rpp edit 2003 (print)

40
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (KD 3.12 SMA Kelas XI Semester 2) Disusun oleh : 1. Inda Desnita (1213023030) 2. Nova Dwipantara (1213023048) Dosen Pembimbing: 1. Dr. Noor Fadiawati, M.Si. 2. Andrian Saputra, S.Pd., M.Sc. Kelas : 5B

Upload: rizki-suci-asih

Post on 20-Sep-2015

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nnnnn

TRANSCRIPT

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(KD 3.12 SMA Kelas XI Semester 2)

Disusun oleh :

1. Inda Desnita

(1213023030)

2. Nova Dwipantara

(1213023048)

Dosen Pembimbing:

1. Dr. Noor Fadiawati, M.Si.2. Andrian Saputra, S.Pd., M.Sc.Kelas:5B

PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSatuan Pendiikan

: SMA Negeri 3 KotabumiKelas/semester

: XI/2

Mata Pelajaran

: Kimia

Topik

: Garam MenghidrolisisAlokasi waktu

: 12 x 45 menitA. Kompetensi Dasar:1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.4.12 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis.B. Indikator Pencapaian Kompetensi:1.1.1 Mengaitkan adanya keteraturan struktur partikel materi dengan menyadari adanya keteraruran sifat senyawa garam (asam, basa dan netral) sebagai wujud rasa takjub atas kebesaran Tuhan Yang Maha Esa1.1.2 Mengaitkan adanya keteraturan struktur partikel materi dengan menyadari adanya keteraturan jenis garam yang menghidrolisis sebagai wujud rasa kagum atas kebesaran Tuhan Yang Maha Esa2.1.1 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dan kritis dengan mengajukan berbagai pertanyaan2.1.2 Menunjukan sikap jujur dan objektif dalam menuliskan data hasil percobaan

2.1.3 Menunjukan sikap teliti dalam menghitung pH2.1.4 Menunjukan sikap komunikatif dalam menyajikan hasil percobaan

2.2.1 Menunjukkan sikap kerjasama dalam kelompok saat melakukan percobaan2.3.1 Menunjukkan sikap responsif dan proaktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan3.12.1 Menjelaskan sifat senyawa garam (asam, basa, dan netral)3.12.2 Menjelaskan pengertian garam menghidrolisis3.12.3 Menjelaskan perbedaan senyawa garam yang tidak menghidrolisis, menghidrolisis sebagian, dan menghidrolisis total

3.12.4 Menyebutkan jenis garam yang tidak menghidrolisis, menghidrolisis sebagian, dan menghidrolisis total

3.12.5 Menuliskan rumus tetapan hidrolisis (Kh) berbagai jenis garam menghidrolisis itu di 4 bukan ? heheh gak tau jg deng.3.12.6 Menuliskan rumus konsentrasi H+ atau OH- berbagai jenis garam menghidrolisis

3.12.7 Menghitung konsentrasi H+ atau OH- berbagai jenis garam menghidrolisis itu di 4 bukan ya ?3.12.8 Menghitung pH berbagai jenis garam menghidrolisis4.12.1 Mengamati gambar beberapa senyawa garam yang diuji dengan kertas lakmus merah dan biru

4.12.2 Mengidentifikasi variabel bebas, kontrol, dan terikat pada percobaan identifikasi sifat senyawa garam

4.12.3 Mengendalikan variabel bebas dan variabel kontrol pada percobaan identifikasi sifat senyawa garam

4.12.4 Merancang prosedur percobaan pada percobaan identifikasi sifat senyawa garam

4.12.5 Menentukan alat dan bahan pada percobaan identifikasi sifat senyawa garam

4.12.6 Melakukan percobaan identifikasi sifat senyawa garam

4.12.7 Menentukan pH beberapa senyawa garam dengan menggunakan indikator universal.

4.12.8 Menuliskan data hasil pengamatan percobaan identifikasi sifat senyawa garam

4.12.9 Menggolongkan senyawa garam berdasarkan sifatnya, yaitu asam, basa atau netral

4.12.10 Mengidentifikasi komponen asam dan basa pembentuk senyawa garam

4.12.11 Menyimpulkan sifat senyawa garam (asam, basa, dan netral) berdasarkan hasil percobaan.

4.12.12 Mempresentasikan hasil percobaan identifikasi sifat senyawa garam

4.12.13 Mengamati kesetimbangan air sebelum penambahan berbagai senyawa garam dalam air 4.12.14 Menganalisis hubungan antara harga pH hasil percobaan sebelumnya dengan konsentrasi H+ dan OH- pada kesetimbangan air sesudah penambahan berbagai senyawa garam dalam air4.12.15 Menentukan konsentrasi H+ dan OH- pada kesetimbangan air sesudah penambahan berbagai senyawa garam dalam air

4.12.16 Membandingkan kesetimbangan air sebelum dan sesudah penambahan berbagai senyawa garam dalam air 4.12.17 Mengamati gambar submikroskopis komponen-komponen berbagai senyawa garam dalam air

4.12.18 Menyebutkan komponen-komponen garam berbagai senyawa garam dalam air

4.12.19 Menuliskan reaksi ionisasi berbagai senyawa garam dalam air

4.12.20 Mengidentifikasi asam lemah dan/basa lemah yang terbentuk berdasarkan gambar submikroskopis komponen-komponen berbagai senyawa garam dalam air4.12.21 Memprediksi anion dan / kation dari berbagai senyawa garam yang bereaksi dengan molekul H2O coba cari lagi memprediksi itu kko bukan menurut bloom? Aku lupa :D4.12.22 Menuliskan reaksi hidrolisis oleh anion dan/ kation dari berbagai senyawa garam

4.12.23 Mengidentifikasi persamaan pada berbagai reaksi hidrolisis oleh anion dan/ kation dari berbagai senyawa garam 4.12.24 Menyimpulkan pengertian garam menghidrolisis4.12.25 Mengamati reaksi hidrolisis oleh anion dan/ kation dari berbagai senyawa garam

4.12.26 Mengidentifikasi reaksi yang terjadi dan tidak terjadi pada hidrolisis oleh anion dan/ kation dari berbagai senyawa garam

4.12.27 Menyimpulkan perbedaan senyawa garam yang tidak menghidrolisis, menghidrolisis sebagian, dan menghidrolisis total

4.12.28 Mengidentikasi asal anion dan/kation pembentuk berbagai senyawa garam yang tidak menghidrolisis, menghidrolisis sebagian, dan menghidrolisis total

4.12.29 Menyimpulkan jenis garam yang tidak menghidrolisis, menghidrolisis sebagian, dan menghidrolisis total4.12.30 Mengamati gambar beberapa alat untuk mengukur pH suatu larutan garam lau fungsinya untuk? Tindak lanjut indikator ini?4.12.31 Menuliskan reaksi hidrolisis berbagai senyawa garam menghidrolisis4.12.32 Menuliskan tetapan kesetimbangan dari reaksi hidrolisis berbagai senyawa garam menghidrolisis sebagai tetapan hidrolisisnya (Kh)

4.12.33 Menentukan komponen asam lemah dan/ basa lemah yang terbentuk dari reaksi hidrolisis berbagai senyawa garam menghidrolisis

4.12.34 Menuliskan reaksi ionisasi asam lemah dan/basa lemah yang terbentuk dari reaksi hidrolisis berbagai senyawa garam menghidrolisis

4.12.35 Menuliskan tetapan kesetimbangan dari reaksi ionisasi asam lemah dan/basa lemah yang terbentuk dari reaksi hidrolisis dari berbagai senyawa garam sebagai tetapan ionisasi asam (Ka) dan/ tetapan ionisasi basa(Kb)4.12.36 Menuliskan reaksi kesetimbangan air

4.12.37 Menuliskan tetapan kesetimbangan dari reaksi ionisasi air sebagai tetapan kesetimbangan air (Kw)

4.12.38 Mengamati persamaan reaksi ionisasi asam lemah dan/ basa lemah, ionisasi air, dan hidrolisis oleh anion dan/ kation dari berbagai senyawa garam menghidrolisis4.12.39 Menganalisis hubungan antara persamaan reaksi ionisasi air, ionisasi asam lemah dan/basa lemah, dan reaksi hidrolisis dengan tetapan kesetimbangan air(Kw), tetapan ionisasi asam (Ka) dan/ tetapan ionisasi basa (Kb), dan tetapan hidrolisis (Kh) berbagai senyawa garam menghidrolisis

4.12.40 Menyimpulkan rumus tetapan hidrolisis (Kh) berbagai senyawa garam menghidrolisis4.12.41 Menuliskan tetapan hidrolisis (Kh) berbagai senyawa garam menghidrolisis berdasarkan prinsip tetapan kesetimbangan kimia

4.12.42 Mengamati tetapan hidrolisis (Kh) berbagai senyawa garam menghidrolisis berdasarkan prinsip tetapan kesetimbangan kimia

4.12.43 Menganalisis hubungan antara konsentrasi H+ atau OH- dengan tetapan hidrolisis (Kh) pada berbagai senyawa garam menghidrolisis 4.12.44 Menganalisis hubungan antara konsentrasi H+ atau OH- dengan tetapan ionisasi asam(Ka)/basa(Kb),dan tetapan kesetimbangan air (Kw) pada berbagai senyawa garam menghidrolisis

4.12.45 Menyimpulkan rumus konsentrasi H+ atau OH- berbagai senyawa garam menghidrolisis4.12.46 Mengidentifikasi jenis dari berbagai senyawa garam menghidrolisis yang ditentukan rumus konsentrasi H+ atau OH-4.12.47 Menyimpulkan rumus konsentrasi H+ atau OH- berbagai jenis garam menghidrolisisC. Tujuan PembelajaranTujuannya jadi 1 bukan ya? takutnya dibilang kebanyakan. Tap gak tau jg deng :D1. Siswa dapat mengaitkan adanya keteraturan struktur partikel materi dengan menyadari adanya keteraturan sifat senyawa garam (asam, basa dan netral) dan jenis garam menghidrolisis sebagai wujud sikap takjub dan kagum atas kebesaran Tuhan Yang Maha Esa dengan baik2. Siswa dapat memilki sifat jujur, objektif, komunikatif dan kerjasama dalam menganalisis sifat-sifat senyawa garam melalui penyajian hasil percobaan yang sebenarnya dengan baik

3. Siswa dapat memiliki sifat ingin tahu, kritis, teliti, responsif, dan proaktif dalam menganalisis garam-garam menghidrolisis total, sebagian ataupun tidak menghidrolisis dengan mengajukan dan menjawab berbagai pertanyaan dengan baik

4. Siswa mampu mendefinisikan garam menghidrolisis dan meebedakan senyawa atau jenis garam yang tidak menghidrolisis, mengidrolisis total, dan menghidrolisis sebagian dengan mengidentifikasi reaksi hidrolisis oleh anion dan/ kation dari berbagai jenis garam dengan baik5. Siswa dapat menurunkan rumus tetapan hidrolisis (Kh) dan rumus konsentrasi H+ atau OH- berbagai jenis garam menghidrolisis dengan menghubungan antara konsentrasi H+ atau OH- dengan tetapan hidrolisis (Kh), tetapan ionisasi asam(Ka)/basa(Kb),dan tetapan kesetimbangan air (Kw) berbagai jenis garam menghidrolis dengan benar6. Siswa mampu menghitung pH berbagai jenis garam menghidrolisis dengan mengaplikasikan rumus konsentrasi H+ atau OH- berbagai jenis garam menghidrolisis dengan benar7. Siswa dapat merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil dari percobaan garam menghidrolisis dengan baik dan benar

Keterangan :Biru: Inda Desnita

Hitam: Nova Dwipantara

D. Materi Ajar:1. Sifat Larutan Garam

a. Sifat Larutan Garam

Garam merupakan senyawa ion yang terdiri dari kation dan anion sisa asam. Setiap garam mempunyai komponen basa (kation) dan komponen asam (anion).

Contoh:

Natrium Klorida (NaCl) terdiri dari kation Na+ yang dapat dianggap berasal dari NaOH, dan anion Cl- yang berasal dari HCl. Di dalam air, NaCl terdapat sebagai ion-ion yang terpisah.

NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq)

Sifat larutan garam tergantung pada kekuatan relatif asam-basa penyusunnya:

Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral.

Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam.

Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa.

Garam dari asam lemah dan basa lemah bergantung pada harga tetapan ionisasi asam dan ionisasi basanya (Ka dan Kb).

Ka > Kb: bersifat asam

Ka < Kb : bersifat basa

Ka = Kb : bersifat netral2. Konsep Hidrolisis

Senyawa garam menghidrolisis adalah senyawa garam yang kation dan/ anionnya bereaksi dengan air sehingga mengganggu kesetimbangan air. Garam menghidrolisis terdiri dari empat jenis, yaitua. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat

Ion garam yang dihasilkan dari ionisasi garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat, keduanya tidak ada yang bereaksi dengan air. Jadi, garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis. Oleh karena itu konsentrasi H+ dan OH- dalam air tidak terganggu, sehingga larutan bersifat netral

b. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuatGaram yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan kation dari basa kuat dan anion dari asam lemah. Kation tersebut tidak bereaksi dengan air, sedangkan anion tersebut bereaksi dengan air menghasilkan ion OH- yang menyebabkan larutan bersifat basa. Jadi, garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian(parsial) dan bersifat basa.c. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan anion dari asam kuat dan kation dari basa lemah. Anion tidak bereaksi dengan air dan kation tersebut bila bereaksi dengan air menghasilkan ion H+ yang menyebabkan larutan bersifat asam. Jadi, garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian(parsial) dan bersifat asam.

d. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemahGaram yang berasal dari asam lemah dan basa lemah di dalam air menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah dan kation dari basa lemah. Kedua ion garam ini bereaksi dengan air. Oleh karena itu reaksi kedua ion garam ini masing-masing menghasilkan ion H+ dan OH-, maka sifat larutan garam ini ditentukan oleh harga tetapan kesetimbangan asam lemah dan basa lemah yang terbentuk3. Perhitungan pH senyawa garam menghidrolisis

a. Rumus tetapan hidrolisis (Kh)

a. Garam dari asam lemah dan basa kuat

b. Garam dari basa lemah dan asam kuat

c. Garam dari asam lemah dan basa lemah

b. Rumus pH garam terhidrolisisa. Garam dari asam lemah dan basa kuat1. Bila konsentrasi ion sama dengan konsentrasi garamnya, maka:

2. Bila satu mol garam menghasilkan ion yang menghidrolisis sebanyak n, maka:

b. Garam dari basa lemah dan asam kuat

1. Bila konsentrasi ion yang menghidrolisis sama dengan konsentrasi garamnya, maka:

2. Bila satu mol garam menghasilkan ion yang menghidrolisis sebanyak n, maka:

3. Garam dari asam lemah dan basa lemah

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan

: Scientific Metode

: Eksperimen, Diskusi dan PenugasanF. Kegiatan Pembelajaran

KegiatanDeskripsiAlokasi waktu

Pertemuan 1

Pengertian senyawa garam yang bersifat asam, basa, dan netral

Pendahuluan

Guru membuka pertemuan dengan mengucapkan salam kepada siswa Guru memeriksa kehadiran siswa Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.Misalnya : Anak-anak coba kalian perhatikan grafik titrasi berikut.a. . Titrasi Asam Kuat-Basa Kuat

b. Titrasi Basa Lemah-Asam Kuat

c. Titrasi Basa Kuat- Asam Lemah

Coba kalian perhatikan titik ekivalen ke-tiga grafik titrasi tersebut

Bagaimana sifat garam yang diperoleh berdasarkan titik ekivalen grafik titrasi asam-basa tersebut? Guru memberikan motivasi belajar kepada siswaMisalnya:

Anak-anak, setiap mandi kalian menggunakan sabun mandi bukan? Nah, sabun mandi yang kalian gunakan tersebut tergolong garam dan bersifat basa. Mengapa?Beberapa senyawa garam dan sifat-sifatnya akan kalian ketahui setelah pembelajaran hari ini

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai pada pembelajaran hari ini. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus, seperti: Pada pembelajaran kali ini siswa akan mempelajari senyawa garam dan sifat-sifatnya15 menit

Inti Mengamati

Guru menyajikan gambar beberapa larutan garam yang di uji menggunakan kertas lakmus

NaCl 0,1 M NH4Cl 0,1 M CH3COONa 0,1MenanyaDari mengamati gambar beberapa senyawa garam dan sifatnya, siswa dimungkinkan mengajukan pertanyaan seperti:Bu, jadi tidak semua garam bersifat netral ya?

Mengapa ada garam yang bersifat asam dan basa bu?

MencobaGuru membagikan LKS percobaan identifikasi sifat senyawa garam Siswa membaca wacana dalam LKS yang diberikan oleh guru Siswa mengidentifikasi variable bebas, kontrol, dan terikat untuk percobaan identifikasi sifat senyawa garam

Siswa mengendalikan variable bebas dan kontrol untuk percobaan identifikasi sifat senyawa garam

Siswa merancang prosedur percobaan identifikasi sifat senyawa garam prosedurnya mana?hehehe coba kalo erancang tanya ke grace nisha kurang tau kayak mana sistemnya Siswa menentukan alat-alat dan bahan-bahan untuk percobaan identifikasi sifat senyawa garam

Siswa melakukan percobaan identifikasi sifat senyawa garam berdasarkan prosedur yang telah dirancang siswa dengan perbaikan yang diberikan oleh guru Siswa menentukan pH beberapa senyawa garam dengan menggunakan indikator universal

Siswa mengamati perubahan warna yang terjadi pada indikator universal

Siswa mencocokkan warna indikator universal dengan peta indikator untuk menentukan pH senyawa garam

Siswa mencatat data hasil pengamatan dalam tabel hasil pengamatan

Mengasosiasi (Associating) Siswa menggolongkan senyawa garam berdasarkan sifatnya, yaitu asam, basa, atau netral

Siswa mendiskusikan komponen asam dan basa pembentuk senyawa garam

Siswa mengamati tabel harga Ka dan Kb untuk senyawa garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah

Siswa membandingkan harga Ka dan Kb dengan sifat senyawa garam

Siswa menyimpulkan sifat beberapa senyawa garam yang diidentifikasi berdasarkan hasil percobaanMengkomunikasikan

Siswa membuat laporan hasil percobaan identifikasi sifat senyawa garam

Siswa mempresentasikan hasil percobaan dengan bahasa yang komunikatif

Penutup Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan

Guru memberikan evaluasi kepada siswa berupa pertanyaan-pertnyaan.Misalnya:

Ramalkan sifat larutan garam Na2S? Guru memberikan penguatan kepada siswa berupa tugas tertulis yang dikerjakan dirumahMisalnya:

Ramalkan sifat larutan garam berikut, K2SO4 dan NH4Cl?

Guru memberikan tugas untuk membaca materi selanjutnya

Guru menutup pertemuan dengan mengucap salam

Pertemuan 2

Pengertian garam menghidrolisis, perbedaan senyawa dan jenis garam yang menghidrolisis parsial, menghidrolisis total dan tidak menghidrolisis

Pendahuluan Guru membuka pertemuan

Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik

a. Guru menanya kabar dan mengabsen siswab. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajariContoh : Anak-anak, masih ingatkah kalian pada percobaan minggu lalu mengenai sifat dari senyawa garam NaCl, NH4Cl, CH3COONa, dan CH3COONH4? Bagaimana sifatnya berdasarkan harga pHnya?

Apakah yang dimaksud dengan garam asam, garam basa dan garam netral?

Apakah yang dimaksud dengan reaksi kesetimbangan?

Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap reaksi kesetimbangan?c. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswaContoh :

Anak-anak dari hasil percobaan kemarin, kalian sudah mengetahui bahwa garam tidak hanya bersifat netral, akan tetapi ada juga yang bersifat asam ataupun basa, Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Nah, pada pembelajaran hari ini, kalian akan mengetahui penyebabnyad. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai pada pembelajaran hari ini.e. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabusContoh :Pada pembelajaran kali ini, kita akan mempelajari mengenai pengertian garam menghidrolisis, perbedaan senyawa dan jenis garam menghidrolisis sebagian (parsial), menghidrolisis total dan tidak menghidrolisis15 menit

IntiMengamati Guru membagikan LKS kepada siswa

Siswa mengamati gambar submikroskopis dan kesetimbangan air sebelum dan sesudah penambahan berbagai senyawa garam Kesetimbangan AIR sebelum penambahan garam dalam air

Kesetimbangan AIR sesudah penambahan garam dalam airNaCl

Senyawa garam tidak menghidrolisis

CH3COONaSenyawa garam menghidrolisis sebagian (parsial)NH4Cl

Senyawa garam menghidrolisis sebagian (parsial)CH3COONH4Senyawa garam menghidrolisis totalMenanya

Setelah mengamati, kemungkinan siswa bertanya, yaitu : Apa hubungan kesetimbangan air dengan penambahan senyawa garam dalam air?

Apa yang dimaksud dengan senyawa garam tidak menghidrolisis?

Apa yang dimaksud dengan senyawa garam menghidrolisis sebagian (parsial)?

Apa yang dimaksud dengan senyawa garam menghidrolisis total?

Mengapa NH4Cl dan CH3COONa termasuk senyawa garam menghidrolisis sebagian, sedangkan CH3COONH4 menghidrolisis total?

Mengapa NaCl termasuk garam yang tidak menghidrolisis

Mengumpulkan Data mencoba Siswa menuliskan data hasil percobaan sebelumnya mengenai harga pH garam dalam air pada identifikasi sifat senyawa garam sebelumnya Siswa menyebutkan komponen-komponen garam yang terdapat dalam sistem berdasarkan gambar submikroskopis komponen-komponen berbagai senyawa garam dalam air

Siswa menuliskan reaksi ionisasi berbagai senyawa garam dalam air

Mengasosiasi Siswa menganalisis hubungan antara harga pH hasil percobaan dengan konsentrasi H+ dan OH- pada kesetimbangan air sesudah penambahan berbagai senyawa garam dalam air

Siswa menentukan konsentrasi OH- dan H+ pada kesetimbangan air sesudah penambahan berbagai senyawa garam dalam air berdasarkan harga pH percobaan sebelumnya Siswa membandingkan kesetimbangan air sebelum dan sesudah penambahan berbagai senyawa garam

Siswa menyebutkan komponen-komponen garam dalam sistem berdasarkan gambar submikroskopis komponen-komponen berbagai senyawa garam dalam air

Siswa menuliskan reaksi ionisasi berbagai senyawa garam dalam air

Siswa mengidentifikasi asam lemah dan/basa lemah yang terbentuk berdasarkan gambar submikroskopis komponen-komponen berbagai senyawa garam dalam air

Siswa memprediksi anion dan / kation dari berbagai senyawa garam yang bereaksi dengan molekul H2O

Siswa menuliskan reaksi hidrolisis oleh anion dan/ kation dari berbagai senyawa garam

Siswa mengidentifikasi persamaan pada berbagai reaksi hidrolisis oleh anion dan/ kation dari berbagai senyawa garam Siswa menyimpulkan pengertian garam menghidrolisis Siswa mengidentifikasi reaksi yang terjadi dan tidak terjadi pada hidrolisis oleh anion dan/ kation dari berbagai senyawa garam

Siswa menyimpulkan perbedaan senyawa garam yang tidak menghidrolisis, menghidrolisis sebagian, dan menghidrolisis total

Siswa mengidentikasi asal anion dan / kation pembentuk berbagai senyawa garam yang tidak menghidrolisis, menghidrolisis sebagian, dan menghidrolisis total

Siswa menyimpulkan jenis garam yang tidak menghidrolisis, menghidrolisis sebagian, dan menghidrolisis total

Mengkomunikasikan

Siswa menjelaskan pengertian garam menghidrolisis

Siswa menjelaskan perbedaan senyawa garam yang tidak menghidrolisis, menghidrolisis sebagian, dan menghidrolisis total

Siswa menjelaskan jenis garam yang tidak menghidrolisis, menghidrolisis sebagian, dan menghidrolisis total105 menit

Penutup Guru memberikan penguatan berupa umpan balik kepada siswa dengan memberikan pertanyaan

Contoh :Jika suatu garam Al2SO4 dimasukkan ke dalam air, bagaimana garamnya? Apakah menghidrolisis sebagian, total, atau tidak menghidrolisis? Guru bersama siswa menyimpulkan bersama mengenai hasil pada pembelajaran hari ini

Guru melakukan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual dan menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya dimana siswa diminta untuk membaca materinya.Contoh :

Pada pertemuan selanjutnya kita akan menurunkan rumus Kh dan menghitung pH garam menghidrolisis. Jadi jangan lupa untuk membaca materi tersebut sebelumnya" Guru menutup pertemuan dengan mengucap salam15 menit

Pertemuan 3Menurunkan rumus tetapan hidrolisis (Kh) dan konsentrasi H+ atau OH-dan menghitung pH senyawa garam menghidrolisis

Pendahuluan Guru membuka pertemuan

Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik a. Guru menanya kabar dan mengabsen siswab. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari Contoh : Apa pengertian senyawa garam menghidrolisis? Apa perbedaan senyawa garam menghidrolisis parsial, menghidrolisis total dan tidak menghidrolisis?

Apa saja jenis garam yang menghidrolisis parsial, menghidrolisis total dan tidak menghidrolisis?

c. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswaContoh :Pada pertemuan sebelumnya, kalian telah melakukan percobaan untuk mengetahui sifat dari larutan suatu garam, apakah dia bersifat asam, basa, atau netral dengan menggunakan indicator universal.Nah, pH larutan garam tersebut,. dapat pula kita ketahui dengan menghitung secara teoritis seperti yang akan kita lakukan pada pembelajaran hari ini,d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai pada pembelajaran hari ini.e. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus,Contoh :

Pada pembelajaran kali ini, kita akan mempelajari mengenai cara menurunkan rumus tetapan hidrolisis (Kh) dan konsentrasi H+ atau OH- serta menghitung pH senyawa garam menghidrolisis15 menit

IntiMengamati Guru membagikan LKS kepada siswa

Siswa mengamati beberapa gambar alat untuk mengukur pH larutan

Menanya

Kemungkinan siswa bertanya : Alat apakah itu Bu? Bu, apakah fungsi dari alat tersebut? Bu, bagaimana cara menggunakan alat tersebut?

Bu, selain menggunakan alat-alat tersebut, dikatakan bahwa kita dapat menghitung pH senyawa garam menghidrolisis secara teoritis, bagaimana caranya Bu?bgimana siswa tahu kalau alat itu untk ukur pH sdngkan pertanyaa 2 siswa brtanya fungsi alat itu?Mengumpulkan data Siswa menuliskan reaksi hidrolisis berbagai senyawa garam menghidrolisis dan tetapan kesetimbangannya sebagai tetapan hidrolisisnya (Kh) nisha sdikit bingung hbngan dg alat di mengamati Siswa menentukan komponen asam lemah dan/ basa lemah yang terbentuk dari reaksi hidrolisis berbagai senyawa garam menghidrolisis

Siswa menuliskan reaksi ionisasi asam lemah dan/basa lemah yang terbentuk dari reaksi hidrolisis berbagai senyawa garam menghidrolisis dan tetapan kesetimbangannya sebagai tetapan ionisasi asam (Ka) dan/ tetapan ionisasi basa(Kb)

Siswa menuliskan reaksi kesetimbangan air dan tetapan kesetimbangannya sebagai tetapan ionisasi air (Kw)4.12.1 M

Mengasosiasikan Siswa mengamati persamaan reaksi ionisasi asam lemah dan/ basa lemah, ionisasi air, dan hidrolisis oleh anion dan/ kation berbagai senyawa garam menghidrolisis Siswa menganalisis hubungan antara persamaan reaksi ionisasi air, ionisasi asam lemah dan/basa lemah, dan reaksi hidrolisis dengan tetapan kesetimbangan air(Kw), tetapan ionisasi asam (Ka) dan/ tetapan ionisasi basa (Kb), dan tetapan hidrolisis (Kh) berbagai senyawa garam menghidrolisis Siswa menyimpulkan rumus tetapan hidrolisis (Kh) berbagai senyawa garam menghidrolisis Siswa menuliskan tetapan hidrolisis (Kh) berbagai senyawa garam menghidrolisis berdasarkan prinsip tetapan kesetimbangan kimia Siswa menganalisis hubungan antara konsentrasi H+ atau OH- dengan tetapan hidrolisis (Kh) pada berbagai senyawa garam menghidrolisis Siswa menganalisis hubungan antara konsentrasi H+ atau OH- dengan tetapan ionisasi asam(Ka)/basa(Kb),dan tetapan kesetimbangan air (Kw) pada berbagai senyawa garam menghidrolisis Siswa menyimpulkan rumus konsentrasi H+ atau OH- berbagai senyawa garam menghidrolisis Siswa mengidentifikasi jenis dari berbagai senyawa garam menghidrolisis yang ditentukan rumus konsentrasi H+ atau OH- Siswa menyimpulkan rumus konsentrasi H+ atau OH- berbagai jenis garam menghidrolisis Mengkomunikasikan Siswa menuliskan rumus tetapan hidrolisis (Kh) berbagai senyawa garam menghidrolisis

Siswa menuliskan rumus konsentrasi H+ atau OH- berbagai senyawa garam menghidrolisis

Siswa menuliskan rumus konsentrasi H+ atau OH- berbagai jenis garam menghidrolisis

Siswa menghitung konsentrasi H+ atau OH- berbagai senyawa garam menghidrolisis

Siswa menghitung pH berbagai senyawa garam menghidrolisis105 menit

Penutup Guru memberikan penguatan berupa umpan balik kepada siswa dengan membahas soal bersama mengenai perhitungan pH berbagai jenis garam menghidrolisis Guru bersama siswa menyimpulkan bersama mengenai hasil pada pembelajaran hari ini Guru melakukan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual dan menginformasikan pertemuan berikutnya adalah ujian dimana siswa diminta untuk memperlajari seluruh materi mengenai garam menghidrolisis Guru menutup pertemuan dengan mengucap salam15 menit

Pertemuan 4

Ujian blok dan diskusi mengenai garam menghidrolisis

Pendahuluan Guru membuka pertemuan Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik a. Guru menanya kabar dan mengabsen siswab. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari Contoh : Apa pengertian senyawa garam menghidrolisis?

Apa perbedaan senyawa garam menghidrolisis parsial, menghidrolisis total dan tidak menghidrolisis?

Mengapa NaCl termasuk jenis garam yang tidak menghidrolisis?

Apa saja jenis garam yang menghidrolisis parsial, menghidrolisis total dan tidak menghidrolisis?

Bagaimana rumus Kh dan pH untuk jenis garam yang tersusun dari asam lemah basa kuat? Bagaimana rumus Kh dan pH untuk jenis garam yang tersusun dari asam kuat basa lemah?

Bagaimana rumus Kh dan pH untuk jenis garam yang tersusun dari asam lemah basa lemah?

c. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswaContoh :Pada pembelajaran hari ini, kita akan melaksanakan ujian yang nanti akan dilanjutkan dengan diskusi bersama mengenai garam menghidrolisis sehingga hal-hal yang kalian kurang pahami, dapat kita pecahkan bersama.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai pada pembelajaran hari ini.e. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus,Contoh :

Tadi kita sudah sedikit mengulas mengenai materi-materi yang sudah kita pelajari bersama pada tiga pertemuan sebelumnya. Nah, untuk menguji pemahaaman kalian, maka kita akan melaksanakan ujian mengenai garam menghidrolisis pada pembelajaran hari ini30 menit

Inti Guru merapihkan tempat duduk siswa agar kondusif saat ujian Guru membagikan lembar ujian mengenai garam menghidrolisis Siswa mengerjakan lembar ujian dengan cermat dan seksama hingga akhir waktu yang ditentukan (60 menit) Siswa mengumpulkan lembar ujian dan kembali ke tempat duduk Guru bersama siswa membahas soal ujian yang dikerjakan secara bersama-sama Guru dan siswa melakukan diskusi tanya jawab mengenai hal-hal yang kurang dipahami mengenai garam menghidrolisis90 menit

Penutup Guru memberikan penguatan berupa umpan balik kepada siswa

Contoh :

Nilai ujian kalian hari ini akan ibu tambahkan dengan nilai aktivitas kalian dari pertemuan satu hingga akhir. Guru melakukan tindak lanjut dengan menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dimana siswa diminta membaca materi terlebih dahulu Guru menutup pertemuan dengan mengucap salam15 menit

G. Alat dan Sumber Belajar

Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada pembelajaran antara lain :

LCD proyektor

Laptop

SpidolAlat-alat di laboratorium (gelas kimia, indicator universal, dan pipet tetes) Bahan kimia di laboratorium (NaCl 0,1 M, NH4Cl 0,1 M, CH3COONa 0,1 M, NaBr 0,1 M, NH4CN 0,1 M, CH3COONH4 0,1 M, dan NH4F 0,1 M) Sumber Belajar : Lembar Kerja Siswa (LKS),

Buku-Buku Kimia SMA Kelas XI PPT mengenai sifat, konsep, dan perhitungan pH garam menghidrolisis

Gambar beberapa larutan garam yang di uji menggunakan kertas lakmus

Gambar submikroskopis dan kesetimbangan air sebelum dan sesudah penambahan larutan garamH. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Teknik

Teknik tes dan non tes Bentuk

Tes tertulis dan pengamatan (observasi) Instrumen (Tes dan non tes) Kunci dan pedoman penskoran Tugas Na+

OH-

H3O+

Cl-

NH4+

Keterangan :

CH3COO-

H2O

CH3COOH

NH4OH

pH=7

[H3O+ ] = [H+] = 10-7[OH-] = 10-7

2H2O H3O+ + OH-

pH=7

[H3O+ ] = [H+] = 10-7[OH-] = 10-7

2H2O H3O+ + OH-

pH=...

[H3O+ ] = [H+] = [OH-] = ..

2H2O H3O+ + OH-

pH=...

[H3O+ ] = [H+] = ..[OH-] = ..

2H2O H3O+ + OH-

Ph=...

[H3O+ ] = [H+] = ..[OH-] = ..

2H2O H3O+ + OH-

Seorang siswa ingin mengidentifikasi sifat beberapa larutan garam. Untuk melakukan percobaan tersebut siswa memerlukan berapa larutan garam yang akan diidentifikasi sifatnya yaitu NaCl 0,1 M, NH4Cl 0,1 M, CH3COONa 0,1 M, NaBr 0,1 M, NH4CN 0,1 M, CH3COONH4 0,1 M, dan NH4F 0,1 M. Selain itu siswa memerlukan gelas kimia, pipet tetes, dan indikator universal. Pada percobaan siswa akan mengukur pH dari beberapa larutan garam tersebut

2