resume laporan akuntabilitas kinerja …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/resume k25.pdf ·...

13
RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PELAKSANAAN KEGIATAN APBD DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI BANTEN T.A 2014 SEKSI AIR TANAH DAN GEOLOGI TATA LINGKUNGAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA MITIGASI GEOLOGI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana alam geologi telah sering melanda Provinsi Banten yang mengakibatkan korban jiwa dan kerugian harta benda. Hal ini sebagai konsekuensi kondisi geologi yang terletak dekat dengan pertemuan antara Lempeng Samudera Hindia – Australia dan Lempeng Benua Eurasia di Samudera Hindia sebelah selatan Provinsi Banten. Tumbukan tersebut membentang mulai dari barat Pulau Sumatera, selatan Jawa – Bali - Nusa Tenggara dan membelok di Kepulauan Maluku. Tumbukan antar lempeng tersebut mengakibatkan terbentuknya zona subduksi, zona prismatik akresi dan sesar aktif yang menghasilkan sumber gempabumi. Sumber gempabumi di laut dapat memicu terjadi bencana tsunami apabila gempabumi tersebut memiliki magnituda besar dan terjadi perpindahan vertikal/dislokasi pada morfologi dasar laut.

Upload: voanh

Post on 01-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K25.pdf · resume laporan akuntabilitas kinerja pelaksanaan kegiatan apbd dinas pertambangan

RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PELAKSANAAN KEGIATAN APBD

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI BANTEN T.A 2014

SEKSI AIR TANAH DAN GEOLOGI TATA LINGKUNGAN

KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA MITIGASI GEOLOGI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bencana alam geologi telah sering melanda Provinsi Banten yang

mengakibatkan korban jiwa dan kerugian harta benda. Hal ini sebagai

konsekuensi kondisi geologi yang terletak dekat dengan pertemuan

antara Lempeng Samudera Hindia – Australia dan Lempeng Benua

Eurasia di Samudera Hindia sebelah selatan Provinsi Banten. Tumbukan

tersebut membentang mulai dari barat Pulau Sumatera, selatan Jawa –

Bali - Nusa Tenggara dan membelok di Kepulauan Maluku. Tumbukan

antar lempeng tersebut mengakibatkan terbentuknya zona subduksi,

zona prismatik akresi dan sesar aktif yang menghasilkan sumber

gempabumi. Sumber gempabumi di laut dapat memicu terjadi bencana

tsunami apabila gempabumi tersebut memiliki magnituda besar dan

terjadi perpindahan vertikal/dislokasi pada morfologi dasar laut.

Page 2: RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K25.pdf · resume laporan akuntabilitas kinerja pelaksanaan kegiatan apbd dinas pertambangan

Gambar Peta wilayah rawan gempa bumi di Indonesia berdasarkan metoda

deterministtik dengan sumber gempa bumi sesar aktif (Irsyam dkk, 2010).

Berdasarkan zonasi gempabumi Indonesia, gempabumi yang

bersumber dari sesar aktif di darat wilayah Provinsi Banten terletak pada

zona dengan percepatan gempabumi berkisar antara 0,05 g (gravitasi)

hingga 0,2 g (Irsyam, 2010).

Bencana gempabumi tidak hanya ditimbulkan oleh goncangan

tanah, tapi juga oleh pergeseran tanah, retakan tanah, likuifaksi,

longsoran serta kondisi geologi setempat yang berpotensi meningkatkan

goncangan tanah. Wilayah yang terletak dekat dengan sumber

gempabumi akan mengalami goncangan paling kuat dan berpotensi

mengakibatkan bencana dibanding wilayah yang terletak jauh dari

sumber gempabumi. Namun wilayah yang terletak jauh dari sumber

gempabumi juga berpotensi untuk mengalami bencana, karena faktor

geologi setempat. Kejadian gempabumi Jawa Barat selatan yang terjadi

pada tanggal 2-9-2009 kerusakan tidak hanya terjadi di daerah yang

terletak dekat episenter yaitu daerah Cianjur selatan dan Garut selatan,

tetapi juga terjadi di daerah Kabupaten Bandung, Tasikmalaya, Cilacap

dan Kuningan yang terletak jauh dari sumber gempabumi. Hal ini

disebabkan oleh respon geologi setempat. Kondisi geologi setempat

pada umumnya akan berpengaruh terhadap pergerakan tanah setempat

akibat goncangan gempabumi. Pada umumnya batuan berumur muda,

khususnya endapan kuarter dan batuan lunak (soft soil) akan mengalami

amplifikasi (penguatan) yang lebih besar dibandingkan batuan berumur

tua dan keras atau bedrock (Arrieta, dkk, 2005). Batuan berumur muda

seperti aluvial, endapan sungai, endapan rawa, endapan rombakan

gunungapi muda pada umumnya bersifat urai, lepas dan belum

terkonsolidasi dengan baik (unconsolidated). Daerah–daerah seperti ini

pada umumnya merupakan kawasan pemukiman dan aktivitas manusia,

sehingga harus menjadi perhatian serius apabila berdekatan dengan

sumber gempabumi. Umumnya bencana gempabumi terjadi pada

daerah yang tersusun oleh batuan lunak dibandingkan batuan keras.

Oleh karena perlu penting untuk memahami karakteristik geologi

setempat, salah satunya melalui penyelidikan mikrotermor.

Selain gempabumi, wilayah Provinsi Banten juga sering terlanda

kejadian bencana lain seperti tanah longsor dan abrasi di wilayah

sepanjang garis pantainya.

Page 3: RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K25.pdf · resume laporan akuntabilitas kinerja pelaksanaan kegiatan apbd dinas pertambangan

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Data

Mitigasi Geologi ini adalah untuk :

1. Melakukan Identifikasi daerah potensi bencana abrasi di Provinsi

Banten, terutama di wilayah sepanjang pantai utara dan barat;

2. Melakukan pemetaan mitigasi kegempaan di wilayah Kota

Tangerang dan Kota Tangerang Selatan;

3. Melakukan sosialisasi tentang mitigasi bencana yang ada di Provinsi

Banten.

Tujuan dari kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Data

Mitigasi Geologi ini adalah sebagai berikut :

1. Teridentifikasinya daerah potensi bencana abrasi di Provinsi

Banten, terutama di wilayah sepanjang pantai utara dan pantai

barat;

2. Tersusunnya data dan peta mitigasi kegempaan di wilayah Kota

Tangerang dan Kota Tangerang Selatan;

3. Meningkatnya kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan

tentang mitigasi bencana yang ada di Provinsi Banten.

1.3 Ruang Lingkup dan Rencana Pembiayaan

Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Data Mitigasi Geologi

sebagaimana yang tertuang dalam DPPA-SKPD Nomor

2.03.01.01.83.06.5.2 Tahun Anggaran 2014 terdiri dari 3 (tiga) tolok

ukur yaitu :

1. Identifikasi Daerah Potensi Bencana Abrasi Di Provinsi Banten,

2. Pemetaan Mitigasi Kegempaan Di Wilayah Kota Tangerang dan

Kota Tangerang Selatan;

3. Sosialisasi Mitigasi Bencana Di Provinsi Banten.

Kegiatan ini dibiayai oleh dana APBD Provinsi Banten Tahun

Anggaran 2014 sebesar Rp. 475.000.000,- (Empat Ratus Tujuh Puluh

Lima Juta Rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

Page 4: RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K25.pdf · resume laporan akuntabilitas kinerja pelaksanaan kegiatan apbd dinas pertambangan

No Tolok Ukur Kinerja Target Lokasi Biaya (Rp)

1 Identifikasi Daerah Potensi

Bencana Abrasi Di Provinsi

Banten

1 (satu) dok.

laporan dan peta

potensi bencana

abrasi di Prov.

Banten

Kab Serang, Kab

Tangerang, Kab

Pandeglang, Kota

Cilegon,

195.455.000

2 Pemetaan Mitigasi

Kegempaan Di Wilayah

Kota Tangerang dan Kota

Tangerang Selatan

1 (satu) dok.

laporan dan peta

Mitigasi

Kegempaan

Kota Tangerang dan

Kota Tangerang

Selatan

152.525.000

3 Sosialisasi Mitigasi Bencana

Di Provinsi Banten

150 peserta dari

unsur masyarakat

Provinsi Banten 127.020.000

1.3.1 Identifikasi Daerah Potensi Bencana Abrasi Di Provinsi Banten

A. Pelaksana Pekerjaan

Kegiatan Identifikasi Daerah Potensi Bencana Abrasi Di Provinsi

Banten dilaksanakan oleh pihak ketiga pemenang pengadaan

barang/jasa, yaitu PT. Eka Dwi Satya, beralamat di Taman Graha Asri

Blok J4 No. 7 Kota Serang - Banten. Nomor Kontrak 900/83.06-

03/KKJK/DISTAMBEN/2014 tanggal 23 Juli 2014. Nilai kontrak Rp

171.356.000 (Seratus Tujuh Puluh Satu Juta Tiga Ratus Lima Puluh

Enam Ribu Rupiah). Waktu Pelaksanaan 90 (Sembilan Puluh) hari

kalender sejak tanggal 23 Juli 2014 sampai tanggal 20 Oktober 2014.

Lokasi kegiatan terletak di sepanjang pantai Kabupaten Tangerang,

Kabupate Serang, Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten

Pandeglang.

Sasaran pembangunan adalah tersedianya 1 dokumen dan peta

identifikasi daerah potensi bencana abrasi di Provinsi Banten.

B. Uraian Pekerjaan

Secara teknis, uraian singkat mengenai pelaksanaan pekerjaan ini

meliputi tahapan dan rincian sebagai berikut :

Ruang lingkup dan tahapan pelaksanaaan kegiatan adalah sebagai

berikut ini :

a. Lingkup Wilayah

Page 5: RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K25.pdf · resume laporan akuntabilitas kinerja pelaksanaan kegiatan apbd dinas pertambangan

Secara administratif ruang lingkup wilayah pekerjaan ini adalah

meliputi daerah pantai sepanjang Kabupaten Tangerang, Kabupaten

Serang dan Kabupaten Pandeglang.

b. Lingkup Pekerjaan

Ruang lingkup dan tahapan pelaksanaaan pekerjaan adalah sebagai

berikut ini :

1. Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan dan Koordinasi

2. Pengumpulan, Penyusunan, dan Pengolahan Data

3. Tahap Kajian dan Analisis

4. Pelaporan

i. Laporan Pendahuluan

> Waktu pelaksanaan 1 bulan untuk 3 bulan kontrak.

ii. Penyusunan Draft Laporan Akhir.

> Waktu pelaksanaan 2 bulan untuk 3 bulan kontrak.

iii. Penyusunan Laporan Akhir.

> Waktu pelaksanaan 1 bulan untuk 3 bulan kontrak

Hasil Identifikasi Daerah Potensi Bencana Abrasi di Provinsi Banten ini

berupa data serta laporan hasil analisis dan kajian data primer dan

sekunder yang dilengkapi dengan foto-foto dan gambaran spasial/peta

berupa :

a. Letak dan Kesampaian lokasi daerah penyelidikan,

b. Kondisi sosial ekonomi dan demografi daerah penyelidikan,

c. Kaitan lokasi penyelidikan dengan tata ruang wilayah,

d. Fisiografi dan geologi regional daerah penyelidikan,

e. Pembuatan peta penduduk, peta infrastruktur, peta potensi

ekonomi yang terkena resiko bencana abrasi (peta resiko bencana

abrasi).

1.3.2 Pemetaan Mitigasi Kegempaan Di Wilayah Kota Tangerang

dan Kota Tangerang Selatan

A. Pelaksana Pekerjaan

Page 6: RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K25.pdf · resume laporan akuntabilitas kinerja pelaksanaan kegiatan apbd dinas pertambangan

Pelaksanaan pekerjaan Pemetaan Mitigasi Kegempaan Di Wilayah

Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan ini dilaksanakan oleh

pihak ketiga pemenang pengadaan barang/jasa, yaitu PT Esa Sakti

Konsultan, beralamat di Jl. Veteran No. 94 Kota Serang Banten. Nomor

Kontrak 900/83.06-02/KKJK/DISTAMBEN/2014 tanggal 15 Juli 2014.

Nilai kontrak Rp 134.316.000 (Seratus Tiga Puluh Empat Juta Tiga

Ratus Enam Belas Ribu Rupiah). Waktu Pelaksanaan 90 (Sembilan

Puluh) hari kalender sejak tanggal 15 Juli 2014 sampai tanggal 13

Oktober 2014. Lokasi kegiatan terletak di Kota Tangerang dan Kota

tangerang Selatan.

Sasaran kegiatan adalah pembuatan peta mikro zonasi kegempaan

dalam rangka mitigasi kegempaan geologi di sebagian wilayah Kota

Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

B. Uraian Pekerjaan

Lingkup pekerjaan Pemetaan Mitigasi Kegempaan Di Wilayah Kota

Tangerang dan Kota Tangerang Selatan Tahun 2014 meliputi :

1. Persiapan-persiapan berupa : rapat-rapat, penyusunan jadual,

pembentukan/ penyusunan tim;

2. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan

pekerjaan;

3. Pembuatan Laporan Pendahuluan

4. Presentasi Laporan Pendahuluan

5. Pembuatan Peta Mitigasi Kegempaan Geologi yang meliputi:

Identifikasi dan inventarisasi daerah rawan bencana tsunami

Identifikasi dan inventarisasi daerah rawan gempa bumi dengan

metoda amplifikasi seismik

Pembuatan Peta Mikrozonasi Kegempaan skala 1 : 50.000

sebanyak 10 eksemplar yang terdiri atas:

Peta Mitigasi Kegempaan Geologi di Kawasan Kota Tangerang

dan Kota Tangerang Selatan.

6. Pembuatan Draft Laporan Akhir

7. Presentasi Draft Laporan Akhir

8. Laporan Akhir

Page 7: RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K25.pdf · resume laporan akuntabilitas kinerja pelaksanaan kegiatan apbd dinas pertambangan

Pada suatu peristiwa gempa bumi, permasalahan yang utama adalah

bagaimana perilaku lahan ketika terjadi gempabumi, dan informasi

tentang perilaku lahan tersebut sangat diperlukan siapa saja agar dapat

terhindar dari bencana gempabumi sebagai prasyarat pertama dari

keberhasilan mitigasi bencana gempabumi

Gesekan antar lempeng samudera dan lempeng benua di zona

tumbukan (subduction zone) merupakan tempat kedudukan dari

sumber gempa-gempa besar. Lempeng benua yang terdesak akan

mengalami patahan, retakan di banyak tempat. Proses retakan,

patahan, pergeseran yang secara mendadak tersebut muncul sebagai

proses kejadian gempabumi. Proses patahan menimbulkan gelombang

seismik yang menjalar ke segala arah. Apabila sumber gempa cukup

atau sangat kuat, gelombang yang menjalar tersebut dapat dirasakan

oleh manusia sebagai getaran-getaran. Getaran yang kuat dapat

merusakkan bangunan-bangunan. Semakin besar gempabumi,

semakin besar dampak yang ditimbulkannya.

Besar gempabumi di pusat gempabumi itu yang disebut sebagai

magnitudo gempabumi yang dinyatakan dalam skala Richter.

Sedangkan pusat sumber gempabumi disebut sebagai hypocenter.

Apabila hypocenter berada di kedalaman, proyeksi hypocenter di

permukaan disebut sebagai epicenter. Magnitudo secara substansial

menunjukkan besarnya getaran di sumber gempabumi, skla ini

diperlukan untuk memberikan gambaran besarnya kekuatan atau

energi yang dilepaskan dari sumbernya ketika gempabumi terjadi,

skala ini dihitung dari besarnya rekaman gempabumi yang tercatat di

seismograf.

Karakteristik lahan yang memberikan dampak intensitas kerusakan

yang berbeda-beda dapat diantisipasi dengan melakukan kajian

mikrozonasi atas suatu area. Teknik yang dipakai yaitu metoda HVSR

(Horizontal to Vertical Spectral Ratio) (Nakamura,1986). Dasarnya

adalah bahwa mekanisme yang dapat menjelaskan gejala amplifikasi

seismik di suatu area adalah terjebaknya gelombang gempabumi di

dalam perlapisan sedimen. Proses terjebaknya gelombang gempabumi

mengikuti pola resonansi dengan frekuensi sebesar :

Vs

f = (2n + 1) ------

4 H

Page 8: RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K25.pdf · resume laporan akuntabilitas kinerja pelaksanaan kegiatan apbd dinas pertambangan

Dimana Vs adalah kecepatan gelombang s dan H adalah ketebalan

lapisan sedimen.

Amplifikasi dari amplitudo gempabumi tergantung terutama pada

perbedaan impedansi ( pVs = densitas x kecepatan s ), antara lapisan

keras dengan lapisan sedimen diatasnya ( p2Vs2 / p1Vs1 ). Amplifikasi

dapat lebih dari 20 kali asalnya untuk lapisan sedimen sangat lunak

yang berada di atas basemen yang keras.

Berdasarkan data hasil penelirtian lapangan dapat diketahui wilayah

pantai di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang dan Kecamatan

Panggarangan serta Bayah Kabupaten Lebak merupakan wilayah

rawan bencana tsunami yang bersumber dari aktivitas zona subduksi

dan zona prismatik akresi dan rawan bencana gempabumi yang

bersumber dari aktivitas zona subduksi dan sesar aktif.

Berdasarkan karakteristik pantai, jejak pasang surut, pemodelan run-

up maksimum dan skala intensitas tsunami, pantai di wilayah

Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang dan Kecamatan

Panggarangan serta Bayah Kabupaten Lebak dapat dibagi menjadi 3

KRB tsunami, yaitu : KRB tsunami tinggi, menengah dan rendah.

Berdasarkan sebaran nilai perioda maka daerah penyelidikan dapat

dibagi menjadi 4 kawasan perioda, yaitu : Kawasan perioda 0 – 1 detik,

1 – 2 detik, 2 – 3 detik dan lebih dari 3 detik.

Wilayah rawan gempabumi berdasarkan sebaran nilai amplifikasi

pada daerah penyelidikan dapat dibagi menjadi 4 kawasan amplifikasi,

yaitu : kawasan amplifikasi 0 - 1 kali, kawasan amplifikasi 1 - 2 kali,

kawasan amplifikasi 2 – 3 kali dan kawasan amplifikasi > 3 kali.

1.3.3 Sosialisasi Mitigasi Bencana Di Provinsi Banten

A. Pelaksana Pekerjaan

Kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana Di Provinsi Banten ini

dilaksanakan dengan menggunakan penyedia jasa akomodasi dan

makan minum kegiatan oleh pihak ketiga pemenang pengadaan

barang/jasa, yaitu CV. Ryugu (Hotel Putri Duyung), beralamat di Jl.

Raya Anyer Sirih Km. 127 Anyer Kabupaten Serang. Nomor Kontrak

900/83.06-02/SPK/DISTAMBEN/2014 tanggal 07 Mei 2014. Nilai

kontrak Rp 31.000.000 (Tiga Puluh Satu Juta Rupiah). Waktu

Pelaksanaan 1 (Satu) hari fullboard dan pekerjaan harus sudah selesai

pada tanggal 08 Mei 2014. Bertempat di Hotel Ryugu (Putri Duyung)

Anyer Kabupaten Serang.

Page 9: RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K25.pdf · resume laporan akuntabilitas kinerja pelaksanaan kegiatan apbd dinas pertambangan

B. Uraian Pekerjaan

Kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana Di Provinsi Banten ini

dilaksanakan selama 1 hari fullboard pada tanggal 08 Mei 2014 di Hotel

Ryugu (Putri Duyung) Jl. Raya Anyer Sirih Km. 127 Anyer Kabupaten

Serang.

Jumlah peserta sebanyak 150 undangan terdiri dari berbagai

komponen masyarakat dan aparatur desa dan kecamatan terkait di

Kabupeten Serang dan Kota Cilegon.

Nara sumber sebanyak 4 orang terdiri dari 1 orang dari Badan

Geologi, 1 orang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi

Banten dan 2 orang dari Distamben Provinsi Banten, moderator

sebanyak 2 orang.

BAB II CAPAIAN KINERJA

2.1 Capaian Kinerja Fisik

Capaian Kinerja Fisik pada kegiatan Pengembangan dan

Pengelolaan Data Mitigasi Geologi Seksi Air Tanah dan Geologi Tata

Lingkungan Tahun Anggaran 2014 ini, seluruhnya mencapai 100% baik

untuk kegiatan yang bersifat fisik non konstruksi maupun non fisik,

sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini.

No Tolak Ukur Rencana

Fisik (%)

Realisasi

Fisik (%) Deviasi

1 Identifikasi Daerah Potensi

Bencana Abrasi Di Provinsi

Banten

100,00 100,00 -

2 Pemetaan Mitigasi

Kegempaan Di Wilayah Kota

Tangerang dan Kota

Tangerang Selatan

100,00 100,00 -

3 Sosialisasi Mitigasi Bencana

Di Provinsi Banten

100,00 100,00 -

Jumlah 100,00 100,00 -

Page 10: RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K25.pdf · resume laporan akuntabilitas kinerja pelaksanaan kegiatan apbd dinas pertambangan

2.2 Capaian Kinerja Keuangan

Capaian Kinerja Keuangan pada kegiatan Pemantauan dan

Konservasi Potensi Air Tanah di Provinsi Banten oleh Seksi Air Tanah

dan Geologi Tata Lingkungan Tahun Anggaran 2014 ini mencapai

98,40%. Sisa 1,60% terjadi akibat adanya sisa kontrak kegiatan

pengadaan barang/jasa dan anggaran transport perjalanan dinas yang

tidak bisa diserap.

Uraian selengkapnya mengenai capaian kinerja keuangan

kegiatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

No Tolak Ukur

Rencana

Keuangan

Kegiatan (Rp)

Realisasi Keuangan

Kegiatan (Rp)

(Rp) (%)

1 Identifikasi Daerah

Potensi Bencana

Abrasi Di Provinsi

Banten

195.455.000 190.770.500 97,60

2 Pemetaan Mitigasi

Kegempaan Di

Wilayah Kota

Tangerang dan

Kota Tangerang

Selatan

152.525.000 149.596.000 98,08

3 Sosialisasi Mitigasi

Bencana Di

Provinsi Banten

127.020.000 127.020.000 100

Jumlah 475.000.000 467.386.500 98,40

BAB III KENDALA DAN HAMBATAN

Secara umum, Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Data Mitigasi

Geologi oleh Seksi Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Tahun Anggaran

2014 ini tidak menemui kendala dan hambatan yang berarti dalam

pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan adanya perencanan yang baik dan

dalam pelaksanaannya didukung dengan adanya koordinasi yang baik antara

pemberi kegiatan dan pelaksana kegiatan.

Page 11: RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K25.pdf · resume laporan akuntabilitas kinerja pelaksanaan kegiatan apbd dinas pertambangan

Tolok ukur kinerja dan target kinerja dapat dilaksanakan sepenuhnya,

waktu pelaksanaan dan penyerapan anggaran kegiatan relatif sudah sesuai

dengan rencana jadwal yang telah disusun sebelumnya.

BAB IV MASUKAN DAN SARAN

Pada kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Data Mitigasi Geologi

oleh Seksi Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Tahun Anggaran 2014 ini,

realisasi fisik kegiatan mencapai 100 %, sedangkan realisasi keuangan

kegiatan mencapai 98,40 %.

Hasil output kegiatan berupa :

1. Tersedianya 1 dokumen beserta peta hasil identifikasi daerah potensi

bencana abrasi di Provinsi Banten;

2. Tersedianya 1 dokumen beserta peta hasil pemetaan mitigasi

kegempaan di wilayah Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan;

3. Terlaksananya Sosialisasi Mitigasi Bencana Di Provinsi Banten yang

diselenggarakan di Kecamatan Anyer Kabupaten Serang;

Diharapkan dengan terlaksananya target-target kinerja tersebut dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan sarana dan

prasarana konservasi air tanah serta penyediaan data-data mengenai

potensi air tanah untuk perencanaan pembangunan.

Page 12: RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K25.pdf · resume laporan akuntabilitas kinerja pelaksanaan kegiatan apbd dinas pertambangan

RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014

KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN DATA

MITIGASI GEOLOGI

Page 13: RESUME LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA …distamben.bantenprov.go.id/upload/content/Resume K25.pdf · resume laporan akuntabilitas kinerja pelaksanaan kegiatan apbd dinas pertambangan

SEKSI AIR TANAH DAN GEOLOGI TATA LINGKUNGAN

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

PROVINSI BANTEN

2014