising atau ramai

Tidak menjadi tempat lalu lalang orang

Page 2: SAP Tipes Fix

Aman dan nyaman

d. Waktu

Waktu yang dibutuhkan : 30-45 menit

e. Media

Leaflet

2. Langkah-langkah pelaksanaan konseling dalam :

a. Pemantapan hubungan baik

Jaga lingkungan konseling tetap nyaman dan pribadi

Ucapkan salam dan tanyakan perasaan klien untuk menunjukkan perhatian, minat

dan penerimaan serta keterlibatan pada masalah klien

Pertahankan repson non verbal perawat (kontak mata, ekspresi muka, sikap tubuh)

tetap menunjukkan perhatian, minat dan penerimaan terhadap klien

Jadilah pendengar yang aktif terhadap respon verbal klien

Perhatikan respon non verbal klien

Sampaikan jaminan kerahasiaan isi konseling

Jelaskan tujuan kegiatan teknik dan proses konseling

Sepakati kontrak waktu konseling

Beri kesempatan klien untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti

b. Pengumpulan dan pemberian informasi

Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang pengetahuan, perasaan dan

kebutuhan klien terkait dengan penyakit Tipes.

Jelaskan informasi yang sesuai dengan permasalahan klien.

Bantu klien untuk memahami keadaan dirinya serta permasalahannya.

Bantu keluarga untuk memahami pengobatan tipes dan hal-hal yang berhubungan

dengan perderita.

c. Perencanaan dan pengambilan keputusan penyelesaian masalah

Bantu klien mengidentifikasi alternatif penyelesaian masalah

Jelaskan secara rinci konsekuensi dan keuntungan dari setiap alternatif

penyelesaian masalah

Dorong dan beri kesempatan klien untuk memilih dan mengambil keputusan guna

menyelesaikan masalah

Berikan penguatan atas keberhasilan klien dalam mengambil keputusan

3. Penutupan konseling

Ulangi beberapa informasi penting dan hasil konseling pada klien

Rumuskan kontrak pertemuan berikutnya (kegiatan, tujuan, waktu dan tempat).

Ucapkan salam

D. Kegiatan Konseling

Page 3: SAP Tipes Fix

Tahap Wak

tu

Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode Media

Pendahul

uan

5

mnt

1. Membuka dengan

salam

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan topic

materi

4. Menjelaskan kontrak

waktu & tujuan

penyuluhan

1. Menjawab salam

2. Mendengarkan

3. Mendengarkan

4. Mendengarkan

menyetujui

Ceramah

Penyajian 25

mnt

1. Menjelaskan:

a. Definisi Tipes

b. Pengobatan Tipes

2. Memberikan

kesempatan klien

untuk bertanya di akhir

penjelasan

3.Menyimpulkan jawaban

1. Memperhatikan

penjelasan materi

2. Menanyakan materi

yang belum

dipahami di akhir

penjelasan

3. Mendengarkan

Ceramah

Tanya

Jawab

leaflet

Penutup 10

mnt

1. Mengevaluasi

pemahaman keluarga

terhadap materi yang

disampaikan dengan

memberikan pertanyaan

lisan.

2. Meminta keluarga

untuk mereview materi.

3. Memberikan apresiasi

kepada keluarga

4. Menutup dengan salam

1. Menjawab

pertanyaan yang

diberikan

2. Menjelaskan materi

yang telah

disampaikan oleh

konselor

3. Memperhatikan

dengan seksama

4. Menjawab salam

Tanya

jawab

Leaflet

E. Evaluasi

1. Struktur

Adanya kontrak dengan klien dan keluarga untuk pelaksanaan konseling

Adanya persiapan yang baik dari segi konselor, tempat dan media konseling.

2. Proses

Klien dan keluarga aktif dan kooperatif selama proses konseling

Konselor menjalankan prinsip-prinsip konseling dengan efektif dan efisien.

Page 4: SAP Tipes Fix

3. Hasil

Klien dan keluarga dapat mengambil keputusan menjalani pengobatan tipes.

Keluarga klien dapat menjelaskan pengobatan tipes yang dapt dilakukan untuk

membantu klien.

F. Materi (terlampir)

G. Daftar Pustaka

Judarwanto. 2012. Penangnan Terkini Demam Tifoid.

http://growupclinic.com/2012/02/17/demam-tifoid-tifus-manifestasi-klinis-dan-

penanganannya/. Diakswes 18 Oktober 2014.

Annonymuos. 2013. Cara mengobati penyakit tipes. http://superampuh.com/cara-

mengobati-penyakit-tipes. Diakswes 18 Oktober 2014.

Demam Tifoid. Laboratorium klinik Prodia.pdf

Tauhid Rasyid M. 2013. Tipes Penyakit yang Menantang. pdf

Lampiran

Pengertian

Page 5: SAP Tipes Fix

Tipes atau thypus dalam dunia medis disebut TYPHOID FEVER atau Thypus

abdominalis karena berkaitan erat dengan masalah usus dan perut. Tipes merupakan

sebuah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi

A, B dan C, yang juga bisa menyebabkan gastroenteritis dan septikemia.

Demam tipes juga disebut demam enterik, hal ini terjadi karena dalam pengobatan

tipes terdapat keterlibatan usus dan dapat menjadi sangat serius jika penyembuhan tipes

tidak diberikan kepada pasien pada waktu yang tepat. Demam tipes memiliki

kecenderungan untuk kambuh kembali dan cara mengobati tipes sangat bergantung pada

prognosis atau seberapa parah gejala telah berlangsung. Hal ini kadang-kadang disertai

dengan batuk serak dan sembelit atau diare.

Demam tipes terutama ditularkan oleh konsumsi makanan atau air yang tercemar

dari orang yang terinfeksi. Sekarang vaksin untuk demam tipes juga tersedia, tetapi vaksin

ini tidak begitu efektif dan hanya biasanya diperuntukkan bagi orang-orang yang mungkin

terkena penyakit atau bepergian ke daerah di mana daerah yang akan dikunjungi

merupakan daerah endemik demam tipes. Tidak ada vaksin yang telah ditemukan sampai

tanggal untuk demam paratipes.

Pengobatan

Dalam pengobatan sakit tipes bisa dilakukan secara medis dengan melalakukan

perawatan perawatan di rumah sakit karena penderita tipes tidak boleh banyak bergerak,

justru dengan banyak bergerak bakteri dan virus penyebab tipes akan lebih aktif

menyerang penderita. Sebaiknya pasien tidak melalukan banyak gerak dan bebaringlah di

tempat tidur.

Dulu (sebelum 1970) dikenal secara umum bahwa sakit tipes obanya adalah

kloramfenikol, namun

kini dokter sudah meninggalkan obat itu. Ini karena kuman penyakit tipes sudah banyak

yang resistant (tak mempan lagi) obat kloramfenicol itu. Kemudian dokter beralih ke obat

mampisilin dan trimetoprim-sulfamethoxazole (TMZ-SMZ). Pengobatan yang biasanya

diberikan pada pasien demam tifoid, yaitu obat anti diare dan antibiotika. Berikut

penanganan yang dapat diberikan:

Pasien tanpa komplikasi dapat diobati secara rawat jalan. Mereka harus disarankan

untuk menggunakan teknik mencuci tangan yang ketat dan untuk menghindari

menyiapkan makanan untuk orang lain selama sakit. Rawat pasien harus ditempatkan di

isolasi kontak selama fase akut infeksi. Tinja dan urine harus dibuang secara aman.

Pengobatan penderita Demam Tifoid di Rumah Sakit terdiri dari pengobatan suportif

melipu+ti istirahat dan diet, medikamentosa, terapi penyulit (tergantung penyulit yang

terjadi). Istirahat bertujuan untuk mencegah komplikasi dan mempercepat

Page 6: SAP Tipes Fix

penyembuhan. Pasien harus tirah baring absolut sampai minimal 7 hari bebas demam

atau kurag lebih selama 14 hari. Mobilisasi dilakukan bertahap, sesuai dengan pulihnya

kekuatan pasien.

Diet dan terapi penunjuang dilakukan dengan pertama, pasien diberikan bubur saring,

kemudian bubur kasar dan akhirnya nasi sesuai dengan tingkat kesembuhan pasien.

Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian makanan tingkat dini yaitu

nasi dengan lauk pauk rendah selulosa (pantang sayuran dengan serat kasar) dapat

diberikan dengan aman. Juga perlu diberikan vitamin dan mineral untuk mendukung

keadaan umum pasien.

Pada penderita penyakit tifus yang berat, disarankan menjalani perawatan di rumah

sakit. Antibiotika umum digunakan untuk mengatasi penyakit tifus. Waktu penyembuhan

bisa makan waktu 2 minggu hingga satu bulan.

Tifus dapat berakibat fatal. Antibiotika, seperti ampicillin, kloramfenikol, trimethoprim-

sulfamethoxazole, dan ciproloxacin sering digunakan untuk merawat demam tipoid di

negara-negara barat. Obat-obat pilihan pertama adalah kloramfenikol,

ampisilin/amoksisilin dan kotrimoksasol. Obat pilihan kedua adalah sefalosporin

generasi III. Obat-obat pilihan ketiga adalah meropenem, azithromisin dan

fluorokuinolon.  Kloramfenikol diberikan dengan dosis 50 mg/kg BB/hari, terbagi dalam

3-4 kali pemberian, oral atau intravena, selama 14 hari. Bilamana terdapat indikasi

kontra pemberian kloramfenikol , diber ampisilin dengan dosis 200 mg/kgBB/hari, terbagi

dalam 3-4 kali. Pemberian, intravena saat belum dapat minum obat, selama 21 hari,

atau amoksisilin dengan dosis 100 mg/kgBB/hari, terbagi dalam 3-4 kali. Pemberian,

oral/intravena selama 21 hari kotrimoksasol dengan dosis (tmp) 8 mg/kbBB/hari terbagi

dalam 2-3 kali pemberian, oral, selama 14 hari.

Pada kasus berat, dapat diberi seftriakson dengan dosis 50 mg/kg BB/kali dan diberikan

2 kali sehari atau 80 mg/kg BB/hari, sekali sehari, intravena, selama 5-7 hari. Pada

kasus yang diduga mengalami MDR, maka pilihan antibiotika adalah meropenem,

azithromisin dan fluoroquinolon.

Bila tak terawat, demam tifoid dapat berlangsung selama tiga minggu sampai sebulan.

Kematian terjadi antara 10% dan 30% dari kasus yang tidak terawat. Vaksin untuk

demam tifoid tersedia dan dianjurkan untuk orang yang melakukan perjalanan ke

wilayah penyakit ini biasanya berjangkit (terutama di Asia, Afrika, dan Amerika Latin).

Pengobatan penyulit tergantung macamnya. Untuk kasus berat dan dengan manifestasi

nerologik menonjol, diberi Deksametason dosis tinggi dengan dosis awal 3 mg/kg BB,

intravena perlahan (selama 30 menit). Kemudian disusul pemberian dengan dosis 1

mg/kg BB dengan tenggang waktu 6 jam sampai 7 kali pemberian. Tatalaksana bedah

dilakukan pada kasus-kasus dengan penyulit perforasi usus

Page 7: SAP Tipes Fix

Pembedahan biasanya dilakukan dalam kasus perforasi usus. Kebanyakan ahli bedah

lebih suka sederhana penutupan perforasi dengan drainase peritoneum. Kecil usus

reseksi diindikasikan untuk pasien dengan perforasi ganda.

Jika pengobatan antibiotik gagal untuk membasmi kereta hepatobiliary, kandung

empedu harus direseksi. Kolesistektomi tidak selalu berhasil dalam memberantas carrier

karena infeksi hati yang terus ada.

Para peneliti dalam laporan Kamerun bahwa senyawa yang berasal dari biji

Turraeanthus africanus, sebuah obat tradisional Afrika untuk demam tifoid, aktif

terhadap S typhi secara in vitro. Tim meneliti sedang mengembangkan untuk

menciptakan tambahan untuk  efektifitas antimikroba.