bahasa indonesia 2 - ringkasan buku ekonomi
TRANSCRIPT
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 1/28
1. Membuat ringkasan buku ekonomi!
======================================================
A.
IDENTITAS BUKU
Judul : Manajemen Keuangan Bisnis: Konsep Dan Aplikasinya
Penulis : Dr. Abdul Halim, SE., Ak., MM.
Penerbit : Mitra Wacana Media
Tahun terbit : 2015
Tebal buku : 326 halaman
Jumlah BAB : XVI
B. RINGKASAN
BAB 1 – TUJUAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
A.
Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan
Secara normatif, tujuan yang ingin dicapai manajemen keuangan adalah
memaksimalisasi kesejahteraan pemilik perusahaan atau maksimalisasi nilai
perusahaan. Bagi perusahaan terbuka ( go-public), indikator nilai perusahaan
tercermin pada harga saham yang diperdagangkan di pasar modal, karena
seluruh keputusan keuangan akan terefleksi di dalamnya.
B.
Fungsi Manajemen Keuangan
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka fungsi manajemen keuangan pada
dasarnya adalah mengambil beberapa keputusan di bidang keuangan (financial
decisions). Tentunya keputusan-keputusan tersebut adalah relevan dan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan (value of the firm). Keputusan yang
relevan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan adalah:
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 2/28
1.
Keputusan investasi (investment decisions)
2. Keputusan pembelanjaan (financing decisions)
3. Kebijakan deviden (dividend policy )
C. Prinsip-Prinsip Stakeholder
Dalam era kompetisi global sekarang ini tanggung jawab bisnis telah
berubah, dari paradigma stockholder ke stakeholder . Prinsip-prinsip stakeholder
antara lain:
1.
PelangganPelanggan merupakan orang yang membeli produk dari perusahaan dan
merupakan pihak yang sangat penting, karena kepadanya perusahaan
bergantung. Beberapa hal harus dilakukan perusahaan sebagai wujud
tanggung jawabnya kepada pelanggan meliputi:
a. Memberikan produk yang terbaik dan sesuai dengan tuntutan mereka.
b.
Memperlakukan pelanggan secara adil dalam semua transaksi, termasuk
pelayanan yang tinggi da memperbaiki ketidakpastian mereka.
c.
Membuat setiap usaha untuk menjamin bahwa kesehatan dan
keselamatan pelanggan, demikian juga kualitas lingkungan mereka, akan
dijaga kelangsungannya dan ditingkatkan dengan produ dan jasa
perusahaan.
d. Perusahaan harus menghormati martabat manusia dalam menawarkan,
memasarkan, dan mengiklankan produk.
e. Menghormati integritas budaya pelanggan.
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 3/28
2.
Pekerja
Kepada pekerja perusahaan mempunyai tanggung jawab antara lain:
a. Memberikan pekerjaan dan imbalan yang dapat memperbaiki kondisi
kehidupan mereka.
b. Memperbaiki kondisi kerja yang menghormati kesehatan dan martabat
setiap pekerja.
c.
Bersikap jujur dalam komunikasi dengan pekerja dan terbuka dalam
memberikan informasi.
3.
Pemegang Saham
Pengelola bisnis memiiki beberapa tanggung jawab sebagai penghormatan
atas kepercayaan yang diberikan oleh pemegang saham untuk mengelola
bisnisnya, yaitu:
a. Menerapkan manajemen yang professional dan tekun guna memperoleh
keuntungan yang wajar dan kompetitif atas modal yang telah ditanamkan.
b. Memperhatikan informasi yang relevan kepada investor mengenai
masalah tuntutan-tuntutan legan dan hambatan persaingan.c.
Menghemat, melindungi, dan menumbuhkan assets investor.
d.
Menghormati
4. Pemasok
Hubungan perusahaan dengan pemasok dan subkontraktor harus didasarkan
pada sikap saling menghormati. Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk:
a. Mengusahakan terwujudnya prinsip keadilan dan kejujuran dalam semua
aktivitas baik dalam menetapkan harga, licening, dan hak-hak untuk
menjual.
b. Menjamin bahwa aktivitas bisnis perusahaan terbatas dari segala bentuk
pemaksaan dan proses yuridis yang tidak perlu.
c.
Membantu terciptanya stabilitas hubungan jangka panjang dengan
pemasok dalam bentuk pengambilan keuntungan secara wajar, terjaganya
kualitas, kontinyuitas, dan kompetitif bahan baku.
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 4/28
d.
Berbagi informasi dengan pemasok dan melibatkan mereka ke dalam
perencanaan perusahaan.
e. Membayar pemasok tepat pada waktunya dan sesuai dengan persetujuan
perdagangan mereka.
f. Mencari, mendukung, dan mengutamakan pemasok dan subkontraktor
yang menghormati martabat manusia.
5.
Pesaing
Persaingan ekonomi secara wajar merupakan satu tuntutan dasar bagi
tumbuhnya kesejahteraan bangsa-bangsa. Karena itu setiap perusahaan harus
menghormati persaingan dan memiliki tanggung jawab untuk:
a. Mengembangkan pasar terbuka untuk perdagangan dan investasi.
b. Mengembangkan perilaku bersaing yang menguntungkan secara sosial
dan lingkungan dan mengembangkan sikap saling menghormati di antara
sesame pesaing.
c. Menghindarkan dari pemberian gaji atau hadiah yang dapat
dipertanyakan untuk menjamin keuntungan yang kompetitif.d.
Menolak untuk mencuri gagasan baik untuk inovasi maupun penciptaan
produk.
6. Masyarakat
a. Menghormati hak asasi manusia dan lembaga-lembaga demokrasi dan
mengembangkan pelaksanaannya.
b. Mengakui kewajiban sah pemerintah kepada masyarakat dan mendukung
kebijakan dan pelaksanaan public yang bertujuan untuk mengembangkan
manusia melalui hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan
bagian-bagian mansyarakat.
c.
Bekerja sama dengan kekuatan-kekuatan yang ada di masyarakat yang
bertujuan untuk meningkatkan standar kesehatan, pendidikan, dan
keselamatan di tempat kerja, dan kesejahteraan ekonomi.
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 5/28
d.
Mengembangkan dan merangsang pembangunan berkelanjutan dan
memainkan peran dalam memelihara dan meningkatkan lingkungan fisik
dan konservasi sumber daya tanah.
e.
Mendukung perdamaian, keamanan, keanekaragaman, dan keutuhan
sosial.
f.
Menghormati keutuhan budaya lokal.
g.
Menjadi warga perusahaan yang baik melalui pemberian sumbangan
karitatif, pendidikan dan kebudayaan, dan partisipasi pekerja dalam
masyarakat dan masalah-masalah sipil.
BAB 2 – PENILAIAN SEKURITAS
A. Penilaian Saham Preferen
Saham preferen merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan
antara obligasi dan saham biasa. Saham preferen serupapa dengan saham biasa
karena dua hal, pertama mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa
tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran saham tersebut; kedua
membayar deviden. Sedangkan persamaan antara saham preferen dengan
obligasi terletak pada tiga hal, pertama ada klaim atas laba dan aktiva sebelum
saham biasa; kedua devidennya tetap selama masa berkalu (hidup) dari saham;
ketiga memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan (convertible) dengan saham
biasa.
Saham preferen umumnya tanpa maturitas (tanpa jatuh tempo) dan akan
mendapatkan deviden yang pasti dalam jumlah tetap setiap periode, meskipun
laba yang diperoleh perusahaan meningkat atau menurun. Dengan demikian
model penilaian saham preferen sebagai berikut:
Pv =
Keterangan simbol:Pv = nilai saham preferen
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 6/28
d = deviden saham preferen
i = tingkat return yang diminta investor
B.
Penilaian Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara
pembeli dana (dalam hal ini pemodal) dengan yang diberi dana (emiten). Jadi
surat obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas
tersebut telah membeli utang perusahaan yang menerbitkan obligasi. Penerbit
membayar bunga atas obligasi tersebut pada tanggal-tanggal yang telah
ditentukan secara periodik, dan pada akhirnya menebus nilai utang tersebut
pada jatuh tempo dengan mengembalikan jumlah pokok pinjaman ditambah
dengan bunga yang terutang. Pada umumnya, instrumen ini memberikan
bunga yang tetap secara periodik. Apabila bunga dalam sistem ekonomi
menurun, nilai oblogasi naik; sebaliknya jika bunga meningkat, nilai obligasiturun.
1.
Model Nilai Sekarang (Present Value)
2. Model Hasil Sampai Jatuh Tempo (Yield to Maturity Model)
3. Model Nilai Intrinsik
C. Penilaian Saham Biasa
Apakah saham itu? Secara sederhana, saham dapat didefinisikan sebagai
tanya penyertaan atau pemilikan seorang atau badan dalam suatu perusahaan.
Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas
tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Bila
membeli saham, maka akan menerima kertas yang menjelaskan bahwa pembeli
perusahaan penerbit saham tersebut.
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 7/28
Pada dasarnya prinsip penilaian saham biasa sama dengan penilaian
obligasi atau saham preferen, kecuali satu hal penting yang membedakan, yaitu
tingkat kepastian penerimaannya di masa mendatang. Pada obligasi dan saham
preferen, tingkat kepastian penerimaan bukan merupakan masalah, karena
bunga obligasi dan deviden saham preferen dapat diketahui relative pasti.
Semesntara pada saham biasa, penerimaan mendatang, berupa deviden dan
harga saham relative sulit diketahui. Deviden dan harga saham diharapkan
selalu tumbuh dan tidak konstan.
1)
Model Penilaian Saham Periode Tunggal
2)
Model Penilaian Saham Multi Periode
3) Model Pengembalian
Pengembalian atau return atas saham biasa terdiri dari dua unsur, yaitu:
a. Capital gain, adalah keuntungan bagi investor yang diperoleh dari
kelebihan harga jual di atas harga beli di pasar sekunder.
b. Yield , adalah aliran kas yang diterima investor secara periodic, misalnya
berupa deviden.
Dari kedua unsur return tersebut, dapat dibuat model pengembalian
saham biasa sebagai berikut:
4) Model Pengembalian yang Diharapkan
Model pengebalian yang diharapkan (expected return) saham biasa sebagai
berikut:
5) Model Risiko
Apabila risiko dinyatakan sebagai seberapa besar penyimpangan atas hasil
yang diperoleh dengan hasil yang diharapkan, maka digunakan ukuran
penyebaran. Alat statistic yang digunakan sebagai ukuran penyebaran
tersebut adalah devisiasi standar. Semakin besar nilainya, berarti semakin
besar risikonya. Model risiko saham biasa sebagai berikut:
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 8/28
BAB 3 – KONSEP DASAR CAPITAL BUDGETING
A.
Konsep Time Value of Money
1)
Future Value
Konsep ini dimaksudkan untuk menghitung jumlah uang awal periode yang
akan diterima di masa mendatang dengan tingkat bunga tertentu.
a) Future Value dengan Tingkat Bunga Dibayar Tahunan
Berikut model yang digunakan untuk menghitung jumlah uang awal periode
yang akan diterima di masa mendatang di mana bunga dibayarkan setiap akhir
tahun.
b) Future Value dengan Tingkat Bunga Dibayar Beberapa Kali Dalam Setahun
Berikut model yang digunakan untuk menghitung jumlah awal periode yang
akan diterima di masa mendatang di mana bunga dibayarkan beberapa kali
dalam setahun.
c) Future Value dari Anuitas
Suatu anuitas (annuity ) merupakan sederetan pengeluaran dengan jumlah tetap
selama periode tertentu. Berikut model yang digunakan untuk menghitung
jumlah uang awal periode yang akan diterima di masa mendatang dengan
sederetan pengeluaran tetap yang dilakukan pada akhir tahun, di mana bunga
dibayarkan setiap tahun.
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 9/28
d)
Future Value dari Pengeluaran Berbeda
Berikut model yang digunakan untuk menghitung jumlah uang awal periode
yang akan diterima di masa mendatang dengan sederetan pengeluaran
berbeda yang dilakukan pada akhir tahun, di mana bunga dibayarkan setiap
tahun.
2)
Present Value
Present value adalah kebalikan dari konsep future value, yaitu menghitung nilai
sekarang dari penerimaan yang akan diterima di waktu mendatang dengan
tingkat bunga tertentu.
a) Present Value dari Penerimaan Sekaligus
Untuk menghitung berapa jumlah uang sekarang yang akan diterima beberapa
waktu mendatang dengan tingkat bunga tertentu.
b)
Present Value dari Penerimaan Berbeda
Untuk menghitung berapa jumlah uang sekarang yang akan diterima beberapa
waktu mendatang di masa jumlah penerimaan tersebut berbeda dengan tingkat
bunga tertentu.
c) Present Value dari Anuitas
Untuk mengetahui berapa jumlah uang sekarang yang akan diterima beberapa
waktu mendatang di masa jumlah penerimaan tersebut tetap dengan tingkat
bunga tertentu.
B. Nilai Investasi Awal
Investasi di fixed asset memerlukan pengerluaran awal dalam jumlah yang
relative besar sebelum manfaat yang akan diterima dapat direalisasikan.
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 10/28
Penghitungan Nilai Investasi Awal (NIA) untuk investasi di fixed asset baru dan
untuk investasi penggantian fixed asset , berbeda pendekatannya. Berikut
penjelasannya.
1)
Nilai Investasi Awal untuk Investasi Fixed Asset Baru
Menghitung NIA untuk investasi fixed asset baru didasarkan pada prinsip
harga perolehan (historical cost ), yaitu sebesar seluruh pengeluarah dalam
rangka perolehan fixed asset tersebut sampai siap dioperasikan. Modal
kerja yang diperlukan untuk nilai investasi awal. Sebab, modal kerja
tersebut akan terus digunakan selama umur proyek dan saat proyek
selesai modal kerja tersebut akan kembali karena tidak digunakan lagi.
2) Nilai Investasi Awal untuk Investasi Penggantian Fixed Asset
Menghitung NIA untuk investasi penggantian (replacement investment )
fixed asset lama dengan fixed asset baru didasarkan pada dana tambahan
yang dikeluarkan untuk melaksanakan investasi penggantian tersebut,
yang sering disebut dengan Incremental Outlay (IO). Besarnya IObergantung pada keuntungan atau kerugian atas penjualan fixed asset
lama serta pajak yang dibayarkan atau dihemat akibat dari keuntungan
atau kerugian tersebut.
Dalam hal yang demikan, besarnya IO adalah sebesar selisih antara
nilai perolehan fixed asset baru dengan hasil penjualan fixed asset lama
ditambah / dikurang pajak yang dibayar / dihemat atas
keuntungan/kerugian penjualannya.
C. Jenis Cash Flow
Dalam mempertimbangkan suatu investasi jangka panjang di fixed asset
manajemen perlu memahami 3 arus kas (cash flow ), yaitu:
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 11/28
1)
Arus kas keluar awal (initial cash outflow ) adalah pengeluarah-pengeluaran
kas awal yang dilakukan sehubungan dengan pembiayaan suatu proyek
investasi.
2)
Arus kas operasional (operational cash flow ) adalah penerimaan-
penerimaan kas yang diperoleh setelah suatu proyek investasi beroperasi.
3)
Terminasi arus kas (terminal cash flow ) adalah penerimaan-penerimaan
kas yang diperoleh dari nilai sisa (salvage value) suatu proyek investasi
dan atau pengembalian modal kerja (working capital).
D.
Perhitungan Net Cash Flow
Selama proyek investasi beroperasi akan terjadi arus kas keluar (cash outflow ),
misalnya untuk membayar biaya-biaya operasional. Di sisi lain, juga terjadi arus
kas masuk (cash inflow ), misalnya dari penjualan produk. Bila arus kas melebihi
arus kas keluar maka akan terdapat arus kas bersih (Net Cash Flow – NCF ).
Berikut akan dijelaskan model penghitungan NCF.
1. Model penghitungan NCF untuk investasi pada fixed asset baru, di mana
pembiayaannya tanpa menggunakan modal asing/utang.Model 1, NCF = EAT + D atau
Model 2, NCF = EBIT (1 – T) + D atau
Model 3, NCF = EBDIT (1 –T) + T (D)
Keterangan simbol:
EAT = earning after tax
EBIT = earning before interest and taxD = depreciation
T = tax
2. Model penghitungan NCF untuk investasi pada fixed asset baru, di mana
pembiayaan sebagian menggunakan modal asing/utang.
Model 1, NCF = EAT + 1 (1 – T) + D – Angsuran Pokok Pinjaman (APP) atau
Model 2, NCF = EBIT (1 – T) + D – APP
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 12/28
3. Model penghitungan INCF untuk investasi fixed asset di mana pembiayaan
tanpa menggunakan modal asing/utang.
Model 1, INCF = {EATB + DB} - {EAT1. + D1.} atau
Model 2, INCF = {EBITB(1 – T) +DB} – {EBIT1. (1 – T) + D1} atau
Model 3, INCF = {EBDITB(1 – T) + T(DB)} - {EBDIT1. (1 – T) + T(D1)}
Keterangan simbol:
INCF = incremental net cash flow
B = fixed asseti baru
L = fixed asset lama
4.
Model penghitungan INCF untuk investasi penggantian fixed asset di mana
pembiayaannya sebagian menggunakan modal asing/utang.
Model 1, INCF = {EATB + I(1 _ T) + DB - APPB} – {EAT1. + I (1 –T) + D1. – APP1.} atau
Model 2, INCF = {EBITB(1 – T) + DB - APPB} - {EBIT1.(1 – T) + D1 – APP1}
BAB 4 – METODE PENILAIAN CAPITAL BUDGETING
A. Metode Net Present Value (NPV)
Menurut metode Net Present Value (NPV), seluruh aliran kas bersih di-
present value-kan atas dasar faktor diskonto (Discount Factors = DF). Hasilnya
dibandingkan dengan initial investment atau incremental outlay . Selisih antara
keduanya merupakan NPV. DF yang umum mem- present value-kan aliran kas
bersih adalah Cost of Capital (COC) perusahaan atau Rate of Return (ROR) yang
dikehendaki perusahaan.
Apabila NCF pada masa mendatang mutlak terjamin, maka DF adalah
sama sebagai tingkat bunga atas surat berharga yang aman seperti Sertifikat
Bank Indonesia (SBI). Apabila NCF pada masa mendatang tidak pasti, maka NCF
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 13/28
yang diharapkan harus didikontokan menurut tingkat pendapatan yang
ditawarkan oleh jenis surat berharga yang mengandung risiko yang sama besar.
Jika penghitungan NPV menggunakan tabel bunga dan NCF setiap tahun
sama, modelnya sebagai berikut:
Kriteria pengambilan keputusan apakah usul proyek investasi diterima
atau ditolak adalah:
1.
Jika NPV positif atau sama dengan nol, menunjukan bahwa PVNCF dan
PVTCF dapat menutup NIA. Dengan demikian usul proyek investasi
diterima.
2.
Jika NPV negatif, menunjukan bahwa PVNCF dan PVTCF belum cukup
untuk menutup NIA. Dengan demikian usul proyek investasi ditolak.
3. Jika usulan proyek investasi tersebut lebih dari satu dan bersifat mutually
exclusive, yang diterima adalah yang menghasilkan NPV positif paling
besar.
B.
Metode Internal Rate of Return (IRR)Tingkat pengembalian internal (Internal Rate of Return – IRR) adalah hasil
bunga yang sesungguhnya dijanjikan oleh suatu usulan proyek investasi selama
umurnya. IRR ini dapat dihitung dengan menemukan DF yang dapat
menjadikan NPV sama dengan nol.
C. Metode Profitability Index (PI)
Metode ini merupakan perbandingan antara PVNCF dan PVTC dengan
NIA. Metode ini juga sering disebut dengan model ratio manfaat biaya (benefit
cost ratio).
D.
Metode Discounted Payback Period (DPP)
Periode pengembalian yang didiskontokan (Discounted Payback
Period DPP) dapat dicari dengan menghitung berapa tahun diperlukan
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 14/28
sebelum PVNCF kumulatif yang ditaksir akan sama dengan NIA. Metode ini
hanya mengukur kecepatan (rapidity ) kembalinya NIA bukan mengukur
kemampuan PVNCF dan PVTCF bisa menutup NIA.
Kriteria pengembalian keputusan apakah usul proyek investasi diterima
atau ditolak adalah:
1.
Jika DPP lebih kecil atau sama dengan periode cutoff yang ditentukan
manajemen, menunjukan bahwa NIA dapat dikembalikan lebih cepat dari
periode cutoff yang diminta manajemen. Dengan demikian usul proyek
investasi diterima.
2.
Jika DPP lebih besar dari periode cutoff yang diminta manajemen,
menunjukan bahwa NIA kembali lebih lama dari periode cutoff yang
diminta manajemen. Dengan demikian usul proyek investasi ditolak.
3. Jika usulan proyek investasi tersebut lebih dari satu dan bersifat mutually
exclusive, yang diterima adalah yang menghasilkan DPP paling kecil.
E.
Net Cash Flow yang BerisikoApabila risiko suatu proyek investasi dinyatakan sebagai seberapa besar
NCF yang nyata diterima menyimpang dari NCF yang diharapkan, maka
dipergunakan ukuran penyebaran. Alat statistika yang dipakai sebagai ukuran
penyebaran tersebut adalah standar deviasi. Dalam kaitan ini besarnya risiko
suatu proyek investasi dapat dilihat dari besarnya penyebaran NCF. Bila risiko
dihubungkan dengan probabilitas dari masing-masing NCF yang mungkin
terjadi, maka dapat dikatakan bahwa makin besar penyebarannya berarti makin
besar risikonya. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa risiko disini
merupakan variabilitas dari NCF terhadap NCF yang diharapkan.
F. Capital Budgeting dalam Umur Berbeda
Dalam kenyataan sering dijumpai bahwa beberapa proyek investasi yang
diusulkan memiliki umur berbeda. Bagaimana cara menghitungnya? Berikut
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 15/28
mode yang digunakan bila ada dua atau lebih usulan proyek yang saling
meniadakan (mutually exclusive) yang memiliki umur berbeda.
G.
Capital Budgeting dalam Inflasi
Terjadinya inflasi dibedakan menjadi dua, yaitu pertama karena pengaruh
terlalu banyaknya uang dalam yang beredar dibandingkan dengan arus barang
dan jasa, sehingga terjadi excess demand . Inflasi ini disebut demand pull
inflation. Kedua, terjadi karena pengaruh kenaikan biaya produksi, kenaikan
harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tarif angkutan, tariff listrik, tarif telkom, upah
dan gaji atau semua jenis komponen biaya produksi, hingga mendorong
kenaikan harga produk. Inflasi ini disebut cost push inflation.
Oleh karena proyek investasi menyangkut jumlah dana yang relative besar
yang terikat untuk jangka waktu panjang, maka manajemen dalam penyusunan
NCF yang diharapkan perlu memperhatikan inflasi, di samping penyesuaian
terhadap DF.
H.
Alat Penyaring
Apabila metode IRR digunakan untuk mengambil keputusan usulan
investasim maka alat penyaringannya (screening toll) berbentuk suatu tingkat
perintang yang harus dilalui. Tingkat perintang tersebut adalah cost of capital
atau required of return atau interest rate. IRR yang dihasilkan oleh suatu usulan
investasi harus dapat melampaui rintangan tersebut, jika tidak maka usulan
tersebut akan ditolak.
Cost of capital atau required of return atau interest rate bertindak pula
sebagai alat perintang ketika metode NPV dan PI digunakan untuk mengambil
keputusan usulan investasi. Dalam hal ini cost of capital atau required of return
atau interest rate menjadi tingkat diskonto yang sesungguhnya digunakan
untuk menghitung present value dari net cash flow atau terminal cash flow .
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 16/28
I.
Pos Audit Proyek Investasi
Post audit suatu proyek investasi merupakan tindak lanjut (follow-up)
setelah proyek disetujui. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah hasil yang
diharapkan sungguh-sungguh terwujud atau tidak. Post audit merupakan suatu
bagian penting dari proses capital budgeting, karena dapat memberikan kepada
manajemen suatu kesempatan, pada suatu waktu, untuk membuktikan bahwa
betapa realistisnya suatu usulan proyek yang diajukan dan disetujui. Post audit
juga memberikan suatu kesempatan untuk memperkokoh proyek yang berhasil,
bila perlu memperkuat atau menyelamatkan proyek yang sedang menghadapi
kesulitan; mengambil keputusan sedini mungkin untuk mengakhiri proyek yang
tidak berhasil, sebelum kerugian menjadi terlalu besar, dan untuk
menyempurnakan kualitas usulan investasi di masa mendatang.
BAB 5 – STRUKTUR MODAL
A.
Teori Struktur Modal
Struktur modal merupakan perbandingan antara total utang (modal asing)
dengan total modal sendiri/ekuitas. Perusahaan pertama-tama sebaiknya
menentukan suatu struktur modal sasaran (target capital tructur ). Sasaran ini
dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan
kondisi yang ada, tetapi disetiap waktu, manajemen sebaiknya memiliki suatu
struktur modal tertentu. Jika pada kenyataannya rasio utang dengan ekuitas
ternyata dibawah tingkat sasaran, maka biasanya akan dilakukan dengan
menerbitkan utang. Sebaliknya, jika pada kenyataannya rasio utang dengan
ekuitas/modal ternyata diatas tingkat sasaran, maka biasanya akan dilakukan
dengan menerbitkan saham biasa.
Dalam teori struktur modal dinyatakan bahwa, apakah perubahan struktur
modal berpengaruh atau tidak terhadap nilai perusahaan, dengan asumsi
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 17/28
keputusan investasi dan kebijakan deviden tidak berubah? Apabila ada
pengaruhnya, berarti ada struktur modal yang terbaik.
Ada 3 pendekatan yang dapat digunakan, yaitu:
1.
Pendekatan laba sebelum bunga dan pajak
2. Pendekatan laba bersih sebelum pajak
3.
Pendekatan tradisional
B.
Konsep Leverage
Leverage adalah penggunaan aset atau dana, di mana atas penggunaan
tersebut perusahaan harus menanggung beban tetap berupa penyusutan atau
berupa bunga. Ditinjau dari laporan laba rugi, leverage dibedakan menjadi 2,
yaitu operating leverage dan financial leverage. Operating leverage adalah
penggunaan aset dengan beban tetap dengan harapan bahwa return yang
dihasilkan atas penggunaan tersebut akan dapat menutup biaya tetap dan
biaya variabel. Sedangkan financial leverage adalah penggunaan dana dengan
beban tetap dengan harapan untuk dapat meningkatkan Earning Per Share (EPS).
1. Operating Leverage
Operating Leverage (OL) digunakan untuk mengetahui atau mengukur
besarnya pengaruh perubahan SALES terhadap EBIT .
2. Financial Leverage
Financial Leverage (FL) digunakan untuk mengetahui atau mengukur
besarnya pengaruh perubahan EBIT terhadap EPS.
3. Total Leverage
Total Leverage (TL) digunakan untuk mengetahui atau mengukur besarnya
pengaruh perubahan SALES terhadap EPS.
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 18/28
C.
Biaya Modal
Konsep biaya modal dimaksudkan untuk menghitung besarnya biaya yang
nyata-nyata ditanggung oleh perusahaan sehubung dengan penggunaan dana
dari suatu sumber. Hasil penghitungan tersebut antara lain akan digunakan
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan menerima atau menolak suatu
usulan investasi (jika menggunakan metode IRR). Disamping itu, juga akan
digunakan sebagai discount rate dalam menghitung present value.
1.
Biaya Modal Utang Jangka Panjang (Cost of Debt )
Dalam akuntansi utang jangka panjang digunakan untuk menunjukan
utang-utang yang pelunasannya akan dilakukan dalam waktu lebih dari
setahun. Misalnya surat obligasi. Surat obligasi akan laku dijual jika reputasi
perusahaan cukup baik dan tingkat bunganya juga menaik.
2. Biaya Modal Saham Preferen (Cost of Prefered Stock )
Seperti halnya utang jangka panjang, saham preferen juga membebani
kewajiban tetap kepada perusahaan untuk melakukan pembayaran secara
periodic. Biaya modal saham preferen dapat dihitung dengan rumus berikutini:
BMSP =
Keterangan simbol:
o BMSP = biaya modal saham preferen
o
Dd = deviden yang dibayarkan
o
Hb = hasil penjualan bersih
3. Biaya Modal Saham Biasa (Cost of Common Stock )
Saham biasa merupakan saham yang pelunasannya dilakukan dalam urutan
paling akhir jika perusahaan dilikuidasi. Sehingga risikonya paling besar.
Karena risikonya paling besar, biasanya jika keuntungan perusahaan
meningkat, deviden saham biasa akan lebih besar daripada saham
preferen. Biaya modal saham biasa dihitung dengan rumus berikut ini:
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 19/28
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 20/28
D.
Struktur Modal Optimal
Besar kecilnya weight average cost of capitali sangat bergantung pada
perbandingan setiap sumber dana beserta biaya setiap sumber dana tersebut.
Apabila didasarkan pada konsep cost of capital, maka perusahaan akan
berusaha untuk memiliki struktur modal yang optimal, yaitu struktur modal
yang dapat meminimumkan biaya penggunaan modal secara keseluruhan.
Kebijakan struktur modal melibatkan adanya suatu pertukaran (trade off )
antara risk and return. Penggunaan lebih banyak utang akan meningkatkan
risiko yang ditanggung oleh para pemegang saham. Sehingga, akan
menyebabkan terjadinya ekspetasi yang lebih tinggi atas return on equity . Oleh
karena itu, perusahaan akan berusaha untuk memiliki struktur modal yang
optimal.
E. Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Struktur Modal
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal,
yaitu:1.
Risiko bisnis adalah keadaan yang berdampak negatif pada operasi atau
profitabilitas suatu perusahaan.
2. Posisi perpajakan perusahaan. Salah satu alasan menggunakan utang yang
tinggi adalah bunganya yang dapat menjadi pengurang pajak.
3. Fleksibilitas keuangan atau kemampuan manajemen dalam memperoleh
utang dengan persyaratan yang wajar.
4. Konservatisme atau keagresifan manajemen. Beberapa manager lebih
agresif dari yang lainnya, sehingga beberapa perusahaan cenderung
menggunakan utang sebagai usaha untuk mendorong profit.
5.
Struktur assets. Perusahaan yang assets-nya cocok sebagai jaminan atas
utang cenderung lebih banyak menggunakan utang.
6.
Stabilitas penjualan. Perusahaan yang penjualannya relatif stabil dapat
dengan mudah mengambil lebih banyak utang.
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 21/28
7.
Tingakat pertumbubah. Perusahaan yang tumbuh dengan cepat harus lebih
banyak mengandalkan diri pada modal eksternal.
8. Sikap pemberi jaminan. Lunaknya sikap pemberi pinjaman akan berdampak
pada target capital structur .
9. Kondisi pada modal. Ketika kondisi pasar modal membaik, tidak sedikit
perusahaan akan menentukan struktur modalnya dengan emisi saham biasa
maupun obligasi.
BAB 6 – STRUKTUR KEUANGAN
A. Pengertian
Struktur keuangan menunjukan cara bagaimana perusahaan membiayai
asetnya. Struktur keuangan dapat dilihat pada sisi kanan (pasiva) pada neraca
yang meliputi: utang jangka pendek, utang jangka panjang, dan ekuitas. Dalam
menentukan struktur keuangan, terdapat 2 pedoman yang konservatif, yaitu
struktur keuangan konservatif vertikal, dan struktur keuangan konservatif
horizontal.
Struktur keuangan konservatif vertikal memberikan pedoman
perimbangan antara besarnya modal asing dan modal sendiri. Aturan struktur
keuangan ini menyatakan bahwa penggunaan modal asing tidak boleh
melebihi modal sendiri. Struktur keuangan konservatif horizontal memberikan
pedoman perimbangan antara besarnya modal sendiri dengan aktiva tetap plus
persediaan minimal yang harus tersedia. Aturan struktur keuangan ini
menyatakan bahwa aktiva tetap plus persediaan minimal yang harus tersedia
tidak boleh melebihi modal sendiri. Jika melebihi, berarti ada sebagian yang
dibelanjai modal asing. Jika jangka waktu modal asing terserbut lebih pendek
daripada jangka waktu terikatnya dalam aktiva tersebut, maka likuiditas
perusahaan akan terganggu.
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 22/28
Dalam menetapkan besarnya tingkat penggunaan modal asing (=utang),
manajer keuangan perlu memperhatikan 2 jenis risiko keuangan yaitu:
B.
Penentuan Jumlah Utang untuk Membiayai Aset Perusahaan Ditinjau dari
Return on Equqity dan Return on Assets
Untuk mengetahui secara lebih jelas pengaruh jumlah utang untuk
membiayai aset perusahaan ditinjau dari Return On Equity (ROE) dan Return On
Assets (ROA).
C.
Indifference Point
Indifference point menunjukan suatu titik di mana dalam suatu tingkat EBIT
tertentu, berapapun perimbangan sumber pembiayaan akan menghasilkan EPS
yang sama
D. Penggunaan Utang Ditinjau dari Sisi Likuiditas
Analisis ROE dan EPS seperti di jelaskan di atas, ditekankan pada aspekkemampuan perusahaan dalam memperoleh EBIT atas penggunaan utang.
Padahal dengan penggunaan utang tersebut perusahaan akan menanggung
kewajiban tetap berupa angsuran pokok pinjaman beserta bunganya. Agar
dengan penggunaan utang tersebut dikemudian hari tidak menimbulkan
kesulitan likuiditas, maka perlu dilakukan analisis.
DSC =
(1 – pajak)
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 23/28
E.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Keuangan
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi struktur keuangan suatu
perusahaan antara lain:
1.
Tingkat Pertumbuhan Penjualan
Tingkat pertumbuhan di masa mendatang menunjukkan ukuran sampai
seberapa besar pendapatan per lembar saham dapat ditingkatkan dengan
adanya penggunaan utang. Bagi perusahaan dengan tingkat pertumbuhan
yang tinggi kecenderungan penggunaan utang lebih besar dibandingkan
dengan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan rendah. Hal ini
disebabkan karena penggunaan utang yang besar akan meningkatkan
return on equity (= rasio antara laba bersih dengan modal sendiri).
2. Stabilitas Penjualan
Semakin stabil penjualan suatu perusahaan, maka semakin besar
kemungkinan perusahaan membelanjai kegiatannya dengan utang. Karena,
stabilitas penjualan akan mempengaruhi stabilitas pendapatan yang padaakhirnya akan digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman.
3. Struktur Aktiva
Pada perusahaan yang struktur aktivanya sebagian besar berupa aktiva
tetap, maka komposisi penggunaan utang akan lebih didominasi oleh
utang jangka panjang. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga posisi likuiditas.
4. Sikap Manajemen
Sikap manajemen yang agresif dan optimistis (risk seeker ) akan cenderung
menggunakan proporsi utang yang lebih besar dibandingkan dengan sikap
manajemen yang konservatif dan pesimistis (risk averter ). Ia berkeyakianan
bahwa dengan penggunaan utang akan dapat meningkatkan laba dan
risiko yang tinggi akan dapat diatasi.
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 24/28
5. Sikap Pemberi Pinjaman
Sikap pemberi pinjaman yang lunak terhadap perusahaan akan
berpengaruh terhadap penentuan struktur keuangan perusahaan.
Bagaimanapun baiknya struktur keuangan yang direncanakan, tapi jika tak
dapat direalisasikan (tidak dapat pinjaman dari kreditor), maka akan sia-sia.
6.
Kebijakan Dividen
Pada perusahaan yang menganut kebijakan deviden yang stabil berarti
perusahaan harus mampu menyediakan dana untuk membayar deviden
yang konstan tersebut, sehingga kebijakan dividen yang stabil akan
berpengaruh terhadap jumlah utang atau struktur keuangan.
7. Pengendalian
Apabila pemegang saham lama tidak ingin kehilangan/berkurang
kontrolnya terhadap perusahaan, maka perusahaan akan memilih sumberdana utang yang tinggi daripada sumber dana dengan emisi saham baru,
meskipun emisi saham baru mungkin lebih menguntungkan.
8. Perbedaan Kegiatan Perusahaan
Perbedaan kegiatan perusahaan akan meyebabkan perbedaan struktur
keuangan. Perusahaan yang kegiatannya di bidang industri akan sangat
berbeda dengan perusahaan yang kegiatannya di bidang jasa atau
perdagangan.
9.
Kelas Industri
Perusahaan-perusahaan yang berada dalam satu kelas industry akan
cenderung mempunyai pengalaman yang tidak jauh berbeda dalam
menggunakan sumber dana dari utang. Karena perusahaan tersebut
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 25/28
mempunyai kebutuhan dana yang serupa dan menghadapi risiko bisnis
yang serupa pula.
10.
Ukuran Perusahaan
Semakin besar ukuran perusahaan, maka kecenderungan menggunakan
modal asing juga semakin besar. Hal ini disebabkan karena perusahaan
besar membutuhkan dana yang besar pula untuk menunjang
operasionalnya, dan salah satu alternatif pemenuhannya adalah dengan
modal asing apabila modal sendiri tidak mencukupi.
BAB 7 – KEBIJAKAN DEVIDEN
A. Kontroversi Kebijakan Deviden
B. Teori Kebijakan Deviden
C. Stock Devidend
D. Stock Split
E. Repurchase of Stock
BAB 8 – MANAJEMEN MODAL KERJA
A. Konsep Modal Kerja
B. Penentuan Proporsi Kebutuhan Dana
C. Metode Penentuan Jumlah Kebutuhan Modal Kerja
BAB 9 – MANAJEMEN KAS
A.
Konsep Dasar
B.
Penentuan Jumlah Kas Optimal
C. Cash Discount
D.
Motif Memiliki Kas
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 26/28
E.
Investasi Kelebihan Kas
F. Pengendalian Intern Kas
G. Aliran Kas dalam Perusahaan
H.
Laporan Arus Kas
BAB 10 – MANAJEMEN PIUTANG
A.
Konsep Dasar
B.
Kebijakan manajemen Piutang
C.
Pengendalian PiutangD. Laporan-Laporan Lain
E. Langkah Preventif untuk Mengurangi Risiko Piutang
F. Faktor yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Investasi Piutang
BAB 11 – MANAJEMEN PERSEDIAAN
A.
Pendahuluan
B.
Tujuan Manajemen Persediaan
C. Faktor-faktor Pendukung Suksesnya Manajemen Persediaan
D. Model Pengendalian Persediaan
E. Tingkat Perputaran Persediaan
F. Supply Chain Management (SCM)
BAB 12 – ANALISIS RASIO KEUANGAN
A.
Jenis-jenis Rasio Keaungan
B.
Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan
8/16/2019 Bahasa Indonesia 2 - Ringkasan Buku Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/bahasa-indonesia-2-ringkasan-buku-ekonomi 27/28
BAB 13 – SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
A.
Langkah-Langkah Penyusunan Laporan sumber dan Penggunaan Dana
B.
Langkah-Langkah Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
BAB 14 – PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN
A. Anggaras Kas
B. Pemenuhan Kebutuhan Dana
C.
Analisis Break Event Point (BEP)
BAB 15 – SEWA GUNA USAHA
A. Pengertian
B. Jenis-Jenis Leasing
C.
Fleksibilitas Leasing
D. Kelebihan Leasing Sebagai Sumber Pembiayaan
E. Perhitungan Biaya Leasing
F.
Keputusan Sewa atau Beli Atas Barang Modal
BAB 16 – KEUANGAN BISNIS INTERNASIONAL
A.
Kurs Spot
B. Asked dan Bid Rate
C. Mengukur Pergerakan Nilai Tukar
D. Menentukan Nilai Tukar Ekuilibrium
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar
F. Berspekulasi dalam Pergerakan Nilai Tukar
G.
Kontrak Forward