riwayat kasus fix

1
RIWAYAT KASUS Seorang pasien wanita hamil, berusia 20 tahun dengan usia kehamilan 4 bulan, datang ke departemen bedah mulut dan maksilofasial RS Abbasi Shaheed dengan keluhan pembengkakan besar di sisi kiri mandibular hingga daerah orbital sampai dengan menutupi daerah mata. Pasien mengatakan dua minggu yang lalu melakukan pencabutan sederhana tanpa trauma karena gigi molar pertama rahang kiri atas karies dan terasa sakit, kemudian diresepkan antibiotic selama 7 hari. Setelah 1 minggu di ekstraksi, muncul pembengkakan dan semakin membesar. Pemeriksaan intra oral menunjukkan pasien hanya dapat membukamulut sebesar 6 mm, pemeriksaan ekstra oral terdapat pembengkakann yang jika di palpasi terasa lunak, , hangat, menyebar dan mengkilat, tanda vital normal dengan demam 1000F. PENATALAKSANAAN KASUS Dokter gigi berkonsultasi dengan ahli obstetrik dan ginekologi untuk memberikan infus IV 1 liter salin dan larutan dextrose 1 liter, injeksi IV ceftrixone 1,2 gram, dan asetaminofen secara IV. Nanah pada kantus mata kiri diambil sebanyak 10 ml untuk dilakukan kultur. Setelah dilakukan MRI hasilnya menunjukkan terdapat kumpulan berbatas tidak teratur di jaringan subkutan kelopak mata. Batas dari kumpulan tersebut meliputi frontal kiri, rahang dan tulang zygomatic dengan pembengkakan otot di fossa infratemporal dan ruang masticator. Pasien kemudian melakukan insisi dan drainase dengan anestesi lokal. Setelah insisi dan drainase, lalu pasien di Injeksi Piperacillin 1,2 gm IV, Inj. Metronidazol 400 mg IV dan inj. Deksametason 3 kali sehari selama hari . Nanah yang diambil dikeringkan lalu dikirim untuk dikultur . Pembengkakan mereda 3 hari pasca insisi, dan diperbolehkan pulang di hari ke tujuh. Pasien sembuh total seminggu setelahnya. Selama tiga bulan pasien melakukan kontrol rutin dan menunjukkan perkembangan yang sangat baik, penglihatan mata pasie juga sudah membaik. Pasien rutin melakukan kunjungan ke ahli obstetrik dan ginekologi hingga melahirkan seorang bayi perempuan sesuai dengan perkiraan.

Upload: jamie-alvarado

Post on 14-Jul-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

riwayat kasus

TRANSCRIPT

Page 1: Riwayat Kasus Fix

RIWAYAT KASUS

Seorang pasien wanita hamil, berusia 20 tahun dengan usia kehamilan 4 bulan, datang ke departemen bedah mulut dan maksilofasial RS Abbasi Shaheed dengan keluhan pembengkakan besar di sisi kiri mandibular hingga daerah orbital sampai dengan menutupi daerah mata. Pasien mengatakan dua minggu yang lalu melakukan pencabutan sederhana tanpa trauma karena gigi molar pertama rahang kiri atas karies dan terasa sakit, kemudian diresepkan antibiotic selama 7 hari. Setelah 1 minggu di ekstraksi, muncul pembengkakan dan semakin membesar. Pemeriksaan intra oral menunjukkan pasien hanya dapat membukamulut sebesar 6 mm, pemeriksaan ekstra oral terdapat pembengkakann yang jika di palpasi terasa lunak, , hangat, menyebar dan mengkilat, tanda vital normal dengan demam 1000F.

PENATALAKSANAAN KASUS

Dokter gigi berkonsultasi dengan ahli obstetrik dan ginekologi untuk memberikan infus IV 1 liter salin dan larutan dextrose 1 liter, injeksi IV ceftrixone 1,2 gram, dan asetaminofen secara IV. Nanah pada kantus mata kiri diambil sebanyak 10 ml untuk dilakukan kultur. Setelah dilakukan MRI hasilnya menunjukkan terdapat kumpulan berbatas tidak teratur di jaringan subkutan kelopak mata. Batas dari kumpulan tersebut meliputi frontal kiri, rahang dan tulang zygomatic dengan pembengkakan otot di fossa infratemporal dan ruang masticator. Pasien kemudian melakukan insisi dan drainase dengan anestesi lokal. Setelah insisi dan drainase, lalu pasien di Injeksi Piperacillin 1,2 gm IV, Inj. Metronidazol 400 mg IV dan inj. Deksametason 3 kali sehari selama hari . Nanah yang diambil dikeringkan lalu dikirim untuk dikultur .

Pembengkakan mereda 3 hari pasca insisi, dan diperbolehkan pulang di hari ke tujuh. Pasien sembuh total seminggu setelahnya. Selama tiga bulan pasien melakukan kontrol rutin dan menunjukkan perkembangan yang sangat baik, penglihatan mata pasie juga sudah membaik. Pasien rutin melakukan kunjungan ke ahli obstetrik dan ginekologi hingga melahirkan seorang bayi perempuan sesuai dengan perkiraan.