resume gizi

2
 RESUME SEMINAR NASIONAL UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI DI NTT Oleh : Inriyani W. Selan S1 Keperawatan Masalah gizi adalah gangguan kesehatan seseorang atau masyarakat yang disebabkan oleh tidak seimbangnya pemenuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan. Gangguan kesehatan akibat masalah gizimakro dapat berbentuk status gizi  buruk! gizi kurang! atau gizi lebih. Sedangkan gangguan kesehatan akibat masalah giz imikr o! sepert i kur ang zat bes i! kur ang zat yod ium! dan kur ang "it ami n #. Golongan yang paling rawan untuk mengalami kekurangan gizi adalah bayi! anak  balita! dan ibu hamil. $endahnya konsumsi pangan atau tidak seimbangnya gizi makana n yang dikons umsi mengakibat kan terg angguny a pertumbuhan orga n dan  %aringan tubuh! lemahnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit! serta menurunnya akti"itas dan produkti&itas ker%a. Masalah gizi dapat menimbulkan masalah kesehatan tidak hanya keadaan kurang gizi! tetapi kelebihan gizipun dapat menimbulkan gangguan pada manusia. Gizi salah 'malnutrisi( dibagi dalam dua golongan! yaitu kurang gizi 'under nutrition( dan kelebihan gizi 'o"er nutrition(. Kekurangan gizi pada bayi dan anak balita dapat mengak ibatka n terg angguny a pertumbuhan dan perkembangan &isik! mental ! dan spiritual. )ahkan pada bayi! gangguan tersebut dapat bersi&at permanen dan sangat sul it unt uk diperbaiki. *i Indones ia! mas ala h giz i pada anak bal ita mas ih +uku p tinggi. Menurut data $iset Kesehatan *asar ,--! ditemukan sebanyak 1/!0 anak  balita menderita gizi kurang! 23!/ anak pendek! dan 12!3 anak kurus. *i 4ro"insi 5usa 6enggara 6imur! status gizi balita men+akup gizi kurang /0./ '13!7 3( balit a yang terdiri dari gizi kuran g ,.-3- balita! gizi buruk tanpa ge%ala klinis 1,.380 balita! gizi buruk dengan kelainan klinis 113 balita '*inkes 4rop  566! #pril ,--/(. *alam %angka pendek status gizi kurang akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terin&eksi penyakit seperti malaria! 6)9. Sedangkan  %angka pan%ang! kesehatan dan gizi ibu! bayi! dan balita sangat menentukan mutu modal manusia.

Upload: babo-juventus

Post on 05-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

xxx

TRANSCRIPT

RESUME SEMINAR NASIONALUPAYA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI DI NTTOleh : Inriyani W. SelanS1 Keperawatan

Masalah gizi adalah gangguan kesehatan seseorang atau masyarakat yang disebabkan oleh tidak seimbangnya pemenuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan. Gangguan kesehatan akibat masalah gizi-makro dapat berbentuk status gizi buruk, gizi kurang, atau gizi lebih. Sedangkan gangguan kesehatan akibat masalah gizi-mikro, seperti kurang zat besi, kurang zat yodium, dan kurang vitamin A. Golongan yang paling rawan untuk mengalami kekurangan gizi adalah bayi, anak balita, dan ibu hamil. Rendahnya konsumsi pangan atau tidak seimbangnya gizi makanan yang dikonsumsi mengakibatkan terganggunya pertumbuhan organ dan jaringan tubuh, lemahnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, serta menurunnya aktivitas dan produktifitas kerja. Masalah gizi dapat menimbulkan masalah kesehatan tidak hanya keadaan kurang gizi, tetapi kelebihan gizipun dapat menimbulkan gangguan pada manusia. Gizi salah (malnutrisi) dibagi dalam dua golongan, yaitu kurang gizi (under nutrition) dan kelebihan gizi (over nutrition). Kekurangan gizi pada bayi dan anak balita dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, dan spiritual. Bahkan pada bayi, gangguan tersebut dapat bersifat permanen dan sangat sulit untuk diperbaiki. Di Indonesia, masalah gizi pada anak balita masih cukup tinggi. Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2007, ditemukan sebanyak 18,4% anak balita menderita gizi kurang, 36,8% anak pendek, dan 13,6% anak kurus. Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, status gizi balita mencakup gizi kurang 84.877 (16,56%) balita yang terdiri dari gizi kurang 72.060 balita, gizi buruk tanpa gejala klinis 12.694 balita, gizi buruk dengan kelainan klinis 116 balita (Dinkes Prop NTT, April 2008). Dalam jangka pendek status gizi kurang akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terinfeksi penyakit seperti malaria, TBC. Sedangkan jangka panjang, kesehatan dan gizi ibu, bayi, dan balita sangat menentukan mutu modal manusia. Masalah gizi adalah masalah kesehatan masyarakat namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan secara medis dan pelayanan kesehatan saja karena masalah gizi adalah masalah multi faktor yang berkaitan dengan masalah kekurangan pangan, masalah ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Dalam hal ini, masalah gizi tidak lagi semata - mata masalah kesehatan tetapi juga masalah kemiskinan, pemerataan, dan kesempatan kerja. Ketahanan pangan di Nusa Tenggara Timur mempunyai implikasi terhadap status gizi balita di Nusa Tenggara Timur itu sendiri. Untuk itu diperlukan investasi gizi sebagai dasar pembangunan berbasis wilayah dan juga upaya pemecahan persoalan gizi di Nusa Tenggara Timur dari aspek pembangunan kesehatan agar dapat meningkatkan status gizi melalui revolusi KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).Peningkatan status gizi pada ibu hamil, bayi, dan balita perlu didukung oleh kebijakan pemerintah Nusa Tenggara Timur dengan perencanaan pembangunan dan keberpihakan anggaran pada sektor kesehatan khususnya untuk penanggulangan persoalan gizi di Nusa Tenggara Timur. Selain itu, peranan institusi pendidikan kesehatan juga sangat penting khususnya Jurusan Gizi yang menghasilkan tenaga ahli gizi yang kompeten dan memadai yang dapat memberikan kontribusi dalam upaya penanggulangan masalah gizi pada ibu hamil, bayi, dan balita yang dapat menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan balita.

Sumber : Makalah Seminar Nasional, Upaya Penanggulangan Masalah Gizi Di NTT, 8Agustus 2009.