ringkasan 1-2

1
Diare merupakan masalah utama dinegara berkembang (Meite et al.,2009 dalam Hura et al., 2014) yang mengakibatkan lebih dari 5-8 juta kematian diseluruh dunia setiap tahunnya pada usia kurang dari lima tahun (Akuodor et al.,2011 dalam Hura et al., 2014). Salah satu bakteri yang menjadi penyebab diare tersering adalah E. Coli. Bakteri ini memiliki antigen K1 yang bisa menghalangi proses fagositosis sel kuman oleh leukosit sehingga menghambat proses penyembuhan diare. Biji duku (Lansium domesticum Corr.) mengandung berbagai senyawa kimia aktif dan secara empiris banyak digunakan masyarakat sebagai obat cacing, disentri, dan malaria. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa biji duku mengandung berbagai senyawa aktif seperti flavonoid, triterpenoid, saponin, alkaloid, dan sebagainya yang diketahui memiliki mekanisme sebagai antibakteri. Mengingat potensi tersebut, maka peneliti tertarik melakukan penelitian tentang uji aktivitas antibakteri ekstrak biji buah duku terhadap E. coli secara in vitro.

Upload: radhiyatul-husna

Post on 04-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

Page 1: ringkasan 1-2

Diare merupakan masalah utama dinegara berkembang (Meite et al.,2009 dalam Hura et al., 2014) yang mengakibatkan lebih dari 5-8 juta kematian diseluruh dunia setiap tahunnya pada usia kurang dari lima tahun (Akuodor et al.,2011 dalam Hura et al., 2014). Salah satu bakteri yang menjadi penyebab diare tersering adalah E. Coli. Bakteri ini memiliki antigen K1 yang bisa menghalangi proses fagositosis sel kuman oleh leukosit sehingga menghambat proses penyembuhan diare.

Biji duku (Lansium domesticum Corr.) mengandung berbagai senyawa kimia aktif dan secara empiris banyak digunakan masyarakat sebagai obat cacing, disentri, dan malaria. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa biji duku mengandung berbagai senyawa aktif seperti flavonoid, triterpenoid, saponin, alkaloid, dan sebagainya yang diketahui memiliki mekanisme sebagai antibakteri. Mengingat potensi tersebut, maka peneliti tertarik melakukan penelitian tentang uji aktivitas antibakteri ekstrak biji buah duku terhadap E. coli secara in vitro.