resume filsafat pancasila.fix 2

16
TUGAS NATIONAL IDEOLOGY & CIVIC NAMA : ADELITA DWI APRILIA NIM : 135070201111005 KELAS : REGULER 1 JURUSAN : ILMU KEPERAWATAN

Upload: adelita-dwi-aprilia

Post on 13-Apr-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Resume Filsafat Pancasila.fix 2

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Filsafat Pancasila.fix 2

TUGAS NATIONAL IDEOLOGY &

CIVIC

NAMA : ADELITA DWI APRILIANIM : 135070201111005KELAS : REGULER 1JURUSAN : ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG

2013

Page 2: Resume Filsafat Pancasila.fix 2

1. FILSAFAT PANCASILA Definisi filsafat

Kata filsafat berasal dari bahasa Arab falsafah dan bahasa yunani philosophia.philien artinya mencari atau mencintai dan sophia berarti kebenaran.Jadi philosophia berarti daya upaya pemikiran manusia untuk mencari kebenaran atau kebijaksanaan.berfilsafat ialah orang yang mencintai kebenaran,bukan memiliki kebenaran bernegara bagi bangsa Indonesia dimanapun mereka berada.

Karakteristik pancasila meliputi :1. Rasional, yang berarti mampu berfikir secara obyektif dan

didasarkan pengalaman(empiris) dan akal(rasional).2. kritis, yang berarti dapat membentuk sikap kritis seseorang dalam

menghadapi permasalahan, yang menjelaskan keyakinan dan memperlihatkan pertentangan, yang berarti bertanya(dialog), membedakan, membersihkan, menyisihkan, dan menolak sehingga akhirnya ditemukan hakikat.

3. radikal, yaitu berpikir secara mendalam, umum, dan menyeluruh mengenai filsafat yang ada dalam suatu sistem.

4. Komprehensif, yaitu merupakan hasil pemikiran yang berlaku kapan saja atas berbagai permasalahan ilmiah yang dituangkan dalam suatu riset atau kajian ilmiah yang lain.

Beberapa pemikiran tentang filsafatPengertian filsafat menurut beberapa ahli :1. Plato : filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai

pengetahuan yang asli.2. Rene Descartes : filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan

tentang Tuhan,alam dan manusi menjadi pokok penyelidikan.3. Sokrates : filsafat adalah proses pencarian makna terdalam dari

eksistensi manusia dan alam semesta yang dilaksanakan dalam aktivitas dalam menjawab pertanyaan yang meliputi seluruh kehidupan manusia yang sedala-dalamnya.

Pengertian Filsafat Pancasila Filsafat pancasila merupakan bahasan pancasila sebagai filsafat

yang berarti pembahasan pancasila dengan ciri menyeluruh dan mendalam. Filsafat pancasila menurut beberapa ahli:1. Soediman : Pancasila adalah filsafat bangsa Indonesia dalam arti

pandangan dunia. Sebagai suatu pandangan dunia, ia bersistem dan sila-silanya kait-menggait secara bulat.

2. Notonegoro : bahwa pancasila pada pandangan dunia ditekankan pada ke ilmu pengetahuan,segala IPTEK harus melalui matrik pancasila

3. Drijarkara : pancasila adalah eksistensi kebersamaan antar sesama manusia

4. Soekarno : pancasila adalah wawasan kebangsaan sebagai filsafat persatuan

Aktualisasi filsafat pancasilaDinamika dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila ke dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan benegara adalah suatu

Page 3: Resume Filsafat Pancasila.fix 2

keniscayaan, agar Pancasila tetap selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar loyalitas warga masyarakat dan warganegara terhadap Pancasila tetap tinggi. Di lain pihak, apatisme dan resistensi terhadap Pancasila bisa diminimalisir. Substansi dari adanya dinamika dalam aktualisasi nilai Pancasila dalam kehidupan praksis adalah selalu terjadinya perubahan dan pembaharuan dalam mentransformasikan nilai Pancasila ke dalam norma dan praktik hidup dengan menjaga konsistensi, relevansi, dan kontekstualisasinya Fungsi Filsafat Pancasila

Memberikan jawaban atas pertanyaan fundamental dalam kehidupan bernegara, Mencari kebenaran tentang hakikat Negara, ide Negara, tujuan Negara,Berusaha menempatkan dan menjadikan perangkat dari berbagai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan bernegara.

Setijo, Pandji.2002. Pendidikan Pancasila Prespektif Sejarah Perjuangan Bangsa.http://books.google.co.id/books/about/Pendidikan_Pancasila.html?id=Ad9JgBHwwg0C. Diakses tanggal 22 oktober 2013. Jam 16.00 WIB.

Rahayu,Minto.2008.PendidikanKewarganegaraan.http:/book.google.co.id/books/pendidikan_kewarganegaraan,html?id=h99fnMwDKykC. Diakses tanggal 22 Otober 2013. Jam: 13.15 WIB

2.PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Filsafat sebagai sistem

Sistem merupakan suatu keseluruhan yang terdiri dari aneka bagian yang bersama-sama merupakan satu kesatuan. Satu keseluruhan yang bagian-bagiannya mempunyai hubungan satu dengan yang lainnya. Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu tujuan tertentu,dan saling berkualifikasi yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Jadi Pancasila pada dasarnya satu bagian/unit-unit yang saling berkaitan satu sama lain,dan memiliki fungsi serta tugas masing-masing. Rumusan Kesatuan Sila-Sila Pancasila Sebagai Suatu Sistem Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan suatu sistem filsafat.

Sistematika FilsafatFilsafat mempunyai sistematika yang sangat luas, meliputi tiga hal

utama, yaitu Ontologi, Epistemologi, dan Axiologi.1. Bidang Ontologi Pancasila

Yaitu bidang filsafat yang menyelidiki hakikat dari realita yang ada. Paham-paham, seperti idealisme, spiritualisme, materialism, pluralisme. Semuanya meruoakan asumsi-asumsi dasar ontologik yang akan menentukan apa hakikat kebenaran atau kenyataan sebagaimana dicapai melalui pengetahuan.

2. Bidang Epistemologi PancasilaYaitu suatu bidang filsafat yang membahas sumber, batas, proses

hakikat, dan validasi pengetahuan. Epistemology meliputi berbagai sarana dan tata cara menggunakan sarana dan sumber pengetahuan

Page 4: Resume Filsafat Pancasila.fix 2

untuk mencapai keberhasilan atau kenyataan rasionalisme, kritisme, fenomenologi, dan positivism.

3. Bidang Aksiologi PancasilaBidang filsafat yang menyelidiki nilai, terutama meliputi nilai-nilai

normative. Seperti menurut Notonagoro dalam bukunya (1974), Filsafat Dsar Negara, nilai dibagai menjadi tiga bagian yaitu: nilai material(segala sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani manusia), nilai vital(segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat melakukan kegiatan atau aktivitas), dan nilai kerohanian(sesuatu yang berguna bagi rohani manusia). Makna Nilai-nilai Setiap Sila Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha EsaSegala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan

penyelenggaraan Negara bahkan moral Negara, moral penyelenggaraan Negara, politik Negara, pemerintahan Negara, hokum, dan peraturan perundang-undangan Negara, kebebasan dan hak asasi warga Negara harus dijiwai nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan yang Adil dan BeradapManusia sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab harus

berkodrat adil baik terhadap diri sendiri, orang lain, bangsa dan Negara, lingkungan serta kepada Tuhan YME. Sebagai makhluk Tuhan kita senantiasa menjunjung tinggi hak-hak manusia, tidak membedakan suku, ras, keturunan, status social maupun agama.

3. Persatuan IndonesiaNegara merupakan suatu persekutuan hidup bersama di antara

elemen-elemen yang membentuk Negara yang berupa suku, ras, kelompok, golongan, maupun kelompok agama. Perbedaan bukan untuk di runcingkan menjadi konflik melainkan diarahkan menjadi suatu sintesa yang menguntungkan yaitu persatuan dalam kehidupan bersama untuk mewujudkan tujuan bersama.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Rakyat Indonesia merupakan sumber dari kekuasaan Negara. Dari sana dapat diamati bahwa dalam kekuasaan Negara Indonesia harus mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia dengan menggunakan nilai kearifan nusantara berupa musyawarah untuk mencapai mufakat dengan semangat kekeluargaan dan tanggung jawab kepada rakyat Indonesia.

5. Keadilan bagi seluruh rakyat IndonesiaDalam sila ke lima terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan

Negara sebagai tujuan dalam hidup bersama(kehidupan sosial). Yaitu mewujudkan kesejahteraan seluruh warganya, melindungi seluruh warganya dan wilayahnya, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Saputra, S Lukman.2007.Pendidikan Kewarganegaraan.http://books.google.co.id/books /about/Pendidikan_Kewarganegaraan_Menumbuhkan_N.html?hl=id&id=LpNfC9aY_r8C.Diakses pada tanggal 31 Oktober 2013.Jam 16:39 WIB

Page 5: Resume Filsafat Pancasila.fix 2

3. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa indonesia telah berabad-abad lamanya berakar dan hidup dalam hati sanubari,watak,kepribadian dan pergaulan hidup bangsa indonesia.dengan pandangan hidup yang mantap,maka bangsa indonesia akan mengetahui ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya.Dengan suatu pandangan hidup yang diyakininya,bangsa indonesia akan mampu memandang dan memecahkan segala persoalan yang dihadapinya secara tepat sehingga tidak terombang-ambing dalam menghadapi persoalan tersebut.Dengan suatu pandangan hidup yang jelas,maka bangsa indonesia akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana mengenal dan memecahkan berbagai masalah politik,sosial,budaya,ekonomi,hukum,pertahanan dan keamanan,dan persoalan lainnya dalam gerak masyarakat yang semakin maju. Asal Mula Pancasila :

1. Asal Mula Bahan (Kausa Materialis)Asal mula bahan Pancasila adalah dari kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang digali dari nilai adat istiadat dan religious dalam kehidupan sehari-hari.

2. Asal Mula Bentuk (Kausa Formalis)Pancasila terbentuk pada saat Ir. Soekarno bersama Drs. Moh. Hatta serta anggota BPUPKI merumuskan dan membahas Pancasila.

3. Asal Mula Karya (Kausa Efisien)Asal mula karya adalah saat PPKI mengesahkan Pancasila.

4. Asal Mula Tujuan (Kausa Finalis)Pancasila dirumuskan dan dibahas dalam siding-sidang para pendiri negara tujuanya adalah untuk dijadikan sebagai Negara.

Pancasila sebagai ideologi bangsa Pengertian Ideologi

Ideologi secara etimologis terdiri dari dua kata,yaitu idea dan logos.idea memiliki arti gagasan atau cita-cita,juga pandangan,sedangkan logos diartikan ilmu atau ratio.Ideologi dapat diartikan cita-cita atau pandangan yang berdasarkan kepada ratio,sedangkan ideologi suatu bangsa adalah ideologi yang mendukung tercapainya tujuan hidup atau tujuan nasional suatu bangsa.Istilah ideologi untuk pertama kali dicetuskan oleh filsuf perancis bernama Antonie destuut de tracy (1796) sebagai ilmu tentang pikiran manusia yang mampu menunjukkan kearah yang benar ke arah masa depan.ia mempunyai cita-cita untuk membangun suatu sistem pengetahuan.ia menyebutnya ideologie,yaitu science of ideas,suatu program yang diharapkan dapat membawa perubahan institusional dalam masyarakat perancis.Namun,Napoleon mencomoohkannya sebagai khayalan belaka,yang tidak mempunyai arti praktis.perhatian kepada konsep ideologi berkembang antara lain karena pengaruh Karl Marx.Karl Mark mengartikan ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam

Page 6: Resume Filsafat Pancasila.fix 2

bidang politik atau sosial ekonomi. Bagi bangsa indonesia ideologi nasionalnya adalah Pancasila seperti yang terkandung dalam Pembukaan UUD NRI 1945.

Simanjuntak,P.N.H.2009.Pendidikan Kewarganegaraan.http:// books.google.co.id/books/about/Pend_KewarganegSMP_MTs_Kls_VIII.html?id= o_a-ipMJVQIC . Diakses tanggal 22 Oktober 2013. Jam : 18.20 WIB.

4. KONSTITUSI DAN UUD NRI 1945 Pengertian KonstitusiKonstitusi berasal dari kata constitution (inggris),constitutie (belanda) dan constituer (perancis) yang berarti membentuk,menyusun,menyatakan.konstitusi menurut makna katanya berarti dasar susunan suatu badan politik yang disebut negara. Hakikat Konstitusi

a. Adanya jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negaranya

b. Ditetapkan susunan ketatanegaraan suatu negara yang bersifat fundamental

c. Adanya pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan yang juga bersifat fundamental.

Tujuan Konstitusia. Memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap

kekuasan politik.b. Melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasac. Memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa dalam

menjalankan kekuasaannya. Supremasi konstitusiSupremasi konstitusi merupakan suatu istilah untuk menafsirkan suatu hukum dasar negara yang sangat fundamental. Hukum dasar (konstitusi) ini berbeda dalam beberapa hal disetiap negara, namun pada dasarnya fungsi utama dari konstitusi tersebut sama, yaitu sebgai hukum dasar negara yang mampu menjamin terselenggaranya sistem ke-negaraan yang baik dan sesuai dengan apa yang telah disepakati bersama. Sejarah Pembentukan & Dinamika Pelaksanaan UUD NRI 19451. UUD NRI 1945 ( 18 Agustus-27 Desember 1949)

Pada kurun waktu ini,pelaksanaan UUD tidak dapat dilaksanakan dengan baik,karena bangsa indonesia sedang dalam masa pancaroba,artinya dalam masa upaya membela dan mempertahankan kemerdekaan yang baru diproklamasikan,sedangkan pihak kolonial belanda masih ingin menjajah kembali negara indonesia

2. Konstitusi RIS (27 Desember 1949-17 Agustus 1950)Tahun 1947,tentara belanda melakukan Agresi Militer I,yang

kemudian dilanjutkan dengan Agresi Militer II tahun 1948. Agresi ini mendapat perhatian dunia sehingga berunding mengajak pihak indonesia dan belanda berunding.Rancangan konstitusi (UUD) ini disepakati bersama dinegara belanda antara wakil pemerintah RI dengan wakil pemerintah negara BFO.Peristiwa ini terjadi di kota scheveningen,tanggal

Page 7: Resume Filsafat Pancasila.fix 2

29 oktober 1949,pada saat berlangsungnya KMB(Konferensi Meja Bundar).namun demikian,konstitusi RIS ini tidak dapat berlangsung dalam waktu yang cukup lama.Hal ini terjadi karena adanya tuntutan masyarakat dari berbagai daerah untuk kembali ke bentuk negara kesatuan.

3. UUDS ( 15 Agustus 1950-5 Juli 1959)UUDS 1950 ini bersifat mengganti (renewal) sehingga isinya tidak

hanya mencerminkan perubahan ( amandement) terhadap konstitusi RIS tahun 1949,tetapi juga mengganti naskah konstitusi RIS itu dengan naskah yang sama sekali baru dengan nama Undang-Undang Dasar Sementara 1950.Sayangnya,konstituante belum berhasil menyelesaikan tugasnya menyusun undang-undang dasar baru ketika Presiden Doekarno berkesimpulan bahwa Konstituante telah gagal.Atas dasar itulah ia mengeluarkan dekrit pada 5 juli 1959 yang memberlakukan kembali UUD NRI 1945 sebagai UUD negara Republik Indonesia selanjutnya.4. (kembali ke) UUD NRI 1945 (5 Juli 1959-19 Oktober 1999)

Sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959 hingga sekarang,UUD NRI 1945 terus berlaku dan diberlakukan sebagai hukum dasar. Sifatnya masih sebagai UUD sementara. Namun,pada masa orde baru,konsolidasi kekuasaan lama kelamaan semakin terpusat. Disisi lain, siklus kekuasaan mengalami stagnasi yang statis karena pucuk pimpinan pemerintahan tidak mengalami pergantian selama 32 tahun. Akibatnya, UUD NRI 1945 mengalami proses sakralisasi yang irasional semasa rezim Orde Baru.UUD NRI 1945 tidak diizinkan bersentuhan dengan ide perubahan sama sekali, Padahal, UUD 1945 jelas merupakan UUD yang masih sementara dan belum pernah dipergunakan dan diterapkan secara sungguh-sungguh.

5. Amandemen UUD NRI 1945Perubahan UUD 1945 dilakukan dengan kesepakatan diantaranya

tidak mengubah Pembukaan UUD NRI 1945,tetap mempertahankan susunan negara(staat structuur) kesatuan atau selanjutnya lebih dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indinesia,serta mempertegas sistem pemerintahan presidensial.Adapun keempat perubahan tersebut sebagai berikut:

a. Perubahan pertama : 19 Oktober 1999-18 Agustus 2000b. Perubahan kedua : 18 Agustus 2000-9 November 2001c. Perubahan ketiga : 9 November 2001-10 agustus 2002d. Perubahan keempat : 10 agustus-sekarang

Hirearki ( Tata Urutan ) perundang-undangan RISebagaimana tercantum dalam UU No.10 tahun 2004 tentang

Pembukaan Peraturan Perundang-undangan,ialah seperti berikut :1. UUD NRI 19452. Ketetapan MPR/TAP MPR 3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang (Perppu)4. Peraturan Pemerintah5. Peraturan Presiden6. Peraturan Daerah Provinsi7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

Page 8: Resume Filsafat Pancasila.fix 2

Struktur Negara Indonesia

Hubungan Rakyat dan NegaraKedaulatan berada di tangan rakyat, Negara menjamin hak-hak warga negaranya, adanya transparansi dan control sosial terbuka, rakyat turut serta dalam pemerintahan dengan sistem perwakilan,rakyat berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh.

Listyarti,Retno.2008.Pendidikan Kewarganegaraan.http://books.google.co.id/books/ about/PKN_Kelas_X.html?hl=id&id=Y2Ysk6Lg_q0C.Diakses pada tanggal 24 Oktober 2013.Jam 18.00 WIB.

Wiyono, Hadi.2007. Pendidikan Kewarganegaraan.http://books.google.co.id/books/ about/Pendidikan_Kewarganegaraan_SMP_VIII.html?hl=id&id=RL2amK-yYssC.Diakses pada tanggal 24 Oktober 2013.Jam 18.30 WIB.

5.NEGARA DAN WARGA NEGARAPengertian negara dan warga negara

Kata negara berasal dari bahasa sansekerta “nagari” atau “nagara” yang berarti kota.Secara singkat negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang menempati wilayah tertentu dan diorganisir suatu pemerintahan yang sah dan memiliki kedaulatan.

Menurut Konvensi Montevideo pada tahun 1933,unsur-unsur berdirinya sebuah negara adalah sebagai berikut :1) Rakyat2) Wilayah yang permanen3) Pemerintah yang berdaulat4) Pengakuan dari negara lain(deklaratif)

Teori Terbentuknya Negara1. Secara primer

Suku (kelompok masyarakat hukum tertentu), kerajaan (kepala suku melakukan penaklukan ke daerah lain sehingga cakupanya lebih luas dan berbentuk kerajaan), Negara/staat(Unsur konstitutif sudah terpenuhi, rakyat dan pemerintah memiliki kedudukan seimbang), Demokrasi (perkembangan lebih lanjut dari masa staat, atas dasar kesadaran akan kedaulatan rakyat).

2. Secara Sekunder

Page 9: Resume Filsafat Pancasila.fix 2

Pertumbuhan Negara yang dihubungkan dengan Negara-negara yang sudah ada sebelumnya. munculnya Negara baru berkaitan dengan pengakuan dari Negara lain. Sifat NegaraSebagi sebuah organisasi,negara mempunyai sifat-sifat khusus sebagai berikut:

a. Sifat memaksa : memiliki kekuasaan agar warga negara mau mengikuti atau menaati peraturan perundang-undangan

b. Sifat Monopoli : semua hal yang menyangkut kehidupan orang banyak dimonopoli oleh negara

c. Sifat menyeluruh : peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua warga negara tanpa kecuali.

Fungsi Negaraa. Eksekutif : menjalankan undang-undangb. Legislatif : membuat undang-undangc. Yudikatif : mengadili undang-undang

Pengertian dan Prinsip Negara HukumSecara etimologi Rechtsstaat (Belanda), Rule of Law (Inggris).

istilah Negara hukum terdapat dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat 3. Negara hukum berarti Negara dalam menjalankan tindakanya didasarkan pada aturan-aturan hukum yang ada. Unsur-unsur Rechsstat: pengakuan dan perlindungan HAM, negara didasarkan teori trias politica, Pemerintahan berdasarkan UU, ada peradilan administrasi (PTUN), kepastian hukum. Unsur- unsur Rule of law: Supremacy of Law, Equality before The Law, Due Process of Law.

Prinsip pokok Negara hukum : Supermasi hukum, persamaan dalam hukum, asas legalitas, pembatasan kekuasaan, orang-orang eksekutif yang bersifat independen, peradilan bebas dan tidak memihak, peradilan tata usaha negara, peradilan tata negara, perlindungan hak asasi manusia, bersifat demokratis, berfungsi sebagai sarana mewujudkan tujuan kesejahteraan, transparansi dan kontrol sosial, berketuhanan Yang Maha Esa. Negara hukum pancasila

Negara hukum Indonesia yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik negara hukum Pancasila, antara lain:

Hubungan antara pemerintah dan rakyat berdasarkan asas kerukunan.

Hubungan fungsional yang proposional antara kekuasaan-kekuasaan negara.

Penyelesaian sengketa melalui musyawarah dan peradilan merupakan sarana terakhir

Keseimbangan antara hak dan kewajiban. Pengertian dan kedudukan warga negara

Warga negara adalah anggota atau bangsa indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan undang-undang.Kedudukan Warga Negara :

PeranPasif: peran WN dalam mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 10: Resume Filsafat Pancasila.fix 2

PeranAktif: aktivitas WN untuk berpartisipasi dalam kehidupan bernegara.

PeranPositif:aktivitas WN untuk meminta pelayanan dari Negara untuk memenuhi kebutuhan hidup.

PeranNegatif:aktivitas WN untuk menolak campur tangan Negara dalam persoalan pribadi.

Hak Warga NegaraHak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, Hak untuk hidup

dan mempertahankan kehidupan, Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1), Hak atas kelangsungan hidup, Hak untuk mengembangkan diri, ak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum(pasal 28D ayat 1). Kewajiban Warga Negara

Wajib menaati hukum dan pemerintahan, Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara, Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain, Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang, Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Asas Kewarganegaraan Indonesia 1. Unsur Darah Keturunan (ius sanguinis, law of the blood):

Kewarganegaraan dari orang tua yang menurunkannya me-nentukan kewarganegaraan seseorang.

2. Unsur Daerah Tempat Kelahiran (ius soli, law of the soil): Kewarganegaraan seseorang ditentukan dimana ia dilahirkan. Diatur oleh UU No.12 Th.2006 tentang Kewarganegaraan RI.

3. Unsur Pewarganegaraan (naturalisasi):Seseorang berkewarganegaraan asing dapat mengajukan per-mohonan untuk menjadi warga negara dari suatu negara tertentu setelah dapat melengkapi beberapa syarat tertentu.

Syarat Memperoleh Status KewarganegaraanPewarganegaraan (Cara bagi orang asing untuk memperoleh

kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan), Perkawinan Sah dengan WNI, Orang asing yang berjasa kepada Indonesia / alasan kepentingan Negara. Hilangnya Status Kewarganegaraan

Diatur dalam pasal 23 UU RI No. 12 Tahun 2006 :Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri, Masuk dinas tentara asing tanpa izin dari Presiden, secara sukarela menyatakan janji setia kepada Negara asing, mempunyai paspor dari Negara asing.

Srijanti,Purwanto,dkk.2007.Etika Berwarganegara.http://books.google.co.id/books /about/Etika_Berwarga_Negara_ed_2.html?id=mFhDVYWB7zIC.Diakses tanggal 31 Oktober 2013. Jam :13.00 WIB.

Page 11: Resume Filsafat Pancasila.fix 2

DAFTAR PUSTAKA

Setijo, Pandji.2002. Pendidikan Pancasila Prespektif Sejarah Perjuangan Bangsa.http://books.google.co.id/books/about/Pendidikan_Pancasila.html?id=Ad9JgBHwwg0C. Diakses tanggal 22 oktober 2013. Jam 16.00 WIB.

Rahayu,Minto.2008.PendidikanKewarganegaraan.http:/book.google.co.id/books/pendidikan_kewarganegaraan,html?id=h99fnMwDKykC. Diakses tanggal 22 Otober 2013. Jam: 13.15 WIB.

Saputra, S Lukman.2007.Pendidikan Kewarganegaraan.http://books.google.co.id/books /about/Pendidikan_Kewarganegaraan_Menumbuhkan_N.html?hl=id&id=LpNfC9aY_r8C.Diakses pada tanggal 31 Oktober 2013.Jam 16:39 WIB.

Simanjuntak,P.N.H.2009.Pendidikan Kewarganegaraan.http:// books.google.co.id/books/about/Pend_KewarganegSMP_MTs_Kls_VIII.html?id= o_a-ipMJVQIC . Diakses tanggal 22 Oktober 2013. Jam : 18.20 WIB.

Listyarti,Retno.2008.Pendidikan Kewarganegaraan.http://books.google.co.id/books/ about/PKN_Kelas_X.html?hl=id&id=Y2Ysk6Lg_q0C.Diakses pada tanggal 24 Oktober 2013.Jam 18.00 WIB.

Wiyono, Hadi.2007. Pendidikan Kewarganegaraan.http://books.google.co.id/books/ about/Pendidikan_Kewarganegaraan_SMP_VIII.html?hl=id&id=RL2amK-yYssC.Diakses pada tanggal 24 Oktober 2013.Jam 18.30 WIB.

Srijanti,Purwanto,dkk.2007.Etika Berwarganegara.http://books.google.co.id/books /about/Etika_Berwarga_Negara_ed_2.html?id=mFhDVYWB7zIC.Diakses tanggal 31 Oktober 2013. Jam :13.00 WIB.